SKRIPSI RISK ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PEKERJAAN ATAP DI PEMBANGUNAN GEDUNG PT PP
SKRIPSI RISK ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PEKERJAAN ATAP DI PEMBANGUNAN GEDUNG PT PP Oleh : ZEINFAHMI DWIRESKI WIBAWA UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016
SKRIPSI RISK ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PEKERJAAN ATAP DI PEMBANGUNAN GEDUNG PT PP Oleh : ZEINFAHMI DWIRESKI WIBAWA NIM. 101311123076 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga terselesaikannya Skripsi dengan judul “RISK
ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PEKERJAAN ATAP PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PT. PP
” sebagai salah satu persyaratan akademis
dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Dalam skripsi ini dijabarkan tentang penilaian risiko kecelakaan kerja pekerjaan atap pada pembangunan gedung PT. PP. Salah satu pekerjaan yang dilakukan di ketinggian adalah pekerjaan atap. Pekerjaan atap merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi dan masih sangat sedikit penelitian mengenai penilaian risiko pada pekerjaan atap. Dari hasil penelitian didapat 35 penyebab bahaya pada proses pekerjaan atap, dengan 17 bahaya tergolong medium risk dan 18 bahaya tergolong high risk. Potensi bahaya yang paling banyak adalah bahaya terjatuh dan kejatuhan material. Penilaian pengendalian risiko berada pada rentang 50%-90%. Penilaian risiko sisa dari penyebab bahaya menunjukkan terdapat 21 penyebab bahaya tergolong low risk dan 14 penyebab bahaya tergolong medium
risk.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sho’im Hidayat, dr., M.S. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, bapak tenaga kerja pekerjaan atap di proyek The Samator yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Terimakasih dan penghargaan penulis sampaikan pula kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
2. Dr. Noeroel Widajati, S.KM., M.Sc. selaku Ketua Departemen Fakultas Kesehatan Masyarakat.
3. Nurdin, S.Sos., selaku SHE Officer PT. PP di Proyek The Samator.
4. Ibu Nor Rohmatin, Bapak Latief, Mbak Luthfi, Mas Hendra, dan Umar atas usaha dalam menguliahkan saya.
5. Rekan-rekan seangkatan kelas alih jenis B 2013 atas bantuan materi dan doanya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga ini dapat bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.
Surabaya, Februari 2016
ABSTRACT
Indonesia ’s work accident rate is one of the highest in Southeast Asia, particularly in the construction sector. Work at height is one of the job that causes the most accidents in construction work. One of the work performed at height is a roof work. The purpose of this study was to conduct a risk assessment of roof work of building The Samator Surabaya by PT. PP.
This research was conducted with cross sectional observational approach. The object under study is the roof work. Population and samples were taken from labor of roof work and SHE officer. The variable in this study were the identification of hazards, risk assessment, risk control and residual risk. Data was collected by observation and interviews with labor of roof work and SHE Officer.
The results show that there were 37 causes of hazard on the roof work, with 21 hazard classified as medium risk and 16 hazard classified as high risk. Most potential hazard is fall from height and fall of material. Assessment of risk control are in the range of 50% -90%. Residual risk assessment of hazard shows that there are 23 hazard classified as low risk and 14 hazard classified as medium risk..
The conclusion from this study is that there’s a lot hazard with high risk in roof work and risk control both still little applied so that there is still a risk of residual in relatively large amounts in risk assessment of residual moderate. It is already showing the effort in controlling the risk of the projects studied. It is recommended that the company need to think about the compliance mechanism of using PPE on workers aligned with company’s policy, using reward and punishment system, and the results of risk assessment needs to be disseminated to worker / operator.
Keyword: roof, construction, risk assessment
ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja di Indonesia tergolong salah satu yang paling tinggi di Asia Tenggara, khususnya di sektor konstruksi. Pekerjaan di ketinggian merupakan pekerjaan yang menjadi penyebab kecelakaan kerja terbanyak di konstruksi. Salah satu pekerjaan yang dilakukan di ketinggian adalah pekerjaan atap. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan risk assessment dari pekerjaan atap di pembangunan gedung The Samator Surabaya oleh PT. PP.
Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan observasional. Objek yang diteliti adalah proses pekerjaan atap. Populasi dan sampel diambil dari tenaga kerja pekerjaan atap dan SHE officer. Variabel dalam penelitian ini adalah identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, dan risiko sisa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan tenaga kerja dan SHE Officer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 37 penyebab bahaya pada proses pekerjaan atap, dengan 21 bahaya tergolong medium risk dan 16 bahaya
tergolong high risk. Potensi bahaya yang paling banyak adalah bahaya terjatuh
dan kejatuhan material. Penilaian pengendalian risiko berada pada rentang 50%- 90%. Penilaian risiko sisa dari penyebab bahaya menunjukkan terdapat 23 penyebab bahaya tergolong low risk dan 14 penyebab bahaya tergolong medium
risk.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat bahaya dengan risiko berat namun pengendalian risiko yang baik masih sedikit diterapkan sehingga masih terdapat risiko sisa dalam jumlah yang relatif besar pada penilaian risiko sisa dengan tingkat sedang. Hal ini sudah menunjukkan adanya usaha dalam pengendalian resiko pada proyek yang diteliti. Saran yang dapat diberikan adalah perlu memikirkan mekanisme kepatuhan pemakaian APD yang sejalan dengan kebiijakan perusahaan, menggunakan sistem reward and punishment, dan hasil risk assessment perlu disosialisasikan kepada pekerja/operator.
Kata kunci: atap, konstruksi, penilaian risiko
Halaman HALAMAN JUDUL i
51
4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian
45
4.2 Populasi Penelitian
45
4.3 Sampel, Besar Sampel, Cara Penentuan Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel
46
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
46
4.5 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional
48
4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
50
4.7 Kerangka Operasional
4.8 Teknis Analisis Data
43 BAB IV METODE PENELITIAN
52 BAB V HASIL PENELITIAN
53
5.1 Profil Perusahaan
53
5.2 Proses Pekerjaan Atap
60
5.3 Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Atap
66
5.4 Penilaian Risiko Pada Pekerjaan Atap
69
5.5 Pengendalian Bahaya Pada Pekerjaan Atap
73
5.6 Penilaian Risiko Sisa Pada Pekerjaan Atap
45
29 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
HALAMAN PENGESAHAN ii
1.2 Identifikasi Masalah
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v
ABSTRACT vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN xiii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
5
2.5 Risk Assessment
1.3 Rumusan Masalah
8
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9
2.1 Pekerjaan Konstruksi
9
2.2 Pekerjaan Atap
10
2.3 Bahaya Pada Konstruksi
21
2.4 Kecelakaan Kerja
24
81 BAB VI PEMBAHASAN
88
6.1 Proses Pekerjaan Atap
88
6.2 Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Atap
89
6.3 Penilaian Risiko Pada Pekerjaan Atap
92
6.4 Pengendalian Bahaya Pada Pekerjaan Atap 101
6.5 Penilaian Risiko Sisa Pada Pekerjaan Atap 110
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 116
7.1 Kesimpulan 116
7.2 Saran 117
DAFTAR PUSTAKA 118
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
4.1 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional
5.4 Penilaian Risiko Sisa Pada Pekerjaan Atap
76
5.3 Pengendalian Risiko Pada Pekerjaan Atap
69
5.2 Penilaian Risiko Pada Pekerjaan Atap
67
5.1 Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Atap
48
39
Nomor Judul Tabel Halaman
2.5 Tabel Pedoman Pengendalian Risiko
36
2.4 Tindakan Berdasarkan Tingkat Risiko
35
2.3 Matriks Penilaian Risiko
34
2.2 Tingkat Keparahan (Severity)
34
2.1 Tingkat Kemungkinan (Likelihood)
81
DAFTAR GAMBAR
65
62
5.4 Pemasangan Plat Lantai dan Balok
63
5.5 Pembesian Kolom
64
5.6 Pengecoran Kolom
5.7 Pengecoran Plat Lantai dan Balok
62
66
5.8 Railing Pengaman
73
5.9 Rambu K3
74
5.10 Helm Kerja
5.3 Pemasangan Bekisting Kolom
5.2 Pemasangan Bekisting Balok
Nomor Judul Gambar Halaman
2.4 Concrete Bucket
2.1 Bar Cutter dan Bar Bender
13
2.2 Tower Crane
14
2.3 Gegep
17
20
61
2.5 Concrete Mixer Truck
21
3.1 Kerangka Konsep
43
4.1 Kerangka Operasional
51
5.1 Fabrikasi Besi
75