Alasan-alasan pembelian produk fashion secara on line : studi kasus mahasiswa/mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Kampus 1 Mrican) - USD Repository
ALASAN-ALASAN PEMBELIAN PRODUK FASHION
SECARA ONLINE
Studi pada Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Sanata Dharma ( Kampus I Mrican) Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma Oleh :
Monika Ike Dwi Fatmawati NIM : 062214062
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO
Ketika aku lelah dan putus asa karena usahaku yang sia-sia
Tuhan tahu…betapa kerasnya aku sudah berusaha
Ketika aku menangis begitu lama dan hatiku sangat menderita
Tuhan sudah menghitung air mataku
Ketika aku merasa sudah tidak mampu bertahan lagi dan waktu semakin
melewatiku begitu saja
Tuhan sebenarnya sudah menungguku
Ketika aku merasa kesepian dan teman-temanku terlalu sibuk
Tuhan ada disisi ku
Ketika aku berfikir aku sudah mencoba segalanya dan tidak tahu kemana
harus berpaling
Tuhan mempunyai jalan keluar
Ketika segalanya tidak masuk diakal dan saat aku bingung
Tuhan sesalu mempunyai jawabannya
Ketika hidupku tiba-tiba menjadi cerah dan aku menemukan banyak
harapan
Tuhan berbisik kepadaku
Ketika sesuatu yang menggembirakan terjadi padaku
Tuhan sudah tersenyum padaku
Ketika aku mempunyai tujuan untuk dilaksanakan dan impian untuk
dicapai
Tuhan sudah membuka mataku dan memanggil namaku
Aku INGAT, bahwa dimanapun aku berada dan dalam keadaan apaapun
“Tuhan Tahu dan Selalu Menyertaiku”
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya sederhana ini:Kepada’MU Tuhan Yesus sang juru selamat yang selalu setia
mendampingi serta menyelenggarakan seluruh perjalanan hidupku
melalui perantara kebaikan dan perhatian banyak pribadi
disekelilingku sehingga aku merasa bahwa hidupku berarti
Untuk babe’quw tercinta, dengan penuh kesabaran, kerja keras dan
kesederhanaannya beliau selalu membimbingku dengan harapan aku
memiliki bekal dalam menjalani hidupku dimasa datang.
“My mom”, yang selalu mengaliri ku dengan doa-doa yang tulus.
Untuk kakak (Agnes Juandri) dan adik (Anggela Merici Trisyana)
atas kasih sayang dan dukungan yang selama ini diberikan.
Untuk Ucew yang selalu ada untuk ku “thanks for everything”
ABSTRAK
ALASAN ALASAN PEMBELIAN PRODUK FASHION SECARA ONLINEStudi Kasus pada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(Kampus 1 Mrican)
Monika Ike Dwi Fatmawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan konsumen dalam melakukan pembelian produk fashion secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang sudah melakukan pembelian produk fashion secara online. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan Accidental sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach
Alpha . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)
Analisis Persentase untuk mengetahui identitas responden, 2) Analisis Cochran Q- Test untuk mengetahui alasan-alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online.
Dari Analisis persentase diperoleh hasil yaitu paling banyak konsumen yang diteliti adalah wanita (57%), berstatus sebagai mahasiswa/i dengan program studi manajemen (21%), fakultas FKIP (46%) dengan tahun angkatan 2006-2007 (46%). Dari analisis Cochran Q-Test menunjukan bahwa alasan desain situs yang menarik, kemudahan mengakses, kemudahan transaksi, harga terjangkau, praktis, kualitas produk bagus dan jemis barang yang beragam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online
ABSTRACT
THE REASONS OF PUSCHASING FASHION PRODUCT BY ONLINE
SHOP
A case study of Sanata Dharma University studens Yogyakarta
(Campus 1 Mrican)
Monika Ike Dwi Fatmawati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The purpose of the study was to find out the reasons why the customer
purchase fashion product online. The population in the study were the students of
Sanata Dharma University who has been bought fashion product by online.
Samping in the study was 100 respondent and sampling technique used is
accidental sampling. Validity test used was correlation product moment
techniqueand reability test used cronbach alpha formula. Data analysis technique
in the study is 1). Percentage analysis to find out respondent identity, 2).Cochran
Q Test analysis to find out customers reasons purchasefashion product online.From percentage analysis it can be found out that the most consumers in
the study was female (57%), student of management study program (21%), and
FKIP faculty (46%) from batch 2006-2007. From cochran Q Test analysis
indicated that the reasons website design, accessabel, transaction caseness,
affordable price, pratical, quality of product and variety of product.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di surga atas segala limpahan anugerah, berkat, rahmat, dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Bapak Drs. YP Supardiyono.,Akt., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto,S.E.,M.B.A. selaku Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran, membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.
4. Bapak Drs. Hendra poerwanto G.,M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang sangat berharga kepada
penulis dalam penyusunan skripsi.5. Segenap staf dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan
6. Perpustakan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyediakan fasilitas buku-buku sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Pengelola Pojok BEJ Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis mendapatkan referensi yang relevan dengan skripsi ini.
8. Untuk Orang Tuaku, khususnya “babe” terima kasih atas cinta, kasih sayang, doa,
dorongan, pengharapan dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi sehingga terselesaikan skripsi ini.
9. Untuk keluarga di Bantul “Ebes, Emes, Bundo dan mb Shan”, terima kasih sudah
menjadi keluarga keduaku selama aku di jogja.
10.Untuk Ucew’tuw, makase banyak muntik untuk kesabaran dan kedewasaan ucew
menghadapi aku, makase juga untuk semua bantuan, doa dan support yang selalumenyemangati aku . (Ceped Nyusul ea muntik jangan terlalu betah ngampus,,tar
keburu umur’na abis di’makan waktu kuliah,,hihihi,,ciayo lig, luph piu)11.Untuk dede’quw “yana” dan maz’quw “maz’aun”, terima kasih banyak untuk kasih sayang , perhatian, doa dan dukungannya selama ini.
12. Mantan keluarga besar “Surya 2A” (Bundo, Miz, si’gend, jeng’Tata, Inyung,
Didi, sabrint, de’Karlin, Ve), bersama kalian aku merasa memiliki keluarga
baru, terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.
13. Sabahat-sahabat seperjuangan masa kuliah (Manajemen 2006): Tantri, tista, lida,
zie, jeng’Tata, Putri, Paul, Nining, Asta, vita, terima kasih untuk pertemanan
kita, kalian semua telah memberikan kenangan terindah dalam setiap sudut
campus kita,,,ahahahahaahaa,,”ALAY”14. Teman-teman sepermaian: Nunu, Valent, cemund,,”bersama kalian adalah hal yang sangat menyenangkan, ga ada kalian ga RAME.
15. Teman seperjuangan selama bimbingan “Ine”, makasih yah bug uda jadi temen
sekaligus guru yang BAEG selama kita ngerjain skripsi bareng, “akhir’na kita BISA”.
16. Temen-temen KKP: Mpok Nori, Bang Roni, Dicky, it’s very nice to know you
all”
17. Patner kerja ku : Mb Etiq dan Tantri ,terimakasih sudah jadi sabahat yang baeg
banged “keep our stronger friendship yew”
18. Anak-anak cost Gatotkaca 3D, terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.
19. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas bantuannya.DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................... ii Halaman Pengesahan .......................................................................... iii Halaman motto .....................................................................................
iv
Halaman persembahan ....................................................................... v Pernyataan keaslian karya ................................................................. vi Lembar Pernyataan Persetujuan .......................................................
vii
Abstrak .................................................................................................. viii
Abstract ................................................................................................. ix Kata pengantar ..................................................................................... xDaftar isi ............................................................................................... xiv
Daftar Tabel ......................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1 B. Rumusan Masalah ....................................................................
5 C. Batasan Masalah .......................................................................
5 D. Tujuan Penelitian......................................................................
6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................
7 F. Sistematika Penulisan ...............................................................
8 BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................
10 A. Pemasaran .................................................................................
10 A.1 Pengertian Pemasaran ........................................................
10 A.2 Pengertian Konsep Pemasaran .........................................
11 A.3 Pengertian Manajemen Pemasaran. ...................................
13 B. Perilaku Konsumen ..................................................................
13 B.1 Pengertian Perilaku Konsumen..........................................
13
D. Belanja Melalui Internet atau Belanja Online ..........................
26 E. Pengertian Produk Fashion .......................................................
27 F. Alasan Konsumen.....................................................................
28 G. Hipotesis ...................................................................................
34 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................
35 A. Jenis Penelitian .........................................................................
35 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................
35 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................
35 D. Variabel Penelitian ...................................................................
36 E. Definisi Operasional Variabel ..................................................
38 F. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................
39 G. Sumber Data .............................................................................
40 I. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
40 J. Teknik Pengukuran Data ..........................................................
41 K. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................
42 L. Teknik Analisis Data ................................................................
44 BAB IV GAMBARAN UMUM ...........................................................
46 A. Gambaran Umum Belanja Online ............................................
46 A.1 Sejarah Belanja Online ......................................................
46 A.2 Perkembangan Belanja Online di Indonesia .....................
47 A.3 Media Belanja Online di Indonesia. ..................................
47 A.3 Keuntungan dan Kelemahan Belanja Online. ...................
49 B. Wilayah Penelitian ...................................................................
50 B.1 Sejarah Universitas Sanata Dharma...................................
50 B.2 Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma ........................
54 B.3 Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma ................
55 B.4. Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma.
55 B.4. Nama-nama Rektor Universitas Sanata Dharma. .............
56 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................
57
C. Analisis Data ............................................................................
64 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ......
77 A. Kesimpulan ...............................................................................
77 B. Saran .........................................................................................
78 C. keterbatasan Penelitian .............................................................
80 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL V.I ...................................................................................58 TABEL V.2 ..................................................................................
58 TABEL V.3 ..................................................................................
60 TABEL V.4 ..................................................................................
60 TABEL V.5 ..................................................................................
62 TABEL V.6 ..................................................................................
64
DAFTAR LAMPIRAN
1. LAMPIRAN KUESIONER ................................................... 84
2. LAMPIRAN DATA REKAPITULASI ................................ 87
3.LAMPIRAN ANALISIS VALIDITAS ................................. 90
4. LAMPIRAN ANALISIS REABILITAS .............................. 91
5. LAMPIRAN CHOCHRAN Q-TEST.................................... 92
6.LAMPIRAN TABEL r ........................................................... 102
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kota Yogyakarta yang telah menyandang nama sebagai ”Kota Pelajar”
ternyata banyak membawa dampak dalam berbagai segi selain dari segi pendidikan itu sendiri, diantaranya adalah dari segi seni bahkan yang tidak kalah ramai dan menariknya adalah dari segi bisnis. Bisnis yang berkembang tentunya juga sangat luas dan sangat beragam dan salah satu dari sekian banyak bisnis yang terlihat tak pernah redup adalah bisnis dalam bidang fashion (dalam hal ini adalah pakaian beserta asesorisnya).
Usaha fashion di Yogyakarta sendiri sampai dengan saat ini telah menunjukan perkembangan yang cukup pesat dan relatif signifikan, terbukti jika kita lihat secara kasat mata di berbagai tempat, mulai dari tempat yang dianggap sebagai lahan basah (strategis) sampai di sudut- sudut kota sekalipun berdiri toko-toko yang menjual berbagai macam kebutuhan fashion.
Ketika berbicara mengenai fashion tentu asosiasi pertama yang muncul adalah remaja, karena fashion sendiri memang sangat identik dengan kehidupan para remaja, apalagi di kota besar seperti Yogyakarta ini, yang sebenarnya sangat tidak dapat disangkal bahwa kehidupan anak-anak dan
Kaum remaja sebagai barisan terdepan pengkonsumsi segala hal yang berhubungan dengan dunia fashion telah menempatkan fashion itu sendiri sebagai gaya hidup (lifestyle) utama dan dianggap memiliki nilai tambah tersendiri dan diharapkan mampu mengangkat status diri mereka sebagai anak muda yang mengikuti perkembangan zaman (up to date).
Dari sisi pandang yang lain, yaitu dilihat dari sisi pengembang bisnis, fenomena tersebut dilihat sebagai suatu celah yang sangat menguntungkan dan merupakan strong point untuk semakin terus memacu usahanya.
Fenomena yang lain lagi adalah bahwa di era informasi seperti saat ini hampir semua segi kehidupan telah banyak mengalami pergeseran yang cukup mendasar dimana pergesaran itu dipacu oleh pertumbuhan teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat cepat yang melahirkan dunia maya yang tanpa batas. Faktor perkembangan dalam hal teknologi informasi ini juga dianggap celah yang dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi para pelaku bisnis fashion untuk dapat semakin melebarkan sayapnya yaitu melalui arus informasi yang sangat cepat tersebut diharapkan bisnis dapat berjalan semakin efisien dan efektif. Faktor utama pendukung kecepatan arus informasi itu sendiri adalah melalui dunia jejaring maya yang disebut Internet (Interconnection
Networking ).
Di Indonesia pada umumnya dan secara khusus di kota Yogyakarta menjadi sahabat bagi setiap orang, karena melalui teknologi ini kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya teknologi internet yang merupakan salah satu produk dari kemajuan telekomunikasi dan teknologi informasi, sangat memungkinkan pula bagi para pelaku bisnis memiliki media baru dalam pemasaran. Manfaat internet sebagai media pemasaran yaitu efisiensi waktu dan biaya, dapat menjangkau pelanggan bahkan hingga di seluruh belahan dunia, pelanggan tidak perlu mendatangi pemasar secara fisik, homepage data dapat mewakili peragaan produk, dapat membangun hubungan dengan pelanggan orang per orang, dapat menampilkan informasi berupa teks, grafik, suara, image dan pesan pemasaran dapat dinikmati konsumen lebih lama yang bersifat memberitahu, mengingatkan, membujuk, selain itu pemasar juga dapat melihat keunggulan produk pesaing (Basu Swastha Dhamaseta, Seminar Internet Marketing).
Jika ditelusuri lebih detail lagi sebenarnya kemajuan teknologi internet tidak hanya dapat digunakan sebatas untuk mencari informasi, mengunduh data (download) dan mengirim e-mail/electronic mail (surat elektronik) saja, tapi lebih dari itu saat ini banyak digunakan sebagai sarana berbelanja/jual-beli produk. Hal inilah yang kemudian dijadikan peluang besar oleh banyak perusahaan, termasuk di dalamnya perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion ini untuk mencoba
Pemasaran produk secara online ini secara mudah adalah transaksi penjualan dan pembelian dilakukan melalui sebuah komputer yang tersambung dengan jaringan internet yang kemudian disebut sebagai
Internet Marketing . Internet marketing merupakan penggunaan media
internet untuk mencapai tujuan marketing dan mendukung konsep marketing modern. Dalam prakteknya, internet marketing terkait dengan penggunaan website, promosi online pada mesin pencari (search engine), iklan banner website, email langsung, link dan semua aktivitas untuk mendapatkan dan membina hubungan dengan konsumen.
Transaksi/belanja produk secara online dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan pembelian produk karena bagi sebagian besar kalangan sistem belanja online ini dianggap mampu memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi jual-beli. Selain itu, hal ini dapat memacu konsumen untuk selalu menginginkan produk yang benar-benar terbaik bagi mereka, sehingga sebelum melakukan pembelian mereka selalu mempertimbangkan berbagai alasan supaya nantinya keputusan yang diambil tidak salah dan benar-benar memuaskan.
Disamping itu tentunya masih ada berbagai macam alasan konsumen untuk lebih memilih belanja secara online dibandingkan harus melakukan pembelian secara langsung (saling bertemu fisik). Melihat fenomena yang ada seperti terpapar di atas oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online, Untuk itu peneliti mengambil judul “ALASAN-ALASAN PEMBELIAN
PRODUK FASHION SECARA ONLINE: Studi kasus pada mahasiswa-mahasiswi Universitas Sanata Dharma (Kampus I Mrican)”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu:
1. Apa saja yang menjadi alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online ?
C. Batasan masalah
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penulis memberi batasan agar pembahasan lebih realistis dan sesuai dengan permasalahan yang diutarakan. Objek penelitian penulis batasi sebagai berikut: 1.
Penelitian dilakukan di Kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma 2. Konsumen
Konsumen yang dipilih oleh peneliti sebagai responden adalah mahasiswa/mahasiswi Universitas Sanata Dharma (Kampus I Mrican)
3. Alasan pembelian online
Banyak yang menjadi alasan seseorang memilih melakukan pembelian secara online. Tetapi dalam penelitian ini sudah ditentukan beberapa alasan sebagai berikut:
(1). Situs yang menarik (2). Kemudahan dalam transaksi (3). Kemudahan konsumen dalam mengakses (4). Ketepatan waktu pengiriman barang (5). Harga yang terjangkau (6). Praktis (7). Sebagai sarana pergaulan (8). Hanya karena coba-coba (9). Sesuai gaya hidup (10). Mengikuti mode (11). Memperluas relasi sosial (12). Kualitas produk (13). Jenis produk yang beragam (14). Keamanan system pembayaran (15). Karena tidak sempat berbelanja langsung D.
Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi para pemasar/ bidang yang bergerak dalam bidang belanja online untuk mempertegas semakin pentingnya situs yang menarik, kemudahan konsumen dalam mengakses, kemudahan dalam transaksi, keamanan sistem pembayaran, ketepatan waktu pengiriman barang, harga yang terjangkau dll, yang merupakan alasan-alasan konsumen untuk melakukan pembelian produk secara online.
Membangun hubungan dengan konsumen sangatlah penting sehingga tercipta keuntungan jangka panjang. Hubungan yang baik akan membentuk persepsi yang baik terhadap nilai produk, sikap dan kepercayaan konsumen. Diharapkan juga perusahaan dapat memahami dengan lebih baik konsumen mereka, mengkomunikasikan pesan mereka kepada konsumen secara lebih efektif dan menyediakan pelayanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
3. Peneliti Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
F. Sistematika penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, subyek dan obyek
penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PRODUK DAN WILAYAH
PENELITIAN. Bab ini berisikan tentang penjelasan secara singkat mengenaigambaran umum produk dan wilayah penelitian
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang hasil penelitian disertai dengan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran berdasarkan hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor yang paling penting bagi perusahaan dalam era persaingan saat ini. Kegiatan pemasaran yang baik dan tepat sasaran akan membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan. Sehingga perusahaan mampu berkembang dan produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.
Untuk mencapai semua itu perlu adanya interaksi antara penjual dan pembeli sehingga menimbulkan transaksi yang mungkin terjadi.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukarkan nilai dengan orang lain. (Kotler dan Armstrong, 2008:6). Sedangkan menurut The American Marketing Association (dikutip dalam Swastha , 2002:7), pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. Dari pengertian tersebut pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses sosial dan manajerial dengan kegiatan menciptakan, menawarkan
Dimana konsumen perlu dipuaskan melalui kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem sehingga harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik.
2. Pengertian Konsep Pemasaran
Menurut Swastha (2002:17), konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan konsep pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001:23) menyatakan bahwa tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing . Dengan demikian terlihat jelas bahwa tujuan konsep pemasaran ini adalah untuk memuaskan konsumen.
Dalam konsep pemasaran, ada tiga unsur yang mendasar (Swastha,2002:18-21) yaitu :
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang ingin memenuhi kepuasan konsumen harus memperhatikan langkah – langkah sebagai berikut:
a. Menentukan kebutuhan pokok (basic need) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sifat dan perilaku konsumen.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang rendah atau model yang menarik.
2. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen pemasaran yang ada harus dikoordinasikan dan diintegrasikan. Di samping itu, juga harus dihindari adanya pertentangan di dalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pasarnya, sehingga setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.
3. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Tujuan menggunakan konsep pemasaran ini adalah untuk memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Salah satu tujuan semua perusahaan pada umumnya adalah mengoptimalkan laba. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar,
3. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:8), manajemen pemasaran adalah analisis, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik individu maupun kelompok dengan berusaha untuk memuaskannya.
B. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Swastha dan Handoko (2000:10), perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Engel (1992:3), perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli penentuan kegiatan tersebut.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Berdasarkan kedua pengertian tersebut ada dua hal penting dalam perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam penilaian, Menurut Swastha dan Handoko (2000:17), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:
a. Faktor-faktor Ekstern
Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini berarti bahwa konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda terhadap harga jual suatu produk, kualitas dan jenis produk.. Faktor-faktor ekstern tersebut antara lain.
1. Kebudayaan
Menurut Mowen (dikutip dalam Sutisna, 2000: 223) budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota dan masyarakat tertentu. Dan definisi tersebut menunjukkan bahwa perilaku manusia ternyata sangat ditentukan oleh perkembangan jaman dari masyarakat tersebut. Perilaku konsumen yang ditentukan oleh kebudayaan ini tercermin dari cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan terlebih pada harga jual, kualitas produk, praktis, dan jenis produk yang beragam.
Masing-masing budaya terdiri dan sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis.
2. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarki dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, amanat dan perilaku yang serupa (Kotler, 2000:186). Sebagai contoh dengan adanya nasib sosial yang berbeda diantara individu akan menimbulkan suatu perasaan tertentu terhadap produk.
Setiap kelas sosial mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu mempunyai cara hidup yang tertentu pula. Kelas sosial menunjukkan adanya kelompok-kelompok yang secara umum mempunyai perbedaan dalam hal gaya hidup dan kecenderungan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama.
3. Kelompok Sosial dan Referensi
Kelompok-kelompok sosial adalah kekuatan sosial yang menjadi tempat individu - individu berinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan diantara mereka (Swastha dan Handoko, 2000:66).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial dan referensi mempengaruhi perilaku seseorang dan dapat dijadikan pedoman oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk fashion secara online dari faktor harga jual, kualitas produk, kemudahan transaksi, kemudahan mengakses, praktis, dan jenis produk yang beragam.
4. Keluarga
Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian. Anggota keluarga mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam menentukan macam barang yang akan dibelinya, sesuai dengan selera serta keinginannya.
− siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli produk fashion secara online − siapa yang membuat keputusan untuk membeli produk fashion secara online − siapa yang melakukan pembelian produk fashion secara online − siapa pembeli produk fashion secara online
Keempat hal tersebut dapat dilakukan oleh orang yang berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau beberapa orang.
Suatu saat seorang anggota keluarga dapat berfungsi sebagai pengambil keputusan, tetapi pada saat yang berlainan ia dapat berbuat sebagai pembelinya.
b. Faktor-faktor Intern
Faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk fashion secara online. Faktor-faktor intern tersebut antara lain:
1. Motivasi
Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap waktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis yang cukup. Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhan tersebut sehingga mengurangi rasa ketegangannya.
2. Persepsi
Persepsi dapat dirumuskan dalam arti sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi, dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar yang bermakna tentang dunia (Kotler, 1994:248).
Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Persepsi juga sangat berpengaruh terhadap faktor-faktor dalam melakukan pembelian produk fashion secara online seperti desain situs yang menarik, harga yang terjangkau, jenis barang yang beragam dan banyak pilihan, dll. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen tentang faktor- faktor tersebut, maka semakin besar pengaruhnya terhadap pembelian produk fashion secara online. Karena secara langsung hal itu juga berdampak pada persepsi konsumen
3. Kepribadian dan Konsep Diri Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan ciri- ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, perbedaan, kondisi sosial, keadaan pembelaan diri, dan kemampuan beradaptasi.
4. Proses Belajar Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan- perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman (Swastha dan Handoko, 2000:86). D a l a m hal perubahan perilaku tersebut bersifat tetap atau permanen dan bersifat lebih fleksibel. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara manusia yang dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.
5. Sikap Sikap seseorang adalah predisposisi (keadaan mudah
terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan
lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku
(Swastha dan Handoko, 2000:93).
c. Tipe-tipe Perilaku Pembeli
Pembuatan keputusan yang dilakukan konsumen berbeda- beda dengan tipe keputuan pembeli. Assael membedakan perilaku membeli konsumen berdasarkan derajat perbedaan di antara beberapa pembelian produk (Kotler, 2008;177)
1. Perilaku pembeli yang kompleks Hal ini terjadi jika mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan menyadari perbedaan penting diantara beberapa jenis produk yang ada dan biasanya produk yang akan dibeli itu mahal, dan berkualitas.
2. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Ketika konsumen terlibat dalam pembelian produk yang mahal, juga dibeli dan beresiko tetapi melihat sedikit perbedaan diantara produk setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidakcocokan ketika mengetahui kelemahan tertentu dari produk yang mereka beli atau mendengar hal-hal yang bagus mengenai produk yang tidak mereka beli. Untuk itu pemasar harus memberikan bukti dan dukungan untuk membantu konsumen merasa senang mengenai pilihan produknya. besar. Bila konsumen membeli produk yang sama, biasanya lebih merupakan kebiasaan ketimbang loyalitas yang tinggi terhadap suatu produk. Para konsumen tidak membentuk sikap terhadap sebuah produk tetapi memilihnya karena produk tersebut sudah biasa dikenalnya.
4. Perilaku pembeli yang mencari keragaman
Keterlibatan konsumen rendah tetapi perbedaan produk dianggap berarti. Konsumen seringkali melakukan pembelian produk baik secara langsung maupun secara online. Pembelian produk secara onlineterjadi untuk memperoleh keragaman, bukan karena ketidakpastian.
d. Keputusan Pembelian
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum konsumen sampai pada keputusan pembelian suatu produk.
1) Motif dalam Pembelian
Ada 4 macam motif pembelian (Swastha dan Handoko, 1997: 77- 79):
a. Motif pembelian primer
Yaitu motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori - kategori umum pada suatu produk. terjangkau, kualitas produk dan jenis produk yang beragam dari kelas-kelas produk atau macam penjualan yang dipilih untuk suatu pembelian.
c. Motif pembelian rasional Yaitu motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
d. Motif pembelian emosional Yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.
2) Proses Pembelian
Pembelian merupakan suatu proses. Proses pembelian terdiri dari tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan terhadap kebutuhan dan keinginan serta tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas 5 tahap (Swastha dan Handoko, 2000: 94).
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses membeli dimulai dengan pengenalan kebutuhan, dimana untuk mengetahui adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produknya dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya.
Konsumen dapat memperoleh info dari berbagai sumber, antara lain: 1) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan 2) Sumber komersial pajangan: iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan 3) Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen 4) Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk
c. Evaluasi Alternatif
Tahap dimana ketika konsumen menggunakan info untuk mengevaluasi alternatif dalam perangkat pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli.
d. Keputusan Membeli
Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli produk yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat membeli produk.
e. Tingkah Laku Pasca Pembelian
Tahap dimana ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas serta akan terlibat dalam tingkah laku pasca pembelian yang menarik perhatian pemasaran. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila melebihi harapan, maka konsumen akan merasa puas.
3. Struktur Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan dalam pembelian mempunyai struktur sebanyak enam komponen, antara lain (Swastha dan Handoko, 1997: 102-103): a. Keputusan tentang jenis produk
b. Keputusan tentang bentuk produk
c. Keputusan tentang merek produk
d. Keputusan tentang penjualnya
e. Keputusan tentang jumlah produk
C. Definisi Internet dan Ruang Lingkup
Internet merupakan sistem informasi global berbasis computer (computer- based global information system). Sebagai perumpamaan, internet adalah sebuah “kota besar”. Alat transportasi pada kota itu adalah komputer, yang akan memudahkan pengunjung kota itu untuk berkeliling kota, berbelanja di mall, membeli buku di toko buku, mencoba audio musik yang baru dirilis di toko musik. Semua toko yang ada di kota itu dikenal sebagai
website yang berisi barang-barang yang dijual. Sehingga internet sering
dikenal sebagai jaringan sistem yang terkait satu dengan yang lain dengan didukung oleh piranti komputer.
Internet terbentuk dari banyak jaringan komputer yang saling berhubungan. Jaringan itu terdiri dari ribuan bahkan jutaan komputer yang dapat saling berbagi informasi satu dengan yang lain. Dengan internet, semua orang di seluruh dunia (yang memiliki akses internet) dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan murah. Misalnya dengan menggunakan email (electronic mail), yaitu sebuah surat elektronik yang dapat dikirim ke seluruh penjuru dunia dalam waktu kurang dari 1 menit. Untuk mendapatkan akses email, seorang pengguna internet harus mendaftarkan diri pada website penyedia jasa email misalnya yahoo.com, gmail.com, atau hotmail.com.