Bab X - DOCRPIJM e0cbf83cda BAB XBAB 10 ASPEK KELEMBAGAAN
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Bab X
ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN / KOTA
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang
optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak
RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana
dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas
dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor
yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan
sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan
demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga
komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Untuk mewujudkan semangat desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam UndangUndang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah perlu disiapkan
kelembagaan didaerah yang mengatur program perencanaan infrastuktur
yang mendukung semangat otonomi daerah secara seluasnya yang
mengacu
kepada
luas
wilayah,
jumlah
penduduk
dan
APBD.
Departemen Pekerjaan Umum khususnya Dirjen Cipta Karya berusaha
mengakomodasi kebutuhan daerah dengan melakukan penyusunan
dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) bidang PU/Cipta Karya.
Dengan PP No.38 dan No. 41 tahun 2007 mengenai struktur
kelembagaan
daerah,
diharapkan
tersusunnya
Rencana
Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah ( RPI2-JM ) bidang PU/Cipta
X. 1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Karya sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah dengan kelembagaan
daerah yang memadai.
Kelembagaan daerah yang baik dapat memperbaiki tata laksana kerja dan
peningkatan sumber daya manusia, keterampilan dan kualifikasinya agar
dapat memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan Rencana
Progarm Investasi Infrastruktur Jangka Menengah ( RPI2-JM ) bidang
PU/Cipta Karya.
Program-program kelembagaan daerah yang terkait RPI2-JM bidang
PU/Cipta Karya yang akan dilaksanakan adalah bidang perencanaan dan
infrastruktur.
Satgas RPI2JM Kabupaten Lampung Utara telah terbentuk
dengan
Struktur satgas terdiri dari sebagai berikut :
Tim Pengarah : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris
Tim Pelaksana : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota
Tim Sekretariat : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota
Tugas dan tanggung jawab masing-masing Tim sebagai berikut :
I.
Tim Pengarah
Memberikan
pendampingan
arahan
kebijaksanaan
penyusunan
RPIJM
untuk
bidang
kegiatan
Cipta
Karya
Kabupaten Lampung Utara.
Menetapkan program yang menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah Kabupaten Lampung Utara.
II.
Tim Pelaksana
Melaksanakan tugas penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya
daerah Kabupaten Lampung Utara.
Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber
daya manusia di tingkat Kabupaten Lampung Utara.
Melaksanakan usulan RPI2JM bidang Cipta Karya daerah
Kabupaten Lampung Utara.
X. 2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan terus menerus
atas pendampingan penyusunan RPI2JM daerah Kabupaten
Lampung Utara.
III.
Tim Sekretariat
Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan logistik pada
Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
Menyelenggarakan sistim informasi manajemen pelaksanaan
dengan Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
Melaksanakan tugas lain atas instruksi Tim Pengarah dan Tim
Pelaksana.
10.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Kondisi
Kelembagaan
yang
menangani
bidang
keciptakaryaan
di
Kabupaten Lampung Utara saat ini, adalah Bidang Cipta Karya yang
merupakan salah satu sub unit dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lampung Utara nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, mempunyai
tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Pekerjaan Umum
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lampung Utara menyelengarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pekerjaan Umum
b. Penyelengaraan Urusan Pemerintah dan Peleyanan Umum dibidang
Pekerjaan Umum.
c. Pembinaan dam Pelaksanaan Tugas dibidang Pekerjaan Umum
d. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
X. 3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Untuk melaksanakan semua tugas pokok dan fungsi tersebut, dibagi dalam
bidang dan seksi serta unit pelaksana teknis, dengan susunan organisasi
terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Cipta Karya membawahi :
1. Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan
2. Seksi Perumahan dan Permukiman
3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
d. Bidang Bina Marga membawahi :
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan
2. Seksi Pemeliharaan Jalan
3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan
e. Bidang Pengairan membawahi :
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Bangunan Pengairan
2. Seksi Oprasional dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan
3. Seksi Rehabilitasi Bangunan Pengairan.
f. Bidang Alat Berat dan Perbengkelan membawahi :
1. Seksi Oprasional Alat Berat
2. Seksi Pemeliharaan Alat Berat
3. Seksi Perbekalan.
g. Bidang Tata Ruang membawahi :
1. Seksi Tata Ruang Daerah
2. Seksi Tata Ruang Perkotaan
3. Seksi Tata Ruang Kecamatan
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )
i. Kelompok Jabatan Fungsional
( Bagan Struktur Organisasi lengkap terlampir ).
X. 4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
X. 5
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya merupakan bagian dari organisasi pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara yang mempunyai fungsi
sebagai
perumusan
kebijakan
teknis,
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelayanan tugas,
pembinaan terhadap UPT Dinas dan pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan kegiatan, perumusan
kebijakan
teknis,
perencanaan,
pengawasan,
pengendalian
serta
pengelolaan administrasi perizinan pembangunan dan pemeliharaan
sarana / prasaranan dibidang Cipta Karya.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Cipta Karya
menyelenggarakan Fungsi :
a.
Penyusunan rumusan kebijakan teknis pembangunan dan
pemeliharaan sarana /prasarana bidang keciptakaryaan ;
b.
Perencanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
c.
Pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
d.
Pengawasan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
e.
Pengendalian Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
f.
Pengelolaan
administrasi
perizinan
pembangunan
dan
pemeliharaan sarana / prasarana dibidang keciptakaryaan.
X. 6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara Bidang Cipta
Karya membawahi :
1. Seksi fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan ;
2. Seksi Perumahan dan Permukiman ;
3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman .
Masing - masing Seksi pada Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara.
I.
Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan
Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang fasilitas umum dan
prasarana pemerintah.
II.
Seksi Perumahan dan Permukiman
Seksi Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta
pengendalian dibidang perumahan dan permukiman perdesaan,
kawasan Ibu kota Kecamatan serta perkotaan.
III.
Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dibidang air minum
dan penyehatan lingkungan permukiman perdesaan, kawasan Ibu
kota Kecamatan serta perkotaan
X. 7
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Sebagaimana
ditetapkan
dalam
Program
Repormasi
Birokrasi,
penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk
peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu
dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat
daerah dengan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan
kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi
peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang
Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan
kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu
dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi
di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan
kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau
duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin
keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di
dalam
Peraturan
Daerah
Kabupaten/kota, khususnya
tentang
keorganisasian
Pemerintah
menyangkut tupoksi dari masing-masing
instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas
pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan
tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang
dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya.
X. 8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tabel 10.1
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
No
Instansi
1
1
Peran Instansi dalam
Unit / Bagian yang
Pembangunan Bidang
nangani Pembanguna
CK
Bidang CK
3
4
2
Bappeda
Perumusan,
Perencanaan
dan Bidang Fisik dan Prasarana
Pengendalian Kebijakan Teknis
Pembangunan
Daerah
Bidang
Keciptakaryaan
2
Dinas Tata Kota
Perumusan,
Perencanaan, Bidang
Kebersihan,
Bidang
Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan & PJU dan
Kebijakan teknis pembangunan
Bidang Penataan Prasarana
pengelolaan
persampahan,
Perkotaan
pertamanan, drainase perkotaan,
dan Penataan perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Perumusan,
Perencanaan, Bidang Pengendalian Penyakit
Pelaksanaan dan Pengawasan dan Penyehatan Lingkungan
Kebijakan teknis pembangunan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman
4
BLH
Perumusan,
Perencanaan, Bidang
Pengawasan
Pelaksanaan dan Pengawasan Pengendalian,
Kebijakan
Teknis
Pencemaran
dan
dan
Bidang
Penanganan Pemantauan dan Pemulihan
Kerusakan
Lingkungan .
X. 9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tabel 10.2
Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya
No
Nama SOP
Instansi yang
Tugas dan Fungsi Instansi dalam SOP
Terlibat
1
2
3
4
Pengembangan Permukiman
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Merumuskan Kebijakan Teknis perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan
pengendalian
dibidang
serta
perumahan
dan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Tata Kota
Merumuskan Kebijakan Teknis, Perencanaan,
Pengawasan, Pengendalian dan Penertiban
dibidang Prasarana Kota
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Merumuskan kebijakan teknis perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian
pengawasan
dibidang
serta
perumahan
dan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Tata Kota
Merencanakan Kebijakan Teknis, Pengawasan,
Pengendalian
dan
Penertiban
dibidang
Prasarana Kota
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Pengembangan Air Minum
X. 10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang air
minum
dan
penyehatan
lingkungan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
kwalitas
air
dan
pengembangan
limbah
teknologi
medis
dan
melalui
laboratorium
kesehatan lingkungan
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Pengembangan PLP
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang
perumahan dan permukiman perdesaan,
kawasan
Ibu
kota
Kecamatan
serta
perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Melaksanakan
penyelenggaraan
pembinaan
kegiatan
dan
penyehatan
lingkungan pemukiman dan penyehatan tempat
tempat umum.
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
SOP Non Teknis
1
2
X. 11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara didukung dengan
Sumber Daya Manusia sebanyak : 62 ( enam puluh dua ) orang antara
lain : Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 41 ( empat puluh lima )
orang, serta Tenaga Harian Lepas ( THL ) sebanyak 21
( dua
puluh satu ) orang.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Golongan Pangkat Tahun 2015.
Golongan ( Orang )
No
Unit Kerja
IV
III
II
Tenaga
Jumlah
THL
( Orang
I
)
1
Bidang Cipta Karya
-
28
13
-
21
62
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015.
No
Status
Jenis Kelamin
Jumlah
Pria
Wanita
( Orang )
1
PNS
23
18
41
2
THL
12
9
21
35
27
62
JUMLAH
X. 12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015.
No
Status
Tingkat Pendidikan
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
D3
S1
S2
1
Pegawai Negri Sipil
-
2
18
-
17
4
41
2
THL
-
-
16
-
5
-
21
JUMLAH TOTAL
-
2
34
-
22
4
61
X. 13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
X. 14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan system manajemen
SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi
Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga
kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang
menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel
berikut mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya.
Tabel 10.2
Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya
Unit Kerja
Bappeda
Golongan
Jenis Kelamin
Latar Belakang
Jabatan
Pendidikan
Fungsional
Gol I/II : 9 orang
Pria
: 47 orang
< SMA : - orang
Jafung TBP: ...orang
Gol III : 52 orang
Wanita : 32 orang
SMA : 11 orang
Jafung TPL:… orang
Gol IV : 18 orang
D3 :
3 orang
dst.
S1 : 42 orang
S2/S3 : 23 orang
Dinas Tata Kota
Gol I/II : 42 orang
Pria
: 54 orang
< SMA : 8 orang
Gol III : 34 orang
Wanita : 24 orang
SMA : 38 orang
Gol IV : 2 orang
D3 :
4 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S1 : 21 orang
S2/S3 :
Dinas
Gol I/II :
9 orang
Gol III : 92 orang
Kesehatan
Gol IV :
THL
Pria
7 orang
: 41 orang
< SMA : - orang
Wanita : 93 orang
SMA : 67 orang
5 orang
D3 : 27 orang
: 28 Orang
S1 : 25 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S2/S3 : 15 orang
BLH
Gol I/II :
6 orang
Gol III : 36 orang
Pria
: 34 orang
< SMA : - orang
Wanita : 20 orang
SMA : 20 orang
Gol IV : 7 orang
D3 :
THL
S1 : 23 orang
:
5 Orang
1 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S2/S3 : 10 orang
10.3 Analisis Kelembagaan
Dalam pelaksanaan bidang keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara,
terdapat beberapa permasalahan terkait peran dan fungsi dari masing –
masing kelembagaan yang menanggani bidang keciptakaryaan ditinjau dari
beberapa aspek sebagaimana yang diuraikan berikut ini :
X. 15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan
keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja
organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Analisis deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku?
Struktur Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang
Keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara, saat ini adalah
merupakan sebuah Bidang yang menjadi salah satu unit kerja pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara, sebagaimana
yang tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara
No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, yang merupakan
implementasi dari Peraturan Pemerintah nomor 41 Tahun 2007
tentang organisasi perngakat daerah,
2. Apakah tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi?
Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung
Utara NO 19 Tahun 2012, tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan kegiatan,
perumusan
pengendalian
kebijakan
serta
teknis,
perencanaan,
pengelolaan
pengawasan,
administrasi
perizinan
pembangunan dan pemeliharaan sarana / prasaranan dibidang
Cipta Karya.
X. 16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Sedangkan untuk melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud, Bidang Cipta Karya menyelenggarakan Fungsi :
a. Penyusunan rumusan kebijakan teknis pembangunan dan
pemeliharaan sarana /prasarana bidang keciptakaryaan ;
b. Perencanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
c. Pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
d. Pengawasan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
e. Pengendalian Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
3. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur
organisasi?
Faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi adalah
terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh organisasi bidang
keciptakaryaan, yang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Utara, bahwa organisasi yang mengani pembangunan bidang
keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara, adalah unit kerja
yang merupkan salah satu bidang pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lampung Utara, yang di pimpin oleh seorang pejabat
setingkat esolon III b.
X. 17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat
kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
A. KEKUATAN
Tersedianya Sumber Daya Manusia yang relative besar
Tersedianya
peralatan
dan
perlengkapan
kerja
yang
memadai
B. KELEMAHAN
Terbatasnya Sumber Daya Manuis ( SDM ) yang memiliki
Kompetensi Teknis dibidang Keciptakaryaan
Terbatasnya kapsitas peralatan dan perlengkapan kerja
Terbatasnya SDM yang memiliki Skill Bidang Keciptakaryaan
A. PELUANG
Tingginya tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
ketersediaan infrastruktur dasar bidang keciptakaryaan.
Tingginya Perhatian Pemerintah Republik Indonesia
terhada percepatan pemenuhan kebutuhan prasarana
dasar masyarakat.
B. ANCAMAN
Tebatasnya ketersediaan Daya Dukung dan Daya
Tampung Alam
Rendahnya wawasan kerja SKPD teknis terkait dalam
mengimplementasikan Peraturan Perundang – undangan
yang berlaku
Rendahnya tingkat koordinasi antar dan antara SKPD
teknis terkait
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis ini
adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPI2-JM.
X. 18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang
cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang
Cipta Karya.
Dalam proses analisis ini beberapa pertanyaan kunci yang perlu
mendapat jawaban adalah sebagai berikut :
1. Apakah Perda penetapan Organisasi Pemerintah Daerah telah
menguraikan tupoksi masing-masing dinas / unit kerja yang ada?
Dalam menjalankan tugas – tugas penanganan pembangunan
dibidang keciptakaryaan sehari – harinya, Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara, beserta satuan
kerja perangkat daerah terkait lainnya, berpedoman kepada
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara, dimana tugas pokok dan fungsi masing
– masing unit kerja, telah tertuang secara rinci, didalam Peraturan
Bupati Kabupaten Lampung Utara NO 19 Tahun 2012, tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Lampung Utara.
2. Bagaimana mekanisme hubungan kerja didalam dan antar instansi
terkait bidang cipta karya yang terjadi selama ini?
1. HUBUNGAN KERJA INTERNAL
Dalam
melaksanakan
tugas
–
tugas
penanganan
pembangunan di bidang keciptakrayaan, kepala bidang
cipta karaya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara, memiliki mekanisme hubungan kerja vertical keatas
bersifat Direktif kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
sedangkan mekanisme hubungan kerja vertical kebawah
bersifat Direktif adalah membawahi 3 ( tiga ) orang kepala
seksi setingkat eselon IV b. serta hubungan kerja
X. 19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
horizontal
yang
bersifat
Informatif,
Konsultatif,
dan
Koordinatif antar bidang di dalam lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara.
2. HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara, dalam melaksanakan penyelenggaraan
pembangunan
Bidang
keciptakaryaan
di
wilayah
Kabupaten Lampung Utara, memiliki hubungan kerja
Diagonal lintas sektoral yang bersifat Informatif, Konsultatif
dan Koordinatif, dengan beberapa satuan kerja perangkat
daerah
terkait
lainnya,
seperti
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah, Dinas Tata Kota, Dinas Kesehatan
dan
Badan
Lingkungan
hidup,
baik
dalam
skala
Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
Seperti diuraikan sebelumnya bahwa dalam penyusunan Rencana
Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Ciptakarya Kabupaten Lampung Utara instansi atau
lembaga yang memiliki keterkaitan langsung dalam penyusunan
RPI2-JM adalah sebanyak 5 ( lima ) instansi yaitu:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )
2. Dinas Tata Kota
3. Dinas Kesehatan
4. Badan Lingkungan Hidup
5. Dinas Pekerjaan Umum
Kelima instansi atau lembaga tersebut pada dasarnya memiliki
permasalahan yang sama khususnya dalam penyusunan maupun
pada saat pelaksanaan RPI2-JM di daerah. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:
EKTERNAL
X. 20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Belum maksimalnya Pelaksanaan tugas dan fungsi dari masingmasing instansi.
1. Terbatanya Kompetensi sumber daya manusia pelaksana
pembangunan fisik keciptakaryaan.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja masing – masing
instansi
3. Apakah keorganisasian bidang cipta karya yang ada, sudah
mengikuti ketentuan dalam PP 41 tahun 2007? Juga perlu dicermati
apakah semua sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum,
pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman,
dan penataan bangunan dan lingkungan sudah tercantum dalam
keorganisasian yang dibentuk?
Pembentukan Organisasi Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
umum Kabupaten Lampung Utara, sudah berpedoman kepada
Pereturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang dituangkan kedalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara, yang pelaksanaannya dilakukan
melalui penerbitan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Utara NO
19 Tahun 2012, tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara, dengan
mengakomodir kebutuhan
terhadap penangan pembangunan
semua sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum,
pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman,
dan penataan bangunan dan lingkungan secara komprehensif.
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam ketatalaksanaan
perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang Cipta Karya?
Permasalahan ketatalaksanaan satuan kerja perangkat daerah
yang menagani pembangunan bidang keciptakaryaan Kabupaten
Lampung Utara, adalah berupa :
X. 21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
1
Rendahnya
kualitas
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan serta monitoring dan evaluasi
dalam penyelengaraan pembangunan bidang keciptakaryaan
yang berorientasi terhadap Suistainable Development Goals
( SDGs ).
2
Belum efektifnya pelaksanaan fungsi Direktif, Koordinatif,
Informatif dan Konsultatif antar dan antara bidang serta sub
bidang Dinas Pekerjaan Umum.
3
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang
memiliki
pengetahuan
administrasi
bidang
dan
keterampilan
keciptakaryaan
teknis
serta
dan
berorientasi
terhadap perkembangan informasi dan teknologi.
4
Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja
yang
selaras
dengan
perkembangan
informasi
dan
teknologi.
Rendahnya tingkat validasi dan akurasi data – data yang
5
terkait dengan pembangunan bidang keciptakaryaan.
6
Kurang
Komprehensif
penyelengaraan
dan
pembangunan
Representatifnya
Bidang
Keciptakaryaan
dalam mengatasi problematika kehidupan masyarakat.
7
Kurangnya
Alokasi
penyelengaraan
Dana
yang
pembangunan
diperuntukan
Bidang
bagi
Keciptakaryaan
dalam mengatasi problematika kehidupan masyarakat
5. Apa
saja
faktor-faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
ketatalaksanaan perangkat kerja daerah khususnya yang terkait
dengan bidang cipta karya?
1. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, monitoring, evaluasi
serta oprasional dan pemeliharaan dalam penyelengaraan serta
pengelolaan sarana dan prasarana bidang keciptakaryaan yang
berorientasi terhadap Suistainable Development Goals ( SDGs ).
2. Belum efektifnya pelaksanaan fungsi Koordinatif, Informatif dan
Konsultatif antar dan antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (
X. 22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SKPD ) yang bersifat interaktif, baik secara fungsional maupun
teknikal.
3. Kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia ( SDM ) di SKPD
terkait, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dan
administrasi bidang keciptakaryaan serta berorientasi terhadap
perkembangan informasi dan teknologi.
3. Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja di
SKPD terkait yang selaras dengan perkembangan informasi dan
teknologi.
4. Rendahnya
tingkat
validasi
dan
akurasi
data
–
data
pembangunan bidang keciptakaryaan yang disediakan Oleh
SKPD terkait.
5. Kurang
Komprehensif
dan
Representatifnya
kajian
pembangunan Bidang Keciptakaryaan oleh masing – masing
SKPD
terkait,
dalam
mengatasi
problematika
kehidupan
masyarakat.
6. Kurangnya
ketersediaan
lahan
yang
diperuntukan
bagi
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan dalam
mengatasi problematika kehidupan masyarakat
10.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui
permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap
kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta
Karya.
Dalam proses analisis SDM, beberapa pertanyaan kunci yang dapat
dijawab adalah sebagai berikut :
1. Apakah SDM yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan baik dari
segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah, khususnya di
bidang Cipta Karya?
INTERNAL
a. KEKUATAN
Tersedianya jumlah Sumber Daya Manusia yang relative
besar
X. 23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tersedianya jumlah peralatan dan perlengkapan kerja
yang memadai
b. KELEMAHAN
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manuis ( SDM ) yang
memiliki Kompetensi Teknis dan Administrasi bidang
Keciptakaryaan
Kurangnya
Dukungan
kualitas
peralatan
dan
perlengkapan kerja
2. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam manajemen SDM
perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang cipta karya ?
1. Rendahnya Wawasan Kerja, Sumber Daya Manusia ( SDM )
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang terkait dengan
bidang keciptakaryaan.
2. Rendahnya dedikasi dan integritas Sumber Daya Manusia
( SDM ) Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang terkait
dengan bidang keciptakaryaan.
3. Apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
kualitas dan
kuantitas SDM organisasi, khususnya yang terkait
dengan bidang cipta karya?
Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas SDM organisasi, khususnya yang terkait dengan bidang
cipta karya antara lain sebagai berikut :
A. INTERNAL
Belum efektifnya penerapan standarisasi pemberian reward
dan penerapan punishment terhadap Sumber Daya Manusia
( SDM ) Organisasi.
Kurangnya
kesempatan
yang
disediakan
untuk
pengembangan pengetahuan dan keterampilan teknis serta
administrasi bagi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Organisasi
X. 24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
B. EKSTERNAL
Rendahnya tingkat professional dan proporsional dalam
regulasi distribusi Sumber Daya Manusia ( SDM ), di masing
– masing SKPD yang menangani bidang keciptakaryaan.
Kurang dipedomaninya prinsip The Right Man In The Right
Place dalam penempatan Sumber Daya Manusia ( SDM )
Organisasi.
No.
1
Instansi
Bappeda
Tingkat
Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai
Pendidikan
yang Ada
yang Diperlukan
11 orang
………..orang
- D3 Akutansi
2 orang
……….. orang
- D3 B. Ingris
1 orang
……….. orang
- D3 Komputer
1 orang
……….. orang
4 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
21 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Perikanan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
7 orang
……….. orang
- S1 Sosial
3 orang
……….. orang
- S1 Komputer
2 orang
……….. orang
23 orang
……….. orang
SD
2 orang
………..orang
SLTP/ Sederajat
6 orang
………..orang
38 orang
………..orang
- D3 Teknik
2 orang
……….. orang
- D3 Sekretaris
1 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
1 orang
……….. orang
3 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
11 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Pendidikan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
3 orang
……….. orang
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
S2/S3
2
Dinas Tata Kota
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
X. 25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
3
Dinas Kesehatan
- S1 Akutansi
2 orang
……….. orang
S2/S3
7 orang
……….. orang
67 orang
………..orang
- D3 Bidan
6 orang
……….. orang
- D3 Perawat
6 orang
……….. orang
- D3 Sanitasi
7 orang
……….. orang
- D3 Gizi
1 orang
……….. orang
- D3 Apoteker
7 orang
……….. orang
- S1 Dr. Umum
1 orang
……….. orang
- S1 Dr. Gigi
1 orang
……….. orang
- S1 Apoteker
1 orang
……….. orang
- S1 SKM
22 orang
……….. orang
S2/S3
15 orang
……….. orang
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
4
Badan
SD
2 orang
………..orang
Lingkungan
SLTP/ Sederajat
6 orang
………..orang
Hidup
SMA/Sederajat
38 orang
………..orang
- D3 Teknik
2 orang
……….. orang
- D3 Sekretaris
1 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
1 orang
……….. orang
3 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
11 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Pendidikan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
3 orang
……….. orang
- S1 Akutansi
2 orang
……….. orang
S2/S3
7 orang
……….. orang
SD
11 orang
………..orang
SLTP/ Sederajat
29 orang
………..orang
311 orang
………..orang
3 orang
……….. orang
10 orang
……….. orang
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
5
Dinas PU
SMA/Sederajat
Diploma
- D3 Teknik
- D3 Sekretaris
X. 26
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10 orang
……….. orang
- S1 Teknik
36 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
48 orang
……….. orang
- S1 Sosial
7 orang
……….. orang
- S1 Drs
3 orang
……….. orang
- S1 Hukum
6 orang
……….. orang
- S1 Komputer
5 orang
……….. orang
S2/S3
9 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
S1/Sederajat
10.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan
Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan
(weaknesses),
peluang
(opportunities),
dan
ancaman
(threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan
cara
menganalisis
dan
memilah
berbagai
hal
yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
matriks
SWOT.
Berdasarkan
penjabaran
dari
kondisi
eksisting
kelembagaan, serta pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam
analisis kelembagaan, maka diperlukan melakukan analisis SWOT
kelembagaan bidang CK di yang meliputi aspek organisasi, tata laksana
dan sumber daya manusia.
Strategi yang digunakan adalah bagaimana mengunakan kekuatan
Organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada (strategi S-O);
bagaimana cara mengatasi kelemahan Organisasi untuk memanfaatkan
peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana mengunakan kekuatan
Organisasi untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T); dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan Organisasi untuk
mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis
tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada
sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis
X. 27
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SWOT
Kelembagaan.
Perumusan
strategi
bidang
kelembagaan
berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam
rencana pengembangan kelembagaan.
X. 28
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SWOT
STRENGIHS ( S )
WEAKNES ( W )
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
Tersedianya Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara
Belum maksimalnya pelaksanaan fungsi dari komposisi struktur
( ALI )
No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Peraturan
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara,
Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan jumlah relatif
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manuisa 0rganisasi yang
besar.
memiliki
kompotensi
teknis
dan
administrasi
bidang
keciptakaryaan.
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kerja organisasi
Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja
dengan jumlah yang relatif cukup.
organisasi yang kapasitasnya selaras dengan perkembangan
informasi dan teknologi.
Tersedianya dana pembangunan yang tertuang pada
Kurangnya Alokasi Dana yang diperuntukan bagi penyelengaraan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pembangunan Daerah
pembangunan
( APBD ), untuk mengatasi problematika kehidupan
problematika kehidupan masyarakat
Bidang
Keciptakaryaan,
untuk
mengatasi
masayarakat
Tersedianya
data
–
data
daerah
pendukung
ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL
penyelenggaraan pembangunan wilayah disegala sektor
( ALE )
kehidupan .
Rendahnya tingkat validasi dan akurasi data – data daerah, yang
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan.
( SO )
OPPORTUNITES ( O )
Undang - Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Percepatan
Sistem
Nasional
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40 tahun
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perencanaan
Pembangunan
Peningkatan
kapasitas
( WO )
pelaksanaan
Percepatan
Peningkatan
fungsionalisasi
komposisi
struktur
Peraturan
X. 29
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembangunan Nasional.
dalam rangka memenuhi amanat Undang - Undang No. 25
Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka memenuhi amanat
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Undang
Nasional ( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40
Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ); dan Peraturan
tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan
Pembangunan Nasional.
Rencana Pembangunan Nasional.
Pemberlakuan
(
Asean
masyarakat
ekonomi
Economic Community )
asean
dan arus
globalisasi.
Percepatan
peningkatan
efektifitas
dan
-
Undang
No.
25
tahun
2004
tentang
Sistem
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
pemanfaatan Sumber Daya Manusia organisasi dalam
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi dalam
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
asean ( Asean Economic Community ) dan arus
( Asean Economic Community ) dan arus globalisasi.
globalisasi.
Tuntutan
kecepatan
dan
ketepatan
dalam
Percepatan
peningkatan
efisiensi
Percepatan peningkatan kapasitas peralatan dan perlengkapan
pemanfaatan
kerja
kerja oragnisasi yang selaras dengan perkembangan informasi
pembangunan di segala sektor kehidupan
organisasi,dalam rangka memenuhi tuntutan kecepatan
dan teknologi. dalam rangka memenuhi tuntutan kecepatan dan
dan ketepatan, dalam melakukan kajian serta perumusan
ketepatan, dalam melakukan kajian serta perumusan kebijakkan
kebijakkan pembangunan di segala sector kehidupan
pembangunan di segala sector kehidupan
Tuntutan percepatan pencapaian indicator TNP2K,
Percepatan peningkatan efektifitas dan efisiensi dana
Percepatan peningkatan alokasi dana yang diperuntukan bagi
MDGs
pembangunan yang tertuang pada Anggaran Pendapatan
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan, untuk
dan Belanja Pembangunan Daerah
mengatasi problematika kehidupan masyarakat
berorientasi
terhadap
tujuan
pembangunan berkelanjutan ( SDGs )
dan
dan
melakukan kajian serta perumusan kebijakkan
yang
peralatan
efektifitas
perlengkapan
( APBD ),
dalam rangka
untuk mengatasi problematika kehidupan masayarakat,
meningkatkan angka capaian indicator TNP2K, MDGs yang
dalam rangka meningkatkan angka capaian indicator
berorientas terhadap tujuan pembangnan berkelanjutan ( SDGs )
TNP2K,
MDGs.
MDGs
yang
berorientas
terhadap
tujuan
pembangnan berkelanjutan ( SDGs ) MDGs.
Tuntutan amanat pemerintah agar pemerintah
Percepatan peningkatan pemanfaatan data – data daerah
Percepatan peningkatan validasi dan akurasi data – data daerah,
X. 30
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
daerah melakukan kajian dan menyusun dokumen
pendukung
penyelenggaraan
wilayah
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan
rencana induk pembangunan daerah, yang bersifat
disegala sektor kehidupan. dalam rangka memenuhi
dalam rangka memenuhi amanat pemerintah, dalam melakukan
komprehensif dan representatif.
amanat
kajian dan penyusunan dokumen rencana induk pembangunan
pemerintah,
penyusunan
dalam
dokumen
pembangunan
melakukan
rencana
induk
kajian
dan
pembangunan
daerah, yang bersifat komprehensif dan representatif.
daerah, yang bersifat komprehensif dan representatif.
Undang - Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Percepatan
Sistem
Nasional
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40 tahun
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembangunan Nasional.
dalam rangka memenuhi amanat Undang - Undang No. 25
Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka memenuhi amanat
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Undang
Nasional ( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40
Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ); dan Peraturan
tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan
Pembangunan Nasional.
Rencana Pembangunan Nasional.
Perencanaan
Pemberlakuan
(
Asean
Pembangunan
masyarakat
ekonomi
Economic Community )
asean
dan arus
globalisasi.
Percepatan
Peningkatan
peningkatan
kapasitas
efektifitas
pelaksanaan
dan
Percepatan
-
Peningkatan
Undang
No.
fungsionalisasi
25
tahun
komposisi
2004
struktur
Peraturan
tentang
Sistem
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
pemanfaatan Sumber Daya Manusia organisasi dalam
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi dalam
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
asean ( Asean Economic Community )
( Asean Economic Community ) dan arus globalisasi.
dan arus
globalisasi.
THREATS
Rendahnya
diagonal
kualitas
Organisasi
dan
dari
informatif dan konsultatif.
ST
T
kuantitas
hubungan
Percepatan Peningkatan kapasitas pelaksanaan Peraturan
Percepatan
aspek
koordinatif,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
tentang
kerja
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, dalam
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembentukan
Organisasi
dan
Tata
Peningkatan
fungsionalisasi
komposisi
struktur
Peraturan
X. 31
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Rendahnya
partisipasi
masyarakat
dalam
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan
Kabupaten Lampung Utara,dalam rangka meningkatkan kualitas
kerja diagonal organisasi, dari aspek koordinatif, informatif
dan kuantitas hubun an kerja diagonal organisasi dar,i aspek
dan konsultatif
koordinatif, informatif dan konsultatif
Percepatan
peningkatan
efektifitas
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
penyelenggaraan pembangunan daerah, dibidang
pemanfaatan Sumber Daya manusia organisasi guna
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi. Guna
keciptakaryaan.
penggalangan
penggalangan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
partisipasi
dan
masyarakat
dalam
daerah,
dibidang
pembangunan daerah, dibidang keciptakaryaan.
efisiensi
Percepatan peningkatan kapasitas peralatan dan perlengkapan
kerja
kerja oragnisasi yang selaras dengan perkembangan informasi
identifikasi,
dan teknologi. dalam rangka melakukan identifikasi, inventarisasi
inventarisasi dan kajian terhadap tingkat pertumbuhan
dan kajian terhadap tingkat pertumbuhan angka kerusakan /
angka kerusakan / Pencemaran alam, yang memilik
Pencemaran alam, yang memilik dampak luas dan penting bagi
dampak luas dan penting bagi aktifitas kehidupan
aktifitas kehidupan masyarakat.
penyelenggaraan
pembangunan
keciptakaryaan.
Tingginya tingkat pertumbuhan angka kerusakan /
Percepatan
Pencemaran alam yang memilik dampak luas dan
pemanfaatan
penting bagi aktifitas kehidupan masyarakat.
organisasi,
peningkatan
peralatan
dalam
efektifitas
dan
rangka
dan
perlengkapan
melakukan
masyarakat.
Rendahnya akses masyarakat terhadap prasarana
Percepatan peningkatan efektifitas dan efisiensi dana
Percepatan peningkatan alokasi dana yang diperuntukan bagi
dasar permukiman perkotaan dan perdesaan
pembangunan yang tertuang pada Anggaran Pendapatan
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan, untuk
dan Belanja Pembangunan Daerah
mengatasi problematika kehidupan masyarakat dalam rangka
( APBD ),
untuk mengatasi problematika kehidupan masayarakat,
penyediaan
akses
masyarakat
terhadap
dalam rangka penyediaan akses masyarakat terhadap
permukiman perkotaan dan perdesaan
prasarana
dasar
prasarana dasar permukiman perkotaan dan perdesaan
Percepatan peningkatan pemanfaatan data – data daerah,
Percepatan peningkatan avalidasi dan akurasi data – data daerah,
dokumen pembangungan daerah yang bersifat
pendukung
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan
akomodatif dan implentatif
disegala sektor kehidupan . dalam rangka peningkatan
Rendahnya
kualitas
dan
kuantitas
produk
penyelenggaraan
pembangunan
wilayah
dalam
rangka
peningkatan
kualitas
dan kuantitas
produk
X. 32
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Rendahnya
diagonal
kualitas
Organisasi
dan
dari
informatif dan konsultatif.
kualitas dan kuantitas produk dokumen pembangungan
dokumen pembangungan daerah yang bersifat akomodatif dan
daerah yang bersifat akomodatif dan implentatif.
implentatif.
kuantitas
hubungan
Percepatan Peningkatan kapasitas pelaksanaan Peraturan
Percepatan
aspek
koordinatif,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
tentang
kerja
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, dalam
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan
Kabupaten Lampung Utar
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Bab X
ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN / KOTA
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang
optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak
RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana
dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas
dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor
yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan
sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan
demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga
komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Untuk mewujudkan semangat desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam UndangUndang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah perlu disiapkan
kelembagaan didaerah yang mengatur program perencanaan infrastuktur
yang mendukung semangat otonomi daerah secara seluasnya yang
mengacu
kepada
luas
wilayah,
jumlah
penduduk
dan
APBD.
Departemen Pekerjaan Umum khususnya Dirjen Cipta Karya berusaha
mengakomodasi kebutuhan daerah dengan melakukan penyusunan
dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) bidang PU/Cipta Karya.
Dengan PP No.38 dan No. 41 tahun 2007 mengenai struktur
kelembagaan
daerah,
diharapkan
tersusunnya
Rencana
Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah ( RPI2-JM ) bidang PU/Cipta
X. 1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Karya sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah dengan kelembagaan
daerah yang memadai.
Kelembagaan daerah yang baik dapat memperbaiki tata laksana kerja dan
peningkatan sumber daya manusia, keterampilan dan kualifikasinya agar
dapat memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan Rencana
Progarm Investasi Infrastruktur Jangka Menengah ( RPI2-JM ) bidang
PU/Cipta Karya.
Program-program kelembagaan daerah yang terkait RPI2-JM bidang
PU/Cipta Karya yang akan dilaksanakan adalah bidang perencanaan dan
infrastruktur.
Satgas RPI2JM Kabupaten Lampung Utara telah terbentuk
dengan
Struktur satgas terdiri dari sebagai berikut :
Tim Pengarah : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris
Tim Pelaksana : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota
Tim Sekretariat : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota
Tugas dan tanggung jawab masing-masing Tim sebagai berikut :
I.
Tim Pengarah
Memberikan
pendampingan
arahan
kebijaksanaan
penyusunan
RPIJM
untuk
bidang
kegiatan
Cipta
Karya
Kabupaten Lampung Utara.
Menetapkan program yang menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah Kabupaten Lampung Utara.
II.
Tim Pelaksana
Melaksanakan tugas penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya
daerah Kabupaten Lampung Utara.
Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber
daya manusia di tingkat Kabupaten Lampung Utara.
Melaksanakan usulan RPI2JM bidang Cipta Karya daerah
Kabupaten Lampung Utara.
X. 2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan terus menerus
atas pendampingan penyusunan RPI2JM daerah Kabupaten
Lampung Utara.
III.
Tim Sekretariat
Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan logistik pada
Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
Menyelenggarakan sistim informasi manajemen pelaksanaan
dengan Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
Melaksanakan tugas lain atas instruksi Tim Pengarah dan Tim
Pelaksana.
10.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Kondisi
Kelembagaan
yang
menangani
bidang
keciptakaryaan
di
Kabupaten Lampung Utara saat ini, adalah Bidang Cipta Karya yang
merupakan salah satu sub unit dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lampung Utara nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, mempunyai
tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Pekerjaan Umum
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lampung Utara menyelengarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pekerjaan Umum
b. Penyelengaraan Urusan Pemerintah dan Peleyanan Umum dibidang
Pekerjaan Umum.
c. Pembinaan dam Pelaksanaan Tugas dibidang Pekerjaan Umum
d. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
X. 3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Untuk melaksanakan semua tugas pokok dan fungsi tersebut, dibagi dalam
bidang dan seksi serta unit pelaksana teknis, dengan susunan organisasi
terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Cipta Karya membawahi :
1. Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan
2. Seksi Perumahan dan Permukiman
3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
d. Bidang Bina Marga membawahi :
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan
2. Seksi Pemeliharaan Jalan
3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan
e. Bidang Pengairan membawahi :
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Bangunan Pengairan
2. Seksi Oprasional dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan
3. Seksi Rehabilitasi Bangunan Pengairan.
f. Bidang Alat Berat dan Perbengkelan membawahi :
1. Seksi Oprasional Alat Berat
2. Seksi Pemeliharaan Alat Berat
3. Seksi Perbekalan.
g. Bidang Tata Ruang membawahi :
1. Seksi Tata Ruang Daerah
2. Seksi Tata Ruang Perkotaan
3. Seksi Tata Ruang Kecamatan
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )
i. Kelompok Jabatan Fungsional
( Bagan Struktur Organisasi lengkap terlampir ).
X. 4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
X. 5
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya merupakan bagian dari organisasi pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara yang mempunyai fungsi
sebagai
perumusan
kebijakan
teknis,
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelayanan tugas,
pembinaan terhadap UPT Dinas dan pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan kegiatan, perumusan
kebijakan
teknis,
perencanaan,
pengawasan,
pengendalian
serta
pengelolaan administrasi perizinan pembangunan dan pemeliharaan
sarana / prasaranan dibidang Cipta Karya.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Cipta Karya
menyelenggarakan Fungsi :
a.
Penyusunan rumusan kebijakan teknis pembangunan dan
pemeliharaan sarana /prasarana bidang keciptakaryaan ;
b.
Perencanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
c.
Pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
d.
Pengawasan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
e.
Pengendalian Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
f.
Pengelolaan
administrasi
perizinan
pembangunan
dan
pemeliharaan sarana / prasarana dibidang keciptakaryaan.
X. 6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara Bidang Cipta
Karya membawahi :
1. Seksi fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan ;
2. Seksi Perumahan dan Permukiman ;
3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman .
Masing - masing Seksi pada Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara.
I.
Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan
Seksi Fasilitas Umum dan Prasarana Pemerintahan mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang fasilitas umum dan
prasarana pemerintah.
II.
Seksi Perumahan dan Permukiman
Seksi Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta
pengendalian dibidang perumahan dan permukiman perdesaan,
kawasan Ibu kota Kecamatan serta perkotaan.
III.
Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dibidang air minum
dan penyehatan lingkungan permukiman perdesaan, kawasan Ibu
kota Kecamatan serta perkotaan
X. 7
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Sebagaimana
ditetapkan
dalam
Program
Repormasi
Birokrasi,
penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk
peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu
dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat
daerah dengan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan
kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi
peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang
Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan
kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu
dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi
di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan
kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau
duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin
keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di
dalam
Peraturan
Daerah
Kabupaten/kota, khususnya
tentang
keorganisasian
Pemerintah
menyangkut tupoksi dari masing-masing
instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas
pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan
tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang
dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya.
X. 8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tabel 10.1
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
No
Instansi
1
1
Peran Instansi dalam
Unit / Bagian yang
Pembangunan Bidang
nangani Pembanguna
CK
Bidang CK
3
4
2
Bappeda
Perumusan,
Perencanaan
dan Bidang Fisik dan Prasarana
Pengendalian Kebijakan Teknis
Pembangunan
Daerah
Bidang
Keciptakaryaan
2
Dinas Tata Kota
Perumusan,
Perencanaan, Bidang
Kebersihan,
Bidang
Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan & PJU dan
Kebijakan teknis pembangunan
Bidang Penataan Prasarana
pengelolaan
persampahan,
Perkotaan
pertamanan, drainase perkotaan,
dan Penataan perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Perumusan,
Perencanaan, Bidang Pengendalian Penyakit
Pelaksanaan dan Pengawasan dan Penyehatan Lingkungan
Kebijakan teknis pembangunan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman
4
BLH
Perumusan,
Perencanaan, Bidang
Pengawasan
Pelaksanaan dan Pengawasan Pengendalian,
Kebijakan
Teknis
Pencemaran
dan
dan
Bidang
Penanganan Pemantauan dan Pemulihan
Kerusakan
Lingkungan .
X. 9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tabel 10.2
Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya
No
Nama SOP
Instansi yang
Tugas dan Fungsi Instansi dalam SOP
Terlibat
1
2
3
4
Pengembangan Permukiman
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Merumuskan Kebijakan Teknis perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan
pengendalian
dibidang
serta
perumahan
dan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Tata Kota
Merumuskan Kebijakan Teknis, Perencanaan,
Pengawasan, Pengendalian dan Penertiban
dibidang Prasarana Kota
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Merumuskan kebijakan teknis perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian
pengawasan
dibidang
serta
perumahan
dan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Tata Kota
Merencanakan Kebijakan Teknis, Pengawasan,
Pengendalian
dan
Penertiban
dibidang
Prasarana Kota
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Pengembangan Air Minum
X. 10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang air
minum
dan
penyehatan
lingkungan
permukiman perdesaan, kawasan Ibu kota
Kecamatan serta perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
kwalitas
air
dan
pengembangan
limbah
teknologi
medis
dan
melalui
laboratorium
kesehatan lingkungan
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
Pengembangan PLP
1
BAPPEDA
Perumusan
Kebijakan
Teknis
dibidang
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
2
Dinas PU
Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta pengendalian dibidang
perumahan dan permukiman perdesaan,
kawasan
Ibu
kota
Kecamatan
serta
perkotaan
3
Dinas Kesehatan
Melaksanakan
penyelenggaraan
pembinaan
kegiatan
dan
penyehatan
lingkungan pemukiman dan penyehatan tempat
tempat umum.
Badan Lingkungan Perumusan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Hidup
Pengawasan Kebijakan Teknis Penanganan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .
SOP Non Teknis
1
2
X. 11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara didukung dengan
Sumber Daya Manusia sebanyak : 62 ( enam puluh dua ) orang antara
lain : Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 41 ( empat puluh lima )
orang, serta Tenaga Harian Lepas ( THL ) sebanyak 21
( dua
puluh satu ) orang.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Golongan Pangkat Tahun 2015.
Golongan ( Orang )
No
Unit Kerja
IV
III
II
Tenaga
Jumlah
THL
( Orang
I
)
1
Bidang Cipta Karya
-
28
13
-
21
62
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015.
No
Status
Jenis Kelamin
Jumlah
Pria
Wanita
( Orang )
1
PNS
23
18
41
2
THL
12
9
21
35
27
62
JUMLAH
X. 12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015.
No
Status
Tingkat Pendidikan
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
D3
S1
S2
1
Pegawai Negri Sipil
-
2
18
-
17
4
41
2
THL
-
-
16
-
5
-
21
JUMLAH TOTAL
-
2
34
-
22
4
61
X. 13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
X. 14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan system manajemen
SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi
Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga
kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang
menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel
berikut mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya.
Tabel 10.2
Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya
Unit Kerja
Bappeda
Golongan
Jenis Kelamin
Latar Belakang
Jabatan
Pendidikan
Fungsional
Gol I/II : 9 orang
Pria
: 47 orang
< SMA : - orang
Jafung TBP: ...orang
Gol III : 52 orang
Wanita : 32 orang
SMA : 11 orang
Jafung TPL:… orang
Gol IV : 18 orang
D3 :
3 orang
dst.
S1 : 42 orang
S2/S3 : 23 orang
Dinas Tata Kota
Gol I/II : 42 orang
Pria
: 54 orang
< SMA : 8 orang
Gol III : 34 orang
Wanita : 24 orang
SMA : 38 orang
Gol IV : 2 orang
D3 :
4 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S1 : 21 orang
S2/S3 :
Dinas
Gol I/II :
9 orang
Gol III : 92 orang
Kesehatan
Gol IV :
THL
Pria
7 orang
: 41 orang
< SMA : - orang
Wanita : 93 orang
SMA : 67 orang
5 orang
D3 : 27 orang
: 28 Orang
S1 : 25 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S2/S3 : 15 orang
BLH
Gol I/II :
6 orang
Gol III : 36 orang
Pria
: 34 orang
< SMA : - orang
Wanita : 20 orang
SMA : 20 orang
Gol IV : 7 orang
D3 :
THL
S1 : 23 orang
:
5 Orang
1 orang
Jafung TBP: ... rang
Jafung TPL:… orang
dst.
S2/S3 : 10 orang
10.3 Analisis Kelembagaan
Dalam pelaksanaan bidang keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara,
terdapat beberapa permasalahan terkait peran dan fungsi dari masing –
masing kelembagaan yang menanggani bidang keciptakaryaan ditinjau dari
beberapa aspek sebagaimana yang diuraikan berikut ini :
X. 15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan
keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja
organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Analisis deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku?
Struktur Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang
Keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara, saat ini adalah
merupakan sebuah Bidang yang menjadi salah satu unit kerja pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara, sebagaimana
yang tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara
No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, yang merupakan
implementasi dari Peraturan Pemerintah nomor 41 Tahun 2007
tentang organisasi perngakat daerah,
2. Apakah tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi?
Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung
Utara NO 19 Tahun 2012, tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan kegiatan,
perumusan
pengendalian
kebijakan
serta
teknis,
perencanaan,
pengelolaan
pengawasan,
administrasi
perizinan
pembangunan dan pemeliharaan sarana / prasaranan dibidang
Cipta Karya.
X. 16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Sedangkan untuk melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud, Bidang Cipta Karya menyelenggarakan Fungsi :
a. Penyusunan rumusan kebijakan teknis pembangunan dan
pemeliharaan sarana /prasarana bidang keciptakaryaan ;
b. Perencanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
c. Pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
d. Pengawasan Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
e. Pengendalian Pembangunan dan pemeliharaan sarana /
prasarana dibidang keciptakaryaan ;
3. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur
organisasi?
Faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi adalah
terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh organisasi bidang
keciptakaryaan, yang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Utara, bahwa organisasi yang mengani pembangunan bidang
keciptakaryaan di Kabupaten Lampung Utara, adalah unit kerja
yang merupkan salah satu bidang pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lampung Utara, yang di pimpin oleh seorang pejabat
setingkat esolon III b.
X. 17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat
kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
A. KEKUATAN
Tersedianya Sumber Daya Manusia yang relative besar
Tersedianya
peralatan
dan
perlengkapan
kerja
yang
memadai
B. KELEMAHAN
Terbatasnya Sumber Daya Manuis ( SDM ) yang memiliki
Kompetensi Teknis dibidang Keciptakaryaan
Terbatasnya kapsitas peralatan dan perlengkapan kerja
Terbatasnya SDM yang memiliki Skill Bidang Keciptakaryaan
A. PELUANG
Tingginya tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
ketersediaan infrastruktur dasar bidang keciptakaryaan.
Tingginya Perhatian Pemerintah Republik Indonesia
terhada percepatan pemenuhan kebutuhan prasarana
dasar masyarakat.
B. ANCAMAN
Tebatasnya ketersediaan Daya Dukung dan Daya
Tampung Alam
Rendahnya wawasan kerja SKPD teknis terkait dalam
mengimplementasikan Peraturan Perundang – undangan
yang berlaku
Rendahnya tingkat koordinasi antar dan antara SKPD
teknis terkait
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis ini
adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPI2-JM.
X. 18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang
cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang
Cipta Karya.
Dalam proses analisis ini beberapa pertanyaan kunci yang perlu
mendapat jawaban adalah sebagai berikut :
1. Apakah Perda penetapan Organisasi Pemerintah Daerah telah
menguraikan tupoksi masing-masing dinas / unit kerja yang ada?
Dalam menjalankan tugas – tugas penanganan pembangunan
dibidang keciptakaryaan sehari – harinya, Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara, beserta satuan
kerja perangkat daerah terkait lainnya, berpedoman kepada
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara, dimana tugas pokok dan fungsi masing
– masing unit kerja, telah tertuang secara rinci, didalam Peraturan
Bupati Kabupaten Lampung Utara NO 19 Tahun 2012, tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Lampung Utara.
2. Bagaimana mekanisme hubungan kerja didalam dan antar instansi
terkait bidang cipta karya yang terjadi selama ini?
1. HUBUNGAN KERJA INTERNAL
Dalam
melaksanakan
tugas
–
tugas
penanganan
pembangunan di bidang keciptakrayaan, kepala bidang
cipta karaya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung
Utara, memiliki mekanisme hubungan kerja vertical keatas
bersifat Direktif kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
sedangkan mekanisme hubungan kerja vertical kebawah
bersifat Direktif adalah membawahi 3 ( tiga ) orang kepala
seksi setingkat eselon IV b. serta hubungan kerja
X. 19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
horizontal
yang
bersifat
Informatif,
Konsultatif,
dan
Koordinatif antar bidang di dalam lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara.
2. HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Utara, dalam melaksanakan penyelenggaraan
pembangunan
Bidang
keciptakaryaan
di
wilayah
Kabupaten Lampung Utara, memiliki hubungan kerja
Diagonal lintas sektoral yang bersifat Informatif, Konsultatif
dan Koordinatif, dengan beberapa satuan kerja perangkat
daerah
terkait
lainnya,
seperti
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah, Dinas Tata Kota, Dinas Kesehatan
dan
Badan
Lingkungan
hidup,
baik
dalam
skala
Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
Seperti diuraikan sebelumnya bahwa dalam penyusunan Rencana
Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Ciptakarya Kabupaten Lampung Utara instansi atau
lembaga yang memiliki keterkaitan langsung dalam penyusunan
RPI2-JM adalah sebanyak 5 ( lima ) instansi yaitu:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )
2. Dinas Tata Kota
3. Dinas Kesehatan
4. Badan Lingkungan Hidup
5. Dinas Pekerjaan Umum
Kelima instansi atau lembaga tersebut pada dasarnya memiliki
permasalahan yang sama khususnya dalam penyusunan maupun
pada saat pelaksanaan RPI2-JM di daerah. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:
EKTERNAL
X. 20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Belum maksimalnya Pelaksanaan tugas dan fungsi dari masingmasing instansi.
1. Terbatanya Kompetensi sumber daya manusia pelaksana
pembangunan fisik keciptakaryaan.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja masing – masing
instansi
3. Apakah keorganisasian bidang cipta karya yang ada, sudah
mengikuti ketentuan dalam PP 41 tahun 2007? Juga perlu dicermati
apakah semua sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum,
pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman,
dan penataan bangunan dan lingkungan sudah tercantum dalam
keorganisasian yang dibentuk?
Pembentukan Organisasi Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
umum Kabupaten Lampung Utara, sudah berpedoman kepada
Pereturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang dituangkan kedalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara, yang pelaksanaannya dilakukan
melalui penerbitan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Utara NO
19 Tahun 2012, tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara, dengan
mengakomodir kebutuhan
terhadap penangan pembangunan
semua sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum,
pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman,
dan penataan bangunan dan lingkungan secara komprehensif.
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam ketatalaksanaan
perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang Cipta Karya?
Permasalahan ketatalaksanaan satuan kerja perangkat daerah
yang menagani pembangunan bidang keciptakaryaan Kabupaten
Lampung Utara, adalah berupa :
X. 21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
1
Rendahnya
kualitas
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan serta monitoring dan evaluasi
dalam penyelengaraan pembangunan bidang keciptakaryaan
yang berorientasi terhadap Suistainable Development Goals
( SDGs ).
2
Belum efektifnya pelaksanaan fungsi Direktif, Koordinatif,
Informatif dan Konsultatif antar dan antara bidang serta sub
bidang Dinas Pekerjaan Umum.
3
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang
memiliki
pengetahuan
administrasi
bidang
dan
keterampilan
keciptakaryaan
teknis
serta
dan
berorientasi
terhadap perkembangan informasi dan teknologi.
4
Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja
yang
selaras
dengan
perkembangan
informasi
dan
teknologi.
Rendahnya tingkat validasi dan akurasi data – data yang
5
terkait dengan pembangunan bidang keciptakaryaan.
6
Kurang
Komprehensif
penyelengaraan
dan
pembangunan
Representatifnya
Bidang
Keciptakaryaan
dalam mengatasi problematika kehidupan masyarakat.
7
Kurangnya
Alokasi
penyelengaraan
Dana
yang
pembangunan
diperuntukan
Bidang
bagi
Keciptakaryaan
dalam mengatasi problematika kehidupan masyarakat
5. Apa
saja
faktor-faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
ketatalaksanaan perangkat kerja daerah khususnya yang terkait
dengan bidang cipta karya?
1. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, monitoring, evaluasi
serta oprasional dan pemeliharaan dalam penyelengaraan serta
pengelolaan sarana dan prasarana bidang keciptakaryaan yang
berorientasi terhadap Suistainable Development Goals ( SDGs ).
2. Belum efektifnya pelaksanaan fungsi Koordinatif, Informatif dan
Konsultatif antar dan antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (
X. 22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SKPD ) yang bersifat interaktif, baik secara fungsional maupun
teknikal.
3. Kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia ( SDM ) di SKPD
terkait, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dan
administrasi bidang keciptakaryaan serta berorientasi terhadap
perkembangan informasi dan teknologi.
3. Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja di
SKPD terkait yang selaras dengan perkembangan informasi dan
teknologi.
4. Rendahnya
tingkat
validasi
dan
akurasi
data
–
data
pembangunan bidang keciptakaryaan yang disediakan Oleh
SKPD terkait.
5. Kurang
Komprehensif
dan
Representatifnya
kajian
pembangunan Bidang Keciptakaryaan oleh masing – masing
SKPD
terkait,
dalam
mengatasi
problematika
kehidupan
masyarakat.
6. Kurangnya
ketersediaan
lahan
yang
diperuntukan
bagi
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan dalam
mengatasi problematika kehidupan masyarakat
10.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui
permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap
kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta
Karya.
Dalam proses analisis SDM, beberapa pertanyaan kunci yang dapat
dijawab adalah sebagai berikut :
1. Apakah SDM yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan baik dari
segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah, khususnya di
bidang Cipta Karya?
INTERNAL
a. KEKUATAN
Tersedianya jumlah Sumber Daya Manusia yang relative
besar
X. 23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Tersedianya jumlah peralatan dan perlengkapan kerja
yang memadai
b. KELEMAHAN
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manuis ( SDM ) yang
memiliki Kompetensi Teknis dan Administrasi bidang
Keciptakaryaan
Kurangnya
Dukungan
kualitas
peralatan
dan
perlengkapan kerja
2. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam manajemen SDM
perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang cipta karya ?
1. Rendahnya Wawasan Kerja, Sumber Daya Manusia ( SDM )
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang terkait dengan
bidang keciptakaryaan.
2. Rendahnya dedikasi dan integritas Sumber Daya Manusia
( SDM ) Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang terkait
dengan bidang keciptakaryaan.
3. Apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
kualitas dan
kuantitas SDM organisasi, khususnya yang terkait
dengan bidang cipta karya?
Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas SDM organisasi, khususnya yang terkait dengan bidang
cipta karya antara lain sebagai berikut :
A. INTERNAL
Belum efektifnya penerapan standarisasi pemberian reward
dan penerapan punishment terhadap Sumber Daya Manusia
( SDM ) Organisasi.
Kurangnya
kesempatan
yang
disediakan
untuk
pengembangan pengetahuan dan keterampilan teknis serta
administrasi bagi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Organisasi
X. 24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
B. EKSTERNAL
Rendahnya tingkat professional dan proporsional dalam
regulasi distribusi Sumber Daya Manusia ( SDM ), di masing
– masing SKPD yang menangani bidang keciptakaryaan.
Kurang dipedomaninya prinsip The Right Man In The Right
Place dalam penempatan Sumber Daya Manusia ( SDM )
Organisasi.
No.
1
Instansi
Bappeda
Tingkat
Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai
Pendidikan
yang Ada
yang Diperlukan
11 orang
………..orang
- D3 Akutansi
2 orang
……….. orang
- D3 B. Ingris
1 orang
……….. orang
- D3 Komputer
1 orang
……….. orang
4 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
21 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Perikanan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
7 orang
……….. orang
- S1 Sosial
3 orang
……….. orang
- S1 Komputer
2 orang
……….. orang
23 orang
……….. orang
SD
2 orang
………..orang
SLTP/ Sederajat
6 orang
………..orang
38 orang
………..orang
- D3 Teknik
2 orang
……….. orang
- D3 Sekretaris
1 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
1 orang
……….. orang
3 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
11 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Pendidikan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
3 orang
……….. orang
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
S2/S3
2
Dinas Tata Kota
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
X. 25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
3
Dinas Kesehatan
- S1 Akutansi
2 orang
……….. orang
S2/S3
7 orang
……….. orang
67 orang
………..orang
- D3 Bidan
6 orang
……….. orang
- D3 Perawat
6 orang
……….. orang
- D3 Sanitasi
7 orang
……….. orang
- D3 Gizi
1 orang
……….. orang
- D3 Apoteker
7 orang
……….. orang
- S1 Dr. Umum
1 orang
……….. orang
- S1 Dr. Gigi
1 orang
……….. orang
- S1 Apoteker
1 orang
……….. orang
- S1 SKM
22 orang
……….. orang
S2/S3
15 orang
……….. orang
SMA/Sederajat
Diploma
S1/Sederajat
4
Badan
SD
2 orang
………..orang
Lingkungan
SLTP/ Sederajat
6 orang
………..orang
Hidup
SMA/Sederajat
38 orang
………..orang
- D3 Teknik
2 orang
……….. orang
- D3 Sekretaris
1 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
1 orang
……….. orang
3 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
11 orang
……….. orang
- S1 Pertanian
1 orang
……….. orang
- S1 Pendidikan
1 orang
……….. orang
- S1 Hukum
3 orang
……….. orang
- S1 Akutansi
2 orang
……….. orang
S2/S3
7 orang
……….. orang
SD
11 orang
………..orang
SLTP/ Sederajat
29 orang
………..orang
311 orang
………..orang
3 orang
……….. orang
10 orang
……….. orang
Diploma
S1/Sederajat
- S1 Teknik
5
Dinas PU
SMA/Sederajat
Diploma
- D3 Teknik
- D3 Sekretaris
X. 26
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
10 orang
……….. orang
- S1 Teknik
36 orang
……….. orang
- S1 Ekonomi
48 orang
……….. orang
- S1 Sosial
7 orang
……….. orang
- S1 Drs
3 orang
……….. orang
- S1 Hukum
6 orang
……….. orang
- S1 Komputer
5 orang
……….. orang
S2/S3
9 orang
……….. orang
- D3 Akutansi
S1/Sederajat
10.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan
Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan
(weaknesses),
peluang
(opportunities),
dan
ancaman
(threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan
cara
menganalisis
dan
memilah
berbagai
hal
yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
matriks
SWOT.
Berdasarkan
penjabaran
dari
kondisi
eksisting
kelembagaan, serta pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam
analisis kelembagaan, maka diperlukan melakukan analisis SWOT
kelembagaan bidang CK di yang meliputi aspek organisasi, tata laksana
dan sumber daya manusia.
Strategi yang digunakan adalah bagaimana mengunakan kekuatan
Organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada (strategi S-O);
bagaimana cara mengatasi kelemahan Organisasi untuk memanfaatkan
peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana mengunakan kekuatan
Organisasi untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T); dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan Organisasi untuk
mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis
tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada
sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis
X. 27
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SWOT
Kelembagaan.
Perumusan
strategi
bidang
kelembagaan
berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam
rencana pengembangan kelembagaan.
X. 28
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
SWOT
STRENGIHS ( S )
WEAKNES ( W )
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
Tersedianya Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara
Belum maksimalnya pelaksanaan fungsi dari komposisi struktur
( ALI )
No 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Peraturan
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara,
Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan jumlah relatif
Kurangnya jumlah Sumber Daya Manuisa 0rganisasi yang
besar.
memiliki
kompotensi
teknis
dan
administrasi
bidang
keciptakaryaan.
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kerja organisasi
Kurangnya ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja
dengan jumlah yang relatif cukup.
organisasi yang kapasitasnya selaras dengan perkembangan
informasi dan teknologi.
Tersedianya dana pembangunan yang tertuang pada
Kurangnya Alokasi Dana yang diperuntukan bagi penyelengaraan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pembangunan Daerah
pembangunan
( APBD ), untuk mengatasi problematika kehidupan
problematika kehidupan masyarakat
Bidang
Keciptakaryaan,
untuk
mengatasi
masayarakat
Tersedianya
data
–
data
daerah
pendukung
ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL
penyelenggaraan pembangunan wilayah disegala sektor
( ALE )
kehidupan .
Rendahnya tingkat validasi dan akurasi data – data daerah, yang
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan.
( SO )
OPPORTUNITES ( O )
Undang - Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Percepatan
Sistem
Nasional
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40 tahun
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perencanaan
Pembangunan
Peningkatan
kapasitas
( WO )
pelaksanaan
Percepatan
Peningkatan
fungsionalisasi
komposisi
struktur
Peraturan
X. 29
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembangunan Nasional.
dalam rangka memenuhi amanat Undang - Undang No. 25
Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka memenuhi amanat
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Undang
Nasional ( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40
Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ); dan Peraturan
tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan
Pembangunan Nasional.
Rencana Pembangunan Nasional.
Pemberlakuan
(
Asean
masyarakat
ekonomi
Economic Community )
asean
dan arus
globalisasi.
Percepatan
peningkatan
efektifitas
dan
-
Undang
No.
25
tahun
2004
tentang
Sistem
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
pemanfaatan Sumber Daya Manusia organisasi dalam
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi dalam
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
asean ( Asean Economic Community ) dan arus
( Asean Economic Community ) dan arus globalisasi.
globalisasi.
Tuntutan
kecepatan
dan
ketepatan
dalam
Percepatan
peningkatan
efisiensi
Percepatan peningkatan kapasitas peralatan dan perlengkapan
pemanfaatan
kerja
kerja oragnisasi yang selaras dengan perkembangan informasi
pembangunan di segala sektor kehidupan
organisasi,dalam rangka memenuhi tuntutan kecepatan
dan teknologi. dalam rangka memenuhi tuntutan kecepatan dan
dan ketepatan, dalam melakukan kajian serta perumusan
ketepatan, dalam melakukan kajian serta perumusan kebijakkan
kebijakkan pembangunan di segala sector kehidupan
pembangunan di segala sector kehidupan
Tuntutan percepatan pencapaian indicator TNP2K,
Percepatan peningkatan efektifitas dan efisiensi dana
Percepatan peningkatan alokasi dana yang diperuntukan bagi
MDGs
pembangunan yang tertuang pada Anggaran Pendapatan
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan, untuk
dan Belanja Pembangunan Daerah
mengatasi problematika kehidupan masyarakat
berorientasi
terhadap
tujuan
pembangunan berkelanjutan ( SDGs )
dan
dan
melakukan kajian serta perumusan kebijakkan
yang
peralatan
efektifitas
perlengkapan
( APBD ),
dalam rangka
untuk mengatasi problematika kehidupan masayarakat,
meningkatkan angka capaian indicator TNP2K, MDGs yang
dalam rangka meningkatkan angka capaian indicator
berorientas terhadap tujuan pembangnan berkelanjutan ( SDGs )
TNP2K,
MDGs.
MDGs
yang
berorientas
terhadap
tujuan
pembangnan berkelanjutan ( SDGs ) MDGs.
Tuntutan amanat pemerintah agar pemerintah
Percepatan peningkatan pemanfaatan data – data daerah
Percepatan peningkatan validasi dan akurasi data – data daerah,
X. 30
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
daerah melakukan kajian dan menyusun dokumen
pendukung
penyelenggaraan
wilayah
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan
rencana induk pembangunan daerah, yang bersifat
disegala sektor kehidupan. dalam rangka memenuhi
dalam rangka memenuhi amanat pemerintah, dalam melakukan
komprehensif dan representatif.
amanat
kajian dan penyusunan dokumen rencana induk pembangunan
pemerintah,
penyusunan
dalam
dokumen
pembangunan
melakukan
rencana
induk
kajian
dan
pembangunan
daerah, yang bersifat komprehensif dan representatif.
daerah, yang bersifat komprehensif dan representatif.
Undang - Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Percepatan
Sistem
Nasional
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40 tahun
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara,
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembangunan Nasional.
dalam rangka memenuhi amanat Undang - Undang No. 25
Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka memenuhi amanat
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Undang
Nasional ( SPPN ); dan Peraturan Pemerintah No 40
Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ); dan Peraturan
tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan
Pembangunan Nasional.
Rencana Pembangunan Nasional.
Perencanaan
Pemberlakuan
(
Asean
Pembangunan
masyarakat
ekonomi
Economic Community )
asean
dan arus
globalisasi.
Percepatan
Peningkatan
peningkatan
kapasitas
efektifitas
pelaksanaan
dan
Percepatan
-
Peningkatan
Undang
No.
fungsionalisasi
25
tahun
komposisi
2004
struktur
Peraturan
tentang
Sistem
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
pemanfaatan Sumber Daya Manusia organisasi dalam
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi dalam
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi
rangka menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
asean ( Asean Economic Community )
( Asean Economic Community ) dan arus globalisasi.
dan arus
globalisasi.
THREATS
Rendahnya
diagonal
kualitas
Organisasi
dan
dari
informatif dan konsultatif.
ST
T
kuantitas
hubungan
Percepatan Peningkatan kapasitas pelaksanaan Peraturan
Percepatan
aspek
koordinatif,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
tentang
kerja
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, dalam
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Pembentukan
Organisasi
dan
Tata
Peningkatan
fungsionalisasi
komposisi
struktur
Peraturan
X. 31
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Rendahnya
partisipasi
masyarakat
dalam
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan
Kabupaten Lampung Utara,dalam rangka meningkatkan kualitas
kerja diagonal organisasi, dari aspek koordinatif, informatif
dan kuantitas hubun an kerja diagonal organisasi dar,i aspek
dan konsultatif
koordinatif, informatif dan konsultatif
Percepatan
peningkatan
efektifitas
efisiensi
Percepatan peningkatan kompotentensi teknis dan adminitarasi
penyelenggaraan pembangunan daerah, dibidang
pemanfaatan Sumber Daya manusia organisasi guna
bidang keciptakaryaan sumber daya manusia organisasi. Guna
keciptakaryaan.
penggalangan
penggalangan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
partisipasi
dan
masyarakat
dalam
daerah,
dibidang
pembangunan daerah, dibidang keciptakaryaan.
efisiensi
Percepatan peningkatan kapasitas peralatan dan perlengkapan
kerja
kerja oragnisasi yang selaras dengan perkembangan informasi
identifikasi,
dan teknologi. dalam rangka melakukan identifikasi, inventarisasi
inventarisasi dan kajian terhadap tingkat pertumbuhan
dan kajian terhadap tingkat pertumbuhan angka kerusakan /
angka kerusakan / Pencemaran alam, yang memilik
Pencemaran alam, yang memilik dampak luas dan penting bagi
dampak luas dan penting bagi aktifitas kehidupan
aktifitas kehidupan masyarakat.
penyelenggaraan
pembangunan
keciptakaryaan.
Tingginya tingkat pertumbuhan angka kerusakan /
Percepatan
Pencemaran alam yang memilik dampak luas dan
pemanfaatan
penting bagi aktifitas kehidupan masyarakat.
organisasi,
peningkatan
peralatan
dalam
efektifitas
dan
rangka
dan
perlengkapan
melakukan
masyarakat.
Rendahnya akses masyarakat terhadap prasarana
Percepatan peningkatan efektifitas dan efisiensi dana
Percepatan peningkatan alokasi dana yang diperuntukan bagi
dasar permukiman perkotaan dan perdesaan
pembangunan yang tertuang pada Anggaran Pendapatan
penyelengaraan pembangunan Bidang Keciptakaryaan, untuk
dan Belanja Pembangunan Daerah
mengatasi problematika kehidupan masyarakat dalam rangka
( APBD ),
untuk mengatasi problematika kehidupan masayarakat,
penyediaan
akses
masyarakat
terhadap
dalam rangka penyediaan akses masyarakat terhadap
permukiman perkotaan dan perdesaan
prasarana
dasar
prasarana dasar permukiman perkotaan dan perdesaan
Percepatan peningkatan pemanfaatan data – data daerah,
Percepatan peningkatan avalidasi dan akurasi data – data daerah,
dokumen pembangungan daerah yang bersifat
pendukung
terkait dengan pembangunan wilayah bidang keciptakaryaan
akomodatif dan implentatif
disegala sektor kehidupan . dalam rangka peningkatan
Rendahnya
kualitas
dan
kuantitas
produk
penyelenggaraan
pembangunan
wilayah
dalam
rangka
peningkatan
kualitas
dan kuantitas
produk
X. 32
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
Rendahnya
diagonal
kualitas
Organisasi
dan
dari
informatif dan konsultatif.
kualitas dan kuantitas produk dokumen pembangungan
dokumen pembangungan daerah yang bersifat akomodatif dan
daerah yang bersifat akomodatif dan implentatif.
implentatif.
kuantitas
hubungan
Percepatan Peningkatan kapasitas pelaksanaan Peraturan
Percepatan
aspek
koordinatif,
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011
organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh
tentang
kerja
Daerah Kabupaten Lampung Utara No 21 Tahun 2011 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara, dalam
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan
Kabupaten Lampung Utar