Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sebagai upaya meningkatkan minat dan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta - USD Repository
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA
SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
FRANSISKA SISKA
NIM : 091434047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA
SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
FRANSISKA SISKA
NIM : 091434047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kar ya kecilku ini kuper sem bahkan unt uk : Tuhan Yesus Kr ist us dan Bunda M ar ia Kedua or ang t uaku t er cint a, Bapak Paulus Sunyem dan Ibu Wit ona Anast asia Abang dan kakakku t er sayang Pr ogr am St udi Pendidikan Biologi dan Alm am at er ku Univer sit as Sanat a Dhar m a
MOTTO
“Ask, and it w ill given t o you; seek, and you w ill
find; knock, and it w ill be opened t o you”
(M at t hew, 7 : 6 )
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 25 Juli 2013 Penulis
Fransiska Siska
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Fransiska Siska NIM : 091434047 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII
SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA”. Dengan demikian saya
memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Yogyakarta Pada tanggal : 25 Juli 2013 Yang menyatakan Fransiska Siska
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi sistem peredaran darah manusia.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart. Tahap penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan serta refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Tolerance SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Data yang diperoleh berupa data hasil tes akhir (postest) setiap siklus, data hasil observasi aspek afektif dan hasil pengisian kuisioner minat oleh siswa. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Untuk minat siswa, skor rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 74,47%, dengan kategori berminat. Untuk hasil belajar pada siklus I skor rata-rata hasil belajar kognitif yang diperoleh sebesar 77,15, dengan ketuntasan kelas sebesar 68,18%, sedangkan pada siklus II skor rata-rata yang diperoleh sebesar 87,63, dengan ketuntasan kelas 90,90%. Untuk hasil belajar aspek afektif, rata-rata persentase kelas yang diperoleh pada siklus I sebesar 69,07%, sedangkan pada siklus II, rata-rata persentase kelas hasil belajar aspek afektif yang diperoleh sebesar 80,28%.
Kesimpulan yang diperoleh adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran biologi materi sistem peredaran darah manusia meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
Kata Kunci :
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sistem peredaran darah manusia, minat, dan hasil belajar
ABSTRACT
The purpose of this research is to increase the interest and the result in studying for the students in the class VIII of Junior High School Joannes Bosco Yogyakarta by applying the cooperative learning model in type of jigsaw to the human’s circulatory system material.
This research is a classroom action research by using the model of Kemmis and Mc. Taggart. The systematic of the research are planning, implementation, observation and reflection. This research was done in 2 cycles which there were 2 meetings in every cycle. The subject of this research is a student in VIII Tolerance Junior High School Joannes Bosco Yogyakarta 2012/2013. The data in this research was from a posttest in every cycle, the result of the observation in the affective side and the questioner about the students’ interest. The analysis was done qualitatively and quantitatively.
The result of this research shows that there is an increasing in the students’ interest and learning result. For the students’ interest, the result average scorer is 74,47% for the category of interest. For the student’s learning result, in the first cycle, the result average scorer of the cognitive is 77,15 by passing of class about 68,18%, while in the second cycle, the result average scorer 87,63 by passing of class about 90,90%. For affective, in the first cycle the result average rate scorer 69,07% while, in the second cycle, the result average rate scorer of the affective side is 80,28%.
As a result, the application of the cooperative learning model in type of jigsaw in Biology’s material learning about human’s circulatory system increases the students’ interest and the result in studying for the students in the class VIII of Junior High School Joannes Bosco Yogyakarta.
Keyword:
The Learning Model of Cooperative in type of Jigsaw, human’s circulatory
system, the students’ interest and the result in studying for the students.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw sebagai Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta” ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Keberhasilan dalam menyusun skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Biologi sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan dan motivasi, serta pengarahan kepada penulis selama menyusun skripsi.
3. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang telah membimbing, mengajar, dan membuka wawasan peneliti selama dibangku kuliah.
4. Segenap dosen dan staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
5. Drs. Y. Sugiarto selaku kepala SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
6. Agnes Indiah Ekowati, S.Si., selaku guru mata pelajaran biologi SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis selama melakukan penelitian.
7. Siswa-siswa kelas VIII Tolerance SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 atas kebersamaan selama proses penelitian.
8. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Paulus Sunyem dan Ibu Witona Anastasia atas doa, dukungan, semangat, dan segalanya yang telah diberikan selama ini.
9. Ketiga saudaraku (Bang Mauried, Bang Patriek, kak Lery dan keluarga) dan semua keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.
10. Pacarku Doyo, yang selalu memberi semangat dan mau mendengar berbagai keluhan dari Penulis.
11. Sahabat-sahabat terdekatku, Duyunk, Ana, Cio, Prima, Junot, Eran, Mano, Yuni, Putu, Rere, Lana, Riris, Wiwik, dan Iean.
12. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma, atas kebersamaannya selama ini.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran, dan pendapat yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Yogyakarta, 25 Juli 2013 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ...................................... 4
1. Rumusan Masalah ................................................................. 4
2. Batasan Masalah ................................................................... 4
C. Hipotesa .......................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................... ..................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................... ................................................... 6
1. Bagi Peneliti ......................................................................... 6
2. Bagi Guru/ Sekolah ............................................................... 6
3. Bagi Siswa................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................ 7 B. Pembelajaran Biologi................................................................... 8 C. Hasil Belajar ............................................................................... 9
1. Pengertian Hasil Belajar .......................................................... 9
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ..................... 12
D. Minat Belajar .............................................................................. 13
E. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 17
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ....................................... 17
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ............................................. 18
3. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif........................... 19
4. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif ..................................... 20
5. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ...................................... 21
F. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......................................... 21
G. Materi Sistem Peredaran Darah Manusia ..................................... 24
H. Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 26
I. Kerangka Pikiran ........................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 30 B. Variabel Penelitian ......................................................................... 30 C. Setting Penelitian ............................................................................ 31 D. Tempat Penelitian ........................................................................... 32 E. Waktu Penelitian ............................................................................ 32 F. Desain Penelitian ............................................................................ 32 G. Rancangan Pelaksanaan Penelitian.................................................. 33
a. Siklus I ...................................................................................... 33
b. Siklus II .................................................................................... 35
H. Instrumen Penelitian ....................................................................... 36
1. Perangkat Pembelajaran ............................................................ 37
a. Silabus .................................................................................. 37
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................ 37
c. Modul Pembelajaran ............................................................. 37
d. Kartu Soal ............................................................................ 37
2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 38
a. Tes ....................................................................................... 38
b. Non tes ................................................................................. 38 1) Kuesioner ......................................................................... 38 2) Observasi/Pengamatan ..................................................... 39
I. Validitas Instrumen ........................................................................ 40 J. Analisis Data .................................................................................. 41
a. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa ................................. 67
4. Faktor-faktor Penghambat Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......................... 92
3. Faktor-faktor Pendukung Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......................... 91
b. Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa ................................... 87
a. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa ................................. 79
2. Peningkatan Hasil Belajar ...................................................... 79
1. Peningkatan Minat Belajar Siswa ........................................... 76
B. Pembahasan ................................................................................ 75
b. Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa ................................... 73
3. Hasil Analisis Hasil Belajar ................................................... 67
1. Analisis Kuantitatif ................................................................... 41
2. Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ........................................ 66
b. Siklus II ........................................................................... 57
a. Siklus I............................................................................. 50
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 49
2. Analisis Kualitatif ..................................................................... 47 K. Indikator Keberhasilan .................................................................... 47 L. Personalia ...................................................................................... 48
b. Analisis Minat Belajar Siswa ................................................ 45
a. Analisis Hasil Belajar ........................................................... 41 1) Aspek Kognitif................................................................. 41 2) Aspek Afektif .................................................................. 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................... 95 B. Saran ............................................... ............................................ 96 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penjabaran Variabel Terikat dalam Penelitian ................................ 31Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 39Tabel 3.3 Kategori Hasil Belajar Kognitif ..................................................... 42Tabel 3.4 Hasil Analisis Hasil Belajar Kognitif ............................................. 43Tabel 3.5 Kriteria Hasil Persentase Skor Observasi Aspek Afektif ................ 44Tabel 3.6 Hasil Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa .......................... 45Tabel 3.7 Skor Minat .................................................................................... 45Tabel 3.8 Pedoman Penskoran Kuesioner Minat ............................................ 46Tabel 3.9 Interval Minat ................................................................................ 46Tabel 3.10 Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ................................................ 47Tabel 3.11 Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................. 47Tabel 4.1 Persentase Masing-masing Indikator Minat ................................... 66Tabel 4.2 Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ................................................ 67Tabel 4.3 Hasil Analisis Nilai Tes Awal (Pretest) ......................................... 68Tabel 4.4 Persentase Indikator Soal yang dinilai pada Siklus I....................... 69Tabel 4.5 Hasil Analisis Nilai Tes Akhir (Postest) Siswa Siklus I.................. 70Tabel 4.6 Persentase Indikator Soal yang dinilai pada Siklus II ..................... 71Tabel 4.7 Hasil Analisis Nilai Tes Akhir (Postest) Siswa Siklus II ................ 72Tabel 4.8 Hasil Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa Siklus I ............ 73Tabel 4.9 Persentase Masing-masing Indikator Hasil Belajar Aspek AfektifSiklus I .......................................................................................... 74
Tabel 4.10 Hasil Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa Siklus II ........... 74Tabel 4.11 Persentase Masing-masing Indikator Hasil Belajar Aspek AfektifSiklus II ......................................................................................... 75
Tabel 4.12 Hasil Persentase yang Diperoleh dari setiap Indikator Hasil BelajarAspek Kognitif yang Dinilai pada Siklus I dan II ........................... 80
Tabel 4.13 Perbandingan Nilai dari Hasil Belajar Aspek Kognitif pada SiklusI dan Siklus II ................................................................................ 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Gambaran Kelompok Jigsaw ........................................... 23Gambar 2.2 Peta Konsep Materi Sistem Peredaran Darah Manusia ............... 26Gambar 3.1 Bagan Model Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart..................... 32Gambar 4.1 Peneliti Menulis Tujuan Pembelajaran ....................................... 51Gambar 4.2 Kegiatan Diskusi Kelompok Ahli Siklus I .................................. 52Gambar 4.3 Kegiatan Diskusi Kelompok Asal Siklus I .................................. 53Gambar 4.4 Kegiatan Presentasi Kelas Siklus I ............................................. 55Gambar 4.5 Kegiatan Klarifikasi oleh Peneliti ............................................... 56Gambar 4.6 Kegiatan Menyimpulkan Pembelajaran ..................................... 56Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan Soal Postest ................................................ 56Gambar 4.8 Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus II ....................................... 58Gambar 4.9 Kegiatan Diskusi Kelompok Ahli Siklus II................................. 60Gambar 4.10 Kegiatan Diskusi Kelompok Asal Siklus II ................................ 61Gambar 4.11 Kegiatan Awal Pertemuan Kedua Siklus II................................. 62Gambar 4.12 Kegiatan Presentasi Kelas Siklus II ............................................ 64Gambar 4.13 Kegiatan Klarifikasi oleh Peneliti ............................................... 64Gambar 4.14 Kegiatan Menyimpulkan Pembelajaran ..................................... 65Gambar 4.15 Siswa Mengerjakan Soal Postest ................................................ 65Gambar 4.16 Grafik Kategori Hasil Belajar Aspek Kognitif dari tes awal (pretest) ........................................................................ 68Gambar 4.17 Grafik Kategori Hasil Belajar Aspek Kognitif dari tes akhir (postest) Siklus I .......................................................... 70Gambar 4.18 Grafik Kategori Hasil Belajar Aspek Kognitif dari tes akhir
(postest) Siklus II ........................................................................ 72
Gambar 4.19 Grafik Hasil Analisis Indikator Minat Siswa .............................. 76Gambar 4.20 Grafik kategori hasil belajar aspek kognitif siswa ....................... 83Gambar 4.21 Grafik Persentase hasil observasi hasil belajarAspek afektif Siklus I dan II ..................................................... 87
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Kegiatan Pembelajaran .................................................. 100 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 103 Lampiran 3 Kartu Soal Siklus I ..................................................................... 109
Tes Awal (Pretest),
Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus I, Tes Akhir Siklus II ...................................................................... 111
Lampiran 5 Tes Awal (Pretest), Kunci Jawab dan Pedoman Skor Tes Awal (Pretest) ...................................................................... 112
Lampiran 6 Tes Akhir (Postest), Kunci Jawab dan Pedoman Skor Tes Akhir (Postest) Siklus I ........................................................ 117
Lampiran 7 Jawaban Tes Awal (Pretest) Siswa ............................................. 122 Lampiran 8 Jawaban Tes Akhir (Postest) Siklus I ......................................... 130 Lampiran 9 Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Kelompok Asal dan Ahli Siklus I ........................................................................ 134 Lampiran 10 Hasil Observasi Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Kelompok Asal dan Ahli Siklus I .............................................. 136 Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ................... 142 Lampiran 12 Kartu Soal Siklus II .................................................................... 148 Lampiran 13 Tes Akhir (Postest), Kunci Jawab dan Pedoman Skor
Tes Akhir (Postest) Siklus II ...................................................... 150 Lampiran 14 Jawaban Tes Akhir (Post-test) Siklus II ..................................... 154 Lampiran 15 Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Kelompok Asal dan Ahli Siklus II ..................................................................... 162 Lampiran 16 Hasil Observasi Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Kelompok Asal dan Ahli Siklus I ............................................. 164 Lampiran 17 Kuesioner Minat ........................................................................ 168 Lampiran 18 Jawaban Kuesioner Minat ......................................................... 170 Lampiran 19 Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ........................................... 172 Lampiran 20 Hasil Analisis Tes Awal (Pretest) Siswa ................................... 174 Lampiran 21 Hasil Analisis Tes Akhir (Postest) Siswa Siklus I ..................... 176 Lampiran 22 Hasil Analisis Tes Akhir (Postest) Siswa Siklus II..................... 178 Lampiran 23 Hasil Analisis Aspek Afektif Siswa Siklus I .............................. 180 Lampiran 24 Hasil Analisis Aspek Afektif Siswa Siklus II ............................. 182 Lampiran 25 Hasil Analisis Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan Minat serta Klasifikasi Hasil Belajar Berdasarkan Kategori Minat ............... 184 Lampiran 26 Presensi Tes Awal, Siklus I dan II ............................................. 186 Lampiran 27 Nama Kelompok Siklus I dan II ................................................ 189 Lampiran 28 Modul Pembelajaran ................................................................. 193 Lampiran 29 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian ................................ 207
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan setiap usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar (Sudjana dalam Sugihartono, dkk.,2007). Dalam undang- undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam hal ini, peserta didik akan mengalami suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Suyono dan Hariyanto (2011), dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pengalaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience).
Dalam proses pembelajaran, guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya (Raharjo, 2012). Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat mengajak siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Seperti dikemukakan oleh Kemp dalam Wena (2009) bahwa perlu ada kegiatan belajar mengajar sebagai pendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Melalui keaktifan siswa dalam
2 kegiatan pembelajaran, diharapkan hasil pembelajaran dapat meningkat dan kegiatan belajar lebih bermakna. Namun, dalam kenyataannya di sekolah saat ini, seringkali guru yang aktif sehingga murid tidak diberi kesempatan untuk aktif (Raharjo, 2012).
Hasil observasi di kelas VIII Tolerance SMP Joannes Bosco Yogyakarta menunjukan bahwa, pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran ceramah yang disertai dengan media power point dan pemutaran video/animasi, serta tanya jawab. Dalam proses pembelajaran terlihat siswa kurang aktif dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru.
Sebagian besar siswa sibuk sendiri dan asyik mengobrol dengan teman sebangkunya ketika proses pembelajaran berlangsung. Siswa juga tidak ada yang bertanya ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Hal ini menunjukkan bahwa, minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat kurang.
Dengan menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu model pembelajaran ceramah dimana siswa kurang aktifnya dalam proses pembelajaran juga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada tahun ajaran 2011/2012 khususnya materi sistem peredaran darah, rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas VIII Tolerance SMP Joannes Bosco Yogyakarta hanya 52,75 atau masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Biologi di SMP Joannes Bosco Yogyakarta yaitu 67. Dari rata-rata skor yang diperoleh tersebut, hasil belajar yang diperoleh tentu masih rendah dari apa yang diharapkan.
3 Berdasarkan situasi yang ada, dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugianto, 2010). Seperti yang diungkapkan Lie dalam Majid (2013) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivis. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya (Trianto, 2009). Melalui pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur sehingga dapat mengaktifkan siswa untuk menemukan konsep-konsep materi yang sedang dipelajari. Melalui pembelajaran kooperatif, siswa akan menjadi sumber belajar bagi temannya (Wena, 2009). Menurut Lie dalam Wena (2009) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif dikembangkan dengan dasar asumsi bahwa proses belajar akan lebih bermakna jika peserta didik dapat saling mengajari. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa dapat belajar dari dua sumber belajar utama, yaitu pengajar dan teman belajar lain.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki kelebihan, yaitu dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus
4 mengajarkan kepada orang lain, sehingga siswa memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan pembelajaran (Zaini, dkk., 2008).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Sebagai Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana minat belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta?
b. Bagaimana hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta? 2.
Batasan Masalah
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu adanya batasan masalah yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka batasan penelitian ini adalah sebagai berikut.
5 a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Tolerance SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
b. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat dan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia. Hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif dan aspek afektif.
c. Materi Ajar Materi yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada
Kompetensi Dasar (KD) 1.6. yaitu mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
C. Hipotesa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran biologi materi sistem peredaran darah manusia dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui minat belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
6
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara langsung dalam proses pembelajaran di kelas.
Selain itu, peneliti dapat mengetahui minat dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran biologi materi sistem peredaran darah manusia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
2. Bagi Guru/Sekolah
Bagi guru, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan alternatif model pembelajaran agar terjadi variasi penggunaan model pembelajaran ketika mengajar di kelas.
Bagi sekolah, dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini dapat membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pembelajaran biologi.
3. Bagi Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran biologi materi sistem peredaran darah diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terhadap materi sistem peredaran darah manusia.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 2010).
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono dan Hariyanto, 2011). Menurut Santrock dan Yussen dalam Sugihartono,dkk., (2007) belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Reber dalam Sugihartono,dkk., (2007) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 2009).
Menurut Sudjana dalam Sugihartono dkk., (2007) pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Menurut Gulo dalam Sugihartono, dkk., (2007) mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Nasution dalam Sugihartono,dkk., (2007) mendefinisikan pembelajaran sebagai aktivitas
8 mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar.
Dari uraian diatas, maka dapat diartikan bahwa belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan melibatkan peran penting pendidik maupun peserta didik, karena belajar merupakan segala upaya yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan tingkah laku. Sedangkan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
B. Pembelajaran Biologi
Dalam Kurikulum KTSP, tujuan pembelajaran biologi di SMP selain memahami konsep-konsep biologi siswa juga dituntut mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi oleh sikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya (Depdiknas, 2006). Sebagai salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) hakikat pembelajaran biologi tidak terlepas dari hakikat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yaitu produk, proses dan, sikap (Novelia, 2011 httt://id.scribd.com/doc/63288472/Hakikat-IPA). Sebagai produk, biologi yang merupakan disiplin ilmu dari sains memiliki kumpulan pengetahuan yang tersusun atas fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
a. Fakta merupakan produk sains yang paling dasar, yang diperoleh dari hasil observasi secara intensif dan terus menerus. Contoh : gula rasanya manis.
b. Konsep dalam sains dinyatakan sebagai abstraksi tentang benda atau peristiwa alam. Dalam beberapa hal konsep diartikan sebagai suatu definisi atau penjelasan. Contoh: peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup.
9 c. Prinsip adalah generalisasi antar hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan. Contoh : semakin berat aktivitas seseorang, maka semakin cepat denyut jantungnya.
d. Hukum adalah prinsip yang bersifat spesifik.
e. Teori adalah generaisasi tentang berbagai prinsip yang dapat menjelaskan dan meramal fenomena.
Hakikat biologi sebagai proses merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan suatu masalah, sehingga merupakan kegiatan pengumpulan data, menghubungkan fakta yang satu dengan fakta lainnya, menginterpretasi data dan menarik kesimpulan. Cara kerja sains dikenal dengan istilah metode ilmiah.
Dalam melaksanakan proses sains untuk memperoleh produk yang dapat dipertanggungjawabkan tidak terlepas dari sikap ilmiah yang meliputi objektif, rasa ingin tahu, tanggung jawab, teliti, terbuka, kritis, dan tidak mudah putus asa. Dalam proses pembelajaran biologi juga tidak terlepas dari sikap ilmiah sebagai landasan untuk proses dan produk pembelajaran biologi.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009) . Suprijono (2009) mengatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Sementara itu, Lindgren dalam Suprijono (2009) mengatakan bahwa hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.
10 Berdasarkan beberapa pengertian yang ada, maka hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan pembelajaran berupa perubahan yang mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek psikomotor, dan aspek afektif. Masing-masing dari aspek tersebut memiliki kategori-kategori yang disusun secara hirarkis, sehingga menjadi taraf-taraf yang semakin bersifat kompleks.
a. Aspek kognitif Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan otak. Artinya segala upaya yang mencakup aktivitas otak termasuk dalam aspek kognitif (Sudaryono
2012). Menurut Bloom, dkk., dalam Winkel (2009) aspek kognitif mencakup: 1. pengetahuan (C1): mencangkup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah, dan prinsip, serta metode yang diketahui;
2. pemahaman (C2): mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari; 3. penerapan (C3): mencangkup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus / masalah yang konkret dan baru; 4. analisis (C4): mencangkup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, kemampuan ini dinyatakan dengan menganalisis bagian-bagian dasar, bersama dengan hubungan/relasi antar semua bagian;
5. sintesis (C5): mencangkup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru;
11 6. evaluasi (C6): mencangkup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung jawaban pendapat tersebut.
b. Aspek afektif Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Oleh karena itu, sikap seorang dapat diramalkan perubahannya apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif yang tinggi (Sudaryono, 2012). Menurut Kratwohl, dkk., dalam Winkel (2009) aspek afektif mencakup: 1. penerimaan: mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan ransangan tersebut, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru atau mendengarkan dan memperhatikan jawaban teman sekelas;
2. partisipasi: mencangkup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan; 3. penilai/penentu sikap: mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu; 4. organisasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam hidup; 5. pembentukan pola hidup: mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan dari materi yang telah dipelajari.
c. Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik adalah aspek yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar psikomotorik ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (kecendrungan untuk