Contoh Karya Tulis Pencemaran Lingkungan (1)

PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Oleh

:

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1.

Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman.

2. Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini.
3.

Bapak dan ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman.


4.

Ayah dan Ibu tercinta.

5.

Teman – teman kelas X, XI dan XII.

6.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7.

Pembaca yang budiman.

MOTTO

Pengalaman adalah guru terbaik.

Ikatlah ilmu dengan menulisnya.
Gemakan kata – kata yang baik dan Anda akan mendengar pantulannya.
Ilmu adalah sebaik – baik warisan.
Dimana ada kemauan, niscaya ada jalan.
Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi daripada akhlak.
Sebaik – baik teman di setiap waktu adalah buku.
Ilmu tanpa agama.

ABSTRAKSI

Karya tulis ini berjudul “Pencemaran Lingkungan Hidup”. Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup dan
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat

yang ditimbulkan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa yang akan datang.
Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah penulis ini adalah (1) Apa yang di maksut pencemaran lingkungan ? (2)
Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ? (3) Apa akibat dari pencemaran lingkungan ? (4) Bagaimana cara untuk
mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ? (4) Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan
hidup agar tidak terjadi pencemaran ?.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan. (2) Untuk
mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode pustaka, metode langsung
dan metode diskriptif analitik.
Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian tarhadap makhluk hidup.
Tercemarnya lingkungan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untu itu, kita harus
senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan tetap lestari.

PRAKATA

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa ada suatu halangan apapun.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita nanti – nantikan syafaatnya di dunia dan
di akhirat.
Karya tulis ilmiah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup dan sumber – sumber yang lain.
Dengan demikian, semua pihak secara aktif mengembangkan ide – idenya dari hasil kajian.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.

Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

2.
Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
3.

Bapak dan Ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

4.

Ayah dan Ibu tercinta di rumah yang selalu memberi dukungan dan do’a sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.

5.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.


Namun, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Magelang, ………………………..2011

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul …………………………………………………………..

i

Halaman Pengesahan …………………………………………………… ii
Halaman Persembahan …………………………………………………
Halaman Motto …………………………………………………………


iii
iv

Abstraksi …………………………………………………………………

v

Prakata …………………………………………………………………..

vi

Daftar Isi …………………………………………………………………

vii

BAB

I

PENDAHULUAN …………………………………………


1

1.1.

Latar Belakang Masalah ……………………………

1.2.

Rumusan Masalah ………………………………….

1

1.3.

Tujuan Penulisan …………………………………..

1

1.4.


Manfaat penulisan …………………………………

2

BAB

II

2.1.

Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 3

2.2.

Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh ……………

BAB

III


METODOLOGI ………………………………………………………..

BAB

IV

PEMBAHASAN …………………………………………..

4.1.

Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 5

4.2.

Macam – macam Pencemaran lingkungan ………..

4.3.

Akibat Pencemaran Lingkungan ………………….


4.4.

Cara Mencegah / Menanggulangi

1

LANDASAN TEORI …………………………………………………..

3

3

5
8

5

4


Pencemaran Lingkungan …………………………..
9
4.5.

Peran Manusia Dalam Menjaga

Lingkungan Hidup ………………………………….
10

BAB

V

PENUTUP …………………………………………………

5.1.

Simpulan ……………………………………………

11

5.2.

Saran ………………………………………………..

11

11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia
terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam
melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh
perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran
manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut
:
1.

Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?

2.

Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ?

3.

Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?

4.

Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?

5.

Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1.
Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 /
2011.
2.

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.

3.

Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.

Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.

2.

Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3.

Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut :

Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh

a.

Emil Salim.

Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia ).
b.

Otto Soemarwoto.

Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati
yang mempengaruhi kehidupan kita.

BAB III
METODOLOGI

Metodologi Pengumpulan Data

Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :

1.

Metode Pustaka.

Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek
penelitian.

2.

Metode Langsung.

Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang
pencemaran lingkungan.

3.

Metode Diskriptif Analitik.

Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian
terhadap obyek yang ditulis.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran
lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di
udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.

Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2.

Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.

3.

Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.

Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.
Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan bersifat tidak merusak
lagi, contoh : gas CO2.
2.

Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

4.2. Macam – macam Pencemaran Lingkungan

1.

Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran

1.a. Pencemaran Biologis.
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic,
kaca, karet
1.b. Pencemaran fisik.
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.
1.c. Pencemaran Kimiawi.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat,
asam sulfat, DDT.

2.

Berdasarkan Tempat Terjadinya

2.a. Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
a.

Limbah industry.

Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna
sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh
hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.
b.

Limbah Pertanian.

Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi eutrofikasi,
akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari
tidak dapat menembus masuk air.
c.

Limbah Rumah Tangga.

Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama limbah
industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin
oksigen.
d. Limbah Minyak.
Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai
menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang
ditimbulkan :


Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.



Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.



Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu.

2.b. Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :
a.

Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.

b.

Limbah industry, seperti asam sulfat.

c.

Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).

Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.

Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.

b. Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif,
logam toksit.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah.
2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.
3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.
2.c. Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan.
Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal
dari minyak tanah dan batu bara.
Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :
1) Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen.
Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna
seperti asap kendaraan bermotor.
2) Gas Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan
terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber
polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam,
sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru,
mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat
menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan
letusan gunung berapi.

2.d. Pencemaran Suara.
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara
mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara :


Percakapan normal

: 40 dB



Keributan



Kereta api

:



Mesin motor 5 PK

: 105 dB



Pesawat jet lepas landas

:

80 dB
95 dB

: 150 dB

4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan

1.

Pemekatan hayati.

2.

Keracunan dan penyakit.

3.

Punahnya species.

4.

Peledakan hama.

5.

Terganggunya keseimbangan lingkungan.

6.

Kesuburan tanah berkurang.

7.

Terjadinya hujan asam.

Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut
mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan
terlalu tinggi. Akibat hujan asam :
a.

Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.

b.

Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.

c.

Mengganggu kehidupan ekosistem air.

d.

Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.

8.

Penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga
terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a.

Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.

b.

Meningkatkan suhu bumi.

c.

Naiknya permukaan laut.

d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
9.

Efek rumah kaca.

Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2,
nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang
dipantulkan ke bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan
bumi (pemanasan global)

4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

1.

Limbah Industri.

a.

Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.

b.

Setiap pabrik harus mempunyai.

c.

Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna.

Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.
2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.
2.

Limbah Rumah Tangga.

a.

Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan :

a)

Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.

b)

Mencegah terjadinya pencemaran tanah.

c)

Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.

b.

Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang berguna.

c.

Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.

d.

Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah.

3.

Limbah Pertanian.

a)

Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.

b)

Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida.

c)

Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.

4.

Pencemaran Udara.

a)

Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.

b)

Menggunakan penyaring pada cerobong asap.

c)

Menggunakan bahan bakar alternatif.

d)

Mencegah penebangan / pembakaran hutan.

e)

Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.

f)

Pengendalian pembangunan rumah kaca.

g)

Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.

5.

Pencemaran Air.

a)

Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).

b)

Netralisasi zat kimia.

6.

Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

7.

Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup.

4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia
terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat
digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.

BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas
beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian
terhadap makhluk hidup.

5.2. Saran

1.

Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.

2.

Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.

3.

Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.

4.

Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.

5.
Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan,
serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

DAFTAR PUSTAKA

Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.
Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.
Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1. Jakarta: Erlangga.
Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
http://www.bkusumoh@yahoo.com

Karya Tulis tentang Pencemaran Lingkungan
15/05/2015 MENINGGALKAN KOMENTAR

Rate This

KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PENCEMARAN LINGKUNGAN” ini.
Tugas karya tulis ini adalah syarat untuk mengukuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014/2015. Pada kesempatan ini tidak lupa
penulis ucapkan terimah kasih kepada Ibu selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia selaku pembimbing dalam penelitian ini.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam
penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini dikelanjutan hari nanti.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ilmiah ini sedikit
banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
Tangerang, Maret 2015
Winda Sri Rahayu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah



Permasalahan



Tujuan Penelitian



Metode Penelitian



Kegunaan Penelitian



Sistematika Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lingkungan Hidup
2.2. Dampak dari Pencemaran Lingkungan
2.3. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan
2.4 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran
2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap
lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku
manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan
dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi
kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya, yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang
kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air dan udara.
Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai komponen
terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang sangat banyak dan memiliki
kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernapasan manusia. Lingkungan yang sehat dapat
terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan di Indonesia perlu ditangani, karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah masalah
mengenai keadaan lingkungan hidup, seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi diberbagai daerah.
Secara garis besar, komponen lingkunga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok biotic (flora darat dan air, fauna
darat dan air), kelompok a biotic (tanah, air dan udara).
1.2. Rumusan Masalah
1.

Sebutkan jenis-jenis lingkungan apa sajakah lingkungan yang dapat tercemar?

2.

Apa dampak yang ditimbulkan pada jenis-jenis pencemaran lingkungan?

3.

Bagaimanakah upaya mengatasi pencemaran lungkungan?

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah agar kita dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan serta
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.4 Metode Penelitian
Pada pembuatan karya ilmiah ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi mengenai karya ilmiah ini, yaitu dari data
internet.
1.5. Kegunaan Penelitian
Bagi Penulis :
1.

Melatih kemampuan Penulis dalam mengembangkan informasi yang didapat dari berbagai sumber terpercaya.

2.

Melatih Penulis agar bertanggungjawab menyelesaikan tugas yang telah ditugaskan kepada Penulis.

3.

Melatih ketelitian Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.

4.

Dan juga melatih kesabaran Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah.

Bagi Pembaca :
Menambah pengetahuan dan juga sebagai sumber referensi tentang pencemaran lingkungan yang Penulis tuangkan dalam karya tulis
ilmiah ini.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah



Permasalahan



Tujuan Penelitian



Metode Penelitian



Kegunaan Penelitian



Sistematika Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lingkungan Hidup
2.2. Dampak dari Pencemaran Lingkungan
2.3. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan
2.4 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran
2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lingkungan Hidup
Menurut Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan,
pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup, termasuk didalmnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
2.2. Dampak dari Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berkibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada pada
jangkauan. Gejala pencemaran lingkungan dapat dilihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yakni pada tingkah laku dan
petumbuhan. Pencemaran dalam waktu relative singkat terjadi seminggu sampai dengan setahun, sedangkan pencemaran dalam
waktu panjang terjadi dalam jangka waktu 20 tahun atau lebih.
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber pencemaran, lalu mengendalikannya.
Tanda-tanda pencemaran ini dapat dilihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda dengan pencemaran yang
terjadi dalam waktu cukup lama. Bahan pencemaran sedikit berakumulasi.
Dampak pencemaran semua tidak begitu kelihatan. Namun, setelah mengalami waktu yang relative panjang dampak pencemaran
kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan mengalami perubahan habitat.
Kondisi kesehatan manusia juga menunjukan perubahan, misalnya timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada, kondisi air,
mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.
Bahan pencemaran yang terdapat dalam limbah industry ternyata telah memberika dampak serius dan mengancam satu atau lebih
unsure lingkungan. Jangkauan pencemaran dalam jangka pendek maupun panjanng tergantung pada sifat limbah, jenis, volume
limbah, frekuensinya dan lama limbah berperan
2.3. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan
Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur kemampuan irigasi atau dreinase,



sehingga aliran air tidak tergenang.
Memberikan perilaku khusus pada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.



Melakukan rebooisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul serta melakukan system tebang pilih atau tebang



tanam untuk kelestarian hutan.


Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industry yang ramah lingkungan.



Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) agar tidak
mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
2.4 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemamran udara, tanah, pencemaran air, dan pencemaran
suara.



Pencemaran udara, ditimbukan oleh ulah manusia antara lain disebabkan oleh hasil pembakaran, khususnya bhan bakar fosil
(minyak dan batu bara) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, pesawat terbang atau roket.



Pencemaran tanah, disebabkan kerena sampah plastic atau anorganik lain yang tidak dapat diuraikan didalam tanah.
Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan
dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun tanaman. Dampaknya, ekosistem akan
rusak.



Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida,
minyak dan berbagai bahan kimia lainnya. Selain itu tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan
polusi atau pencemaran.



Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia yaitu, suara yang memiliki
kekuatan >80 desibel. Pencemaran suara dapat ditemukan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin pesawat jet,
mesin-mesin pabrik.
2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain berkurangnya kadar oksigen (O2 ) diudara, menipisnya lapisan ozon (O3
) dan bila bersenyawa dengan air hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah atau tumbuhan.



Jenis pencemaran tanah
Dampak yang di timbulkan rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurang nya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun
tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat di manfaatkan.



Jenis pencemaran air
Dampak yang di timbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai danau atau waduk, tercemarnya air
tanah air permukaan dan air laut.



Pencemaran suara
Dampak yang menimbulkan efek fisikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung penurunan detak
jantung penurunan, pendengaran karena kebisingan, yang bisa menimbulkan stress.
2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Bersahabatlah dengan alam jika tak ingin lingkungan kita tercemar. Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa pencemaran lingkungan
merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan dan

kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam meyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini termasuk kita, dari kita sendiri
sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkunganan yang harus kita atasi bersama di antaranya pencemaran air, dan sungai, pencemaraan udara
perkotaan, konstaminasi tanah oleh sampah, ujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, konstaminasi zat radio aktif
dan sebagaianya untuk menyelesaikan cara pencemaran ini, tentunya kita harus mengetahui sumber tercemar, bagaimana peroses
pencemaran itu terjadi, dan bagaimana lanakah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah lingkungan yang harus kita jaga dan di lestarikan agar lingkungan tidak tercemar dan tetap di lestarikan.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun).
Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk
hidup.
3.2 Saran


Masyarakat harus menjaga lingkungan hidup agar lingkungan hidup tetap bersih dan aman dan nyaman.



Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.



Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.



Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.



Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta



mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
https://santi9f.wordpress.com/contoh-karya-tulis-pencemaran-lingkungan-hidup/
Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.
Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.
http://www.bkusumoh@yahoo.com

Karya Ilmiah Pencemaran lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sudah kita ketahui, bahwa didunia ini limbahnya sudah
melimpah khususnya di Indonesia, sudah berapa limbah yang tercemar, baik
itu limbah industri maupun limbah rumah tangga (pemukiman).
Limbah pemukiman dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa dan limbah
industri dan dariproduksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga).
Limbah pemukiman juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang
kotorannya disembarangan tempat seperti :
di jalan, di kaki lima, dan dimana saja semaunya
Limbah juga banyak diprediksi oleh para ahli limbah yang banyak membuktikan pencemaran
udara ialah limbah pemukiman masayarakat, seperti bungkus-bungkus makanan, bungkus
deterjen dan sebagianya. Limbah pemukiman masayarakat sangat banyak dampaknya bagi
pertumbuhan makhluk hidup terutama bagi manusia. Limbah pemukiman masayarakat mempunyai
dampak bagi manusia yaitu seperti penyakit diare, tifus bahkan ada juga yang demam, batuk
berdarah karena virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan baik.
Limbah pemukiman masyarakat sudah merupakan salah satu hal yang harus ditangani dengan baik dan
benar.Karena sudah diprediksimenjasi sumber dari segala sumber masalah yang ada dilingkungan
masyarakat sekitar.
Dengan ini pemerintah sudah menerapkan salah satu hal untuk mencegah
hal tesebut yaitu dengan membuat peraturan di sekitar lingkungan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diatas, maka dapat kita ketahui rumusan masalahnya, antara lain :

1. Bagaimanakah dampak limbah pada permukiman masyarakat
2. Bagaimanakah mencegah limbah tersebut
3. Bagamanakah menanggulangi limbah tersebut pada lingkungan yang hidup ?
C. Tujuan
1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara
lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran udara.
2. Supaya siswa/i yang sudah belajar hal yang mengenai limbah dapat memberikan
informasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah di sembarangan tempat.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah :
1. Jika pencemaran limbah belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat limbah pemukiman pada masyarakat.
2. Jika limbah itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik dan benar
BAB II LANDASAN TEORI
A.Dampak Dampak adalah sesuatu yang berasal dari sesuatu yang di lakukan ( www.goggle.com )
Menurut suherman dampak Pengertian 'Dampak' , dalam hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya 'sesuatu yang dilakukan baik itu positif atau pun negative Dampak
secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang
diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai ( wekipedia)
B. Pencemaran Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaandisuatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai,lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia atau masuknya zat atau
bahan pencemar ke dalam air yang berdampak negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan atau
organisme yang tinggal di lingkungan tersebut. Pencemaran (polusi) adalah proses masuknya
polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga menurunkan mutu sesuatu tersebut Pencemaran adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau Sifat alami air mengakibatkan
dampak pencemaran air.
C. Pemukiman Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya.
Pemukiman berasal dari kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan
kata human settlement yang artinya pemukiman.
D. Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia
yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama.Seperti;
sekolah, keluarga,perkumpulan, Menurut selo soemarja Masyarakat merupakan
gabungan dari individu-individu,yang tergabung kedalam suatu perkumpulan
BAB III PEMBAHASAN
Bagaimanakah dampak limbah pada pemukiman masyarakat ?
Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah Polutan dari yang berasal dari limbah
pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai
macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, tiksin organik, minyak, nutrien
dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek thermal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air dan Aktivitas domestik
industri dalam rumah tangga berperan besar dalam proses pencemaran air. Dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman pada masyarakat. Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh
limbah pemukian antara lain :
Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk
melakukan proses pembusuk an sampah. Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi

cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
mengahasilkan oksigen. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif
untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme air.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau
danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes). Tumbuhan
air yang mati membawa akibat prose pembusukan tumbuhan ini akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan
Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau
tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya photo
sintesis. Pada tingkat pencemaran akut, air tidak bisa dikonsumsi, membahayakan kesehatan, bahkan
mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat memahami cara menanggulangi
pencemaran air yang benar. Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan
berbahaya seperti deterjen fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara
perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit. Dalam lingkungan
air yang tercemar, logam diserap oleh tumbuhan, dan ketika dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk
sayuran, dampaknya pun sama dengan mengonsumsi air tercemar. Cara terbaik untuk menanggulangi
pencemaran air adalah dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan berbahaya, dan mengolah limbah
secara bijaksana. Sumber Air Limbah Air limbah bersumber dari beberapa kelompok sebagai berikut.
A. Air limbah rumah tangga.
Pemukiman penduduk menjadi penyumbang terbesar limbah rumah tangga yang biasanya berupa air
tinja dan air seni, bekas cucian dapur yang mengandung bahan-bahan organik, atau air bekas mandi
dan mencuci yang umumnya mengandung detergen. b. Air limbah industri, baik industri skala besar
maupun industri menengah kecil dan keluarga. Industri menengah kecil dan industri keluarga merupakan
penyumbang limbah terbesar, sebab pada industri besar biasanya sudah ada pengolahan limbah terpadu.
Limbah industri timbul sebagai akibat proses produksi yang melibatkan zat-zat berbahaya seperti
nitrogen, sulfida, amonia, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan
sebagainya. c. Limbah perkantoran, yang umumnya menyerupai limbah rumah tangga. Penyumbang limbah
ini adalah kawasan perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya.
Karakteristik Limbah Kita hendaknya mengenal karakteristik air limbah untuk mengetahui dampaknya
terhadap lingkungan, dan bagaimana cara pengolahan yang baik agar tidak membahayakan kehidupan ekologis.
Beberapa karakteristik air limbah adalah sebagai berikut:
a. Karakteristik fisik Secara fisikAir limbah mengandung partikel-partikel padat.
Pada limbah industri, partikel padat bisa berupa sisa-sisa bahan yang tidak terolah atau bahan-bahan
pencampur dalam proses pembilasan. Sedangkan pada limbah keluarga dan perkantoran, partikel padat
bisa berupa sisa-sisa kertas, plastik, styrofoam, bahan makanan keluarga, dan sebagainya.
b. Karakteristik kimiawi Air limbah memiliki sifat basa, karena secara umum, air tersebut
mengandung zat-zat kimia anorganik yang secara alami terdapat dalam air, yang bercampur
dengan zat organik dari penguraian bakteri. Setelah pembusukan, air tersebut bersifat asam.
Senyawa organik dalam air limbah merupakan gabungan nitrogen dan asam amino, bercampur
dengan lemak, sabun, karbohidrat, dan selulosa.
c. Karakteristik bakteriologis Air limbah mengandung bakteri patogen dan amuba coli.
Kedua jenis mikroorganisme ini tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah. Risiko
Bahaya Limbah Limbah yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan dampak ekologis yang memengaruhi kesehatan
manusia. Beberapa potensi bahaya limbah tak terolah antara lain:
1. Menjadi media penyebaran penyakit, misalnya kolera, tipes, dan disentri.
2. Menjadi tempat perkembangbiakan bakteri patogen yang membahayakan kesehatan.
3. Menjadi sarang nyamuk, karena larva nyamuk berkembang dalam sampah yang membusuk.
4. Pencemaran udara akibat bau menyengat.
5. Mencemarkan air dan lingkungan sehingga mengurangi ketersediaan air bersih.
B. Bagaimana mencegah limbah tersebut ?
Pengolahan Limbah Alam memiliki mekanisme pengolahan

limbah secara alami. Namun, karena kerusakan ekologis yang disebabkan pencemaran, pengolahan
alami tersebut tidak bisa berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, selain dukungan sanitasi
yang memadai, perlu pengolahan limbah untuk memudahkan alam memproses limbah tersebut secara
tuntas. Jadi, sebelum dibuang, limbah perlu diolah, minimal secara sederhana. Beberapa pengolahan limbah sederhana sebagai berikut.
a. Pengenceran Pengenceran ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pengendapan dan penguraian karena tingkat paparan yang lebih luas sehingga tingkat konsentrasinya lebih rendah. Akan tetapi, cara ini tidak memadai mengingat jumlah penduduk
yang semakin bertambah dan volume limbah melebihi batas yang bisa diproses secara alami.
b. Kolam Oksidasi Kolam oksidasi bertujuan memproses limbah secara alami dengan memanfaatkan
sinar matahari, ganggang, bakteri aerob, dan oksigen. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa
limbah akan diuraikan oleh bakteri aerob. Bakteri tersebut memerlukan oksigen dalam jumlah
cukup yang disediakan oleh ganggang. Ganggang mengeluarkan oksigen pada proses fotosintesis
dengan menggunakan sinar matahari. Ganggang mengambil unsur-unsur makanan yang diuraikan oleh
bakteri aerob. Setelah beberapa hari, kandungan polutan limbah menurun drastis dan aman dibuang
ke lingkungan. Masih diperlukan pengembangan lain dalam teknik pengolahan limbah, terutama
limbah-limbah dengan kadar polutan tinggi yang tidak cukup diuraikan dengan proses sederhana
di atas. Mudah-mudahan generasi penerus melanjutkan inovasi-inovasi tersebut untuk menjaga
kelestarian lingkungan.Untuk mencegah agar supaya limbah pemukiman tidak menyebabkan pencemaran
lingkungan.
C. Cara Menanggulanginya Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal
ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya
limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu
sebagai berikut :
- Tidak membuang sampah kesungai
- Tidak memakai deterjen secara berlebihan
Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat
mencemari lingkungan/ peraiaran.
- Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila hal ini sudah terlanjur adadidalam lingnkungan hidup kita, maka harus
ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :
- Mengelolah sampah
- Membuang sampah ditempatnya
- Tidak membuang sampah kesungai
BAB VI BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. Bahan dan Metode Penelitian Bahan yang di gunakan
adalah sampah organic dan anorganik serta metode yang di gunakan adalah metode lapangan
yakni datang kepada sumbernya tersebut
B. Bentuk penelitian Bentuk karya imiah ini di
tulis dengan penelitian kualitatif
C. Subjek penelitian Sampah, air, dan Masyarakat yang
ada di dekat sungai atau limbah
D. Variable penelitian, Variabel yang di gunakan adalah variable
adventif E. Tempat dan waktu penelitian Tempat Waktu dan tanggal Yang diteliti Sungai
13 April 2012 Bagian yang terdapat sampah dan air kotor Sampah 14 April 2012 Bagian sampah
organic dan anorganik Masyarakat 15 April 2012 Tentang pembuagan sampah sembarangan

BAB V PENUTUP A.
KESIMPULAN Dari berbagai pembahasan di atas maka dapat dapat di ambil
benang merah dari pembahasan di atas Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah
Polutan dari yang berasal dari limbah pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem diantaranya Deterjen sangat sukar diuraikan
oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan
merasuni berbagai organisme air. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa
fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes).
Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah membuang sampah
sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti deterjen
fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara perlahan-lahan menumpuk
pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit dan untuk menanggulanginya di lakukan
cara-cara sebagai berikut
- Tidak membuang sampah kesungai
- Tidak memakai deterjen secara berlebihan
Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran
- Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan
hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :
- Mengelolah sampah Membuang sampah ditempatnya
- Tidak membuang sampah kesungai
Sumber :
All to Google

Karya ilmiah : Pencemaran Lingkungan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “PENCEMARAN LINGKUNGAN”.
Karya ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lingkungan memang menjadi salah satu faktor yang penting untuk kehidupan kita. Kita harus
menjaga lingkungan kita dimanapun kita berada, kegiatan itu bertujuan agar selalu menciptakan
keadaan yang bersih tak hanya itu saja manfaatnya, itu juga akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis
kita. Jika lingkungan kita bersih akan menciptakan rasa yang nyaman dan tenang.
Manusia