Mencari Dan Memilih Pemimpin Menurut Pan (1)
MENCARI DAN MEMILIH PEMIMPIN DARI KACAMATA ISLAM
Oleh : Lutfi Koto
Islam sudah memberikan petunjuk yang jelas mengenai bagaimana mencari dan memilih
pemimpin, baik melalui ayat-ayat di Al Qur’an maupun hadits2 dari Rasulullah SAW.Berikut
beberapa referensi yang bisa kita gunakan dalam memilih calon Pemimpin :
BERAGAMA ISLAM.
“Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan
orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak memperoleh
apapun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti
dari mereka. Dan Allah Memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada
Allah tempat kembali.” (Ali Imran(3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir
menjadi pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan
yang nyata bagi Allah (untuk menghukummu)?” (An Nisa(4):144)
“Hai orang-orang yang beriman.!, janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orangorang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara
orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman.” (Al Maidah(5):57)
ADIL
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat,
karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Shaad(38):26)
PROFESIONAL
“Dia (Yusuf) berkata: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya
aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (Yusuf(12):55)
“Apabila suatu urusan dipercayakan kepada seseorang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah waktu kehancurannya.” (HR. Bukhari)
SEHAT MENTAL DAN FISIK,
“Dari Abu Dzar berkata, saya bertanya kepada Rasululloh SAW, mengapa engkau tidak
meminta saya memegang sebuah jabatan?; Abu Dzar berkata lagi, lalu Rasululloh SAW
menepuk punggung saya dengan tangannya seraya berkata; Wahai Abu
Dzar,sesungguhnya kamu seorang yang lemah. Padahal, jabatan itu sesungguhnya
adalah amanat (yang berat untuk ditunaikan)” (HR. Muslim)
TIDAK BERAMBISI UNTUK MENDAPATKANNYA.
“Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari r.a, ia berkata, “Aku dan dua orang dari
kaumku datang menghadap Nabi saw. Salah seorang mereka berkata, ‘Ya Rasululloh
SAW angkatlah kami sebagai pejabatmu.’ Satu orang lagi juga mengatakan perkataan
yang sama. Lalu Rasululloh SAW bersabda, ‘Kami tidak akan memberikan jabatan
pemerintahan ini kepada orang yang meminta dan berambisi untuk mendapatkannya’,”
(HR Bukhari [7149] dan Muslim [1733]).
“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, padahal
kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan.” (HR Bukhari no. 7148)
Selain itu keteladanan yang dapat kita ambil dari Rasululloh SAW sebagai seorang
pemimpin adalah :
1. Shiddiq (berkata jujur)
2. Fathonah (Cerdas)
3. Tabligh (Mampu berkomunikasi)
4. Amanah (Bisa dipercaya)
Semoga ALLAH SWT selalu menuntun kita untuk cerdas dalam memilih pemimpin bangsa,
AMIN...!!!
Oleh : Lutfi Koto
Islam sudah memberikan petunjuk yang jelas mengenai bagaimana mencari dan memilih
pemimpin, baik melalui ayat-ayat di Al Qur’an maupun hadits2 dari Rasulullah SAW.Berikut
beberapa referensi yang bisa kita gunakan dalam memilih calon Pemimpin :
BERAGAMA ISLAM.
“Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan
orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak memperoleh
apapun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti
dari mereka. Dan Allah Memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada
Allah tempat kembali.” (Ali Imran(3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir
menjadi pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan
yang nyata bagi Allah (untuk menghukummu)?” (An Nisa(4):144)
“Hai orang-orang yang beriman.!, janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orangorang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara
orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman.” (Al Maidah(5):57)
ADIL
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat,
karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Shaad(38):26)
PROFESIONAL
“Dia (Yusuf) berkata: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya
aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (Yusuf(12):55)
“Apabila suatu urusan dipercayakan kepada seseorang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah waktu kehancurannya.” (HR. Bukhari)
SEHAT MENTAL DAN FISIK,
“Dari Abu Dzar berkata, saya bertanya kepada Rasululloh SAW, mengapa engkau tidak
meminta saya memegang sebuah jabatan?; Abu Dzar berkata lagi, lalu Rasululloh SAW
menepuk punggung saya dengan tangannya seraya berkata; Wahai Abu
Dzar,sesungguhnya kamu seorang yang lemah. Padahal, jabatan itu sesungguhnya
adalah amanat (yang berat untuk ditunaikan)” (HR. Muslim)
TIDAK BERAMBISI UNTUK MENDAPATKANNYA.
“Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari r.a, ia berkata, “Aku dan dua orang dari
kaumku datang menghadap Nabi saw. Salah seorang mereka berkata, ‘Ya Rasululloh
SAW angkatlah kami sebagai pejabatmu.’ Satu orang lagi juga mengatakan perkataan
yang sama. Lalu Rasululloh SAW bersabda, ‘Kami tidak akan memberikan jabatan
pemerintahan ini kepada orang yang meminta dan berambisi untuk mendapatkannya’,”
(HR Bukhari [7149] dan Muslim [1733]).
“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, padahal
kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan.” (HR Bukhari no. 7148)
Selain itu keteladanan yang dapat kita ambil dari Rasululloh SAW sebagai seorang
pemimpin adalah :
1. Shiddiq (berkata jujur)
2. Fathonah (Cerdas)
3. Tabligh (Mampu berkomunikasi)
4. Amanah (Bisa dipercaya)
Semoga ALLAH SWT selalu menuntun kita untuk cerdas dalam memilih pemimpin bangsa,
AMIN...!!!