KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KALIANGKRIK KAB.MAGELANG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

KALIANGKRIK KAB.MAGELANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh :

FAIZATUL ANISAH

  

111 11 198

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

KALIANGKRIK KAB.MAGELANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh :

  

FAIZATUL ANISAH

111 11 198

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

ِنﺎَﺴْﺣِﺎْﻟاﺎﱠﻟِا ِنﺎَﺴْﺣِﺎْﻟاُءاَﺰَﺟ ْﻞَھ

  

“Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan itu pula”

(Ar-Rohman:60)

ِنﺎَﯿَﺒْﻟا ﻲِﻓ ُﮫَﻤﱠﻠَﻋَو ِنَءاْﺮُﻘﻟْا َﻢﱠﻠَﻌَﺗ ْﻦَﻣ ْﻢُﻛُﺮْﯿَﺧ

  

“Sebaik-baik kalian yaitu orang yang belajar Al-qur’an

dan mengajarkannya”.

  

(HR.Bukhori)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk:

  

Kedua orang tuaku Bapak Samsul Hadi dan Ibu Maesaroh, yang telah

mendidikku dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Seluruh keluarga besar yang aku sayangi, yang telah memberikan kasih sayang

dan motivasi dalam segala hal.

Bapak Drs. A. Bahruddin,M. Ag. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

membimbing dan mengarahkan saya, terimakasih telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

Seluruh dosenku yang telah memberikan bimbingan dan berbagai macam ilmu

pengetahuan telah aku dapatkan disini, semoga ilmu ini bermanfaat bagiku dan masyarakat.

  

Kyai Basith, Bapak Munajat, Kyai Dzunaidi, Kyai Sonwasi Ridwan, Ustadz

Muhyi yang telah memberikanku petuah dan nasihat serta bekal ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat . hingga mampu memberikan keteduhan dan kedamaian jiwa serta mengajarkanku apa arti hidup yang sebenarnya.

  

Keluarga besar MTs kaliangkrik beserta bapak ibu guru yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini.Sahabat-sahabat yang telah menorehkan cerita dalam hidupku.

Keluarga besar ponpes Salafiyah dan sahabat santri yang menjadi teman hidup

di pesantren, Khuzaimah, Irina, Muslikhatun, Nuril, Erni, Annilta, Laela, Fatimah, Nida, Nikmah, Titik, Risa, Roisa, Salamah, Retna, Isti, Nayla, Ema, Winarsih atas sepanggal canda tawa, serta telah mengajarkanku tentang indahnya kebersamaan dalam keberagaman.

  

Keluarga besar PMII Komisariat Joko Tingkir Salatiga, Forum Komunikasi

Mahasiswa Magelang, Dewan Mahasiswa, dan Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika yang telah mengajarkanku segala hal dalam hidup tentang indahnya kebersamaan dan paseduluran.

  

Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

2011 yang telah memberikan warna kehidupan dalam belajar di kampus.

KATA PENGANTAR

  Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, taufiq serta hidayah Nya sehingga penulis memeperoleh kekuatan untuk melaksanakan tugas skripsi ini.

  Shalawat dan salam semoga terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menyinari dunia ini dan menunjukkan kepada kita jalan yang benar serta agama yang diridhai Allah SWT.

  Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab serta kewajiban penulis dalam rangka melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jurusan Tarbiyah (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kaliangkrik Kab.Magelang Tahun Ajaran 2014/2015.

  Akhirnya dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, serta penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Ketua Dekan Takultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. A. Bahruddin, M.Ag., selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta sarannya sampai terwujudnya skripsi ini.

  5. Kedua orang tua dan keluarga besar atas bimbingan, dorongan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu dosen Institut Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Bapak Basith, Kyai Dzunaidi, Bapak Munajat Ph. D., selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah yang senantiasa memberikan penyegaran rohani kepada penulis.

  8. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu penulis baik yang berupa moral maupun materiil.

  Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali doa kepada Allah SWT. Semoga amal sholeh Bapak, ibu, teman-teman dan semua pihak dapat diterima Allah SWT, dan mendapatkan balasan yang mulia di sisi Nya. Amin.

  Penulis berkeyakinan, bahwa para pembaca yang budiman tentu akan mengadakan evaluasi- evaluasi dan kritikan seperlunya. Di mana penulis sendiri berkeyakinan dan menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

  Akan tetapi, penulis berharap tulisan ini dapat menjadi sumbangsih yang sangat berguna, walaupun sangat sederhana, dan akhirnya penulis memanjatkan doa kepada Allah SWT, semoga amal hamba ini menjadi amal shalih yang berguna dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Amin

  Salatiga, Agustus 2015 Penulis

  Faizatul Anisah

  

ABSTRAK

  Anisa, Faizatul. 2015. Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

  Keagamaan Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Mts Negeri Kaliangkrik

Kab. Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. SKRIPSI, IAIN Salatiga.

  Dosen Pembimbing : Drs. A Bahruddin, M. Ag. Kata Kunci : Sikap siswa, prestasi belajar PAI siswa.

  Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi siswa melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diberikan secara intrakurikuler, dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu proses kegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai sarana agar siswa memiliki nilai plus, selain pelajaran akademis yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015. Rumusan maslah penelitian ini adalah (1) Bagaimana sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015? (2) Bagaimana prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015? (3) Adakah korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar PAI siswa di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015?

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan responden sebanyak 40 orang dengan teknik sampel penuh yaitu semua responden dijadikan sebagai sampel. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi prestasi belajar diambil dari nilai rapor siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yang sangat setuju sebanyak 25 siswa atau 62,5%, setuju sebanyak 15 siswa atau 37,5%, tidak ada siswa yang kurang setuju dan tidak setuju. (2) Prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yang tergolong sangat tinggi sebanyak 13 siswa atau 32,5%, tergolong tinggi sebanyak 12 siswa atau 30%, tergolong sedang sebanyak 14 siswa atau 35%, dan tergolong rendah sebanyak 1 siswa atau 2,5%. (3) Korelasi sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap Prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang dihitung dengan rumus korelasi product moment, dengan hasil rxy+=0,442, nilai t tabel 5% =0,312 dan nilai t tabel 1% = 0,403. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijelaskan bahwa t hitung > t tabel baik pada taraf signifikansi 1% maupun 5% yang besarnya (0,442≥ 0,403≥ 0,312). Dengan demikian, hipotesis yang diteliti diterima, yaitu ada korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 2014/2015.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL................................................................................. i HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii HALAMAN JUDUL .............................................................................. ........ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .......................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi MOTTO ....................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix ABSTRAK .................................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..............................................................

  6 C. Tujuan Penelitian ...............................................................

  7 D. Hipotesis Penelitian.............................................................

  7 E. Kegunaan Penelitian ...........................................................

  8 F. Definisi Operasional............................................................

  9

  G. Metode Penelitian................................................................

  36 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......... 52

  48

  46 C. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................

  42 5. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Peserta Didik .

  40 4. Tujuan Pendidikan Agama Islam .....................................

  38 3. Fungsi Pendidikan Agama Islam......................................

  36 2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam..........

  6. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan Motif Siswa ..................................................................... 34 B. Pendidikan Agama Islam (PAI) ...........................................

  13 H. Sistematika Penulisan Skripsi ...............................................

  32

  28 5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ............

  4. Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ......................................................................

  25

  23 3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan .....................

  22 2. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ..................

  22 1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.............

  20 BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan..................................

  3. Manifestasi Hasil Belajar .................................................. 54

  D. Korelasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan Prestasi Belajar PAI ..............................

  56 BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN A. Letak Geografis...................................................................

  60 B. Sejarah Perkembangan MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

  Magelang ............................................................................

  61 C. Identitas Sekolah .................................................................

  64 D. Struktur Organisasi..............................................................

  66 E. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa...................................

  72 F. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................

  80 G. Gambaran Umum Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan .....

  84 BAB IV : ANALISIS DATA A. Analisis Pendahuluan ..........................................................

  88 B. Analisis Lanjutan ................................................................ 102

  C. Pembahasan Hasil Penelitian............................................... 107

  BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 110 B. Saran................................................................................... 112 C. Penutup ................................................................................. 113 LAMPIRAN - LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Daftar Keadaan Guru dan Karyawan .................................................... 73 Tabel 2. Daftar Nama Wali Kelas ...................................................................... 76 Tabel 3. Daftar Keadaan Siswa .......................................................................... 77 Tabel 4. Daftar Pengampu Kegiatan................................................................... 79 Tabel 5. Keadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan dengan Bangunan dan

  Ruang di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang............................... 80 Tabel 6. Keadaan Sarana Furniture di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang. 81 Tabel 7. Keadaan Sarana Administrasi, Laboratorium Bahasa dan Labora- torium

  Komputer di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang ......................... 82 Tabel 8. Keadaan Sarana Olah Raga di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang83 Tabel 9. Daftar Siswa yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan .... 85 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Data Variabel X......................................... 89 Tabel 11. Interval Keaktifan Siswa .................................................................... 91 Tabel 12. Interval Prosentase Keaktifan Siswa................................................... 92 Tabel 13. Nilai Nominasi Keaktifan mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

  Keagamaan ......................................................................................... 93 Tabel 14. Prestasi Belajar PAI Siswa ................................................................. 96 Tabel 15. Interval Prestasi Belajar PAI Siswa .................................................... 98 Tabel 16. Interval dan Prosentase Prestasi Belajar PAI Siswa ............................ 99 Tabel 17. Nilai Nominasi Prestasi Belajar PAI Siswa....................................... 100 Tabel 18. Tabel Product Moment..................................................................... 103

  

DAFTAR BAGAN

  Bagan 1 Struktur Organisasi MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang ......... 67

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Daftar Pustaka

  2. Daftar Riwayat Hidup

  3. Angket

  4. Surat permohonan ijin penelitian

  5. Surat keterangan melakukan penelitian

  6. Lembar konsultasi pembimbing

  7. Tabel Product Moment

  8. Daftar nilai SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang - undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

  2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sadulloh, 2010:5)

  Perhatian masyarakat terhadap masalah pendidikan tidak pernah surut. Masalah mutu pendidikan merupakan perhatian umum. Namun, pada saat sedang membicarakan tentang mutu pendidikan tidak kelihatan dengan jelas pengertian yang sebenarnya. Yang merisaukan dari mutu pendidikan karena mengetahui keterbatasan pengetahuan anak tentang suatu bidang pelajaran, karena melihat kemampuan menulis dan membaca siswa, karena melihat rendahnya disiplin sosial generasi muda, karena kekhawatiran akan sukarnya lahir pemimpin yang bermutu atau karena rendahnya daya serap pelajar yang tergambar dari hasil ujian (Soedijarto, 1993: 1).

  Menurut Henderson, seperti yang dikutip oleh Sadulloh, 2010: 5 pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan inteligen, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

  Problematika dunia pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting yang dalam kehidupan, hal tersebut dibuktikan dengan pentingnya pendidkan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Begitu halnya Pendidikan Agama Islam yang menduduki posisi penting dalam suatu lembaga pendidikan.

  Menurut Ibnu Hajar yang dikutip oleh Chabib Thoha, dkk. 1999: 4, mendefinisikan PAI adalah sebutan yang diberikan pada salah satu subyek mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya dalam tingkatan tertentu.

  Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah keberagamaan, yaitu menjadi seorang muslim dengan intensitas keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat.

  Upaya untuk mewujudkan sosok manusia seperti yang tertuang dalam definisi pendidikan di atas tidaklah terwujud secara tiba-tiba. Upaya itu harus melalui proses pendidikan dan kehidupan, khususnya pendidikan agama dan kehidupan beragama. Proses itu berlangsung seumur hidup, di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

  Bahwasanya pendidikan tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif saja, tetapi juga berorientasi pada cara anak didik belajar dari pengalaman, lingkungan dan kehebatan orang lain sehingga mereka dapat mengembangkan sikap kreatif dan daya imajinasinya. Tugas utama sekolah tidak semata-mata menjadikan siswa pintar dan terampil, tetapi juga harus mampu menumbuhkembangkannya menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani, sadar dan bertanggung jawab akan keberadaan dirinya, baik sebagai pribadi makhluk Tuhan, maupun sebagai makluk sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010: 99).

  Dengan pandangan seperti itu, guru berusaha memperlihatkan kepada para siswa bahwasanya implementasi dari Pendidikan Agama Islam dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga para siswa dapat meningkatkan kesadaran dalam kehidupan beragama. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, sekolah mempunyai alternatif-alternatif yang dilakukan, yaitu kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Diharapkan keduanya dapat dijadikan tolak ukur agar dapat seimbang dan saling mendukung, sehingga antara keduanya dapat dikolaborasikan dengan baik.

  Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua siswa melaksanakan keduanya dengan baik. Ada siswa yang suka dalam kegiatan intra sekolah, mendapatkan nilai tinggi dan peringkat, tetapi siswa tersebut tidak aktif dalam kegiatan ekstrkurikuler sekolah. Tapi sebaliknya, ada siswa yang mempunyai prestasi tinggi dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, menjadi wakil sekolah dalam ajang perlombaan dan tak jarang mendapatkan juara, namun anak tersebut dalam kegiatan intra sekolah dan pelajarannya kurang.

  Melihat realita tersebut, maka harus adanya keseimbangan antara kegiatan intra dan ekstrakurikuler, agar siswa dapat mengkolaborasikan keduanya dengan baik. Menjadi siswa berprestasi di kelas juga mendapatkan juara dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut, maka siswa akan semakin aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan diharapkan keluaran dari sekolah tersebut berkualitas dan unggul dalam setiap prestasi. Karena dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut, siswa dapat mendapatkan manfaat tidak hanya sekedar nilai yang baik dalam pelajaran yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan, dalam hal ini yaitu Pendidikan Agama Islam.

  Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diberikan secara intrakurikuler, dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu proses kegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai sarana agar siswa memiliki nilai plus, selain pelajaran akademis yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya, pelajaran ekstrakurikuler sering kali menjadi ciri khas suatu sekolah. Hal ini dikarenakan sering menyediakan jenis kegiatannya disesuaikan dengan visi dan misi serta kondisi sekolah, terutama sekali dengan sarana dan prasarana yang tersedia, dengan demikian setiap sekolah akan mempunyai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda.

  Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah menumbuhkembangkan pribadi siswa yang sehat jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan YME, memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanamkan sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab melalui berbagai positif di bawah tanggung jawab sekolah. Pembimbing yang bersifat ekstrakurikuler, antara lain diarahkan pada pembimbingan kecakapan hidup, yang meliputi kecakapan individual, kecakapan sosial, kecakapan vokasional, kecakapan intelektual, dan pembimbingan kepemudaan (Popi Sopiatin, 2010: 99).

  Dalam hal ini, penulis terfokus dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Karena kegiatan tersebut menjadi salah satu ciri khas dari sekolah yang akan penulis teliti, yaitu MTs Negeri Kaliangkrik Kabupaten Magelang.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berusaha memunculkan fakta penelitian bahwa bagaimanakah sikap siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi siswa. Melihat hal tersebut, penulis akan melakukan penelitian tentang perbandingan antara sikap siswa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan denganprestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa tersebut. Penulis rumuskan dalam judul penelitian: “Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

  Keagamaan dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015”

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

  2. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

  3. Adakah korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

  C. Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai yaitu:

  1. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

  3. Untuk mengetahui korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo artinya bawah dan tesis artinya jawaban. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian dan sudah pasti jawaban tersebut belum tentu benar dan perlu dibuktikan atau diuji kebenarannya (Hadeli, 1985: 47). Menurut Sumardi Suryabrata hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji terus secara empiris (Suryabrata, 1995: 69).

  Dengan demikian hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar, atau mungkin salah, maka akan ditolak jika salah dan diterima jika fakta- faktanya membenarkan. Hal ini tergantung dari hasil yang diperoleh dari penyelidikan (Hadi, 1983, 63)

  Relevan dengan judul penelitian tersebut, maka penulis mengajukan rumusan hipotesis sebagai berikut: Ada korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama MTs Negeri Kaliangkrik Magelang tahun pelajaran 2014/2015.

E. Kegunaan Penelitian

  Penulis mengharapkan bahwa hasil penelitian bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

  1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat memperkaya khasanah pendidikan agama Islam (tarbiyah) pada khususnya, yang diperoleh dari hasil penelitian.

  Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan korelasinya dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

  2. Manfaat Praktis

  a. IAIN Salatiga Memberikan sumbangan pemikiran agar lebih meningkatkan prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Serta menambah khasanah pengetahuan, baik di tingkat jurusan, fakultas maupun institut.

  b. Mahasiswa

  Adanya prestasi yang meningkat sebagai generasi penerus khususnya bagi calon guru yang diharapkan mampu mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang berkualitas.

  c. Bagi Guru Dengan adanya penelitian ini mampu memberikan sumbangan dan pemahaman bagi para guru dan sebagi motivator, khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan agar siswa lebih aktif dan meningkatkan prestasi belajar dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

  d. Bagi Sekolah Diharapkan dapat menjadi acuan dan wawasan baru khususnya dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

F. Definisi Operasional

  1. Korelasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

  a. Korelasi Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris Coleration. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “hubungan”, atau “saling hubungan”, atau “hubungan timbal-balik” (Anas Sudijono, 2010: 179).

  b. Sikap

  Berikut beberapa definisi sikap: 1) Mental and neural state of readiness, organized through

  experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s response to all objects and situations to which is related (Allport, dalam Roucek, 1951).

  2) Attitude is a psychological tendency that is expressed by

  evaluating a perticular entity with some degree of favor or disvafor (Eagly & Chaiken, 1993).

  3) Attitude is a favourable evaluative reaction to ward something

  or someone, exhibited in one’s belief, feelings or intended behavior (Myers, 1996).

  4) An attitude is a disposition to respend favourably or

  unfavourably to an object, person, institution or event (Arzen, 1988).

  Berdasarkan definisi-definisi di atas, tampak bahwa meskipun terdapat perbedaan, semuanya sependapat bahwa ciri khas dari sikap adalah (1) mempunyai obyek tertentu (orang, perilaku, konsep, situasi, benda, dan sebagainya), dan (2) mengandung penilaian (suka-tidak suka; setuju-tidak setuju).

  Warren (1931) dan juga Cantril (1931) merumuskan sikap sebagai disposisi atau predisposisi untuk bereaksi; Baldwin (1905) dan juga Allport (1975) merumuskan sebagai kesiapan; sedangkan Allport menyebut sebagai berfungsinya disposisi (dalam Muhajir, 1992) (Sobur, Alex. 2010:355)

  c. Kegiatan yaitu aktivitas, usaha. Pekerjaan yang dimaksud disini adalah aktivitas atau kegiatan ekstrakurikuler keagamaan (Singgih, 1992: 136).

  d. Ekstrakurikuler keagamaan

  siswa

  Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan

  sekolah universitas kurikulum atau , di luar jam belajar standar. pendidikan

  Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat , dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.

  Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

  

  Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan (Sopiatin, 2010: 99).

  Jadi, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh suatu lembaga formal di luar jam pelajaran untuk mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuan peserta didik di berbagai bidang di luar bidang akademik, dalam hal ini yaitu bidang keagamaan yang menunjang serta mendukung Pendidikan Agama Islam.

  2. Prestasi Belajar

  a. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang karena telah melaksanakan suatu tugas atau tes.

  b. Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan karena adanya pemeblajaran yang telah dilakukan.

  Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sesorang setelah melakukan suatu pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil tugas, tes atau prestasi tertentu dari apa yang telah dipelajari.

  3. Pendidikan Agama Islam (PAI) Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap, dan tata laku seseorang, atau kelompok orang, dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

  Menurut Ibnu Hajar yang dikutip oleh Chabib Thoha, dkk., mendefinisikan PAI adalah sebutan yang diberikan pada salah satu subyek mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya dalam tingkatan tertentu (Chabib Toha, 1999: 4). Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman (Abdul Majid, 2012: 11).

G. Metode Penelitian

  Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan data dan menganalisis data, maka penulis menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif, sebagai berikut:

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian adalah cara pandang dan pilihan peneliti dalam memahami subyek dan substansi/obyek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui data responden secara langsung di lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir yang baik mengenai unit sosial tersebut (Azwar, 1999: 8).

  Yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi korelasi keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik, sehingga data yang diambilpun bersifat hasil atau produk (Pohan, 2007: 98)

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  a. Lokasi Penelitian Tempat penelitian MTs Negeri Kaliangkrik Magelang tahun 2015.

  Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian diantaranya sebagai berikut: 1) Letaknya strategis. 2) Mudah dijangkau oleh alat transportasi, baik transportasi umum maupun pribadi.

  3) Terdapat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang akan diteliti, yaitu MTQ dan rebana.

  b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2015-selesai.

  3. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama (Sukandarrumidi, 2004: 47).

  Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, yaitu sebanyak 40 siswa. b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek ytang merupakan sumber data (Sukandarrumidi, 2004: 50).

  Sampel dalam hal ini yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

  Magelang, yaitu sebanyak 40 siswa. Teknik sampling yang diambil yaitu sampel penuh, karena populasi kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu berjumlah 40 siswa.

  Sampel penuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel penuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2013;85)

  4. Teknik Pengumpulan Data

  a. Angket Angket atau kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013: 142).

  Dalam teknik metode angket ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan informasi/data dari responden mengenai sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

  Magelang. Dalam hal ini, peneliti membuat angket dan menyebarkannya sebanyak sampel siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang.

  b. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapat dan menyimpan informasi penelitian seperti: profil sekolah, sejarah, visi misi sekolah, keadaan guru dan siswa, dan sejumlah informasi lain yang menunjang penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa (nilai rapor).

  c. Observasi Peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian di MTs

  Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang untuk mengetahui secara langsung keadaan sekolah, aktifitas kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang ada, dan prestasi belajar yang telah dicapai. Hal ini dapat berguna untuk penulis sebagai acuan dasar penelitian yang akan diteliti.

  Dalam observasi ini, salah satu data yang ingin diambil peneliti adalah data tentang prestasi belajar siswa yang merupakan variabel penelitian. Adapun prestasi belajar yang dimaksud adalah nilai rapor siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

  5. Instrumen Penelitian Data yang diperoleh peneliti melalui angket dianalisa dalam bentuk angka, yaitu dalam bentuk kuantitatif. Langkah yang diambil untuk mengubah data dari kualitatif menjadi kuantitatif adalah dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada pertanyaan angket untuk responden dengan menggunakan skala likert.

  Jawaban dari setiap item soal diberi skor sebagai berikut:

  • Untuk alternatif jawaban (Sangat Setuju) “SS” diberi skor 4.
  • Untuk alternatif jawaban (Setuju) “S” diberi skor 3.
  • Untuk alternatif jawaban (Kurang Setuju) “KS” diberi skor 2.
  • Untuk alternatif jawaban (Tidak Setuju) “TS” diberi skor 1.

  Penskoran di atas digunakan untuk pertanyaan yang positif, sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka digunakan penskoran sebaliknya.

  6. Analisis Data Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu untuk mengetahui adakah korelasi keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang.

  a. Analisis Uji Hipotesis Tujuan analisis adalah menyederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi sehingga peneliti menggunakan rumus product moment.

  (∑ )(∑ ) ∑ (∑ ) (∑ )

∑ .∑

  Keterangan: Rxy : Koefisien korelasi antara x dan y X :Jumlah variabel keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan Y : Jumlah variabel prestasi PAI siswa X2 : Kuadrat dari variabel x Y2 : Kuadrat dari variabel y

  XY : Produk dari variabel x dan y N : Jumlah individu yang diteliti

  Setelah diperoleh product moment selanjutnya adalah mengkonsultasikan dk dengan tabel nilai “t”, baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%.

  Dengan kaidah pengujian (Sugiyono 185:2013) : Jika t hitung ≥ t tabel, maka hipotesis diterima, artinya signifikan dan t hitung ≤ t tabel, maka hipotesis ditolak, artinya tidak signifikan. Dari indikator sikap, Peneliti mengambil variabel yaitu: 1. Kegiatan ekstrakurikuler menarik bagi saya.

  2. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tidak membosankan.

  3. Saya semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

  4. Saya memahami materi dari kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

  5. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sangat menyenangkan.

  6. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat menambah pengetahuan tentang keagamaan saya.

  7. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berguna bagi saya.

  8. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mampu menunjang nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) saya.

  9. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tidak sulit untuk dilaksanakan.

  10. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, saya dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari.

  Sedangkan dari indikator prestasi, variabel yang diambil yaitu menggunakan nilai rapor siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah penegasan istilah, rumusan

  masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Landasan Teori Meliputi teori-teori yang berhubungan dengan Korelasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dan Prestasi Belajar PAI. A. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan. B. Pengertian Prestasi belajar. C. Pengertian PAI (Pendidikan Agama Islam). D. Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan Prestasi belajar PAI. BAB III : Laporan Hasil Penelitian Gambaran umum tentang lokasi dan subyek penelitian, meliputi:

  sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa, serta hasil penelitian.

  Penyajian meliputi: data responden, jawaban angket kegiatan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan jawaban nilai Pendidikan Agama Islam (PAI).

  BAB IV : Analisis Data Analisis data keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

  keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa yang disertai tabel-tabel dan penyajian hipotesis.

  BAB V : Penutup Mengakhiri penulisan skripsi, pada BAB V akan diuraikan kesimpulan akhir hasil penelitian, saran-saran dan kata penutup.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

  1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Tugas utama sekolah tidak semata-mata menjadikan siswa pintar dan terampil, tetapi juga harus mampu menumbuhkembangkannya menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani, yang sadar dan bertanggung jawab akan keberadaan dirinya, baik sebagai pribadi dan makhluk Tuhan, maupun sebagai makhluk sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010: 99).

  Secara umum, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah merupakan kegiatan yang bernilai tambah yang diberikan sebagai pendamping pelajaran yang diberikan secara intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler sangat besar manfaatnya bagi siswa dan guru dimana hal tersebut sebagai wujud manifestasi sarana penting dalam menunjang dan menopang tercapainya misi pembangunan yang dilakukan diluar jadwal akademis sekolah.

  Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa, selain itu juga untuk menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Dokumen yang terkait

SIKAP KEMANDIRIAN BERPIKIR SISWA DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SALATIGA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 0 123

HUBUNGAN PERILAKU KEAGAMAAN ORANG TUA DENGAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 111

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR PADA SISWA KELAS II MI MLILIR BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 92

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI PEMBINAAN KEAGAMAAN DENGAN SIKAP TAWADHU’ SISWA DI MTS SUDIRMAN JIMBARAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 95

HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENGARUH INTERAKSI GURU TERHADAP PERILAKU ALTRUISTIK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 90

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 107

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 88

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 94

HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN AJARAN 20142015

0 0 109