Penerapan Model Pembelajaran Problem Bas
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pengajaran
Berdasarkan Masalah) untuk Mencapai Hasil Belajar Siswa Pada
Kompetensi Dasar Memberikan Bantuan untuk Pelanggan Internal dan
Eksternal pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 6 Surabaya
DWI RISTA VANANI
ABSTRAK
Penguasaan standar kompetensi pelayanan prima, kompetensi dasar
memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal, materi
penanganan keluhan pelanggan, di SMK Negeri 6 Surabaya mengalami
permasalahan. Hal ini diduga dikarenakan: 1) kurangnya wacana akan
pentingnya memberikan penanganan keluhan pelanggan, 2) kurangnya ragam
keluhan pelanggan yang dipelajari oleh siswa, 3) sifat materi penanganan
keluhan pelanggan, membutuhkan media nyata, sehingga kurang efektif bila
hanya diajarkan secara deklaratif. Maka dari itu, dimungkinkan model
pembelajaran problem based instruction mampu menyelesaikan permasalahan,
dikarenakan model pembelajaran tersebut mengembangkan keterampilan
berpikir siswa melalui pemecahan permasalahan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui: penerapan model pembelajaran
problem based instruction ditinjau dari aktivitas guru dan siswa, serta hasil
belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif. Subyek penelitiannya adalah
siswa kelas X busana butik 3 di SMK Negeri 6 Surabaya. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan serangkaian
kegiatan observasi keterlaksanaan model pembelajaran, serta penilaian hasil
belajar (kognitif dan afektif).
Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1)Keterlaksanaan model
pembelajaran dapat dikategorikan sangat baik, ditinjau dari aktivitas guru
selama penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah menunjukkan
hasil yang mencapai 95%, sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa mencapai
87%. 2)Ketuntasan belajar siswa sebesar 91,2% dalam pengerjaan LKS dan
100% dalam tes kognitif. 3)Pada ranah afektif, siswa memiliki sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral yang positif terhadap materi penanganan keluhan
pelanggan. Jadi, penerapan model pembelajaran problem based instruction
pada kompetensi dasar memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan
eksternal pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surabaya dapat dikatakan
berhasil (tuntas).
Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Based Instruction & Kompetensi
Dasar Memberikan Bantuan untuk Pelanggan Internal dan
Eksternal
Berdasarkan Masalah) untuk Mencapai Hasil Belajar Siswa Pada
Kompetensi Dasar Memberikan Bantuan untuk Pelanggan Internal dan
Eksternal pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 6 Surabaya
DWI RISTA VANANI
ABSTRAK
Penguasaan standar kompetensi pelayanan prima, kompetensi dasar
memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal, materi
penanganan keluhan pelanggan, di SMK Negeri 6 Surabaya mengalami
permasalahan. Hal ini diduga dikarenakan: 1) kurangnya wacana akan
pentingnya memberikan penanganan keluhan pelanggan, 2) kurangnya ragam
keluhan pelanggan yang dipelajari oleh siswa, 3) sifat materi penanganan
keluhan pelanggan, membutuhkan media nyata, sehingga kurang efektif bila
hanya diajarkan secara deklaratif. Maka dari itu, dimungkinkan model
pembelajaran problem based instruction mampu menyelesaikan permasalahan,
dikarenakan model pembelajaran tersebut mengembangkan keterampilan
berpikir siswa melalui pemecahan permasalahan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui: penerapan model pembelajaran
problem based instruction ditinjau dari aktivitas guru dan siswa, serta hasil
belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif. Subyek penelitiannya adalah
siswa kelas X busana butik 3 di SMK Negeri 6 Surabaya. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan serangkaian
kegiatan observasi keterlaksanaan model pembelajaran, serta penilaian hasil
belajar (kognitif dan afektif).
Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1)Keterlaksanaan model
pembelajaran dapat dikategorikan sangat baik, ditinjau dari aktivitas guru
selama penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah menunjukkan
hasil yang mencapai 95%, sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa mencapai
87%. 2)Ketuntasan belajar siswa sebesar 91,2% dalam pengerjaan LKS dan
100% dalam tes kognitif. 3)Pada ranah afektif, siswa memiliki sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral yang positif terhadap materi penanganan keluhan
pelanggan. Jadi, penerapan model pembelajaran problem based instruction
pada kompetensi dasar memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan
eksternal pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surabaya dapat dikatakan
berhasil (tuntas).
Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Based Instruction & Kompetensi
Dasar Memberikan Bantuan untuk Pelanggan Internal dan
Eksternal