T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Pada Proses Belajar Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Kedondong ecamatan Gajah Kabupaten Demak T2 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Peningkatan kualitas Sekolah Dasar dapat
dilihat dari mutu pembelajaran. Mutu pembelajaran
tersebut melibatkan komponen guru sebagai ujung
tombak yang berperan langsung dalam pembelajaran
dan berinteraksi dengan peserta didik. Peningkatan
kualitas pembelajaran penting untuk mewujudkan
kualitas

sekolah

itu

sendiri,

oleh

karena


itu

diperlukan seorang guru yang berkompeten dan
menguasi situasi kelas dan dapat membuat kelas
menjadi tempat pembelajaran yang nyaman bagi
peserta didiknya, tujuannya hanyalah satu yaitu
untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih
baik.

Agar

Kegiatan

dapat

Belajar

mengimplementasikan
Mengajar


secara

baik,

proses
guru

memerlukan bantuan untuk memperbaiki proses
pembelajarannya yaitu dengan supervisi akademik
yang dilakukan oleh kepala sekolah (Sudrajat, 2008:
2).
Supervisi
kegiatan

akademik

membantu

kemampuannya


dalam

adalah

guru

serangkaian

mengembangkan

mengelola

proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Purwanto, 2006: 60 - 62). Supervisi akademik tidak
terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola
kegiatan belajar mengajar. Penilaian tersebut dapat

1


berupa materi pokok dalam proses kegiatan belajar
mengajar, penyusunan silabus dan RPP, penentuan
strategi/ metode/ teknik kegiatan belajar mengajar,
penggunaan

alat

peraga

dan

teknologi

dalam

kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil
kegiatan belajar mengajar serta penelitian tindakan
kelas.
Supervisi


akademik

Kepala

Sekolah

merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan

kemampuannya,

maka

dalam

pelaksanaannya lebih dulu perlu diadakan penilaian
kompetensi guru, sehingga dapat ditentukan aspek
yang


perlu

dikembangkan

mengembangkannya.

(Sudrajat,

dan
2011:

cara
1).

Hal

tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ryan dan Gottfried (2012) yang
menyatakan


bahwa

seorang

supervisor

harus

mengetahui kondisi dari setiap orang atau individu
yang

akan

disupervisi

agar

kegiatan

supervisi


tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sehingga
dalam

pelaksanaan

suatu

program

supervisi

diperlukan adanya dukungan dari semua komponen
sekolah seperti kepala sekolah, guru, agar kegiatan
supervisi

dapat

berjalan


dengan

baik

dan

memperoleh hasil yang maksimal.
Gambaran di atas dapat digunakan acuan
untuk peningkatan kualitas kinerja guru dalam
pembelajaran sehingga apa yang menjadi visi misi
sekolah dapat tercapai dengan baik. Kenyataannya

2

sekarang yang terjadi guru dalam mengajar masih
menggunakan model teacher centre
pada

guru)


artinya

memperhatikan,

(pemusatan

murid-murid

mencatatat

dan

duduk
menjawab

pertanyaan guru. Hal ini sebenarnya wajar saja,
tetapi kualitas mengajarnya tidak dapat maksimal
karena tingkat pemahaman setiap anak berbedabeda sehingga apa yang disampaikan belum tentu
peserta


didik

tertarik

dan

dapat menerimanya.

Selain itu dalam pembelajaran kadang guru tidak
memperhatikan tentang Silabus dan RPP mereka
cenderung mengajarkan apa yang sesuai dengan
LKS

dan

buku.

Kreativitas

pembelajaran

guru

sebenarnya dapat dilihat dari penyusunan RPP dan
Silabus, setelah itu guru harus melaksanakannya
sesuai dengan RPP dan silabus yang dibuatnya.
Hal ini juga terjadi di Di Sekolah Dasar Negeri
Kedondong

1

UPTD

Dikpora

Kecamatan

Gajah

Kabupaten Demak. Jika dilihat dari segi kualifikasi
mengajar, hampir semua Guru (tenaga pengajar) di
Sekolah Dasar Negeri Kedondong 1 adalah lulusan
dari sarjana kependidikan dengan kualifikasi strata
satu, namun masalahnya adalah masih banyak guru
yang memiliki kemampuan pas-pasan atau bahkan
memiliki kemampuan rendah. Masih banyak guru
yang pada saat mengajar tidak mengacu pada RPP,
ada juga guru yang menggunakan RPP pada tahun
sebelumnya. Oleh karena kurangnya kemampuan
guru dalam menyusun silabus dan RPP maka proses

3

pembelajaran

berjalan

kurang

interaktif.

Hal

tersebut dapat dilihat dari data hasil supervisi
akademik pada periode sebelumnya (data terlampir).
Selain
observasi

itu,

atau

pada
studi

saat peneliti melakukan
pendahuluan

di

SD

N

Kedondong 1, peneliti menemukan beberapa hal
yang berkaitan dengan supervisi yaitu: pelaksanaan
kegiatan

supervisi

kepala

sekolah

yang

dinilai

kurang intensif dilakukan oleh kepala sekolah yang
menyebabkan evaluasi pada proses pembelajaran
juga tersendat dan lama, guru belum menyelesaikan
kelengkapan

pembelajaran

ketika

supervisi

akademik akan dilakukan. Persoalan juga ditambah
lagi dengan sikap guru yang kurang memahami dan
kurang mengerti akan pentingnya kegiatan supervisi
akademik terhadap pengembangan kompetensi guru
serta profesionalisme kerjanya
kemajuan

pendidikan

dalam memajukan

sekolah.

Tentu

kondisi

tersebut sangat potensial memunculkan berbagai
masalah yang menyangkut pendidikan di SD N
Kedondong

1

UPTD

Dikpora

Kecamatan

Gajah

Kabupaten Demak.
Implikasi

dari

hal

tersebut

adalah

mengakibatkan rendahnya mutu proses kegiatan
belajar

mengajar,

sehingga

dampaknya

adalah

rendahnya kwalitas pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan

berdasarkan

masih

banyak

hasil

guru

pengamatan

yang

belum

peneliti,
mampu

melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, karena

4

kurang kemampuannya dalam membuat/menyusun
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan
penilaian. Padahal, Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008, Pasal 52 ayat (1) yang mencakup
kegiatan

pokok Guru

yaitu

merencanakan,

melaksanakan dan menilai hasil kegiatan belajar
mengajar,

serta membimbing peserta didik, juga

melaksanakan
sesuai

tugas

dengan

tambahan

tugas

yang

pokoknya,

yaitu

diberikan
sebagai

administrator. Tetapi kenyataannya tidak semua
guru dalam mengajar, melaksanakan pedoman itu.
Masih

ada

pembelajaran

guru

mengajar

yang

baik,

tanpa

perencanaan

kurang

kemampuan

memilih/menentukan metode, tidak menggunakan
media pembelajaran , melaksanaan penilaian tanpa
perencanaan

yang

baik,

sehingga

tujuan

pembelajaran yang telah diamanatkan oleh undangundang tidak akan tercapai tanpa perencanaan yang
baik.
Diperlukan sebuah strategi yang baik oleh
kepala sekolah untuk membantu guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Strategi tersebut adalah
dengan melaksanakan supervisi akademik kepada
guru.

Supervisi

akademik

merupakan

kegiatan

pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada
para guru dalam melaksanakan proses Kegiatan
Belajar

Mengajar

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru dan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada

5

Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang standart
pengawas sekolah / madrasah yang menegaskan
tentang kualifikasi dan kompetensi supervisor yaitu
kompetensi
manajerial,

kepribadian,
kompetensi

kompetensi

supervisi

supervisi

akademik

kompetensi evaluasi pendidikan. Padahal

dan

dalam

Permendiknas No.13tahun 2007 tentang standart
Kepala sekolah/madrasah juga dijelaskan bahwa di
antara kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala
sekolah adalah kompetensi supervisor.
Berdasarkan Uraian di atas maka penulis
tertarik

untuk

mengangkat

tentang

Bagaimana

Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala
Pada Proses Belajar Mengajar Guru

Sekolah

Di Sekolah

Dasar Negeri Kedondong 1 UPTD Dikpora Kecamatan
Gajah Kabupaten Demak.

1.2

Masalah Penelitian
Berdasarkan

penelitian

ini

pernyataan

adalah

di atas,

Bagaimana

masalah

Pengelolaan

Supervisi Akademik Kepala Sekolah Pada Proses
Belajar Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri
Kedondong
Kabupaten
diuraikan

1

UPTD

Demak.
menjadi

Dikpora

Kecamatan

Masalah
empat

sub

tersebut
masalah

Gajah
dapat
yang

meliputi:
1. Bagaimana

perencanaan

supervisi

akademik oleh kepala sekolah di Sekolah

6

Dasar Negeri

Kedondong 1 Kecamatan

Gajah Kabupaten Demak ?
2. Bagaimana

pelaksanaan

supervisi

akademik oleh kepala sekolah di Sekolah
Dasar Negeri

Kedondong 1 Kecamatan

Gajah Kabupaten Demak ?
3. Bagaimana
oleh

evaluasi supervisi akademik

kepala

sekolah

Negeri Kedondong

di Sekolah

Dasar

Kecamatan

Gajah

1

Kabupaten Demak ?
4. Bagaimana umpan balik supervisi kepala
sekolah

di

Sekolah

Dasar

Negeri

Kedondong 1 Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak ?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian di atas maka

tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk

mendeskripsikan

Akademik

Kepala

Sekolah

Pengelolaan
Pada

Supervisi

Proses

Belajar

Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Kedondong
1

UPTD

Dikpora

Kecamatan

Gajah

Kabupaten

Demak. Secara khusus penelitian ini ditujukan
untuk

mendeskripsikan

Pengelolaan

Supervisi

perencanaan

supervisi

Akademik dalam empat hal.
1. Mendeskripsikan

akademik oleh kepala sekolah di Sekolah
Dasar

Negeri Kedondong

1

Kecamatan

Gajah Kabupaten Demak.

7

2. Mendeskripsikan

pelaksanaan

supervisi

akademik oleh kepala sekolah di Sekolah
Dasar

Negeri Kedondong

1

Kecamatan

evaluasi

supervisi

Gajah Kabupaten Demak.
3. Mendeskripsikan

akademik oleh kepala sekolah di Sekolah
Dasar

Negeri Kedondong

1

Kecamatan

Gajah Kabupaten Demak.
4. Mendeskripsikan umpan balik supervisi
kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri
Kedondong 1 Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak.

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil

agar

penelitian ini, peneliti mengharapkan

dan

berguna

baik

secara

teoritis

maupun praktis.
1. Manfaat teoritis.
Memberikan

pengetahuan

tentang pengelolaan
yang

dan

supervisi

diprogramkan

wawasan
akademik

kepala

sekolah

dalam usaha membantu guru dalam proses
pembelajaran serta sebagai referensi bagi
penelitian - penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
Yang dapat merasakan manfaat adalah
Guru, sekolah dan siswa.
a. Manfaat bagi guru

8

1) Menjadi sumber informasi tentang halhal

yang penting bagi Kepala Sekolah

untuk dapat mengarahkan tindaklanjut
supervisi akademik.
2) Memberikan dukungan kepada guru
agar bisa mengembangkan

kompetensi

mengajarnya.
3) Memberi masukan bagi guru

dalam

proses kegiatan belajar mengajar yang
baik.
b. Manfaat bagi sekolah
1) Menjadi

tolok

ukur

sekolah

dalam

membuat program supervisi akademik.
2) Sebagai
dalam

input

bagi

membuat

Kepala
kebijakan

Sekolah
yang

berkaitan dengan pelaksanaa program
supervisi akademik.

9

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45