LAPORAN JARINGAN NIRKABEL Jaringan pada

LAPORAN JARINGAN NIRKABEL
“Jaringan pada Gedung Bertingkat”

Disusun oleh:
Meyla Yan Sari
IK – 3B
3.34.13.1.10

PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015

I.

Tujuan Instruksinal Khusus
Setelah menyelesaikan praktikkum ini, mahasiswa diharapkan :
1. Dapat merancang jaringan pada gedung bertingkat menggunakan Packet Tracer
2. Dapat menganalisa kebutuhan jaringan yang diperlukan

II.


Dasar Teori
Cisco Packet Tracer
Merupakan sebuah software simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan
disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco
Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat
bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga
membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet
biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Standarstandar yang dibuat untuk teknologi ini adalah 100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4,
dan 100BaseVG. Disebut juga 100BaseX.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini menjadi
evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat (10 kali lipat)
dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya, dengan menggunakan
metode media access control yang sama, yakni Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu, format frame yang digunakannya pun

juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan
yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakankabel twisted pair, atau kabel
serat

optik meski kabel

koaksial (yang

digunakan

oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan.
Standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex dan dapat
diimplementasikan di dalam jaringan yang menggunakanhub atau switch.
Local Area Network (LAN)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan

LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi

Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.
Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi

yang

disewa

dari


operator

telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Keuntungan membuat jaringan :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.Misalnya, banyak
pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printerkualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapatlebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up to-date
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan ban
yak penggunamengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi
akses ke data sewaktu sedangdiproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringanselalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan (flasdisk, disket, CD, dan lain sebagainya).
4. Jaringan memungkinkan proses belajar mengajar khususnya berkomunikasi

dengan lebih efisien.Surat dan penyampaian pesan elektronik (email) merupakan
substansi

sebagian

besar

sistem jaringan, disamping system penjadwalan, pemantauan tugas kuliah, konfer
ensi online dan groupware, dimana semuanya membantu siswa bekerja lebih
produktif.
5. Jaringan membantu proses kelancaran dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif.

Akses jarak-

jauh ke data terpusat memungkinkan admin dapat melayani permintaan klien seca
ralangsung di internet

III.


Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.

IV.

PC Intel Pentium IV 1,6Ghz
Cisco Packet Tracer
RAM 512Mb
HD 80Gb
SO Windows XP atau lebih

Langkah Kerja
Anda sebagai network engineer diminta untuk mengerjakan jaringan komputer di
sebuah perusahaan game developer, PT. Gamer Sugamer. Lokasi perusahaan tersebut
berada di sebuah gedung bertingkat 28. Kantor dan tempat kerjanya menempati lantai
15 – 17. Tinggi tiap lantai nya kurang lebih 5 meter.

Di lantai 15 terdapat 15 pegawai, 8 diantaranya menggunakan PC yang
tersambung melaluli jaringan fast-ethernet. Sedangkan sisanya menggunakan
wireless. Di lantai 16 terdapat 12 pegawai, 6 menggunakan PC dan jaringan fastethernet dan sisanya wireless. Di lantai 17, terdapat 10 pegawai, 5 menggunakan PC
dan jaringan fast ethernet dan sisanya wireless. PT. Gamer Sugamer juga mempunyai
server yang diletakkan di lantai 16. Masing-masing lantai memiliki akses point
sendiri-sendiri, tetapi seluruh jaringan PT. Gamer Sugamer menjadi satu.
Berikut adalah proses yang dilakukan dalam praktikum ini :
1. Membuka Cisco Packet Tracer

2. Ambil sebuah objek yang merupakan end device, pilih generic pc, drag n drop ke
work space

3. Lalu kemudian, tambahkan device-device lainnya serta perangkat yang
dibutuhkan untuk membentuk jaringa pada lantai 15.

4. Tambahkan device untuk lantai 16
- Sebuah Server

-


2 PC

-

Sebuah laptop

-

Sebuah router

5. Untuk membuat jaringan pada lantai 17, ulangi langkah pada nomer 3

6. Atur masing- masing router pada setiap lantai, lakukan double klik pada router,
pilih GUI, pilih setup, kemudian pada DHCP server pilih disable.

Hal ini dilakukan agar semua device pada ketiga lantai terhubung pada server
yang sama.

7. Ubah network name SSID setiap router pada setiap lantai, setelah ubah, klik save
setting

Lantai 15 :

Lantai 16 :

Lantai 17 :

8. Agar laptop terhubung dengan router, ubah module LAN laptop menjadi module
Linksys WPC-300N dengan cara klik dua kali pada laptop, matikan power, ubah
module LAN laptop dengan module wireless

9. Lakukan pengaturan wireless pada laptop lantai 15
Klik 2 kali pada laptop, pilih menu desktop, kemudian pilih menu PC wireless

Akan muncul jendela berikut, pilih submenu Connect, kemudian lakukan refresh
hingga SSID wireless yang anda sebelumnnya muncul, klik pada SSID name, klik
button connect
- Koneksi wireless untuk lantai 15

-


Koneksi wireless untuk lantai 16

-

Koneksi wireless untuk lantai 17

Setelah berhasil, maka laptop akan terhubung dengan wireless

10. Tambahkan switch 2950 yang memiliki 24 port dan letakkan pada lantai 16

11. Hubungkan semua device ke switch

12. Atur sedemikian hingga rangkaian yang Anda buat, agar lebih mudah untuk
dipahami

13. Atur IP static pada server dengan klik dua kali server, pilih desktop, IP
onfiguration

14. Atur pula setting DHCP pada server
Pilih config > services > DHCP


15. Klik pada PC client, pilih Desktop, kemudian pilih IP Configuration

Pada IP configuration, klik radio button untuk DHCP

PC akan mendapat IP secara otomatis dari server
IP : 192.168.10.11

16. Lakukan cek IP yang di dapat oleh Laptop, apakah laptop sudah terhubung
dengan server, bila sudah akan muncul seperti pada gambar berikut :

17. Uji koneksi pada antar client yang dilakukan oleh PC0 pada lantai 15 ke laptop2
pada lantai 17

18. Uji koneksi antar klien yang dilakukan oleh PC2 pada lantai 2 ke PC1 pada lantai
1

V.

Pembahasan
1. Peletakan Server

Server diletakkan pada lantai 16 karena lantai 16 merupakan lantai tengah (lantai
diantara lantai 15 dan 17) sehingga penggunaan kabel agar lebih efisien
2. Router DHCP pada setiap lantai di setting disable

Agar semua device terhubung pada server, tidak pada router setiap lantai.
3. Pengaturan IP server static

Agar nomor IP server tidak berubah – ubah, karena akan sangat merepotkan
apabila server disetting dengan DHCP

VI.

Kesimpulan
Dalam merancang sebuah desain sistem jaringan komputer tidak hanya sekedar
merancang sebuah kebutuhan akan adanya sebuah jaringan disuatu tempat atau
instansi , akan tetapi tapi lebih dari itu, diperlukan sebuah analisa kebutuhan yang
nyata dan harapan dari pengguna dari apa yang akan dirancang dan diperlukan
keahlian serta kreatifitas dari seorang designer sehingga rancangan tersebut menjadi
baik serta bermanfat bagi pengguna. Seorang desaigner yang bagus adalah dapat
mengetahui atau menanyakan apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan serta
memberikan alternatif dan solusi bagi pengguna.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22