pengangkatan pengelola pusat Bisnis (4)
Bisnis.com, JAKARTA— Berita soal Microsoft Corp yang berencana mengakuisisi
Nokia, tepatnya bagian peranti dan layanannya (Devices&Services) bagaimana
pengaruhnya terhadap pasar dalam negeri?
Apakah dengan aksi korporasi itu bisa mendongkrak penjualan perusahaan yang
bergerak di distributor produk telekomunikasi? Apakah itu berdampak positif atau
malah negatif?
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai rencana Microsoft
mengakuisisi Nokia cukup positif. Namun, dampaknya baru akan terasa ketika dari
hasil kolaborasi itu bisa menghasilkan produk yang inovatif.
“Jika mereka bisa menghasilkan produk yang inovatif diiringi dengan kualitas yang
baik, maka tentu akan menarik minat masyarakat terhadap produk tersebut.
Sehingga, penjualan produk juga akan meningkat,” ujarnya kepada Bisnis,com Rabu
(4/9/2013).
Di pasar modal Indonesia, setidaknya ada lima emiten yang bergerak di bidang
distributor elektronik yakni PT Electonic City Indonesia Tbk (ECII), PT Erajaya
Swasembada Tbk (ERAA), PT Global Teleshop Tbk, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
(TELE), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO).
Reza mengatakan lima emiten tersebut juga akan merasakan dampak dari
kolaborasi itu secara tidak langsung, melihat minat masyarakat Indonesia, terutama
kalangan kelas menengah-atas cukup besar terhadap gadget.
“Kalau nantinya menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa bersaing dengan
produk yang sudah ada saat ini, maka penjualan distributor itu juga meningkat.
Setidaknya kontribusi terhadap penjualan bisa 4%-5%,” paparnya.
Terkait pergerakan harga sahamnya, lima emiten tersebut rata-rata mencatatkan
pergerakan negatif. Namun, Reza menilai pergerakan saham itu tidak ada kaitannya
dengan kolaborasi Microsoft dengan Nokia.
“Itu karena terbawa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sedang
jatuh serta kekhawatiran penurunan penjualan dalam jangka pendek mengingat
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang juga anjlok,” tuturnya. (ra)
Pergerakan Saham Lima Emiten:
Emiten
Harga
Penutupan (3/9)
ECII
ERAA
GLOB
TELE
TRIO
Rp3.275
Rp1.240
Rp1.280
Rp490
Rp990
Perubahan
Harga
Harga
Pembukaan (4/9)
Jeda Siang (4/9)
Rp3.275
Rp1.240
Rp490
Rp990
Rp3.275
Rp1.160
Rp470
Rp1.100
-6,45%
-4,08%
+11,11%
Nokia, tepatnya bagian peranti dan layanannya (Devices&Services) bagaimana
pengaruhnya terhadap pasar dalam negeri?
Apakah dengan aksi korporasi itu bisa mendongkrak penjualan perusahaan yang
bergerak di distributor produk telekomunikasi? Apakah itu berdampak positif atau
malah negatif?
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai rencana Microsoft
mengakuisisi Nokia cukup positif. Namun, dampaknya baru akan terasa ketika dari
hasil kolaborasi itu bisa menghasilkan produk yang inovatif.
“Jika mereka bisa menghasilkan produk yang inovatif diiringi dengan kualitas yang
baik, maka tentu akan menarik minat masyarakat terhadap produk tersebut.
Sehingga, penjualan produk juga akan meningkat,” ujarnya kepada Bisnis,com Rabu
(4/9/2013).
Di pasar modal Indonesia, setidaknya ada lima emiten yang bergerak di bidang
distributor elektronik yakni PT Electonic City Indonesia Tbk (ECII), PT Erajaya
Swasembada Tbk (ERAA), PT Global Teleshop Tbk, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
(TELE), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO).
Reza mengatakan lima emiten tersebut juga akan merasakan dampak dari
kolaborasi itu secara tidak langsung, melihat minat masyarakat Indonesia, terutama
kalangan kelas menengah-atas cukup besar terhadap gadget.
“Kalau nantinya menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa bersaing dengan
produk yang sudah ada saat ini, maka penjualan distributor itu juga meningkat.
Setidaknya kontribusi terhadap penjualan bisa 4%-5%,” paparnya.
Terkait pergerakan harga sahamnya, lima emiten tersebut rata-rata mencatatkan
pergerakan negatif. Namun, Reza menilai pergerakan saham itu tidak ada kaitannya
dengan kolaborasi Microsoft dengan Nokia.
“Itu karena terbawa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sedang
jatuh serta kekhawatiran penurunan penjualan dalam jangka pendek mengingat
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang juga anjlok,” tuturnya. (ra)
Pergerakan Saham Lima Emiten:
Emiten
Harga
Penutupan (3/9)
ECII
ERAA
GLOB
TELE
TRIO
Rp3.275
Rp1.240
Rp1.280
Rp490
Rp990
Perubahan
Harga
Harga
Pembukaan (4/9)
Jeda Siang (4/9)
Rp3.275
Rp1.240
Rp490
Rp990
Rp3.275
Rp1.160
Rp470
Rp1.100
-6,45%
-4,08%
+11,11%