Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 dan Rumah Tahanan Kelas 1 Medan
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN
KELAS 1 MEDAN
NOMOR RESPONDEN
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian
Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pencegahan
Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012.
1. Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini;
2. Berilah tanda cheklist (√) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban
yang menurut saudara benar atau sesuai.
3. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk
manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan Sebelum Menjadi
Narapidana
:
:
:
: 1. Kawin
2. Tidak Kawin
: 1. Tamat SD
2. Tamat SLTP/SLTA
3. Tamat D-3/S-1
: 1. Petani/Buruh
2. Wiraswasta
3. Pegawai Swasta
4. PNS
5. Tidak Bekerja
Universitas Sumatera Utara
PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
PENGETAHUAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
jawaban
Benar Salah
Pertanyaan
Dimensi Penularan TB Paru
1. Micobacterium Tuberkulosis adalah jenis bakteri
penyebab terjadinya TB Paru
2. Batuk yang berkepanjangan, berdahak dan berdarah serta
lama batuk lebih dari seminggu adalah gejala dini
terjadinya TB Paru
3. Penularan TB paru dapat melalui udara yang
terkontaminasi dengan bakteri mycobacterium
4. Udara yang mengandung bakteri Micobacterium terhirup
oleh Napi yang sehat dapat menular penyakit TB Paru
5. Penularan TB paru melalui udara tdapat terjadi kurang
lebih enam bulan setelah terhirup
6. Memutus mata rantai penularan TB paru dapat diatasi
salah satunya melalui menjaga kebersihan ruangan
7. Ruang tahanan bersih dari udara yang mengandung
Bakteri Micobaterium jika sirkulasi udara baik dan
lancar.
8. Menjemur pakaian dan tempat tidur adalah salah satu
upaya mencegah penularan TB Paru.
Dimensi Menghindari Kontak Penderita TB Paru
9. Penderita TB paru agar menjaga kontak yang lama
dengan Napi yang sehat agar terhindar dari penularan TB
paru
10. Penggunaan tempat tidur secara bersama-sama tidak
menyebabkan tertular TB paru
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Setuju Kurang Tidak
Setuju
Setuju
Dimensi Cara Mencegah Penularan TB Paru
1. Penularan TB Paru dapat dicegah dengan
kebersihan diri
2. Konsumsi zat gizi yang seimbang dapat
mencegah tertular penyakit TB Paru
3. Tidak meludah sembarang tempat dapat
mencegah penularan TB Paru di LAPAS/Rutan
4. Bersin d tidak sembarangan dapat mencegah
penularan TB Paru
5. Membersihkan ruangan tahanan dan menjaga
kebersihan adalah upaya untuk mencegah
penularan TB paru
6. Bersin dengan menutup mulut dapat memutus
mata rantai penularan TB Paru
Dimensi Pencegahan Penularan Lanjutan TB Paru
7. Menjaga kontak atau hubungan langsung dengan
penderita TB Paru dapat mencegah tertular TB
paru
8. Jika terkena gejala TB paru lebih baik
berkonsultasi dengan petugas Kesehatan di
LAPAS/RUTAN
9. Menjaga sirkulasi udara ruangan tahanan dapat
mengurangi
perkembangan
bakteri
micobakterium penyebab TB paru
10. Menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga
dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah
penularan TB paru.
Universitas Sumatera Utara
TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
Jawaban
Ya
Tidak
Pertanyaan
Dimensi Kesehatan Diri
1. Apakah saudara tidak merokok
2. Apakah saudara melakukan olah raga setiap hari
3. Apakah saudara mengkonsumsi Vitamin untuk menjaga
kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh
Dimensi Tindakan Pencegahan Penularan TB Paru
4. Apakah saudara menjaga kebersihan diri dengan mandi 3
kali sehari
5. Apakah saudara menjaga kebersihan ruang tahanan
6. Apakah saudara menjemur peralatan tempat tidur setiap
hari.
7. Apakah saudara menghindari kontak yang lama dengan
penderita TB Paru
8. Apakah saudara tidur tepat waktu sesuai dengan jam
tidur yang diharuskan.
Dimensi Konsultasi
9. Apakah saudara melakukan konsultasi dengan petugas
kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan
10. Apakah saudara meminta kepada petugas kesehatan
untuk memeriksakan kesehatan jika saudara merasa tidak
enak badan atau ada gangguan kesehatan lain.
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN
KELAS 1 MEDAN
NOMOR RESPONDEN
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian
Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pengobatan
Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012.
Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini;
1. Berilah tanda cheklist (√) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban
yang menurut saudara benar atau sesuai.
2. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk
manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan Sebelum Menjadi
Narapidana
:
:
:
: 1. Kawin
2. Tidak Kawin
: 4. Tamat SD
5. Tamat SLTP/SLTA
6. Tamat D-3/S-1
: 3. Petani/Buruh
4. Wiraswasta
5. Pegawai Swasta
6. PNS
7. Tidak Bekerja
Universitas Sumatera Utara
A. PERILAKU PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
PENGETAHUAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
Jawaban
Benar Salah
Pertanyaan
Dimensi Tahapan Pengobatan TB Paru
1. Pengobatan TB Paru dibagi 2 tahap yaitu tahap intensif
dan tahap lanjutan.
2. Pengobatan TB paru intensif atau rutin dilakukan pada 2
( dua ) bulan pertama.
3. Pengobatan lanjutan dilakukan 3-6 bulan berikutnya guna
memaksimalkan pengobatan TB paru
4. Pengobatan TB paru pada dua bulan pertama dilakukan
setelah dilakukan diagnosa positif TB paru
5. Pengobatan TB paru di 2 ( dua ) bulan pertama
pengambilan dahak rutin.
Dimensi Keteraturan Berobat TB Paru
6. Waktu pengobatan penderita TB paru dilakukan selama
5-6 bulan tidak boleh putus minum obat
7. Penderita TB paru minum obat intensif di awal 2-4
minggu pertama
8. Penderita TB Paru yang tidak teratur minum obat akan
mengalami kekambuhan.
9. Jadwal minum obat bagi penderita TB paru dilakukan 3
kali sehari
10. Jika penderita TB paru berhenti minum obat sebelum
jadwal ditentukan (6 bulan) maka akan terjadi
kekambuhan dan memperparah terjadinya TB paru
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Setuju Kurang Tidak
Setuju
Setuju
Dimensi Durasi Waktu Minum Obat
1. Waktu minum obat pada 2-6 minggu pertama
sangat penting
2. Minum obat teratur 5-6 bulan dapat
menyembuhkan penderita TB Paru.
3. Minum obat anti TB paru sebaiknya dilakukan 3
kali sehari
4. Untuk kesempurnaan penyembuhan TB Paru
sebaiknya pendeirta TB paru tidak berhenti
minum obat sampai benar-benar dinyatakan
sembuh oleh petugas kesehatan.
5. Sebaiknya penderita TB paru mengikuti proses
pengobatan TB paru yang dianjurkan petugas
kesehatan.
TINDAKAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
jawaban
Ya
Tidak
Pertanyaan
Dimensi Kepatuhan Minum Obat
1. Apakah saudara minum obat Anti TB Paru setiap hari?
2. Apakah saudara minum obat Anti TB paru 3 kali sehari?
3. Apakah saudara minum obat tidak putus pada 2-4
minggu setelah saudara dinyatakan positiv TB paru?
4. Apakah saudara minum obat TB paru rutin dah teratur?
5. Apakah saudara mengikuti prosedur pengobatan yang
dianjurkan petugas kesehatan?
Universitas Sumatera Utara
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TB PARU
Sub Topik
: Penanganan TB Paru
Sasaran
: Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I dan Rumah
Tahanan Kelas I Medan
Hari/Tanggal
:
Jam
:
Waktu
:
Tempat
:
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia salah satu penyakit yang ditakuti pada abad ke-19, TB adalah
penyebab nomor 8 kematian anak usia 1 hingga 4 tahun pada tahun ’20Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan fakta bahwa sepertiga
penduduk Bumi telah diserang oleh penyakit TB. Sekitar 8 juta orang dengan
kematian 3 juta orang pertahun. Diperkirakan dalam tahun 2002-2020 akan ada 1
miliar manusia terinfeksi, sekitar 5-10 persen berkembang menjadi penyakit dan
40 persen yang terkena penyakit berakhir dengan kematian.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum
bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TB membunuh 2 juta penduduk
dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya.
Bahkan Indonesia adalah negara terbesar kelima dengan jumlah pasien TB
terbanyak di dunia, setelah Cina dan India. Sulitnya memusnahkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa
Universitas Sumatera Utara
hal. Diantaranya adalah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang
digunakan. Karena itu, upaya penemuan obat baru terus dilakukan.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat
menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit TB sehingga dapat menjaga
kesehatan dan lingkungan sekitar serta mentaati peraturan memakan obat.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian TB
2. Proses penularan TB
3. Gejala – gejala TB
4. Pengobatan TB
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Universitas Sumatera Utara
E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN PENYULUHAN
No
1
Waktu
2 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pembukaan :
Menjawab
Memberi Salam
Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran
Mendengarkan
Menyebutkan
Memperhatikan
materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2
10 Menit
Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan
memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi :
Menyimak dan
Pengertian TB
memperhatikan
Proses penularan TB
Gejala – gejala TB
Pengobatan TB
3
6 Menit
Evaluasi :
Bertanya,dan
Meminta saudara menjelaskan atau
menjawab
menyebutkan kembali :
pertanyaan
Pengertian TB
Gejala – gejala TB
Memberikan
keberhasilan
pertanyaan
pujian
ibu
dan
atas
menjelaskan
memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4
2 Menit
Penutup :
Mengucapkan
Menjawab
terimakasih
dan
salam
mengucapkan salam
Universitas Sumatera Utara
F. MEDIA PENYULUHAN
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
G. METODE EVALUASI
a.
Metode Evaluasi
b. Jenis Evaluasi
: Tanya jawab
: Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Narapidana mampu menjelaskan dan memahami pengertian TB.
2. Narapidana mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan TB.
3. Narapidana mahami dan mengetahui bagaimana gejala – gejala yang
ditimbulkan dari penyakit TB
4. Narapidana mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap
penyakit TB.
I.
MATERI
1. Pengertian TB
2. Proses penularan TB
3. Gejala – gejala TB
4. Pengobatan TB
Universitas Sumatera Utara
1. PENGERTIAN
TB adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman atau basil
TB penyakit ini bukan penyakit keturunan atau bukan disebabkan oleh kutukan
atau guna-guna biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang
bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dan
lain-lain.
2. TANDA DAN GEJALA
a. Batuk disertai dengan dahak selama 3 minggu atau lebih.
b. Kadang-kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah
c. Sesak napas dengan rasa nyeri dada
d. Nafsu makan berkurang
e. Berat badan menurun atau menjadi kurus
f. Demam lebih dari 1 bulan
g. Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.
3. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TB
a. Jika seorang penderita TB berbicara, meludah, batuk, atau bersin maka
kuman kuman TB yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke
udara.
b. Basil TB tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar
penderita.
c. Basil TB dapat menular pada orang-orang yang secara tak sengaja
menghirupnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Dalam waktu 1 tahun, 1 orang penderita TB dapat menularkan
penyakitknya pada 10 – 15 orang disekitarnya.
4. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT TBC
a. Untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang mengetahui penyakit TB
harus melakukan pemeriksaan dahak menggunakan mikroskop.
b. Jika dahak seseorang ternyata mengandung basil TB, berarti orang tersebut
menderita penyakit TB.
5. BAGAIMANA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB
a. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain
disekitar anda tidak tertular.
b. Jangan meludah disembarang tempat.
c. Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang tertutup, dan isi air
sabun atau lisol untuk menampung dahak anda.
d. Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak anda ke orang lain
adalah sebagai berikut :
- Buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC.
- Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari keramaian
6. CARA MELAKUKAN BATUK EFEKTIF
1. Narapidana diberi posisi semi fowler atau duduk
2. Ajarkan narapidana agar melakukan teknik nafas dalam 2 – 3 kali
3. Minta narapidana untuk menarik nafas dalam lalu menahan selama 2 – 3
detik, lalu menghembuskan sambil mengeluarkan darah yang ada di
tenggorokan dan melakukan beberapa kali, tapi jangan terlalu sering
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dilakukan batuk efektif adalah
1. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik
2. Mengeluarkan dahak atau sputum yang ada di saluran pernafasan
3. Melatih narapidana agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik
4. Diet TKTP diberikan agar kebutuhan nutrisi menu seimbang terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
167
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO)
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Spanduk Pencegahan TB Paru
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Poster Pencegahan TB Paru
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengobatan TB Paru
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Penyuluhan TB Paru
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO)
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Ruangan Isolasi
Universitas Sumatera Utara
Menjemur alas tidur agar tidak lembab
Pemakaian Masker
Universitas Sumatera Utara
STIKER TUBERKULOSIS PARU
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Penyuluhan Pencegahan TB Paru
Materi Penyuluhan TB Paru yang disajikan oleh Pihak FHI kepada Staff
Lapas
Universitas Sumatera Utara
Penyuluhan TB Paru oleh FHI kepada Staff Lapas
Pemakaian Masker
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN
KELAS 1 MEDAN
NOMOR RESPONDEN
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian
Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pencegahan
Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012.
1. Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini;
2. Berilah tanda cheklist (√) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban
yang menurut saudara benar atau sesuai.
3. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk
manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan Sebelum Menjadi
Narapidana
:
:
:
: 1. Kawin
2. Tidak Kawin
: 1. Tamat SD
2. Tamat SLTP/SLTA
3. Tamat D-3/S-1
: 1. Petani/Buruh
2. Wiraswasta
3. Pegawai Swasta
4. PNS
5. Tidak Bekerja
Universitas Sumatera Utara
PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
PENGETAHUAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
jawaban
Benar Salah
Pertanyaan
Dimensi Penularan TB Paru
1. Micobacterium Tuberkulosis adalah jenis bakteri
penyebab terjadinya TB Paru
2. Batuk yang berkepanjangan, berdahak dan berdarah serta
lama batuk lebih dari seminggu adalah gejala dini
terjadinya TB Paru
3. Penularan TB paru dapat melalui udara yang
terkontaminasi dengan bakteri mycobacterium
4. Udara yang mengandung bakteri Micobacterium terhirup
oleh Napi yang sehat dapat menular penyakit TB Paru
5. Penularan TB paru melalui udara tdapat terjadi kurang
lebih enam bulan setelah terhirup
6. Memutus mata rantai penularan TB paru dapat diatasi
salah satunya melalui menjaga kebersihan ruangan
7. Ruang tahanan bersih dari udara yang mengandung
Bakteri Micobaterium jika sirkulasi udara baik dan
lancar.
8. Menjemur pakaian dan tempat tidur adalah salah satu
upaya mencegah penularan TB Paru.
Dimensi Menghindari Kontak Penderita TB Paru
9. Penderita TB paru agar menjaga kontak yang lama
dengan Napi yang sehat agar terhindar dari penularan TB
paru
10. Penggunaan tempat tidur secara bersama-sama tidak
menyebabkan tertular TB paru
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Setuju Kurang Tidak
Setuju
Setuju
Dimensi Cara Mencegah Penularan TB Paru
1. Penularan TB Paru dapat dicegah dengan
kebersihan diri
2. Konsumsi zat gizi yang seimbang dapat
mencegah tertular penyakit TB Paru
3. Tidak meludah sembarang tempat dapat
mencegah penularan TB Paru di LAPAS/Rutan
4. Bersin d tidak sembarangan dapat mencegah
penularan TB Paru
5. Membersihkan ruangan tahanan dan menjaga
kebersihan adalah upaya untuk mencegah
penularan TB paru
6. Bersin dengan menutup mulut dapat memutus
mata rantai penularan TB Paru
Dimensi Pencegahan Penularan Lanjutan TB Paru
7. Menjaga kontak atau hubungan langsung dengan
penderita TB Paru dapat mencegah tertular TB
paru
8. Jika terkena gejala TB paru lebih baik
berkonsultasi dengan petugas Kesehatan di
LAPAS/RUTAN
9. Menjaga sirkulasi udara ruangan tahanan dapat
mengurangi
perkembangan
bakteri
micobakterium penyebab TB paru
10. Menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga
dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah
penularan TB paru.
Universitas Sumatera Utara
TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
Jawaban
Ya
Tidak
Pertanyaan
Dimensi Kesehatan Diri
1. Apakah saudara tidak merokok
2. Apakah saudara melakukan olah raga setiap hari
3. Apakah saudara mengkonsumsi Vitamin untuk menjaga
kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh
Dimensi Tindakan Pencegahan Penularan TB Paru
4. Apakah saudara menjaga kebersihan diri dengan mandi 3
kali sehari
5. Apakah saudara menjaga kebersihan ruang tahanan
6. Apakah saudara menjemur peralatan tempat tidur setiap
hari.
7. Apakah saudara menghindari kontak yang lama dengan
penderita TB Paru
8. Apakah saudara tidur tepat waktu sesuai dengan jam
tidur yang diharuskan.
Dimensi Konsultasi
9. Apakah saudara melakukan konsultasi dengan petugas
kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan
10. Apakah saudara meminta kepada petugas kesehatan
untuk memeriksakan kesehatan jika saudara merasa tidak
enak badan atau ada gangguan kesehatan lain.
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN
KELAS 1 MEDAN
NOMOR RESPONDEN
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian
Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pengobatan
Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012.
Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini;
1. Berilah tanda cheklist (√) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban
yang menurut saudara benar atau sesuai.
2. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk
manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan Sebelum Menjadi
Narapidana
:
:
:
: 1. Kawin
2. Tidak Kawin
: 4. Tamat SD
5. Tamat SLTP/SLTA
6. Tamat D-3/S-1
: 3. Petani/Buruh
4. Wiraswasta
5. Pegawai Swasta
6. PNS
7. Tidak Bekerja
Universitas Sumatera Utara
A. PERILAKU PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
PENGETAHUAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
Jawaban
Benar Salah
Pertanyaan
Dimensi Tahapan Pengobatan TB Paru
1. Pengobatan TB Paru dibagi 2 tahap yaitu tahap intensif
dan tahap lanjutan.
2. Pengobatan TB paru intensif atau rutin dilakukan pada 2
( dua ) bulan pertama.
3. Pengobatan lanjutan dilakukan 3-6 bulan berikutnya guna
memaksimalkan pengobatan TB paru
4. Pengobatan TB paru pada dua bulan pertama dilakukan
setelah dilakukan diagnosa positif TB paru
5. Pengobatan TB paru di 2 ( dua ) bulan pertama
pengambilan dahak rutin.
Dimensi Keteraturan Berobat TB Paru
6. Waktu pengobatan penderita TB paru dilakukan selama
5-6 bulan tidak boleh putus minum obat
7. Penderita TB paru minum obat intensif di awal 2-4
minggu pertama
8. Penderita TB Paru yang tidak teratur minum obat akan
mengalami kekambuhan.
9. Jadwal minum obat bagi penderita TB paru dilakukan 3
kali sehari
10. Jika penderita TB paru berhenti minum obat sebelum
jadwal ditentukan (6 bulan) maka akan terjadi
kekambuhan dan memperparah terjadinya TB paru
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Setuju Kurang Tidak
Setuju
Setuju
Dimensi Durasi Waktu Minum Obat
1. Waktu minum obat pada 2-6 minggu pertama
sangat penting
2. Minum obat teratur 5-6 bulan dapat
menyembuhkan penderita TB Paru.
3. Minum obat anti TB paru sebaiknya dilakukan 3
kali sehari
4. Untuk kesempurnaan penyembuhan TB Paru
sebaiknya pendeirta TB paru tidak berhenti
minum obat sampai benar-benar dinyatakan
sembuh oleh petugas kesehatan.
5. Sebaiknya penderita TB paru mengikuti proses
pengobatan TB paru yang dianjurkan petugas
kesehatan.
TINDAKAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
No
Pilihan
jawaban
Ya
Tidak
Pertanyaan
Dimensi Kepatuhan Minum Obat
1. Apakah saudara minum obat Anti TB Paru setiap hari?
2. Apakah saudara minum obat Anti TB paru 3 kali sehari?
3. Apakah saudara minum obat tidak putus pada 2-4
minggu setelah saudara dinyatakan positiv TB paru?
4. Apakah saudara minum obat TB paru rutin dah teratur?
5. Apakah saudara mengikuti prosedur pengobatan yang
dianjurkan petugas kesehatan?
Universitas Sumatera Utara
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TB PARU
Sub Topik
: Penanganan TB Paru
Sasaran
: Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I dan Rumah
Tahanan Kelas I Medan
Hari/Tanggal
:
Jam
:
Waktu
:
Tempat
:
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia salah satu penyakit yang ditakuti pada abad ke-19, TB adalah
penyebab nomor 8 kematian anak usia 1 hingga 4 tahun pada tahun ’20Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan fakta bahwa sepertiga
penduduk Bumi telah diserang oleh penyakit TB. Sekitar 8 juta orang dengan
kematian 3 juta orang pertahun. Diperkirakan dalam tahun 2002-2020 akan ada 1
miliar manusia terinfeksi, sekitar 5-10 persen berkembang menjadi penyakit dan
40 persen yang terkena penyakit berakhir dengan kematian.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum
bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TB membunuh 2 juta penduduk
dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya.
Bahkan Indonesia adalah negara terbesar kelima dengan jumlah pasien TB
terbanyak di dunia, setelah Cina dan India. Sulitnya memusnahkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa
Universitas Sumatera Utara
hal. Diantaranya adalah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang
digunakan. Karena itu, upaya penemuan obat baru terus dilakukan.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat
menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit TB sehingga dapat menjaga
kesehatan dan lingkungan sekitar serta mentaati peraturan memakan obat.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian TB
2. Proses penularan TB
3. Gejala – gejala TB
4. Pengobatan TB
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Universitas Sumatera Utara
E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN PENYULUHAN
No
1
Waktu
2 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pembukaan :
Menjawab
Memberi Salam
Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran
Mendengarkan
Menyebutkan
Memperhatikan
materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2
10 Menit
Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan
memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi :
Menyimak dan
Pengertian TB
memperhatikan
Proses penularan TB
Gejala – gejala TB
Pengobatan TB
3
6 Menit
Evaluasi :
Bertanya,dan
Meminta saudara menjelaskan atau
menjawab
menyebutkan kembali :
pertanyaan
Pengertian TB
Gejala – gejala TB
Memberikan
keberhasilan
pertanyaan
pujian
ibu
dan
atas
menjelaskan
memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4
2 Menit
Penutup :
Mengucapkan
Menjawab
terimakasih
dan
salam
mengucapkan salam
Universitas Sumatera Utara
F. MEDIA PENYULUHAN
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
G. METODE EVALUASI
a.
Metode Evaluasi
b. Jenis Evaluasi
: Tanya jawab
: Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Narapidana mampu menjelaskan dan memahami pengertian TB.
2. Narapidana mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan TB.
3. Narapidana mahami dan mengetahui bagaimana gejala – gejala yang
ditimbulkan dari penyakit TB
4. Narapidana mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap
penyakit TB.
I.
MATERI
1. Pengertian TB
2. Proses penularan TB
3. Gejala – gejala TB
4. Pengobatan TB
Universitas Sumatera Utara
1. PENGERTIAN
TB adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman atau basil
TB penyakit ini bukan penyakit keturunan atau bukan disebabkan oleh kutukan
atau guna-guna biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang
bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dan
lain-lain.
2. TANDA DAN GEJALA
a. Batuk disertai dengan dahak selama 3 minggu atau lebih.
b. Kadang-kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah
c. Sesak napas dengan rasa nyeri dada
d. Nafsu makan berkurang
e. Berat badan menurun atau menjadi kurus
f. Demam lebih dari 1 bulan
g. Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.
3. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TB
a. Jika seorang penderita TB berbicara, meludah, batuk, atau bersin maka
kuman kuman TB yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke
udara.
b. Basil TB tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar
penderita.
c. Basil TB dapat menular pada orang-orang yang secara tak sengaja
menghirupnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Dalam waktu 1 tahun, 1 orang penderita TB dapat menularkan
penyakitknya pada 10 – 15 orang disekitarnya.
4. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT TBC
a. Untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang mengetahui penyakit TB
harus melakukan pemeriksaan dahak menggunakan mikroskop.
b. Jika dahak seseorang ternyata mengandung basil TB, berarti orang tersebut
menderita penyakit TB.
5. BAGAIMANA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB
a. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain
disekitar anda tidak tertular.
b. Jangan meludah disembarang tempat.
c. Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang tertutup, dan isi air
sabun atau lisol untuk menampung dahak anda.
d. Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak anda ke orang lain
adalah sebagai berikut :
- Buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC.
- Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari keramaian
6. CARA MELAKUKAN BATUK EFEKTIF
1. Narapidana diberi posisi semi fowler atau duduk
2. Ajarkan narapidana agar melakukan teknik nafas dalam 2 – 3 kali
3. Minta narapidana untuk menarik nafas dalam lalu menahan selama 2 – 3
detik, lalu menghembuskan sambil mengeluarkan darah yang ada di
tenggorokan dan melakukan beberapa kali, tapi jangan terlalu sering
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dilakukan batuk efektif adalah
1. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik
2. Mengeluarkan dahak atau sputum yang ada di saluran pernafasan
3. Melatih narapidana agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik
4. Diet TKTP diberikan agar kebutuhan nutrisi menu seimbang terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
167
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
LEAFLET PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO)
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Spanduk Pencegahan TB Paru
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Poster Pencegahan TB Paru
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengobatan TB Paru
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Penyuluhan TB Paru
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Universitas Sumatera Utara
Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO)
Sumber: Dirjen P3L, 2010
Ruangan Isolasi
Universitas Sumatera Utara
Menjemur alas tidur agar tidak lembab
Pemakaian Masker
Universitas Sumatera Utara
STIKER TUBERKULOSIS PARU
Sumber: LSM (FHI, 360)
Universitas Sumatera Utara
Penyuluhan Pencegahan TB Paru
Materi Penyuluhan TB Paru yang disajikan oleh Pihak FHI kepada Staff
Lapas
Universitas Sumatera Utara
Penyuluhan TB Paru oleh FHI kepada Staff Lapas
Pemakaian Masker
Universitas Sumatera Utara