Alasan-alasan pengrajin batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta tidak mengambil kredit di Bank/BPR : studi kasus pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ALASAN – ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL

YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR

  Studi Kasus Pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Progam Studi Manajemen Oleh:

  Cicilia Rainingsih NIM: 062214046

  PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ALASAN – ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL

YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR

  Studi Kasus Pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Progam Studi Manajemen Oleh:

  Cicilia Rainingsih NIM: 062214046

  PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN:

“Aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan

diri kepada apa yang ada dihadapanku, dan berlari – lari kepada

tujuan..”

  

(Filipi 3: 13b -14a)

“Karena masa depan sungguh ada,

dan harapanmu tidak akan hilang”

(Amsal 23 :18)

  

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh

kepercayaan kamu akan menerimanya”

(matius 21 : 22)

SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA:

  Tuhan Yesus Kristus “sebagai penerang jalanku”

Bapak dan Ibuku tersayang “Atas curahan segala cinta, kerja keras

dan perhatiannya”

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

  

ALASAN – ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL

YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR

  Dan diajukan untuk diuji tanggal 25 Oktober 2011 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah–olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

  Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan

  pasal 70). Yogyakarta, 31 Oktober 2011 Cicilia Rainingsih NIM: 062214046

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Cicilia Rainingsih Nomor Induk Mahasiswa : 062214046

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

ALASAN – ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL

YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR

  Studi Kasus Pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Oktober 2011 Yang menyatakan Cicilia Rainingsih  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK

  

ALASAN-ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL

YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR

  Cicilia Rainingsih Universitas Sanata Dharma, 2011

  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui alasan-alasan Pengrajin batik dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta tidak mengambil kredit di Bank/BPR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengrajin batik dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta yang tidak mengambil kredit di Bank/BPR. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

  

probability cluster sampling . Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 93

  responden, yaitu 8 orang laki-laki (8%) dan 85 orang perempuan (85%). Teknik analisis data yang digunakan adalah Cochran Q-test. Hasil penelitian menunjukan ada 4 atribut yang menjadi alasan-alasan Pengrajin batik dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta tidak mengambil kredit di Bank/BPR, yaitu suku bunga bank yang tinggi, jenis jaminan yang memberatkan, usaha sudah dianggap berjalan dengan baik tanpa kredit, dan tidak ada penawaran dari bank/BPR.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  

THE REASONS OF BATIK CRAFTSMEN ON GIRILOYO BANTUL NOT

TO TAKE LOAN AT BANK / RURAL BANKS

  Cicilia Rainingsih Sanata Dharma University, 2011

  The purpose of this study is to determine the reasons of batik craftsmen on Giriloyo Bantul to take loan at the Bank / Rural Banks. The research was conducted on May-June 2011. The data collection was done by using questionnaires. The population used in this study was Batik Craftsmen on Giriloyo Bantul not to take loan at Bank / Rural Banks. The sampling technique in this study is cluster probability sampling. In this study, samples were taken as many as 93 respondents, 8 men (8%) and 85 are women (85%). Data analysis technique used is Cochran Q-test. The results indicated that there are four the reasons of batik craftsmen on Giriloyo Bantul not to take loan at Bank / Rural Banks, namely high interest rates, type of collateral incriminating, the business is considered to run properly without credit, and there is no load offer from Banks / Rural Banks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Alasan-alasan Pengrajin Batik dusun Giriloyo Bantul

  

Yogyakarta Tidak Mengambil Kredit Di Bank/BPR”. Skripsi ini ditulis

  sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan pihak lain yang dengan penuh kasih, rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing, dan membantu penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si, Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penuh kesabaran, dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Papa dan Mama ku, yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, doa, kasih sayang, dorongan, kerja keras serta kesabarannya dalam mendidik dan membimbing ku selama ini sehingga menghasilkan buah yang baik.

  6. Kakak adik ku, Christ dan Billy, terima kasih atas dorongan dan doa selama ini untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.

  7. Royke Eryantho Anthonie yang telah memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus, terima kasih atas dukunganmu.

  8. Seluruh keluarga besar ku, terima kasih atas doa dan dukungan yang kalian berikan untuk ku.

  9. Teman – teman “kost Alamanda 16” ( Ello, Ika, Ethe, Brury, Novi, Yesi, K’indri) yang telah memberikan ku semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Untuk sahabat – sahabat ku (Irene, Layung, Wulan, Avi, Melly, Ello, Ika, Rafika, Awuli, Alfredo, Dhini, Heni, Apri, Dewi, Oky, Torro, Dwi) yang telah mau berbagi, terima kasih atas dorongan dan bantuan yang kalian berikan kepada ku. Semoga persahabatan kita akan selalu abadi sampai akhir masa.

  11. Untuk teman – teman seperjuangan kelas MPT, terima kasih atas bantuan saran dan kritik dalam menyusun skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12. Buat teman-temanku anak Manajemen 2006 dan semua rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang diberikan selama ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 10 Agustus 2011 Penulis

   

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DAN PEMBIMBING .................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................. viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Batasan Masalah ................................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

  F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori .................................................................................... 8 A.1. Pengrajin Batik ............................................................................ 8 A.2. Industri Kecil ............................................................................... 8 A.3. Kredit ............................................................................................ 14 A.4. Jaminan ........................................................................................ 21 A.5. Prosedur Kredit ............................................................................ 23 A.6. Lembaga Kredit ............................................................................ 24 B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 28 C. Kerangka Konseptual ........................................................................... 31 D. Rumusan Hipotesis .............................................................................. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 34 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 34 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 35 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 35 E. Definisi Operasional ............................................................................ 36 F. Populasi dan Sampel ............................................................................ 37 G. Tehnik Pengambilan Sampel................................................................ 39

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  H. Sumber Data ......................................................................................... 40

  I. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................... 40 J. Tehnik Pengujian Instrumen ................................................................ 41

  J.1. Pengujian Validitas ........................................................................ 41 J.2. Pengujian Reliabilitas .................................................................... 43

  K. Profil Responden .................................................................................. 44 L. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

  BAB IV GAMBARAN UMUM DAN SUBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian ................................................. 47 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian ............................................................................ 50 B. Pengujian Instrumen............................................................................. 51 C. Profil Responden .................................................................................. 53 D. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 55 E. Pembahasan .......................................................................................... 65 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 68 B. Saran ..................................................................................................... 69 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 71 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 73 LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  III.1 Data Sampel Penelitian ............................................................... 37

  V.1 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 51

  V.2 Hasil uji reliabilitas ..................................................................... 53

  V.3 Rekapitulasi Alasan Pengrajin Batik ........................................... 56

  V.4 Proporsi Jawaban “Ya” tahap pertama ........................................ 57

  V.5 Proporsi Jawaban “Ya” tahap kedua ........................................... 58

  V.6 Proporsi Jawaban “Ya” tahap ketiga ........................................... 59

  V.7 Proporsi Jawaban “Ya” tahap keempat ....................................... 61

  V.8 Proporsi Jawaban “Ya” tahap kelima .......................................... 62

  V.9 Proporsi Jawaban “Ya” tahap keenam ........................................ 63

  V.10 Proporsi Jawaban “Ya” tahap ketujuh ......................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

  II.1 Pemeriksaan analisa dan Pengambilan keputusan kredit ............ 23

  II.2 Kerangka konseptual ................................................................... 30

  V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Grafik Halaman

  V.2 Responden Berdasarkan Penghasilan per Bulan ........................ 54                              

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Halaman

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ....................................................... 75 Lampiran 2 Tabulasi Data dan karakteristik responden ...................... 80 Lampiran 3 Print Out Validitas dan Reliabilitas ................................. 88 Lampiran 4 Hasil Analisis Cochran Q-Test ........................................ 92 Lampiran 5 Tabel r ............................................................................... 100 Lampiran 6 Tabel Chi Kuadrat ............................................................. 102              

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah daerah otonomi

  setingkat propinsi di Indonesia dengan ibukota propinsinya adalah Yogyakarta, sebuah kota dengan berbagai predikat, baik dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata. Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, bahkan yang terbaru wisata malam. Selain berbagai macam wisata di atas, Yogyakarta juga dikenal dengan kota seni. Salah satunya adalah kesenian batik.

  Batik adalah salah satu bagian dari warisan budaya Indonesia. Dikukuhkannya batik sebagai warisan budaya indonesia oleh UNESCO tentu saja akan meningkatkan citra batik di mata dunia sebagai salah satu kain tradisional khas Indonesia. Hal ini merupakan sesuatu yang membanggakan dan patut diapresiasikan oleh elemen masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah.

  Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi sekali, walaupun kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar.

  Peningkatan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia disektor ekonomi dan keuangan tidaklah semudah membalik telapak tangan.

  Dibutuhkan peran serta banyak pihak dalam pelaksanaannya, termasuk di dalamnya yaitu pemerintah, masyarakat dan para pelaku bisnis salah satunya yaitu Bank. Pada masa sekarang Bank telah merasuk kedalam sendi kehidupan masyarakat. Bank dibutuhkan secara langsung maupun tidak langsung, untuk skala nasional maupun internasional. Bank yang banyak memberi kemudahan dan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini ditegaskan pula dengan Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 bagian menimbang huruf (b) bahwa dalam menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang senantiasa bergerak cepat, kompetitif, dan terintegrasi dengan tantangan yang semakin kompleks serta sistem keuangan yang semakin maju, diperlukan penyesuaian kebijakan di bidang ekonomi, termasuk Perbankan. Pengertian perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

  Di era globalisasi sekarang ini telah banyak berdiri lembaga- lembaga kredit seperti Bank yang dapat membantu pengusaha kecil mendapatkan modal yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan peminjam. Lembaga kredit yang ada telah memberikan dampak yang besar bagi para pengusaha kecil yang ingin mencoba peruntungannya di dunia usaha, termasuk mempengaruhi pengusaha kecil dalam mengambil keputusan yang tepat. Dari perkembangan yang terjadi secara tidak langsung menyebabkan pengusaha kecil menjadi selektif dalam memilih lembaga kredit yang akan digunakannya sebagai lembaga yang akan di percaya dalam peminjaman kredit. tetapi di lain hal masih ada pengusaha kecil yang belum menggunakan kredit sebagai modal dalam membangun usaha mereka. Bagi pengusaha kecil memilih untuk menggunakan kredit sebagai modal usahanya adalah hal yang harus dipertimbangkan sebaik mungkin, karena sebagian dari pengusaha kecil telah mendapatkan bantuan dana yang cukup besar yang diberikan langsung oleh LSM untuk modal usaha. Adapun juga pengusaha-pengusaha kecil yang sudah memiliki modal sendiri untuk modal usahanya sehingga pengusaha kecil tidak perlu lagi berpikir untuk meminjam kredit di bank.

  Selain sudah mendapatkan bantuan langsung dari LSM dan memiliki modal sendiri, pengusaha kecil tidak mau direpotkan dengan prosedur yang rumit, suku bunga yang tinggi, beratnya jenis jaminan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan bagi pengusaha kecil untuk tidak mengambil kredit. Banyak faktor yang diduga menentukan pengusaha industri kecil tidak mengambil kredit sebagai modal usaha.

  Maka dari hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ALASAN-

ALASAN PENGRAJIN BATIK DUSUN GIRILOYO BANTUL YOGYAKARTA TIDAK MENGAMBIL KREDIT DI BANK/BPR.

  B. Rumusan Masalah

  Apa saja alasan Pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta Tidak Mengambil kredit Di Bank/BPR?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah mengenai alasan-alasan yang menyebabkan pengrajin batik dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta tidak mengambil kredit di Bank/BPR yaitu, Suku bunga Bank/BPR tinggi, Jenis jaminan dianggap memberatkan, Sudah mendapatkan modal dari LSM, Usaha sudah dianggap berjalan baik tanpa kredit, Tidak ada penawaran dari Bank/BPR, Lokasi Bank/BPR jauh, Proses kredit yang lama, Prosedur kredit yang rumit, Tidak ada balas jasa dari kredit, Jangka waktu kredit terlalu singkat, Angsuran kredit yang memberatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    D.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan Pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta Tidak Mengambil Kredit Di Bank/BPR.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Bank/BPR Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

  Bank/BPR dalam menentukan strategi yang tepat dalam menarik nasabah.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.

  3. Bagi penulis Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    F.

   Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

  batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini meliputi uraian secara teoritik terhadap masalah penelitian. Beberapa pokok bahasan diantaranya adalah: pengrajin batik, industri

  kecil, kredit, jaminan, prosedur kredit, lembaga kredit, BPR, penelitian sebelumnya, kerangka konseptual dan hipotesis.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian,

  waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, profil responden dan teknik analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN Bab ini berisi tentang penjelasan secara singkat mengenai gambaran umum pengrajin batik dan wilayah penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang penjelasan penelitian, pengujian instrumen, profil responden, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN Bab ini memuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data serta keterbatasan hasil penelitian ini.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Pengrajin Batik a. Pengertian Pengrajin Batik

  pengrajin adalah orang yang pekerjaannya (profesinya) membuat barang kerajinan. Pengrajin batik adalah orang yang pekerjaannya membatik (membuat kain batik). (Kamus Bahasa Indonesia).

  2. Industri Kecil Industri kecil adalah yang memperkerjakan 5 sampai 19 orang pekerja. Industri yang asset nettonya bernilai kurang dari Rp 100 juta. (The Kian Gie, 1994:90-91).

  Industri kecil adalah badan usaha yang penanaman modalnya dalam badan usaha berupa mesin, peralatan dan gedung (dengan pengecualian penanaman modal berupa lahan) tidak melebihi Rp 200 juta. (The Kian Gie, 1994:91).

  Dilihat dari beberapa defenisi industri kecil dapat disimpulkan bahwa Industri Kecil adalah kumpulan dari usaha-usaha kecil yang memproduksi suatu produk dalam kapasitas yang tidak terlalu besar dengan mempekerjakan karyawan kurang dari 20 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    a.

  Klasifikasi Industri Kecil Departemen perindustrian membedakan kategori-kategori

  Industri kecil (The Kian Gie, 1994:111) adalah sebagai berikut: 1)

  Industri kecil modern ƒ Menggunakan teknologi proses madya ƒ Mempunyai skala produksi yang terbatas ƒ Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan modal lainnya ƒ Dilibatkan dalam sistem produksi industri besar dan menengah serta dengan sistem pemasaran domestik dan ekspor. 2) Industri kecil tradisional

  ƒ Teknologi proses yang digunakan secara sederhana ƒ Lokasi daerah pedesaan ƒ Akses untuk menjangkau pasar di luar lingkungan langsungnya yang berdekatan terbatas ƒ Mesin dan alat lainnya relatif sederhana

  3) Industri kerajinan kecil Industri kerajinan kecil menggunakan teknologi proses yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi proses madya atau teknologi proses yang maju. Potensi industri kecil untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan kesempatan memperoleh pendapatan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    kelompok-kelompok yang berpendapatan rendah terutama di daerah pedesaan.

  b.

  Pengembangan Industri Kecil 1)

  Program pengembangan utama untuk industri kecil di Indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama (The Kian Gie, 1994:91), yakni : a)

  Program kredit bersubsidi ƒ Program pengembangan usaha kecil

  Merupakan program kredit bersubsidi utama yang mencakup seluruh negeri yang ditujukan untuk membantu usaha pribumi kecil, temasuk diantaranya industri kecil dan industri yang rumahan, memperoleh kredit bersubsidi untuk penanaman modal dan untuk modal kerja. ƒ Program KUPEDES

  Merupakan program tabungan umum pedesaan ditujukan seperti halnya KIK (kredit investasi kecil) atau KMKP (kredit modal kerja permanen), untuk mendorong perkembangan usaha kecil termasuk juga industri kecil.

  b) Program bantuan teknis ƒ Program pembinaan industri kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Program terpenting pemberian pelatihan dan penyuluhan lapangan industri kecil ditangani oleh program pembinaan industri kepada industri kecil (BIPIK), yang diprakasai dan dilaksanakan oleh Direktoral Jendaral Industri Kecil dan departemen perindustrian. Program BIPIK adalah program penyediaan masukan yang diorganisasi untuk industri kecil, yang program bantuan tekniknya diberikan kepada kelompok industri kecil.

  2) Sifat pengembangan Industri Kecil (Alan B. Mountsoy, 1983:162–165) adalah sebagai berikut:

  a) Kebijakan padat karya Produksi padat karya dianggap merupakan operasi skala kecil atau menengah untuk membuat barang- barang “konsumen ringan”.

  b) Kebijakan padat-modal Investasi modal mempunyai tujuan untuk meningkatkan kapasitas ketimbang menyediakan pekerjaan jumlah yang besar, dengan tercapainya itu maka jumlah kerjaan yang lebih banyak akan datang sendirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c) Permasalahan Dalam Industrialisasi

  Masalah yang sering dihadapi dalam industrialisasi (Alan B. Mountsoy, 1983 :91) adalah : c.1) Kedudukan modal

  Akibat kegiatan-kegiatan tradisional padat- karya terus berlangsung dan produktivitasnya yang rendah menjadi penyebab kemiskinan yang ada. Kepada situasi yang menekan ini ditambahkan pula angka-angka kenaikan populasi yang sangat tinggi, yang mengenyampingkan tuntutan yang semakin meningkat terhadap suplay modal yang sangat terbatas. c.2) Pembentukan modal

  Untuk tujuan-tujuan perencanaan, ada baiknya jika memiliki suatu gambaran mengenai produktivitasnya modal. Untuk maksud ini seringkali digunakan perbandingan antara modal yang investasi dengan kenaikan output yang dihasilkan. c.3) Penarikan modal

  Modal asing jarang sekali populer di negara- negara berkembang, terutama di negara-negara yang pernah menjadi daerah jajahan, padahal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    jumlah bantuan luar negeri yang dibutuhkan negara berkembang semakin lama semakin meningkat.

  Persaingan untuk memperoleh bantuan luar negeri semakin tajam. Kini negara berkembang butuh dorongan yang memudahkan masuknya modal. c.4) Pasar dan pertumbuhan yang seimbang

  Keberhasilan industri tidak terlepas dari kemampuannya memasarkan hasil-hasil yang diproduksinya, didalam atau diluar negeri. Gambaran yang umum terlihat di negara-negara berkembang adalah kecilnya pasaran didalam negeri, sehingga rendahnya daya beli sebagian besar populasi. c.5) Posisi pemerintah

  Pemerintah harus mengambil alih banyak peranan dan fungsi yang ada di negara-negara maju merupakan bidang kegiatan perusahaan swasta, bukan saja dalam menyiapkan suatu rencana tapi juga dalam pelaksanaannya. Diharapkan pemerintah dapat meningkatkan kekuatan produktif suatu negara serta menarik dan membentuk modal yang diperlukan bagi industri yang hendak ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    3.

  Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan (Ruddy Tri Santoso, 1994:111).

  Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh pihak kepada pihak lain dan prestasi (jasa) itu akan dikembalikan lagi pada waktu tertentu yang akan datang dengan disertai suatu kontra prestasi (balas jasa) yang berupa bunga. (Achmad Anwari, 1981:163).

  Kredit adalah uang bank yang dipinjamkan kepada nasabah dan akan dikembalikan pada suatu waktu tertentu di masa mendatang, disertai dengan kontra prestasi berupa bunga. (Gilarso, 1986:287).

  Kredit berarti pemberian uang atau barang/jasa kepada pihak lain, tenpa meneriman imbalan langsung atau bersamaan, tetapi dengan percaya bahwa pihak yang menerima uang atau barang tersebut akan mengembalikan atau melunasi hutangnya sesudah jangka waktu tertentu. (Gilarso, 1986:287).

  a. Ciri-ciri Kredit Menurut Gilarso (1986:287) bahwa ciri-ciri yang penting dalam kredit adalah : 1) Tenggang waktu antara prestasi dan kontra prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Misalnya penjual sudah menyerahkan barang tetapi pembeli baru membayar harganya sesudah tiga bulan. Atau uang diserahkan dulu, dan baru dikembalikan sesudah satu tahun. 2)

  Kepercayaan Bahwa uang itu akan dibayar atau dikembalikan sesuai dengan janji.

  3) Resiko

  Bahwa pihak yang diberi kepercayaan itu mengingkar janji oleh karena itu perlu teliti dulu apakah seseorang pantas diberi kepercayaan itu. 4) Jaminan

  Dalam urusan dagang kerapkali nama baik seseorang sudah cukup memberi jaminan. Tetapi betapapun orang percaya, kerapkali masih diminta jaminan-jaminan dapat berupa barang, surat berharga dan lain-lain. Seandainya yang meminjam tidak mampu mengembalikan kredit, maka jaminan itulah sebagai pengganti pembayaran hutangnya.

  5) Balas jasa Berupa bunga atau pinjaman uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    b.

  Fungsi Kredit Menurut Gilarso (1986 : 288) bahwa fungsi kredit adalah : 1)

  Kredit menjembatani jarak waktu antara saat uang dibutuhkan dan saat uang itu akan ada.

  Adanya kredit memungkinkan produksi atau konsumsi pada waktu dibutuhkan juga kalau pada saat itu uang atau modal yang diperlukan belum tersedia. Dengan demikian kredit memperlancar arus barang dan menunjang peningkatan produksi, perdagangan dan konsumsi. 2) Kredit menambah produktivitas uang

  Uang yang ditabung dirumah saja, kalau dibiarkan menganggur tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi kalau disalurkan, entah langsung entah melalui perbankkan, kepada pengusaha yang memerlukan modal untuk membiayai suatu usaha produksi, uang tersebut diaktifkan.

  Sebagai lembaga keuangan, peranan Bank dalam perekonomian sangatlah dominan. Hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan Bank dengan fasilitas kreditnya. Begitu dominannya pemberian kredit Bank, sampai banyak ahli berpendapat bahwa tidak satupun usaha bisnis di dunia ini yang bebas dari kredit dari lembaga keuangan Internasional, apalagi negara-negara menengah dan negara miskin (M. Sinungan, 1990:162).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Fungsi kredit dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :

  a) Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari uang.

  b) Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari barang.

  c) Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

  d) Kredit adalah salah satu alat stabilitasasi ekonomi.

  e) Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.

  f) Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

  g) Kredit adalah sebagai alat hubungan ekonomi Internasional.

  c. Prinsip-prinsip Perkreditan Setiap permohonan kredit perlu diteliti apakah memenuhi persyaratan kelayakan. Pedoman itu dikenal dengan nama 5C

  (Gilarso, 1986 :303) yang meliputi : 1) Character

  Bagaimana watak atau sifat pribadi, cara hidup dan tingkah laku orang yang mengajukan permohonan kredit, dapatkah ia lakukan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    2)

  Capital Berapa modal atau kekayaan yang dimilikinya, apakah ia akan mampu melunasi hutangnya.

  3) Capacity

  Bagaimana kemampuan dalam mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.

  4) Collateral Jaminan apa atau berapa yang dapat diberikannya.

  5) Condition of the economy keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan perkembangan dan peraturan-peraturan perkreditan yang berlaku.

  Selain pedoman 5C untuk menentukan nilai kredit digunakan beberapa formulasi, formula yang sudah lazim digunakan adalah 4 P (M. Sinungan, 1993: 241) meliputi :

  a) Personality Bank mencari data tentang kepribadian si peminjam seperti riwayat hidupnya, hobinya, keadaaan keluarga, pergaulan dengan masyarakat, serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadian si peminjam.

  b) Purpose Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. apakah akan digunakan untuk berdagang, berproduksi atau untuk membeli rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c) Prospect

  Harapan masa depan dari bidang usaha atau kegiatan si peminjam. Ini dapat diketahui dari perkembangan usaha si peminjam selama beberapa tahun, perkembangan keadaan ekonomi, keadaan ekonomi si peminjam dan kekuatan keuangan perusahaan.

  d) Payment

  Mengetahui bagaimana pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan. Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospect, kelancaran penjualan dan pendapatan.

  d. Macam-macam Kredit 1) Macam-macam kredit menurut sifat penggunaannya :

  a) Kredit konsumtif Kredit ini dipergunakan oleh peminjam untuk keperluan konsumsi, artinya uang kredit akan habis dipergunakan atau semua akan terpakai untuk memenuhi kebutuhan.

  b) Kredit produktif Kredit ini ditujukan untuk keperluan produksi dalama arti luas. Sebagai mana telah disinggung terdahulu dalam fungsi kredit, maka melalui kredit produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    inilah suatu utility uang dan barang dapat terlihat dengan nyata.

  2) Macam-macam kredit menurut keperluan:

  a) Kredit produksi

  Kredit ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan produksi baik peningkatan kuantitatif yaitu jumlah hasil produksi maupun peningkatan kualitatif ata mutu hasil produksi.

  b) Kredit perdagangan

  Kredit diperlukan untuk keperluan perdagangan yang bersifat peningkatan utility of place dari suatu barang.

  c) Kredit investasi Kredit yang diberikan oleh bank untuk keperluan investasi untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha ataupun mendirikan suatu proyek baru.

  3) Macam-macam kredit menurut jangka waktunya :

  a) Kredit jangka pendek yaitu kredit yang berjangka waktu selama-lamanya satu tahun. Jadi pemakaian kredit itu tidak melebihi satu tahun.

  b) Kredit jangka menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c) kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya melebihi tiga tahun. 4)

  Macam-macam kredit menurut jaminan :

  a) Kredit tanpa jaminan

  Kredit tanpa jaminan dalam dunia perbankan di Indonesia tidak lazim dan dilarang oleh Bank sentral.

  Jaminan atas kredit dimaksud adalah bonafiditas dan prospect usaha nasabah bersangkutan.

  b) Kredit dengan jaminan

  Kredit jangka jaminan digunakan oleh seluruh Bank di Indonesia. Jaminan kredit dapat berupa tanah, rumah, pabrik dan atau mesin-mesin pabrik, perhiasaan dan barang-barang fisik lainnya.

  4. Jaminan Jaminan adalah benda berwujud atau benda tidak berwujud uang digunakan nasabah untuk menutupi atau melunasi hutangnya.

  Adapun jaminan yang dapat dijadikan agunan kredit oleh calon debitur (Kasmir, 2002 :102) adalah : a. Dengan Jaminan

  1) Jaminan dengan benda berwujud yaitu barang-barang yang dapat dijadikan jaminan seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  • Tanah • Bangunan • Kendaraan Bermotor • Mesin-mesin atau Peralatan • Barang Dagangan • Dan lain-lain

  2) Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda-benda yang merupakan surat-surat yang dijadikan jaminan seperti:

  • Sertifikat Saham • Sertifikat Obligasi • Sertifikat Tanah • Sertifikat Deposito • Dan lain-lain

  3) Jaminan orang yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang dan apabila kredit tersebut macet maka orang yang memberikan jaminan itu yang mengganggu resikonya.

  b. Tanpa Jaminan Kredit tanpa jaminan maksudnya adalah bahwa kredit yang diberikan bukan dengan jaminan barang tertentu. Biasanya diberikan untuk perusahaan yang memang benar-benar bonafid dan profesional, sehingga kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil. Dapat pula kredit tanpa jaminan hanya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    penilaian terhadap prospek usahanya atau dengan pertimbangan untuk pengusaha-pengusaha ekonomi lemah.

5. Prosedur Kredit

  Prosedur kredit adalah cara-cara pemberian kredit oleh lembaga kredit. beberapa prosedur perkreditan yang dilaksanakan oleh bank berskala kecil (M. Sinungan, 1990 : 179) adalah : a.

  Permohonan kredit diajukan oleh nasabah kepada bank.

  Permohonan itu disampaikan kepada Direktur dan oleh Direktur segera diteruskan ke bagian untuk diolah.

  b. Oleh kepala bagian kredit, permohonan itu diserahkan ke seksi Analisa atau seksi pemberian untuk dilakukan penelaahan atau analisa. Apabila data untuk pertimbangan cukup maha analisa terus dapat dilakukan. Tetapi bila masih ada kekurangan data, seksi analisa dapat meminta tambahan keterangan atau data kepada nasabah yang bersangkutan.

  c. Setelah analisa dilakukan maka diperiksaa oleh kepala bagian kredit dan disusunlah analisa tertulis yang rapi ke direksi.

  d. Direktur memeriksa analisa dan mengambil keputusan.

  Keputusan diteruskan ke bagian kredit untuk dilaksanakan. Persiapan perjanjian kredit diurus oleh seksi pemberian atau analisa dan setelah diparaf oleh bagian kredit, perjanjian ditanda tangani oleh nasabah dan direktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Bila prosedur itu digambarkan dalam bentuk skema, akan tampak sebagai berikut:

  Gambar II.1. Pemeriksaan analisa dan Pengambilan keputusan kredit Keterangan :

  : arus permohonan kredit : arus persetujuan kredit

  6. Lembaga Kredit

  a. Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan meyalurkannya kepada

  NASABAH (Surat Pernohonan Kredit) Perjanjian kredit

  Direktur Bagian Kredit Seksi pemberian Seksi pengawasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

  1) Prosedur Kredit

  Prosedur pemberian kredit pada pokoknya dapat dibagi dalam 4 tahap (Gilarso, 1986:298) yaitu :

  • Persiapan kredit: si pemohon mengajukan permohonan kredit secara tertulis, kemudian mengisi formulir yang berupa daftar pertanyaan dan diminta melengkapi permohonan kredit dengan berkas-berkas yang diperlukan bank.
  • Penilaian kredit: atas dasar informasi yang diperoleh

  (dilengkapi dengan pemeriksaan setempat oleh petugas bank), barulah dimasuki tahap penilaian kredit.

  • Pelaksanaan: bila permohonan kredit dapat dikabulkan mulailah tahap pelaksanaan kredit. dalam tahap ini akan ditetapkan jumlah kredit yang diberikan, dan tujuan penggunaan, jangka waktu, besarnya suku bunga, cara pelunasan kredit, dan lain-lain syarat yang diperlukan. Kemudian dibuatlah akta perjanjian kredit yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Baru setelah itu pemohon dapat mulai menarik kredit yang diminta.