GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE BAKERY, SEMARANG

  GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di

  VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG

PRISCHILIA ELLENA A.C

1. PROFIL PERUSAHAAN

  • SEJARAH PERUSAHAAN

   Pemilik dari Virgin Cake & Bakery : Bp Suteja dan Ibu Nani Sumiyati  Berdirinya Virgin Cake & Bakery berawal dari home industry rumah tangga

  Ibu Nani Sumiyati yang memiliki hobi membuat roti, sehingga Beliau menekuni dengan berbagai cara seperti kursus membuat roti. Kemudian, hasil roti tersebut dapat diterima di masyarakat yang membuat tekat mereka untuk membuka toko roti

   Awal membuka toko roti, Ibu Nani dan Bapak Suteja menyewa lahan di

   Tujuan didirikannya toko roti Virgin untuk masyarakat menengah ke bawah karena harga yang cukup terjangkau dan tidak mahal  Prinsip yang diterapkan hanya bermodal kepercayaan  Belum memiliki sistem manajemen yang baik, tetapi langkah – langkah marketing yang diterapkan seperti pelayanan melalui promo – promo menarik dan tabur tuai

   Semakin berkembangnya di lokasi Tlogosari, maka di bukalah cabang lokasi Ungaran

  • LOKASI

  Lokasi dari Virgin Cake & Bakery :

  1. Jl Parangkusumo Raya Nomor 18 Tlogosari

  2. Jl Diponegoro Nomor 297 Ungaran

  • STRUKTUR ORGANISASI
  • PEMIMPIN Bp. Suteja & Ibu Nani FINANCIAL+ ACCOUNTING PURCHASING/ PEMBELIAN GUDANG PRODUKSI PENJUALAN HR-GA BAKERY CAKE BASAHAN

      PECAH TELUR CUCI LOYANG CREW TOKO PESANAN

    • KETENAGAKERJAAN

       Tenaga kerja karyawan yang dimiliki oleh Virgin Cake & Bakery sekitar ± 600 karyawan. Jam kerja yang dilakukan oleh karyawan terbagi menjadi 2

      shift untuk bagian produksi cake dan bakery serta kantor.

    • Shift 1 : mulai dari jam 06.00 – 14.00
    • Shift 2 : mulai dari jam 14.00 – 22.00  Shift untuk bagian produksi basahan dibagi menjadi 3 shift :
    • Shift 1 : mulai dari jam 08.00 – 16.00
    • Shift 2 : mulai dari jam 16.00 – 22.00

    2. SPESIFIKASI PRODUK

    • JENIS PRODUK VIRGIN CAKE & BAKERY
      • Produk basahan : arem-arem, gethuk, klepon, lemper, lunpia, mendut
      • Produk bakery (roti) : roti abon, roti ayam, donat, roti sobek

    • PEMASARAN

       Berbagai macam produk jadi Virgin Cake & Bakery, dalam pemasarannya hanya mengandalkan 2 toko milik pribadi  Pemasaran yang dilakukan juga tidak melalui media online, hanya lewat

      “dari mulut ke mulut” yang artinya dari konsumen satu ke konsumen lain dengan menggunakan pembicaraan

    3. PROSES PRODUKSI

    • BAHAN BAKU

       Bahan baku utama dari Banana Cheese Cake yaitu biang  Berikut ini adalah bahan biang :

    • Tepung terigu protein sedang
    • Gula - Susu bubuk

      Vanili) + Margarin Biang (Gula &

    ALUR PROSES PRODUKSI

      Pewarna Mixing I Perasa Mixing I BANANA CHEESE CAKE Susu bubuk) + Telur Biang (Tepung & Mixing III secara bergantian Adonan diletakkan pada loyang Mixing IV Pisang ambon tumbuk yang sdah ditata potongan pisang

    • PROSES PENGEMASAN

       Pengemas menggunakan pengemas primer yang pada umumnya bersentuhan langsung dengan produk makanan berbahan kertas karton yang berlaminasi dan plastik bening

       Pada pengemas tidak dilengkapi dengan Smart Packaging maupun

      Intelegent Packaging, sehingga umur simpan produk tidak bertahan lama

    • MESIN DAN PERALATAN

      Pengolahan Banana Cheese Cake tidak membutuhkan mesin dan peralatan yang terlalu banyak.

    STAND MIXER

      Digunakan untuk mencampur semua bahan menjadi adonan setengah jadi.

      OVEN

       Pengovenan digunakan dengan suhu atas 180 C dan suhu bawah 170

      C, setiap ruas dapat disetting suhu panasnya sesuai kebutuhan produk yang akan dioven

    LOYANG CAKE

       Menggunakan loyang ukuran 20x20, karena cake yang akan dibuat tidak terlalu tinggi

       Loyang dialasi dengan kertas roti supaya mudah dilepaskan dari loyang

    • PENGGUDANGAN DAN PENYIMPANAN

       Virgin Cake & Bakery memiliki berbagai macam gudang :

    • Gudang biang
    • Gudang bahan baku pelengkap
    • Gudang telur
    • Gudang penyimpanan buah pisang
    • Gudang produk jadi sementara  Bagian gudang sudah diberlakukan metode FIFO (First In First Out) yang dimana pertama kali barang datang atau barang masuk gudang, maka

    • SANITASI

       Area gudang dan area produksi telah di lengkapi dengan ventilasi , exhaust

      fan, dan penerang yang cukup, terkecuali pada area toko tidak

      menggunakan ventilasi dan exhaust fan, namun menggunakan pendingin ruangan AC.  Area gudang telah dilengkapi dengan pallet-pallet dan rak aluminium supaya memudahkan pembersihan lantai dan tidak bersentuhan langsung dengan lantai.  Sanitasi dari karyawan juga memakai pakaian kerja khusus dan pengikat kepala di bagian produksi

    • PENGOLAHAN LIMBAH

       Area produksi menghasilkan 2(dua) macam limbah yaitu limbah padat dan limbah cair : Limbah Padat : Di kumpulkan dan dibuang ke TPA - Limbah Cair : Menambahkan bakteri atau mikroba pengurai limbah - pada tiap-tiap tangki limbah cair yang dipendam didalam tanah, lalu di buang ke sungai

    4.PEMBAHASAN

    • PERGUDANGAN

       Gudang/ warehouse yaitu salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh perusahaan  Fungsi gudang untuk penyimpanan dari berbagai macam jenis produk, mulai dari unit penyimpanan jumlah besar maupun unit jumlah kecil

       Gudang yang baik ?

       Faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang tata letak gudang :

    • Gudang sebaiknya tidak terlalu banyak penyekat
    • Penerimaan dan pengeluaran bahan baku harus memiliki lorong
    • Pengaturan sirkulasi udara
    • Penggunaan rak atau pallet  Kapasitas gudang sangat mempengaruhi berfungsi atau tidaknya gudang.

      Data yang harus terpenuhi untuk menentukan kapasitas gudang :

    • Jumlah pesanan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan sebelumnya
    • Banyaknya bahan untuk mengemas yang digunakan

       Metode Penyimpanan bahan baku pada gudang : LIFO (Last In First Out) - FIFO (First In First Out) -

       Metode penyimpanan LIFO : suatu cara untuk menyimpan barang di dalam gudang dengan konsep barang yang datang terakhir akan digunakan terlebih dahulu, digunakan untuk jenis barang yang mampu bertahan dalam waktu lama

       Metode penyimpanan FIFO : dilakukan dengan cara barang yang datang awal akan digunakan terlebih dahulu. Maka, pengambilan barang secara berurutan, biasanya digunakan untuk jenis barang yang kurang bertahan lama

      SEIRI

       Mengelola gudang perlu diterapkan sistem

      5S yaitu (Ringkas), SEITON (Rapi), SEISO (Resik), SEIKETSU (Rawat), SHITSUKE (Rajin). Bertujuan menerapkan sebuah tekad untuk melakukan pembersihan, penataan dan pemeliharaan pada kondisi gudang supaya kegiatan pergudangan dapat berjalan dengan baik

    • SANITASI GUDANG BAHAN BAKU PISANG

       Virgin Cake & Bakery telah mengusahakan sanitasi pada gudang penyimpanan bahan baku terutama buah pisang dengan diberi rak yang bagian bawah mengunakan pallet, supaya mencegah terjadinya kontaminasi dari lantai gudang, mencegah kerusakan dan kebusukan buah pisang, serta memudahkan dalam pengambilan buah pisang.

       Dilakukan pemisahkan antara pisang yang mentah, pisang matang dan pisang yang sudah busuk supaya pisang yang masih bagus tidak ikut membusuk.

    • KONDISI SUHU GUDANG BAHAN BAKU PISANG

       Pisang (Musa Paradisiaca) merupakan salah satu jenis buah hasil komoditi horlikultura.

       Penyimpanan jenis buah hasil holtikultura ditujukan untuk dapat meningkatkan daya guna pada jangka waktu yang lama tanpa merusak sifat-sifat mutu yang utama yaitu tampilan dan cita rasanya.  Penyimpanan buah pisang perlu diperhatikan suhunya, suhu optimum untuk penyimpanan yaitu 13,3–14,4 C  Kecepatan pemasakan dapat diatur dengan mengatur jumlah gas etilen yang digunakan maupun dengan menaikan suhu ruangan

       Kematangan buah pisang dapat dideskripsikan sesuai indeks :

      1. Warna kulit masih hijau

      2. Warna kulit hijau bercak kuning

    6. KESIMPULAN DAN SARAN

    • KESIMPULAN

       Virgin Cake & Bakery telah menerapkan metode FIFO (First In First Out) untuk penyimpanan dan pengambilan barang  Gudang penyimpanan buah pisang telah menggunakan rak yang bejarak dengan lantai supaya mudah dibersihkan, namun belum dilengkapi dengan termometer untuk mengatur suhu dan ventilasi yang cukup

    • SARAN