MODUL 1 PENGENALAN PEMROGRAMAN JAVA
MODUL 1
PENGENALAN PEMROGRAMAN JAVA
A. Tujuan
1.
Mengenal bahasa pemrograman secara umum
2.
Mengenal simbol-simbol dalam pembuatan flowchart
3.
Mampu menginstal aplikasi java di laptop atau komputer
4.
Membuat aplikasi sederhana menggunakan bahasa pemrograman java
B. Petunjuk
1.
Awali setiap aktivitas dengan doa, semoga berkah dan mendapatkan kemudahan
2.
Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3.
Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur
4.
Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas
C. Dasar Teori
1. Sekilas Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk
mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa
memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan
menjadi tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah
menuju tinggi menunjukkan kedekatan terhadap “bahasa manusia”
2. Alur Pembuatan Program
Seorang programmer tidak melakukan pembuatan dan pengkodean program
secara begitu saja, namun mengikuti perencanaan dan metdologi yang terstruktur yang
memisahkan proses suatu aplikasi menjadi beberapa bagian. Berikut ini langkahlangkah sistematis dasar dalam menyelesaikan permasalahan pemrograman:
(1) Mendefinisikan masalah
(2) Menganalisa dan membuat rumusan pemecahan masalah
(3) Desain algroitma dan representasi
(4) Pengkodean, uji coba, dan pembuatan dokumentasi
Simbol Flowchart dan Artinya
Salah satu kegiatan yang termasuk di dalam langkah ketika pembuatan alur
program adalah pembuatan flowchart dari jalannya program yang akan dibangun.
Flowchart adalah representasi grafis dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam
1
menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana
masing-masing simbol merepresentasikan kegiatan tertentu. Flowchart diawali
dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output.
Sebuah flowchart pada umumnya tidak menampilkan instruksi bahasa
pemrograman, namun menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun
notasi matematis. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun
flowchart, kegiatan yang diwakili serta aturan yang diterapkan dalam penggunaan
simbol tersebut:
Simbol
Nama
Simbol Proses
Simbol Input –
Output (IO)
Simbol Garis Alir
Simbol Anotasi
Simbol
Percabangan
Pengertian
Simbol ini digunakan untuk
melambangkan kegiatan pemrosesan
input. Dalam simbol ini, kita dapat
menuliskan operasi-operasi yang
dikenakan pada input, maupun operasi
lainnya. sama seperti aturan pada
simbol input, penulisan dapat dilakukan
secara satu persatu maupun secara
keseluruhan
Merepresentasikan fungsi I/O yang
membuat sebuah data diproses (input)
atau ditampilkan (output) setelah
mengalami eksekusi informasi
Simbol ini digunakan untuk
menghubungkan setiap langkah dalam
flowchart dan menunjukkan kemana
arah aliran diagram. Anak panah ini
harus mempunyai arah dari kiri ke
kanan atau dari atas ke bawah. Anak
panah ini juga dapat diberi label,
khusunya jika keluar dari simbol
percabangan
Merepresentasikan informasi deskriptif
tambahan, komentar, atau catatan
penjelasan. Dalam simbol ini, kita
dapat menuliskan komentar apapun dan
sebanyak apapun, hal ini berguna untuk
memperjelas langkah-langkah dalam
flowchart. Garis vertikal dan garis
putus-putus dapat ditempatkan pada sisi
kanan maupun kiri
Simbol ini digunakan untuk
melambangkan percabangan, yaitu
pemeriksaan terhadap suatu kondisi.
Dalam simbol ini, kita menuliskan
keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari
pemeriksaan dalam simbol ini adalah
2
Simbol
Terminator
Simbol Konektor
Simbol Prosedur
YES atau NO. Jika pemeriksaan
menghasilkan keadaan benar, maka
jalur yang harus dipilih adalah jalur
yang berlabel YES, sedangkan jika
pemeriksaan menghasilkan keadaan
salah, maka jalur yang harus dipilih
adalah jalur yang berlabel NO
Terminator berfungsi untuk menandai
awal dan akhir dari suatu flowchart.
Simbol ini biasanya diberi label
START untuk menandai awal dari
flowchart, dan label STOP untuk
menandai akhir dari flowchart. Jadi
dalam sebuah flowchart pasti terdapat
sepasang terminator yaitu terminator
start dan stop
Simbol konektor digunakan pada waktu
menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dalam sebuah flowchart
dengan keadaan on page atau off page.
Konektor on page digunakan untuk
menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dari flowchart dalam satu
halaman, sedangkan konektor off page
digunakan untuk menghubungkan suatu
langkah dengan langkah lain dari
flowchart dalam halaman yang berbeda.
Konektor ini biasanya dipakai saat
media yang kita gunakan untuk
menggambar flowchart tidak cukup
luas untuk memuat gambar secara utuh,
jadi perlu dipisah-pisahkan. Dalam
sepasang konektor biasanya diberi label
tertentu yang sama agar lebih mudah
diketahui pasangannya.
Simbol ini berperan sebagai blok
pembangun dari suatu program.
Prosedur memiliki suatu flowchart yang
berdiri sendiri diluar flowchart utama.
Jadi dalam simbol ini, kita cukup
menuliskan nama prosedurnya saja, jadi
sama seperti jika kita melakukan
pemanggilan suatu prosedur pada
program utama (main program). Sama
dengan aturan pada simbol
percabangan, penulisan nama prosedur
dilakukan secara satu per satu
3
3. Sejarah Singkat Java
Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan
James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti
kabel TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori,
bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena
manufaktur-manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa
harus bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap
platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba.
Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang
menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut
dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di
sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya
untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Karena orang–orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan
prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang
telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA
sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah
kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan
kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk
memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.
4. Fitur-Fitur Java
(1) Java Virtual Machine (JVM)
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai
aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan
platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat
aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi
diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi .java. Program
ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode berekstensi .class atau lebih.
Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya
4
adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana kompilasi
ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua
platform sistem komputer dan sistem operasi.
(2) Garbage Collection
Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan alokasi
memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok memori
tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa
lainnya, adalah programmer yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini
dapat menyulitkan bilamana programmer tersebut alpa untuk mengembalikan blok
memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory leaks.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu
menghapus sendiri objek–objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi
beban pengelolaan memori oleh programmer dan mengurangi atau mengeliminasi
sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi
dinamis.
(3) Code Security
Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan Java Runtime
Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi
sistem dari untrusted Java Code.
o
Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Proses
ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas-kelas yang berasal dari
local disk dengan kelas–kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi
trojan karena kelas–kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
o
Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin
bytecode memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
o
Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan
mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file,
port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
5. Fase Pemrograman Java
Gambar di bawah ini menjelaskan aliran proses kompilasi dan eksekusi sebuah
program Java:
5
Gambar 1. Fase dari Sebuah Program Java
Langkah pertama dalam pembuatan sebuah program berbasis Java adalah
menuliskan kode program pada text editor . Contoh text editor yang dapat digunakan
antara lain: notepad, vi, emacs, dan lain sebagainya. Kode program yang dibuat
kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java .
Setelah membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi
kode program tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari kompilasi
berupa berkas bytecode dengan ekstensi .class. Berkas yang mengandung bytecode
tersebut kemudia akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin
sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.
Proses
Menulis kode program
Kompilasi program
Tool
Text editor
Java Compiler
Menjalankan program
Java Interpreter
Hasil
Berkas berekstensi .java
Berkas berekstensi .class
(Java Bytecodes)
Program output
D. Latihan
1. Menyusun Algoritma
Dari permasalahan di bawah ini, susunlah sebuah alur flowchart untuk
menyelesaikannya, kemudian berikan penjelasan jalan flowchart tersebut.
o
Menghitung rata-rata dari 3 buah bilangan
o
Menampilkan bilangan ganjil dan genap
o
Pemesanan tiket kereta api online
2. Instalasi Java dan Setting Class Path
o
Instalasi Java
Proses instalasi aplikasi java di laptop atau komputer di awali dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Jalankan setup program Java jdk-6u14-windows-i586
(2) Setelah itu, klik next pada kotak dialog awal yang muncul pada instalasi jdk
6
(3) Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan klik accept
(4) Akan muncul kotak dialog selanjutnya dan klik next
(5) Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan tunggu hingga
proses installing selesai
7
(6) Setelah proses installing selesai, klik finish pada pilihan di kotak dialog
o
Setting Class Path
Setting class path setelah aplikasi java diinstal dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Klik start menu kemudian pilih My Computer. Klik kanan icon My Computer
dan pilih Properties
(2) Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, kemudian pilih Advance System
Setting
8
(3) Setelah itu, akan muncul tampilan menu seperti di bawah ini, dan pilih
Environment Variable
(4) Kemudian muncul menu pilihan seperti di bawah ini. Pada menu system variables
cari sub menu path, kemudian klik menu tersebut dan OK.
9
o
Pengecekan Hasil Instalasi
Pengecekan hasil instalasi java yang telah terinstal pada laptop atau komputer
adalah sebagai berikut:
(1) Klik start menu, kemudian pada kolom search program and files ketikkan cmd
lalu enter
(2) Setelah muncul tampilan cmd, lakukan proses pengecekan dengan cara:
o Ketikkan java –version, kemudian
o Ketikkkan javac –version
(3) Apabila proses instalasi berhasil, pada layar cmd akan menghasilkan output
seperti gambar di bawah ini. Proses pengecekan selesai dan berhasil.
10
3. Instalasi NetBeans
Proses instalasi aplikasi java di laptop atau komputer di awali dengan langkahlangkah sebagai berikut:
(1) Jalankan setup program netbeans-6.7.1-ml-windows atau diatasnya
(2) Ketika muncul kotak dialog seperti di bawah ini, tunggu hingga proses selesai
(3) Setelah proses yang ditunjukkan pada kotak dialog di atas selesai, selanjutnya
akan muncul tampilan seperti di bawah ini, dan tunggu hingga proses konfigurasi
selesai dilakukan
(4) Kemudian, setelah proses konfigurasi, secara otomatis akan muncul tampilan
seperti kotak dialog di bawah ini, klik next
11
(5) Ketika button next di klik, selanjutnya akan muncul kotak dialog license
agreement. Centang pada button check “i accept the terms in the license
agreement” yang berada di pojok kiri bawah kemudian klik next
(6) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih lokasi dimana
NetBeans akan di-install. Defaultnya, NetBeans akan disimpan pada disk C: pada
laptop atau komputer. Kemudian klik next
12
(7) Kemudian, akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini. Kolom username dan
password pada text area tidak perlu dirubah. Kemudian klik next
(8) Ketika muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan tidak akan melakukan
perubahan dimana lokasi NetBeans akan di-install, klik next
13
(9) Kemudian, ketika muncul kotak dialog yang menunjukkan total besar ukuran
instalasi NetBeans, klik install
(10) Selanjutnya, secara otomatis proses instalasi akan dilakukan, seperti yang
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Tunggu hingga proses installing Java IE
complete dan selesai
14
(11) Setelah proses installing di atas selesai, selanjutnya akan muncul pemberitahuan
bahwa proses setup complete. Klik button finish dan proses instalasi NetBeans
pada laptop atau komputer selesai
15
PENGENALAN PEMROGRAMAN JAVA
A. Tujuan
1.
Mengenal bahasa pemrograman secara umum
2.
Mengenal simbol-simbol dalam pembuatan flowchart
3.
Mampu menginstal aplikasi java di laptop atau komputer
4.
Membuat aplikasi sederhana menggunakan bahasa pemrograman java
B. Petunjuk
1.
Awali setiap aktivitas dengan doa, semoga berkah dan mendapatkan kemudahan
2.
Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3.
Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur
4.
Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas
C. Dasar Teori
1. Sekilas Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk
mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa
memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan
menjadi tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah
menuju tinggi menunjukkan kedekatan terhadap “bahasa manusia”
2. Alur Pembuatan Program
Seorang programmer tidak melakukan pembuatan dan pengkodean program
secara begitu saja, namun mengikuti perencanaan dan metdologi yang terstruktur yang
memisahkan proses suatu aplikasi menjadi beberapa bagian. Berikut ini langkahlangkah sistematis dasar dalam menyelesaikan permasalahan pemrograman:
(1) Mendefinisikan masalah
(2) Menganalisa dan membuat rumusan pemecahan masalah
(3) Desain algroitma dan representasi
(4) Pengkodean, uji coba, dan pembuatan dokumentasi
Simbol Flowchart dan Artinya
Salah satu kegiatan yang termasuk di dalam langkah ketika pembuatan alur
program adalah pembuatan flowchart dari jalannya program yang akan dibangun.
Flowchart adalah representasi grafis dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam
1
menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana
masing-masing simbol merepresentasikan kegiatan tertentu. Flowchart diawali
dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output.
Sebuah flowchart pada umumnya tidak menampilkan instruksi bahasa
pemrograman, namun menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun
notasi matematis. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun
flowchart, kegiatan yang diwakili serta aturan yang diterapkan dalam penggunaan
simbol tersebut:
Simbol
Nama
Simbol Proses
Simbol Input –
Output (IO)
Simbol Garis Alir
Simbol Anotasi
Simbol
Percabangan
Pengertian
Simbol ini digunakan untuk
melambangkan kegiatan pemrosesan
input. Dalam simbol ini, kita dapat
menuliskan operasi-operasi yang
dikenakan pada input, maupun operasi
lainnya. sama seperti aturan pada
simbol input, penulisan dapat dilakukan
secara satu persatu maupun secara
keseluruhan
Merepresentasikan fungsi I/O yang
membuat sebuah data diproses (input)
atau ditampilkan (output) setelah
mengalami eksekusi informasi
Simbol ini digunakan untuk
menghubungkan setiap langkah dalam
flowchart dan menunjukkan kemana
arah aliran diagram. Anak panah ini
harus mempunyai arah dari kiri ke
kanan atau dari atas ke bawah. Anak
panah ini juga dapat diberi label,
khusunya jika keluar dari simbol
percabangan
Merepresentasikan informasi deskriptif
tambahan, komentar, atau catatan
penjelasan. Dalam simbol ini, kita
dapat menuliskan komentar apapun dan
sebanyak apapun, hal ini berguna untuk
memperjelas langkah-langkah dalam
flowchart. Garis vertikal dan garis
putus-putus dapat ditempatkan pada sisi
kanan maupun kiri
Simbol ini digunakan untuk
melambangkan percabangan, yaitu
pemeriksaan terhadap suatu kondisi.
Dalam simbol ini, kita menuliskan
keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari
pemeriksaan dalam simbol ini adalah
2
Simbol
Terminator
Simbol Konektor
Simbol Prosedur
YES atau NO. Jika pemeriksaan
menghasilkan keadaan benar, maka
jalur yang harus dipilih adalah jalur
yang berlabel YES, sedangkan jika
pemeriksaan menghasilkan keadaan
salah, maka jalur yang harus dipilih
adalah jalur yang berlabel NO
Terminator berfungsi untuk menandai
awal dan akhir dari suatu flowchart.
Simbol ini biasanya diberi label
START untuk menandai awal dari
flowchart, dan label STOP untuk
menandai akhir dari flowchart. Jadi
dalam sebuah flowchart pasti terdapat
sepasang terminator yaitu terminator
start dan stop
Simbol konektor digunakan pada waktu
menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dalam sebuah flowchart
dengan keadaan on page atau off page.
Konektor on page digunakan untuk
menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dari flowchart dalam satu
halaman, sedangkan konektor off page
digunakan untuk menghubungkan suatu
langkah dengan langkah lain dari
flowchart dalam halaman yang berbeda.
Konektor ini biasanya dipakai saat
media yang kita gunakan untuk
menggambar flowchart tidak cukup
luas untuk memuat gambar secara utuh,
jadi perlu dipisah-pisahkan. Dalam
sepasang konektor biasanya diberi label
tertentu yang sama agar lebih mudah
diketahui pasangannya.
Simbol ini berperan sebagai blok
pembangun dari suatu program.
Prosedur memiliki suatu flowchart yang
berdiri sendiri diluar flowchart utama.
Jadi dalam simbol ini, kita cukup
menuliskan nama prosedurnya saja, jadi
sama seperti jika kita melakukan
pemanggilan suatu prosedur pada
program utama (main program). Sama
dengan aturan pada simbol
percabangan, penulisan nama prosedur
dilakukan secara satu per satu
3
3. Sejarah Singkat Java
Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan
James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti
kabel TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori,
bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena
manufaktur-manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa
harus bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap
platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba.
Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang
menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut
dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di
sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya
untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Karena orang–orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan
prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang
telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA
sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah
kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan
kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk
memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.
4. Fitur-Fitur Java
(1) Java Virtual Machine (JVM)
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai
aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan
platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat
aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi
diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi .java. Program
ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode berekstensi .class atau lebih.
Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya
4
adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana kompilasi
ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua
platform sistem komputer dan sistem operasi.
(2) Garbage Collection
Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan alokasi
memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok memori
tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa
lainnya, adalah programmer yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini
dapat menyulitkan bilamana programmer tersebut alpa untuk mengembalikan blok
memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory leaks.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu
menghapus sendiri objek–objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi
beban pengelolaan memori oleh programmer dan mengurangi atau mengeliminasi
sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi
dinamis.
(3) Code Security
Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan Java Runtime
Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi
sistem dari untrusted Java Code.
o
Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Proses
ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas-kelas yang berasal dari
local disk dengan kelas–kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi
trojan karena kelas–kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
o
Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin
bytecode memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
o
Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan
mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file,
port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
5. Fase Pemrograman Java
Gambar di bawah ini menjelaskan aliran proses kompilasi dan eksekusi sebuah
program Java:
5
Gambar 1. Fase dari Sebuah Program Java
Langkah pertama dalam pembuatan sebuah program berbasis Java adalah
menuliskan kode program pada text editor . Contoh text editor yang dapat digunakan
antara lain: notepad, vi, emacs, dan lain sebagainya. Kode program yang dibuat
kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java .
Setelah membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi
kode program tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari kompilasi
berupa berkas bytecode dengan ekstensi .class. Berkas yang mengandung bytecode
tersebut kemudia akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin
sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.
Proses
Menulis kode program
Kompilasi program
Tool
Text editor
Java Compiler
Menjalankan program
Java Interpreter
Hasil
Berkas berekstensi .java
Berkas berekstensi .class
(Java Bytecodes)
Program output
D. Latihan
1. Menyusun Algoritma
Dari permasalahan di bawah ini, susunlah sebuah alur flowchart untuk
menyelesaikannya, kemudian berikan penjelasan jalan flowchart tersebut.
o
Menghitung rata-rata dari 3 buah bilangan
o
Menampilkan bilangan ganjil dan genap
o
Pemesanan tiket kereta api online
2. Instalasi Java dan Setting Class Path
o
Instalasi Java
Proses instalasi aplikasi java di laptop atau komputer di awali dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Jalankan setup program Java jdk-6u14-windows-i586
(2) Setelah itu, klik next pada kotak dialog awal yang muncul pada instalasi jdk
6
(3) Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan klik accept
(4) Akan muncul kotak dialog selanjutnya dan klik next
(5) Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan tunggu hingga
proses installing selesai
7
(6) Setelah proses installing selesai, klik finish pada pilihan di kotak dialog
o
Setting Class Path
Setting class path setelah aplikasi java diinstal dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Klik start menu kemudian pilih My Computer. Klik kanan icon My Computer
dan pilih Properties
(2) Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, kemudian pilih Advance System
Setting
8
(3) Setelah itu, akan muncul tampilan menu seperti di bawah ini, dan pilih
Environment Variable
(4) Kemudian muncul menu pilihan seperti di bawah ini. Pada menu system variables
cari sub menu path, kemudian klik menu tersebut dan OK.
9
o
Pengecekan Hasil Instalasi
Pengecekan hasil instalasi java yang telah terinstal pada laptop atau komputer
adalah sebagai berikut:
(1) Klik start menu, kemudian pada kolom search program and files ketikkan cmd
lalu enter
(2) Setelah muncul tampilan cmd, lakukan proses pengecekan dengan cara:
o Ketikkan java –version, kemudian
o Ketikkkan javac –version
(3) Apabila proses instalasi berhasil, pada layar cmd akan menghasilkan output
seperti gambar di bawah ini. Proses pengecekan selesai dan berhasil.
10
3. Instalasi NetBeans
Proses instalasi aplikasi java di laptop atau komputer di awali dengan langkahlangkah sebagai berikut:
(1) Jalankan setup program netbeans-6.7.1-ml-windows atau diatasnya
(2) Ketika muncul kotak dialog seperti di bawah ini, tunggu hingga proses selesai
(3) Setelah proses yang ditunjukkan pada kotak dialog di atas selesai, selanjutnya
akan muncul tampilan seperti di bawah ini, dan tunggu hingga proses konfigurasi
selesai dilakukan
(4) Kemudian, setelah proses konfigurasi, secara otomatis akan muncul tampilan
seperti kotak dialog di bawah ini, klik next
11
(5) Ketika button next di klik, selanjutnya akan muncul kotak dialog license
agreement. Centang pada button check “i accept the terms in the license
agreement” yang berada di pojok kiri bawah kemudian klik next
(6) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih lokasi dimana
NetBeans akan di-install. Defaultnya, NetBeans akan disimpan pada disk C: pada
laptop atau komputer. Kemudian klik next
12
(7) Kemudian, akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini. Kolom username dan
password pada text area tidak perlu dirubah. Kemudian klik next
(8) Ketika muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan tidak akan melakukan
perubahan dimana lokasi NetBeans akan di-install, klik next
13
(9) Kemudian, ketika muncul kotak dialog yang menunjukkan total besar ukuran
instalasi NetBeans, klik install
(10) Selanjutnya, secara otomatis proses instalasi akan dilakukan, seperti yang
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Tunggu hingga proses installing Java IE
complete dan selesai
14
(11) Setelah proses installing di atas selesai, selanjutnya akan muncul pemberitahuan
bahwa proses setup complete. Klik button finish dan proses instalasi NetBeans
pada laptop atau komputer selesai
15