TUGAS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN bela
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
(Tugas Sistem Penunjang Keputusan)
Oleh:
NALDO ZAIDEMARNO
(1724051004)
JURUSAN MAGISTER TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
Tugas Sistem Pengambilan Keputusan Ibu Sri Hidayati
1.
Tulis Judul yang anda dapatkan tentang TQM atau Seven Tools untuk
memecahkan masalah?
Analisis Pengaruh Total Quality Management (TQM) Terhadap Produktivitas
Pekerja Menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)
2.
Jelaskan hubungan TQM dengan pengambilan keputusan
TQM sangat berhubungan dalam pengambilan keputusan, karena dalam
dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang
peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan
hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau
organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena
menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa
merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.
Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam pemecahan
masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan.
3.
Sebutkan alat yang dapat digunakan untuk pelaksanaan TQM
Alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan TQM antara lain:
4.
Quality Function Deployment (QFD)
Desigen for Manufacture (DFM)
Foult Tree Analysis (FTA)
Desigen of Experiment (DOE)
Statistical Process Control (SPC)
Jelaskan 7 (tujuh) seven tools yang bisa dgunakan dalam TQM
7 seven tools dalam TQM yaitu:
Check Sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang dirancang
sederhana berisi daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan perekaman
data sehingga pengguna dapat mengumpulkan data dengan mudah,
sistematis, dan teratur pada saat data itu muncul di lokasi kejadian.
Scatter Diagram (diagram pencar) adalah grafik yang menampilkan
sepasang data numerik pada sistem koordinat Cartesian, dengan satu
variabel pada masing-masing sumbu, untuk melihat hubungan dari
kedua variabel tersebut.
Fishbone Diagram adalah alat untuk mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah
tersebut melalui sesi brainstorming.
Pareto Chart (bagan pareto) adalah bagan yang berisikan diagram
batang (bars graph) dan diagram garis (line graph); diagram batang
memperlihatkan klasifikasi dan nilai data, sedangkan diagram garis
mewakili total data kumulatif. Klasifikasi data diurutkan dari kiri ke
kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Ranking
tertinggi merupakan masalah prioritas atau masalah yang terpenting
untuk segera diselesaikan, sedangkan ranking terendah merupakan
masalah yang tidak harus segera diselesaikan.
Flow Charts (bagan arus) adalah alat bantu untuk memvisualisasikan
proses suatu penyelesaian tugas secara tahap-demi-tahap untuk tujuan
analisis, diskusi, komunikasi, serta dapat membantu kita untuk
menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
Histogram adalah alat seperti diagram batang (bars graph) yang
digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi. Sebuah distribusi
frekuensi menunjukkan seberapa sering setiap nilai yang berbeda
dalam satu set data terjadi. Data dalam histogram dibagi-bagi ke
dalam kelas-kelas, nilai pengamatan dari tiap kelas ditunjukkan pada
sumbu X.
Control chart atau peta kendali adalah peta yang digunakan untuk
mempelajari bagaimana proses perubahan dari waktu ke waktu. Data
di-plot dalam urutan waktu. Control chart selalu terdiri dari tiga garis
horisontal, yaitu: Upper Control Limit (UCL), Lower Control Limit
(LCL) dan Center Line (CL)
5.
Dalam pengendalian proses statistik, apa kelebihan menggunakan diagram
sebab akibat?
Keuntungan dari diagram sebab akibat, kemudahan dalam membuat diagram
serta kesederhanaan karna mengikuti langkah-lagkan produksi. Seperti pada
diagram dituliskan setiap lagkah proses produksi sebagai penyebab utama,
sedangkan penyeab rincinya dihubungkan dengan penyebab utama.
6.
Bagaimana menentukan batas atas dan batas bawah pada suatu peta control
chart
Batas kendali atas / Upper Control Limit (UCL)
Dimana batas kendali atas merupakan garis batas atas untuk suatu
penyimpangan
Batas kendali bawah / Lower Control limit (LCL)
Dimana batas kendali bawah merupakan garis batas bawah untuk suatu
penyimpangan dari karakteristik sampel.
Seperti contoh kontrol np:
a. Menentukan ukuran contoh yang cukup besar (n>30) dan konstan
b. Mengumpulkan 20-25 set contoh
c. Menghitung nilai rata-rata banyaknya cacat
d. Menghitung nilai simpangan baku (Snp) dan menghitung batas kontrol,
misalnya 3 sigma maka:
CL
: np_bar
UCL : np_bar + 3 Snp
LCL : np_bar – 3 Snp
7.
Jelaskan apa yang disebut pendekatan secara sistem/analisis sistem
Analisi sitem adalah untuk berusaha melihat keseluruhan masalah dalam
hubungannya dengan secara sistematis menyelidiki tujuan sistem dan kriteria
untuk berhasilnya sistem tersebut. membantu pimpinan organisasi dalam
mengambil keputusan, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman langkah
tindak selanjutnya. Adapun cara yang dilakukan pimpinan tersebut adalah
melalui : mengkaji seluruh persoalan, menemukan trujuan-tujuan dan
alternatif pencapaian tujuan, beserta perbandingan antar konsekuensi yang
ditimbulkan akibat suatu alternatif dijalankan. Kegiatan analisis sistem harus
menggunakan kerangka yang baik yang bersifat analitis, serta memasukkan
pertimabangan dan intuisi para ahli dalam bidang sub stantif yang dikaji.
8.
Jelaskan kelebihan pengambilan keputusan secara AHP
Kelebihan pengambilan keputusan secara AHP antara lain :
Kesatuan, AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak
terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
Kompleksitas, AHP memecahkan permasalahan yang kompleks
melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
Saling ketergantungan, AHP dapat digunakan pada elemen-elemen
sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
Struktur Hirarki, AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung
mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari
masing-masing level berisi elemen yang serupa.
Pengukuran, AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas.
9.
Bagaimana prinsip kerja dengan menggunakan AHP
Menurut Saaty 1994, pengambilan keputusan dalam metodologi AHP
didasarkan atas tiga prinsip dasar yaitu:
Penyusunan Hirarki
Keputusan yang akan diambil ditetapkan sebagai tujuan, yang
dijabarkan menjadi elemen-elemen yang lebih rinci hingga mencapai
suatu tahapan yang paling operasional/terukur. Hirarki tersebut
memudahkan pengambil keputusan untuk memvisualisasikan
permasalahan dan faktor-faktor terkendali dari permasalahan tersebut.
Hirarki keputusan disusun berdasarkan pandangan dari pihak-pihak
yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang yang
bersangkutan.
Penentuan Prioritas
Proses inilah yang disebut dengan metode perbandingan berpasangan
untuk menganalisis prioritas elemen-elemen dalam hiaraki. Prioritas
ditentukan berdasarkan pandangan dan penilaian para ahli dan pihakpihak yang berkepentingan terhadap pengambilan keputusan, baik
dengan diskusi atau kuisioner.
Konsistensi Logika
Prinsip pokok yang menentukan kesesuaian antara definisi konseptual
dengan operasional data dan proses pengambilan keputusan adalah
konsistensi jawaban dari para responden. Konsistensi tersebut
tercermin dari penilaian elemen dari perbandingan berpasangan.
10. Bagaimana cara mengolah data jika responden akhirnya lebih dari satu. Cari
rumusnya
Yaitu bahwa dalam menggunakan AHP seluruhnya menggunakan beberapa
orang pakar dalam pembobotan kriteria. Jiak dilakukan secara manual, tentu
hal ini dapat diatasi dengan menggunakan rerata geometrik. Jiika
menggunakan program komputer yaitu Expert Choice
11. Apa perbedaan metode Bayes dengan MPE dan CPI
Perbedaaan darai Bayes, MPE dan CPI yaitu:
Bayes
a. Bobot = 1
b. Penarikan nilai keputusan terlalu berdekatan, hampir sama seperti
(3,7 ; 3,8 ; 3,6)
c. Seragam
MPE
a. Penarikan nilai keputusan tidak berdekatan dikarenakan nilai tidak
hampir sama (347 , 697 , 209)
b. Seragam
CPI
a. Bobot = 1
b. Tidak seragam, ada yang berbentuk persen, pecahan dan ada yang
berbentuk dalam per tahun.
12. Apa kelebihan metode CPI dibanding Bayes dan MPE
Kelebihan dari metode CPI dibadingkan Byes dan MPE:
Bahwa Metode CPI Penilaian tidak harus seragam, karena dapat
bebentuk persentase (%), berbentuk rasio, berbentuk dalam tahan dan
benuk desimal.
Niali alternatif sama dengan Bayes.
(Tugas Sistem Penunjang Keputusan)
Oleh:
NALDO ZAIDEMARNO
(1724051004)
JURUSAN MAGISTER TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
Tugas Sistem Pengambilan Keputusan Ibu Sri Hidayati
1.
Tulis Judul yang anda dapatkan tentang TQM atau Seven Tools untuk
memecahkan masalah?
Analisis Pengaruh Total Quality Management (TQM) Terhadap Produktivitas
Pekerja Menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)
2.
Jelaskan hubungan TQM dengan pengambilan keputusan
TQM sangat berhubungan dalam pengambilan keputusan, karena dalam
dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang
peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan
hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau
organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena
menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa
merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.
Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam pemecahan
masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan.
3.
Sebutkan alat yang dapat digunakan untuk pelaksanaan TQM
Alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan TQM antara lain:
4.
Quality Function Deployment (QFD)
Desigen for Manufacture (DFM)
Foult Tree Analysis (FTA)
Desigen of Experiment (DOE)
Statistical Process Control (SPC)
Jelaskan 7 (tujuh) seven tools yang bisa dgunakan dalam TQM
7 seven tools dalam TQM yaitu:
Check Sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang dirancang
sederhana berisi daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan perekaman
data sehingga pengguna dapat mengumpulkan data dengan mudah,
sistematis, dan teratur pada saat data itu muncul di lokasi kejadian.
Scatter Diagram (diagram pencar) adalah grafik yang menampilkan
sepasang data numerik pada sistem koordinat Cartesian, dengan satu
variabel pada masing-masing sumbu, untuk melihat hubungan dari
kedua variabel tersebut.
Fishbone Diagram adalah alat untuk mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah
tersebut melalui sesi brainstorming.
Pareto Chart (bagan pareto) adalah bagan yang berisikan diagram
batang (bars graph) dan diagram garis (line graph); diagram batang
memperlihatkan klasifikasi dan nilai data, sedangkan diagram garis
mewakili total data kumulatif. Klasifikasi data diurutkan dari kiri ke
kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Ranking
tertinggi merupakan masalah prioritas atau masalah yang terpenting
untuk segera diselesaikan, sedangkan ranking terendah merupakan
masalah yang tidak harus segera diselesaikan.
Flow Charts (bagan arus) adalah alat bantu untuk memvisualisasikan
proses suatu penyelesaian tugas secara tahap-demi-tahap untuk tujuan
analisis, diskusi, komunikasi, serta dapat membantu kita untuk
menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
Histogram adalah alat seperti diagram batang (bars graph) yang
digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi. Sebuah distribusi
frekuensi menunjukkan seberapa sering setiap nilai yang berbeda
dalam satu set data terjadi. Data dalam histogram dibagi-bagi ke
dalam kelas-kelas, nilai pengamatan dari tiap kelas ditunjukkan pada
sumbu X.
Control chart atau peta kendali adalah peta yang digunakan untuk
mempelajari bagaimana proses perubahan dari waktu ke waktu. Data
di-plot dalam urutan waktu. Control chart selalu terdiri dari tiga garis
horisontal, yaitu: Upper Control Limit (UCL), Lower Control Limit
(LCL) dan Center Line (CL)
5.
Dalam pengendalian proses statistik, apa kelebihan menggunakan diagram
sebab akibat?
Keuntungan dari diagram sebab akibat, kemudahan dalam membuat diagram
serta kesederhanaan karna mengikuti langkah-lagkan produksi. Seperti pada
diagram dituliskan setiap lagkah proses produksi sebagai penyebab utama,
sedangkan penyeab rincinya dihubungkan dengan penyebab utama.
6.
Bagaimana menentukan batas atas dan batas bawah pada suatu peta control
chart
Batas kendali atas / Upper Control Limit (UCL)
Dimana batas kendali atas merupakan garis batas atas untuk suatu
penyimpangan
Batas kendali bawah / Lower Control limit (LCL)
Dimana batas kendali bawah merupakan garis batas bawah untuk suatu
penyimpangan dari karakteristik sampel.
Seperti contoh kontrol np:
a. Menentukan ukuran contoh yang cukup besar (n>30) dan konstan
b. Mengumpulkan 20-25 set contoh
c. Menghitung nilai rata-rata banyaknya cacat
d. Menghitung nilai simpangan baku (Snp) dan menghitung batas kontrol,
misalnya 3 sigma maka:
CL
: np_bar
UCL : np_bar + 3 Snp
LCL : np_bar – 3 Snp
7.
Jelaskan apa yang disebut pendekatan secara sistem/analisis sistem
Analisi sitem adalah untuk berusaha melihat keseluruhan masalah dalam
hubungannya dengan secara sistematis menyelidiki tujuan sistem dan kriteria
untuk berhasilnya sistem tersebut. membantu pimpinan organisasi dalam
mengambil keputusan, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman langkah
tindak selanjutnya. Adapun cara yang dilakukan pimpinan tersebut adalah
melalui : mengkaji seluruh persoalan, menemukan trujuan-tujuan dan
alternatif pencapaian tujuan, beserta perbandingan antar konsekuensi yang
ditimbulkan akibat suatu alternatif dijalankan. Kegiatan analisis sistem harus
menggunakan kerangka yang baik yang bersifat analitis, serta memasukkan
pertimabangan dan intuisi para ahli dalam bidang sub stantif yang dikaji.
8.
Jelaskan kelebihan pengambilan keputusan secara AHP
Kelebihan pengambilan keputusan secara AHP antara lain :
Kesatuan, AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak
terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
Kompleksitas, AHP memecahkan permasalahan yang kompleks
melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
Saling ketergantungan, AHP dapat digunakan pada elemen-elemen
sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
Struktur Hirarki, AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung
mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari
masing-masing level berisi elemen yang serupa.
Pengukuran, AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas.
9.
Bagaimana prinsip kerja dengan menggunakan AHP
Menurut Saaty 1994, pengambilan keputusan dalam metodologi AHP
didasarkan atas tiga prinsip dasar yaitu:
Penyusunan Hirarki
Keputusan yang akan diambil ditetapkan sebagai tujuan, yang
dijabarkan menjadi elemen-elemen yang lebih rinci hingga mencapai
suatu tahapan yang paling operasional/terukur. Hirarki tersebut
memudahkan pengambil keputusan untuk memvisualisasikan
permasalahan dan faktor-faktor terkendali dari permasalahan tersebut.
Hirarki keputusan disusun berdasarkan pandangan dari pihak-pihak
yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang yang
bersangkutan.
Penentuan Prioritas
Proses inilah yang disebut dengan metode perbandingan berpasangan
untuk menganalisis prioritas elemen-elemen dalam hiaraki. Prioritas
ditentukan berdasarkan pandangan dan penilaian para ahli dan pihakpihak yang berkepentingan terhadap pengambilan keputusan, baik
dengan diskusi atau kuisioner.
Konsistensi Logika
Prinsip pokok yang menentukan kesesuaian antara definisi konseptual
dengan operasional data dan proses pengambilan keputusan adalah
konsistensi jawaban dari para responden. Konsistensi tersebut
tercermin dari penilaian elemen dari perbandingan berpasangan.
10. Bagaimana cara mengolah data jika responden akhirnya lebih dari satu. Cari
rumusnya
Yaitu bahwa dalam menggunakan AHP seluruhnya menggunakan beberapa
orang pakar dalam pembobotan kriteria. Jiak dilakukan secara manual, tentu
hal ini dapat diatasi dengan menggunakan rerata geometrik. Jiika
menggunakan program komputer yaitu Expert Choice
11. Apa perbedaan metode Bayes dengan MPE dan CPI
Perbedaaan darai Bayes, MPE dan CPI yaitu:
Bayes
a. Bobot = 1
b. Penarikan nilai keputusan terlalu berdekatan, hampir sama seperti
(3,7 ; 3,8 ; 3,6)
c. Seragam
MPE
a. Penarikan nilai keputusan tidak berdekatan dikarenakan nilai tidak
hampir sama (347 , 697 , 209)
b. Seragam
CPI
a. Bobot = 1
b. Tidak seragam, ada yang berbentuk persen, pecahan dan ada yang
berbentuk dalam per tahun.
12. Apa kelebihan metode CPI dibanding Bayes dan MPE
Kelebihan dari metode CPI dibadingkan Byes dan MPE:
Bahwa Metode CPI Penilaian tidak harus seragam, karena dapat
bebentuk persentase (%), berbentuk rasio, berbentuk dalam tahan dan
benuk desimal.
Niali alternatif sama dengan Bayes.