HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ORGANISASI REMAJA ISLAM (RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA SISWA SMAN 1 AMBARAWATAHUN 2015 SKRIPSI

  

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI

KEGIATAN ORGANISASI REMAJA ISLAM

(RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI

PENDIDIKAN ISLAM PADA SISWA SMAN 1

  

AMBARAWATAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TAUFIK BUDI PRASTYO

NIM 11111114

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI

KEGIATAN ORGANISASI REMAJA ISLAM

(RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI

PENDIDIKAN ISLAM PADA SISWA SMAN 1

  

AMBARAWATAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TAUFIK BUDI PRASTYO

NIM 11111114

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

DEPARTEMEN AGAMA RI

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : - Hal : Naskah skripsi

  Saudara Taufik Budi Prastyo Assalamualaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Taufik Budi Prastyo NIM : 111 11 114 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Judul : Hubungan keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Islam

  (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Siswa SMAN 1 Ambarawa Tahun 2015. Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamualaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 25 Agustus 2015 Pembimbing Dra. Hj. Maryatin, M.Pd.

  NIP. 19690402 199803 2 001

  

SKRIPSI

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA ISLAM

(RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN

  

ISLAMPADA SISWA SMAN 1 AMBARAWA TAHUN 2015

DISUSUN OLEH:

TAUFIK BUDI PRASTYO

NIM: 11111114

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

  

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

  Sekretaris Penguji : Dra. Hj. Maryatin, M.Pd. Penguji I :Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si. Penguji II : Dra. Sri Suparwi M.A.

  Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

  DEKLARASI ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Taufik Budi Prastyo NIM : 111 11 114 Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Judul :Hubungan Keaktifan Mengiku ti Keaktifan Mengikuti Kegiatan

  Remaja Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Siswa SMAN 1 Ambarawa Tahun 2015

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 22 September 2015 Penulis

  Taufik Budi Prastyo NIM: 111 11 114

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

هسفنل دهجي امناف دهاج نمو

“Dan barang siapa bersungguh sungguh, sesungguhnya kesungguhanya itu

adalah untuk dirinya sendiri”

  

(Q.S. ANKABUT:6)

PERSEMBAHAN Teruntuk keluarga besarku tercinta, Guru-guru yang dengan besar hati membagi ilmu, Keluarga besar IAIN Salatiga, Keluarga besar SMAN 1 Ambarawa dan Seluruh pengurus RISSMANA

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan seluruh alam

  yang telah melimpahkan nikmat dan hidaya-Nya. Sehingga peneliti dapat menyelesaik an skripsi dengan judul “Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan

  Remaja Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Siswa SMAN 1 Ambarawa Tahun 2015” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.

  Sholawat salam peneliti haturkan atas rasulNya (Muhammad SAW), yang senantiasa menjadi pedoman dari setiap perbuatan dan syafaatnya yang dinantikan seluruh umat Islam di dunia.

  Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari peran dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dihaturkan rasa terimakasih, terutama kepada : 1.

  Bapak Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SalatigaBapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan FTIK Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Bapak Suwardi, M.Pd.

  3. Ketua jurusan Pendidikan Agama Islam, Ibu Siti Rukhayati M. Ag.

  4. Dosen pembimbing Ibu Dra. Maryatin M.Pd.atas bimbingan,arahan dan motivasi yang diberikan.

  5. Dosen pembimbing akademik Bapak Fatchurrohman, M.Pd.

  6. Dosen dan karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan fasilitas.

  7. Kepala sekolah SMAN 1 Ambarawa Bapak Drs. Hendro Saptanto yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

  8. Bapak Satimo Alm. dan Ibu Darwati tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan dan doa restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

  9. Adikku tercinta Ichsan Wibowo yang telah mencurahkan doa dan motivasi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  10. Teman-teman seperjuangan PAI C 2011 (Cyber Class), kalian telah mengajarkan arti sebuah persahabatan yang tidak akan pernah berakhir, amin.

  11. Semua pihak yang ikut serta memberikan bantuan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

  Tidak ada sesuatu yang sempurna didunia ini melainkan Ia yang Maha Sempurna.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini. Dan penulis berharap semoga tulisa ini mempunyai nilai guna dan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umunya.

  Salatiga, 14 September 2015 Penulis

  

Abstrak

  Prastyo, Taufik Budi. 2015. Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja

  Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Siswa SMAN1Ambarawa Tahun 2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan

  Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Maryatin, M.Pd.

  

Kata kunci: Hubungan keaktifan mengikuti kegiatan remaja Islam, Pengamalan

  nilai-nilai Pendidikan Islam Pokok maslah dalam skripsi ini adalah Hubungan Keaktifan Mengikuti

  Kegiatan Organisasi Remaja Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Siswa SMAN 1 Ambarawa Tahun 2015 dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam SMAN 1 Ambarawa?, 2) Bagaimanakah tingkat pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMAN 1 Ambarawa?, 3)Apakah ada hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam (RISSMANA) dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMAN 1 Ambarawa?.

  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi siswa SMAN 1 Ambarawa, dan sampelnya yaitu siswa yang aktif mengikuti kegiatan remaja Islam yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dokumentasi serta analisis data menggunakan product moment.

  Hasil penelitian menyimpulkan 1) Keaktifan siswa SMAN 1 Ambarawa dalam mengikuti kegiatan Remaja Islam pada kategori sedang dengan prosentase 34,3% sebanyak 12 responden. 2) Tingkat Pengamalan nilai-nilai Pendidikan Islam siswa pada kategori tinggi dengan prosentase 31% sebanyak 11 responden. 3) Hubungan antara Keaktifan Siswa mengikuti Kegiatan Remaja Islam (Rissmana) dengan Pengamalan Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada siswa SMAN

  1 Ambarawa 2015 terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini terbukti dengan koefisiensi korelasi product moment dari hasil hitung sebesar 0,542 dan tabel sebesar 0,334 pada taraf signifikansi 5% Jadi 0,334 < 0,542.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL .............................................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii JUDUL .................................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 F. Definisi Operasional ............................................................................ 8 G.Metodologi Penelitian ........................................................................... 11 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 20 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Batas Usia Remaja ............................................................................. 22 B. Tujuan Perkembangan Remaja........................................................... 23

  C.

  Pengertian Sosialisasi ......................................................................... 24 D. Tahap-tahap Perkembangan Sosialisasi Remaja ................................ 25 E. Kegiatan Rohis .................................................................................. 27 F. Organisasi Rissmana .......................................................................... 29 G.

  Pendidikan dan Pendidikan Islam ...................................................... 30 H. Ciri-ciri Pendidikan Islam .................................................................. 35 I. Nilai-nilai Pendidikan Islam............................................................... 47 J.

  Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam di SMAN 1 Ambarawa .......................................................................................... 49

  BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian ........................................ 51 B. Visi,Misi dan Budaya SMAN 1 Ambarawa ................................................ 52 C. Keadaan Lingkungan Sekolah ..................................................................... 57 D. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 58 E. Data Guru dan Jabatan .............................................................................. 63 F. Jumlah Seluruh Siswa/Siswi SMAN 1 Ambarawa ................................... 64 G. Susunan Pengurus Rissmana 2014/2015 ................................................... 65 H. Penyajian Data........................................................................................... 67 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Awal ............................................................................................ 69 B. Analisis Lanjut .......................................................................................... 77 C. Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................... 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................... 82 B. Saran .......................................................................................................... 83 C. Penutup ........................................................................................................ 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Tabel Instrumen PenelitianTABEL 2.1 Tujuan Perkembangan RemajaTABEL 3.1 Daftar Guru dan JabatanTABEL 3.1 Daftar Jumlah Siswa SMAN 1 AmbarawaTABEL 3.2 Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan

  Rissmana

TABEL 3.3 Jawaban Angket Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan IslamTABEL 4.1 Keaktifan Mengikuti Kegiatan RissmanaTABEL 4.2 Interval Keaktifan Mengikuti Kegiatan RissmanaTABEL 4.3 Prosentase Keaktifan Mengikuti Kegiatan RissmanaTABEL 4.4 Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan IslamTABEL 4.5 Interval Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan IslamTABEL 4.6 Prosentase Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan IslamTABEL 4.7 Tabel Uji HipotesisTABEL 4.8 Jumlah Klasifikasi Product Moment

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diketahui bersama bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang

  dalam kehidupan antara satu dengan yang lain saling membutuhkan, adanya hubungan timbal balik yang saling memerlukan maka membuat kehidupan manusia saling berinteraksi, atau yang lebih dikenal dengan interaksi sosial. Adanya sebutan manusia sebagai “makhluk sosial” akan sangat tampak dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hal pemenuhan kebutuhan (Idi, 2013:103).

  Sepertihalnya tersirat dalam firman Allah SWT surat al-Hujurat:13.

  

           

           Artinya:Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

  Kiprah dunia pendidikan dalam membentuk peserta didik untuk siap terjun dalam lingkungan sosial inilah yang perlu menjadi sorotan, karena seringkali bahwa salah satu aspek yang sering terlupakan sekolah adalah memupuk interaksi sosial-edukatif karena sekolah perlu persiapan dalam membekali peserta didik yang nantinya akan terjun kedalam masyarakat. Sehingga tuntutan-tuntutan yang diberikan masyarakat dapat diwujudkan.

  Terlebih pendidikan difokuskan dalam pengembangan sosial peserta didik dalam rumpun pendidikan agama disekolah sehingga dapat menerapkan nilai yang ada dalam kehidupan. Karena yang sering diberikan sekolah dalam membekali peserta didik terutama dalam bidang keagamaan lebih dominan (determinant) pada aspek kognitif.

  Berkaitan dengan pendidikan Islam Muhaimin (2009:14)menyatakan sebagai berikut.

  Hakikat pendidikan Islam memiliki dua inti yaitu pertama, pendidikan Islam merupakan aktifitas yang diselenggarakan atau didirikan dengan hasrat niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam. Kedua, sistem pendidikan yang dikembangkan dari dan disemangati atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam memiliki dua pokok utama yaitu menggerakkan niat untuk menyelenggarakan pendidikan Islam karena niat merupakan langkah awal yang mendasari sebelum menerapkan tindakan, serta pokok yang kedua yaitu menerapkan dan menjiwai dalam bentuk pengamalan agama.

  Dalam merealisasikan ajaran dan nilai-nilai agama dalam pendidikan seiring perubahan zaman hingga saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan yang berat, baik dari segi perkembangan dan kemajuan teknologi yang berdampak pada gaya hidup yang cenderung individual maupun pergeseran nilai dan norma yang ada sehingga mengalami krisis.

  Pertama, globalisasi dibidang budaya, etika dan moral, sebagai akibat kemajuan teknologi. Masyarakat yang semula merasa asing dan bahkan tabu tentang model pakaian (fashion) yang terbuka dan hiburan-hiburan (fun) kemudian menjadi biasa-biasa saja (permissive). Yang kedua, rendahnya tingkat social-capital, inti dari social-capital adalah trust (sikap amanah). Menurut pengamatan sementara para ahli, bahwa dalam bidang social-capital bangsa indonesia ini hampir mencapai titik

  “zero trust society” atau

  masyarakat yang sulit dipercaya. Diantara indikatornya adalah hasil survey the

  

Political and Economic Risk Consultancy (PERC) TAHUN 2004 bahwa indeks

  korupsi di Indonesia sudah mencapai 9,25 atau ranking pertama se Asia bahkan pada tahun 2005 indeknya meningkat sampai 9,4 (Muhaimin:2009: 15-16).

  Di era globalisasi ini, remaja menjadi obyek yang selalu mengikuti

  

trend tanpa memandang apakah sesuai dengan kultur budaya dan agama,

  khususnya dalam aspek food, fashion (model pakaian) and fun (hiburan- hiburan). Dampak globalisasi inilah yang banyak memberikan pengaruh bagi remaja dalam mencari identitas diri sehubungan perkembangan jiwanya. Maka perlu adanya sebuah wadah untuk mengantisipasi, mengolah, kemudian memanfaatkan dampak yang ditimbulkan. Salah satunya adalah organisasi karena dapat memberikan peran sentral untuk mengimbangi antara menimba ilmu dan mengaplikasikan dalam ranah psikomotorik. Hal positif lain dari organisiasi, dalam Psikologi Remaja Sarlito Wirawan mengemukakan bahwa untuk menjaga stabilitas perkembangan jiwa remaja adalah organisasi atau perkumpulan pemuda baik yang formal maupun informal (Sarwono, 1997:221).

  Maka dengan membentuk organisasi remaja Islam diharapkan dapat sebagai wadah untuk membantu menyelenggarakan pengembangan pendidikan agama di sekolah, memberikan peran aktif kepada peserta didik, menyaring pengaruh globalisasi agar sesuai dengan nilai-nilai agama serta dapat memberikan pengarahan untuk membedakan mana yang perlu diadopsi menjadi tuntunan dan mana yang harus menjadi tontonan.

  Relevansinya penulis mengambil objek penelitian pada organisasi remaja Islam (RISSMANA) merupakansalah satu kegiatan ekstrakulikuler yang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam bersosialisasi melalui kegiatan-kegiatan untuk menunjang pendidikan agama di sekolah seperti Peringatan Hari Besar Islam

  , kegiatan sholat berjama’ah, dan pengembangan aspek psikomotorik lainya untuk berkiprah dalam lingkungan sosial, membentuk manusia berprilaku Islami seperti halnya memanusiakan manusia dengan merealisasikan pengamalan 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun), dan senantiasa menyeru dalam kebaikan sebagaimana motto organisasi RISSMANA sendiri yaitu:

  “sampaikanlah walau hanya satu ayat.” Upaya ini diharapkan dapat terinternalisasi dalam diri peserta didik agar senantiasa mengamalkan ilmu yang dimiliki. Orientasi pengamalan inilah yang diharapkan akan membawa peserta didik untuk mengembangkan aspek psikomotoriknya.

  Pokok masalah selanjutnya yaitu penyimpangan antara pengetahuan dengan penampilan, sikap dan tingkah-laku. Karena pengetahuan yang didapat oleh peserta didik hanya sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran sehingga ketika pengetahuan itu sudah diujikan dan mendapat nilai (dalam bentuk angka) diatas standar kriteria minimal maka dapat dikatakan berhasil.

  Oleh karenanya pendidikan agama sebagai puncak normatif bukan hanya terpaku pada aspek kognitif ataupun teoritis semata melainkanjuga tidak lepas dari aspek aspek afektif dan psikomotorik.

  Sebagaimana firman Allah SWT surat as-Shoff ayat:2

           Artinya:Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan.(Q.S.As-Shoff:2)

  Pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam bila dilihat dari sudut pandang tujuan pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh, yang berinteraksi dalam dirinya, memberi pengaruh pada penampilan, sikap tingkah laku amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Sebagaimana kata mutiara Islam yang sangat populer:

  “Ilmu tanpa pengamalan ibarat pohon yang tidak berbuah .” Maka Organisasi Remaja Islam mengupayakan dengan memberikan kegiatan untuk membina diri serta mengembangkan diri pada peserta didik serta mampu mengamalkan nilai-nilai pendidikan.

  Berangkat dari hal tersebut diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang hal tersebut yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul:

  “HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ORGANISASI REMAJA ISLAM (RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN

  ISLAM PADA SISWA SMAN

  1 AMBARAWA TAHUN 2015.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimanakah keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam (RISSMANA) SMAN 1 Ambarawa tahun 2015? 2. Bagaimanakah tingkat pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa

  SMAN 1 Ambarawa tahun 2015? 3. Apakah ada hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam

  (RISSMANA) dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMAN 1 Ambarawa tahun 2015? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam (RISSMANA) pada siswa SMAN 1 Ambarawa tahun 2015.

2. Untuk mengetahui tingkat pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMAN 1 Ambarawa tahun 2015.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam (RISSMANA) dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMA N 1 Ambarawa tahun 2015.

D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah suatu jawaban soal yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2005:71).

  Berdasarkan uraian tersebut penulis mengajukan hipotesis yakni ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam (RISSMANA) dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa SMA Negeri 1 Tahun 2015. Dengan mengikuti kegiatan remaja Islam secara aktif, siswa dapat menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam baik di dalam lingkungan sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritik Mengembangkan khasanah keilmuan Fakultas Tarbiyah Jurusan

  Pendidikan Agama Islam utamanya tentang Hubungan Keaktifan mengikuti Kegiatan Organisasi Remaja Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi peneliti; Menambah wawasan dan mengembangkan ide-ide terutama dalam penelitian ilmiah khusunya Hubungan Keaktifan mengikuti Kegiatan Organisasi Remaja Islam (RISSMANA) dengan Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam.

  b.

  Bagi siswa; Memberikan motivasi bagi siswa terutama dalam mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam agar senantiasa aktif dan partisipatif dalam melaksanakan kegiatan.

  c.

  Bagi Organisasi Rissmana 1)

  Sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan pengelolaan kegiatan.

2) Sebagai acuan dalam peningkatan kreatifitas pelaksanaan kegiatan.

3) Sebagai acuan dalam pola pengembangan program kerja kegiatan.

  4) Sebagai tolok ukur dalam membina dan mengamalkan nilai-nilai pendidikan Islam sehingga dapat terealisasi dalam kehidupan sehari- hari.

  d.

  Bagi Sekolah 1)

  Memberikan informasi tentang adanya hubungan keaktifan mengikuti kegiatan remaja Islam(RISSMANA) dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam. 2)

  Mendorong pendidik untuk membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan remaja Islam.

F. Definisi Oprasional

  Untuk mempermudah pemahaman serta untuk menentukan arah yang jelas dalam menyusun skripsi ini, maka penulis memberikan penegasan dan maksud penulisan judul sebagai berikut: 1.

   Pengertian aktif mengikuti Kegiatan Organisasi Remaja Islam

  Keaktifan berasal dari kata aktif, yang artinya giat (bekerja atau berusaha). Adapun keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminta, 1982:26). Sehingga keaktifan yang dimaksud ialah memberikan partisipasi dalam mengikuti kegiatan. Pengertian organisasi menurut Gibson; an organization is a coordinate unit consisiting of at least

  two people who function to achieve to common goal or set of goals (Gibson, 2006:5).

  Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau jika seseorang menunjukan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah tersinggung perasaanya dan sebagainya (Sarwono, 1997:2). Masa remaja adalah masa yang menghubungkan antara masa anak dan masa dewasa (Daradjat, 1976:69). Remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami suatu perubahan baik dari segi fisik dan tingkah laku untuk memulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar sebagai upaya memperoleh jati diri. Yang dimaksud remaja disini ialah siswa SMAN 1 Ambarawa karena pada masa ini mereka dapat dikatakan remaja sesuai perkembanganya.

  Organisasi remaja Islam (Rissmana) merupakan suatu organisasi yang berada di SMAN 1 Ambarawa dan di bawah naungan OSIS (organisasi intra sekolah) sebagai orientasi peserta didik khususnya pada jenjang sekolah menengah atas untuk melatih diri bersosialisasi dalam mengembangkan agamanya, agar terbentuk pribadi yang kaffah.

  Sehingga keaktifan dalam mengikuti kegiatan Rissmana ialah berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung dengan meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan serta mensosialisasikan kegiatan yang diselenggarakan.

  Keaktifan mengikuti organisasi Remaja Islam (RISSMANA), dengan indikator sebagai berikut: a.

  Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan.

  b.

  Tanggung jawab atas amanat yang diberikan sebagai anggota.

  c.

  Meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan yang diadakan Rissmana.

  d.

  Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan RISSMANA.

2. Pengertian Pengamalan Nilai-nilai Pendidikan Islam

  Pengamalan berasal dari kata amal yang mendapat awal pe dan akhiran kan. Amalan berarti perbuatan baik. Sedang pengamalan berarti hal (perbuatan) (Poerwodarminto, 1982:33). Adapun pengamalan yang dimaksud dari judul skripsi ini adalah pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam siswa SMA N 1 Ambarawa.

  Nilai dapat berarti sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan (Poerwadarminta, 1999:667). Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterikatan prilaku (Daradjat, 1996:260). Dapat disimpulkan nilai menjadi dasar segala sesuatu yang dapat memberikan pola-pola dalam kehidupan serta ada upaya dalam memperolehnya.

  Pendidikan Islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani(Daulay, 2004:31).

  Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan Islam, maka pendidikan agama mestilah mampu mengantarkan peserta didik kepada terbina setidaknya tiga aspek. Pertama, aspek keimanan mencakup seluruh arkanul iman, kedua, aspek ibadah mencakup seluruh arkanul Islam. Ketiga, aspek akhlak, mencapai seluruh aspek akhlakul karimah.Yang kemudian ditranformasikan dalam dua bentuk yaitu dalam hubungan warga sekolah dengan Allah (hablu minallah) dan warga sekolah dengan sesamanya (hablu minan-nas).

  Dapat disimpulkan bahwa Pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam merupakan bentuk kegiatan dalam menjalankan potensi yang dibawa manusia dengan dasar-dasar pendidikan Islam yang menghantarkan ke dalam terbinanya iman, ibadah, dan akhlak. Adapun indikator pengamalan nilai pendidikan Islam yang akan dijadikan penelitian adalah sebagai berikut: a.

  Pengamalan ibadah 1)

  Pelaksanaan sholat berjamaah 2)

  Pengamalan puasa sunnah b. Penerapan akhlak dalam kehidupan sehari hari

  1) Jujur dalam

  2) Optimis dalam meraih tujuan yang diharapkan

  3) Toleransi antar teman

  4) Tenggang rasa

  5) Tolong menolong c.

  Aplikasi dalam sosial kemasyarakatan 1)

  Aktif menjadi anggota remaja masjid 2)

  Aktif dalam bakti sosial G.

   Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

  Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif karena penelitian kuantitatif memiliki fokus penelitian yang terletak pada hasil atau produk dari sebuah objek penelitian, bukan dalam bentuk kategori-kategori atau dalam bentuk sebuah proses.

  Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa angket sebagai standarisasi ukuran hasil dalam penelitian, dan menggunakan metode observasi sebagai pembanding ukuran standar penelitian, serta metode dokumentasi untuk memperoleh data mengenai keadaan sekolah. Untuk mengetahui hubungan antar variabel, peneliti menggunakan sebuah analisis statistik product moment.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ambarawa dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September yang dimulai dari pengumpulan data, pembagian kuesioner dan analisis data.

  3. Populasi

  Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas (Darmawan, 2013:137). Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah 993 siswa.

  4. Sampel

  Menurut Arikunto (1998:117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Sedangkan ukuran populasi menurut Gay dan Diehl untuk penelitian deskriptif sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, untuk penelitian eksperimen 15 elemen perkelompok (Darmawan, 2013:143).

  Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel siswa yang aktif mengikuti kegiatan Rissmana diambil 28% dengan menggunakan teknik sampling acak (random sampling) karena menurut Arikunto (2005:95) digunakan peneliti apabila populasi darimana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri yang mana tidak ada pertimbangan lain. Sehingga peneliti mengambil sampel siswayang aktif mengikuti kegiatan RISSMANA berjumlah 35 siswa.

5. Metode Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: a.

  Metode angket Metode angket adalah pengumpulan data dengan jumlah pertanyaan untuk memperoleh data, beberapa jawaban, beberapa responden (Koentjaraningrat, 1994:173). Dalam metode angket ini penulis gunakan untuk mengumpulkan informasi/data dari responden mengenai keaktifan dalam mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam dan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam siswa di SMA N 1 Ambarawa. Adapun butiran soal yaitu 15 soal berupa pernyataan keaktifan mengikuti kegiatan Rissmana. 15 soal berupa pernyataan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam. b.

  Metode dokumentasi Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan dokumen yang ada. Dengan metode ini dapat diperoleh catatan atau arsip yang berhubungan dengan penelitian (Rumidi, 2004:131). Penelitian ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang situasi atau keadaan sebenarnya di SMA N 1 Ambarawa meliputi: letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru, karyawan dan siswa.

  c.

  Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung (Hadi, 1975:136). Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dan menguatkan data yang telah terkumpul.

6. Instrumen Penelitian

Tabel 1.1 Instrumen Penelitian No Variabel Indikator Angket

  1. Keaktifan mengikuti Meluangkan waktu untuk mengikuti Saya memberikan gagasan dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi remaja kegiatan yang diadakan kegiatan yang diadakan RISSMANA Islam RISSMANA

  Saya memberikan saran demi kemajuan dan perkembangan RISSMANA Saya memberikan ide kreatif dalam pengembangan kegiatan RISSMANA Saya berperan aktif setiap peringatan hari besar Islam yang diadakan sekolah. Berpartisipasi dalam kegiatan Saya memberikan sebagian uang saku untuk infaq organisasi Rissmana setiap hari jum’at. Saya tepat waktu dalam mengikuti kegiatan RISSMANA Saya melibatkan diri dalam penulisan mading anak muslim

  

15

  Saya mengikuti pelatihan BTA setiap hari jumat Tanggung jawab atas apa yang Saya berusaha menjalankan dengan baik tugas yang diberikan diberikan.

  Saya menerima dengan lapang dada ketika ditunjuk menyelesaikan laporan kegiatan. Saya menerima dengan lapang dada ketika ditunjuk menjadi panitia kegiatan. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan Saya berupaya mensosialisasikan kegiatan yang yang diadakan RISSMANA diadakan RISSMANA dirumah dengan

  • di sekolah memberikan contoh (leader) bagi adik-adik dan keluarga.
  • di rumah Sebagai anggota RISSMANA di sekolah saya juga mengikuti kegiatan Remaja Masjid di rumah
  • di masyarakat Saya meluangkan waktu mengikuti setiap kegiatan sosial dimasyarakat.

  16

  2. Pengamalan Nilai-Nilai Ibadah mahdhoh Saya berusaha untuk berpuasa sunnah senin-kamis.

  Pendidikan Islam Saya dan teman teman berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.

  Saya meluangkan waktu istirahat untuk sholat dhuha Saya berusaha untuk mengendalikan diri dari sifat tercela (mazmumah) Saya meminta maaf terutama jika merasa berbuat salah kepada sesama. Saya bersyukur ketika mendapatkan prestasi ataupun nikmat tertentu. Penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari

  Saya berusaha menghormati guru dengan tidak menyela ketika guru menjelaskan. Mencerminkan sikap ta’awun Saya merasa senang menolong (ta’awun) teman dengan mengulang kembali penjelsan guru kepada

  

17 teman yang belum jelas. Mencermikan sikap tenggang rasa Saya mengingatkan teman ketika melanggar peraturan sekolah pada setiap kesempatan Mencerminkan sikap tasamuh Saya berusaha membangun sikap toleransi

  (tasamuh) kepada semua warga sekolah ketika berdiskusi, kerja kelompok dll. Mencerminkan sikap optimis Saya berusaha mencerminkan sikap optimis ketika ingin meraih sesuatu.

  Mencerminkan sikap jujur Saya berusaha jujur ketika mengerjakan ulangan harian maupun tes dengan tidak menyontek Kegiatan sosial kemasyarakatan Saya berupaya dalam merawat masjid sebagai salah satu penunjang kegiatan keagamaan.

  Saya berupaya mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat

  18

7. Analisis awal

  Untuk mengetahui frekuensi dan prosentase keaktifan mengikuti kegiatan Rissmana dan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut:

  F P = x 100% N Keterangan : P : Presentase perolehan F : Frekuensi N : Jumlah responden 8.

   Analisis Lanjut

  Untuk mengetahui hubungan variabel keaktifaan mengikuti kegiatan RISSMANA dengan variabel pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam peneliti menggunakan teknik analisis data berupa rumus product moment.

  N ∑xy - ( ∑x ) ( ∑y )

  Rxy =

  2

  2

  2

  2  {( N ) ) ( (N ) ) }

  ∑x – (∑x) ∑y – (∑y) Keterangan: Rxy

  = angka indeks korelasi “r” product moment N = Number of Cases/banyak siswa XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

  = Jumlah seluruh skor x X Y = Jumlah seluruh skor y

H. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan pemahaman dalam penulisan skripsi, maka penulis membuat susunan yang sederhana yakni terdiri dari beberapa bab dan tiap bab dibagi menjadiatas sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I :Pendahuluan pada bab ini dijelaskan gambaran umum mengenai sistematikapenulisan secara menyeluruh. Di mulai dengan penjelasan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan penelitian.

  BAB II :Landasan teori, keaktifan mengikuti kegiatan remaja, remaja dan batasanya, deskripsi pendidikan Islam, pengamalan nilai- nilai pendidikan Islam, hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja Islam dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam. Adapun sumber teori-teori adalah berasal dari berbagai buku referensi, internet, dan sumber lain yang dianggap representative sebagai pengayaan teori penelitian.

  BAB III :Bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi dan subyek penelitian, meliputi:letak geografis, keadaan sarana danprasarana, keadaan guru, karyawan dan siswa. Penyajian data meliputi: data responden, jawaban angket keaktifan siswa mengikuti kegiatan kerohanian di sekolah dan jawaban angket pengamalan nilai pendidikan Islam siswa.

  BAB IV :Bab ini menyajikan analisis data, terdiri dari analisis deskriptif, pengujian hipotesis dan pembahasan hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Islam dengan pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam.

  BAB V :Bab ini menguraikan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan analisis data dan pembahasan yang ada, saran-saran. Daftar pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Batasan Usia Remaja Remaja adalah masa peralihan dari anak meNjelang dewasa. Usia

  remaja yang hampir disepakati ialah antara 13 dan 21 tahun (Daradjat, 1976:11). Secara lebih spesifik peneliti memaparkan pendapat Syafaat tentang usia remaja (2008:102) yaitu usia remaja dimulai dari masa pubertas dengan rentang usia 12-14 tahun, kemudian memasuki masa remaja awal rentang usia 14-16 tahun, akhir masa pubertas 17-18 tahun dan periode remaja adolesen dengan rentang usia 19-21 tahun.

  Pada dasarnya masa peralihan inilah yang menjadi fokus utama dalam memaknai remaja, karena masa peralihan membawa pertumbuhan pada diri remaja baik dari segi fisik, emosi, dan sosial. Pertumbuhan fisik ditandai dengan perubahan bentuk fisiologi pada tubuh remaja, pertumbuhan emosi ditandai dengan prilaku yang sulit dikendalikan, sulit mengontrol diri dan terjadi kegoncangan emosi. Sebagaimana Zakiyah Daradjat mengemukakan bahwa “sebenarnya yang terjadi adalah kegoncangan emosi. Kegoncangan itu disebabkan oleh tidak mampu dan tidak mengertinya akan perubahan cepat yang sedang dilaluinya” (Zakiyah, 1976:12). Selanjutnya pertumbuhan sosial pada remaja ditandai dengan rasa ingin bergaul dengan orang lain dan berusaha mendapatkan identitas diri bahkan muncul perasaan ingin dirinya diakui oleh orang lain.

B. Tujuan Perkembangan Remaja

  Belum memiliki kesadaran tentang perubahan seksualnya.

  4. Bersikap objektif dalam menafsirkan sesuatu.

  3. Memiliki sedikit minat/perhatian terhadap jenis kelaminyang berbeda dan bergaul denganya.

  2. Memerlukan bukti sebelum menerima.

  1. Membutuhkan penjelasan tentang fakta dan teori.

  4. Bersifat subjektif dalam menafsirkan sesuatu.

  3. Memiliki banyak minat dan perhatian.

  2. Menerima kebenaran dari sumber otiritas.

  3. Memilih teman-teman tertentu. Kematangan Kognitif 1. Menyenangi prinsip-prinsip umum dan jawaban yang final.

  2. Mepunyai perhatian terhadap jenis kelamin yang berbeda dan bergaul denganya.

  Menerima identitas seksualnya sebagai pria atau wanita.

  3. Bergaul dengan banyak teman 1.

  2. Mengidentifikasi orang lain yang sama jenis kelaminya.

  Dalam membahas tujuan perkembangan Yusuf mengambil pendapat Luella Cole (Yusuf, 2001:73-74) Mengklasifikasikanya sebagai berikut:

  Tabel 2.1Tujuan Perkembangan Remaja

Dari Arah Ke Arah

  6. Mampu menyatakan emosinya secara konstruktif dan kreatif.

  5. Perasaan mau menerima dirinya dan orang lain.

  4. Kontrol diri sendiri.

  3. Interpendensi dan mempunyai self-esteem .

  2. Luwes dalam bergaul.

  1. Bersikap toleran dan merasa nyaman.

  6. Kurang dapat mengendalikan diri dari rasa marah dan sikap permusuhanya.

  5. Perasaan yang tidak jelas tentang dirinya.

  4. Kontrol orang tua.

  3. Peniruan buta terhadap teman sebaya.

  2. Kaku dalam bergaul.

  Kematangan Emosional dan Sosial 1. Tidak toleran dan bersikap superior.

  Perkembangan Hetero Seksualitas 1.

  Filsafat Hidup 1.

  7. Tingkah laku dimotifasi oleh Tingkah lakunya dimotifasi kesenangan belaka. oleh aspirasi.

  2. 8. diri atau Acuh tak acuh terhadap prinsip- Melibatkan prinsip ideulogi dan etika. mempunyai perhatian terhadap

  3. ideologi dan etika. Tingkah lakunya tergantung pada

  reinforcement (dorongan dari luar) 9.

  Tingkah lakunya dibimbing oleh tanggung jawab moral .

  Pertumbuhan sosial yang menjadi kajian utama penulis mengenai remaja. Seiring perkembangan usianya, remaja dihadapkan dengan dunia sosial yang akan membawa remaja ingin merasa diakui.