Macam Macam Penyakit Pada Tulang Dan Sen

Macam-Macam Penyakit Pada Tulang Dan Sendi

A) KEKURANGAN VITAMIN D
Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada
tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan
ultraviolet. Kekurangan vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang
cukup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan rakhitis, biasanya terlihat pada
pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. Pada orang dewasa kekurangan
vitamin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.

B) KECELAKAAN
Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:
1. Memar
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti
lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.

1

2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:
a. Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b. Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.

c. Fisura , bila tulang hanya retak.

C) KEBIASAAN YANG SALAH
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat
menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:

1) Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke
belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

2

2) Kifosis
Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat
terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun –
tahun.

3) Skoliosis
Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi
jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan

selama bertahun-tahun.

3

D) NEKROSA
Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak
memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.
E) GANGGUAN PERSENDIAN
Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.
1) Dislokasi
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan
gantungnya (ligamentum) sobek.
2) Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena
seolah - olah menyatu.
3) Terkilir
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi
tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang
dan sulit dilakukan.
4) Artritis

Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan
menjadi empat sebagai berikut:
a. Artritis Gout
Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari
tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
4

b. Osteoartritis
Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya,
terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan.

c. Artritis eskudatif
Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang.
Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sika
Artrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang
digerakkan.
F) SERANGAN KUMAN PADA SENDI
1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku
2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang

akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

5

G) OSTEOPOROSIS
suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun.Osteoporosis
menggerogoti kekuatan tulang, sehingga kekuataannya berkurang drastis, juga tulang cortical
menipis dan secara eseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit ini mengintai orang yang
sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause.

H) RICKETS
Rickets sering dialami oleh anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita
rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak
mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.

6

I) OSTEOMYELITIS
Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia atau sepsis, yang menyebar
dan mengurangi kekuatan tulang.

J) SUBLUBRIKASI
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan
kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
K) ARTRITIS / ARTHRITIS
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan
posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
L) ANKILOSIS / ANKYLOSIS
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di
mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
M) MIKROSEFALUS / MICROCEPHALUS
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala
penderita terlihat lebih kecil dari normal.

N) OSTEOMALACIA
Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D
atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan Osteoporosis, osteomalacia
juga berpotensi membuat tulang cepat patah.
7

Ada Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Tulang, Antara Lain:

1. Jumlah kalsium dalam asupan makanan
Kalsium yang rendah asupan makanan yang menyebabkan berkurangnya kepadatan
tulang, keropos tulang dini dan risiko patah tulang meningkat.
2. Tingkat aktivitas fisik
Seseorang dengan aktivitas fisik yang rendah memiliki risiko osteoporosis yang tinggi
dibandingkan aktif.
3. Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan
Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh. Jika Anda mengkonsumsi lebih dari dua botol
minuman beralkohol sehari dapat meningkatkan risiko osteoporosis, seperti alkohol dapat
merusak kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
4. Faktor gender
Wanita memiliki jaringan tulang lebih sedikit dibandingkan pria.
5.Faktor usia
Semakin tua tulang lebih tipis dan rapuh.
6. Faktor ras, indeks massa tubuh, dan genetic
Risiko terbesar adalah ras Mongoloid (Asia). Indeks massa tubuh yang rendah (19 atau
kurang) juga memiliki risiko yang lebih besar. Selain itu, memiliki orang tua atau saudara dengan
osteoporosis


juga

memiliki

risiko

yang

7. Faktor hormonal

8

lebih

besar

(faktor

genetik).


Pembentukan hormon tiroid terlalu banyak dapat menyebabkan kerapuhan tulang. Pada
wanita, kerapuhan tulang meningkat secara drastis pada saat menopause karena penurunan
kadar estrogen. Amenorrhea (tidak menstruasi sebelum menopause) dalam jangka panjang,
juga meningkatkan risiko osteoporosis. Pada pria, kadar testosteron rendah dapat menyebabkan
hilangnya kepadatan tulang.
8. Gangguan makan
Orang yang menderita anoreksia atau bulimia memiliki resiko tinggi mengalami
kerapuhan tulang. Selain itu, mastektomi (satu prosedur dalam bedah perut), operasi penurunan
berat badan dan penyakit Crohn, penyakit Celiac dan penyakit Cushing dapat mempengaruhi
kemampuan

tubuh

untuk

menyerap

kalsium.

9. Penggunaan obat tertentu

Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, seperti prednison, kortison, prednisolon
dan deksametason dapat menyebabkan kerusakan tulang. Obat lain yang terkait dengan
peningkatan risiko osteoporosis meliputi: penggunaan jangka panjang inhibitor aromatize
untuk mengobati kanker payudara, obat-obatan antidepresan disebut inhibitor reuptake
serotonin selektif (SSRI), pengobatan dengan obat kanker metotreksat, beberapa obat antikejang, asam-the menghalangi obat yang disebut inhibitor pompa proton dan antasida yang
mengandung aluminium.
C. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang
1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak,
komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu
berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke
dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan
vitamin D
9

5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin


10

Ada banyak sekali sebab mengapa persendian sakit. Nyeri sendi dapat merupakan gejala
tunggal atau menjadi bagian banyak gejala lain yang Anda alami. Manifestasi nyeri sendi dapat
bervariasi, seperti kelembutan atau tidak nyaman ketika disentuh, pembengkakan, peradangan,
kekakuan, atau pembatasan gerakan. Rasa sakit di sendi tentu saja hanyalah gejala dari masalah
yang sebenarnya. Bila ada gejala lain seperti sakit kepala berat, sakit perut, demam, atau
menggigil, Anda perlu melihat semua gejala untuk mengetahui penyebabnya. Berikut adalah 5
penyebab umum sakit persendian yang tidak disebabkan oleh cedera:

1. Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
Rematik adalah penyebab paling umum nyeri sendi kronis. Berlawanan dengan pendapat
umum, rematik bukanlah penyakit khas usia tua. Orang muda juga dapat terkena rematik.
Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kerusakan sistem autoimun sehingga tubuh menghasilkan
zat yang menyebabkan peradangan, terutama pada sendi. Bagian tubuh favorit yang diserang
adalah sendi jari tangan dan kaki dan tulang belakang. Serangan rematik membuat peradangan
dan pembengkakan selaput sendi dan secara bertahap menghancurkan kapsul sendi, dan
kemudian tendon. Konsekuensi pada akhirnya adalah deformasi tulang dan pembatasan gerakan.
2. Osteoartritis
Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif (umumnya menyerang mereka yang

berusia di atas 45 tahun). Pada osteoarthritis, sendi mengalami nyeri namun tidak diawali dengan
peradangan. Rasa nyeri biasanya terasa bila mengangkat beban dan pada awal gerakan dari posisi
istirahat. Penyebabnya karena penuaan dan penggunaan terus-menerus. Tulang rawan yang

11

menutupi tulang artikular menjadi aus oleh gesekan secara bertahap. Risiko terutama pada
pinggul, lutut, tangan, kaki, dan tulang belakang.
3. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya. Kondisi ini terutama
menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan panggul, walaupun sendi lainnya
dapat terlibat juga. Gejala dirasakan selama waktu tidur, setelah bangun tidur atau setelah
interval tidak aktif. Pada kasus yang parah, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan fusi
tulang belakang sehingga menyebabkan membungkuk, yang dikenal sebagai kyphosis.
Keparahan bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang belakang. Beberapa
mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara sporadis. Seperti halnya rematik,
ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang menurun.
4. Psoriatik Artritis
Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan menyakitkan dapat terjadi
pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan tangan, lutut, tulang selangka, pergelangan
kaki dan punggung bawah. Gejala biasanya disertai masalah kulit. Sekitar 30-40% orang dengan
gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis, meskipun sering kali tidak terdiagnosis,
terutama jika gejalanya ringan. Psoriatik artritis biasanya terjadi antara usia 30-50 tahun, namun
bisa muncul pada usia berapa pun dan memengaruhi baik pria maupun wanita.
5. Gout (asam urat)
Jika rasa sakit tajam berada di sekitar ruas dan pergelangan kaki, penyebabnya mungkin
adalah gout. Gout adalah hasil kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Rasa sakit sendi disertai
bengkak, kemerahan, dan hangat.

Selain kelima kondisi di atas, penyakit lupus dan penyakit infeksi seperti demam rematik,
gondongan, cacar air, hepatitis, dan influenza juga dapat menyebabkan nyeri persendian.

12

Ada Beberapa Cara Mencegah Nyeri Sendi Ini Antara Lain :
 Hindari Merokok. Merokok di sini merupakan hal utama yang menyebabkan terjadi
nya sakit nyeri sendi. Selain nyeri sendi, bahan-bahan pembuat rokok ini juga
mengandung zat yang berbahaya untuk tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
 Rutin Olahraga. Usahakan untuk tidak melewati waktu untuk berolahraga. Karena dengan
berolahraga dengan rutin, ini akan membuat sendi dan otot selalu bergerak dan menjadi
lebih lentur. Selain itu olahraga juga dapat membakar lemak yang ada di dalam tubuh dan
ini akan memberikan dampak kesehatan yang akan selalu terjaga. Olahraga yang cocok
untuk melatih sendi adalah dengan berlari, namun usahakan untuk dilakukan secara
bertahap.
 Banyak konsumsi asam lemak omega 3. Ini lebih kepada penderita nyeri sendi, karena
kandungan omega 3 tersebut dapat mengurangi pembengkakan dan juga rasa kaku yang
dialami oleh sendi anda. Namun tidak salah untuk banyak mengkonsumsi zat ini, karena
menjaga sendi dari penyakit nyeri sendi. Untuk mendapatkan zat omega 3 ini bisa
diperoleh dari ikan-ikan segar khusus nya ikan salmon, sarden, dan juga makarel. Selain
ikan, omega 3 bisa didapat dari kacang kenari dan juga minyak ikan.
 Konsumsi dengan cukup vitamin c. Ini juga ditujukan kepada penderita nyeri sendi,
karena vitamin c memiliki kandungan yang sangat bagus untuk tulang dan sendi anda.
Vitamin c ini dapat diperoleh dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan seperti jeruk,
nanas, stroberi, dan sebagainya. Sayuran juga banyak yang mengandung vitamin c
diantara nya kembang kol, brokoli, kacang merah, dan kubis.
 Perbanyak makan sayur dan buah. Seperti yang sudah di informasikan di atas, bahwa
konsumsi buah dan sayuran sangat bagus baik untuk mencegah dan juga sebagai obat
nyeri sendi ini. Selain nyeri sendi, konsumsi buah dan sayur itu dapat mengurangi resiko
terkena osteoporosis pada tulang dan sendi anda.
 Kurangi konsumsi produk yang berasal dari hewan. Hal ini ditujukan untuk para
penderita yang sudah terlanjur menderita penyakit nyeri sendi agar mengurangi konsumsi
produk hewan seperti susu sapi karena secara tidak langsung akan memperburuk kondisi
dan penyakit tersebut. Minum susu boleh-boleh saja, namun tetap untuk dikendalikan
dalam konsumsi nya.
 Konsumsi jahe. Di dalam jahe terdapat kandungan yang bagus untuk sendi dan tulang
anda. Kandungan tersebut berupa bahan kimia yang mirip dengan obat anti inflamasi
13

yang berguna untuk mengobati dan mencegah penyakit nyeri sendi. Baiknya
menggunakan jahe ini dalam sebuah makanan dan juga minuman untuk mencegah
datangnya penyakit nyeri sendi ini.

Kelainan pada Sistim Gerak Manusia
Kelainan terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan
Beberapa kelainan yang terjadi pada anggota gerak tubuh adalah sebagai berikut:.
1. Kelainan pada Tulang
a. Fraktura
Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena
kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula
secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau
platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.
Tulang lengan yang patah memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan,
sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.
1.Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai memisah.
2.Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi tidak sampai
keluar dari otot.
b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor
keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut
kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk
banyak makan sayur dan susu kalsium.
c. Mikrosefalus
14

Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-tulang
tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini
disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang
banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak
ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli,
biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
d. Hidrocephalus
Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran
rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
e. Kelainan yang Terjadi pada Tulang Belakang
kelainan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti
berikut:
1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga badan terlihat
bongkok
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.

15

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65