PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK PERMATA HATI DESA BANJAREJO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK PERMATA HATI DESA BANJAREJO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi ilmu Keperawatan Diajukan oleh:
AHMAD BURHANUDIN A11300853 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMADIYAH GOMBONG 2017
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG Sekripsi, Juli, 2017. 1), 2), 3) Ahmad Burhanudin Ning Iswati Rina Saraswati
Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Peningkatan Ketrampilan
Motorik Kasar Dan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di Tk Permata Hati
Desa Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen
ABSTRAK
Latar Belakang Permaina Tadisional Engklek adalah permainan yang sudah ada sejak
zaman dahulu yang secara turun temurun, menjadi warisan budaya permainan nenek
moyang kita pada zanman dahulu. Permainan engklek ini di lakukan dengan cara
melompat menggunakan 1 kaki, permainan engklek dapat sebagai stimulus bagi anak
untuk melatih daya ingat dan imajenasi anak.
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh Permainan tradisional engklek terhadap peningkatan
ketrampilan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia 4-6 tahun di TK Permata
hati Desa Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.
Metode jenis penelitian pra eksperimen. Jumlah sampel sebanyak 37 responden dengan
menggunakan tekhnik total sampling pada semua siswa dan siswi TK Permata Hati Desa
Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Teknik pengumpulan data
menggunakan Denver Development Screening Test II (Denver II). Analisis data
menggunakan program computer.
Hasil Dari 37 responden. Hasil penelitian motorik kasar sebelum diberikan permainan
tradisional engklek terdapat 9 (24,3%) abnormal, Sementara 28 (75,7%) normal. Hasil
penelitian motorik kasar setelah diberikan permainan tradisional engklek terdapat 4
(10,9%) abnormal, Sementara 33 (89,1%) normal. Hasil penelitian motorik halus sebelum
diberikan perlakuan permainan tradisional engklek terdapat 8 (21,7%) abnormal.
Sementara 29 (78,3%) normal. Hasil penelitian motorik halus setelah diberikan
permainan tradisional engklek terdapat 2 (5,4%) abnormal, Sementara 35 (94,6%)
normal. Lalu pengaruh permaina tradisional engklek terhadap peningkatan Ketrampilan
motorik kasar anak di peroleh Sig (2-tailed) 0,023, Lalu pengaruh permaina tradisional
engklek terhadap peningkatan Ketrampilan motorik halus anak di peroleh Sig (2-tailed)
0,012.
Kesimpulan Ada pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan
ketrampilan motorik kasar dan motorik halus anak.Rekomendasi Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian ini dan
dapat menemukan permainan lain yang dapat mengembangkan ketrampilan motorik anak
1) Kata kunci: Permainan Tradisional Engklek, Ketrampilan Motorik, DDST 2) Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong Pembimbing 1Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong.3) Pembimbing 2Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong.
NURSING STUDY PROGRAM HIGH SCHOOL OF MEDICAL SCIENCE MUHAMMADIYAH GOMBONG Sekripsi, July, 2017. 1) 2) 3) Ahmad Burhanudin , Ning Iswati , Rina Saraswati
The Effect of Traditional Engklek Games On Improving Motoric Skills And Smooth
Motorics At 4-6 Year Old Child At Tk Permata Hati Village Banjarejo Kecamatan
Puring Kebumen District
ABSTRACT
Background Traditional Engklek is a game that has existed since ancient times that
hereditary, became the cultural heritage of our ancestors game on the zanman first. This
crank game is done by jumping using 1 foot, the game can be as a stimulus for children to
train memory and imagination of children.
Objective To know the effect of traditional game of Kpk on improvement of motor skills
of rough and fine motor in children aged 4-6 years in kindergarten Permata Village
Banjarejo District Puring Kebumen District.
Methods of pre experimental research. The number of samples were 37 respondents by
using total sampling technique on all students and kindergarten students Permata Hati
Banjarejo Village Puring District Kebumen Regency. Technique of data collection using
Denver Development Screening Test II (Denver II). Data analysis using computer
program.
Results From 37 respondents. The results of rough motor studies before the traditional
game given there are 9 (24.3%) abnormal, while 28 (75.7%) normal. Results of rough
motor studies after the traditional game given there are 4 (10,9%) abnormal, while 33
(89.1%) normal. The results of fine motor studies before the traditional treatment of the
game given ablorm there are 8 (21.7%). While 29 (78.3%) normal. The results of fine
motor research after the traditional game given there are 2 (5.4%) abnormal, while 35
(94.6%) normal. Then the effect of traditional game of kplek to the increase of rough
motor skills of children in obtaining Sig (2-tailed) 0,023, Then the effect of traditional
plastic game to increase the fine motor skills of children in obtaining Sig (2-tailed) 0,012.
Conclusion There is an effect of traditional games of the crank on improving motor skills
of fine motor and rough motor.Recommendations Other researchers are expected to be able to develop this research and
can find other games that can develop children's motor skills 1) Keywords: Traditional Engklek Games, Motor Skills, DDST 2) STIKES Muhammadiyah Gombong Students 3) Supervisor 1.Supervisor 2.
MOTTO
Dunia bisa berubah karena ada tindakan
Hidup adalah perjuangan dan tantangan
dan pilihan, jangan pesimis jika kamu yakin jangan takut
Do not afraid!!!
Hidup adalah perjalanan dan perjalanan harus mempunyai tujuan
SEMANGAT SUKES BROO…!!!KATA PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudan” Q.S Al-Insyirah : 6
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena dengan mencoba disitulah kita menemukan dan membangun
kesempatan untuk berhasil”Mario Teguh Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1.
Orang tua tercinta, kakakku dan adiku seluruh keluarga besarku, dan keluarga kecilku (farel&putri) anaku tercinta yang selalu mendoakan, memberikan semangat, memotivasi, serta memberi dukungan moral, material serta spiritual.
2. Ning Iswati, M.Kep.,Ns dan Rina Saraswati, M.Kep.,Ns dengan kesabaran dan bimbingan beliau penulis bisa menyelesaikan skrispsi ini.
3. Teman – teman seperjuangan angkatan 2013.Congratulations for us !
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK PERMATA HATI DESA BANJAREJO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN ”.
Proposal ini disusun dalam rangka untuk memenuhi sebagai persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Peneliti menyadari bahwa dalam proses pelaksanaan penyusunan proposal ini melibatkan banyak pihak, untuk itu perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.
Herniyatun, M.Kep., Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep.Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Ning Iswati, M.Kep.Ns selaku pembimbing pertama dalam penelitian.
4. Rina Saraswati, M.Kep.Ns selaku pembimbing kedua dalam penelitian.
5. Seluruh Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong, yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis.
6. Daliem, S. Pd selaku Kepala Sekolah TK Permata Hati yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Teman teman S1 Keperawatan angkatan 2013 STIKES Muhammadiyah Gombong.
Semoga jasa dan amal baik mendapat pahala dari Alloh SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya serta dibidang kesehatan pada khususnya. Amiin.
Gombong, juli 2017 Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN. .............................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN. ............................................................................. iv HALAMAN ABSTRAK. ...................................................................................... v HALAMAN ABSTRACK. ................................................................................... vi HALAMAN MOTO.............................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHA
N………………………………………………...viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN. ........................................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................. 4 C. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 D. Keaslian Penelitian ................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7 A. Tinjauan Teori .......................................................................................... 7 1. Tinjauan tentang anak prasekolah ...................................................... 7 2. Tinjauan tentang prisipperkembangan motorik ................................. 12 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ............................. 13 4. Tahap perkembangan motorik anak ................................................... 15 B. Kerangka Teori ......................................................................................... 24 C. Kerangka Konsep ..................................................................................... 25 D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 25 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 26 A. Metode Penelitian ..................................................................................... 26 B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 26 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 27 D. Variabel Penelitian ................................................................................... 27 E. Definisi Operasional ................................................................................. 29 F. Instrumen yang Digunakan ...................................................................... 30 G. Uji Validitas dan Relibiltas ...................................................................... 31
H.
Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….32 I. Etika Penelitian ........................................................................................ 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. .............................................................................. 35 1. Karakterisik responden berdasarkan motorik kasar. ........................... 35 2. Karakterisik responden berdasarkan motorik halus. ........................... 36 3. Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan motorik kasar anak. ........................................................................................... 37
4. Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan motorik halus anak. ........................................................................................... 38 B.
Pembahasan. .............................................................................................. 39 1.
Karakterisik responden berdasarkan motorik kasar. ........................... 39 2. Karakterisik responden berdasarkan motorik halus. ........................... 40 3. Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan motorik kasar anak. ........................................................................................... 42
4. Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan motorik halus anak. ........................................................................................... 43 C.
Keterbatasan penelitian…………………………………………………..44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. .............................................................................................. 45 B. Saran. ......................................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN. ...................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Ketrampilan motorik halus anak usia 4-6 tahun .................................. 16Tabel 1.2 Ketrampilan motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-6 tahun .... 16Tabel 1.3 Definisi Operasional…………………………………………………..29Tabel 1.4 Ketrampilan motorik kasar anak usia 4-6 tahun sebelum permaian engklek…………………………………………………………………………...35Tabel 1.5 Ketrampilan motori kasar anak usia 4-6 tahun sesudah permaian engklek…………………………………………………………………………...36Tabel 1.6 Ketrampilan motorik halus anak usia 4-6 tahun sebelum permaian engklek…………………………………………………………………………...36Tabel 1.7 Ketrampilan motorik halus anak usia 4-6 tahun sesudah permaian engklek…………………………………………………………………………...37Table 1.8 Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningatan motorik kasar……………………………………………………………………………...37Table 1.9 Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningatan motorik halus……………………………………………………………………………...38DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pola permainan engklek .................................................................... 20Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian ................................................................ 24Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 25DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Penelitian (form DDST) Lampiran 2. Hasil Analisis paired t-test Lampiran 3. Surat Ijin Studi Pendahuluan dari Stikes Muhammadiyah Gombong untuk Kepala Sekolah TK Permata Hati Desa banjrejo.
Lampiran 4. Surat balasan dari TK Permata Hati Lampiran 5. ijin Penelitian dari Kesbangpol Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari Bapeda Lampiran 7. Lembar Bimbingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana anak-anak berinteraksi dengan orang-
orang diluar keluarganya. Anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya salah satunya dengan bermain bersama, selain dengan teman sebaya anak-anak juga berinteraksi dengan guru dimana guru berperan sebagai pengajar dalam kegiatan disekolah. Pengajaran yang dilakukan untuk anak-anak seharusnya membiarkan anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka supaya anak-anak dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal. para ahli menyatakan bahwa bermain adalah pekerjaan anak dalam upaya mencapai peningkatan perkembangan dan perilaku anak. Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk belajar (Ngastiyah, 2008). Bermain memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan anak, salah satunya adalah rangsangan bagi ketrampilan motorik pada anak. Melalui bermain anak-anak bisa menemukan sesuatu hal yang baru dan berbeda (Swartz, 2010).
Kenyataannya pada saat ini masih banyak dijumpai sekolah, termasuk taman kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan anak prasekolah yang lebih mementingkan ketrampilan membaca, menulis, dan menghitung. Sekolah Dasar yang mengharuskan siswa barunya bisa membaca, menulis, dan berhitung. Akibatnya banyak pengelola TK yang memaksa siswanya menguasai materi ini. Padahal anak usia prasekolah belum waktunya mendapat materi membaca, menulis, dan berhitung (Khotimah, 2010). Padahal menurut Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2009 tentang aspek kognitif anak prasekolah menyebutkan: dalam tingkat pencapaian perkembangan (TPP) anak usia prasekolah hanya wajib untuk memahami pemahaman tentang konsep, bentuk, warna, ukuran, dan pola. Anak dapat mengenal dan membedakan warna dasar merah, kuning, biru, mengenal bentuk geometri seperti bentuk segitiga, lingkaran, dan segiempat. menyusun benda dari besar-kecil atau sebaliknya (PERMENKES, No. 58, 2009).
Peningkatan perkembangan motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dimiliki dan di kuasai anak selain perkembangan kognitif, bahasa, seni, sosial, emosional, dan moral (Kyle, 2014). Tugas perkembangan motorik disesuaikan karakteristik usia anak tersebut, terutama karakteristik motorik kasar usia 3-6 tahun. aspek perkembangan
2
tersebut termuat dalam kurikulum yang menjadi landasan dalam melaksanakan kegiatan yang mengembangkan seluruh aspek perkembangan termasuk motorik. Kurikulum yang dikembangkan di TK sekarang ini adalah kurikulum berbasis kompetensi/KBK 2004. Adapun tujuan pengembangan motorik anak usia 3-6 tahun berdasarkan KBK 2004 adalah upaya untuk meningkatkan ketrampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelesaikan tugas motorik. dimana ketrampilan tersebut meliputi kemampuan dalam hal koordinasi, keseimbangan, kekuatan, kelenturan, ketrampilan, kecepatan, keakuratan menerima rangsangan, sentuhan, dan tekstur (Kurikulum berbasis kompetensi/KBK, 2004).
Di Provinsi Jawa Tengah cakupan DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) anak balita dan pra sekolah belum mencapai target yang di harapkan terlihat dari data pada tahun 2014 cakupan DDTK anak balita pra sekolah sebesar 35,66% dengan hasil terendah 3,82% di Kabupaten Kebumen. Hasil cakupan tersebut meningkat di tahun 2015 sebesar 44,76% meningkat bila di bandingkan dengan tahun 2014 (DinKes Jateng, 2015).
Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendailan gerakan melalui kegiatan syaraf pusat, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Saat sistem muskuloskeletal pada anak terus matang, ketrampilan motorik yang sudah ada menjadi lebih halus dan terbentuk ketrampilan motorik yang baru, anak akan memiliki kontrol yang lebih atas pergerakanya. Menurut DDST perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-6 tahun adalah sebagai berikut : anak usia 4-6 tahun memiliki ketrampilan motorik kasar seperti melompat denan 1 kaki, berdiri 1 kaki selama 1-6 detik, berjalan dari tumit ke jari kaki. Sedangkan ketrampilan motorik halusnya seperti mencontoh gambar lingkaran, mecontoh gambar persegi, memilih garis yang lebih panjang, dan menggambar orang dengan 3-6 anggota tubuh.
Hasil penelitian Kurniati (2011) menunjukan bahwa permainan tradisional dapat menstimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama, membantu anak menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri, mengembangkan sikap empati terhadap teman, menaati aturan-aturan, serta menghargai orang lain. Permainan tradisional merupakan sebuah kegiatan bermain dengan atau tanpa alat atau media yang digunakan secara turun temurun dan memberikan kepuasan serta kesenangan pada seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Beragam alat permainan tradisional yang dapat digunakan tidak hanya dilingkungan rumah anak, namun sekolah juga dapat dimanfaatkan alat permainan tersebut sebagai media dalam mengembangkan
3
kemampuan atau potensi anak, termasuk potensi motorik anak usia 3-6 tahun. Salah satu permainan tradisional yang dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halus anak di TK adalah engklek.
Berdasarkan studi pendahuluan dan wawancara dengan guru dan kepala sekolah di TK Permata Hati Desa Banjarejo terdapat 40 anak dengan anak laki-laki berjumlah 23 dan anak perempuan 17 yang berumur 4-6 tahun, ada sekitar 6 (15%) anak yang mengalami gangguan motorik kasar dan halus berupa sulit untuk melakukan menggambar sederhana, menulis huruf, mewarnai gambar, menjiplak bentuk persegi, lingkaran dan segitiga, berdiri dengan satu kaki, dan melompat. berdasarkan pengamatan di TK permata hati sudah jarang anak- anak yang bermain dengan permainan tradisional seperti lompat tali, engklek, petak umpet dan sebagainya, namun di TK permata hati hanya di jumpai permainan baru yang berbau modern seperti permainan plastisin, prosotan, ayunan dan jungkat jungkit. Padahal pemainan tradisional mungkin juga bermanfaat untuk perkembangan motorik pada anak. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis mengambil judul “Pengaruh Permainan Tradisional engklek terhadap peningkatan ketrampilan motorik pada anak usia 4-6 tahun di TK permata Hati Desa Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten K ebumen”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan permasalahan pada karya tulis ilmiah ini sebagai berikut, Adakah pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan ketranpilan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen? C.
Tujuan Penelitian 1.
Tujuan Umum Adapun tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perrmainan tradisional engklek terhadap peningkatan ketrampilan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.
2. Tujuan Khusus a.
Mengetahui tingkat perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo sebelum diberikan perlakuan permainan tradisional engklek.
4
b. Mengetahui tingkat perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo sebelum di berikan perlakuan permainan tradisional engklek.
c.
Mengetahui tingkat perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo setelah diberikan perlakuan permainan tradisional engklek.
d. Mengetahui tingkat perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di TK Permata Hati Desa Banjarejo setelah diberikan perlakuan permainan tradisional engklek.
D. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Tenaga Kesehatan Hasil Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan atau menstimulasi tumbuh kembang anak.
2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk menambah informasi tentang pengembangan ilmu dan referensi perpustakan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan mahasiswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan ketrampilan motorik pada anak.
E. Keaslian Penelitian a.
Penelitian yang diteliti oleh Sulistyaningsih (2010), dengan judul Hubungan stimulasi mental (asah) yang diberikan ibu terhadap perkembangan anak usia 4-5 tahun di TK Mawar Desa Banyuroto Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stimulasi mental (asah) yang diberikan ibu terhadap perkembangan anak usia 4-5 tahun di TK mawar Desa Banyuroto Kecamatan Adimulyo Kabupaten kebumen tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang perkembangan anak dan bagaimana cara untuk menstimulasi perkembangan anak. Sedangkan perbedaanya terdapat pada variable penelitian dan tempat penelitan yang akan dilakukan.
5
b.
Penelitian yang dilakukan oleh Madoni (2010), dengan judul tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun di Desa Wero Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun di Desa Wero kecamatan gombong kabupaten kebumen, penelitian dilakukan di Desa Wero dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang perkembangan motorik halus pada anak. Sedangkan perbedaanya terdapat pada variable bebas permainan tradisional dengan variable tingkat pengetahuan ibu, umur responden dan tempat dilaksanakanya penelitian.
c.
Penelitian penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih (2011), dengan judul Hubungan Keikiutsertaan Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan tingkat perkembangan anak usia 3-5 tahun di Desa Kuwarisan Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.
Tujuan penelitianya adalah untuk mengetahui hubungan keikiutsertaan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan tingkat perkembangan anak usia 3-5 tahun di Desa Kuwarisan Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperiment berupa survey analitik dengan case control. Tidak ada persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan perbedaanya terdapat padavariabel penelitian, karakteristik responden dan tempat penelitian.
Daftar Pustaka : Al umah, B. (2009). Jenis
–jenis penelitian. Jakarta: EGC
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. (2013). Sikap Manusia – Teori dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan anak republik Indonesia. (2015).
Dinas kesehatan kesehatan masyarakat 2015. Jakarta: DINKES. DINKES. (2010). Kesehatan anak dan aspek kognitif anak. Surakarta: DINKES. Erik, E. (2014). Teori perkembangan pada anak. Jakatra: Rineka Cipta. Ford, L. (2008). Buku ajar keperawatan anak pediatric edisi 2. Jakarta: EGC. Feigelman, S. (2007). Perkembangan psikologi anak. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
Gustiana, dkk.(2011). Pengaruh motivasi belajar siswa dengan menggunakan .
permaian terhadap prestasi belajara Anak TK Pertiwi 37 Gunung Pati
Universitas Diponegoro Semarang Gitya,AM. (2015). Pengaruh permainan engklek terhadap kemampuan loncat anak usia 4-5 tahun di TK PKK Semanding dan TK Aisyah Pabelan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta Harlimsyah. (2008). Tingkah laku anak pada masa perkembangan. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Haryanti. (2008). Evaluasi pendidikan anak prasekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Hidayat, A. (2010). Teori dan perkembangan anak. Jakarta : EGC. Hidayat, A. (2009). Tahap perkembangan anak. Jakarta : EGC. Khasanah, Kurniati, Zalfika, dan Amanya. (2011). Permainan tradisional sebagai media stimulasi anak . jurnal penelitian.
Kurikulum Berbasis kompetensi/ KBK. (2004). Tentang kurikulum seluruh sekolah Indonesia. Kementian pendidikan RI Kyle, T. (2014). Keperawatan anak pediatric. Jakarta: EGC.
Nasir, A., Muhith, A., & Ideputri. (2011). Buku ajar metodelogi penelitian
kesehatan: konsep pembuatan karya tulis ilmiah dan tesis untuk mahasiswa kesehatan . Yogyakarta: Nuha medika.
Ngastiyah. (2008). Keperawatan anak sakit. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Edisi Revisi.
Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. (2010). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2010). Konsep dan perkembangan pada anak. Jakarta :EGC. Papalia, D.E. (2011). Perkembangan anak prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Peraturan pemerintah. (2009). Aspek kognitif anak prasekolah no: 58 tahun 2009.
Badan penelitian dan pengembangan RI. Riwidoko. (2007). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka. Rogers. (2010). Teori perkembangan anak. Jakarta: EGC. Saryono. (2010). Metodelogi penelitian kualitatif. Jakarta: Pustaka setia. Setjoningsih. (2010). Tumbuh kembang pada anak. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: alfabeta. Swartz, H. (2010). Buku ajar diagnostik fisik . Jakarta: EGC. Taylor, L. (2008). Psikologi pada anak edisi 2. Jakarta: EGC.
Jakarta : Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pemerintah Daerah. Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Wawan, Dewi (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku
manusia . Cetakan II. Yogyakarta: Nuhamedika
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pretesthalus .78
37 .417 .069 postesthalus .95 37 .229 .038
Paired Samples Correlations N Correlation Sig.
Pair 1 pretesthalus & postesthalus 37 .455 .005
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation Std. ErrorMean 95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 PretestHalus
- PostestHalus
- .162 .374 .061 -.287 -.038 -2.640 36 .012 >PostestKasar
- .135 .347 .057 -.251 -.020 -2.372 36 .023
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pretestkasar .76
37 .435 .072 postestkasar .89 37 .315 .052
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pretestkasar .76
37 .435 .072 postestkasar .89 37 .315 .052
Paired Samples Test
Paired Differencest df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean 95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 PretestKasar