Jurnal Manajemen Kantor 1 Pengaruh Perke

1 | Jurnal Manajemen Kantor 1

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet
sebagai Sumber Informasi terhadap Kinerja Karyawan dalam Organisasi
The Influence of Information Technology Development and Use of the Internet as a Source of
Information on Employee Performance in Organizations
Oleh:
Nia Tania Nurmila
165211060
(niatanianrml@gmail.com)
Program Studi D3 Administrasi Bisnis
Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
ABSTRAK
Seperti kita ketahui, aktivitas dunia perkantoran sangat dinamis, sehingga membutuhkan
banyak sumber informasi. Maka dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi di era global
ini akan sangat membantu kegiatan organisasi. Internet merupakan salah satu fasilitas penunjang
yang dihasilkan dari perkembangan IT yang berisi berbagai informasi dari seluruh dunia,
sehingga tak heran jika dalam banyak kegiatan kantor, internet memiliki peran penting dalam
mempengaruhi kelancaran suatu organisasi. Namun, yang terjadi akibat adanya internet baik
secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi perilaku dan pola pikir karyawan.

Karena internet berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan perkantoran, kinerja karyawan
cenderung menurun. Maka untuk mengetahuinya penulis menggunakan metode research
(pengumpulan data). Subjek yang akan dibahas adalah sistem informasi dan kinerja karyawan.
Kata Kunci : sistem informasi, kinerja karyawan, internet sebagai sumber informasi.
ABSTRACT
As we know, the activity of the office world is very dynamic, thus requiring many
sources of information. So with the advancement of technology and information in this global
era will greatly assist the activities of the organization. Internet is one of the supporting facilities
resulting from the development of IT that contains various information all of the world, it is not
surprising if in many office activities, the Internet has an important role in influencing the
fluency of an organization. However, what happens due to the internet either directly or
indirectly affects the behavior and mindset of employees. Because the internet has an important
place for implementation of office activities, employee performance tends to decline. So to find
out the author using research methods (data collection). Subjects to be discussed are information
systems and employee performance.
Keywords: information systems, employee performance, internet as a source of information.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi


2 | Jurnal Manajemen Kantor 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kemajuan suatu organisasi atau
kantor dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas
yang dapat mendorong produktifitas kantor.
Dalam pelaksanaannya tugas kantor menjadi
salah satu kegiatan untuk dapat mencapai
tujuan organisasi. Hal yang paling utama
dalam pengerjaan tugas kantor ini adalah
proses pengumpulan, pengelolaan, dan
penyajian data yang akurat dan terpercaya.
Pada pelaksanaannya pengumpulan data
dapat berasal atau bersumber dari berbagai
sumber.
Beruntung
dengan
adanya

perkembangan teknologi informasi dan
sistem informasi, tujuan yang ditentukan
suatu organisasi akan lebih mudah dicapai.
Sistem informasi dapat diartikan
menjadi beberapa pengertian, diantaranya
adalah pengertian yang terdapat dalam buku
karangan Gordon B. Davis menyebutkan
bahwa “sistem informasi merupakan jalinan
yang terintegrasi antara manusia dan atau
mesin untuk menyajikan informasi yang
dibutuhkan oleh pengambil keputusan.”
Namun pengertian secara umum dapat
diartikan bahwa “SI atau sistem informasi,
adalah wujud dari sekelompok komponen
yang dapat digunakan untuk melakukan
pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan,
analisa, dan penyebaran serta mampu untuk
menyebarkan informasi untuk tujuan yang
ditentukan.” (Wetherbe dan Turban, Mc L.,
di dalam karangannya, ‘Information

Technology for Management’).
Dengan
adanya
perkembangan
teknologi infrormasi dan sistem informasi
yang
terjadi
maka
akan
sangat
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan kantor

yang memerlukan banyak sumber informasi
untuk kelancaran alur kerja. Karena menurut
pendapat yang dikemukakan oleh Dalam
Rakhmansyah
dan
Susilo
(2014)
mengatakan bahwa, “Sebuah organisasi

dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya
komputer dalam penerapan sistem informasi
manajemen yang menjadi kebutuhan dasar
bagi organisasi dan dapat menjadi
keunggulan kompetitif, sehingga mendapat
prioritas
yang
tinggi.".
Semua
perkembangan dapat menjadi keunggulan
dalam bersaing, sehingga dapat menjadi
sorotan lebih tinggi. Seluruh perkembangan
ini dapat terealisasi dengan baik apabila
didukung dengan adanya sumber daya
manusia yang tepat. Semakin banyak tenaga
terlatih yang mahir menggunakan perangkat
teknologi informasi secara efekti makan
akan mempercepat realisasi perkembangan
yang terjadi.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan

teknologi diantarnya adalah fasilitas
penunjang yang dapat mempermudah dan
meringankan pekerjaan kantor, diantaranya
seperti komputer, laptop, telepon, fax, dan
lainnya. Dan yang dimaksud dengan
perkembangan informasi adalah media
penunjang yang dapat menambah referensi
dan gambaran secara luas yang terbaru
tentang lingkungan sekitar. diantaranya yaitu
internet, yang umum digunakan dalam
suatu organisasi.
Internet adalah salah satu media atau
sarana yang paling banyak digunakan dan
diminati oleh penggunanya karena memiliki
sifat yang praktis dan sederhana, sehingga
siapapun dapat mencari dan mendapatkan
informasi yang diperlukan secara mudah
tanpa harus memiliki keahlian khusus.
Kehadiran internet dapat membantu
karyawan dalam meringankan pekerjaan

kantornya. Mulai dari proses komunikasi,

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

3 | Jurnal Manajemen Kantor 1

pendelegasian tugas, pengerjaan tugas, dan
pengiriman tugas terhadap pimpinan yang
hampir semuanya dapat dilakukan secara
cepat, dan praktis dengan berbagai pilihan
metode. Seperti menggunakan e-mail, web,
atau aplikasi online lainnya.
Selain sumber informasi dan
teknologi yang menjadi faktor pendukung
produktivitas suatu organisasi, kinerja
karyawan dapat menjadi penentu suatu
produktivitas kerja, sumber daya manusia
juga merupakan bagian dari penunjang
untuk meningkatkan produktivitas kantor.

Karena berdasarkan yang dikemukakan oleh
Mangkunegara (2005), yaitu “kinerja atau
prestasi kerja karyawan adalah merupakan
hasil atas pekerjaan baik secara kualitas
serta kuantitas yang berhasil dicapai oleh
seorang pegawai atau karyawan dalam
melaskanakan
tugasnyas
berdasarkan
kesesuaian dengan tanggung jawab yang
dilimpahkan
kepadanya.”
Adanya
keterkaitan antara teknologi informasi,
terhadap kinerja karyawan sangatlah
berpengaruh.
Rumusan Masalah
Pengaruh
penggunaan
internet

sebagai penunjang informasi untuk tugas
kantor terhadap kinerja karyawan dalam
suatu organisasi.
Tujuan
Pengaruh
penggunaan
internet
sebagai penunjang informasi untuk tugas
kantor terhadap kinerja karyawan dalam
suatu organisasi.
PEMBAHASAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita
sering berintarksi dengan orang lain sebagai
bentuk hubungan sosial, baik secara
langsung maupun tidak langsung baik itu
memberi atau menerima informasi. Sering

kita melakukan aktivitas yang berkaitan

dengan teknologi, contohnya seperti melihat
program di televise, mendengar radio, atau
berselancar di dunia maya. Hal yang telah
disebutkan itu merupakan sedikit bentuk
dari media informasi.
Berdasarkan
pendapat
yang
dikemukakan oleh Mc Keouti (2001) bahwa
“TI atau Teknologi informasi adalah segala
sesuatu yang merujuk pada semua wujud
teknologi yang difungsikan untuk membuat,
menyimpan, mengolah, mengubah, dan
menggunakan infomasi dalam segala
bentuknya”.
Apabila berdasarkan pendapaat
Williams, S. (2005) “teknologi informasi
merupakan suatu bentuk umum yang
menggambarkan tiap teknologi yang dapat
membantu meringankan, menghasilkan,

menyimpan,
memanipulasi,
mengkomunikasikan
dan
atau
menyampaikan informasi”.
Sedangkan berdasarkan gagasan dari
yang disampaikan oleh Martin, Brown,
DeHayes. Hoffer, Perkins pada tahun 2005,
yaitu “Teknologi Informasi atau biasa
disebut TI merupakan kombinasi antara
teknologi komputer
(perangkat keras
dengan perangkat lunak) untuk bisa
membuat,
mengolah
dan
juga
mencadangkan informasi juga teknologi
komunikasi untuk melakukan proses
transmisi informasi”.
Berdasarkan
pendapat-pendapat
tersebut dapat disederhanakan menjadi dua
hal penting, yaitu teknologi komputer dan
juga komunikasi. Berasal dari bahasa
serapan yaitu bahasa Latin, bahwa komputer
- compuiere yang memiliki arti menghitung
atau dalam bahasa Inggris disebut dengan to
compute. Dengan demikian berdasarkan
ejaan aslinya, komputer dapat didefinisikan
sebagai alat hitting.
Seperti yang diuraikan oleh Larry
Long dan Nancy Long, dapat dikatakan
bahwa secara umum, yang dimaksud

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

4 | Jurnal Manajemen Kantor 1

komputer yaitu, “alat hitting yang
menggunakan listtik ini mampu untuk
menginterpretasikan serta melaksanakan
(perintah-perintah) yang telah diprogram
untuk melakukan kegiatan input sampai
output. Contohnya, perhitungan, dan
berbagai operasi logik”. Sedangkan tokoh
lain yaitu Robert H. Blissmer menjelaskan
bahwa, “komputer adalah mesin sederhana
elektronik yang dapat menjalankan perintah
atau bekerja ketika dioperasikan untuk
melaksanakan tugas, diantaranya komputer
dapat menerima, memproses menyimpan,
menyediakan, mengolah serta menyediakan
hasil akhir yang berupa informasi”.
Dalam bahasa yang sederhana, dapat
dikatakan bahwa komputer yaitu alat dengan
isi yang berupa sistem atau rangkaian
program yang sengaja dibuat agar dapat
memanipulasi informasi menjadi data
dengan cepat dan tepat, juga sengaja
dirancang dan disusun agar dapat bekerja
otomatis untuk dapat mengambil dan
mencadangkan data, komputer dapat
berfungsi
karena
dikendalikan
oleh
serancangan program yang dirangkai juga
tersimpan di penyimpanannya.
Sehingga, dapat dengan mudah
disimpulkan, bahwa komputer merupakan
alat elektronik yang bersifat multiguna
(memiliki banyak kegunaan), diantaranya
komputer dapat digunakan untuk menerima,
mengolah, menyimpan,
dan bahkan
mengirimkan data secara otomatis.
Dengan adanya komputer sebagai
alat multiguna sehingga orang dapat dengan
mudah melakukan banyak hal dengan
berbagai pihak tanpa perlu adanya tatap
muka, yang dalam istilah biasa disebut
dengan online. Online dimaksud dengan
bahwa
penggunaan
komputer
yang
merupakan peralatan informasi yang
disambungkan melalui suatu jaringan untuk
dapat mengakses kumpulan informasi dari
peralatan informasi atau bahkan unit
computer yang lain.

Perkembangan dari Teknologi Informasi
Perkembangan
akan
teknologi
informasi telah terjadi sejak lama, bahkan
ketika semua peralatan dan lingkungan
manusia masih sangat sederhana. Namun
perkembangan yang paling mencolok adalah
ketika telah munculnya internet.
Periode
perkembangan
atas
teknologi informasi dan komunikasi dapat
dikelompokkan menjadi tiga periode, yaitu:
1. Masa Prasejarah. Sudah sejak dari
zaman prasejarah, bahwa manusia
telah dapat menggunakan juga
mengembangkan banyak hal sebagai
bentuk dari teknologi informasi dan
komunikasi. Saat prasejarah, yaitu
tepatnya pada zaman batu, manusia
telah
mencoba
untuk
mengaplikasikan bentuk teknologi
informasi, berupa gambar atau
lukisan yang menceritakan kegiatan
manusia pada zaman itu, yang
tedapat
pada
dinding
gua
peninggalan sejarah. Dan pada saat
itu pula, manusia sudah mampu
untuk
mengaplikasikan
bentuk
komunikasi lain, yaitu tepukan dan
dengusan sebgai isyarat bunyi untuk
dapat
berkomunikasi
dengan
sesamanya. Kemudian, manusia
menciptakan alat-alat yang dapat
membantu
kehidupan
mereka,
contonya seperti alat yang dapat
menghasilkan
bunyi,
seperti
gendering dari kulit dan batang kayu,
teropet dari tanduk hewan, dan
membuat
api
unggun
untuk
pemanfaatan asap sebagai sarana
komunikasi jarak jauh.
2. Masa Sejarah (ditemukannya kertas
pada tahun 105 M) pada masa ini,
bangsa cina berhasil menjadi pionir
dalam menjadi bagian untuk
terjadinya perkembangan bahasa dan
komunikasi tulis. Kala itu, bangsa

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

5 | Jurnal Manajemen Kantor 1

cinta berhasil menemukan kertas,
yang tebuat dari serat-serat bamboo
yang dihaluskan, kemudian disaring,
dihaluskan kemudian meratakan
permukaannya agar dapat digunakan
dengan
baik.
Dengan
kemunculannya kertas, maka muncul
lagi penemuan baru lainnya, yang
disebut
sebagai
mesin
cetak
sederhana atau yang pada masa
sekarang dikenal dengan ‘stempel’.
Alat ini terbuat dari balok kayu yang
dilumuti dengan tinta kemudia
dicetak pada kertas.
3. Periode Modern. Kejadian penting
lainnya yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi informasi
dna komunikasi pada ini adalah
sebagai beriku:.
a. Mesin Cetak pada tahun 1455
oleh Johann Guttenberg.
b. Analytical Machine atau mesin
analitik (Tahun 1830) oleh
Charles B. berhasil menciptakan
mesin atau alat analitik yang
dapat memasukkan, mengolah,
dan mengeluarkan data dalam
bentuk hasil akhir atau output
berupa kartu.
c. Telegraf serta Sandi Morse
Memasuki tahun 1837, berhasil
diciptakannya mesin telegraf dan
kode morse oleh seorang penemu
yaitu Samuel Morse bersama dua
kawan lainnya.
d. Film Pertama di tahun 1861
Film
merupakan
sarana
komunikasi baru sebagai bentuk
dari pengungkapan gagasan dan
atau media untuk menyampaikan
pesan kepada banyak orang
melalui gambar.
e. Telepon dan Fotografi (Tahun
1877), oleh Alexander G. Bell.
f. Pita Magnetis

g.

h.

i.

j.
k.

l.

m.
n.
o.

Di tahun 1899, untuk pertama
kali
berhasil
diciptakan
rangkaian penyimpanan di dalam
tape (pita) bersifat magnetis yang
berbahan dasar dari pita plastik
kuat dan tahan yang biasa disebut
dengan Mylar.
TV
Ketika tahun 1923, Zvorkyn
berhasil membuat TV tabung
yang pertama.
Media Penyimpan. Dimulainya
penemuan ini adalah atas
pengembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang informasi yang
terjadi pada masa Perang Dunia
II.
Hypertext
Di tahun 1945 seorang penemu
yaitu Vannevar Bush berhasil
meluaskan sistem pengkodean
melalui
hypertext.
Dengan
pengkodean
hypertext
ini,
kemudian dapat diciptakanlah
halaman
pada
web
yang
digunakan di Internet.
Komputer Digital I (1946)
Transistor (di Tahun 1948)
Seorang tokoh berhasil untuk
mengembangkan transistor guna
menrgubah tabung vakum yang
digunakan sebelumnya.
Transistor (Planar)
Ketika di tahun 1957, sedang
dilakukan pengembangan dari
komponen
penting
dari
elektronik yaitu, transistor planar,
oleh seorang tokoh bernama Jean
Hoerni.
Jaringan
Komputer
Desentralisasi (Tahun 1962)
Jaringan Komputer I di AS
(Tahun 1969)
Pemograman E-mail (1972)
Tokoh Ray Tomlinson sukses
membuat rangkaian sistema tau

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

6 | Jurnal Manajemen Kantor 1

program yang ia namai e-mail
yang
dapat
melakukan
pengiriman teks secara elektronik
melalui internet yang pertama.
p. Internet (1973 hingga 1990)
lstilah
internet
dikenalkan
melalui sebuah karya (tulisan
ilmiah) mengenai pembahasan
tentang
(TCP/IP
atau
Transmission Control Protocol/
Internet Protocol).
q. Sekak tahun 1991 hingga
sekarang. Untuk pertama kalinya,
pada 1991 Perusahaan CERN
berhasil
mengembangkan
program atau sistem usaha dalam
fokus teknologi informasi. Pada
tahun 1992, dibentuk kelompok
pengguna internet. Selain itu,
diperkenalkan
pula
istilah
(WWW atau World Wide Web).
Di tahun 1993, service jasa
internet telah dikembangkan,
termasuk dalam hal penyediaan
jasa
penyimpanan
dan
pengolahan jasa, juga database
oleh suatu perusahaan yaitu
‘AT&T’. Untuk dapat menjadi
anggota jaringan di internet,
maka
disediakannya
jasa
registrasi (pendaftaran) oleh
perusahaan Network Solution
Inc. dan jasa layanan mengenai
inforrnasi
difasilitasi
oleh
General
Atomics/CERFnet.
Mulai dari saat itu, internet terus
memasuki tahap pengembangan,
dan kemajuannya yang pesat
mulai dikenal di kehidupan
sehari-hari.
Fungsi Teknologi Informasi
Berdasarkan
pendapat
yang
dikemukakan oleh S.P. Siagian (1988:27),
bahwa selain peran yang ditanggung oleh

teknologi informasi terdapat pula tujuh
fungsi dan peran utama dari teknologi
informasi, fungsinya sebagai berikut:
a. Penciptaan Informasi
Penciptaan
informasi
tak
dapat
dipisahkan dari yang disebut dengan
sumber. Sumber informasi, atau dapat
didefinisikan sebagai input yang
dihasilkan dan didapatkan melalui
banyak sumber, seperti kegiatan
operasional, opini masyarakat, data yang
diperoleh melalui kegiatan an, data
ilmiah berupa teori, dalil, hipotesis, bisa
didapat dengan cara cepat.
b. Penciptaan & Pemeliharaan Saluran
Hal ini menunjukkan bahwa usaha-usaha
penciptaan dan pemeliharaan atas
beraneka ragam saluran komunikasi
terus dikembangkan. Tetapi bagi para
pemakai, untuk dapat memelihara
saluran komunikasi itu kiranya dapat
dipecahkan melalui pendidikan, latihan
dan pengalaman. Dengan demikian
maka dapat dikatakan bahwa di antara
fungsi teknologi informasi yaitu
menciptakan tenaga ahli pemeliharaan
saluran.
c. Seleksi dan Transmisi Informasi
Dapat dipastikan bahwa bagaimanapun
tingginya penggunaan teknologi dalam
menangani informasi, tidak semua orang
dalam satu organisasi yang memerlukan
informasi yang sama untuk kegunaan
yang sama. Misalnya, informasi tentang
penjualan akan lebih berguna bagi
pimpinan unit penjualan dalam satu
perusahaan
dibandingkan
dengan
kegunaan informasi tersebut bagi
pimpinan unit keuangan, meskipun
keduanya
memerlukan
informasi
tersebut. Informasi tentang kepegawaian
akan lebih berguna bagi pimpinan unit
kepegawaian daripada bagi pimpinan
unit pemasaran. Demikian seterusnya
artinya fungsi teknologi informasi
merupakan penyeleksi dan transmisi

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

7 | Jurnal Manajemen Kantor 1

informasi. Itulah sebabnya, diperlukan
kemampuan memilah informasi apa
yang diperlukan dan dikirimkan sesuai
dengan kebutuhan dari pihak yang
memerlukan.
d. Penerimaan Selektif atas Informasi
Jika memang benar bahwa peranan
informasi dalam berbagai segi kehidupan
masyarakat
informasional
sangat
dominan, maka tugas menerima
informasi dengan cara yang selektif
dilakukan oleh banyak pihak, contohnya
seperti
karyawan
professional,
diantaranya
advokat,
akuntan,
administrator lembaga pendidikan tinggi,
dokter. Melihat perkembangan teknologi
“hardware” dewasa ini dapat diramalkan
bahwa pada masa yang akan datang,
penerimaan informasi secara selektif
akan dilakukan dengan perantaraan
mesin-mesin. Karenanya, pimpinan
organisasi seyogianya memikirkan pola
hubungan manusia dengan mesin di
masa depan jika organisasi diharapkan
dapat berfungsi dengan baik.
e. Penggunaan Informasi
Ciri khas daripada informasi ialah
dihubungkannya informasi itu dengan
kegiatan
perorangan,
kegiatan
perusahaan, kegiatan organisasi sosial
maupun
kegiatan
pemerintahan.
Beberapa contoh yang dapat diberikan
adalah:
1) Infomasi yang digunakan
untuk eksperimentasi oleh
lembaga-lembaga an;
2) Informasi yang digunakan
untuk menciptakan prinsipprinsip kerja yang lebih
efisien oleh ahli teknologi;
3) Informasi tentang pasaran
yang banyak digunakan oleh
pars usahawan;
4) Informasi tentang sifat-sifat
pemilih yang digunakan oleh
kaum politisi;

5) Informasi
rahasia
yang
diperlukan dalam kegiatankegiatan inte-lijen, lerulama
yang menyangkut rahasia
negara dan sebagainya.
f. Penilalan Kritis dan Sistem Feedback
Berhubungan erat dengan semua fungsi
utama yang telah dibahas di muka,
diperlukan pula kegiatan an yang kritis
terhadap
sistem
informasi
yang
diperlukan, digunakan, dan yang
dihasilkan oleh sistem tersebut. Untuk
mengadakan penilaian yang kritis,
diperlukan serangkaian sistem penilaian
dan sasaran penilaian, kemudian hasil
penilaian hanya ada manfaalnya jika
hasil tersebut disalurkan kepada
pimpinan organisasi melalui saw sistem
feedback. Sistem feedback dimaksudkan
untuk digunakan sebagai bahan dalam
rangka usaha:
1) Perumusan kebijaksanaan terbaru
tentang sistem informasi yang
diperlukan.
2) Membuat keputusan baru tentang cara-cara baru dalam rangka
usaha cipta dan merawat juga
menggunakan
sistem
baru
tersebut.
3) Meningkatkan kesadaran semua
pihak mengenai pentingnya
sebuah
informasi
dalam
pelaksanaan
tugas
masingmasing. (Siagian, 1988: 27-30)
SUMBER INFORMASI
Rencana kerja yang telah disiapkan
akan sangat membantu selama pencarian
informasi berlangsung. Dalam hal ini, kaitan
antara
bagaimana
cara
memperoleh
informasi yang
perlukan baik melalui
sumber-sumber primer ( primary sources)
maupun sekunder (secondary sources).
Sumber primer akan menyediakan
data dan atau informasi yang telah dihimpun
dari sumber-sumber asli (tangan pertama)

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

8 | Jurnal Manajemen Kantor 1

untuk tujuan tertentu. Sedangkan sumber
sekunder akan memberikan informasi dan
data yang sebelumnya telah dikumpulkan
oleh orang lain untuk tujuan tertentu. Data
sekunder tersebut berasal dan laporan tangan
kedua.
1. Sumber-sumber Primer
Ada 4 cara untuk mengumpulkan
data pokok atau primer, diantaranya
memeriksa
dokumen-dokumen,
observasi, survei, dan melakukan
eksperimen.
a. Dokumen
Dokumen-dokumen
bisnis
termasuk ke dalam golongan
data
primer
diantaranya
laporan penjualan, neraca,
laporan laba rugi, kebijakankebijakan, dan lainnya. Di
samping
itu,
dokumendokumen resmi pemerintah
juga
termasuk
sumbersumber primer.
b. Observasi
Observasi (observation) atau
pengamatan merupakan salah
sate cara untuk memperoleh
sumber data primer dalam
dunia bisnis. mungkin dapat
mengunjungi atau mengamati
suatu kegiatan yang tengah
berlangsung dalam suatu
bisnis.
c. Survei Suatu can untuk
memperoleh jawaban alas
pertanyaan-pertanyaan yang
ajukan
adalah
bertanya
kepada orang-orang yang
mempunyai
penga-laman
atau keahlian yang relevan
dengan bidang keahliannya.
dapat
melakukan
survei
dengan menggunakan suatu
daftar pertanyaan yang telah
susun
sedemikian
rupa

sehingga
memudahkan
untuk melakukan wawancara.
d. Eksperimen
Kegiatan eksperimen lebih
banyak dilakukan untuk
bidang-bidang teknis. Hal ini
disebabkan karena suatu
eksperimen
memerlukan
manipulasi faktor-faktor yang
tercakup di dalamnya secara
lebih ekstensif. Di samping
itu, biaya yang diperlukan
untuk melakukan eksperimen
pada umumnya relatif mahal
dan untuk mengetahui hasil
eksperimen perlu waktu yang
cukup lama.
2. Sumber-sumber Sekunder
Dalam kaitannya dengan sumbersumber sekunder, menurut yang
dikatakan Davis “bahwa dengan
semakin berkembangnya teknologi
dewasa ini, banyak informasi yang
dapat diperoleh melalui Internet
(online) maupun yang tersimpan
dalam bentuk CD-ROM (Compact
Disc-Read Only Memory)”.
Ada banyak hal yang menjadi
alasan mengapa orang menggunakan
sumber-sumber sekunder, yaitu
melalui jasa online atau jaringan
Internet, diantaranya:
a. Hemat Waktu
Mencari informasi melalui
Internet dapat menghemat
waktu bila diban-dingkan
dengan mencari infromasi
secara manual. Prosedur
pencariannya relatif cepat.
tinggal mengetik informasi
yang butuhkan dalam layar
monitor melalui bantuan
search
engine.
Lalau
beberapa lama kemudian,
sudah dapat memperoleh
informasi yang diperlukan.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

9 | Jurnal Manajemen Kantor 1

b. Ketelitian
Dalam hal pencarian dan
pengumpulan
informasi,
keakuratan sebuah informasi
patut diperhatikan. Maka dari
itu internet menjadi tempat
yang depat dalam mencari
informasi karena kutipankutipan penting tidak akan
terlewatkan dalam proses
pencariannya.
c. Relevansi
Dalam mencari informasi
melalui
Internet
dapat
dibedakan menjadi dua cara
yaitu,
menggolongkannya
secara selektif atau konsep
dan istilah-istilah kunci untuk
mengidentiftkasi
kutipankutipan atau artikel-artikel
yang mempunyai relevansi
tinggi terhadap apa yang
ditanyakan oleh para tokoh.
d. Efektviitas Biaya
Berkurangnya
waktu
pencarian dan meningkatnya
relevansi bahan-bahan dalam
suatu
proses
dapat
menghasilkan
prosedur
efektivitas biaya yang tinggi.
Internet
Interconnection Networking atau
yang bisa disebut dengan internet adalah
berupa jaringan dari komputer yang
memiliki skala luas (seluruh dunia).
Teknologi Internet memakai protokol
TCP/IP yang pertama kali dikenalkan dan
diuji coba oleh US Department of Defence
(US DoD) dalam proyek ARPA-net
‘Advanced Research Projects Agency
Network’ pada tahun 1969.
Menurut pendapat Ned Snell, bahwa
definisi internet adalah seperti berikut
“Intenet yaitu sebuah sarana untuk berbagai
jenis sumber daya yang ada didalamnya dan

setiap sumber tersebut dapat diakses melalui
peranti yang berbeda-beda.” Sedangkan
menurut lembaga internet, Internet Society
(ISOC) mendefinisikan bahwa “Internet
didefinisikan
sebagai
kemampuan
menyampaikan informasi global yang cepat,
mekanisme penyebaran informasi, dan
media kolaborasi dan interaksi antara
individu dan komputer mereka tanpa melihat
lokasi secara geografis”.
Internet memberi kesempatan untuk
berkomunikasi tanpa batas, baik antar
negara maupun budaya. Perkembangan
internet semakin maju dengan media-media
penunjangnya yang terus bertambah. Seiring
dengan
kemajuan
teknologi
adanya
handphone (mobilephone), media internet
dapat diakses dengan mudah.
Layanan-layanan
internet
yang
paling sering digunakan diantaranya adalah:
1. Email: layanan untuk berkirim surat
secara elektronik.
2. Browsing (berselancar): layanan
untuk menelusuri situs atau web.
3. Hosting: layanan untuk meletakkan
web atau situs yang kita buat
sehingga dapat dilihat di seluruh
dunia.
4. Chatting: komunikasi dengan teks,
foto, video, dan lain-lainnya ke
seluruh penjuru dunia.
5. Search Engine: layanan yang
membantu untuk mencari informasi
atau situs tertentu.
Kebutuhan Informasi Bagi Kantor
Kebutuhan informasi kantor pada
awalamya sekedar dianggap hanya sebagai
pekerjaan dasar bagi clerck staf atau
pekerjaan dasar. Namun dengan peranan
yang dimiliki oleh informasi yang semakin
berkembang, maka semakin luas juga,
pelayanan yang mesti disiapkan oleh
kegiatan perkantoran agar dapat mengelola
informasi-informasi yang ada di organisasi
secara keseluruhan.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

10 | J u r n a l M a n a j e m e n K a n t o r 1

Pengelolaan ini sangatlah diperlukan
bagi setiap organisasi formal (baik
organisasi formal besar maupun kecil) untuk
dapat menciptakan produk berupa barang
ataupun jasa dengan tujuan agar perusahaan
mengetahui bahwa mereka akan mendapat
keuntungan atau kerugian.
Tanpa adanya informasi, perusahaan
tidak dapat dengan mudah untuk
menjalankan kegiatan demi mencapai
tujuannya. Bisa dikatakan bahwa informasi
dalam suatu organisasi diibaratkan seperti
oksigen dalam organ tubuh manusia, yang
haruh dikumpulkan, diolah, diproses, dan
disajikan melalui suatu sistem yang berlaku
dalam suatu organiasai atau kantor.
Informasi yang bersifat akurat
sangatlah diperlukan dalam setiap penentuan
keputusan. Penentuan keputusan tidak akan
dapat dihasilkan apabila tidak ada informasi,
dan bila informasi yang dimiliki kurang atau
bahkan tidak bersifat akurat agar bisa
menunjang pengambilan keputusan yang
paling baik. Karena baik atau tidaknya
informasi
ditinjau
dari
bentuk
kelengkapannya,
ketepatanya,
dan
ketelitiannya
informasi
sangatlah
berpenagaruh pada kualitas dari keputusan
yang akan diputuskan oleh pimpinan.
Hasil keputusan suatu perusahaan
sangat bergantung pada ketersediaannya
informasi. Pimpinan seringkali dituntut
untuk menciptakan keputusan yang meiliki
pandangan masa depan atau orientasi dan
harus dapat bertahan lama, sementara
kualitas dari keputusan itu sangat
bergantung pada tersedianya informasi yang
berkualitas.
Internet merupakan satu dari banyak
media sebagai sarana yang sangat
mempermudah untuk adanya proses
pengolahan, penyimpanan, dan penyediaan
data dan yang informasi berkualitas. Internet
sangat membantu dalam melakukan
perkiraan dan analisis menggunakan teknikteknik simulasi yang canggih dan terbaru.

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI
SUMBER INFORMASI PADA KANTOR
Faktor Penggunaan Teknologi Infromasi
Berdasarkan dari model yang
berhasil dikembangkan oleh Thompson
(1991) dalam karangannya Tjhai (2003:5)
yang mengadopsi teori usulan dari Triandis
(1980), faktor-faktor yang mempengaruhi
akan pemanfaatan dari teknologi informasi
adalah sebagai berikut:
1. Faktor sosial
Faktor sosial dapat diartikan
sebagai persaan seseorang
ketika orang lain atau
lingkugan mengharuskan ia
memakai
teknologi
informasi. Dukungan dari
rekan
kerja,
atasan,
organisasi dan lingkungan.
2. Affect (perasaan individu)
Affect
diartikan
sebagai
perasaan individu, ketika
seseorang merasakan nyaman
ketika menggunakan media
bagian
dari
teknologi
informasi.
3. Kesesuaian tugas
Tugas bisa diartikan sebagai
segala bentuk tindakan yang
dilakukan oleh seseorang/
individu dalam melakukan
proses pengolahan informasi.
Adanya
kaitan
antara
kesesuaian tugas dengan
teknologi informasi, karena
karakteristik
tugas
bisa
mencerminkan jenis dan sifat
tugas yang memerlukan
dukungan dari teknologi
untuk
mempermudah
terselesaikannya tugas.
4. Konsekuensi
Dalam hal ini, konsekuensi
yang dimaksud adalah akibat
untuk jangka panjang yang

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

11 | J u r n a l M a n a j e m e n K a n t o r 1

dapat diukur dari data akhir
yang dihasilkan, apakah
dapat
berpengaruh
dan
memberikan
keberhasilan
pada masa depan atau yang
akan datang, contohnya
seperti peningkatan jabatan
dan pentingkatan kesempatan
untuk melebarkan karier.
5. Kondisi
Menurut pendapat seorang
tokoh yaitu Triandis (1980)
kondisi dapat berpengaruh
karena apabila suatu kantor
yang memfasilitasi untuk
adanya
pemanfaatan
teknologi informasi meliputi
faktor objektif yang terdapat
pada di lingkungan kerja
yang akan memudahkan
pemakai dalam melakukan
suatu pekerjaan.
6. Kompleksitas
Bisa
diartikan
sebagai
inovasi yang dipersepsikan
sebagai sesuatu yang relatif
sulit dimengerti dan atau
digunakan.
Aktivitas Kantor
Kegiatan yang bersifat pelayanan
(service) merupakan salah satu ciri dari
pekerjaan kantor yang dilakukan agar dapat
terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang
lain.
Ciri lainnya, adalah adanya hal yang
memiliki keterkaitan dengan semua unsur
organisasi, dan dilakukan oleh seluruh pihak
di suatu organisasi. Sementara itu, sasaran
utama kegiatan kantor adalah pengelolaan
data dan informasi.
Berdasarkan yang dikemukakan oleh
Laksmi (2008) bahwa, “data ialah
keterangan yang masih mentah dan belum
diolah, misalnya fakta, angka, dan statistik.
Sedangkan data yang sudah diolah dalam

bentuk tertentu untuk keperluan tertentu
disebut informasi”.
Sehingga pekerjaan kantor pada
umumnya berhubungan dengan empat
macam aktivitas pokok yakni: catatan
(records); angka (figures) dan perhitungan
(computation); penyimpanan hasil (retention
of product); serta komunikasi internaleksternal.
Seperti yang diungkapkan oleh
Zulkarnain dan Sumarsono (2011) yaitu,
“ruang lingkup aktivitas perkantoran yang
luas menyebabkan aktivitas ketatausahaan
mempunyai tiga peranan pokok, sebagai
berikut.
 Melayani pelaksanaan pekerjaan
operatif
dengan
menyediakan
berbagai jenis keterangan yang
diperlukan untuk dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
 Menyediakan
informasi
yang
berguna bagi pimpinan dan staf
organisasi lain dalam membuat
keputusan dan melakukan tindakan
yang tepat dalam menghadapi
masalah.
 Membantu
kelancaran
perkembangan organisasi secara
keseluruhannya, karena apabila
dilihat berdasarkan fungsinya, bahwa
kantor memiliki fungsi sebagai pusat
ingatan dan sumber tersedianya
dokumen.
KINERJA KARYAWAN
Kinerja karyaawan berasal dari kata
Inggris "performance". Definisi kinerja atau
istilah lainnya adalah prestasi kerja yang
dikemukakan oleh Ivancevich, Konopaske,
dan Matteson, adalah sebagai berikut,
“performance the desired results of behavior
(kinerja merupakan hasil yang diinginkan
dari perilaku). Maksudnya adalah bahwa
kinerja pegawai/karyawan merupakan hasil

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

12 | J u r n a l M a n a j e m e n K a n t o r 1

unjuk kerja dalam melaksanakan suatu
tugas.
Sedangkan menurut tokoh lain
(Cascio dan Aguinis) kinerja pegawai adalah
“as observable yhings people do that are
relevant for the goals of the organization.
(Sebagai orang yang bisa diamati hal-hal
yang relevan untuk tujuan organisasi).”
Dan pendapat Bernadin dan Russel
(1993:378) dalam Rucky mendefinisikan
mengenai performance seperti berikut.
“Performance is described as record
of the outcomes, that produced on a
specified job function and activity during a
specified time period.” atau
(Kinerja
merupakan rekaman/record mengenai hasilhasil yang didapatkan lewat berbagai fungsi
pekerjaan tertentu dalam kurun waktu yang
telah ditentukan.)”.
Secara sederhana kinerja adalah
pencapaian akhir seseorang, sumber daya,
dan Iingkungan tertentu yang dikumpulkan
bersama-sama dengan maksud untuk
menghasilkan hal-hal tertentu, baik produk
yang memiiliki bentuk ataupun jasa yang
kurang terlihat langsung.
Pendapat di atas menitikberatkan
bahwa kinerja seorang pegawai atau
karyawan adalah hasil atau keluaran
(outcomes) dari sebuah pekerjaan yang
ditugaskan dalam suatu organisasi/institusi.
Menurut para tokoh (Hellriegel,
Slocum Jr., dan Woodman) bahwa,
“performance is likely to be high when (1)
challenging goals are present, (2) the
moderators (ability, goal commitment,
feedback, and task complexity) are present,
and (3) the mediators (direction, effort,
persistence, and task strategy) are
operating. (Kinerja akan cenderung tinggi
bila (1) adanya tujuan yang menantang, (2)
adanya moderator (kemampuan, komitmen
tujuan, masukan, dan kompleksitas tugas),
dan (3) adanya mediator (arah, usaha,
ketekunan, dan tugas strategi) yang
beroperasi.)”.

Kinerja menurut Aguinis diartikan
seperti berikut “performance explaining
behavior or what employees do, not about
what employees produce or outcomes of
their work”
Maksudnya, kinerja adalah tentang
perilaku atau apa yang dikerjakan oleh
karyawan, bukan tentang apa yang
diproduksi atau yang dihasilkan dari
pekerjaan mereka. Selanjutnya, Aguinis
menjelaskan tentang perilaku karyawan
yaitu “works with others within and outside
the unit in a manner, can improves their
effectiveness; because there is an activity of
sharing information and resources;
develops effective working (relationships);
builds consensus; and constructively
manages a conflict.” (Karyawan bekerja
dengan orang lain di dalam dan di luar unit
dengan maksud akan meningkatkan
efektivitas
kerja
karyawan;
berbagi
informasi
dan
sumber
daya;
mengembangkan hubungan kerja efektif;
membangun konsensus; mengelola konflik
secara konstruktif.) Keberhasilan ketika
mengemban
tanggung
jawab
dalam
mengerjakan suatu pekerjaan sangat
dipengaruhi oleh kinerja. Dalam kaitannya
dengan keberhasilan organisasi, variabel
kinerja perlu mendapat perhatian oleh
pengelola organisasi untuk mendapatkan
hasil kerja yang optimal.
Beberapa definisi kinerja di atas
menitikberatkan bahwa kinerja adalah
perilaku kerja yaitu apa yang dilakukan
karyawan yang diberi penghargaan maupun
tidak diberikan penghargaan dalam terhadap
perbaikan organisasi dimana karyawan
tersebut bekerja.
Seorang
anggota
organisasi
mengemban suatu tanggung jawab tertentu,
yang harus dilakukan dengan tepat dan jelas.
Bila tanggung jawabnya tidak jelas, maka
kinerja seseorang tidak dapat diukur dengan
tepat. Selain itu, anggota organisasi tersebut
harus juga memahami tanggung jawab yang

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

13 | J u r n a l M a n a j e m e n K a n t o r 1

dibebankan
kepadanya
agar
dapat
mengembangkan
tanggung
jawabnya
dengan balk.
Dengan kata lain, kinerja seseorang
dapat diukur bila orang tersebut memiliki
tanggung jawab yang jelas. Tanggung jawab
menjadi acuan dalam menilai hasil kerja,
semakin sesuai hasil kerja.
KESIMPULAN
Bahwa, apabila didasarkan pada
uraian-uraian dari berbagai penjelasan
mengenai
perkembangan
teknologi
informasi, perkembangan internet, aktivitas
kantor, dan kinerja karyawan. Maka dapat
diambil kesimpulan bahwa penggunaan atau
pemanfaatan teknologi informasi sebagai
sumber informasi dalam hal melakukan
kegiatan kantor berpengaruh terhadap
kinerja pegawai, di suatu organisasi.
Berdasarkan uraian di atas pula,
dapat ditarik kesimpulan, bahwa ada factorfaktor yang sangat berpengaruh dalam
terbangunnya hubungan akan dua hal ini.

Contohnya, faktor kinerja dan faktor ruang
lingkup kantor suatu organisasi.
Namun pengaruh akan penggunaan
internet ini akan berbeda di setiap
organisasi, bergantung pada bagaimana para
pegawai dapat menggunakannya secara tepat
bedasarkan hal yang berkaitan (disesuaikan
dengan tugas atau tanggung jawab yang
didapat).
SARAN
Berdasarkan secara keseluruhan
pembahasan didapat kesesuaian antara tugas
serta kondisi yang menyediakan fasilitas
penunjang
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi kinerja karyawan, oleh
karenanya, perusahaan atau organisasi perlu
merencanakan perencanaan tentang fasilitas
yang dapat menunjang profess pemanfaatan
teknologi informasi sesuai dengan tanggung
jawab dan keahlian pegawai.

REFERENSI
Budhi, R. G. (2017). Revolusi Karyawan. Elex Media Komputindo.
Fattah, M.M., D. H. (2017). KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI. Yogyakarta:
Elmatera.
Jr, R. M., & Schell, G. P. (2007). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDISI 10. Jakarta:
Salemba Empat.
Kasemin, M.Si.,APU, D. K. (2015). AGRESI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI.
PT FAJAR INTERPRATAMA.
M. Kom., M. S., M.Kom., E., & Damayanti, M.Kom., N. R. (2017). PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI. Yogyakarta: ANDI.
Nugroho, N. T. (2016). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi. Pengaruh Penggunaan
Teknologi Informasi, Vol 11 No. 1.
Pramanda, R. P., Astuti, E. S., & Azizah, D. F. (2016). PENGARUH KEMUDAHAN DAN
KEMANFAATAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), Vol. 39 No.2.
Zulkarnain, W., & Sumarsono, R. B. (2015). MANAJEMEN PERKANTORAN PROFESIONAL.
Malang: Gunung Samudera.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

14 | J u r n a l M a n a j e m e n K a n t o r 1

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi terhadap
Kinerja Karyawan dalam Organisasi

PLAGIARISM REPORT
By: plagramme.com