Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

ABSTRAK
Akta-akta Notaris harus menjadi alat bukti yang kuat apabila terjadi sengketa
hukum di pengadilan dan memberikan jaminan, ketertiban serta perlindungan hukum
kepada masyarakat pengguna jasa notaris. Notaris dalam menjalankan tugas dan
fungsi oleh undang-undang yang diberikan dan dipercayakan kepadanya, merupakan
jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada
masyarakat yang perlu mendapatkan perlindungan dan jaminan demi tercapainya
kepastian hukum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum notaris selaku
Pejabat Umum yang membuat akta sesuai syarat formil dan materil ditinjau dari
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan mengetahui
bagaimana akibat hukum bagi notaris terhadap akta nomor 01 dan 02 tertanggal
02April 2013 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam(Putusan
Mahkamah Agung Nomor 80/Pdt.G/2015/PN.Lbp), dalam kaitannya dengan Undangundang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Penelitian ini merupakan
penelitian yang bersifat yuridis normatif yaitu penelitian terhadap hukum yang berada
di dalam perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini
menitikberatkan pada penelitian dokumen atau kepustakaan yang intinya mencari
teori-teori, padangan yang mempunyai korelasi dan relevan dengan permasalahan
yang akan diteliti. Akan tetapi untik melengkapi data yang diperoleh dari penelitian
dokumen atau kepustakaan, maka dilakukan penelitian Lapangan , yaitu dari
narasumber. Berdasarkan hasil penelitian, akta notaris merupakan partij akta, di mana

akta tersebut hanya memuat tentang pernyataan-pernyataan para pihak yang datang
ke notaris. Notaris selaku pejabat umum hanya merumuskan keterangan dan
pernyataan yang diperolehnya dari para penghadap. Notaris tidak dapat dikatakan
telah melakukan pelanggaran terhadap pembuatan akta pemindahan dan penyerahan
hak atas tanah dengan ganti rugi sebagaimana tersebut di atas, karena apa yang
dituangkan dalam suatu akta notaris adalah kehendak dari para pihak, dimana notaris
adalah sebagai pejabat umum yang berwenang.
Perlindungan hukum terhadap notaris yang diminta sebagai saksi oleh
penyidik, jaksa maupun hakim diatur pada Pasal 66 Undang-undang No. 30 Tahun
2004 tentang Jabatan Notaris. Pemberian persetujuan pemanggilan notaris sebagai
tergugat II terhadap akta yang dibuat oleh dan/atau dihadapannya oleh Majelis
Pengawas Daerah kepada penyidik, jaksa maupun hakim hanya menyangkut materi
pembuatan akta. Notaris selaku pejabat umum hanya merumuskan keterangan dan
pernyataan yang diperolehnya dari para penghadap.
Kata Kunci : Perlindungan hukum, Sengketa, Akta.

i

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
Notarial acts have to be authentic evidence when there is a dispute in the
Court; they provide legal guarantee, order, and protection for the people who use
notaries’ service. In doing his duty, a notary is trusted by law. He uses his
profesionalism in performing legal services to the people who need his protection and
insurance to get legal certainty.
The objective of the research was to find out legal protection for a Notary as
Public Official who draws up deeds formally and materially according to law no.
30/2004 on Notarial Function and to find out the legal consequence for a Notary in
drawing up Certificates No. 1 and No. 2 on April 2, 2013 based on the ruling of
Lubuk Pakam District Court (Putusan MA No. 80/Pdt.G/2015/PN.Lbp) in
conjunction with Law No. 30/2004 on Notarial Function. The research used judicial
normative method, a study on law in the indonesian legislation. The research is
emphasized on documentary study which searches for theories and points of view
which are correlated with and relevant to the reserach problems, followed by field
research (source persons). The result of the research shows that a Notarial deed is a
deed which only contains statements made by the persons appearing. As a public
official, a Notary only formulates information and statements he gats from the
persons appearing. A Notary cannot be blamed for any violation on the drawing up
land rights transfer and acquisition with compensation as it has been stated above

since what has been written in the Notarial deed is intendeed by the persons
appearing for which the Notary is only as an authorized public official.
Legal protection for a Notary which is asked as a witness by investigators,
prosecutors, and judges is regulated in Article 66 of Law No. 30/2004 on Notarial
Function. The approval of summoning the Notary as defendant II on the deed made
before him by the Regional Supervisory Council to the investigators, prosecutors, and
judges is only related to the material of drawing up deeds. As a public official, a
Notary only formulates information and statements he gets from the persons
appearing.
Keywords : Legal Protection, Dispute, Deed

ii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Pembatalan Akta Pengikatan Jual Beli (PJB) Tanah Yang Dibuat Dihadapan Notaris

5 138 116

Analisis Yuridis Legalitas Notaris Sebagai Tersangka Atas Akta Yang Dibuatnya

8 77 152

PEMBATALAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS DAN AKIBAT HUKUMNYA.

0 0 13

KEBATALAN AKTA KUASA YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2086K/PDT/2014).

0 0 6

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

0 0 17

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

0 5 23

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

0 0 12

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp) Chapter III V

0 0 28

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

0 0 4

Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80 Pdt.G 2015 PN.Lbp)

0 0 2