Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosia (7)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Nama: Debby Putri Septiani
NPM: P23131117052
Kelas : DIV/2B
Dosen
: Adilita Pramanti, S.Sos, M.Si
POLTEKKES JAKARTA II
JURUSAN GIZI
2018
I. Identitas Diri
1. Nama
: Ariyani Puji Rahayu
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
2. Nama
: Putri Mahdalena
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 19 tahun
3. Nama
: Rahmah Dwiyantari
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
4. Nama
: Riska Pratiwi
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
II. Identifikasi Sosial
1. Faktor geografis
- Dimanakah Anda lahir?
- Dimanakah Anda tinggal saat ini?
- Orang tua Anda berasal darimana?
- Apakah suku Anda?
2. Faktor teknologi
-
Sudah berapa kali Anda ganti handphone?
Menurut Anda,lebih penting hp atau laptop?
Apa aplikasi yang sering digunakan di gadget Anda?
Berapa banyak kuota internet yang diperlukan selama 1 bulan?
Apakah Anda bisa hidup tanpa handphone?
Apa fungsi handphone menurut Anda? Sebagai alat komunikasi atau untuk
fungsi lainnya?
3. Faktor Ideologi
- Apakah Anda percaya pada mitos?
- Apakah Anda percaya pada hukum karma?
- Apakah Anda percaya adanya hantu?
4. Faktor Kepemimpinan
- Apakah Anda bertanggung jawab?
- Lebih mementingkan kepentingan bersama atau pribadi?
- Jika Anda diberi tugas, namun Anda tidak dapat melaksanakannya dengan
baik. Apa yang Anda rasakan?
- Lebih memilih dipimpin atau memimpin?
- Apa jabatan yang cocok untuk Anda dalam suatu organisasi?
5. Faktor Kependudukan
- Apakah Anda sudah menerapkan pedoman gizi seimbang dalam pola makan
keluarga Anda?
- Apakah Anda makan mie dengan nasi?
- Apakah Anda sering mengonsumsi sayur dan buah?
- Lebih memilih makanan yang digoreng atau dikukus?
- Seberapa seringkah Anda mengonsumsi makanan yang digoreng?
III. Jawaban Identifikasi Sosial
1. Ariyani Puji Rahayu
Faktor geografis
- Jakarta
- Condet, Jakarta
- Ayah berasal dari Jawa dan Ibu berasal dari Sukabumi
- Jawa
Faktor teknologi
- Lebih dari 3 kali
- Handphone
- Instagram
- 20 GB/bulan
- Bisa
- Keduanya
Faktor Ideologi
-
Percaya, namun tergantung sumber.
Percaya
Percaya
Faktor Kepimpinan
-
Iya
Kepentingan bersama
Merasa bersalah
Pemimpin
Hubungan masyarakat
Faktor Kependudukan
-
Masih dalam proses
Iya
Jarang, namun lebih sering buah
Digoreng
Jarang
2. Putri Mahdalena
Faktor geografis
- Tanjung pinang
- Jakarta selatan
- Ayah berasal dari Sumatera Barat dan Ibu berasal dari Riau
- Melayu dan Minangkabau
Faktor teknologi
- Tidak ingat
- Handphone
- Instagram
- 20 GB/bulan
- Tidak
- Keduanya
Faktor Ideologi
- Terkadang
- Terkadang
- Terkadang
Faktor Kepimpinan
- Iya
- Keduanya
- Merasa sedih
- Keduanya
- Apa yang diamanahkan
Faktor Kependudukan
- Belum
- Tidak
- Terkadang
- Digoreng
-
Sering
3. Rahmah Dwiyantari
Faktor geografis
- Jakarta
- Tangerang
- Purwokerto dan Bogor
- Jawa dan Sunda
Faktor teknologi
- 3 kali
- Handphone
- Instagram
- Lebih dari 20 GB/bulan
- Tidak bisa
- Keduanya
Faktor Ideologi
- Tidak
- Terkadang
- Terkadang
Faktor Kepimpinan
- Iya
- Kepentingan bersama
- Kesal
- Dipimpin
- Sekertaris
Faktor Kependudukan
- Belum
- Terkadang
- Iya
- Digoreng
- Terkadang
4. Riska Pratiwi
Faktor geografis
- Wonogiri, Jawa Tengah
- Bekasi
- Jawa Tengah
- Jawa
Faktor teknologi
- 3 kali
- Handphone
-
Line
9 GB/bulan
Mungkin
Alat komunikasi
Faktor Ideologi
- Tidak
- Mungkin
- Tidak
Faktor Kepimpinan
- Mungkin
- Kepentingan bersama
- Merasa bersalah
- Dipimpin
- Sekertaris
Faktor Kependudukan
- Sudah
- Tidak
- Iya
- Keduanya
- Jarang
IV. Kesimpulan
1. Ariyani Puji Rahayu
Ariyani berasal dari suku Jawa namun lahir dan tinggal di Jakarta. Suku Jawa terkenal
dengan sikapnya yang sopan dan lemah lembut, namun karena Ariyani tumbuh besar di
Jakarta maka sifat-sifat tersebut tidak begitu kental ada didalam dirinya. Dia mengikuti
perkembangan teknologi bisa dilihat dari seringnya menganti handphone dan seringnya
mengisi kuota internet perbulan namun dia juga bisa jika tidak menggunakan handphone.
Handphone yang dimiliki lebih sering digunakan untuk alat hiburan daripada untuk
berkomunikasi. Ariyani memiliki kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak logis namun
memiliki bukti. Dari segi kepimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan tahu
kemampuan diri. Ariyani belum menerapkan ilmu yang sudah diajarkan namun dia masih
terus berusahan untuk menerapkannya.
2. Putri Mahdalena
Putri berasal dan lahir di Tanjung Pinang namun sekarang dia tinggal di Jakarta. Putri
berasal dari Sumatera, orang Sumatera identik dengan orang yang keras, namun hal itu tidak
tampak pada diri Putri. Dia mengikuti perkembagan teknologi bisa dilihat dari seringnya
mengganti handphone hingga lupa sudah berapa kali menggantinya dan seringnya mengisi
kuota internet perbulan oleh karena itu Putri tidak bisa hidup tanpa handphone. Handphone
lebih sering digunakan untuk hiburan daripada untuk berkomunikasi bisa dilihat dari aplikasi
yang sering dibukanya yaitu instagram. Putri memiliki kepercayaan terhadap hal-hal yang
tidak logis seperti mitos, hukum karma dan hantu. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki
rasa tanggung jawab tetapi belum tahu kemampuan diri sendiri. Putri sedang berusaha untuk
menerapkan ilmu gizi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Rahmah Dwiyantari
Rahmah lahir di Jakarta namun besar dan tinggal di Tangerang,berasal dari suku Jawa
dan Sunda yang identik dengan sifat lemah lembut dan santun, hal tersebut terlihat pada diri
Rahmah. Dia mengikuti perkembangan teknologi bisa dilihat dari seringnya mengganti
handphone dan seringnya mengisi kuota internet perbulan oleh karena itu Rahmah tidak bisa
hidup tanpa handphone sehingga sangat bergantung pada teknologi. Handphone lebih sering
digunakan untuk hiburan daripada untuk berkomunikasi bisa dilhat dari aplikasi yang sering
dibuka yaitu instagram. Rahmah bukan termasuk orang yang mudah percaya terhadap hal-hal
yang tidak logis. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan sudah
mengetahui kemampuan diri sendiri. Rahmah belum menerapkan pedoman gizi seimbang
yang sudah dia pelajari namun dia masih terus berusaha untuk menerapkannya dalam
kehidupannya.
4. Riska Pratiwi
Riska lahir di Wonogiri namun tinggal dan besar di Bekasi. Berasal dari suku Jawa
yang identik dengan sifat lemah lembutnya namun sikap tersebut tidak tampak pada diri
Riska dikarenakan dia tumbuh besar di Bekasi. Dia cukup mengikuti perkembangan
teknologi bisa dilihat dari seringnya berganti handphone namun dia lebih sering
menggunakan handphone sebagai alat komunikasi daripada alat hiburan bisa dilihat dari
aplikasi yang sering dibuka adalah line dan besarnya kuota yang dibeli perbulan yaitu hanya
9 GB/bulan. Riska termasuk orang yang tidak mudah percaya dengan hal-hal yang diluar
logika. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan mengetahui
kemampuan diri sendiri namun belum memiliki kepercayaan diri untuk memimpin. Riska
sedikit demi sedikit sudah menerapkan ilmu gizi yang diajarkan dan masih terus berusaha
untuk menerapkannya dalam kehidupannya.
Nama: Debby Putri Septiani
NPM: P23131117052
Kelas : DIV/2B
Dosen
: Adilita Pramanti, S.Sos, M.Si
POLTEKKES JAKARTA II
JURUSAN GIZI
2018
I. Identitas Diri
1. Nama
: Ariyani Puji Rahayu
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
2. Nama
: Putri Mahdalena
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 19 tahun
3. Nama
: Rahmah Dwiyantari
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
4. Nama
: Riska Pratiwi
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 18 tahun
II. Identifikasi Sosial
1. Faktor geografis
- Dimanakah Anda lahir?
- Dimanakah Anda tinggal saat ini?
- Orang tua Anda berasal darimana?
- Apakah suku Anda?
2. Faktor teknologi
-
Sudah berapa kali Anda ganti handphone?
Menurut Anda,lebih penting hp atau laptop?
Apa aplikasi yang sering digunakan di gadget Anda?
Berapa banyak kuota internet yang diperlukan selama 1 bulan?
Apakah Anda bisa hidup tanpa handphone?
Apa fungsi handphone menurut Anda? Sebagai alat komunikasi atau untuk
fungsi lainnya?
3. Faktor Ideologi
- Apakah Anda percaya pada mitos?
- Apakah Anda percaya pada hukum karma?
- Apakah Anda percaya adanya hantu?
4. Faktor Kepemimpinan
- Apakah Anda bertanggung jawab?
- Lebih mementingkan kepentingan bersama atau pribadi?
- Jika Anda diberi tugas, namun Anda tidak dapat melaksanakannya dengan
baik. Apa yang Anda rasakan?
- Lebih memilih dipimpin atau memimpin?
- Apa jabatan yang cocok untuk Anda dalam suatu organisasi?
5. Faktor Kependudukan
- Apakah Anda sudah menerapkan pedoman gizi seimbang dalam pola makan
keluarga Anda?
- Apakah Anda makan mie dengan nasi?
- Apakah Anda sering mengonsumsi sayur dan buah?
- Lebih memilih makanan yang digoreng atau dikukus?
- Seberapa seringkah Anda mengonsumsi makanan yang digoreng?
III. Jawaban Identifikasi Sosial
1. Ariyani Puji Rahayu
Faktor geografis
- Jakarta
- Condet, Jakarta
- Ayah berasal dari Jawa dan Ibu berasal dari Sukabumi
- Jawa
Faktor teknologi
- Lebih dari 3 kali
- Handphone
- 20 GB/bulan
- Bisa
- Keduanya
Faktor Ideologi
-
Percaya, namun tergantung sumber.
Percaya
Percaya
Faktor Kepimpinan
-
Iya
Kepentingan bersama
Merasa bersalah
Pemimpin
Hubungan masyarakat
Faktor Kependudukan
-
Masih dalam proses
Iya
Jarang, namun lebih sering buah
Digoreng
Jarang
2. Putri Mahdalena
Faktor geografis
- Tanjung pinang
- Jakarta selatan
- Ayah berasal dari Sumatera Barat dan Ibu berasal dari Riau
- Melayu dan Minangkabau
Faktor teknologi
- Tidak ingat
- Handphone
- 20 GB/bulan
- Tidak
- Keduanya
Faktor Ideologi
- Terkadang
- Terkadang
- Terkadang
Faktor Kepimpinan
- Iya
- Keduanya
- Merasa sedih
- Keduanya
- Apa yang diamanahkan
Faktor Kependudukan
- Belum
- Tidak
- Terkadang
- Digoreng
-
Sering
3. Rahmah Dwiyantari
Faktor geografis
- Jakarta
- Tangerang
- Purwokerto dan Bogor
- Jawa dan Sunda
Faktor teknologi
- 3 kali
- Handphone
- Lebih dari 20 GB/bulan
- Tidak bisa
- Keduanya
Faktor Ideologi
- Tidak
- Terkadang
- Terkadang
Faktor Kepimpinan
- Iya
- Kepentingan bersama
- Kesal
- Dipimpin
- Sekertaris
Faktor Kependudukan
- Belum
- Terkadang
- Iya
- Digoreng
- Terkadang
4. Riska Pratiwi
Faktor geografis
- Wonogiri, Jawa Tengah
- Bekasi
- Jawa Tengah
- Jawa
Faktor teknologi
- 3 kali
- Handphone
-
Line
9 GB/bulan
Mungkin
Alat komunikasi
Faktor Ideologi
- Tidak
- Mungkin
- Tidak
Faktor Kepimpinan
- Mungkin
- Kepentingan bersama
- Merasa bersalah
- Dipimpin
- Sekertaris
Faktor Kependudukan
- Sudah
- Tidak
- Iya
- Keduanya
- Jarang
IV. Kesimpulan
1. Ariyani Puji Rahayu
Ariyani berasal dari suku Jawa namun lahir dan tinggal di Jakarta. Suku Jawa terkenal
dengan sikapnya yang sopan dan lemah lembut, namun karena Ariyani tumbuh besar di
Jakarta maka sifat-sifat tersebut tidak begitu kental ada didalam dirinya. Dia mengikuti
perkembangan teknologi bisa dilihat dari seringnya menganti handphone dan seringnya
mengisi kuota internet perbulan namun dia juga bisa jika tidak menggunakan handphone.
Handphone yang dimiliki lebih sering digunakan untuk alat hiburan daripada untuk
berkomunikasi. Ariyani memiliki kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak logis namun
memiliki bukti. Dari segi kepimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan tahu
kemampuan diri. Ariyani belum menerapkan ilmu yang sudah diajarkan namun dia masih
terus berusahan untuk menerapkannya.
2. Putri Mahdalena
Putri berasal dan lahir di Tanjung Pinang namun sekarang dia tinggal di Jakarta. Putri
berasal dari Sumatera, orang Sumatera identik dengan orang yang keras, namun hal itu tidak
tampak pada diri Putri. Dia mengikuti perkembagan teknologi bisa dilihat dari seringnya
mengganti handphone hingga lupa sudah berapa kali menggantinya dan seringnya mengisi
kuota internet perbulan oleh karena itu Putri tidak bisa hidup tanpa handphone. Handphone
lebih sering digunakan untuk hiburan daripada untuk berkomunikasi bisa dilihat dari aplikasi
yang sering dibukanya yaitu instagram. Putri memiliki kepercayaan terhadap hal-hal yang
tidak logis seperti mitos, hukum karma dan hantu. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki
rasa tanggung jawab tetapi belum tahu kemampuan diri sendiri. Putri sedang berusaha untuk
menerapkan ilmu gizi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Rahmah Dwiyantari
Rahmah lahir di Jakarta namun besar dan tinggal di Tangerang,berasal dari suku Jawa
dan Sunda yang identik dengan sifat lemah lembut dan santun, hal tersebut terlihat pada diri
Rahmah. Dia mengikuti perkembangan teknologi bisa dilihat dari seringnya mengganti
handphone dan seringnya mengisi kuota internet perbulan oleh karena itu Rahmah tidak bisa
hidup tanpa handphone sehingga sangat bergantung pada teknologi. Handphone lebih sering
digunakan untuk hiburan daripada untuk berkomunikasi bisa dilhat dari aplikasi yang sering
dibuka yaitu instagram. Rahmah bukan termasuk orang yang mudah percaya terhadap hal-hal
yang tidak logis. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan sudah
mengetahui kemampuan diri sendiri. Rahmah belum menerapkan pedoman gizi seimbang
yang sudah dia pelajari namun dia masih terus berusaha untuk menerapkannya dalam
kehidupannya.
4. Riska Pratiwi
Riska lahir di Wonogiri namun tinggal dan besar di Bekasi. Berasal dari suku Jawa
yang identik dengan sifat lemah lembutnya namun sikap tersebut tidak tampak pada diri
Riska dikarenakan dia tumbuh besar di Bekasi. Dia cukup mengikuti perkembangan
teknologi bisa dilihat dari seringnya berganti handphone namun dia lebih sering
menggunakan handphone sebagai alat komunikasi daripada alat hiburan bisa dilihat dari
aplikasi yang sering dibuka adalah line dan besarnya kuota yang dibeli perbulan yaitu hanya
9 GB/bulan. Riska termasuk orang yang tidak mudah percaya dengan hal-hal yang diluar
logika. Dari segi kepemimpinan, sudah memiliki rasa tanggung jawab dan mengetahui
kemampuan diri sendiri namun belum memiliki kepercayaan diri untuk memimpin. Riska
sedikit demi sedikit sudah menerapkan ilmu gizi yang diajarkan dan masih terus berusaha
untuk menerapkannya dalam kehidupannya.