Perancangan Ulang Layout Dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Produksi Pada PT. Pusaka Prima Mandiri

ABSTRAK

PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM) merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi kertas rokok jenis bobbin dan ream untuk industri rokok. Sampai
saat ini penjualan produk PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM) sebahagian besar
untuk pasar Indonesia dan selebihnya untuk pasar luar negeri. Proses produksi di
kertas rokok tersebut dikerjakan dengan menggunakan mesin pada setiap
departemen.
Permasalahan yang terdapat pada bagian proses produksi tersebut ialah
adanya gerakan bolak-balik (back tracking) pada aliran bahan. Kondisi tersebut
menyebabkan aliran bahan menjadi tidak teratur. Back tracking terjadi pada saat
perpindahan bahan dari departemen penggulungan kertas hingga dibawa ke
beberapa departemen di bagian produksi untuk diproses sampai akhirnya dibawa
ke gudang barang jadi. Gerakan bolak-balik (back tracking) tersebut
memperpanjang total jarak perpindahan bahan dan memperbesar total momen
perpindahan bahan sehingga mengurangi efisiensi kegiatan pemindahan bahan
pada bagian proses produksi.
Tujuan penelitian ini yaitu memberikan usulan rancangan tata letak fasilitas
bagian produksi di PT. Pusaka Prima Mandiri, dengan mempertimbangkan total
momen perpindahan bahan dan tidak adanya back tracking pada aliran bahan
sehingga diharapkan produksi yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memenuhi

target yang ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan. Metode yang
digunakan adalah metode Graph Based Construction dan Travel Chart.
Hasil analisis usulan tata letak dengan Graph Based Construction terpilih
dengan nilai total momen perpindahan yaitu sebesar 780.758 meter/tahun. Hasil
ini lebih baik dibandingkan tata letak aktual yaitu sebesar 1.021.038,12
meter/tahun dan hasil dengan metode Travel Chart Alternatif I sebesar
826.236,60 meter/tahun, Alternatif II sebesar 1.004.433,56 meter/tahun, dan
Alternatif III sebesar 828.467,12 meter/tahun. Rancangan tata letak Graph Based
Construction meningkatkan efisiensi pemindahan bahan sebesar 23,53 %.
Dengan usulan tata letak ini, maka kapasitas produksi akan meningkat sejalan
dengan semakin pendeknya jarak perpindahan yang harus dilewati bahan yang
akan diproses.
Kata kunci : Tata Letak Fasilitas, Momen Perpindahan Bahan, Graph Based
Construction, Travel Chart

Universitas Sumatera Utara