2 Tata Bangunan dan Lingkungan

  Dalam ringkasan dan rencana program investasi infrastruktur terbagi menjadi

dua pembahasan, yaitu Kerangka logis/rasionalitas usulan program investasi

infrastruktur Bidang PU Cipta Karya dan Prioritas dan Kelayakan Program investasi

infrastruktur.

  Program investasi Kabupaten Kotabaru yang merupakan rekapitulasi dari

dokumen RPIJM yang disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten

Kotabaru dari aspek teknis, biaya dan waktu. Rencana program investasi ini

dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan dan

  

legalitas yang diwujudkan dalam kesediaan Bupati selaku penyelenggara

pembangunan daerah untuk melaksanakan program investasi yang telah diusulkan.

  

Penjelasan mengenai Kerangka logis/rasionalitas usulan program investasi

infrastruktur Bidang PU Cipta Karya dapat dilihat pada tabel Matrik.

  Usulan dan prioritas program disusun atas dasar hasil analisis kemampuan

sistem yang ada, serta target pencapaian dan kemampuan pendanaan dan

kelembagaan. Usulan ini diupayakan untuk mewujudkan sistem penyediaan

pelayanan yang ada baik dalam hal teknis, keuangan, kelembagaan dan aspek

kelayakan yang ada. Berdasarkan kemampuan/supply serta tingkat efisiensi dan

efektifitas yang bisa dicapai dapat dibuat program skala prioritas dari masing-masing

bidang, seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 8.1.

  

Prioritas Dan Program

No. Sub Bidang Program Pembangunan Sarana-Prasarana

  1 Pengembangan Permukiman

Permukiman

  Tata Bangunan dan Penataan Bangunan Prasarana dan

  2 Lingkungan Sarana Perkotaan

Tabel 8.1. Matrik Bidang Pengembangan Permukiman

  

Isu/

Permasalahan Kawasan

Tujuan/ Sasaran Pendekata n/ Strategi Pembangu nan Program Ruang Lingku p Kegiata n Output/ Outcome Performan ce Indicator

  pusat orientasi baik

   Penyusunan studi Pengemban gan permukiman  Pembangun an dan pengemban gan permukiman  Peningkatan prasarana dan sarana permukiman  Mempertah ankan kondisi fisik rumah tradisional dan meningkatk an prasarana lingkungan perumahan

    Keterbatas  Persetujua

   Rumah penduduk permanen  Lingkungan permukima n bersih dan asri  Penduduk sehat  Kawasan pemukiman kumuh dan padat yang comfortabl e living dengan mempertah ankan aspek culture

   permuki man kawasa n perkota an dan perdesa an  Output:  Pengemba ngan permukima n Outcome:  rumah sehat dan layak huni  Kawasan Bebas kumuh  Prasarana dan sarana tersedia

   Peningkat an kesehata n lingkunga n permukim an terutama pada kawasan padat dan kumuh perkotaan .

   Meningka tkan kualitas lingkunga n pemukim an yang sehat dan bersih.

   Peningkat an dan optimalisa si pelayana n sarana dan prasarana dasar permukim an.

   Meningka tkan kualitas lingkunga n pemukim an yang sehat dan bersih;  Meningka tkan kualitas permuki man kumuh;  Meningka tkan kualitas dan penyedia

   

   i

   Terpenuh inya kebutuha n dasar permuki man;  Peningka tan perumah an sederhan

  

Keterlibatan dan peran serta yang rendah dari masyarakat dalam mendukung maupun pro aktif

dalam mendukung program pembangunan wilayah.

   Terbentuknya permukiman padat dengan kondisi yang kurang memadai dan kumuh.  Masih adanya kondisi bangunan pemukiman yang masih kurang memadai,

   Pertumbuhan permukiman yang cukup pesat ada kawasan perkotaan  Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang terbatas dan kurang memadai  pertumbuhan permukiman yang memadat disekitarnya.

    ,

  a, sehat dan layak huni; an  Sosialisas sarana i dan dan pemberda prasaran yaan a dasar masyarak lingkunga at n/ mengenai pemukim pemaham an. an pengemb angan dan penyehat an lingkunga n permukim an.

Tabel 8.2. Matrik Bidang Penataan Bangunan Dan Lingkungan Tujuan/ Sasaran Pendekatan/ Strategi Pembangunan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/ Outcome

   

   

    n n

    k n

   penegakan aturan tata bangunan gedung dan lingkungan yaitu dengan menyusun peraturan dan legeslasi.

   Peningkatan sistem fasilitas dan utilitas pelayanan;  Meningkatkan kualitas permukiman padat dan kumuh;  Meningkatkan kualitas lingkungan;  Pengembangan sistem pengaturan bangunan dan lingkungan  Pengembangan kebijakan dalam pengaturan perijinan dan pendirian bangunan  Terpenuhinya sarana prasarana kawasan permukiman

   Pengaturan tata bangunan dan lingkungan  Menciptakan Keteraturan penataan bangunan dan lingkungan  Terjaganya kelestarian bangunan tradisional bersejarah  Pembangunan dan Pengembangan RTH di Kawasan Perkotaan sesuai dengan peraturan yang ada

   Program Pembinaan Teknis Bangunan dan Gedung  Bantek pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)  Optimaliasi dan peningkatan pengembangan dan pengelolaan Penataan Bangunan dan Lingkungan kawasan perkotaan  Revitalisasi dan rehabilitasi kawasan pemukiman kumuh dan stren kali  Pengembangan Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran  Penyusunan dan Pengaturan Rencana Tata Bangun dan Lingkungan (RTBL)

   Penyusunan Perda Bangunan Gedung  Pengelolaan RTH Kota  Penataan permukiman padat dan kumuh dan Kawasan stren kali  Pengembangan Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran  Output:

   Tersusunnya studi pengemba dan pengaturan rencana tata bangunan dan lingkungan permukiman  Keteraturan bangunan dan lingkungan  Revitalisasi kawasan kumuh d padat  Tersedia RTH Kota  Penanggulangan Kebakaran  Outcome:  Lingkungan sehat dan asri  Ada perda pendirian banguna gedung sesuai peraturan  Pengembangan Rencana Ind Sistem Penanggulangan Keb

   

   

   

Tabel 8.3. Matrik Bidang Air Limbah Pendekatan/ Tujuan/

  Output/ Strategi Program Ruang Lingkup Kegiatan Sasaran

Outcome Pembangunan

  Output:  Mencapai kondisi masyarakat hidup  Peningkatan prasarana dan sarana  Penyusunan Master Plan Air  Pembangunan Sanitasi (massal)

   sehat dan sejahtera dalam pengolahan air limbah Limbah Sanimas  Lingkungan sehat lingkungan yang bebas dari  penyehatan lingkungan  Pemenuhan kebutuhan dan  Pengembangan prasarana dan

  

  

   pencemaran air limbah permukiman

  permukiman penyediaan sarana sanitasi masal sarana pengelolaan air limbah

   Outcome: untuk penduduk yang belum  peningkatan pelayanan sarana dan

   penanganan pengelolaan air limbah  peningkatan kualitas lingkungan,

   prasarana pengolahan Air Limbah memilki sanitasi pribadi

   Masyarakat sejahtera utamanya sarana prasarana sanitasi masal penduduk  Meningkatkan kuantitas dan kualitas  peningkatan pelayanan sarana dan

    Terpeliharanya sistem air limba prasarana pengolahan air limbah prasarana pengolahan Air Limbah dengan kesadaran dari masyara

   peningkatan kualitas lingkungan,  Sosialisasi masyarakat mengenai pemahaman dan pengembangan dan penyehatan lingkungan sehat

    

Tabel 8.4. Matrik Bidang Persampahan Tujuan/ Sasaran Pendekatan/ Strategi Pembangunan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/ Outcome

   

   

   

   

   

   Pengurangan sampah maksimal semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya  Peningkatan peran aktif masyarakat dan usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan  Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan  Pencapaian sasaran cakupan pelayanan persampahan penduduk  Pencapaian pengurangan kuantitas sampah  Tercapaianya peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan TPA

   Peningkatan Sistem Pengelolaan TPA, TPS dan Perangkutan  Peningkatan prasarana dan sarana persampahan  Pengembangan dan Peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaan persampahan di TPA Baru  Penyusunan Master Plan Sampah,

   Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan  Peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan  Pengembangan Pengelolaan Persampahan 3R

   Perumusan dasar dan peraturan pengelolaan dan pengolahan persampahan.  Penyediaan prasarana dan sarana dasar pengelolaan dan pengolahan persampahan  Optimaliasi dan Peningkatan operasi prasarana dan sarana pengelolaan dan pengolahan persampahan  Rehabilitasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana pengelolaan dan pengolahan persampahan

  Output:  Peningkatan kapasitas dan ku pengelolaan persampahan Outcome:  Lingkungan yang bersih dan in

   

DED TPA Regional

    

Tabel 8.5. Matrik Bidang Drainase Tujuan/ Sasaran Pendekatan/ Strategi Pembangunan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/ Outcome

   

   

   

   

   Pememenuhan pelayanan sistem drainase  terbebasnya saluran drainase dari permasalahan-baik dari genangan air permukaan serta penyumbatan sampah  meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai pematus dan pembuangan limpasan air hujan  Berkurangnya wilayah genangan air permanen dan temporer

   Konservasi sungai sebagai saluran drainase primer  Perawatan dan perbaikan

  (normalisasi) pada saluran-saluran drainase  Peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan drainase

   Pembinaan Pengelolaan Sistem Drainase  Pengembangan Program dan Perencanaan Pembangunan Sistem Drainase

   Pemeliharaan dan Pembangunan Prasarana Drainase  Normalisasi Saluran Drainase secara kontinyu  Penyusunan Studi, Perencanaan dan Masterplan Drainase  Peningkatan Sarana dan Prasarana Drainase perkotaan.

   Optimaliasasi pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Air Sungai yang berwawasan lingkungan  Optimalisasi fungsi drainase dan pengtendalian banjir

  Output:  Perencanaan dan pengemban sistem drainase yang kompreh dan terpadu.

  Outcome:  Bebas genangan dan bebas ba  Terpeliharanya sistem drainas dengan kesadaran dari masya

   

   

   

Tabel 8.6. Matrik Bidang Air Bersih Pendekatan/ Tujuan/

  Output/ Strategi Program Ruang Lingkup Kegiatan Sasaran

Outcome Pembangunan

  Output:

    Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi  Supply air bersih pada kawasan  Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air  Penambahan Sumber Air Baku,

    

  masyarakat pada musim kemarau dan perkotaan dan pedesaan Minum  Penambahan dan Pemasangan Pipa  Pengembangan Pengelolaan Air m setiap harinya

  Jaringan Transmisi, Penurunan di Kabupaten Kotabaru  Optimalisasi dan peningkatan  Program pemenuhan dan pelayanan kebutuhan air bersih pengembangan sarana dan prasarana Kehilangan Air Bersih,

   Pememenuhan kebutuhan pelayanan

  

 

  minimal air minum bagi penduduk dan air bersih bagi penduduk di Kabupaten

    Pengembangan Sumber-sumber Air  Pengembangan Pelayanan Pengelolaan Outcome: fasilitas-fasilitas umum,

  Kotabaru bersih (air minum) air bersih baik di kawasan perkotaan

   Terpenuhinya kebutuhan air minu maupun di kawasan pedesaan.  meningkatkan pelayanan Air minum

   optimalisasi sistem yang ada dan  Peningkatan pelayanan distribusi air diperdesaan maupun perkotaan pengembangan pelayanan

   Terpenuhinya Kebutuhan air bers bersih

   ketika kemarau  pengembangan dan penyelenggaraan

   Optimalisasi PDAM menjadi pelayanan sistem penyediaan Air Minum

   air yang prima kepada masyarakat perkotaan  Air minum tersedia dengan cakupan air yang cukup, serta pelayanan Good

   Corporte Governance 

   

  Pengaturan dan mekanisme pelaksanaan RPIJM Daerah Kabupaten

Kotabaru ini disesuiakan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan

dengan biaya APBN dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Satuan Kerja yang

terkait di daerah. Sedangkan kegiatan dengan biaya APBD dilaksanakan oleh

Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang dalam

pelaksanaannya perlu sinergi dan koordinasi antar stakeholders terkait.

  Untuk memberikan dasar hukum dari program investasi yang diusulkan

Kabupaten Kotabaru, maka sudah disiapkan lembar kesepakatan Bupati untuk

melaksanakan dan mendanai program investasi bidang PU/Cipta Karya.

Lembar ini juga memiliki arti penting bagi pelaksanaan program investasi yang ada

didalam RPIJM antara lain:

a. Sebagai dasar dalam penentuan dukungan Pemerintah pusat kepada

kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dibidang ke PU Cipta

  Karyaan.

  

b. Mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten dalam menyusun program

investasi bidang cipta karya dalam RPIJM, serta memberikan penguatan dalam prosedur pendanaan, terutama dana dari lingkungan eksternal Pemerintahan seperti Pemerintahan Pusat, Propinsi, Pemerintah Kabupaten, Masyarakat, Pinjaman Luar Negeri ataupun kerjasama dengan pihak swasta.