Perbandingan Teori Perencanaan Saat ini

Nama : Hanna Syabrina

Nim : 125030607111005

Tugas : Teori Perencanaan

Undang Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Undang – Undang Republik Indonesia no.25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional memuat tentang dasar pemikiran, ruang lingkup, proses perencanaan
dan sistematika dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Pertama yang akan dibahas
pada resume kali ini adalah dasar pemikiran dari undang-undang no.25 tahun 2004 ini. Dasar
pemikiran undang-undang tentang sistem perencanaan pembangunan nasional ini berasal dari
UUD 1945. Dengan berlakunya amandemen UUD 1945 ini, telah terjadi perubahan didalam
pengolahan pembangunan. (1) Penguatan kedudukan lembaha legislatif dalam penyusunan
APBN; (2) ditiadakannya GBHN sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan
nasional; (3) diperkuatnya otonomi daerah dan desentralisasi pemerintahan dalam NKRI.
Didalam UU ini , dimuat tentang asas dan tujuan dari perencanaan pembangunan.
Kita bisa melihat asas dan tujuan dari perencanaan pembangunan pada bab 2. Sistem
perencanaan pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan asas umum
penyelenggaraan negara. Sedangkan tujuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional

adalah : (1) mendukung koordinasi antarperilaku pembangunan; (2) mengoptimalkan
partisipasi masyarakat; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan,penganggaran,pelaksanaan,dan pengawasan dan lainnya.
Undang-undang ini juga mempunyai ruang lingkup dalam pelaksanaannya. Ruang
lingkupnya mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi .UU ini juga
mencakup tentang landasan hukum di bidang perencanaan pembangunan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. Menurut Undang-Undang ini, sistem perencanaan
pembangunan nasional adalah satu kesatuan tatacara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan RMJP, RPJM, dan tahunan yang dilaksanakan dengan melibatkan rakyat dan
diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah. Dalam UU ini, penjelasan selengkapnya
bisa kita lihat dalam pasal 3, 4, 5,6, dan 7.
Sistem perencanaan pembangunan dalam undang-undang ini terdapat empat tahapan
dalam melaksanakan proses perencanaan. Tahapan-tahapan tersebut adalah : penyusunan
rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan
rencana. Keempat tahapan tersebut berjalan secara berkelanjutan sehingga membentuk suatu
siklus perencanaan yang utuh. Dalam tahap penyusunan rencana, dilaksanakan untuk
menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk ditetapkan. Rencana tersebut
terbagi menjadi 4 langkah. Langkah pertama adalah penyiapan rancangan rencana
pembangunan yang bersifat menyeluruh, teknoktatik, dan terukur. Kedua adalah masingmasing instansi pemerintahan mempersiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman
pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. Langkah ketiga adalah


melibatkan masyarakat dan menyelaraskan rencana pembangunan melalui musyawarah.
Langkah terakhir adalah penyusunan rencana akhir.
Tahap selanjutnya adalah tahap penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga
semua pihak terikat untuk melaksanakannya. Menurut UU ini, RPJP (Rencana Pembangunan
Jangka Panjang) Nasional ditetapkan sebagai UU/Peraturan daerah. Sedangkan RPJM
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah) telah ditetapkan sebagai Peraturan Presiden /
Kepala daerah. Serta rencana pembangunan tahunan nasional ditetapkan sebagai peraturan
presiden/kepala daerah.
Tahap setelah tahap penetapan rencana pembangunan adalah tahap pengendalian
pelaksanaan. Pengendalian pelaksanaan rencana tersebut bertujuan untuk menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yg termuat dalam rencana melalui kegiatankegiatan koreksi dan selama pelaksanaannya dipimpin oleh pimpinan kementerian.
Selanjutnya, tugas menteri atau kepala Bappeda untuk menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Kementrian
sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Tahap terakhir adalah tahapan evaluasi pelaksanaan
rencana. Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan
pembangunan yang secara sistematis dengan mengumpulkan dan menganalisis data dan
informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Evaluasi
dilaksanana berdasarkan indikator dan sasaran kerja yang mencakup masukan, keluaran,
hasil, manfaat , dan dampak.

Hal yang terakhir yang ada dalam Undang-Undang adalah sistematika dari sistem
perencanaan pembangunan nasional. Sistematikanya adalah sebagai berikut : Ketentuan
umum, Asas dan Tujuan, Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional, Tahapan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Penyusunan dan Penetapan Rencana, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana, Data dan Informasi, Kelembagaan, Ketentuan Peralihan , dan
Ketentuan Penutup.