DESAIN ORGANISASI UNTUK KOMPETISI GLOBAL

DESAIN ORGANISASI UNTUK KOMPETISI
GLOBAL

– PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah kata yang  tidak asing lagi didengar, karena setiap 
hari kita melakukan kegiatan yang tidak jauh dari peran organisasi, 
baik organisasi di dalam skala kecil maupun dalam skala luas. 
Pengertian organisasi itu sendiri adalah suatu tempat dimana 
berkumpulnya beberapa orang dengan kepentingan yang sama untuk 
mencapai suatu tujuan yang sama.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM





ORGANISASI SEBAGAI SISTEM
Sistem adalah seperangkat elemen atau unsur yang saling
berinteraksi yang memperoleh masukan dari lingkungannya,
mengubah masukan tersebut dan menyalurkan atau melepaskan

hasilnya ke lingkungan luarnya.
Sebagai sistem, organisasi secara terbentuk oleh beberapa subsistem
dalam bentuk bagian-bagian yang harus melakukan tugasnya masingmasing. Subsistem organisasi menampilkan lima fungsi penting, yaitu
rentangan batas (boundary spanning), produksi, pemeliharaan,
adaptasi dan manajemen.
Ada beberapa hal yang dihadapi organisasi pada akhir abad ke-20 dan
memasuki abad ke-21, yaitu :
1. Kompetisi Global
2. Desain Organisasi
3. Memotivasi Sumber Daya Manusia
4. Kecepatan
5. Teknologi Komunikasi

DESAIN ORGANISASI



Menurut Schoemacher "small is beautiful" (kecil berarti
baik), yang diyakini bahwa perubahan menjadi kecil
dianggap ilmiah dan sama dengan pentingnya dengan

pertumbuhan. Design organisasi pada saat ini dibentuk timtim kecil karyawan yang merupakan kelompok utama untuk
menyelesaikan tugas dan yang mempunyai kemampuan
membuat keputusan segera.

• HUBUNGAN DENGAN PERILAKU DAN KINERJA
Desain organisasi perlu mempertimbangkan proses interaksi
yang akan terjadi di antara para anggota. Kepuasan kerja, yang
akan menentukan kinerja masing-masing anggota, akan terjadi
pada mereka yang dapat berkomunikasi antara satu sama
lainnya dengan mudah. Demikian juga kesatu-paduan
antarkelompok bergantung pada mutu dan jenis kaitan antar
pribadi para anggota organisasi.
Bila kepuasan kerja menghilang, maka akan dapat diperkirakan
motivasi juga menurun, sehingga kinerja perseorangan akan
turun pula, dan akhirnya kinerja kelompok dan organisasi juga
menurun.
Dalam kerangka ini pula, pembuatan desain organisasi juga
memperhitungkan efektivitas dan efisiensinya. Efektivitas
dapat dicapai asal tujuan-tujuan organisasi dan tujuan para
anggotanya dapat dipenuhi. Sedangkan efisiensi

memperhitungkan perbandingan antara masukan (input) dan
keluaran (output). Semakin kecil sumber daya yang digunakan
dan semakin besar jumlah mutu yang diperoleh, maka
organisasi tersebut efisien.