Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1.Analisis Konteks
2.Pengembangan KTSP
2.Pengembangan KTSP
3. Pengembangan Silabus
3. Pengembangan Silabus
4.Pengembangan RPP
1.Analisis Konteks
5. Pengembangan Bahan Ajar
6. Pembelajaran tuntas, perbaikan, dan pengayaan
7. Pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, kegiatan mandiri tidak berstruktur
1. Analisis Konteks
a. Pengertian Analisis Konteks Analisis konteks adalah analisis pencapaian 8 standar nasional penilaian dan analisis kekuatan dan kelemahan kondisi internal serta eksternal sekolah oleh satuan pendidikan yang merupakan serangkaian kinerja awal satuan pendidikan dalam rangka menyusun kurikulum dan program kerja satuan pendidikan.
Analisis konteks terdiri sebagai berikut (cf. BSNP; 2006 : 32)
1) Visi, Misi, dan tujuan sekolah 2) Identifikasi ketercapaian 8 SNP tentang kesenjangan dan program tindak lanjut
3) Kajian internail / kondisi sekolah (kekuatan dan kelemahan ) yang meliputi:
- Peserta didik
- Pendidik dan tenaga kependidikan
4) Kajian eksternal / situasi sekolah ( peluang dan tantangan) yang terlihat dari masyarakat dan lingkungan sekolah meliputi:
- komite sekolah
- Dewan pendidikan
- Dinas pendidikan
- Asosiasi profesi
- Dunia industri dan dunis kinerja Sumber daya alam , sosial budaya.
UU No. 20 / 2003 pasal 38 (2)
2. Landasan KTSP
PP No. 19 / 2005
Pasal 16 ayat (1) Pasal 16 ayat (2) Pengertian KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
Prinsip Pengembangan
Kurikulum Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
- Peningkatan iman dan t
- Peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia
serta akhlak mulia
- Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengantingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan
- Keragaman potensi dan Pendidikan karakteristik daerah dan lingkungan
- Tuntutan pembangunan daerah dan nasi>A>Tuntutan dunia kerja
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan >Dinamika perkembangan
- Dinamika perkembangan global gl
- Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
a) Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
3) Tujuan pendidikan
1) Tujuan
menengah kejuruan 2) Tujuan
pendidikan
pendidikan
dasar menengah
b) Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1) Mata pelajaran
5. Kenaikan kelas dan kelulusan 2) Muatan lokal
6. Penjurusan 3) Kegiatan pengembangan diri
7. Pendidikan kecakapan hidup
- Pelaksanaan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Analisis Kompleks 1) Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP. 2) Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program. 3) Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. Mekanisme Penyusunan
- guru
- konselor
- wakil kepala sekolah
- komite sekolah, dan
- kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota serta penanggug
1)Tim Penyusun KTSP
Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA
Terdiri Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA dan MAK
Terdiri atas
- Guru
- Konselor
- kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB)
Terdiri atas
Guru Konselor kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota
2) kegiatan Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta
3. PENGEMBANGAN SILABUS
a) Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b) Prinsip Pengembangan Silabus 1) Ilmiah
2) Relevan 3) Sistematis 4) Konsisten 5) Memadai 6) Aktual dan kontekstual 7) Fleksibel 8) menyeluruh
c) Unit waktu silabus
d) Pengembangan Silabus
dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
e) Langkah-langkah Pengembangan Silabus
2) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran 1) Analisis SK dan KD
Tatap muka 3)Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Penugasan terstruktur Kegiatan Mandiri Tidak 4) Merumuskan Indikator Pencapaian Terstruktuk Kompetensi
6) Menentukan Alokasi Waktu 5) Penentuan Jenis Penilaian f) Contoh model Silabus
Materi pokok/ pembelajaran Kegiatan pembelajaran indikator penilaian Alokasi waktu Sumber belajar Nilai karakter TM PT KMTT Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/semester : Standar Kompetensi : Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
4. PENGEMBANGAN RPP
a. Landasan Pengembangan RPP
1) PP No.19/2005 tentang SNP pasal 20 2) Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses
3) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
4) Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
b. Pengertian
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:”Perencanaan
1) Identitas mata pelajaran
c. Komponen RPP
Satuan pendidikan Kelas Semester program studi 2) Standar Kompetensi mata pelajaran atau tema pelajaran
3) Kompetensi Dasar jumlah pertemuan 4) Indikator Pencapaian Kompetensi 5) Tujuan Pembelajaran 6) Nilai Karakter 7) Materi Ajar 8) Alokasi Waktu 9) Metode Pembelajaran
a) Pendahuluan 10) Kegiatan Pembelajaran
Eksplorasi
b) Inti 11) Penilaian Hasil Belajar
Elaborasi
c) penutup 12) Sumber Belajar
konfirmasi Memperhatikan perbedaan individu peserta didik d. Prinsip - prinsip penyusunan RPP
Mengembangkan budaya membaca Mengembangkan budaya membaca
Memberikan umpan balik dan
dan menulis dan menulis
tindak lanjut Keterkaitan dan keterpaduan
Menerapkan teknologi informasi
Menerapkan teknologi informasi
dan komunikasi
dan komunikasi
1. Mencantumkan Identitas
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Menentukan materi pembelajaran
e. Langkah – langkah
4. Menentukan metode pembelajaran
5. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
a.Pengertian Bahan ajar
- Menurut Ahmad Sudrajad, bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
- Abdul Majid, bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
b. Fungsi Bahan Ajar Menurut panduan pengembangan bahan ajar Depdiknas (2007) disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai: a)Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. c. Pengembangan Kurikulum Terhadap Bahan Ajar d. Manfaat dan peranan penyusunan bahan ajar
e. Prinsip – prinsip pengembangan bahan ajar
1. Prinsip Relenvansi
f. Prosedur pengembangan bahan ajar
2. Prinsip konsistensi
g. Lembar kerja siswa ( LKS)
3. Prinsip kecukupan
- manfaat LKS
- Tujuan LKS
- Langah - langkah penulisan LKS •Melakukan analisis kurikulum; standar
- Komponen LKS kompetensi, kompetensi dasar,
- Struktur LKS indikator, dan materi pembelajaran.
- Menyusun peta kebutuhan LKS Judul, mata pelajaran, semester,
- Menentukan judul LKS dan Alokasi waktu
- Menulis LKS Kompetensi yang akan dicapai
- Menentukan alat penilaian Indikator, Informasi pendukung Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
6. PEMBELAJARAN TUNTAS, PERBAIKAN, DANPENGAYAAN 1)Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pola pembelajaran yangmenggunakan prinsip ketuntasan secara individual .
Prinsip-prinsip utama pembelajaran tuntas adalah:
- Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hierar kis;
- Penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback;
- Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal;
- Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal
2) Pembelajaran Perbaikan(Remidial)
Pembelajaran perbaikan(remedial) adalah pemberian bantuan bagi peserta didiky ang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar . Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah:
- Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang perhatian saat mengikuti pembe lajaran;
- Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yangmengalami gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga, li ngkungan tempat tinggal,pergaulan, dsb ;
- Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan pa da diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra¸tunadaksa, dsb.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui :
- Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda ji ka jumlah peserta yang mengikuti remedial l ebih dari50%;
- Pemberian tugastugas kelompok jika jumlah peserta yangmengikuti remedia l lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50 %.
3) Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Pembelajaran Pengayaan Meliputi: Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkatkelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat,menyimpan informasi lebih mudah , keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pe ngayaan
Belajar kelompok Belajar mandiri Pembelajaran berbasis tema Pemadatan kurikulum
7. Pembelajaran tatap muka, Penugasan terstruktur, Kegiatan mandiri
tidak terstruktur- Tatap Muka (TM) Adalah Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan
Strategi pembelajaran tatap muka :
1)Strategi pembelajaran ekspositori seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif 2)Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri seperti, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi
- Penugasan Terstruktur (PT)
Kegiatan Tugas Terstruktur Sistem Paket
- Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP
- Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri; Metode yang
8. Pengembangan Muatan Lokal dan Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
a. Ruang lingku muatan lokal
b. Lingkup isi / jenis muatan lokal
c. Pengembangan muatan lokal dalam KTSP
d. Konsep dasar kurikulum muatan lokal
1. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan merupakan pengertian dari…
a. Kompetensi Guru
b. SNP
c. KTSP
d. Kurikulum
e. Afektif
2. Segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pengertian menurut…
a. Ahmad Sudrajad
b. Abdul majid
c. LKS
d. SILABUS
e. RPP
3. Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK oleh
tim pengembang kurikulum (TPK) yang terdiri dari… a.guru
b. konselor c.wakil kepala sekolah d.komite sekolah, dan e.guru, konselor, wakil kepala sekolah. kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota serta penanggug jawab wakil kepala sekolah di bidang kurikulum i. Prinsip Relenvansi ii. Prinsip konsistensi iii. Prinsip kecukupan
4) Merupakan prinsip – prinsip dalam mengembangkan…
a. Silabusb. Bahan ajar
c. RPP
d. LKS
e. Pembelajaran tuntas
5.Mana yang merupakan prinsip – prinsip pengembangan, 5.
kecuali…
a.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannyab.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni c.Beragam dan terpadu d.Belajar sepanjang hayat e.Kegiatan pengembangan diri1
. Jelaskan pengertian Analisis Konteks ? jawab:
Analisis konteks adalah analisis pencapaian 8
standar nasional penilaian dan analisis kekuatan dan kelemahan kondisi internal serta eksternal sekolah oleh satuan pendidikan yang merupakan serangkaian kinerja awal satuan pendidikan dalam rangka menyusun kurikulum dan program kerja satuan pendidikan.2.Sebutkan prinsip-prinsip utama pembelajaran tuntas adalah? Jawab:
- Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan d engan urutan yang hierarkis;
•Penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan patokan,
dan setiap kompetensi harus diberikan feedback;- Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal;
- Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal
3.Sebutkan prinsip pengembangan silabus?
Jawab: 1)Ilmiah 2)Relevan 3)Sistematis 4)Konsisten 5)Memadai 6)Aktual dan kontekstual 7)Fleksibel 8)menyeluruh4. Sebutkan Langkah – langkah Penyusunan RPP
Jawab:
1.Mencantumkan Identitas
2.Merumuskan tujuan pembelajaran
3.Menentukan materi pembelajaran
4.Menentukan metode pembelajaran
5.Menetapkan kegiatan pembelajaran
6.Memilih sumber belajar
7.Menentukan penilaian
5. Apa saja Kajian eksternal / situasi sekolah ( peluang dan
tantangan) yang terlihat dari masyarakat dan lingkungan
sekolah ? Jawab:- komite sekolah
- Dewan pendidikan
- Dinas pendidikan
- Asosiasi profesi
- Dunia industri dan dunis kinerja Sumber daya alam , sosial budaya.
Nama :
1.Ana sari yani (2011.121.067)
2.Rio valentine (2011.121.068)
3.Ainun Jariah (2011.121.071)
4.Ririn Apriani (2011.121.076)
5.Nyayu Melia (2011.121.077)
6.Diana Sartika (2011.121.087)
Dosen Pengasuh:
Kelas : 5.B
Drs.Sukarno,M.Si