Contoh Proposal Budidaya ikan lele

BAB I
PENDAHULUAN

1.

1.

Latar Belakang

Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah
pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah
pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak
terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif
dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang
tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu
jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi
meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi,
sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ikan lele,
karena banyak orang yang membutuhkannya. Dalam rangka memanfaatkan peluang
ini, kami mencoba mendirikan sebuah usaha budi daya ikan lele . Melihat wilayah
Kecamatan Buay Madang Timur sebagai salah satu sentra budidaya ikan air tawar
terutama untuk wilayah Kabupaten OKU Timur. Desa Banyumas Asri cukup strategis
mengingat daerah ini mempunyai potensi yang besar pada bidang peternakan dan
perikanan. Keadaan air di wilayah ini layak sebagai tempat untuk budidaya ikan air
tawar.

1.

2.

Identifikasi Masalah

Desa Banyumas Asri sebagai suatu desa pertanian masih mempunyai lahan yang
cukup luas dan cocok untuk budidaya ikan lele. Desa Banyumas Asri memiliki letak
strategis untuk budi daya ikan lele dan pemasaran ikan lele yang relatif mudah banyak
warga Kecamatan Buay Madang Timur dan kecamatan tetangga yang menyukai
hidangan ikan lele baik itu lele bakar, lele goreng, dan pecel lele. Ikan lele merupakan

ikan yang relatif mudah untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus
untuk tumbuh kembang otak anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan
masyarakat terutama pemuda masih kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya pemuda
yang masih dalam keadaan menganggur. Untuk pemberdayaan pemuda desa yang
lebih baik dan kelak menjadi seoarang wirausaha yang sukses yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan, di ajukanlah sebuah metode pemberdayaan
kelompok ikan Lele Sangkuriang.

1.

3.

Batasan Masalah

Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha
budi daya ikan lele, karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha
ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang
banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang
relatif kecil. Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap
dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.

1.

4.

Tujuan

Tujuan dari usaha budi daya ikan lele ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ikan lele sangkuriang dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar bagi para pemuda desa kususnya pemuda desa
Banyumas Asri.
2. Dapat menjaga kelangsungan pemeliharaan ikan lele dan mengembangkannya.
3. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
4. Dengan usaha ini pengalaman dapat kami miliki.

1.

5.

Manfaat Program


Program ini ditekankan untuk dapat memberdayakan para pemuda, meningkatkan
kualitasnya sebagai pemuda dan untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

1.

IDENTITAS KELOMPOK
Lokasi yang akan dijadikan budidaya ikan lele sangkuriang adalah :
Tempat

: Desa Banyumas Asri Kecamatan Buay Madang Timur

Areal

: Dusun 1 desa Banyumas Asri

Tanggal pembentukan : 22 November 2013
Telepon


: 085764817334

B. JENIS USAHA DAN ALASAN PEMILIHAN
1. Usaha yang di kelolah : Budidaya ikan lele sangkuriang
2. Alasan pemilihan Budi daya ikan lele sangkuriang :
a. Sumber daya manusianya sudah terbiasa memelihara ikan lele sangkuriang.
b. Lokasi budidaya ikan lele yang strategis dan dekat dengan rumah sehingga dalam
melakukan pengontrolan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

C. SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG
No.

NAMA

JABATAN

1.

EKO YOGA PRASETIO


KETUA

2.

HARTOYO

SEKRETARIS

3.

ADI KRISTIAN

BENDAHARA

4.

SUBHAN YULIARSANDI

ANGGOTA


5.

YUDIANTORO

ANGGOTA

6.

NGALIMAN

ANGGOTA

7.

ICE NURSIA

ANGGOTA

8.


DWI PRASETIO

ANGGOTA

D. KETERSEDIAAN SDM
Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara profesional.

1.

E. PENYIAPAN BIBIT
Lele Sangkuriang Permulaan budidaya ikan lele mulai dari 10.000 bibit unggul lele
sangkuriang mulai ukuran 7-8 cm. Masa Budidaya ikan lele tahap pembesaran.

BAB III
ASPEK TEKNIS BUDIDAYA

1.
Pembesaran Lele yang dipilih untuk pembesaran adalah lele sangkuriang.
Pembesaran lele sangkuriang di dalam kolam pembesaran.

2.
Persiapan Kolam Pembesaran Pastikan terlebih dahulu dasar kolam rata dan
dinding kolam rapi. Proses pertama kali adalah melakukan pemberantasan hama. Hal
ini dilakukan agar ikan dapat tumbuh tanpa ada gangguan kesehatan yang disebabkan
oleh hama. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menaburkan kapur (gamping) serata
mungkin di dasar kolam pembesaran dengan dosis rata-rata 20-30 g/m2. selama kapur
ditaburkan kolam dibiarkan kering selama 5-7 hari, kemudian kembali diairi air setinggi
15 cm. Saat sudah terisi air, kapur ditaburkan kembali dengan dosis 30-50 g/m2.
biarkan kolam tersebut selama 3 hari.
3.
Pemupukan Kolam Kolam yang sudah dibiarkan selama 3 hari sesudah
pengapuran perlu diberi pupuk. Sebelum pemberian pupuk, air kapur di dalam kolam
sebaiknya dibuang terlebih dahulu. Pemupukan ini harus dilakukan dengan tujuan
menciptakan jasad-jasad renik didalam kolam agar nantinya lele sangkuriang yang
dilepas di dalamnya tidak akan kekurangan pakan. Jenis dan dosis pupuk yang
dibutuhkan pada pembesaran lele sangkuriang ini adalah Pemupukan dengan kotoran
ternak ayam berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2;
NH4N03 15 gram/m2. Pupuk tersebut ditaburkan secara merata di seluruh permukaan
kolam. Kemudian kolam diisi air hingga setinggi 20 cm atau disesuaikan dengan
besarnya benih lele sangkuriang.

4.
Pelepasan Benih ke Kolam Sebelum benih atau anakan lele dilepaskan ke kolam
pembesaran, pH (derajat keasaman) air, suhu air, dan kedalaman air harus diamati
secara seksama. Idealnya, pH air ideal untuk lele sangkuriang berkisar 6-9. Bila pH air
kurang dari 6 atau lebih dari 9, benih lele dapat mati. Untuk suhu air idealnya 22 – 32
0C. Sementara kedalaman air yang ideal antara 1-1,5 m dengan kemiringan kolam dari
pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Kerapatan benih lele yang dilepaskan adalah
100 ekor/ m2. Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah empat
persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2
5.
Pemberian Pakan Selama pembesaran di kolam, pakan sangat dibutuhkan benih
lele sangkuriang untuk pertumbuhannya. Jenis, dosis, dan cara pemberian pakan harus
diperhatikan agar efisien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan biaya pakan.
1.

Jenis pakan
Sejak dilepaskan di kolam pembesaran umur sekitar 21 hari hingga umur 120 hari,
benih lele Sangkuriang mengalami tiga kali pergantian jenis pakan sesuai tingkat
umurnya. Pada umur 21 – 40 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet
berdiameter rata-rata 0,5 mm. Pakan ini merupakan pakan buatan pabrik dengan kode

produksi 781-2SP. Pada umur 41 – 60 hari, jenis pakannya berbentuk butiran pelet
berdiameter rata-rata 1 – 1,5 mm dengan kode produksi 781-2. Sementara pada umur
lebih dari 60 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter 1,5 –
2 mm dengan kode produksi 781.

1.

Jadwal pemberian pakan
Jadwal pemberian pakan pada lele sangkuriang harus diperhatikan dengan baik. Bila
pemberian pakan tidak teratur, akan berakibat kurang baiknya pertumbuhan lele
sangkuriang dan terjadinya pemborosan pakan. Adapun jadwal pemberian pakan
dilakukan setiap hari pada pukul 09.00 – 09.00; 16.00 – 17.00; dan 21.00 – 22.00.
Pemberian pakan harus merata di seluruh permukaan kolam untuk memastikan bahwa
semua lele sudah memperoleh pakan. Sebagai tanda bahwa lele tersebut sudah
kenyang, pakan yang diberikan tampak mengapung di permukaan kolam.

1.

Dosis yang dibutuhkan
Umur Pakan Jenis Pakan Jumlah Pakan (hr) (g/ekor/hr) (g) 1. 3–7 Telur ayam 0,0125 2.
8 – 20 Kutu air 0,10 3. 21 – 40 Pelet 0,5 mm 0,32 4. 41 – 60 Pelet 1,0 mm 0,62 5. 61 –
80 Pelet 2,0 mm 0,96 6. 81 – 100 Pelet 2,0 mm 1,95 7. 101 – 120 Pelet 2,0 mm 2,79 8.
121 – 140 Pelet 2,0 mm 3,33 9. 141 – 160 Pelet 2,0 mm 3,60

BAB IV
RENCANA ANGGARAN DAN KOMPONEN BIAYA

1.

Pelaksanaan program
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep diatas, maka rencana anggaran
biaya dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran:
a. Pengeluaran
1. Benih ikan 7-8 cm 20.000 benih x 1.000

: 20.000.000,-

2. Pengadaan pakan
3. obat-obatan

: 10.000.000,: 200.000,-

4. peralatan dan pengairan

: 300.000,-

Jumlah total modal

Rp 30.500.000,00

B. Pasca panen
1. Dijual pada para pedagang ikan, dijual kepasar dll

BAB V
PENUTUP

Demikian usulan permohonan dana ini kami sampaikan. Program ini diharapkan dapat
mengurangi tingkat pengangguran di pedesaan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat. Semoga ALLAH meridhoi niat dan ikhtiar kita. Amin

DOKUMENTASI CONTOH FOTO IKAN SANGKURIANG & KOLAM UNTUK
BUDIDAYA