PERBEDAAN KADAR P- SELECTIN DARAH TEPI ANTARA UNIVALVULAR DENGAN MULTIVALVULAR PADA PENYAKIT JANTUNG REMATIK Repository - UNAIR REPOSITORY

  

KARYA AKHIR

PERBEDAAN KADAR P- SELECTIN DARAH TEPI ANTARA

UNIVALVULAR DENGAN MULTIVALVULAR PADA PENYAKIT JANTUNG REMATIK

  

Proposal Karya Akhir untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di Bidang

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Peneliti :

Fanty Filianovika, dr.

  

Pembimbing :

Achmad Lefi, dr., SpJP(K)., FIHA

Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr., SpJP(K)., FIHA., FAsCC

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS – 1

  

DEPARTEMEN – SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

   

  

PERBEDAAN KADAR P- SELECTIN DARAH TEPI ANTARA

UNIVALVULAR DENGAN MULTIVALVULAR

PADA PENYAKIT JANTUNG REMATIK

KARYA AKHIR

  

Untuk Memperoleh Keterangan Keahlian (SpJP)

pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Jantung

dan Pembuluh Darah

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

  

Oleh:

Fanty Filianovika

NIM. 010971514

  

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

  

2015

  Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya sehingga karya akhir “Perbedaan Kadar P- Selectin Darah Tepi Antara Univalvular Dengan Multivalvular Pada Penyakit Jantung Rematik” dapat terselesaikan dengan baik.

  Saya menyadari bahwa karya akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, maupun dorongan dari berbagai pihak. Kepada Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr., SpPD., SpJP(K)., FIHA., dan Achmad Lefi, dr., SpJP(K)., FIHA selaku pembimbing utama dan Budi Utomo, dr. MKes. selaku pembimbing metode penelitian, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan, dukungan, dan semangat yang telah diberikan untuk menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini saya juga menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1.

  Prof. Dr. Muhammad Nasih MT Ak selaku rektor Unair, Prof. Dr. Sutoyo, dr., Sp.U selaku Dekan FK Unair, H. Slamet Yuwono, dr., DTM & H. MARS selaku direktur RSUD Dr. Soetomo saat saya memulai pendidikan dan Harsono dr., selaku direktur saat ini, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair 2. Muhammad Amunuddin, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Program Studi saat saya memulai pendidikan dan saat ini selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit

  Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair sekaligus sebagai bapak asuh, atas kesempatan untuk menempuh pendidikan, bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

  3. Prof. R. Mohammad Yogiarto, dr., SpJP(K), FIHA, FASCC selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair saat saya memulai pendidikan atas kesempatan menempuh pendidikan, dan bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

  4. Agus Soebagjo, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas kesempatan menempuh pendidikan, dan bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

  5. Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC selaku guru besar dan koordinator penelitian pada Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas segala bimbingan dan bantuannya selama pendidikan.

  6. Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (alm), dr., SpJP(K), FIHA dan Jatno Karjono (alm), dr., SpJP(K), FIHA atas bimbingan, bantuan, dan keteladanan yang diberikan selama masa hidup beliau selama pendidikan.

  7. Seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair: Prof. Dr. Budi S. Pikir, dr., SpJP(K), Prof. Dr. R. Romdoni, dr., SpJP(K), Jeffrey D. Adipranoto, dr., SpJP(K), RP. Soeharsohadi, dr., SpJP(K), Bambang Herwanto, dr., SpJP(K), Iswanto Pratanu, dr., SpJP(K), Dyah Priyatini, dr., SpJP(K), Esti Hindariati, dr., SpJP(K), Budi Baktijasa, dr., SpJP(K), I Gde Rurus Suryawan, dr., SpJP(K), Achmad Lefi, dr., SpJP(K), Yudi Her Oktaviono, dr., SpJP(K), Andrianto, dr., SpJP, R. Moh.Budidarto, dr., SpJP, Muhammad Yusuf A., dr., SpJP, Meity Ardiana, dr., SpJP, Rerdin Julario, dr., SpJP, dan Rosi Amrilla F., dr., SPJP, atas segala bantuan, bimbingan, dan semangat yang diberikan selama pendidikan.

  8. Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, Paru, Radiologi, Rehabilitasi Medik, dan Ilmu Kesehatan Anak beserta staf pengajarnya atas kesempatan belajar serta bimbingannya selama pendidikan.

  9. Kepala Ruangan Rawat Inap dan Poliklinik Jantung, ICCU, IDIK, IRD, ekokardiografi beserta seluruh staf paramedis RSUD Dr. Soetomo dan karyawan Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas segala bimbingan, kerjasama, motivasi, dan bantuannya selama pendidikan.

  10. Seluruh pasien yang telah dirawat maupun responden penelitian atas ketulusan dan kerjasamanya, sekaligus menjadi guru bagi saya selama pendidikan.

  11. Rekan-rekan seangkatan: Romi Ermawan, dr., SpJP, Abraham Ahmad AF, dr., SpJP, Akhtar Fajar M, dr., SpJP, Yusri Yusran , dr., SpJP, Muhammad Muqsith, dr.,SpJP, Iman Haryana, dr., SpJP, Yokke Yama P, dr., Nanang R.U., dr., SpJP, Kurnia Mebrilliantari dr., SpJP, Rika Yenni P., dr, SpJP, dr Ni Gusti Putu Sri A, dr., SpJP atas kerjasama, dukungan, saling motivasi.

  12. Rekan-rekan seperjuangan lainnya dalam ujian akhir: dr. Yokke yama patra, dr. I Gusti Rai Prawishanti, dr. Ririn Fauziah, dr Elok A, dr. Luluk Dwi Yuni, dr

  Mahendra, dr. Ford Ance, dr Fani S, dr. Kamalia, dr. Amelia A, dr. Noviadi, dr. Imam S, dr. Indah , dr Jane T, dr. Wisnu S, dr. Widorini, atas bantuan, dukungan, dan kerjasamanya

  13. Seluruh rekan PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala kerjasama dan bantuannya selama menjalani pendidikan.

  14. Kedua orang tua dan mertua, serta saudara-saudara saya yang dengan penuh kasih sayang dan perhatian tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan semangat serta moril selama menempuh pendidikan.

  15. Suami dan anak atas segala pengertian, dukungan, kesabaran, pengorbanan, serta doanya yang tidak henti-hentinya diberikan selama pendidikan.

  16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang turut membantu dan mendukung selama menjalani pendidikan.

  Saya menyadari bahwa karya akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan sumbang saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang. Saya berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak lupa saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama menjalani pendidikan.

  Surabaya,10 Desember 2015 penulis

             

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademik Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fanty Filianovika, dr. NIM : 010971514 Program Studi : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas : Kedokteran Universitas Airlangga Jenis : Karya Akhir demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

  Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

  “Perbedaan kadar P Selectin darah tepi antara univalvular dan multivalvular pada penyakit jantung rematik” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti noneksklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Surabaya Pada Tanggal : 10 Desember 2015

  Yang menyatakan (Fanty Filianovika,dr.)

     

  

RINGKASAN

Penyakit jantung rematik merupakan gejala sisa dari demam rematik akut yang

disebabkan infeksi kuman Grup A beta Hemolitiycus Streptokokus (GAS). Infeksi GAS yang

berulang setelah lima minggu akan menyebabkan lesi katup jantung yang progresif dan menetap.

Penyakit jantung rematik lebih sering mengenai katup mitral (90-95%) dan 20-25% melibatkan

katup mitral dan aorta (multivalvuler).

  Mekanisme terjadinya penyakit jantung rematik sangat kompleks. Patogenesisnya

mungkin berhubungan dengan aktivasi sitokin pro inflamasi dan molekul mimikri. Molekul adesi

seperti Vascular Cell Adhesion Molecule-1 (VCAM-1) berpartisipasi aktif dalam proses interaksi

sel inflamasi dengan endotel pada penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung rematik. P

selectin juga mempunyai peran dalam aktivasi platelet karena adanya perubahan morfologi dan

gangguan hemodinamik. Mereka berperan dalam hal migrasi leukosit ke tempat inflamasi.

  Beberapa studi menunjukkan keterlibatan P selectin pada penyakit jantung rematik.

Kadar P selectin darah tepi berhubungan dengan inflamasi dan aktivasi platelet serta

kemungkinan berhubungan juga dengan jumlah katup yang terlibat. Penelitian ini mempelajari

apakah terdapat perbedaan kadar P selectin darah tepi antara univalvular (stenosis mitral murni)

dan multivalvular pada penyakit jantung rematik dengan tujuan membuktikan adanya perbedaan

itu.

  Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional.

Sampel penelitian adalah semua penderita stenosis mitral penyakit jantung rematik yang datang

ke RSUD dr. Soetomo Surabaya sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dengan teknik

consecutive sampling didapatkan 18 responden stenosis mitral murni, 19 responden multivalvuler

dan 22 subjek normal. Masing-masing responden diperiksa kadar P selectin darah tepi.

  Hasil penelitian ini menunjukkan kadar P selectin darah tepi multivalvuler lebih tinggi

secara signifikan dibandingkan univalvular (stenosis mitral murni) penyakit jantung rematik.

Penelitian ini menunjukkan peranan P selectin pada keterlibatan univalvular atau multivalvuler

pada penyakit jantung rematik.

   

  

ABSTRAK

PERBEDAAN KADAR P SELECTIN DARAH TEPI ANTARA UNIVALVULAR

DAN MULTIVALVULAR PADA PENYAKIT JANTUNG REMATIK

  Fanty Filianovika, Achmad Lefi, Rochmad Romdoni

  

Latar Belakang: Penyakit Jantung Reuma (PJR) merupakan gejala sisa dari demem

  reumatik akut karena infeksi kuman infeksi kuman Grup A beta Hemolitiycus Streptokokus (GAS) di daerah faring, terjadi lesi katup jantung yang progresif dan menetap, meneyebabkan perubahan morfologi dan hemodinamik sehingga terjadi kerusakan endotel dan peningkatan aktivasi platelet, digambarkan dengan peningkatan kadar P selectin

  

Tujuan: Membuktikan adanya komparasi antara kadar P selectin darah tepi pada

  multivalvular dan univalvular pada penyakit jantung reumatik

  

Metode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan bentuk cross sectional

  Terdapat 37 sampel penderita PJR yang dianalisis, dimana kelompok univalvular (stenosis mitral) dan multivalvular masing-masing 18 orang, dan 19 orang dengan kontrol 22 orang sehat. Sampel P selectin diperoleh di poli jantung, ruang ekokardiografi, dan ruang rawat inap jantung, saat pasien terdiagnosa PJR, melalui ekokardiografi. Komparasi antara kedua variabel menggunakan uji komparasi independent sample T-test

  

untuk menentukan perbedaan kadar P selectin darah tepi. antara dua variable. dengan

estimasi risiko dan kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05.

  

Hasil: P selectin darah tepi pada kelompok multivalvular lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok univalvular (2,384 ng/mL vs 2,028 ng/mL; ρ < 0,05).

Kesimpulan: Tingginya kadar P selectin darah tepi pada PJR stenosis mitral disebabkan

  karena terus terjadi inflamasi kronis pada pasien tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa terjadi perbedaan kadar P selectin darah tepi antara multivalvular dengan univalvular (stenosis mitral). Penelitian ini mengatakan P selectin memiliki peranan yang penting pada keterlibatan multivalvular dan univalvular (stenosis mitral) penyakit jantung reuma.

  Kata kunci: P selectin darah tepi, penyakit jantung reuma, univalvular (stenosis mitral),

  multivalvular

  

Difference Of Peripheral P Selectin Level Between Univalvular And Multivalvular

Of Rheumatic Heart Disease

F Filianovika, A Lefi, R Romdoni

  

Departement of Cardiology and Vascular Medicine, Soetomo General Hospital,

Airlangga University, Surabaya, Indonesia

ABSTRACT

Background: Rheumatic Heart Disease (RHD) was sequelae of acute rheumatic fever,

  bacterial infection Group A beta Hemolitiycus streptococci (GAS) in the pharynx, lesions of heart valves progressive and permanent, cause of morphological changes and hemodynamic causing damage Endothelial and increased platelet activation, illustrated with elevated levels of P selectin

  

Objective: To prove the existence of a comparison between the levels of P selectin of

  peripheral blood in multivalve and univalve (mitral stenosis) in rheumatic heart disease

  

Methods: The study was observational analytic cross sectional shape There are 37 patient

  samples were analyzed RHD, where the group univalve (mitral stenosis) and multivalve respectively 18 and 19 people with 22 healthy controls. Samples obtained from the poly P

  

selectin heart, space echocardiography, and cardiac inpatient room, while the patient is

  diagnosed RHD, through echocardiography. a comparison between two variables using comparison test independent sample t-test to determine differences in average levels of P

  

selectin of peripheral blood between two variables with an estimated risk and a value of

p <0.05 was considered statistically significant.

  

Results: Peripheral P selectin in multivalve group was higher than univalve group (2,384

ng/mL vs 2,028 ng/mL; ρ < 0,05).

Conclusion: High levels of peripheral P selectin in rheumatic mitral stenosis heart

  disease due to ongoing chronic inflammation in these patients. This study proves that there is a difference of peripheral blood levels of P selectin between multivalve with univalve (mitral stenosis). P selectin plays an important role in relation multivalve and univalve (mitral stenosis) rheumatic heart disease.

  

Keywords: Peripheral P selectin, rheumatic heart disease, univalve (mitral stenosis),

  multivalve

           

  

DAFTAR ISI

  1.4.1 Manfaat teoritis………………………………………….

  4

  4

  4

  1

  1

  1.4.2 Manfaat praktis………………………………………….

  1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………….

  Halaman Sampul Depan……………………………………………………………..

  1.3.2 Tujuan khusus…………………………………………..

  1.3.1 Tujuan umum……………………………………………

  1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………..

  1.2 Rumusan masalah……………………………………………..

  1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………….

  Daftar Tabel………………………………………………………………... Daftar Lampiran…………………………………………………………… Daftar Singkatan…………………………………………………………… i ii iii iv v viii ix xiii xiv xv xix xx xxi xxii BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………..

  Sampul Dalam…………………………………………………………….. Prasyarat Gelar…………………………………………………………….. Pernyataan…………………………………………………………………. Lembar Pengesahan………………………………………………………... Kata Pengantar…………………………………………………………….. Persetujuan…………………………………………………………………. Ringkasan…………………………………………………………………... Abstrak……………………………………………………………………... Abstract…………………………………………………………………….. Daftar Isi…………………………………………………………………… Daftar Gambar……………………………………………………………...

  4

  BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN…………………………………...

  6

  2.1 Penyakit Jantung Reumatik……………………………

  6 2.2 Infeksi Kuman Streptokokus β hemolitikus Grup A (GAS)…...

  10

  2.2.1 Respon imun terhadap infeksi GAS………………………

  10 2.2.2 Molekul mimikri………………………………………….

  12

  2.3 Peran Adhesi Molekul pada Valvulitis Penyakit Jantung

  12 Reumatik……………………………………………………… 2.3.1 VCAM-1…………………………………………………..

  12 2.3.2 P selectin………………………………………………………..

  2.4 Keterlibatan Katup pada Penyakit Jantung Reumatik (PJR)…..

  2.5 Peran Ekokardiografi dalam Menentukan Keparahan Katup…..

  25 3.1 Kerangka Konseptual…………………………………………..

  25

  3.2 Hipotesis Penelitian……………………………………………

  27 BAB 4 METODE PENELITIAN…………………………………………

  4.1

  28 Jenis Penelitian……………………………………………….

  28

  4.2 Tempat Penelitian…………………………………………….

  4.3 Populasi Penelitian……………………………………………

  28

  4.4 Sampel Penelitian……………………………………………..

  28

  4.4.1 Cara pengambilan sampel………………………………….

  28

  4.4.2 Kriteria inklusi………………………………………………

  30

  4.4.3 Kriteria eksklusi……………………………………………

  30

  4.4.4 Estimasi besar sampel………………………………..……

  4.5

  31 Variabel Penelitian……………………………………………..

  31

  4.6.1 Kadar P selectin darah tepi…………………………………

  31 4.6.2 Stenosis mitral murni penyakit jantung rematik...................

  31 4.6.3 Regurgitasi aorta penyakit jantung rematik………………..

  32 4.6.4 Penyakit jantung rematik multivalvuler…………………..

  4.6.5 Penyakit jantung koroner....................................................

  32 4.6.6 Penyakit alergi dan autoimun..............................................

  32 4.6.7 Penyakit Keganasan............................................................

  33 4.7 Alur Penelitian………………………………………………..

  33 4.8 Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data……………….

  34

  4.8.1 Pengumpulan data………………………………………… 4.8.2 Analisis data……………………………………………….

  BAB 5 HASIL PENELITIAN…………………………………………….

  39

  40

  5.1 Analisis Deskriptif...………………………………………….

  5.1.1 Karakteristik dasar subjek penelitian…………………

  41 penyakit jantung rematik……………………………….

  5.1.2 Karakteristik ekokardiogram penderita stenosis mitral

  36 multivalvuler penyakit jantung rematik………………..

  5.1.3 Karakteristik penderita stenosis mitral murni dan

  37 5.2.1 Statistik deskriptif………………………………………….

  5.2 Analisis Analitik……………………………………………...

  5.2.1.1 Uji normalitas…………………………………………….

  39 5.2.1.2 Pengujian hipotesis……………………………………….

  5.3Variabel Pengamat……………………………………………..

  40

  42 BAB 6 PEMBAHASAN………………………………………………….

  46

  6.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian………………………..

  6.2 Kadar P selectin Darah Tepid dan Stenosis Mitral Penyakit Jantung Reumatik……………………………………………

  47

  6.3 Perbedaan Kadar P Selectin Drah Tepi anatra Univalvular dengan Multivalvular Penyakit Jantun Reumatik……………

  47

  6.4 Keterbatasan Penelitian………………………………………

  48 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………

  51 7.1 Kesimpulan…………………………………………………...

  52 7.3 Saran…………………………………………………………..

  53

  DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...

  54 LAMPIRAN……………………………………………………………….

  60 DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Peran VCAM-1 dalam memfasilitasi infiltrasi sel T ke

  14 jaringan katup…………………………………………. Gambar 2.2

  Proses awal terjadinya lesi pada katup reumatik………

  14 Mekanisme P selectin pada endotel Gambar 2.3

  20

                         

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 Etiologi penyakit jantung katup tunggal ……………………

  7 Tabel 2.2 Karakteristik penderita penyakit jantung katup……………… 8

Tabel 2.3 Kriteria ekokardiografi whf untuk mendiagnosis penyakit jantung reumatik……………………………………………… 21Tabel 2.4 Klasifikasi stenosis mitral berdasarkan hemodinamik………

  23 Tabel 2.5 Kuantifikasi keparahan stenosis mitral berdasarkan wilkins 24 Score…………………………………………………………

Tabel 5.1 karakteristik penderita penyakit jantung reumatik…………

  35 Tabel 5.2 karakteristik ekokardiogram penderita univalvular (stenosis mitral) penyakit jantung rematik……………………………… 36

Tabel 5.3 karakteristik ekokardiogram penderita multivalvuler penyakit jantung rematik……………………………………… 37Tabel 5.4 karakteristik penderita stenosis mitral murni dan multivalvuler penyakit jantung rematik……………………… 38Tabel 5.5 analisis deskripsi…………………………………………….. 39Tabel 5.6 hasil uji normalitas p-selectin………………………………… 40Tabel 5.7 uji t indenpendent ………………………………...................... 43