UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS II MADRASAH TSANAWIYAH MULNITHI ASISATAN PATANI THAILAND SELATAN TAHUN AJARAN 20172018

  

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PADA SISWA

KELAS II MADRASAH TSANAWIYAH MULNITHI

ASISATAN PATANI THAILAND SELATAN TAHUN

AJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Oleh: Ainham Taye

  111-14-364

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

SALATIGA 2018

i ii

iii

iv

v

vi MOTTO اًزاَفَم َنيِقَّتُمْلِل َّنِإ

  “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan”

  (An- Naba‟:31)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh ketulusan hati dan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan kepada:

  1. Kedua orang tuaku, Bapak H. Ahmad Taye dan Ibu Hj. Rohanee Aleelatek tercinta yang telah mendidik, membimbing, memberikan kasih sayang, do‟a dan segalanya, yang menjadi perantaraku untuk memperoleh tujuan hidupku, ilmu, iman, amal shalih dan ridho Allah.

  2. Kakak-kakakku tersayang (Weanawea Taye, Adisak Taye, Azman Taye, Mahrudeen Taye, Abdullah Taye, Zulkiflee Taye, Bukharee Taye, Amir Taye, Hasan Taye, dan Arif Taye) yang selalu memberikan dorongan semangat untuk selalu optimis dan dukungan serta pengertian kepada penulis.

  3. Adekku tercinta (Nureeyah Taye) yang selalu membuatku terasa harus menjadi contoh yang baik, dan memberi dorongan menjadi seorang kakak yang dewasa.

  4. Kepada bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag.,M.Pd. yang selalu memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran selama proses skripsi ini.

  5. Kepada bapak Moh. Khusen, M.Ag.,M.A yang telah memberikan motivasi serta bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

vii

  6. Kepada ibuk RR Dewi Wahyu Mustikasari, s.s., M.Pd Dosen Pembimbing saya yang telah membembing saya dan memberi motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  7. Kepada ibuk Hj Siti Rukhayati, M.Ag Ketua Prodi PAI yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Kepada sohabatku Rahmat yang telah memberikan semangat, motivasi, doa, serta bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  9. Kepada sohabatku Khoirul Umam yang telah memberikan semangat, motivasi, doa, serta bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  10. Kepada istiqomah dan Izzatin Nisa yang selalu menemai dan membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

  11. Kepada Keluarga kecilku (PERMAI) yang tidak dapat saya bisa sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan dorongan, semangat, dan bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  12. Kepada seluruh sahabat-sahabat seperjuang PAI 2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat dan bantuan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  viii

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji hanya hak dan milik Allah Swt. Penguasa alam semesta, tiada daya dan kekuatan melainkan kehendak Allah yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesmpurnaan di dalamnya. Selain itu , penulis juga banyak memperoleh bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Moh. Khusen, M.Ag.,M.A selaku Wakil Rektor IAIN Saltiga 3. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 4. Ibu Siti Rukhayati , M. Ag selaku Ketua Jurusan PAI FTIK IAIN Salatiga.

  5. Bapak Dr. Fatchurrohman, S. Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulis skripsi ini.

  

ix

  

x

6.

  Kedua orang tuaku yang selalu memotivasi dan berdo‟a, kakak-kakakku yang menjadi contoh baik bagiku, dan adek perampuanku yang selalu mendorong aku menjadi kakak yang lebih baik dan semangat dalam membuat skripsi.

  7. Segenap bapak dan ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan progam studi Pendidikan Agama Islam.

  8. Teman seperjuangan , PAI 2014, yang selama ini berjuang bersama.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan atas jasa mereka. Penulis hanya bisa berdo‟a kepada Allah SWT., semoga amal kebaikan yang tercurahkan diredhoi oleh Allah SWT., dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca. Dengan keterbatasan kemampuan penulis, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 27 juli 2018 Penulis

  Ainham Taye NIM 111-14-364

  

ABSTRAK

  Taye, Ainham. 2018. Upaya Pembinaan Keagamaan pada siswa kelas II Madrasah

  Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan . Skripsi. Jurusan

  Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Neheri Salatiga. 2018. Pembimbing:Dr.Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd

  Kata Kunci: Pembinaan, Keagamaan

  Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Upaya Pembinaan Keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan. Adapun pertanyaan yang ingin dijawab adalah : 1) Bagaimana upaya pembinaan keagamaan pada sisiwa kelas II Madrasah Tsanawiyah di azizstan Patani Thailand Selatan ? 2) Apa hasil yang dicapai dengan diupayakannya dalam pembinaan keagamaan pada sisws kelas II Madrasah Tsanawiyah di azizstan Patani Thailand Selatan ? 3) Problem dan solusi dalam upaya pembinaan keagamaan pada siswa kelas

  II Madrasah Tsanawiyah di azizstan Patani Thailand Selatan? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi di

  Sekolah Madrasah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan lebih dahulu memfokuskan pada data yang penting kemudian disajikan dalam teks yang bersifat deskriptif-analitik, dan ditarik kesimpulan dengan memaparkan secara deskriptif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya pembinaan keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah dilakukan melalui beberapa kegiatan, diantaranya: Pertama, pembinaan bidang tauhid, seperti; mempelajari kitab-kitanb kuning seperti kitab tauhid, kitab taawuf dan kitab fikih. Kedua, pembinaan bidang akhlak, seperti; berbarisan setiap hari, sholat berjamaah dan perilaku para guru-guru agar siswa bisa meniru dan meneladani.Ketiga, pembinaan bidang BTQ, seperti; mengaji setiap hari setelah sholat isak dan subuh dan menghafal, memahami isi kandungan ayat Al-

  Qur‟an. Keempat, pembinaan bidang pengetahuan ilmu-ilmu agama, seperti; diskusi seputar amalan-amalan sunnah, memperingati hari-hari besar dalam islam dan ceramah setiap 1 hari seminggu. 2) hasil yang dicapai dengan diupayakannya dalam pembinaan keagamaan pada sisws kelas II madrasah tsanawiyah yang terjadi setelah siswa mengikuti kegiatan-kigiatan pembinaan keagamaan tersebut dapat memahami isi kandungan ayat Al-

  Qur‟an dan membaca dengan baik, memiliki kepribadian muslim yang lebih baik seperti, Sikap keperibadian yang baik, Berperasaan halus, Munculnya sikap tolong menolong antar sesame, Tambahnya ilmu pengetahuan agama, dan sesuai dengan ajaran Islam. 3) Problem dan solusi dalam upaya pembinaan keagamaan pada siswa kelas II madrasah tsanawiyah yaitu problem a) faktor pribadi siswa, b) faktok keluarga, c) faktor lingkungan masyarakat. Solusi yang diberikan: melalui kerjasama dengan orang tua siswa dengan pihak pembinaan keagamaan, mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan mengadakan tim BP(bembingan dan penyuluhan).

  

xi

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii LEMBAR BERLOGO ........................................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v MOTTO ................................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................................. xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

  

xii

  E. Definisi Operasional ............................................................................... 8

  F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 10

  BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Kagamaan ...

  ……………………………………………… 12

  1. Pengertian pembinaan keagamaan ............................................ 12

  2. Bentuk-bentuk pembinaan keagamaan dan akhlak ................... 14

  B. Keberagamaan siswa…………………………………………………. 17

  1. Pengertian agama dan keberagamaan siswa …………………. 17

  2. Dimensi- dimensi keberagamaan ……………………………... 18

  3. Dimensi- demensi kemanusiaan ………………………………. 20

  4. Faktor- faktor yang mempengaruhi keberagamaan siswa …….. 26 C. Kajian Pustaka ………….……………………………………………. 29

  1. Hasil Penelitian Terdahulu……………………………………. 29

  BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode penelitian…………………………………………………….. 35

  1. Jenis penelitian ……………………………….......................... 35

  2. Kehadiaran penelitian…………………………………………. 35

  

xiii

  

xiv

  3. Lokasi penelitian……………………………………………… 36

  4. Sumber data …………………………………………………... 36

  5. Teknik penggumpulan data …………………………………

  37

  6. Teknik analisis data …………………………………………

  39

  7. Pengecekan keabsahan data …………………………………. 40

  8. Tahap- tahap penelitian ……………………………………….. 41

  BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Paparan data ………………………………………………………… 42 1. Sejarah berdiri dan proses berkembangan ………………………. 42 2. Letak dan keadaan geografi …………………………………….. 47 3. Visi dan Misi Madrasah Mulnithi Azizstan ……………………

  48 4. Struktur organisasi ……………………………………………… 49 5.

  Keadaan guru dan siswa ………………………………................ 53 6. Keadaan siswa …………………………………………………... 70 7. Keadaan sarana dan prasarana ………………………………….. 73 8. Keadaan sarana pendidikan ……………………………………

  74 9. Keadaan Prasarana Pendidikan …………………………............. 75 10.

  Hasil penelitian ………………………………………….............. 76

  B.

  Analisis data ………………………………………………………… 86 1.

  Pembahasan ……………………………………………………... 86 a.

  Upaya pembinaan keagamaan pada siswa kelas II Madrasah

  Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan

  ……………………………………………………….. 86 1)

  Pembinaan keimanan ………………………………….... 87 2)

  Pembinaan akhlak ………………………………………. 88 3)

  91 Pembinaan Al-Qur‟an ………………………………… 4)

  93 Pembinaan ilmu-ilmu agama Islam …………………… b. Hasil yang dicapai dengan diupayakan dalam pembinaan keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi

  Azizstan Patani Thailand Selatan ……………………………. 95

  1) Sikap kepribadian ………………………………………. 95

  2) Berprasaan halus ………………………………...……… 96

  3)

  96 Muculnya sikap tolong menolong antar sesame….....… 4)

  Tambahnya ilmu agama …………………………….….. 96 c. Problem dan Solusi dalam kegiatan-kegiatan Pembinaan

  Keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan

  97 …………………

  xv

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................................106 B. Saran ...................................................................................................108 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................109 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  xvi

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  xvii

  Lampiran 1 Hasil Wawancara 2. Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian 3. Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi 4. Lampiran 11 Daftar Nilai SKK 5. Lampiran 12 Surat Tugas Pembimbing Skripsi 6. Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup 7. Lampiran 14 Foto-Foto Hasil Observasi

  

DAFTAR TABEL

  Tabel

  1. Daftar Nama-nama Personalia Pengurus Madrasah Mulnithi Azizstan………………………………………………………………………….......52 Tabel 2. Daftar Nama-nama Guru Mengajar Bagian Agama di Madrasah Mulnithi Azizstan………………………………………………………………………….......54 Tabel 3. Daftar Nama-nama Guru Mengajar Bagian Umum di Madrasah Mulnithi Azizstan………………………………………………………………………….......61 Tabel

  4. Jumlah Siswa di Madrasah Mulnithi Azizstan………………………….....69 Tabel

  5. Jumlah dan Jenis Kelamin Siswa …………………………......................70 Tabel 6. Jumlah Fas ilitas di Madrasah Mulnithi Azizstan………………................72

  

xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama wahyu (agama samawi) mengandung konsep-

  konsep, wawasan-wawasan dan ide-ide yang memberi inspirasi terhadap pemikiran umat manusia dalam rangka menyelesaikan permasalahan.

  Sebagai agama wahyu Islam juga mengandung ajaran-ajaran yang bersifat universal dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Dengan ajaran tersebut Islam menuntut manusia untuk mencari kebenaran di dunia dan akhirat. Pendidikan agama Islam sendiri adalah sebuah kenyataan bahwa manusia tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan, oleh karena itu pendidkan meyakinkan kemampuan manusia dan menghantarkan untuk memperoleh pengetahuan dan mengembangkan potensi diri serta nilai-nilai keagamaan dalam dirinya.

  Manusia pada hakikatnya adalah makhluk Allah yang sempurna di muka bumi ini dan karakteristik manusia yang membedakan denagan makhluk yang lainnya adalah roh manusia yang mempunyai dua daya, yaitu daya pikir yakni akal dan daya rasa yakni kalbu. Kedua daya tersebut dapat dikembangkan dan dipertajamkan melalui pendidikan agama Islam (Zainuddin, 2007:15). Dapat kita memahami bahwa manusia adalah makhluk Allah yang sempurna di muka ini, dan mempunyai daya pikir dan daya rasa, dan daya pikir adalah akal untuk mengembangkan akal manusia tersebut melalui pembinaan keagamaan atau pendidikan agama Islam, begitu juga dengan daya rasa, yaitu hati manusia.

  Pada dasarnya hakikat pendidikan Islam itu sendiri menjelaskan bahwa pendidikan Islam yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani dan rohani. Menumbuhkan hubungan yang harmonis setiap pribadi manusia dengan Allah, manusia dan alam semesta(Haidar, 2004:31).

  Oleh karena itu Pendidikan Islam merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia yang lahir di muka bumi. Karena pendidikan adalah dasar untuk mengembangkan potensi pada setiap manusia. Tentu saja dengan harapan dan tujuan yang baik agar menjadi manusia yang baik di mata Tuhan Yang Maha Esa dan di mata masyarakat sekitarnya.

  Pendidikan agama Islam juga sangat penting untuk generasi penerus agar memiliki jiwa yang kuat dan menjadi acuan untuk menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Agama juga menjadi motivasi untuk setiap manusia agar selalu menanamkan budi yang luhur, kepribadian yang baik, dapat di jadikan contoh, dan menjadi kesempatan agar manusia menjadi insan yang memiliki iman yang teguh dan insan yang bertakwa. Pendidikan agama Islam menanamkan moral yang terpenting bagi kehidupan di dunia sebagai bekal menghadap Tuhan.

  Begitu pula dengan tujuan pendidikan, tujuan pendidikan menurut gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas dan memberi akhlak yang mulia untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki suatu fungsi yaitu memberi arah kepada segenap pendidik dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan yang ada pada sekolahnya (Maunah, 2009:31). Dapat kita garis bawahi bahwa tujuan pendidikan umum maupun pendidikan agama Islam adalah menanamkan nilai-nilai yang luhur, memberi akhlak yang mulia dan memberi arah kepada segenap pendidik ia merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan atau pembinaan keagamaan yang ada pada sekolah tersebut.

  Pendidikan Islam tidak hanya mengkaji dan mempelajari ilmu-ilmu agama Islam saja, akan tetapi juga menguasai ilmu yang terkait dengan umum. Permasalahan keilmuan yang dikotomi harus dijawab dengan merubah epistemologis dan metodologis pembelajaran yang tidak saling memarginalkan. Dan pendidikan Islam juga harus mampu menjadi wadah untuk mewujudkan integralisme keilmuan, sumber keilmuan yang dikaji melalui pendidikan Islam adalah Al-

  Qur‟an, Hadits, Pemikiran yang sehat, observasi dan penalaran logis dari manusia (Mujtahid, 2011:44-45). Dari uraian di atas dapat disimpulkan pendidikan juga mengajari kita untuk memahami dan menguasai ilmu-ilmu umum, karena pendidikan harus mampu menjadi wadah untuk mewujudkan integralisme keilmuannya.

  Sedangkan lembaga pendidikan islam di Patani selatan Thailand yaitu pendidikan madrasah yang mengabungkan antara pelajaran agama islam dan pelajaran umum. Madrasah ini pada mulanya adalah lembaga pendidikan pondok yang berubah menjadi sistem madrasah. Di lembaga ini pengaturan sesi pelajaran agamanya pada pagi hari dan pelajaran umumnya pada sore hari. Kurikulumnya diambil dari kurikulum pemerintah. Tingkat pendidikan yang dilaksanakan disana adalah: 1) Tingkat ibtidaiyyah,. 2) Tingkat mutawassithah,. 3) Tingkat tsanawiyah. Di dalam dunia pendidikan islam, salah satu hal yang sangat penting yaitu pembinaan keagamaan pendidikan Islam. Bahkan sering dikatakan bahwa pembinaan keagamaan itu merupakan suatu cara untuk menyukseskan tujuan pendidikan islam. Tujuan pendidikan sekolah agama menurut Kantor Pendidikan Swasta Departemen Pendidikan, dinyatakan bahwa pendidikan islam di Thailand itu untuk meneguhkan keimanan kepada Allah SWT., serta menjauhi larangn-Nya, menumbukan budi pekerti yang luhur atau akhlakul karimah, mewujudkan lingkungan sosial yang baik dan sejahtera, memiliki ilmu pengetahuan dan kematangan intelektual, maupun berdikari dalam segala aspek, khususnya mencari nafkah untuk kehidupan sendiri maupun dalam bertanggung jawab keluarga, bersedia meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap agama, pribadi, masyarakat, Negara dan umat seluruh dunia (Surin Pitsuwan, 1989:140),.

  Masyarakat Patani yang merupakan etnis Muslim Melayu dan beragama Islam, Situasi ini memperlihatkan bahwa dalam konteks seluruh kawasan geografi Thailand, bangsa Melayu dalam jumlah yang bersifat minoritas. Walau bagaimanapun, dalam ruang geografi Selatan Thailand (Patani) bangsa Melayu menjadi penduduk mayoritas. Mereka menjadi penduduk mayoritas di lima wilayah Thailand Selatan yang bersebelahan dengan negara Malaysia. Hal ini Penelitian bertujuan untuk

  

mendeskripsikan pembinaan agama di Madrasah Azizstan. Di dalam

lingkungan sekolah sendiri pembinaan keagamaan yang dimaksud

meliputi beberapa aspek yaitu, akhlaq dan proses pelaksanaan pembinaan

akhlaq sehari-hari terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya,

  Sebelum kegiatan pembinaan keagamaan di mulai, guru memberi motivasi, nasehat, dan cerita teladan agar siswa selalu termotivasi dan dapat mengambil sisi positif dari cerita teladan yang diberikan oleh guru. Sehingga dengan adanya pembinaan keagamaan ini, guru akan

  

mewujudkan pendidikan yang efektif, efesien dan menjadi manusia yang

inteltual, khususnya pendidikan agama islam.

  Demikian pada kondisi Patani umumnya dan perkembangan pendidikan agama Islam, khususnya di madrasah azizstan. Keberadaan madrasah azizstan, sekarang menurut pendapat penelitian yaitu sistem kegiatan belajar mengajar dan pembinaan keagamaan, ada beberapa faktor diantaranya: faktor siswa, faktor peranan guru dan faktor pembinaan keagamaan. Dengan hal tersebut, yang menjadi permasalahan paling dasar adalah Pembinaan Keagamaan. Setelah itu penelitian mengajukan satu permasalahan hambatan dalam pendidikan Islam yaitu pembinaan keagamaan pendidikan Islam. Sesuai dengan masalah tersebut, penulis mengangkat satu judul dalam permasalahan ini yaitu:

  “Upaya Pembinaan Keagamaan Pada Siswa Kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan . ” dengan

  mengajukan judul ini untuk kegiatan belajar mengajar di madrasah azizstan maupun pada umumnya terlaksana dengan baik dan meningkatkan pendidikan agama Islam di Patani Thailand Selatan.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penelitian dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan pada sisiwa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi Azizstan Patani Thailand Selatan.? 2. Apa hasil yang dicapai dengan diupayakannya dalam pembinaan keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi

  Azizstan Patani Thailand Selatan.? 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan solusi dalam upaya pembinaan keagamaan pada siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Mulnithi

  Azizstan Patani Thailand Selatan.? C.

   Tujuan Penelitian

  Secara spesifik tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah mengetahui:

  1. Untuk memaparkan pembinaan keagamaan pendidikan agama Islam di Madrasah Mulnithi Azizstan.

  2. Untuk memaparkan hasil yang dicapai dengan kegiatan pembinaan keagamaan dalam pendidikan agama Islam di Madrasah Mulnithi Azizstan.

  3. Untuk memaparkan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembinaan keagamaan di Madrasah Mulnithi Azizstan.

  a.

  Secara Teoretis 1.

  Memberi konstribusi dan wawasan dalam mencapai keberhasilan pendidkan Islam dengan pembinaan keagamaan pendidikan.

  2. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat khazanah keilmuan bagi pengembangan ilmu di jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya dalam bidang pembinaan keagamaan di Patani, Selatan Thailand.

  b.

  Secara Praktis 1.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi staf pembinaan keagamaan di Madrasah Mulnithi Azizstan untuk melaksankan tugas yang efektif dan efesian.

  2. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang berharga kepada staf pembinaan keagamaan di Madrasah Mulnithi Azizstan.

D. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoretis: a.

  Memberikan informasi yang jelas ada tidaknya pengaruh pembinaan keberagamaan siswa terhadap perilaku sehari-hari.

  b.

  Memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua bahwa pembinaan keberagamaan siswa dapat menjadikan bekal baik didunia maupun akhirat.

  c.

  Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan.

2. Manfaat Praktis: a.

  mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran upaya pembinaan keberagamaansiswa.

  b.

  Tulisan ini menjadi sumbangan pemikiran alternatif mengenai gambaran upaya pembinaan keagamaan siswa.

  Dari keterangan diatas Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan bagi penulis seberapa penting upaya pembinaan keberagamaan siswa dan sebagai bahan evaluasi bagi para pendidik (guru) dalam memberikan pembinaan keberagamaan.

E. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman yang pasti serta untuk menentukan arah yang jelas dalam menyusun skripsi ini, maka penulis memberikan penegasan dan maksud penulisan judul sebagai berikut:

  1. Upaya pembinaan Upaya pembinaan sebagai umat yang ingin menyelamatkan masa depan bangsa, peradaban manusia atau generasi penerus, dan kita perlu memahami dunia yang semakin maju dengan berbagai macam permasalahan yang dihadapi. Menurut Kamrani (2003:XIV) pendidikan Islam adalah sebuah kenyataan bahwa manusia tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan, karena pendidikan Islam mampu menghantarkan, memecahkan masalah dan mengembangkan sikap serta nilai-nilai keagamaan dalam dirinya, seperti pembinaan keagamaan dngan pendidikan agama Islam harus saling membutuhkan.

  2. Pembinaan keagamaan Menurut Haidar & Nurgaya (2012:3) pendidikan agama Islam dan pembinaan keagamaan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, menggembangkan seluruh potensi kemampuan manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, dan menumbuhkan hubungan yang harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia, dan juga alam semesta.

  3. Madrasah Pada tahun 1933 Haji Sulong mendidirkan sekolah modern pertama di Patani sebagaimana ditulis oleh Chalermkiat Khuntongpech.

  Bahwa : projek pembagunan pertama sekolah Agama di Patani mulai pada penhujung tahun 1933 dengan jumlah dana 7200 Bath. yang disumbangkan oleh umat muslim yang berada di kampong anak ru dan sekitarnya dengan diberi nama sekolah Madrasah Al- Ma‟arif Al-

  Watthaniyah Fathoni, kemudian sekolah ini diselesaikan dan dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Thai (Nik Ahmad , 1999:24) Dengan demikian, Madrasah di Patani Selatan Thailand berkembang dan semakin meningkat di berbagai daerah yang berada masyarakat islam salah satunya, Madrasah Azizstan. Adapun tingkat pendidikan di lembaga Madrasah bermulai dari tingkat ibtidaiyah, kemudian berkembang menjadi Mutwasitah dan tingkat Tsanawiyah.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

   Sistematika dalam penulisan ini dipakai sebagai aturan yang saling terkait

  dan saling melengkapi, adapun sistematika penulisan sebagai berikut: 1.

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

  Dalam bab II ini berisi landasan teori tentang pembinaan keagamaan islam siswa melalui kegiatan keagamaan dan apa yang di maksud pembinaan keagamaan untuk mencapai kemajuan pendidikan islam.

  3. BAB III METODELLOGI PENELITIAN Memuat tentang pendekatan penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

  4. BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai: gambaran umum madrasah azizstan, analisis data dan penyajian data yang terdiri dari bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembinaan keagamanaan pada siswa kelas II tsanawiyah.

  Pada bab ini juga berisi analisis data tentang penelitian yang sudah dilakukan dan dipaparkan dalam bentuk tulisan di usulan proposal.

  5. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan disampaikan tentang kesimpulan dan saran.

  Diakhiri dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Keagamaan 1. Pegertian pembinaan keagamaan Pembinaan adalah pembangunan di bidang agama

  diarahkan agar semakin tertata kehidupan beragama yang harmonis, semarak dan mendalam serta ditujukan pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Terpeliharanya kemantapan kerukunan hidup umat beragama dan bermasyarakat dan berkualitas dalam meningkatkan kesadaran dan peran serta akan tanggung jawab terhadap perkembangan akhlak serta secara bersama-sama memperkokoh kesadaran spiritual, moral dan etika bangsa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, peningkatan pelayanan, sarana dan prasarana kehidupan beragama. Dimaksudkan untuk lebih memperdalam pengalaman ajaran dan nilai-nilai agama untuk membentuk akhlak mulia, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan.

  Daru uraian di atas pembinaan adalah upaya meningkatkan pendidikan Islam untuk melatih sensibilitas murid-murid sedemikian rupa, sehigga dalam perilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan keputusan, begitu pula pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan, dianut oleh nilai-nilai etika Islam(Suharto, 2006:29).

  Sedangkan keagamaan adalah yang dianggap sebagai suatu jalan hidup bagi manusia menuntun manusia agar hidupnya tidak kacau. Agama berfungsi untuk memelihara integritas manusia dalam hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama dan dengan alam yang mengitarinya. Dengan kata lain agama pada dasarnya berfungsi sebagai alat pengatur untuk terwujudnya integritas hidup manusia dalam hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan alam yang mengitarinya, agama merupakan firman Tuhan yang diwahyukan kepada utusan-Nya untuk disampaikan kepada umat.

  Menut Daud (1998: 39) agama adalah

  “the problem of

ultimate concern” : masalah yang mengenai kepentingan mutlak

  setiap orang. Karena agama mengenai kepentingan mutlak setiap orang dan setiap orang beragama yang di peluknya, maka tidaklah mudah membuat sebuah definisi yang mencakup semua agama.

  Begitu pula dengan agama Islam, agama Islam sebagai agama wahyu yang memberi bimbingan kepada manusia mengenai semua aspek hidup dan kehidupannya, dapat diibaratkan seperti jalan raya yang lurus dan mendaki, memberi peluang kepada manusia yang melaluinya sampai ketempat yang dituju, tempat tertinggi dan mulia.

2. Bentuk-bentuk pembinaan keagamaan dan akhlak

  Pembinaan aktivitas keagamaan siswa yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang direncanakan secara sistematis berupa bimbingan, pemberian informasi, pengawasan dan juga pengendalian untuk peningkatan kualitas para siswa, khususnya dalam hal keagamaan dalam menciptakan sikap mental dan pengembangan potensi yang positif sehingga terbentuk keberagamaan yang baik pada diri siswa.

  Menurut Ermis Suryana dan Maryamah dalam jurnal Ta‟dib (2013:179) kegiatan keagamaan yang dilaksanakan sekolah sebagai lembaga yang berkomitmen untuk mengembangkan budaya agama di sekolah yang wajib diikuti oleh seluruh warga sekolah dilaksanakan dalam bentuk:

  1) Membaca Al-Qur‟an 5 sampai dengan 10 menit sebelum jam pelajaran pertama.

  2) Berdo‟a secara Islami di awal dan akhir pelajaran. 3) Melaksanakan shalat duhur berjama‟ah. 4) Membiasakan berinfag di hari Jum‟at. 5)

  Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) 6) Mengadakan pesantren kilat di bulan Ramadhan. 7) Mengadakan kegiatan social keagamaan. 8)

  Memasyarakatkan/membiasakan 3 S (senyum, salam, sapa) 9) Mengadakan pengajian rutin.

  10) Mengadakan kegiatan baca tulis/tilawah al-Qur‟an. Dan Pakaian sekolah muslim-muslimah pada bulan Ramadhan.

  Begitu pula dengan ajran Islam memiliki tiga fondasi pokok yaitu

  akidah, syari’ah dan akhlak. Akidah berkenaan dengan

  aturan-aturan yang harus dilaksanakan manusia dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT. Sedangkan akhlak adalah perilaku yang ditampilkan seseorang dalam kesehariannya berkaitan dengan Allah, manusia atau makhluk lainnya.

  Ajaran Islam banyak sekali memuat ajaran-ajaran pembentukan akhlak mulia tersebut, karena pembentukan akhlak mulia itu adalah merupakan misi Islam, sebagaimana bunyi hadis Rasul:

  “dan Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak

yang mulia” dan Rasulullah diutus untuk menjadi rahmat bagi

  sekalian alam. Keberadaan muslim di dunia dasarnya ialah dilihat dari akhlaknya. Ketaatan beribadah saja tidak cukup, jika tidak diikuti dengan kemuliaan akhlak. (Haidar: 2012:53-55)

  Sedangkan pembinaan akhlak menurut Zakiah dalam buku pendidikan Islam dalam keluarga dan sekolah(1994:58-59) adalah implementasi dari iman dalam segala bentuk perilaku. Di antara contoh akhlak mulia yang diajarkan oleh Luqman kepada anaknya adalah:

  1) Akhlak anak terhadap kedua ibuk-bapak, dengan berbuat baik dan berterimakasih kepada keduanya. Dan diingatkan

  Allah, bagaiman susah dan payahnya ibu mengandung dan menyusukan anak sampai umur dua tahun:

  

ٍنْىَو ٰىَلَع اًنْىَو ُوُّمُأ ُوْتَلََحَ ِوْيَدِلاَوِب َناَسْنِْلْا اَنْ يَّصَوَو

ُيِصَمْلا ََّلِِإ َكْيَدِلاَوِلَو ِلِ ْرُكْشا ِنَأ ِْيَْماَع ِفِ ُوُلاَصِفَو “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada Akulah kamu kembali” (Surat Luqman Ayat 14).

  Bahkan anak harus tetap homat dan memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik, kendatipun mereka mempersekutukan Tuhan, hanya yang dilarang adalah mengikuti ajakan mereka untuk meninggalkan iman-tauhid.

  2) Akhlak terhadap orang lain, adalah adap, sopan santun dalam bergaul, tidak sombong dan tidak angkuh, serta berjalan sederhana dan bersuara lembut.

  َّنِإ ۖ اًحَرَم ِضْرَْلْا ِفِ ِشَْتَ َلََو ِساَّنلِل َكَّدَخ ْرِّعَصُت َلََو َكِيْشَم ِفِ ْدِصْقاَو)81( ٍروُخَف ٍلاَتُْمُ َّلُك ُّبُِيُ َلَ َوَّللا ُتْوَصَل ِتاَوْصَْلْا َرَك ْنَأ َّنِإ ۖ َكِتْوَص ْنِم ْضُضْغاَو )91(ِيِمَْلْا

  “Dan jangan kamu palingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong lagi menbanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara, adalah suara keledai…” (Surat Lugman Ayat !8-19)

  Manusia adalah makhluk sosial yang bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Dan disitu kita harus mempunyai akhlak yang baik untuk bergaul dengan sesame, yaitu menjaga lisan. Menghargai pendapat orang lain dan tawaduk terhadap sesama, karena sifat tawaduk melahirkan ketenangan jiwa.

  3) Akhlak terhadap diri sendiri, yaitu memelihara kesucian, jujur dalam perkataan, berbuat ikhlas, rendah hati, menjauhi rasa dengki, menjauhi dari segala perkataan dan perbuatan sia-sia.

B. Keberagamaan siswa 1. Pengertian agama dan keberagamaan siswa

  Agama merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh seseorang.gama adalah sebuah ajaran atau sistem yang mengatur tata cara peribadatan kepada Tuhan dan hubungan antar manusia. Dalam ajaran sebuah agama, setiap penganutnya diajarkan agar saling hidup rukun dengan sesama manusia.

  Keberagamaan atau religiusitas merupakan tingkat pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan dan penghayatan seseorang atas ajaran agama yang diyakininya, atau suatu sikap penyerahan diri kepada suatu kekuatan yang ada di luar dirinya yang diwujudkan dalam aktivitas dan perilaku individu sehari-hari(Irwan Abdullah, 2008:85).

  Seseorang yang meyakini akan adanya Allah tentunya mengetahui akan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah untuk hambanya. Dan aturan-aturan itu terwujud dalam perilaku sehari-hari, seperti shalat, puasa, dzikir, menjaga hubungan baik dengan manusia, dengan lingkungan dan lain sebagainya. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi segala perintah Allah.

2. Dimensi-dimensi keberagamaan a.

  Dengan meminjam analisis “religion commitment” dari Glock dan Stark (1965: 18-38), keberagamaan muncul dalam lima dimensi: ideologis, intelektual, eksperiensial, ritualistik, dan konsekuensial.

  b.

  Dimensi ideologis berkenaan dengan seperangkat kepercayaan (beliefs) yang memberikan

  “premis eksistensial” untuk menjelaskan Tuhan, alam, manusia dan hubungan diantara mereka. Kepercayaan ini dapat berupa makna yang menjelaskan tujuan Tuhan dan peranan manusia dalam mencapai tujuan itu (purposive beliefs). Kepercayaan yang terakhir, dapat berupa pengetahuan tentang perangkat tingkah laku yang baik yang dikehendaki agama. Kepercayaan jenis inilah yang didasari struktur etis agama.(Taufik&Rusli, 1990:93) c. Dimensi intelektual mengacu pada pengetahuan agama apa yang tengah atau harus diketahui orang tentang ajaran-ajaran agamanya. Pada dimensi ini, pemgetahuan seberapa jauh tingkat melek agama (religious literacy) para pengikut agama yang atau tingkat ketertarikan mereka untuk mempelajari agamanya.

  d.

  Dimensi eksperiensial adalah bagian keagamaan yang bersifat afektif- yakni, keterlibatan emosional dan sentimental pada pelaksanaan ajaran agama. Inilah perasaan keagamaan (religion

  feeling ) yang dapat bergerak dalam empat tingkat: konfirmatif (

  merasakan kehadiran Tuhan atau apasaja yang diamatinya), responsive (merasa bahwa Tuhan menjawab kehendaknya atau keluhannya), eskatik (merasakan hubungan yang akrab dan penuh cinta dengan Tuhan), dan partisipatif (merasa menjadi kawan setia, kekasih, atau wali Tuhan dan menyertai Tuhan dalam melakukan karya Ilahiah).

  e.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE KARYAWISATA (FIELD TRIP) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KARAWANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 8

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) WALISONGO BESUKI TAHUN AJARAN 2016-2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

BAB II PEMBAHASAN - PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) WALISONGO BESUKI TAHUN AJARAN 2016-2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 36

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI MAN MEMPAWAH TIMUR TAHUN AJARAN 20172018 ARTIKEL PENELITIAN

0 1 13

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125

MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) DAN MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2012t2013

0 0 7

SIKAP KEMANDIRIAN BERPIKIR SISWA DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SALATIGA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 0 123

SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH SIENG PRAKTHIP WITTHAYA DI PATANI THAILAND SELATAN TAHUN 2006-2007 - Test Repository

0 0 90

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KALIANGKRIK KAB.MAGELANG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 146

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA MADRASAH MULNITHI AZIZSTAN DI PATANI THAILAND SELATAN TAHUN PELAJARAN 2017-2018 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 1 136