Makalah Permasalahan Sosial tentang SAMP

TUGAS SOSIOLOGI
“Pengelolaan Sampah yang berpengaruh bagi
kesehatan Di Lingkungan Masyarakat”

Nama :
1. QURROTU AINA AL’AROFAT

( XII-SOS 3/ 29 )

DINAS PENDIDIKAN DAN OLAH RAGA
UPTD SMA NEGERI 1 PLEMAHAN
Jl. Plk. Gg. I Bogo kidul
Kabupaten KEDIRI

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sampah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan di pakai
lagi oleh pemiliknya. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang
sampai saat ini m asih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah
pembuangan sampah.Meningkatnya jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan

jumlah sampah, karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah perharinya, tak
peduli usianya. Sampah-sampah itu pun ada yang mudah terurai/sampah Organik dan
tidak mudah terurai/sampah Anorganik, bahkan ada yang memerlukan waktu hingga
ratusan sampai jutaan tahun agar bisa hancur. Sampah organik adalah limbah yang berasal
dari sisa makhluk hidup (alam) seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami
pembusukan atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena
dapat di urai oleh bakteri secara lami dan berlangsungnya cepat. Sampah Anorganik adalah
sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan.
Biasanya berasal dari sampah industri. Hal itulah yang menyebabkan sampah terus
menumpuk yang tentunya bisa berakibat merugikan bagi kita. Walaupun terbukti sampah
itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena
selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi
barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk
mengelolanya.Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa upaya demi menangani hal
tersebut, tentunya anda tidak mau kan daerah anda terkena banjir akibat masalah sampah
yang satu ini?

1.2 Rumusan masalah

1) Apa itu sampah dan apa saja jenisnya?
2) Apa saja Dampak sampah bagi kehidupan manusia?
3) Bagaimana cara mengelola sampah agar tidak mengakibatkan bencana bagi
kehidupan manusia?
4) Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran ?
5) Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Tahu cara memanfaatkan sampah.
2) Supaya umat manusia yang membuang sampah sembarangan bisa sadar
bahwa perbuatannya itu akan merugikan baginya kelak.
3) Diharapkan agar semua pihak bisa mengelola sampah dengan baik,
sehingga jumlah sampah yang ada bisa berkurang dan lingkungan menjadi asri,
bersih, serta lestari.
1.4 Manfaat Penulisan
1) Dapat memanfaatkan sampah, sehingga mendapat keuntungan tersendiri bagi
diri kita.
2) Kita menjadi tahu bahwa membuang sampah sembarangan itu dapat merugikan
diri kita sendiri, sehingga menyadarkan diri kita untuk tidak melakukannya
kembali.
3) Dapat mengelola sampah dengan baik, sehingga lingkungan menjadi asri,

bersih dan lestari.

BAB II
PEMBAHASAN
Sampah adalah materi sisa yang nilai gunanya sudah habis terpakai. Jenis sampah secara
umum dapat dibedakan menjadi 2, yakni :
1.

Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai karena bahan-bahannya berasal dari
tumbuhan maupun hewan tanpa proses kimiawi. Contoh dari sampah ini : sampah
dedaunan, buah busuk, kotoran hewan, kotoran manusia, kentut dan serbuk kayu.
2. Sampah Non-Organik
Sampah ini kebalikannya sampah organik, yakni sampah yang tidak mudah diuraikan
sehingga diberlakukan cara khusus untuk mempercepat proses penguraiannya.
Contohnya : sampahplastik, pecahan kaca, potongan besi, potongan tembaga, botol
kaleng bekas, limbah, asap pabrik atau asap motor dan ban bekas.
Sampah bila berserakan dimana-mana akan menyebabkan lingkungan terlihat kotor dan
apabila jumlahnya sudah tidak terkendali sampah ini juga akan menimbulkan
pencemaran bahkan banjir. Berikut pencemaran yang disebabkan oleh sampah :

1. Pencemaran air
Pencemaran air ini dapat ditimbulkan dari limbah pabrik,
maupun sampah rumah tangga. Limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang
mencemari air ini dapat menurunkan kualitas air. Karena warna, rasa, pH dan
kandungan air tersebut sudah sangat jauh berbeda dengan air yang tidak tercemar,
sehingga air yang sudah tercemar oleh limbah sama sekali tidak bisa digunakan
untuk keperluan hidup manusia sehingga keadaan ini bisa mengakibatkan
berkurangnya pasokan air bersih untuk kelangsungan hidup.
Penggunaan pestisida yang berlebihan juga merupakan tindakan pencemaran,
karena sisa-sisa pestisida yang berupa endapan akan mengalir menuju ke sungai
yang akhirnya akan membunuh ikan-ikan yang ada di sungai tersebut.

Contoh Pencemaran Air
2. Pencemaran udara
Masih seputar pabrik. Biasanya pabrik yang memproduksi suatu barang,
pasti akan memiliki sisa bahan baku pemroduksian yang sudah tidak berguna lagi,
sehingga pihak pabrik akan membakarnya. Selain itu dalam proses pemroduksian
terkadang suatu pabrik juga memerlukan proses pembakaran. Pada kedua proses
tadi, yakni pembakaran sampah, dan pembakaran saat memproduksi suatu barang
pasti keduanya menghasilkan asap dari pembakaran tersebut. Asap tersebutlah

yang mengakibatkan pencemaran udara. Selain karena warnanya yang menggangu
penglihatan, bau nya juga sangat tidak sedap untuk dihirup sehingga mengganggu
proses pernapasan.
Selain pabrik, asap juga dapat ditimbulkan oleh kendaraan. Menurut
penelitian terbaru, asap putih yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan
bahan bakar bensin lebih berbahaya ketimbang kendaraan yang menggunakan
bahan bakar solar, padahal kendaraan yang berbahan bakar solar asapnya berwarna
hitam, namun ini tidak terlalu berbahaya bagi pernapasan, hanya warna asapnya
yang sangat mengganggu proses penglihatan.
Yang tidak kalah berbahaya lagi adalah asap rokok. Seperti yang diberitakan
di health.indiasetelah melakukan percobaan selama 5 minggu, asap rokok itu jauh
lebih berbahaya 16 kali lipat ketimbang asap yang ditimbulkan oleh kendaraan.
Hal ini disebabkan karena asap yang ditimbulkan rokok dapat menimbulkan
partikel-partikel halus yang berlipat-lipat terus jumlahnya yang nantinya akan
mengendap di dalam paru-paru.
3. Pencemaran Tanah
Salah satu jenis sampah yang paling besar pengaruhnya dalam pencemaran
tanah adalahsampah plastik, hal ini disebabkan karena sampah plastik membutuhkan
minimal waktu 20 tahun untuk terurai, bahkan sejenis botol plastik dan bahan-bahan
plastik lainnya yang lebih tebal membutuhkan waktu 100 tahun bahkan lebih.

Bayangkan saja jika 1 orang saja membuang 1 sampah plastik per harinya, maka bisa
dipastikan ada 250 jutaan sampah plastik yang di hasilkan negara Indonesia. Dan
sampah itu baru bisa menghilang setelah 100 tahun, namun belum sampai 100 tahun,
keesokan harinya sudah ada 250 juta sampah lagi, dan itu terus bertambah setiap
harinya. Jadi sudah tidak bisa dibayangkan, seberapa banyak sampah yang telah
mengotori bumi ini.

Contoh Pencemaran Tanah
Banjir di Ibukota besar seperti Bogor, Jakarta, Bandung disebabkan oleh saluran-saluran
air yang tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan oleh warga setempat. Sungai,
selokan, maupun bendungan yang seharusnya terisi oleh air ketika hujan tiba, namun telah
dipenuhi oleh sampah, sehingga saat hujan tiba sungai, selokan maupun bendungan sudah
tidak bisa lagi menampung, sehingga airnya meluap dan membanjiri jalanan.
Secara estetika, sampah pun sangat tidak enak dipandang jika sampai berserakan dimanamana. Seperti gambar dibawah ini.

Dari gambar tersebut bisa kita simpulkan bahwa warga yang membuang sampah disana
sangatlah tidak memperdulikan lingkungannya, jelas-jelas wadah dari TPS di atas masih
terlihat kosong, namun para warga justru membuang sampah disebelahnya. Lalu apa
gunanya TPS itu jika mereka justru membuang sampah disebelahnya bukan didalamnya?
Dari sekian paparan di atas, sampah tentunya dapat membawa masalah bagi kita jika kita

tidak mengaturnya dengan baik. Namun jika kita mau berusaha untuk berdisiplin
mengelola sampah dan mau membuangnya di tempat yang seharusnya, tentunya
pencemaran akibat sampah dapat dihindari, contohnya dengan cara sebagai berikut.
1. Recycle dan Reuse
Di negara-negara maju, seperti Amerika, dan Eropa mereka menjalankan
program “Go Green” dengan cara memperkecil penggunaan plastik. Saat kita
membeli jajanan di sana, kita pasti diberikan kantong yang berasal dari kertas
recycle (daur ulang) yang berwarna coklat untuk tempat makanan kita, meski
kertas daur ulang kertas ini cukup aman untuk tempat menaruh makanan.
Selain itu, jika masyarakat disana perlu menggunakan plastik, misalnya saat

berbelanja, maka mereka akan membawa kantong plastik sendiri dari rumah, dan
kantong plastik itu akan mereka reuse (gunakan berulang-ulang) sampai sudah
tidak bisa dipakai lagi.
Di Indonesia sendiri sudah dipakai kantong dari kertas ini, hanya saja baru
digunakan di toko-toko yang menjual baju, maupun aksesoris, belum merambah
ke pedagang kecil.
Selain itu, di Korea Selatan, jika masyarakatnya selesai berbelanja dari
supermarket, mereka akan mengepak barang belanjaan mereka dengan kardus,
sehingga dengan begitu, masyarakat disitu dapat mengurangi penggunaan plastik.


Selain itu kita juga bisa merecycle plastik menjadi barang-barang yang bernilai jual,
seperti menjadi tas, mantel, payung dan yang lainnya.

2. Memanfaatkan kotoran hewan
Kita bisa memanfaatkan kotoran dari sapi, kambing, maupun ayam sebagai
pupuk organik. Yang tentunya pupuk ini sangat aman digunakan karena tidak
mengandung bahan-bahan kimia, seperti pupuk yang di jual di pasaran. Selain
itu, dengan memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada, kotoran sapi,
maupun babi sudah bisa diolah menjadi suatu bahan bakar, entah itu untuk mesin
maupun untuk bahan bakar memasak.

3. Memberlakukan hukuman tegas bagi orang yang
membuang sampah sembarangan dan membiasakan membuang sampah pada
tempatnya sejak dini
Kamera pengintai dipasang di tempat-tempat yang rentan akan orang yang
membuang sampahsembarangan di Negara Singapura. Jika tertangkap kamera
itu, mereka akan di kenai denda 500 dollar Singapura (sekitar 5 juta Rupiah)
selain itu akan dipenjarakan, mendapat konseling, dan juga muka mereka akan
terpampang di media cetak dan elektronik.

Kemudian di Thailand, jika mereka membuang sampah permen karet
sembarangan, pelakunya akan dikenakan denda sekisaran 6 juta rupiah. Mungkin
hal ini dapat diberlakukan di Indonesia agar semua orang mau
membuang sampah pada tempatnya.
Dan yang paling penting dari hukuman itu adalah membiasakan seseorang sejak
kecil untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga jika sudah dewasa
nanti mereka sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Selain
membuang sampah pada tempatnya kita juga harus memisah-misahkan sampah
antara botol kaca, kaleng, plastik dan sampah organik, agar lebih mudah nanti
merecycle maupun menguraikannya.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan tidak merokok
Dengan menggunakan kendaraan umum kita dapat mengurangi pemroduksian asap dari
bahan bakar bensin, sehingga kita dapat mengurangi pencemaran udara yang ada
sekaligus menjaga ozon kita agar tidak terus menipis. Tidak merokok juga sangat
membantu dalam mengurangi pencemaran yang ada, karena asap rokok ini jauh lebih
berbahaya ketimbang asap kendaraan.

Sekian upaya-upaya yang bisa lakukan dalam
pengelolaan sampah. Jika kita semua mau melakukannya pastilah akan sangat

berpengaruh terhadap keadaan bumi saat ini.

Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke
dalam air atau udara, baik yang disengaja maupun yang tida disengaja. Pencemaran juga
dapat dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatanmanusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja
dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logamberat.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan, yang salah satu
contohnya adalah sampah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada
hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah
dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam
(misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan

tersebut tidak dapat dihindari, namun yang dapat kita lakukan adalah mengurangi
pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.
Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup
Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap
lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa
dampak negatif dan bencana seperti :
1. Dampak Terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4. Sampah beracun:Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa

(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator.
2. Rusaknya Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
3. Terjadinya Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering)
karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air
sungai. Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air yang menyebabakan
manpat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk
aliran sungai dan memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di
muara pantai,sungai dan danau.
Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat
berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan banjir dan
banjir mengakibatkan sampah. bukan semata masalah perilaku, namun lebih
dalam dari itu adalah masalah kesejahteraan.
Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang
bertempat tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga
dengan kebiasaan warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaran artinya
polusi, tenggang rasa serta kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan
budaya masyarakat yang kurang pembinaan tentang artinya kebersihan
lingkungan dan cara mengatasi.
4.

Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampak dyang apat ditimbulkan sampah terhadap keadaan sosial ekonomi
adalah :
1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
2. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak
langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan
akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan,
jembatan, drainase, dan lain-lain.
5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan
air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan
cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan
perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sampah merupakan barang sisa yang sudah habis masa gunanya. Secara umum dapat
dibedakan menjadi 2 yakni sampah organic dan sampah nonorganik. Dan yang paling
bermasalah bagi kehidupan manusia adalah sampah nonorganik karena sampah ini sangat
sukar terurai menjadi tanah, sehingga dapat menyebabkan penumpukan sampah. Sebagian
orang pun juga tidak perduli tentang tata cara pembuangan sampah, ada yang membuangnya
ke sungai, selokan, ke kebun, dan ada juga yang membuangnya begitu saja di pinggir jalan.
Selain secara estetika hal ini sangatlah buruk, pembuangan sampah seperti itu juga dapat
mengakibatkan pencemaran dan juga banjir.Oleh karena peraturan harus ditegaskan agar
tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan lagi. Dan yang paling penting adalah
kita membuang sampah pada tempatnya itu haruslah berdasarkan kesadaran dan kedisiplinan
dari diri kita masing-masing, karena dengan begitu tanpa disadari kita akan membuang
sampah dengan benar pada tempatnya meskipun di daerah tempat kita tinggal tidak ada
sangsi tegas mengenai itu.
Jika kita mau membuang sampah pada tempatnya setiap saat, maka setiap saat juga
lingkungan kita akan terlihat bersih dan asri.
Saran
Bagi Pemerintah
Sebaiknya pemerintah menyediakan TPS di setiap desa, terutama di dekat sungai agar para
warga disana membuang sampah di TPS bukan di sungaiPemerintah seharusnya memberikan
tindakan tegas bagi seseorang yang membuang sampah sembarangan, bukan membiarkan
agar oknum-oknum tersebut jera berbuat hal yang sama. Pada hari-hari tertentu, pemerintah
perlu mengadakan membersihkan lingkungan bersama-sama warga desa setempat agar
tempat mereka benar-benar bersih dari sampah yang berserakan.
Bagi Pembaca
Disiplinkanlah diri anda untuk membuang sampah pada tempatnya.
Tegurlah orang disekitar anda bila ada yang membuang sampah sembarangan. Dan berikan
penjelasan agar mereka tidak mengulangi hal tersebut lagi dan mau membuang sampah pada
tempatnya.
Perkecillah penggunaan plastik dalam kehidupan kalian.
Ingatlah selalu, jika kita terus mengotori bumi ini maka akan ada bencana mendatangi kita
yang tentunya sangat merugikan. Anda ingin lingkungan yang bersih, enak dipandang, dan

bisa bernapas lega atau lingkungan kotor, tidak sedap dipandang dan membawa bencana?
Pilihan itu ada di tangan kalian.
DAFTAR PUSTAKA
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSAJSJcvf9K01DiaWJYXVDizwO4EcSlCyqvvqL4oY5qiO4KFEPDg (diakses 17 April 2013, 05:15
AM)
http://arumsn.blogspot.com (diakses 17 April 2013, 05:13 AM)
http://indonesiaberkaryadalambisnis.blogspot.com (diakses 17 April 2013, 05:01 AM)
http://www.muroielbarezy.com/2012/09/berapa-lamakah-sampah-bisa-terurai.html
(diakses 15 April 2013, 07:47 PM)
http://www.isomwebs.com/search/makalah-kerusakan-lingkungan-akibat-sampah (diakses
15 April 2013 , 07:38 PM)
http://internasional.kompas.com/read/2012/11/21/14165917/Sampah.Meningkat.Singapur
a.Naikkan.Denda(diakses 15 April 2013, 06:15 PM)
http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah. (Diakses tanggal 4 November 2015 pukul
05.01 AM)