Perubahan Kadar Albumin dan Prealbumin Setelah Suplementasi Ekstrak Ikan Gabus Metode Freeze Dryer Pada Pasien Sepsis

xiv

ABSTRAK

Latar belakang dan objektif: Sepsis merupakan penyebab kedua tertinggi
kematian di instalasi rawatan intensif dan merupakan 10 penyebab tertinggi
kematian di seluruh dunia secara keseluruhan. Sepsis itu sendiri erat kaitannya
dengan hipoalbuminemia. Kejadian hipoalbuminemia dapat terjadi pada 60-70%
pasien dengan sepsis. Hipoalbuminemia dapat meningkatkan resiko morbiditas
dan mortalitas. Pada penelitian meta-analisis didapatkan setiap penurunan
albumin darah sebesar 1,0 gr/dL, angka mortalitas meningkat 137 % dan
morbiditas 89% Terapi nutrisi mempunyai peranan yang penting dalam
penanganan pasien sepsis. Tujuan penatalaksanan nutrisi pada pasien sepsis
adalah untuk mengimbangi peningkatan laju katabolik yang terjadi, mencegah
kerusakan sel akibat stres oksidatif dan memodulasi sistem imun. Penanganan
nutrisi pada pasien sepsis adalah pemberian kalori dan protein yang tinggi untuk
mengimbangi proses katabolik yang terjadi.
Metode: Penelitian uji klinis tersamar acak ganda yang dilakukan pada periode
bulan Juni-Juli 2016 di RSUP Haji Adam Malik Medan. 40 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dinilai perubahan albumin dan prealbumin
setelah pemberian ekstrak ikan gabus metode freezy dryer sebagai asupan protein

tambahan dengan nutrisi enteral. Selama perlakuan dinilai toleransi terhadap
nutrisi enteral dan reaksi alergi yang dapat terjadi. Analisa statistik dengan
menggunakan SPSS ver.23.
Hasil: Dari 40 pasien yang memenuhi kriteria, 2 pasien diantaranya mengalami
putus uji. Selama 3 hari perlakuan, pada kelompok yang diberikan ekstrak ikan
gabus metode freezy dryer meningkat kadar albumin 0,26 gr/dL (p