ANALISIS STRUKTUR NOVEL “CERITA CINTA ENRICO” KARYA AYU UTAMI SKRIPSI

  ANALISIS STRUKTUR NOVEL “CERITA CINTA ENRICO” KARYA AYU UTAMI SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Widya Dharma Klaten Oleh: AGNES TERANIA BELINDA NIM 11 11109166

  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

  MOTTO Berpikir positif adalah senjata utama untuk melawan segala rintangan hidup.

  Hidup adalah perjuangan.

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Eyang kakung putri Suyoto

  2. Bapak dan mama serta Dik Datu, Dik Yosa 3. Sahabatku dan kakak-kakakku yang telah memberi motivasi.

  4. Almamaterku Universitas Widya Dharma

KATA PENGANTAR

  Salam sejahtera, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah, atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: ANALISIS STRUKTUR NOVEL “CERITA CINTA ENRICO” KARYA AYU UTAMI. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Widya Dharma Klaten.

  Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, saran, serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. Triyono, M.Pd. selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.

  2. Bapak Drs. H. Udiyino, M.Pd. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten.

  3. Bapak Dr. Agus Yulianto, M.Hum. selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Erry Pranawa, M.Hum. selaku pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan di Progran Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bantuan demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

  6. Ayah, Ibu dan adik-adikku yang telah banyak memberikan dorongan untuk penyusunan skripsi ini.

  7. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Universitas widya Dharma Klaten yang telah memberikan dukungan moril dalam penyusunan skripsi ini.

  

Semoga segala amal dan budi baik mereka mendapat imbalan dari

Allah dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa jurusan

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah maupun para

pemerhati bahasa.

  Klaten, 16 November 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman PERNYATAAN ............................................................................................. iv MOTTO ......................................................................................................... v PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix ABSTRAK ..................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................

  1 B. Rumusan Masalah ......................................................................

  1 C. Tujuan Penelitian .......................................................................

  6 D. Manfaat Penelitian .....................................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................

  8 A. Karya Sastra ...............................................................................

  8 B. Novel ..........................................................................................

  16 C. Karya Sastra dan Nilai Edukatif ................................................

  28 BAB III METODE PENELITIAN.................................................................

  36 A. Jenis dan Strategi Sampel Penelitian .........................................

  36 B. Jenis dan Sumber Data ...............................................................

  37 C. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  37 D. Validitas Data ............................................................................

  38

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................

  42 A. Ayu Utami ..................................................................................

  42 B. Sinopsi Novel Cerita Cinta Enrico ............................................

  44 C. Struktur Intrinsik Novel Cerita Cinta Enrico ............................

  45 D. Analisis Unsur Ekstrinsik dengan Pendekatan Pragmatis .........

  89 BAB V PENUTUP........................................................................................

  97 A. Kesimpulan ................................................................................

  97 B. Saran ..........................................................................................

  98 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 100

  

ABSTRAK

  Agnes Terania Belinda, NIM. 11 111 09166. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Widya Dharma Klaten. Skripsi.

  “ANALISIS STRUKTUR NOVEL ‘CERITA CINTA ENRICO ” KARYA AYU UTAMI”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) struktur intrinsik novel yang berjudul

  “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami; (2) struktur ekstrinsik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi fenomenologi. Jenis data adalah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dokumentasi /kepustakaan. Validitas data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis struktural dan analisis kualitatif model interaktif dan analisis konten. Hasil penelitian menyimpulkan: 1) Struktur intriksik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dapat dijelaskan sebagai berikut: (a) Tema mayor dalam novel Cerita Cinta Enrico adalah cinta atau kebanggaan Enrico kepada ibunya, sekaligus kebencian atau ketidaksukaan Enrico kepada ibunya, bernama Syrnie Masmirah, sedangkan tema minornya adalah: Pemberontakan PRRI, Sekte Agama Kristen, Kebebasan dan Politik; (b) Alur novel Cerita Cinta Enrico adalah: tahap awal dimulai saat Enrico lahir hingga berumur 7 tahun; tahap tengah dimulai saat Enrico berumur 7 tahun sampai lulus SMA; dan tahap akhir dimulai saat Enrico diterima kuliah di ITB Bandung sampai menikah dengan Justina A; (c) Tokoh Protagonis novel Cerita Cinta Enrico adalah Enrico, Syrnie Masmirah, Letda Muhammad Irsad, dan Justina A; sedangkan tokoh antagonis: Khasiar, Syrnie Masmirah, dan anak-anak tangsi (kolong); (d) Latar tempat adalah: Padang, Bukit tinggi, Bandung, dan Jakarta, sedangkan latar waktu adalah: tahun 1958, tahun 1968, tahun 1978, tahun 1988, tahun 1998, tahun 2011; (e) Sudut Pandang yang digunakan pada novel Cerita Cinta Enrico yaitu gaya

  “aku”, pengarang atau narator berada di dalam Cerita sebagai Enrico; (f) Gaya bahasa yang digunakan pada novel Cerita Cinta Enrico menggunakan metafora dengan pendekatan argumentatif dengan harapan agar mampu memberikan kesan indah sebagai menarik perhatian pembaca dalam memahami jalannya cerita hingga akhir, dan mengungkapkan alasan yang mendasari pikiran dan sikap para tokoh dalam cerita; (2) Struktur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yang berjudul

  “ Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami antara lain adalah: (a) Keteguhan hati dan kejujuran; (b) Rajin dan berbakti kepada orang tua; (c) Kesetiaan kepada suami; (d) Rendah hati dan tidak pamer kepada orang lain; (e) Keimanan atau norma agama; (f) Kebebasan tanpa batas; (g) Pentingnya perhatian dan kasih sayang kepada anak.

  Kata Kunci: Analisis struktur, novel, Cerita Cinta Enrico

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cerminan dari sebuah realitas kehidupan

  sosial masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan muatan kebenaran-kebenaran yang hakiki yang selalu ada selama manusia masih ada. Karya sastra dipersiapkan sebagai ungkapan realitas kehidupan dan konteks penyajian disusun secara tersetruktur, menarik, serta menggunakan media bahasa berupa teks yang disusun melalui refleksi pengalaman pengetahuan serta potensi memiliki berbagai macam bentuk representasi kehidupan nyata. (Abrams dalam Endraswara, 2003: 18- 19) mengatakan, karya sastra akan terkait dengan work (teks), artis (pengarang), dan audiens (penikmat), tentu pemahaman sastra pun akan berkutat di sekitar tiga kutub tersebut.

  Untuk dapat memahami karya sastra dengan baik, maka diperlukan apresiasi terhadap sastra. S. Effendi dalam Aminudin (2004:35) menambahkan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi dapat tumbuh dengan baik apabila pembaca mampu menumbuhkan rasa akrab sungguh serta melaksanakan kegiatan apresiasi itu sebagai bagian dari hidupnya.

  Ratna (2003:235) mengatakan bahwa karya sastra memberikan sumbangan terhadap motivator pengalaman emosional dan intelektual dan sebagai motivator kesadaran sosial. Sumbangan karya sastra dalam dunia pendidikan meliputi dimensi-dimensi kemanusiaan sebagai pengalaman terbagi. Fungsi pengalaman tersebut tidak terbatas dalam skop etis estetis, filsafat religius, dan berbagai apresiasi yang lain, melainkan telah memasuki wilayah intelektual, termasuk logika, meskipun bukan dalam pengertian positivistik.

  Salah satu teori sastra mengatakan, bahwa kekhasan bahasa sastra terletak dalam pemusatan perhatian pada bahasa itu sendiri. Konsekuensinya potensi

  • – potensi bahasa itu sendirilah yang digali dan digarap oleh pengarang, baik pada tingkat sintagmatik (urutan kata) maupun pada tingkat paradigmatik (alternatif
  • – alternatif kata, makna, pola bunyi, dan seterusnya) (Wiryamartana, 1991 : 6).

  Berkaiatn dengan hal tersebut, maka karya sastra merupakan salah satu sumber pembelajaran yang di dalamnya mengandung banyak nilai edukatif. Menurut Sutarno (2008: 7-6) ada empat macam pembelajaran berbasis budaya, yaitu: a. Belajar tentang budaya, yaitu menempatkan budaya sebagai bidang ilmu.

  Budaya dipelajari dalam program studi khusus, tentang budaya dan untuk b. Belajar dengan budaya, terjadi pada saat budaya diperkenalkan kepada siswa sebagai cara atau metode untuk mempelajari pokok bahasan tertentu.

  Belajar dengan budaya meliputi pemanfaatan beragam untuk perwujudan budaya. Dalam belajar dengan budaya, budaya dan perwujudannya menjadi media pembelajaran dalam proses belajar, menjadi konteks dari contoh-contoh tentang konsep atau prinsip dalam suatu mata pelajaran, serta menjadi konteks penerapan prinsip atau prosedur dalam suatu mata pelajaran; c. Belajar melalui budaya, merupakan strategi yang memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan pencapaian pemahaman atau makna yang diciptakannya dalam suatu mata pelajaran melalui ragam perwujudan budaya; d. Belajar berbudaya, merupakan bentuk mengejawantahkan budaya itu dalam perilaku nyata sehari-hari siswa. Misalnya, anak dibudayakan untuk selalu menggunakan bahasa krama inggil pada hari Sabtu melalui Program Sabtu Budaya.

  Berkaitan dengan pembelajaran berbasis budaya, maka pemahaman terhadap karya sastra dengan “belajar dengan budaya” karena karya sastra memiliki nilai edukatif bagi pembacanya, termasuk karya sastra dalam bentuk novel. Pada penelitian ini, peneliti berusaha menganalisis novel dengan judul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dilihat dari struktur yang terdapat dalam novel tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan struktural untuk mengkaji unsur intrinsik dan pendekatan pragmatik untuk mengkaji unsur ekstrinsik.

  Pradopo (2002:267,269) mengemukakan perlunya analisis struktural untuk memahami karya sastra. Dengan analisis struktural kebulatan makna intrinsik karya sastra dapat digali berdasarkan pemahaman tempat dan fungsi itu dalam keseluruhan karya sastra. Dengan kata lain, totalitas itu lebih penting daripada bagian-bagiannya. Totalitas dan bagian-bagiannya itu dapat dijelaskan sebaik-baiknya hanya jika dipandang dari segi hubungan-hubungan yang ada di dalamnya.

  Analisis struktural karya sastra yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik fiksi yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasikan dan dideskripsikan, misalnya bagaimana keadaan peristiwa- peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan lain-lain. Setelah dijelaskan bagaimana fungsi setiap unsur itu dalam menunjang makna keseluruhannya, dan bagaimana hubungan antar unsur itu sehingga secara bersama membentuk sebuah totalitas kemaknaan yang padu. Mahayana mengatakan bahwa pendekatan yang ditawarkan oleh strukturalisme sangat efektif dan praktis karena peneliti cukup memahami teksnya saja tanpa harus mengaitkan teks dengan segala konteks yang lain, sehingga peneliti dapat memfokuskan pikiran hanya pada teks (Mahayana,2007: ix).

  Jabrohim (2006: 58) menambahkan bahwa analisis struktural (yang dan diteliti. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemahaman dan pengkajian unsur struktur harus ditopang oleh pengetahuan yang mendalam tentang pengertian, peran, fungsi, dan segala sesuatunya yang berkaitan dengan unsur itu.

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural. Menurut Ratna (2007: 91), struktur berasal dari kata structural (bahasa latin) yang berarti bentuk atau bangunan. Strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur untuk menganalisis sebuah karya sastra, sehingga harus dipertahankan unsur-unsur yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Struktur yang membangun sebuah karya sastra sebagai unsur estetika dalam dunia sastra yaitu tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa,dan amanat.

  Selain pendekatan struktural, penelitian ini juga menggunakan pendekatan pragmatik. Yudiono (1986: 31) menjelaskan bahwa makna yang terdapat di dalam karya sastra dapat ditentukan oleh pembaca karena karya sastra sebagai seni dapat dipandang berhasil apabila dapat membuat pembaca merasa senang dan terhibur serta dapat memberikan pembelajaran atau nilai pendidikan yang dapat diterapkan si pembaca.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas dalam penelitian ini dapat

  1. Bagaimanakah struktur intriksik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami ? 2. Bagaimanakah struktur ekstrinsik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” ksrya Ayu Utami?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

  1. Menjelaskan dan mengungkapkan struktur intrinsik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami.

  2. Menjelaskan dan mengungkapkan struktur ekstrinsik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami.

D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoretis Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan apresiasi karya sastra, terutama novel.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Guru Nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel

  “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dapat digunakan sebagai salah satu referensi yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk materi pembelajaran apresiasi b. Bagi Peserta Didik Nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam novel “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dapat digunakan oleh peserta didik sebagai masukan untuk meningkatkan kemampuan apresiasi sastra dengan mengenal, memahami, menghargai, dan menghayati sastra dengan sungguh- sungguh sehingga dapat mempunyai daya imajinasi untuk mengapresiasi sastra, sekaligus mengambil manfaat atas nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

  c. Bagi Peneliti dan Ilmuwan Struktur intrinsik novel

  “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dapat dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih mendalam para peneliti selanjutnya, di samping sebagai sumber informasi bagi masyarakat pecinta sastra.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarankan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

  1. Struktur instriksik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami dapat dijelaskan sebagai berikut:

  a. Tema mayor dalam novel Cerita Cinta Enrico adalah cinta atau kebanggaan Enrico kepada ibunya, sekaligus kebencian atau ketidak- sukaan Enrico kepada ibunya, bernama Syrnie Masmirah, sedangkan tema minornya adalah: (1) Pemberontakan PRRI; (2) Sekte Agama Kristen; (3) Kebebasan; (4) Politik.

  c. Tokoh protagonis novel Cerita Cinta Enrico adalah Enrico, Syrnie Masmirah, Letda Muhamad Irsad, dan Justina A. Sedangkan tokoh antagonis: Khasiar, Syrnie Masmirah, dan anak-anak tangsi (kolong).

  d. Latar tempat adalah: Padang, Bukittinggi, Bandung dan Jakarta.

  Sedangkan latar waktu adalah: tahun1958, tahun 1968, tahun 1978, tahun 1988, tahun 1998, Tahun 2008, dan Tahun 2011.

  e. Alur novel Cerita Cinta Enrico adalah: (1) tahap awal dimulai saat Enrico lahir hingga berumur 7 tahun; (2) tahap tengah dimulai saat Enrico berumur 7 tahun sampai lulus SMA; (3) tahap akhir dimulai saat Enrico diterima kuliah di ITB Bandung sampai menikah dengan Justina f. Sudut Pandang yang digunakan pada novel Cerita Cita Enrico yaitu pesona atau gaya “aku”, pengarang atau narator berada di dalam cerita sebagai Enrico.

  g. Gaya bahasa yang digunakan pada novel Cerita Cita Enrico menggunakan metafora dengan pendekatan argumentatif dengan harapan agar mampu memberikan kesan indah sehingga menarik perhatian pembaca dalam memahami jalannya cerita hingga akhir, dan mengungkapkan alasan yang mendasari pikiran dan sikap para tokoh dalam cerita.

  2. Nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami antara lain adalah: (a) Keteguhan hati dan kejujuran; (b) Rajin dan berbakti kepada orang tua; (c) Kesetiaan kepada suami; (d) Rendah hati dan tidak pamer kepada orang lain; (e) Keimanan atau norma agama; (f) Kebebasan tanpa batas; (g) Pentingnya perhatian dan kasih sayang kepada anak.

B. Saran

  1. Pembaca novel Cerita Cinta Enrico dapat mengambil pelajaran penting yang terdapat di dalamnya, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai edukatif yang dapat ditiru dan perlu dihindari.

  2. Orangtua, terutama ibu, diharapkan dapat selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak, terutama kepada anak yang masih belum

  3. Dalam beragama seseorang perlu memiliki sikap berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman yang menyimpang dari kitab sucinya, dan diharapkan memiliki sikap tolerasi yang tinggi dalam beragama.

  4. Sebagai bagian dari masyarakat, warga negara dan umat beragama, setiap individu tidak dibenarkan mengangungkan kebebasan dalam hidup sehingga melanggar norma agama, nilai yang hidup di tengah masyarakat dan hukum negara.

DAFTAR PUSTAKA

  Albertine Minderop, 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Anwar Effendi. 1997.Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Depdikbud. Atar Semi, M. 1988.Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

  Bandung: Angkasa. Boen S. Oemarjati. 1992. Dengan Sastra Mencerdaskan Siswa: Memperkaya

  Pengalaman dan Pengetahuan . Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

  Burhan Nurgiyantoro, 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. __________________. 2004. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

  Yogyakarta: BPFE-Yagyakarta. __________________. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

  Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

  Delfiana Sandi, 2012. Tokoh dan Penokohan Teater, Dick Hartoko. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Grasindo. Djemari Mardapi. 2004. Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Djoko Widagdho, 2008. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Dwi Susanto, 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS. Effendi S. 2002. Bimbingan Apresiasi Puisi . Bandung : Remaja Rosdakarya Gorys Keraf, 1983. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia.

  Harjanto. 2005. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Aneka Cipta.

  Herman J Waluyo.1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga ______________. 2002. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

  ______________. 2008 Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatga : Widya Sari Pres. Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _______, 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widia. Maman S, Mahayana, 2007. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Miles, Matthew B. dan A Michael Huberman, 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan. Jakarta : UI-Press. Nurhadi, A. 2007, Diktat Apresiasi Puisi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep. Nyoman Kutha Ratna, 2007, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

  Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ___________________. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Rachmat Djoko Pradopo. 1993. Pengakajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rahmanto, B. 1988. Metodologi Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Rene Wellek dan Austin Warren, 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT.

  Gramedia Pustaka Utama. Suminto A.Sayuti, 1996. Apresiasi Prosa Fiksi. Jakarta: Depdikbud. ______________. 2002. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media. Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

  Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Pustaka Pelajar.

  ________. 1984. Sastra dan Ilmus Sastra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Wahyudi Siswanto, 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo. Yakob Sumarjo dan Saini K.M., 1986, Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Yant Mujiyanto. 2004. Materi Kuliah Sejarah Sastra. Surakarta: UNS. Yudiono KS, 196. Telaah Kritik Sastra. Bandung: Angkasa. Yus Rusyana. 1984. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius Zulkarnaini, W., 2008, Teori dan Apresiasi Sastra Dalam Konstruksi Bahan Ajar, Sumatera Barat: LPMP.