IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANISTIK DAN BEHAVIORISTIK DALAM METODE PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MI AL FALAH KALIANGKRIK DAN MI AL ISLAM TONOBOYO BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

  1

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANISTIK DAN

  

BEHAVIORISTIK DALAM METODE PEMBELAJARAN

AKIDAH AKHLAK PADA MI AL FALAH KALIANGKRIK

DAN MI AL ISLAM TONOBOYO BANDONGAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  Oleh : FADHOIL, S.AG NIM. M1.13.022

  Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan Untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

  i

  

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANISTIK DAN

BEHAVIORISTIK DALAM METODE PEMBELAJARAN

AKIDAH AKHLAK PA DA MI AL FALAH KALIANGKRIK

DAN MI AL ISLAM TONOBOYO BANDONGAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  Oleh : FADHOIL, S.AG NIM. M1.13.022

  Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga

  Sebagai pelengkap Persyaratan Untuk gelar Magister Pendidikan Islam

  Salatiga, 25 September 2015 ttd Dr. H.M. Zulfa, M.Ag

  Pembimbing 1 Ii

  P ROGRAM PASCASARJANA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

  Nama : Fadhoil, S.Ag NIM : M1.13.022 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Konsentrasi : PAI Tanggal Ujian : 25 September 2015 Judul Tesis : Implementasi Pendidikan Humanistik dan Behavioristik

  Dalam Metode Pembelajaran Akidah Akhlak pada MI Al Falah Kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang Tahun pelajaran 2014/2015

  Panitia Munaqosah Tesis 1.

  __________________ Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag

  2. : Dr. Wina rno, M.Pd. __________________ Sekretaris 3.

  __________________ : Dr. H. Sa‟adi, M.Ag. Penguji I

  4. : Dr. H. Miftahuddin, M.A __________________ Penguji II

  5. : Dr. H.M. Zulfa, M.Ag. __________________ Penguji III

  Iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya saya

sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa

pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang

lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau Ijasah pada Institut

Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.” Salatiga, 25 September 2015

  Yang Membuat Pernyataan Fadhoil, S.Ag

  NIM.M1.13.022 iv

  ABSTRAK

Fadhoil. 2015. Implementasi pendidikan humanistik dan Behavioristik dalam Metode

  Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah Kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang Tahun ajarn 2014/2015 Dosen Pembimbing: Dr. H.M.Zulfa, M.Ag.

  Kata Kunci : Humanistik , Behavioristik dan metode Akidah akhlak

  Penelitian ini mengenai implementasinya pendidikan humanistik dan behavioristik dalam metode pembelajaran akidah akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan magelang tahun ajaran 2014/2015. Dengan permasalahan penelitian yang meliputi: (1) Bagaimana aplikasi metode pembelajaran akidah akhlaq di Madrasah?(2)Bagaimana guru mengimplementasikan pendidikan humanistik dan behavioristik di Madrasah ?

  Adapun hasil penelitian menunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah dan MI Al Isla m dalam perencanaannya dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran melalui RPP dan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Dalam pengelolaan pembelajaran Akidah Akhlak guru menerapkan metode, diantaranya : ceramah , tanya jawab, diskusi dan demonstrasi

  Implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah dan MI Al Islam dapat dilihat dalam proses pembelajaran, Guru sudah cukup mampu mengimplementasikan pendidikan humanistik dan behavioristik keda lam metode pembelajaran akidah akhlak. Hal ini guru sudah cukup mampu melaksanakan dalam pembelajaran yang sudah ada interaksi yang komunikatif antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Penciptaan suasana kelas yang nyaman tanpa ancaman. Siswa dilib atkan secara aktif dalam proses pembelajaran menjadi berpusat pada siswa, sedangkan guru berpindah sebagai fasilitator dan si swa diberi kebebasan untuk berpendapat. Pendidikan humanistik dan behavioristik sudah dapat ditwrapkan oleh guru akidah akhlak misalnya adanya pendidikan yang bersifat terbuka, pendidikan mandiri dan pendidikan yang berpusat pada siswa.

  • – LATIN

  HA‟ H H dengan titik dibawah

  ض Dad D D dengan titik dibawah

  ص Sad S S dengan titik dibawah

  ش Syin Sy -

  س Sin S -

  ز Za‟ Z -

  ر Ra‟ R -

  ذ Zal Z Z dengan titik diatas

  د Dal D -

  خ Kha‟ Kh -

  Jim J - ح

  v

  Sa S S dengan titik diatas ج

  Ta‟ T - ث

  Ba‟ B - ت

  Alif - Tidak dilambangkan ب

  Keterangan ا

  Huruf Arab Nama Huruf Latin

  Konsonan Tunggal.

  

Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988

A.

  

PEDOMAN

TRANSLITERASI ARAB

  ط T T T dengan titik dibawah

  دحا vii

  ه Ha‟ H -

  ملس

  لفا

  B. Vokal Pendek ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH

  Ta‟ Marbutah H / t Dibaca ah / at ketika mauquf

  H Dibaca ah ketika mauquf ...ة

  ة Ta‟ Marbutah

  ى Ya‟ Y -

  ء Hamzah . Koma lurus miring (tidak untuk awal kata)

  و

Waw W

  ظ Za‟ Z Z dengan titik dibawah

  ن Nun N -

  م Mim M -

  ل Lam L -

  ك Kaf K -

  ق Qaf Q -

  ف Fa‟ F -

  غ Gain G -

  ع ‟ain „ Koma terbalik (apotrof tunggal)

  • A Bunyi fathah pendek
  • I Bunyi kasrah pendek
  • U Bunyi dammah pendek
C. Vokal Panjang ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH ا

  A Bunyi fathah panjang ناك

  ى / ي

  I Bunyi kasrah panjang كيف

  U Bunyi dammah panjang ونوك

  • و

  D. Diftong ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH .... – و

  Aw Bunyi fathah diikuti wau زوم ... ي

  Ai Bunyi fathah diikuti ya ديك E. Pembauran kata sandang tertentu.

ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH

  ... لا aL-Qa Bunyi al

  Qomariyyah رمقلا لا – ش

  Asy-sy … Bunyi al Syamsiyyah dengan / (el) Diganti huruf berikutnya

  ةيسمشلا او ... ل Wal / Wasy- sy Bunyi al

  Qomariyyah / al Syamsiyyah diawali huruf hidup, maka tidak terbaca mandiri

  ةلماعملاو ةيبرتلاو viii

  PRAKATA Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang

menguasai seluruh alam jagat raya. Hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan,

dan atas limpahan rahmat, taufiq, beserta hidayah-Nya kita masih diberikan ketetapan

iman dan taqwa kepada-Nya.

  Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada Nabi Muhammad

SAW, yakni yang telah merubah zaman kegelapan (jahiliah) menjadi zaman yang

terang benderang dengan manusia yang berakhlak melalui ajaran agama Islam yang

dibawanya, serta syafaatnya senantiasa kita harapkan di hari kiamat kemudian.

  

Atas pancaran ilmu-Nya yang dianugerahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Implementasi Pendidikan Humanistik dan Behavioristik Dalam Metode Pembelajaran Akidah Akhlaq pada MI Al Falah

  Kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015), dengan baik, dan lancar serta dapat menempuh perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan. Semua ini tidak lain adalah atas pertolongan dari Allah SWT.

  Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag, selaku Direktur Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga. ix

  3. Bapak Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. selaku pembimbing yang penuh dengan keihlasan, kesabaran dan kejelian untuk memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya penyusunan tesis ini.

  4. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag dan Dr. Budiono Saputro, M.Pd. selaku dosen mata kuliah di Program Pascasarjana IAIN Salatiga yang pernah berpesan kepada Mahasiswa dengan kalimat “ yang penting dijalani/teko dilakoni, alon- alon wathon kelakon”, beserta seluruh dosen dan karyawan Program Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pelayanan kepada penulis.

  5. Bpk Ibu Guru pada MI Al Falah Kaliangkrik, Bapak Rozib Sulistyo, M.PdI (Kepala Madrasah dan guru MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang), beserta seluruh dewan guru, karyawan dan peserta didiknya yang telah memberikan kesempatan dan bantuan demi terselesainya penelitian kepada penulis.

  6. Seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan tesis ini.

  Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan mohon

kekuatan, tidak lupa semoga amal baik mereka mendapat balasan yang lebih dari-

Nya. Amin.

  Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak kekurangan

bahkan kekeliruan dari Tesis ini, penulis meyadari bahwa semua itu adalah

kekurangan dari diri pribadi penulis, dengan ini mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari seluruh pembaca untuk menjadi yang lebih baik x

  Penulis berharap semoga Tesis ini memberikan kemanfaatan dan

kemaslahatan khususnya pada diri pribadi penulis dan pembaca serta dalam ilmu

pendidikan secara umum.

  Amin ya robbal’alamin.

  Salatiga, 25 September 2015 Penulis,

  Fadhoil, S.Ag

  NIM. M1. 13.022 xi

  

MOTTO

              

           

  

“Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

Berusaha tanpa berdo‟a itu sombong

Berdo‟a tanpa berusaha itu bohong

  Maka hiasilah hidu pmu dengan Berusaha dan berdo‟a

  xii

  PERSEMBAHAN 1.

  Kedua orang tuaku, yang telah membesarkan dan mendidikku hingga aku dewasa;

  2. Kedua mertuaku yang selalu mendo‟akan aku; 3.

  Istriku dan anak-anakku tercinta yang selalu menyayangi dan memotivasi aku;

  4. Drs. H. Achmad Sa‟i, Mandur Adha.S.PdI, dan rekan rekan semua di jajaran kaliangkrik yang selalu memberikan motivasi kepada say a.

  5. Kakak- kakakku , beserta keluarga yang selalu mendukungkku; 6.

  Keluarga besar mertua, yang ikut mendo‟akan aku; dan 7. Kepada teman-teman PPs IAIN salatiga angkatan 2013 yang saya cintai.

  8. Seluruh pembaca yang budiman xiii

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN .. ................................................................................. iii

ABSTRAK....................................................................................................... ........... iv

PANDUAN TRANSLITERASI ................................................................................. v

KATA PRAKATA ..................................................................................................... viii

MOTTO............................................................................................................ ........... xi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. ................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................

  1 A.

  Latar Balakang Masalah .........................................................

  1 B. Rumusan Masalah. ..................................................................

  5 C. Tujuan dan manfaat penelitian ................................................

  5 D. Tinjuauan pustaka.................................................................. ....

  6 E. Penegasan Istilah ...................................................................... 11 F.

  Metode Penelitian ..................................................................... 14 G.

  Sistematika Penulisan .............................................................. 18 BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................

  20 A.

  Humanistik ................................................................................ 20 B. Behavioristik. ............................................................................ 31 C. Metode Pembelajaran Akidah Akhlak....................................... 57 D. Pengertian, Dasar,dan Tujuan Akidah Akhlak............................ 62 xiv

  BAB III HASIL PENELITIAN PENELITIAN .........................................

  70 A. Gambaran Madrasah Ibtidaiyah Al Falah kaliangkrik .......... 70 B. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 70 1.

  Tinjauan historis ................................................................ 70 2. Visi dan misi ....................................................................... 71 3. Tinjauan Geografis ............................................................ 72 4. Data sarana dan Prasarana ............................................... 73 5. Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................. 77 6. Kedaan guru dan karyawan .............................................. 79 7. Keadaan siswa .................................................................... 79 C. Gambaran Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tonoboyo ............. 83 D. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 82 1.

  Tinjauan historis ................................................................ 82 2. Tinjauan Geografis ............................................................ 82 3. Visi dan misi ....................................................................... 83 4. Kedaan guru dan karyawan Data sarana dan Prasarana 88 5. Keadaan siswa ................................................................... 89 6. Data sarana dan Prasarana .............................................. 89 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................

  93 A. Pemahaman guru Tentang Pendidikan humanistik dan behavioristik .....................................................................

  93 B. Analisis Metode pembelajaran akidah Akhlak......................... 99 C. Implementasi Pendidikan humanistik dan Behavioristik dalam

  Metode Pembelajaran Akidah Akhlaq. ................................... 102 D. Kelebihan dan kekurangan Metode humanistik dan

  Metode Behavioristik............................................................. .... 111

  BAB V PENUTUP ..................................................................................... 117 1. Simpulan .................................................................................... 117 2. Saran.. ....................................................................................... 118

  DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 120 LAMPIRAN ..................................................................................... 124 BIOGRAFI PENULIS............................................................................161 xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang sistim pendidikan menjadikan peserta didik

  sebagai manusia yangtercabut dari realitas sekarang, karena guru telah mendidik mereka menjadi orang lain bukan menjadi dirinya sendiri, artinya kebebasan dan pengakuan dari guru kurang mendapat perhatian yang maksimal. Akhirnya pendidikan bukan menjadi sarana untuk menumbuhkan potensi anak didik akan tetapi malah menjadikan mereka

  1 manusia yang siap cetak untuk kepentingan tertentu.

  Dalam pengajaran didalam kelas kebanyakan guru hanya memberikan metode ceramah, dilihat dari domin asi guru lebih banyak dari pada siswa. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran diera sekarang ini perlu adanya penyegaran dan kombinasi dalam penyamp aian pelaja ran dengan baik dan fariatif.

  Konsep humanistik mengajarkan manusia memiliki rasa kemanusiaan yang mendalam dari seorang guru terhadap peserta didik dalam proses belajar dan mengajar.Menghilangkan rasa egois, otoriter, dan 1 Mansour Fakih dkk, Pendidikan Popular Membangun Kesadaran Kritis,Yogyakarta: Insist , 2001, 42. individualis dan tidak semena mena melakuakan lawan bicara memahami atau masuk pada pembica raan kita.Pendidikan humanistik adalah pendidikan yang memandang manusia sebagai manusia yaitu makhluk ciptaan Allah dengan fitrah

  • – fitrah tertentu untuk dikembangkan secara optimal. Pendidikan Humanistik atau konsep belajar humanistik tentunya tidak bisa dipisahkan dengan psikologi humanistik.Pahampsikologi humanistik inilah yang dapat dinyakini beberapa ahli menjadi dasar atau munculnya konsep pendidikan humanistik. Aliran ini yang mendorong peningkatan kualitas manusia melalui penghargaan terhadap potensi positif yang ada pada setiap manusia. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pendidikan selalu berubah. Dengan adanya perubahan dalam strategi pendidikan dari waktu ke waktu, humanistik memberikan arahan

  2

  yang signifikan dalam pencapaian tujuan ini. Psikologi humanistik membantu upaya perbaikan dalam salah satunya dengan pendekatan humanistik.Pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada ranah kognitif, afektif dan Psikomotorik pada siswa. Dalam prakteknya siswa diberi pengalaman belajar, diakui, diterima, dan dimanusiakan, sehingga pada akhirnya peserta didik menjadi optimis untuk sukses.

  Behavioristik merupakan suatu teori psikologi yang berfokus materi kajiannya hanyalah prilaku nyata (overt behavior ) tidak terkait dengan hubungan kesadaran atau konstruksi mental. Teori behavioristik pada mulanya telah lahir semenjak abad kesembilan belas, pengkondisian klasik 2 Ratna Syifa‟a Rachmahana, “Psikologi Humanistik dan Aplikasinya dalam

  Pendidikan

”, El tarbawi: Jurnal pendidikan Islam: 16 diacses 23 Nopember 2014. menurut Ivan P. Pavlov yang merupakan cikal bakal perkembangan teori behavioristik dikemudian hari.

  Ciri utama teori behavioristik adalah gur u bersikap otoriter dan sebagai agen induktrinasi dan propaganda dan sebagai pengendali masukan prilaku. Hal ini dikemukakan karena behavioristik menganggap bahwa manusia itu bersifat pasif dan segala sesuatunya tergantung pada stimulus yang didapatkan.

  Pengajaran Akidah Akhlak adalah sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen komponen yang terjalin sangat erat satu sama lain, dan apabila komponen tersebut terjalin dengan baik maka akan bereaksi secara optimal. Komponen komponen tersebut adalah : komponen tujuan pendidikan, komponen pendidik, komponen anak didik, komponen materi, komponen metode, dan komponen evaluasi pendidikan.

  Sebagai salah satu komponen pendidikan adalah satu faktor yang penting. Tujuan pengembangan pembelajarannya adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik untuk meningkatkan potensi kenyakinan, pemahaman, dan pengalaman siswa sehingga menjadi

  3 manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

  Dalam menentukan metode pengajaran Akidah akhlak di suatu madrasah diperlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Agar dalam pengajaran lebih bermakna maka perlu adanya pengakuan peserta didik sebagai subyeknya yaitu dengan melihat teori Humanistik dan behavioristik. 3 Ramayulis,Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, 22. Peran guru dalam pengajaran ini sebagai fasilitator bagi para siswa, sedangkan Guru memberi motivasi, kesadaran mengenai makna belaja r dalam kondisi siswa. Dan peran guru mengfasilitasi pengala man belaja r kepada siswa serta mendampingi untuk mencapai tujuan pembelajaran dan siswa berperan sebagai pelaku utama.

  Sebagian guru sekarang banyak yang menggunakan metode-metode klasik yang hanya menggunakan metode ceramah dan kurang mengkombinasikan dengan metode lain. Hal ini kurang memperhatikan potensi potensi kemanusiaan siswa , karena siswa hanya cenderung menerima saja tanpa ada feed beck tentang pelajaran yang diperoleh. Akhirnya siswa hanya memperoleh memperoleh materi Akidah Akhlak pada saat akan ujian saja, sedangkan dalam berlangsungnya pelajaran mereka hanya cenderung kurang berminat dan hadir dikelas secara fisik saja ,sementara psikhisnya tidak terlibat.

  Di MI Al Falah Kaliangkrik Kabupaten Magelang yang merupakan Madrasah yang cukup berkembang dalam kegiatan keagamaan.Madrasah ini terletak di sebelah pedesaan yang sebagian penduduknya bertani. Deng an kedaan orang tua yang kurang dalam pemahaman terhadap keagamaan,maka mereka akan berusaha untuk mendukung kegiatan dan mendukung kegiatan yang bersifat dan berkaitan dengan agama islam.

  Dengan banyaknya kepercayaan orang tua terhadap pengembangan kegiatan keagamaan yang dilakukan di Madrasah maka disini penulis akan mencoba meneliti tentang bagaimana proses pengajaran Akidah akhlaq apakah sejalan dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan di lua r pembelajaran yang cukupberkembang.

  Dengan mencetuskan teori belajar Humanistik Arthur Comb dan Abraham Maslow, penelitian ini lebih mengarah kepada Impleme ntasi dari pendidikan humanistik yang diambil dari teori belajar humanistik Carl Rogers yang dapat diterapkan dalam metode pembelajaran Akidah A khlak di MI Al Falah Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Rogers memilki implikasi yang signifikan terhadap metode pembelajaran akidah Akhlak. Hal ini dalam teori belajar humanistik carl rogers dapat dikembangkan dalam mewarnai metode pembelajaran. Dengan adanya pendidikan Humanistik diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan menimalisir potensi dirinya yang negatif.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana metode pembelajaran akidah akhlak di MI Al Falah kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang?

  2. Bagaimana Implementasi Pendidikan humanistik dan behavioristik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang? C.

   Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian a.

  Untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran akidah akhlak di MI Al Falah kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan b.

  Untuk mengetahui bagaimana Implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik dalam metode pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah Kaliangrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang? 2. Kegunaan Penelitian a.

  Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang pendidikan humanistik dan pendidikan behavioristik dalam metode pembelajaran Akidah Akhlak b. Untuk menjadi pertimbangan Guru Akidah Akhlak di MI Al FAlah

  Kaliangkrik Magelang dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang dalam memilih metode pembelajaran untuk Akidah Ak hlak c.

  Untuk menambah wawasan pemikiran tentang pendidikan humanistik dan behavioristik d.

  Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain sehingga dapat melakukan pengembangan lebih lanjut.

  D.

  Tinjauan Pustaka Kajian pustaka dimaksud sebagai kajian ilmiah yang berguna untuk memberikan kajian kejelasan dn batasan pemahaman informasi yang digunakan , diteliti melalui khazanah pustaka dan sebatas jangkauan yang didapatkan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan tema penulisan Tesis yang ditulis oleh M. Mukhlis Fahruddin.Konsep Pendidikan

  Humanis dalam Perspektif Al-Qur'an.Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.Yogyakarta. 2008. Hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan anak manusia, yaitu menyada ri akan manusia yang merdeka, kreatif yang terwujud di dalambudayanya. Namun hingga saat ini menurut beberapa pakar, pendidikan belum mampu mencapai titik idealnya yakni memanusiakan manusia, yang terjadi justeru sebaliknya yakni merendahkan derajat dan martabat manusia(dehumansisasi). Gagalnya pendidikan untuk menanamkan nilai humanismeterlihat dengan menempatkan Indonesia termasuk negara yang korup, banyak sekolah-sekolah khusus bagi para pemodal, orang kaya dan yang miskin tidak mendapatkannya, sekolah seolah menjadi pemicu marjinalisasi terhadap mereka yang tidak mengenyam pendidikan yang layak, banyak kasus tawuran antara pelajar, kekerasan guru te rhadap muridnya pendidikan dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Hal ini semakin menutupnya nilai humanisdalam pendidikan.

  Proses pendidikan yang berlangsung seharusnya diarahkan pada tumbuhnya kreatifitas, kemandirian anak didik, tercipta hubungan yanghumanis antara pendidik dan peserta didik, serta mampu

  4 mengoptimalkan potensi yang ada.

  Karya ilmiah yang ditulis Nanang khoirudin, jurusan pendidikan bahasa Arab fakultas Tarbiyah UIN Yogyakarta tahun 2005 dengan judul “ Pendidikan Humanistik dan Aplikasinya dalam Proses Pembelajaran Bahasa arab (Telaah atas pemikiran Paulo Freire)

  ” menyimpulkan tentang problematika PBM Bahasa arab yang salah ini terjadi karena salah satunya menggunakan gaya bank, yang menganggap bahwa anak didik tidak dianggap sebagai manusia yang mempunyai potensi dan tidak adanya kesempatan untuk berekpresi pada akhirnya peserta didik mengalami

  5 kekurang dalam kegiatan pembelajaran.

  Tesis yang ditulis oleh Murtmainnah, Juruasan Pendidikan Agama islam, Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijogo Yogyaka rta tahun2011 dengan Judul “Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Pendekatan Humanis di MAN Wates

  1 Kulon Progo”.Menyimpulkan tentang analisis terhadap pembelajaran PAI yang menggunakan pendekatan Humanistis, yang melihat apakah dalam Proses pembelajaran PAI sudah mencakup tiga aspek pendidikan, yaitu ranah

  4 M. Mukhlis Fahruddin. Konsep Pendidikan Humanis dalam Perspektif Al- Qur'an .Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.Yogyakarta, 2008. 5 Nanang khoirudin, Pendidikan Humanistik dan Aplikasinya dalam Proses Pembelajaran

  Bahasa arab (Telaah atas pemikiran Paulo Freire) jurusan pendidikan bahasa Arab fakultas Tarbiyah UIN Yogyakarta , 2005. kognitif, Afektif dan Psikomotorik baik dalam perencanaan pembelaja ran

  

6

maupun pelaksanaa pembelajarannya.

  Tesis Muhammad Yusuf, jurusan Tarbiyah UIN 2007 dengan jud ul” Pendidikan Humanis dan Aplikasinya dalam Pendidikan Akidah Akhlak (Telaah atas pemikiran Abdul munir Mulkhan” menyimpulkan Konsep pendidikan humanis menurut Abdul Munir Mulkan yang meliputi pokok pokok , yaitu : Hakikat manusia,hakikat pendidikan human is yang disertai dengan sistim aplikasi pendidikan humanis Abdul Munir mulkan dalam Pendidikan agama islam mengenai tujuan, kurikulum, metode, evaluasi,

  7 pendidik dan peserta didik.

  Sejauh pengamatan penulis, belum ada satu tesispun yang membahas secara mendalam tentang teori behavioristik. Namun ada beberapa skripsi yang cukup relevan dengan permasalahan yang akan penulis teliti, anta ra lain :

  Karya Ilmiah berjudul Studi Komparasi Teori Behavioristik Dan

  

Humanistik (kajian metode pembelajaran bahasa arab) , oleh Mansata Indah

  Dwi Uteri (2012). Karya ini memaparkan dua teori tersebut dalam memandang pembelajaran bahasa arab dan mengkomparasikan keduanya terhadap metode yang sesuai untuk pembelajaran bahasa arab. Hasil dari penelitian ini bahwa teori Behavio ristik sudah tidak banyak digunakan 6 Murtmainnah,Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan

  Juruasan Pendidikan Agama islam, Pendekatan Humanis di MAN Wates 1 Kulon Progo Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta, 2011. 7 Muhammad Yusuf, Pendidikan Humanis dan Aplikasinya dalam Pendidikan Akidah Akhlak (Telaah atas pemikiran Abdul munir Mulkhan” Jurusan Tarbiyah UIN, 2007 .

  dalam pembelajaran bahasa arab, karena dianggap masih banyak

  8

  kekurangan dibandingkan dengan teori Humanistik. Penelitian ini berbeda dengan penelitian penulis, karena penulis meneliti implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik terhadap metode pembelajaran.

  Karya Ilmiah berjudul Pendekatan Behavioristik Skinner Dalam

  

Pembelajaran Ahlak (kajian metodologi ahlak anak usia pra sekolah berdasarkan

kurikulum Departemen Agama), oleh Muhammad Nawawi B (2006). Karya

  ilmiah ini mengungkapkan bagaimana pendekatan Behavioristik Skinner dalam pembelajaran ahlak anak usia pra sekolah, meliputi metode dan strategi pembelajarannya. Dengan hasil penelitian bahwa pendekatan Behavioristik Skinner cocok dengan kurikulum Departemen Agama

  9

  terhadap pembelajaran ahlak usia pra sekolah. Penelitian ini berbeda dengan penelitian penulis, karena penulis mengkaji keseluruhan teori humanistik dan behavioristik, mulai dari teori, pendekatan, dan metodenya.

  Karya ilmiah berjudul Peran Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

  

di MAN Sawit Boyolali (prespektif teori belajar behavioristik), oleh Nur Azizah

  Al-Mubarokah (2012).Karya ini menjelaskan guru bahasa arab di MAN Sawit Boyolali menerapkan teori belajar behavioristik dalam proses

  8 Mansata Indah Dwi Uteri “Studi Komparasi Teori Behavioristik Dan Humanistik

(kajian metode pembelajaran bahasa arab)”.Karya Ilmiah Jurusan Pendidikan Bahasa

  

Arab,Fakultas Islam Tarbiyah dan Keguruan,Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,

2011. 8 Muhammad Nawabi B, Pendekatan Behavioristik Skinner Dalam Pembelajaran Ahlak

(kajian metodologi ahlak anak usia pra sekolah berdasarkan kurikulum Departemen Agama)”,

Karya Ilmiah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2006.

  10

  pembelajarannya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian penulis karena jenis penelitian yang berbeda (penulis menggunakan Library research), dan penulis juga mengkaji teori humanistik dan behavioristik secara teroritik mendalam bukan aplikatif

  Dari tujuh judul diatas membahas pendidikan humanis dan pendidikan behavioris lebih mengungkapakan teori-teori yang terdapat didalamnya dengan diadakan kajian literature untuk mengup as tentang pendidikan humanistik dan behaviorisme. Adapun pembahasan dalam penelitian penulis adalah tentang implementasi dari pendidikan Humanistik dan Behavioristik dalam metode Pengajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah kaliangrik Magelang dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang.

  E.

  Penegasan Istilah Untuk menghindari pemahaman yang tidak dikehenda ki mengenai beberapa kata yang ada di dalam judul tesis ini, maka dijelaskan beberapa istilah kunci dalam penelitian sebagai berikut ini.

  Dilihat dari segi kebahasaan, humanisme berasal dari kata Latin

  humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia.Humanus

  11

  bera rti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia .Sebagai paham, pendukungnya disebut humanis.Paham humanis adalah suatu aliran 10 Nur Azizah Al- Mubarokah, “Peran Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MAN

  Sawit Boyolali (prespektif teori belajar behavioristik) ”, Karya Ilmiah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,

  2011, t.d. 11 Abdurrahman Mas‟ud. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik, Humanisme Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam . Yogyakarta: Gema Media. 2004, 135.

  untuk mempelajari dan menyelidiki buku-buku pengetahuan yang ditinggalkan oleh orang-orang Yunani dan Romawi.Buku-buku tersebut dicetak lagi dan diberi penjelasan. Selain humanus, terdapat istilah umanista, yakni jargon zamanyang sejajar dengan artista (seniman) atau

  

iurista (ahli hukum). Umanista adalah guru atau murid yang mempelaja ri

  kebudayaan, seperti gramatika, retorika, sejarah, seni puisi, atau filsafat

  12 moral.

  Secara terminologi, humanisme berarti martabat dan nilai dari setiap manusia, dan semua upaya untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan alamiahnya (fisik nonfisik) secara penuh.

  Abdurrahman Mas‟ud mengemukakan bahwa humanisme dimaknai sebagai kekuatan atau potensi individu untuk mengukur dan mencapai ranah ketuhanan dan menyelesaikan permasalahan-permasalah sosial. Menurut pandangan ini, individu selalu dalam proses menyempurnakan diri.

  Humanisme sebagai suatu aliran dalam filsafat, memandang manusia itu bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri, dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri.Pandangan ini disebut

  13 pandangan humanistis atau humanisme.

  Pemakaian istilah humanisme mula-mula terbatas pada pendirian yang terdapat di kalangan ahli pikir di zaman ang 12 Haryanto Al-Fandi. Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, 71. 13 Hardiman, F. Budi. Filsafat Modern dari Machiacelli sampai Nietzsche.

  Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007. mencurahkan perhatian kepada pengajaran kesusateraan Yunani dan Romawi Kuno dan kepada perikemanusiaan.

  Posisi humanisme sama dengaKeduanya sama-sama mengunggulkan pencapaian individu.Perbedaannya adalah bahwa humanisme, kebenaran yang mereka pikirkan tidak terikat pada kebenaran Tuhan.Manusia adalah pusat, bukan Tuhan.Pemikiran tersebut dipengaruhi oleh ilmu alam, kelak menjadi alira n rasionalisme.Senaliknya aliran reformasi tidak memuja manusia dan keindahan, tetapi memuja

  14 Tuhan.Kebahagiaan bukan di dunia, melainkan di surga.

  Istilah " Implikasi/Implication" adalah " Keterlibatan/melibatkan atau keadaan terlibat ", juga berarti "Apa ya ng termasuk atau tersimpul da ri sesuatu yang disugestikan tetapi tidak dinyatakan", Begitu juga dengan menggunakan kata Implementasi/Implementation yakni sesuatu yang di

  15

  terapkan, pelaksana/penerapan , sedangkan mengimplementasikan itu bermakna menerapkan. Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan kata implementasi karena lebih cocok di gunakan untuk proses kemudahan dalam memehami judul tesis , sehingga dapat dipergunaka n dalam menerapkan pembelajaran di Madrasah, utamanya dalam menopang tugas guru pendidikan agama Islam di dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Dalam hali ini siswa dapat kita arahkan menjadi orang lebih 14 Indratno, A. Feri T. (ed). Negara Minus Nurani, Esai-esai Kritis Kebijakan Publik.

  Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009. 15 .Merriam Webster, Webster‟s Third New International Dictionary and Seven Language Dictionary ( Encyclopedia Britannica) , America, Volume II H to R, 1961, 1135. baik, " Madrasah" yakni terdapat dua model sekolah pada masa prakolonial, yakni pertama, belajar dengan mendatangi guru -guru (kyai), dan kedua bersekolah di Madrasah.Dalam tesis ini penulis menggunakan dalam arti "Tempat orang untuk menuntut ilmu agama atau belaja r mengenal Allah.

  Madrasah adalah tempat pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran yang berada di bawah naungan Departemen Agama.

  Madrasah tidak lain adalah kata arab untuk sekolah artinya tempat belajar.

  Jadi, yang dimaksud dengan judul “Implementasi Pendidkian Humanistik dan Behavioristik dalam Metode Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al Falah Kaliangkrik dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Kabupaten Magelang

  ” dalam hal ini adalah suatu usaha yang dikerahkan dengan sungguh-sungguh oleh seorang guru dan keterlibatannya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai guru akidah Akhlak kepada peserta didik.

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang

  16 secara individual maupun kelompok.

  Penelitian pada tesis ini bersifat deskriptif analitik. Adapun maksudnya adalah menjabarkan dan menganalisis secara kristis segala fenomena yang ditentukan di lapangan sehingga menghasilkan kesimpulanpenelitian yang obyektif. Hal ini sesuai dengan definisi penelitian kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

2. Pendekatan Penelitian

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi.Maksudnya bahwa dalam penjelasan dan analisis tesis ini penulis banyak menggunakan teori-teori psikologi pendidikan. Adapun teori psikologi yang berkaitan adalah psikologi pendidikan yaitu terkait dengan situasi atau tempat yang berhubungan dengan belajar dan mengajar, proses dalam belajar mengajar, dan hasil yang dicapai oleh proses belajar mengajar.

3. Subyek Penelitian

  Subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh keterangan peneltian.Adapun yang dimaksud dengan sumber d atadalam

  17 penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 16 Lexi j Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif.cet ke dua puluh tiga Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007, 56 . 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, 107.

  Adapun subyek penelitian ini adalah : a.

  Guru PendidikanAgama mapel Akidah Akhlak MI Al Falah Kaliangkrik Magelang dan MI al Islam Tonoboyo Bandongan magelang b.

  Siswa-siswi kelas V MI Al Falah Kaliangkrik Magelang dan siswa siswi kelas V MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang

4. Metode Pengumpulan Data

  Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : a. Observasi

  (Ketika guru sebelum mengajar,mengajar,setelah mengajar)melihat dan mendengarkan secara langsung) Obeservasi adalah pengamatan dan pencatatan secara langsung dengan cermat dan sistematis bukan asal-asalan saja terhadap fenomena-fenomena yang akan diteliti. Metode ini juga melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.Penulis melakukan pengamatan langsung saatu pembelajaran Aqidah akhlak dilaksanakan.Hal ini untuk mendapatkan data tentang bagaimana implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik dalam metode penbelajaran Akidah Akhlak.

  b.

  Wawancara Wawancara yang digunakan penulis adalah wawancara jenis non terstruktur dan terstruktur.Wawancara non terst ruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.Pedoman wawancara hanya berupa garis-garis

  18

  besar permasalahan yang akan ditanyakan .dalam daftar pertanyaan ditujukan pada 3 orang guru yang mengajar materi Akidah Akhlak di MI Al Falah kaliangkrik kabupaten Magelang dan MI Al Islam Tonoboyo Bandongan Magelang

  Sedangkan wawancara terstruktur adalah wawancara yang pertanyaannya telah disusun oleh pewawancara yang didasarkan atas masalah dalam desain peneltian.Wawancara tersebut penulis gunakan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik dalam metode pembelajaran Akidah Akhlak dan bagaimana pengaruhnya bagi siswa.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen.

  Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumentatif, seperti :Daftar Nilai, Buku catatan Pribadi, keadaan siswa, keadaan guru, struktur organisasi, absensi siswa, hasil belaja r siswa/nilai, dan catatan perubahan perilaku siswa baik dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

  5. Metode Analisis Data 18 Sugiona, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif R@D cet kedelapan, Bandung, Alfabeta, 2009 ,167.

  Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan langsung, dan bahan - bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temu annya dapat diinformasikan kepada orang lain.

  Dalam menganalisis data kuantitatif, penulis menggunakan teknik deskriptif analitik yaitu teknik mengumpulkan dan menyusunnya kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang sudah terkumpul.Teknik ini memudahkan peneliti dalam menganalisis menggunakan landasan teori yang ditetap. Secara umum, langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisa

  19

  dikemukakan LexyJ. Meleong adalah sebagai berikut : a.

  Menelaah seluruh data Penulis mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dipelajari dan dipahami secara mendalam.

  b.

  Reduksi data Reduksi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk merangkum data -data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dipilih hal-hal yang pokok dan penting, dica ri pola dan temuannya.

  c.

  Menyusun data dalam satu kesatuan Proses ini dilakukan mulai dari awal sampai pengumpulan data selesai.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI AL MURSYIDAH MANCILAN MOJOAGUNG JOMBANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI AL MURSYIDAH MANCILAN MOJOAGUNG JOMBANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 56

IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI AL MURSYIDAH MANCILAN MOJOAGUNG JOMBANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI AL MURSYIDAH MANCILAN MOJOAGUNG JOMBANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 33

IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI AL MURSYIDAH MANCILAN MOJOAGUNG JOMBANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 30

AKIDAH AKHLAK MI 2-BS

0 5 100

AKIDAH AKHLAK MI 2-BG

1 2 112

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED TEACHING KELAS III DI MI AL ISLAH KALEGEN BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 89

METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QURAN SURAT AL MAIDAH AYAT 67 DAN AL NAHL AYAT 125 ( KAJIAN TAFSIR AL MISBAH) SKRIPSI

0 2 114