Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar Pen

1 PENGENALAN ALAT

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi mempelajari mengenai macam-macam mikroba di alam,
struktur sel mikroba dan fungsinya, pertumbuhan mikroba dan animal
lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang lingkungan dan pertanian.
Mikrobiologi lanjut telah berkembang menjadi bermacam macam ilmu
yaitu animalcu, bakteriologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi
tanah, mikrobiologi animalcu, dan sebagainya yang mempelajari mikroba
spesifik secara lebih rinci atau menurut kemanfaatannya.
Leeuwenhoek (1633-1723) merupakan penemu mikroskop yang
masih sangat sederhana, dilengkapi satu lensa dengan jarak animal yang
sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang
perbesarannya

antara

50-300


kali.

Pengamatan

yang

dilakukan

Leewenhoek tentang struktur mikroskopis biji, jaringan tumbuhan dan
onimalculeso kecil, tetapi penemuan yang terbesar adalah diketahuinya
dunia mikroba yang disebut sebagai “animalcules” atau hewan kecil.
Jenis-jenis mikroba tersebut seperti protozoa, algae, khamir, dan bakteri.
Dalam praktikum mikrobilogi, kita tidak dapat melakukan praktikum
atau pengamatan dengan baik apabila kita belum mengenal alat dan
memahami tentang penggunaan alat-alat sebelum melakukan pengujian
terhadap mikroorganisme. Jadi, terlebih dahulu dilakukan pengenalan alat

AYU MELINDA
15020140081


AFRYZAL

2 PENGENALAN ALAT

karena alat-alat di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi memegang peranan
penting dalam mengamati mikroorganisme. Oleh karena itu, praktikan
perlu mengetahui dan memahami alat-alat yang akan digunakan dalam
praktikum mulai dari bagian-bagian alat tersebut, cara pemakaian,
kegunaan, prinsip kerja serta cara mensterilkan alat tersebut sehingga
kedepannya

diharapkan

memperlancar

proses

praktikum

atau


pengamatan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagi berikut:
1. Ala-alat apa saja yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dan
kegunaanya?
2. Bagaimana cara menyiapkan dan menggunakan alat-alat yang terdapat
dalam laboratorium mikrobiologi?
C. Maksud praktikum

Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal
alat-alat yang akan digunakan dalam laboratorium mikrobiologi farmasi.
D. Tujuan praktikum
Untuk menentukan pengelompokkan alat-alat dalam laboratorium
mikrobiologi berdasarkan fungsi dan prinsip kerja serta cara sterilisasinya.

E. Manfaat praktikum

AYU MELINDA
15020140081


AFRYZAL

3 PENGENALAN ALAT

Manfaat dari praktikum yaitu agar praktikan mengenal dan
mengetahui bagian-bagian, cara pemakaian maupun prinsip kerja dari
alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi dasar.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Analisis mikrobiologi farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang
peranan serta kehidupan mikroorganisme dalam bidang farmasi, atau
dapat juga diartikan adalah merupakan salah satu cabang dari
mikrobiologi yang mempunyai tujuan pengenalan, identifikasi, serta caracara pengujian terhadap mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan
pada sediaan farmasi, makanan, minuman, kosmetik dan alat kesehatan,
baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan (Djide, 2009).

AYU MELINDA
15020140081


AFRYZAL

4 PENGENALAN ALAT

Mikrobiologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang makhluk hidup yang kecil yang dikenal dengan istilah
mikroorganisme (micros artinya kecil, bios artinya mahluk hidup, logos
artinya ilmu pengetahuan) (Djide, 2009).
Mikroorganisme dipelajari di laboratorium untuk banyak tujuan.
Derajat perincian untuk mempelajarinya itu bergantung kepada maksud
pemeriksaan laboratories tersebut (Michael, 2008).
Tersedia teknik untuk menentukan ukuran, bentuk, dan struktur selsel individu, juga bagaimana sel-sel itu dikelompokkan. Ada prosedur
untuk menumbuhkan (membiakkan) mikroorganisme di laboratorium.
Beberapa diantaranya memerlukan keadaan yang sangat khusus. Banyak
kemajuan telah dicapai dalam peralatan untuk laboratorium mikrobiologi
semenjak

awal


1900-an.

Instrumen

masa

kini

misalnya

dapat

mengidentifikasi secara amat terperinci komposisi kimiawi suatu sel
mikroba, demikian pula senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan oleh
suatu sel (Michael, 2008).
Dalam bidang mikrobiologi ada beberapa teknik-tekni dasar tertentu
yang perlu diketahui dan dipahami serta dipelajari oleh mahasiswa
termasuk para peneliti dalam bidang mikrobiologi seperti bakteri,
mengisolasinya dalam biakan murni (hanya mengandung satu macam
bakteri), mengamatinya dan mengidentifikasi mikroorganisme (Djide,

2008).

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

5 PENGENALAN ALAT

Bakteri hidup sulit untuk dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa, karena bakteri tersebut tampak tidak berwarna, jika diamati
sendiri-sendiri, walaupun biakannya secara keseluruhannya berwarna.
Untuk itu dibutuhkan persiapan dan prosedur yang sesuai untuk setiap
jenis mikroorganisme. Pemeriksaan mikroorgansime (bakteri) hidup harus
dikerjakan secara hati-hati, lebih-lebih jika yang akan diperiksa adalah
bakteri pathogen (Djide, 2008).
Peralatan yang digunakan pada loboratorium mikrobilologi hampir
sama

dengan


peralatan-peralatan

dilaboratorium kimia yaitu berupa

yamg

umumnya

digunakan

alat-alat antara lain; tabung reaksi,

cawan petri, pipet ukur dan pipet ukur dan pipet volume, labu ukur,
erlemeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, pembakar
spritus dan rak tabung (Djide, 2009).
Disamping peralatan gelas tersebut pada lobotaroriun mikrobiologi
masih ada sejumlah alat khusus antara lain : otoklaf, oven, mikroskop,
jarum ose (inokulasi), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, cawan
petri, keranjang kawat untuk sterilisasi, incubator untuk membiakan

mikroorganisme pada suhu

yang konstan, spectrophotometer untuk

mengukur kepekatan suspense atau larutan. Penangas air untuk
mencairkan medium, maknetik stirrer untuk mengaduk dan tabung durham
untuk penelitian fermentasi (Djide, 2009).

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

6 PENGENALAN ALAT

Mikroorganisme

hanya

dapat


diamati

dengan

menggunakan

mikroskop. Mikroskop memungkinkan suatu objek kecil dapat dilihat
melalui peningkatan resolusi atau daya pisah dan kontras (Pratiwi, 2007).
Mikroskop yang umum digunakan dalam mikrobiologi adalah
mikroskop cahaya, yaitu mikroskop yang menggunakan cahaya tampak
(visible light) sebagai sumber cahaya untuk pengamatan specimen.
Mikroskop medan terang merupakan mikroskop cahaya yang umum
digunakan untuk mengamati mikroorganisme. Pada pengamatan dengan
mikroskop ini latar belakang pengamatan akan tampak terang (Pratiwi,
2007).

BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat Yang Dipakai

Adapun alat yang yang dipakai pada saat pengenalan alat yaitu
oven, autoklaf, mikroskop, tabung reaksi, tabung gerigi, pipet tets, pipet
skala, drigalsky, tabung durham, lumpang & alu, tabung efendof, colony
counter, pH meter & pH universal, ose lurus, ose bulat, erlemeyer, spoit,
sendok tanduk, objek glass, dek glass, cawan petri, batang pengaduk,
gelas ukur, penangas air, chamber, labu alas bulat, botol penampak
bercak, botol elluent, pipa kapiler, kuvet, corong, jarum preparat, labu
AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

7 PENGENALAN ALAT

takar, mikro pipet & tip, thermometer, eksikator, cawan porselin, gelas
arloji, incubator aerob, enkas, sentrifuge, shaker, fermentor, spectrometer
UV-Vis, lampu UV, laminar air flow, lemari fermentasi, kulkas, timbangan
analitik, neraca ohaus, jangka sorong, botol semprot aqua dest & botol
semprot alkohol, rak tabung, corong pisah, vial, pinset, disk blank, disk
anibiotik, pipet volume & bulb, pencadang, lampu spiritus, incubator
anaerob, lempeng KLT, tabung sentrifuge.
B. Cara Kerja
Alat digambar, diamati, dilaporkan bagian-bagian dan prinsip
kerjanya.
C. Instruksi Kerja


Oven
Oven dilengkapi dengan kombinasi lampu tombol untuk suply
listrik dan lampu tanda oven hidup. Lampu (hijau) menyala setiap saat
oven dihubungkan dengan suplay listrik. tombol ini mengatur aliran
listrik pada sirkuit oven. Oven mempunyai kipas untuk sirkulasi udara.
Kipas hidup jika tombol on ditekan. Pada posisi tombol On kontrol
temperature akan menyala dan melakukan test singkat. Jika tidak ada
pemasangan timer, layar control akan menyala dan dilakukan test
cycle singkat. Jika terdapat setting timer, layar control mungkin tidak
akan menyala pada saat oven dihidupkan – untuk memulai control,
tekan tombol U pada timer satu kali. Apabila tidak ada pengaturan
timer, atau dalam kondisi off, oven akan memulai pemanasan sesuai
suhu set point pada layar control. Untuk mematikan oven, tekan

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

8 PENGENALAN ALAT

tombol ke posisi off, layar control akan kosong. Apabila oven akan
ditinggalkan, cabut kabel dari suplay listrik
 Autoklaf
a) Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya

air dalam

autoklaf harus cek terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas
yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas
tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk menghindari
terbentuk kerak dan karat.
b) Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika mensterilisasi botol
bertutup ulir maka tutup harus dikendorkan.
c) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan

baut

pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf.
Klep pengamanan jangan dikencangkan terlebih dahulu.
d) Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan waktu minimL 15
menit pada suhu 121oC.
e) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep
pengamanan.

Kemudian

klep

pengamanan

ditutup

(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Perhitungan
waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure gauge merujuk ke angka nol).


Kemudian klep-klep dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf.
Incubator
1) Hubungkan kabel power ke stop kontak.
2) Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau
menyala).
3) Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

9 PENGENALAN ALAT

4) Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah
kanan atas tombol set hingga

mnencapai suhu yang di

inginkan.
5) Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol
set.
6) Inkubator


akan

menyesuaikan

setingan

suhu

secara

otomatis setelah beberapa menit
Mikroskop listrik
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang
lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop
berada persis di hadapan pemakai.
2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan
mikroskop dengan tekan tombol On.
3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran
lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler
yang ditandai bunyi klik pada revolver
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang
preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10
x,40 x atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi
klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan



simpan pada tempat yang tidak lembab.
Spektrofotometer
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram
untuk sinar Visible (sinar tampak = 38 – 780 nm) dan lampu

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

10 PENGENALAN ALAT

deuterium untuk sinar Ultra Violet (180 – 380 nm) pada video lampu
yang besar. Pilih panjang gelombang yang satu lagi untuk blanko.
Detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini
terjadi


pengubahan

data

sinar

menjadi

angka

yang

akan

ditampilkan pada reader.
Laminar Air Flow (LAF)
1) Hidupkan lampu UV selama 2 jam selanjutnya matikan
2)
3)
4)
5)
6)

segera sebelum dimulai bekerja.
Pastikan kaca penutup terkunci daripada posisi terendah.
Nyalakan lampu neon dan blower.
Biarkan selama 5 menit.
Cuci tangan dan dengan sabun gemisidal atau alkohol 70%.
Usapkan permukaan interior BSC dengan alkohol 70% atau

disenfektan yang cocok dan biarkan menguap.
7) Masukkan alat dan bahan yang akan di kerjakan, jangan
terlalu penuh karena memperbesar resiko kontaminan.
8) Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC
sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta
area yang benar-benar steril.
9) Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan
bakar alkohol tapi gunakan yang berbahan gas.
10) Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara
terganggu oleh aktivitas kerja.
11)Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya
kontaminan tidak keluar dari BSC.
12) Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70% atau
desinfektan dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh
dengan desinfektan.
13) Matikan lampu neon dan blower.

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

11 PENGENALAN ALAT

BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1.
Mikroskop
Keterangan :
Mikroskop Listrik

AYU MELINDA
15020140081

1. Tabung
2. Kondensor
3. Meja preparat
4. Lensa objektif
5. Lensa okuler
6. Diafragma
7. Penggerak halus
8. Penggerak kasar
9. Penjepit preparat

Kaki

AFRYZAL

12 PENGENALAN ALAT

Mikroskop Cahaya

Keterangan :
1. Lensa okuler
2. Tabung tubus
3. Penggerak kasar
4. Revolver
5. Lensa objektif
6. Alas mikroskop
7. Cermin
8. Meja praparat
9. Tombol on/of

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

13 PENGENALAN ALAT

2.

Tabung Reaksi
Keterangan :
1. Tabung reaksi

3.

Tabung Bergerigi
Keterangan :
1. Tabung
2. Penutup

4.

Gelas ukur
Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Skala

5.

Gelas kimia
Keterangan :
1. Dinding gelas
2. Skala

6.

Tabung Durham
Keterangan :
1. Dinding tabung

:
AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

14 PENGENALAN ALAT

7.

Erlemeyer
Keterangan :
1. Dinding erlenmeyer
2. skala

8.

Labu Ukur

Keterangan :
1. Penutup labu
2. Pembatas tanda
9.

Tabung Penampak bercak

3. Dinding labu

Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Mulut tabung

10. Objek glass
Keterangan :
1. Objek glass

Keterangan :
11.

Deg glass

AYU MELINDA
15020140081

1. Deg Glass

AFRYZAL

15 PENGENALAN ALAT

12. Rak Tabung
Keterangan :
1. Lubang rak tabung
2. Dinding rak tabung

13. Cawan Petri
Keterangan :
1. Wadah
2. Dinding
3. penutup

14. Centrifuge
Keterangan :
1. Pengenalan alat
2. Tombol angka nol
3. Pengatur kasar
4. Pengatur halus
5. Layar bacaan

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

16 PENGENALAN ALAT

15. Shaker
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Meja shaker
3. Pengatur kecepatan
4. Tombol waktu
16. Colony counter
Keterangan :
1. Tombol on/off
2. Parameter jumlah
3. mikroba
4. Lup
5. Wadah meletakkan
17. Kulkas Stok isolate

6. cawan Petri
7. Trans lup
Keterangan :
8. Kabel/steker
1. Pintu
2. Pegangan
3. Kaki

18. Tabung effendrof
Keterangan :
1. Dinding tabung

Keterangan :
1. Jarum

19. Spoit
2. Dinding
AYU MELINDA
15020140081

3. skala

AFRYZAL

17 PENGENALAN ALAT

20. Lemari Fermentasi
Keterangan :
1. Pintu

21. Plat Tetes

2. Tempat sampel

Keterangan :
1. Tempat sampel
22. Laminar air flow

2. Dinding

Keterangan :
1.
2.
3.
4.

Tombl ON/OFF lampu
Tombol ON/OFF kipas
Filter
Kabel
5. Meja kerja

23. Ose bulat

Keterangan :
1. Ose bulat

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

18 PENGENALAN ALAT

24. Ose lurus
Keterangan :
1. Ose lurus

25. Lampu Spiritus
Keterangan :
1. Dinding
2. Nyala api
3. Penutup

26. Spektrofotometer
.

4. Cairan spiritus

Keterangan :
1.
2.
3.
4.

Tombol ON/OFF
Tombl pengatur angka nol
Pengatur kasar
Pengatur halus
5. Layar bacaan

27. Kuvet

Keterangan :
1. Dinding kuvet

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

19 PENGENALAN ALAT

28. Kulkas sampel
Keterangan :
1. Pintu
2. Kaki
29. Timbangan Analitik

3. Tempat penyimpansampel

Keterangan :
1. Layar
2. Tombol ON/OFF
3. Penutup
1. Alas timbangan

30. Lumpang alu
Keterangan :
2. Lumpang
3. Alu
31. Penangas air
Keterangan :
1. Tempat penangas air

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

20 PENGENALAN ALAT

32. Corong pisah
Keterangan :
1. Wadah corong
2. Mulut corong

33. Gelas arloji
Keterangan :
1. Wadah sampel
2. Dinding gelas arloji

34. Autoklaf
Keterangan :
1.
2.
3.
4.

Alat pengatur tekanan
Pembuang uap
Pengamanan tekanan
Pegangan
5. Sekrup

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

21 PENGENALAN ALAT

35. Inkubator
Keterangan :
1. Pengatur suhu
2. Power
3. Pintu

36. Spatel
Keterangan :
1. Spatel

37. Peper disk
Keterangan :
1. Piper disk

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

22 PENGENALAN ALAT

38.

Pencadang
Keterangan :
1. Pencadang

39.

Disk blank
Keterangan :
1. Disk blank

40. Disk antibiotic
Keterangan :
1. Disk antibiotik

41. Trigalsky
Keterangan :
1. Trigalsky

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

23 PENGENALAN ALAT

42. Cotton Swab
Keterangan :
1. Cotton swab

43. Batang pengaduk
Keterangan :
1. Batang pengaduk

44. Termometer
Keterangan :
1. Skala termometer

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

24 PENGENALAN ALAT

45. Tabung sentrifuge
Keterangan:
1. Dinding tabung

46. Pipet Skala
Keterangan :
1. Dinding pipet

.
47. Mikropipet
Keterangan :
1. Mata mikropipet
2. Layar pembaca skala
3. Tempat mikropipet

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

25 PENGENALAN ALAT

48. Mata mikropipet
Keterangan :
1. Mata mikropoipet

49. Sendok Tanduk plastic dan besi
Keterangan :
1. Sendok tanduk besi
2. Sendok tanduk plastik

50. Oven
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.

Tombol ON/OFF
Lampu indicator
Tombol pengatur ventilasi
Tombol pengatur suhu
Pintu oven
ombol pengatur ventilasi
Tombol
pengatur
suhu
Tombol pengatur ventilasi

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

26 PENGENALAN ALAT

51. Enkas
Keterangan :
1. Lubang hole
2. Dinding enkas
3. pegangan

52. Botol Semprot aquades
Keterangan :
4. Dinding botol
5. Tempat aliran air

53. Botol Semprot alcohol
Keterangan :
1. Mulut botol
2. Tempat pegangan
3. Dinding botol

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

27 PENGENALAN ALAT

54. Pinset
Keterangan :
1. Pinset

55. Pipet volume
Keterangan :
1. Pipet volume

56. pH meter
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Penutup
3. Layar

Keterangan :
1. Kertas pH

57. pH universal
AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

28 PENGENALAN ALAT

58. Lampu UV
Keterangan :
1. Kertas

pH

Lubang

memasukka tangan
2. Lampu UV

59.

Eksikator
Keterangan :
1. Tutup
2. Wadah
3. Silica gel

60. Botol Coklat
Keteranagan :
1. Dinding botol

AYU MELINDA
15020140081

2. Penutup botol

AFRYZAL

29 PENGENALAN ALAT

61. Vial
Keteranagn :
1. Dinding tabung

62. Pipa kapiler
Keterangan :
1. Pipa kapiler

63. Gegep kayu dan gegep besi
Keterangan :
1. Gegep kayu
2. Gegep besi

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

30 PENGENALAN ALAT

64. Cember
Keteranagan :
1. Cember

B. Pembahasan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dibagi dalam
beberapa bagian yaitu alat-alat yang digunakan untuk sterilisasi adalah
1.

Oven
a. Kegunaan
Alat untuk sterilisasi alat yang tahan terhadap suhu tinggi,
menggunakan panas kering pada suhu 180 o C selama 2 jam.
b. Prinsip Kerja
Alat ini mempunyai keuntungan yaitu lebih murah dibandingkan
dengan uap basah, tidak adanya uap air yang membasahi benda
atau alat yang disterilkan. Keuntungan dari cara ini ialah tidak

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

31 PENGENALAN ALAT

adanya uap air yang membasahi bahan/alat yang disterilkan.
Selain itu peralatan yang digunakan untuk sterilisasi dengan uap
kering (oven) lebih mudah dibandingkan dengan uap basah.
Sedangkan kerugiannya adalah alat ini tidak dapat digunakan
untuk sampel yang tdak tahan pemanasan suhu tinggi dan pada
alat-alat yang berskala dan yang terbuat dari plastic karena dapat
meleleh jadi penggunaanya terbata.
2.

Autoklaf
a. Kegunaan
alat untuk mensterilkan dengan prinsip penggunaannya waktu
selama 15 sampai 20 menit pada suhu 121 o C, sehingga terjadi
koagulasi yang lebih cepat. Alat ini dapat digunakan untuk
mensterilkan alat-alat dan bahan atau medium yang tahan
terhadap pemanasan pada suhu sekitar 121 o C.
b. Prinsip Kerja
Keunggulan dari alat ini adalah waktu yang digunakan sterilisasi
lebih cepat sedangkan kerugian dari metode ini adalah bila
terdapat selain uap panas maka suhu yang dicapai tidak dapat
mematikan spora. Untuk itu, udara harus dikeluarkan terlebih

3.

dahulu sebelum klep ditutup.
Lampu UV
Prinsip kerjanya adalah pensterilkan suatu sampel berdasarkan
terpaparnya sel mikroorganisme oleh sinar UV pada panjang
gelombang tertentu sehingga terjadi dimerisasi timin pada sel
mikroorganisme oleh sinar UV pada panjang gelombang tertentu
sehingga terjadi dimerisasi timin pada sel mikroorganisme tersebut.

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

32 PENGENALAN ALAT

4.

LAF (Laminar Air Flow)
a. Kegunaan
Untuk pengerjaan secara aseptis yang dapat meminimalkan
supaya tidak ada kontaminasi dari mikroorganisme.
b. Prinsip Kerja
Pengerjaan supaya tidak ada kontaminasi dari mikroorganisme.
Prinsip kerjanya adalah pengerjaan berdasarkan adanya aliran
udara laminar dengan tekanan udara didalam lebih besar dari
tekanan udara diluar. Lampu spiritus, dimana alat ini bekerja
berdasarkan metode pemanasan bakteri dengan nyala api
langsung. Alat ini digunakan untuk meminimalisir kontaminasi
mikroba berdasarkan proses denaturasi akibat fiksasi dan

5.

pemijaran dengan nyala api langsung.
Alat inkubasi yaitu Enkas
alat yang digunakan untuk tempat perlakuan suatu sampel secara
aseptis sehingga meminimalkan terjadinya kontaminasi dengan
mikroorganisme. Incubator merupakan alat yang digunakan untuk
membunuhkan mikroba dalam jangka waktu dan suhu tertentu

6.

dengan memasukkan mikroba ke dalam incubator.
Alat-alat yang digunakan untuk perhitungan kuantitatif mikroba yaitu
Colony Counter.Alat ini digunakakn untuk menghitung mikroba yang
tumbuh dalam cawan petri denan cara menghitung secara manual
dengan bantuan kaca pembesar, parameter menunjukkan jumlah
dan wadah sampel. Spektrofotometer UV digunakan untuk mengukur
kuantitas dari suatu zat berdasarkan absorbs

zat tersebut pada

panjang gelombang yang ditentukan. Prinsip kerjanya yaitu cahya
polikramatik dari sumber diubah menjadi cahaya monokromatik oleh
AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

33 PENGENALAN ALAT

monokromator alar spektrofotomotor dilewatkan ke suatu sampel
dimna sebagian cahaya lagi diteruskan dan tercatat sebagai
transmitan.

Terdiri

atas

absorban/transmitan,

power

pengarah

dan

angka

pengatur
nol,

pengukuran

pengatur

panjang

gelombang, tempat sampel, pengarah kasar, dan pengaruh halus
7.

zero untuk mensetkan angka nol.
Alat-alat gelas meliputi tabung reaksi , gelas ukur, tabung durham,
Erlenmeyer. Dimana tabung reaksi terdiri dari kaca yang berfungsi
sebagai wadah atau medium cair dan tempat menumbuhkan
(menginokulasi) mikroba. Cara sterilisasinya yaitu dengan dibungkus
kertas. Gelas ukur terbuat dari kaca yang digunakan sebagai
pengukur volume cairan yang akan digunakan secara akurat. Cara
sterilisasi di dalam autoklaf, ditutup dengan kertas lalau diikat
dengan

benang

gonam.

Tabung

durham

berfungsi

untuk

menampung gas hasil fermentasi yang dihasilkan oleh bakteri
dengan cara diletakkan terbali di dalam tabung reaksi yang
didalamnya terdapat medium. Biasanya untuk menampung gas dari
bakteri Coliform (yang membutuhkan O 2). Erlenmeyer digunakan
untk membuat medium, jug auntuk mencampur bahan supaya
8.

homogeny, terdiri dari skala dan mulut Erlenmeyer.
Alat-alat inokulasi meliputi OSE lurus dan OSE bulat. Ose lurus
terbuat dari kaca dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi
bakteri aerob dengan cara menggoreskan pada permukaan medium.
OSE harus kembali dipijarkan supaya mikroba yang tertinggal pada

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

34 PENGENALAN ALAT

ujung jarum menjadi mati OSE bulat terbuat dari kaca dan kawat
platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri anaerob dengan cara
tusukan. Mikroba yang akan ditanam diambil dengan menggunakan
bagian ujung dari OSE. OSE harus disterilkan

dengan cara

pemijaran pada lampu spiritus. Setelah digunakan, OSE harus
kembali dipijarkan supaya mikroba yang tertinggal pada ujung jarum
9.

menjadi mati.
Alat-alat yang lain yaitu meliputi : spoit, jarum preparat, mikro pipet,
timbangan analitik, penangas, cawan petri, rak tabung, lumpang dan
alu, pinset, gegep, pipet tetes, objek dan deck glass, mikroskop,
botol semprot, botol alkohol, paper disk, disk blank, disk antibiotic,
pencadar, trigal sky, cotton swab, batang pengaduk, thermometer,
tanung entrifuge, gelas arloji, tabung effendorf, shaker, plat tetes,
labu ukur, tabung penampak bercak, corong pisah, pipa kapiler,
chamber, botol eluen dan kulkas. Spoit digunakan untuk menagambil
jumlah medium samel yang sifatnya padat atau keras. Mikropipet
digunakan untuk mengambil mikroorganisme yang ukurannya kecil,
memiliki ujung (kepala). Timbangan analitik digunakan untuk
menimbang bahan-bahan dalam satuan mg. cawan petri terbuat dari
kaca yang digunakan sebagai wadah medium padat untuk
menumbuhkan mikroba. Cara sterilisasi alat ini, jika dalam keadaan
kosong dimasukkan dalam oven, dengan sebelumnya dibungkus
dengan menggunakan kertas. Mikroskop adalah alat yang digunakan
untuk memperoleh pembesaran yang cukup besar dari benda-benda

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

35 PENGENALAN ALAT

sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Prinsip
kerjanya yaitu cahaya yang berasal dari sumber cahaya akan
mengenai preparat dan akan tembus ke lensa objektif menghasilkan
bayangan maya, terbalik, dan diperbesar lalu dilangsungkan ke lensa
okuler menghasilkan bayangan nyata, tegak dan diperkecil.

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

36 PENGENALAN ALAT

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi farmasi Antara
lain :
1. Alat-alat sterilisasi meliputi : LAF, autoklaf, oven, lampu spiritus, dan
lampu UV.
2. Alat yang digunakan dalam perhitungan mikroba yaitu colony counter
dan spektrofotometer.
3. Alat-alat yang digunakan dalam pengerjaan aseptis meliputi LAF,
enkas, lamiritus, lampu UV.
4. Alat-alat inokulasi meliputi OSE bulat dan OSE lurus.
5. Alat-alat inkubasi meliputi incubator dan enkas.
6. Alat-alat gelas terdiri dari tabung reaksi, tabung durham, gelas ukur,
tabung bergerigi, tabung penampak bercak, labu ukur, deck glass,
objek glass, Erlenmeyer, cawan petri, tabung effndorf, corong, gelas
arloji, corong pisah, batang pengaduk, pipet skala, botol eluen,
chamber, botol coklat.
7. Alat-alat lainnya terdiri dari spoit, pinset, timbangan analitik, rak
tabung, lumping dan alu, botol semprot aquades, botol semprot
alcohol, trigelsky, mikroskop, cawan petri, pencadang, spatel, sendok
tanduk, dan kulkas.
B. Saran
Sebaiknya sistem yang ada di laboratorium mikrobiologi ini dipertahankan,
karena ini sangat membangun praktikan.
AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL

37 PENGENALAN ALAT

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Universitas
Muslim Indonesia : Makassar
Djide, Natsir & Sartini. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Djide, Natsir, & Sartini. 2009. Instrumentasi Mikrobiologi Farmasi dasar.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Djide, Natsir, & Sartini. 2009. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Pelza, Jr dan ESC Chan, 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Umum.
Universitas Indonesia Jakarta.
Pratiwi, Sylvia T. 2007. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga.

AYU MELINDA
15020140081

AFRYZAL