HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG

PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Felicitas Dwi M.H

  

NIM : 031334041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG

PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Felicitas Dwi M.H

  

NIM : 031334041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

M ott o

“M intalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”( M atius 7:7 )

  

“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur,”( M atius 5:4)

M arilah kepada-K u, semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi

kelegaan kepadamu. ( M atius 11:28 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Persembahan

Dengan penuh cinta

K arya ini K upersembahkan untuk

  

Bapak dan I bu terkasih untuk segala doa dan pengorbanannya

Yang tak ternilai… .

  

Suami dan anakku

M as M oko dan Thomas tercinta untuk semua cinta,

.

kasih dan sayangmu

M y God Jesus Christ’

  

Terimakasih untuk semua anugerah terindah

Yang telah Kau berikan selama ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Felicitas Dwi M.H

  Nomor Mahasiswa : 031334041

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG

PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun

memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 1 April 2008 Yang menyatakan Felicitas Dwi M.H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan denga n sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Maret 2008 Penulis, Felicitas Dwi M.H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME

GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA

Studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta

Felicitas Dwi M.H

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan yang positif dan

signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar

siswa, (2) hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa

dengan prestasi belajar siswa.

  Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta. Populasi

penelitian ini sebanyak 545 responden. Jumlah sampel penelitian sebanyak 221

responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik

pengumpulan data menggunakan metode kuesioner tertutup dan dokumentasi. Teknik

analisis data menggunakan teknik analisis koefisien korelasi berganda untuk tiga

variabel Product Moment dan teknik analisis regresi berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan signifikan

antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa (Hal

ini didukung oleh hasil perhitungan F hitung = 2,707, koefisien korelasi = 0,139 dengan

nilai signifikansi = 0,059), (2) ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan

emosional siswa dengan prestasi belajar siswa (Hal ini didukung oleh hasil

perhitungan F hitung = 0,931, koefisien korelasi = 0,078 dengan nilai signifikansi =

0,251).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF STUDENTS’ PERCEPTION ON THE

TEACHERS’ PROFESSIONALISM AND STUDENTS’ EMOTIONAL

INTELLEGENCE TOWARD STUDENTS ACHIEVEMENTS

  

A Study Case on the Students in SMK YPKK I, Sleman, Yogyakarta

Felicitas Dwi M.H

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2008

This research aimed to find out (1) a positive and significant relationship

between the students’ perception on the teachers’ professionalism toward students’

achievement, (2) a positive and significant relationship between the students’

emotional intelligence toward students’ achievement.

  The research was conducted in SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta. The

population of this research was 545 respondents. The sample was 221 respondents.

The researcher used purposive sampling to take the sample. A closed and

documentation questionnaire method was used to collect the data. Double correlation

coefficient analysis technique was used to analyze the data for three variables Product

Moment and Double Regression Analysis Technique.

  The results of this research were (1) there was a positive and significant

relationship between the students’ perception on the teachers’ professionalism toward

students’ achievement (this could be supported with the result of the calculation F count

= 2,707, correlation coefficient = 0,139 with significant result = 0,059), (2) a positive

and significant relationship between the students’ emotional intelligence toward

students’ achievement (this could be supported with calculation result F count = 0,391,

correlation coefficient = 0,078 with significant result = 0,251).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Pemurah karena

skripsi yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru

dan Kecerdasan Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa” telah selesai tepat

pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis

menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan

mendapat berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yo gyakarta.

  

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pendidikan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

5. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah

meluangkan waktu dalam ujian sarjana, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah

meluangkan waktu dalam ujian sarjana, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan

tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  

8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu

kelancaran proses belajar selama ini.

  

9. Mas Adjie, Mbak Sila, Mas TiTet’s, Mbak Dinot, Siska, Metty, Mbak Eno, Mas

Yosi (yang dengan sabar menunggu aku ujian) dan seluruh teman-teman angkatan 2003 (yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu) yang telah memberikan masukan, diskusi, dan motivasi selama proses belajar ini.

  

10. Mas Moko, Thomas dan adik kecil yang selalu memberikan dukungan doa, dan

motivasi untuk mampu menyelesaikan skripsi ini.

  

11. Bapak,Ibu dan keluarga Cengkareng (Mas Eka dan Marsel), terima kasih atas

segala pengorbanannya, doanya serta dukungannya hingga aku bisa menyelesaikan studi dengan lancar.

  

12. Bapak, Ibu dan keluarga besar di Wonosari yang telah memberikan dukungan doa

dan semangat selama ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL.......................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................iii HALAMAN MOTTO.....................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................vi ABSTRAK .......................................................................................................vii ABSTRACT.....................................................................................................viii KATA PENGANTAR ....................................................................................ix DAFTAR ISI ...................................................................................................xi DAFTAR TABEL ...........................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1 A. Latar Belakang Masalah..............................................................1 B. Batasan Masalah .........................................................................6 C. Rumusan Masalah .......................................................................7 D. Tujuan Penelitian.........................................................................8 E. Manfaat Penelitian ......................................................................8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................9 A. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru ............................9

  1. Persepsi Siswa ......................................................................9

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Profesiona lisme Guru ...........................................................11

  B. Kecerdasan Emosional ...............................................................17

  1. Pengertian Kecerdasan Emosional.......................................17

  2. Dimensi Kecerdasan Emosional...........................................22

  3. Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi ..................23

  4. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosi ..............24

  C. Prestasi Belajar Siswa..................................................................25

  1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................25

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............29

  D. Hubungan Antar Variabel Penelitian .........................................32

  E. Hipotesis. .....................................................................................34

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................35

A. Jenis Penelitian ..........................................................................35 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................35 C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................36 D. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Penarikan Sampel......36 E. Variabel Penelitian.....................................................................37

  1. Variabel Independen ............................................................37

  2. Varabel Dependen................................................................37

  F. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ............................38

  G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................40

  H. Teknik Analisis Data ..................................................................42

  I. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda.........................................45

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI J. Pengujian Hipotesis Penelitian...................................................49

  

BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................54

A. Sejarah Berdirinya SMK YPKK I Sleman ................................54 B. Visi dan Misi SMK YPKK I Sleman........................................57 C. Organisasi Sekolah SMK YPKK I Sleman...............................57 D. Data Siswa SMK YPKK I Sleman ...........................................58 E. Kondisi Fisik dan Lingkungan..................................................59 F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan...............................................62 G. Komite Sekolah.........................................................................65 H. Kegiatan Ekstrakurikuler ..........................................................66

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN .....................................68

A. Deskripsi Data............................................................................68

  1.Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru.........................68

  2. Kecerdasan Emosional............................................................69

  3. Prestasi Belajar Siswa .............................................................70

  B. Analisis Data ..............................................................................70

  1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ..........................................70

  2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................73

  2. Pengujian Hipotesis ................................................................76

  C. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................81

  

BAB VI PENUTUP ......................................................................................85

  1. Kesimpulan .............................................................................85

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Keterbatasan Penelitian...........................................................85

  3. Saran-saran..............................................................................86

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................88

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Orang Tua .......................................... 20Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Minat Orang Tua .............................................. 21Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Responden.................................................................. 32Tabel 4.2 Tingkat Pendapatan Responden................................................................. 33Tabel 4.3 Persepsi Orang Tua terhadap BOS............................................................. 34Tabel 4.4 Minat Orang Tua untuk Menyekolahkan Anaknya ke SLTP..................... 35Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas........................................................................ 36Tabel 4.6 Hasil Pengujian Linieritas.......................................................................... 37

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  

Lampiran I Izin Penelitian....................................................................................... 51

Lampiran II Kuesioner ............................................................................................. 64

Lampiran III Data penelitian...................................................................................... 69

Lampiran IV Validitas, Reliabilitas, Normalitas, Linieritas ...................................... 79

Lampiran V Analisis Deskriptif................................................................................ 86

Lampiran VI Regresi, Korelasi .................................................................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu pelayanan yang fundamental bagi

  kepentingan umum secara keseluruhan. Dalam Mukaddimah UUD 1945, pendidikan adalah tanggung-jawab negara. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional diselenggarakan oleh pemerintah

pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat (penyelenggara sekolah swasta).

  Dewasa ini pendidikan dianggap sebagai jalur yang semakin berarti untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Melalui pendidikan setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina kemampuan dan keahliannya sehingga kekuatan-kekuatan potensial yang ada dapat berkembang secara maksimal. Sementara itu harus diakui, bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak menghadapi permasalahan yang cukup serius, seperti masalah kualitas guru, daya tampung sekolah, kualitas para siswanya, pengelolaan kelas oleh guru, dan persepsi masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri apakah pendidikan itu bermutu dan sesuai dengan perkembangan jaman yang ada sekarang ini.

  Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan utama mendidik anak agar mengerti, menghayati peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2

sosial dan ilmiah dari sekolah, anak mengembangkan cara berpikir ilmiah

dalam memahami lingkungan fisik, sosial serta memecahkan masalah yang

dihadapinya. Di sekolah siswa mengalami proses belajar mengajar. Siswa

diperkenalkan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Siswa juga

mengalami kehidupan sosial bersama-sama dengan teman-teman dan guru.

Di sekolah pula, siswa menerima proses pembelajaran agar potensi mereka

berkembang secara seimbang antara kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik.

  Menurut Hamalik (1991:140), proses belajar dan hasil belajar pada

siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola struktur, dan isi

kurikulumnya, akan tetapi ditentukan atau bahkan sebagian besar ditentukan

oleh profesionalisme guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru

adalah orang yang profesional, artinya secara formal mereka telah disiapkan

oleh lembaga atau institusi pendidikan yang berwenang. Kompetensi seorang

guru mengacu ke kemampuan menjalankan tugas-tugas guru secara mandiri.

Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu

kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional

serta kompetensi sosial. Guru dianggap memegang peranan yang sangat

penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang merupakan pencerminan

mutu pendidikan.

  Guru yang profesional akan lebih mampu menciptakan suasana

lingkungan belajar yang efektif. Dalam membelajarkan siswa, seorang guru

yang profesional dituntut untuk memiliki kemampuan multi peran sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif pula. Metode

pengajaran yang menyenangkan, mampu mengelola kelasnya dengan baik,

memulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya, mempersiapkan

bahan pelajaran yang akan diberikan di kelas dengan sebaik mungkin, akan

mampu menciptakan proses belajar mengajar yang berjalan dengan baik dan

lancar sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang maksimal.

  

Cara mengajar guru yang menyenangkan dan suasana belajar yang kondusif

membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran di dalam

kelas dengan baik pula. Guru harus mampu menyajikan mata pelajaran yang

benar-benar bermutu dan harus sesuai dengan perkembangan ilmu dan

teknologi. Dengan kondisi yang demikian, pada umumnya prestasi belajar

siswa pun tinggi.

  Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang

profesionalisme dari seorang guru. Guru yang profesional diharapkan mampu

membuat siswa lebih mudah dalam menerima dan memahami pelajaran.

Semakin mudah siswa menerima dan memahami pelajaran, maka prestasi

belajar yang akan dicapai oleh siswa tentu akan semakin baik. Begitu pula

sebaliknya, seorang siswa yang sulit dalam menerima dan memahami

pelajaran maka prestasi belajar yang dicapai tidak baik. Penelitian yang

berjudul Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru,

Motivasi Berprestasi dan Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi

Belajar, menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan

antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dengan prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

siswa (Ika Liana Wati, 2003). Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Dhanang Kurniadi Rinawat (2006) dengan judul

Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru,

Kedisiplinan dalam Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi,

yang menyatakan bahwa persepsi siswa tentang profesionalisme guru

memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa

di kelas. Penelitian mengenai persepsi siswa tentang profesionalisme guru

juga dilakukan oleh Christina Ratnaningsih Ohoiwutun (2001) dengan hasil

ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang

profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa.

  Prestasi belajar seorang siswa juga sangat dipengaruhi oleh

kecerdasan yang dimilikinya. Kecerdasan itu sendiri meliputi kecerdasan

intelektual dan kecerdasan emosional. Untuk mampu menguasai materi-

materi pelajaran yang diberikan oleh guru, seorang siswa memang harus

memiliki kemampuan penalaran yaitu kecerdasan intelektual. Seorang siswa

dengan kecerdasan intelektual yang tinggi, memiliki prestasi belajar yang

tinggi pula. Selama beberapa dekade yang lampau memang tidak dapat

dipungkiri kalau kecerdasan intelektual, sangat mempengaruhi keberhasilan

seseorang dalam meraih puncak prestasi.

  Namun, Daniel Goleman (1995) menyatakan bahwa ada faktor lain

yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam berprestasi selain

kecerdasan intelektual (IQ), pendidikan tinggi, atau keterampilan teknis

seseorang. Faktor ini dikenal dengan kecerdasan emosional atau EQ.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan

bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak

melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar

beban stres tidak melumpuhkan kema mpuan berpikir, berempati dan berdoa

(Goleman, 1999:45).

  Kemampuan untuk membedakan dan menanggapi dengan tepat

suasana hati, temperamen, motivasi dan hasrat orang lain, merupakan kunci

pengetahuan diri dan akan menuntun pada tingkah laku yang tepat

(Melianawati dkk, 2001:58). Kecerdasan emosional merupakan prediktor

yang lebih baik dalam kesuksesan seseorang daripada pengalaman yang

relevan atau kecerdasan intelektual yang tinggi. Kecerdasan Emosional

mencakup kemampuan yang berbeda-beda, tetapi saling melengkapi dengan

kecerdasan intelektual yaitu kemampuan-kemampuan kognitif murni yang

diukur dengan kecerdasan intelektual.

  Seseorang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi karena

dapat menjalani kehidupan dan berhubungan dengan orang lain secara baik.

  

Seorang siswa yang dapat mengenali lingkungan di kelasnya, mampu

mengelola suasana hatinya di dalam kelas, mampu mengatur emosinya serta

mampu berhubungan baik dengan guru dan teman-temannya akan mampu

mengikuti pelajaran dengan baik. Kecerdasan emosional yang dimiliki siswa

akan mampu melatih kemampuan siswa tersebut, yaitu kemampuan untuk

mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri,

kemampuan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kemampuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 menunda kepuasan/kesenangan sesaat, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan ini akan mendukung seorang siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas.

  Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugroho dan Budhya nto (2000), Trisniwati dan Suryaningsum (2003), serta Charles Gultom (2006) menyatakan bahwa kecerdasan emosional secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat prestasi belajar siswa. Namun, penelitian ini ingin membuktikan bahwa kecerdasan emosional siswa diduga kuat memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di kelas.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam dunia pendidikan dengan judul “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru dan Kecerdasan Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa.”

B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang digolongkan ke dalam dua macam, yaitu: faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah kecerdasan (kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional), bakat, minat dan perhatian, motif, kesehatan jasmani, serta cara belajar. Adapun faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 berasal dari luar diri siswa adalah lingkungan (lingkungan alam, keluarga, masyarakat dan lain- lain), sekolah (guru menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar), serta peralatan mengajar. Namun, secara lebih spesifik penulis lebih memfokuskan pada hubungan antara persepsi dari siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional yang dimiliki oleh siswa dengan prestasi belajarnya .

  Penulis akan menyelidiki apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.

  Penulis membatasi penelitian ini pada jurusan akuntansi karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang tersedia juga karena penelitian ini menyangkut profesionalisme guru yang pembahasannya harus dipusatkan pada suatu keahlian khusus.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa; 2. untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.

  E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut.

  1. Bagi guru dan siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi para guru dan siswa, bahwa profesionalisme guru dan kecerdasan emosional berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

  2. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai profesionalisme guru dan kecerdasan emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru

  1. Persepsi Siswa Davidoff (1998:232), mengemukakan bahwa persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri. Kartono (1984:232), juga mengemukakan persepsi adalah pengamatan secara global, belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum terbedakan satu dari yang lainnya (baru ada proses memiliki tanggapan).

  Sarlito (1992:45), mendefinisikan persepsi sebagai sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi dari otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek-objek. Bermula dari adanya rangsang dari luar individu (stimulus), individu menjadi sadar akan adanya stimuli ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan) yang peka terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Bila sumber ene rgi itu cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor, maka terjadilah penginderaan.

  Menurut Morgan, King dan Robinson yang dikutip juga oleh Adi (1994:105), persepsi menunjukkan pada bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, mengecap dan mencium dunia di sekitar kita. Dengan kata lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

persepsi dapat pula didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dialami oleh

manusia. Oleh karena faktor-faktor yang ada pada setiap orang itu berbeda,

maka persepsi yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap objek yang

sama dapat menghasilkan beberapa persepsi yang berbeda pula.

  Menurut Bimo (1994:53), persepsi adalah suatu proses yang

didahului oleh penginderaan, diterimanya stimulus melalui reseptor

kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologis, sehingga

individu menyadari apa yang ia lihat, dengar, dan sebagainya. Syarat

seseorang mengadakan persepsi menurut Bimo (1994: 53-54) adalah sebagai

berikut.

  a. Adanya objek yang dipersepsikan

  b. Alat indera atau reseptor

  c. Perhatian Menurut Mitfah (1983:149-157), ada berbagai macam faktor

perhatian yang berasal dari luar maupun dari dalam yang dapat

mempengaruhi proses persepsi.

  

a. Faktor dari luar yang berasal dari pengaruh lingkungan luar, antara lain :

intensitas, ukuran, keberlawanan atau kontras, pengulangan, gerakan.

  

b. Faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi proses seleksi,

antara lain : proses belajar, motivasi, kepribadian.

  Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa persepsi adalah segala sesuatu yang dialami seseorang yang dia terima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

dari alat inderanya yang kemudian diteruskan ke otak sehingga ia sadar apa

yang ia alami.

  2. Profesionalisme Guru Profesional berasal dari kata sifat profesi yang berarti pencaharian

dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian. Istilah

profesi memang selalu menyangkut pekerjan, tetapi tidak semua pekerjaan

dapat disebut sebagai profesi (Samuel, 2007:25). Profesi adalah sesuatu

jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari pelakunya, tidak bisa

dilakukan oleh orang yang tidak terlatih. Ciri-ciri profesi (Partino: 1999),

adalah sebagai berikut: (1)diperoleh melalui masa pendidikan yang panjang;

(2)pelaksanaan tugas profesi harus dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang

tinggi; (3)profesi seseorang harus selalu ditingkatkan, diperbaharui, sesuai

dengan kemajuan dan tuntutan jaman; (4)sesama profesi terdapat suatu ikatan

Sujud (1991) mengemukakan bahwa profesional adalah pekerjaan atau

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang

memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi. Sudjana (1989:40), pekerjaan yang bersifat profesional adalah

pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan

untuk itu dan bukan pekerjaan lain.

  Profesionalisme (Samuel, 2007:25) menunjuk kepada komitmen

para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

dan terus menerus mengembangkan strategi yang digunakannya dalam

melakukan pekerjaan, sesuai dengan profesinya. Guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah. Sahertian (1992), mengemukakan bahwa jabatan guru

mengandung arti pelayanan yang luhur. Guru adalah pelayan, pelayan anak-

anak yang terhormat yang memanusiakan manusia muda. Guru adalah orang

yang profesional, artinya secara formal mereka telah disiapkan oleh lembaga

atau institusi pendidikan yang berwenang. Lembaga pendidikan yang

berwenang saat ini adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

(LPTK).

  Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan

keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan

tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau dengan

kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan

baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya (Samana, 1994:32).

Menurut Suwarno (1981), pekerjaan guru adalah suatu profesi di dalam

masyarakat, karena itu pekerjaan guru tidak dapat dipegang oleh sembarang

orang yang tidak memenuhi syarat untuk profesi tersebut. Menurut Ahmadi

dan Uhbiyati (1991:52), persyaratan khusus untuk menjadi seseorang

pendidik adalah: (1)pendidik harus mengetahui tujuan pendidikan yang

dianut oleh suatu negara; (2)pendidik harus mengenal peserta didik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

(3)pendidik harus mempunyai prinsip di dalam menggunakan alat

pendidikan. Pekerjaan guru dianggap sebagai pekerjaan mulia yang sangat

berperan dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu

sebenarnya yang boleh menjadi guru adalah orang-orang pilihan.

  Dengan demikian guru dapat dikatakan profesional jika telah

menguasai bidang yang akan diajarkan, strategi belajar, landasan

kependidikan, mampu menggunakan media pendidikan, teknik mengelola

kelas, mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar, mampu melaksanakan

bimbingan dan penyuluhan, mampu melaksanakan administrasi sekolah serta

mampu menafsirkan hasil- hasil penelitian untuk kepentingan kerjanya.

  

Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, guru memerlukan

kemampuan.

  Cooper (1977) mengatakan bahwa guru harus memiliki

kemampuan merencanakan pengajaran, menyajikan bahan pelajaran,

menuliskan tujuan pengajaran, memberikan pertanyaan kepada siswa,

mengajarkan konsep, berkomunikasi dengan siswa, mengamati kelas, dan

mengevaluasi hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Depdikbud (1983:5),

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kemampuan

membuat rencana pelajaran, kemampuan melaksanakan pengajaran, dan

kemampuan dalam melaksanakan hubungan antar pribadi. Berdasarkan Pasal

28 PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, seorang guru harus memiliki empat jenis kompetensi, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

  1. Kompetensi kepribadian Guru memiliki keterampilan yang tinggi dalam mengenal dan mengelola emosinya. Ini penting karena dalam praktiknya minat belajar siswa didik tumbuh, bukan karena lengkapnya fasilitas sekolah melainkan karena hati guru. Kompetensi ini meliputi: menghayati serta mengamalkan nilai hidupnya, bertindak jujur dan bertanggung jawab.

  2. Kompetensi Pedagogik Guru diharuskan melaksanakan dengan benar perihal menyangkut penugasan dan pelaksanaan pembelajaran, pemahaman terhadap siswa didik, dan dorongan terhadap anak didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya. Hal ini mengharuskan guru memiliki dasar-dasar yang kuat diseputar permasalahan didaktik dan metodik.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PENGAJARAN SEJARAH DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA

0 2 16

PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN KECERDASAN EMOSIONAL HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA DI SMP SWASTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 23

PERSEPSI SISWA TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI BIOLOGI KELASXI IPA SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA T.P. 2012/2013.

0 1 19

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VII DI SMP NEGERI I CEPOGO BOY

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP PRESTASI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP AL ISLAM I

0 0 22

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2010/2011.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMAN 3 SURAKARTA.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

1 12 12