Percobaan pendahuluan Analisa Vitamin B-Kompleks Secara Kromatografi Lapisan Tipis Repository - UNAIR REPOSITORY

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  5OTJAUAH FUBfcAKA 1. TIHJAUAff TffiTTAng VITAMIN B-KOFtPLKKfl.

  Dari ragi, knlit ari beraa dan aumber-auriber alam lainnya dapat dlparolah vitamin B yang larut dalam air*

  Dalam aadlaan faraaai vitamin B-komplekajang digunakan, blaaanya merupakan campuran yang terdiri atas % Tiamina Hidroklorida* Hiboflavina, Piridokel na Hidroklorida, Sianokobalamina, ETlkotlnamlda dan Kalaium pantotenat.

  Saparti halnya golongan vitamin-vitamin la* innya, maka vitamin B-kospleka ini Juga aangat dibji tubkan olah tubuh. Hal ini torlihat bila tubuh kekg rangan vitamin B-kompleka maka akan tampak gejala- gejala timbulnya beberapa panyakit miaalnya t beri- beri, dermatitia, pellagra, pemieioue anemia, po* lineuritia dan eebagainya.

  Gejala-gejala tereebut akan hilang bila tubuh sttdah cukup mandapat vitamin B-kompleka yang diperlukan.

  

6

  7 1-1*

  glaaina HidrokXorldq,

  (2i)

  3-(4- «Jnlno- 2- a«tll piriaidiX- 5- aotil)- 4- aetiX- 5»/^ - hldrok«l atiX tiaftoXiua- klorlda hidroklorida.

  JKuraa aoXakul *

  0 ^

  03.OX.HOI Bobot aoXakul t 337*28

  Naaa lain i Vitamin B1 Aneurin Hidroklorida aifat-sifat i 8«rt>uk putihf ban khas« ra*a - pahit* bila dlpanagkan baa ka~ ce^e.

  KoXarutan « Larut daXea 1 bagian air* da- Xaa 18 bagian gXlsarol dan da* laa 100 baglan atanoX 952* tl- dak larut dalaa

  9

  t«r, asaton * kXorcfor® dan bansan* ?an«an (

  19 3 5

  ) »a»barikan naaa Anaurin i/ untuk cuitlpollnaurltls vitamin dan tamyata na lnl dlpakal aaeara Xuaa* aadangfcan dl Aaa- rlka Sorikat dlgunakan naaa tiaaina* dlmana n§ aa lnl atmmjukkon adanya gugua dux fur (8).

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  3 Vitaoin banyak terdapat pada kuXit a-

  ri boras9 gandua dan pada ragi. Kaoang tanah - dan kapri yang nasak Jaga aarupakan auabar rl* taain B1, sadang dalaa otfgan-organ binatang, vj, taain tardapat dalaa hati, ginjaX dan seba- gainya

  (9« 16 )•

  Kaknrangan vitamin yang parah dapat menyababkan penyakit beri-barif aadangkan penyfc kit yang labih ringan yang disebabkan karana k£ kurangan vitanin B1« \mussya ditandai dangan p£ rabahan pada siatim aaraf , kejang-kajang pada £ tot dan Xain-Xain (8t 19). Polineuritie earing dijumpai pada paainua alko- hoi yang kronis dan pada vanita yang ha&il (8)*

  1*2* RlbofXavina. (21) i fH2CH

  • h o c h

  I HO-OB

  I HO-CH

  I

  a

  CB I 2

  6,7 - dinetll - 9 - ( D-1' -ribitll ) -

  iso alojc aasina*

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  9 Rumus aolekul

  c17H2 0 \ °6 Bobot jenla : 376,36

  Nam* lain : Vitamin B2 Laktoflarina

  Ovoflarlna Kepatoflavina

  ; Serbuk* warna kuning aarapai k& Sifat-clfet ning jingga* bau lemah# raoa a gak pahit.

  Kelaruton : larut dalam 3000 sampal 20000 baglan air* 4 tldak larut dalam klorofona *

  • ter# aseton* alkohol dan ben- sen*

  Vitamin Bg merupakan faktor yang pan- ting untuk pertumbuhan badan dan berguna untuk melindungl tubuh terhadap pellagra (9)«

  Kekurangan vitamin B2 akan menghambat pert urn- buhan badan* menyebabkan dermatitis dan menim- bulkan suatu gejala yang mirip pellagra oleh karena itu dinamakan "pellagra sine pellagra” yang kelainannya terutama ditandal oleh luka- luka pada bibir. (6)

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  Plrldokalna Hidroklorida* (21) HOI

  2* a*til- 3* hidroksi -4,5 - bis (hidrokai ma- til) piridixsa hidroklorida*

  Romas molakul * 0Q H^ H0^ « HCl * 2 0 5

  6 Bobot molakul s ,

t Vitamin B,

  Hama lain Adarmin Hidroklorida Piridoksol Hidroklorida

  Sifnt-aifat t Sorbtik, vama putih, tidak baj* batu Eelarutan * Larut dalaa 5 bagian air, da-

  Ian 100 bagian atanol 95£, la- rut dalam prop 11 on glikol, ti- dak larut dalaa klorofom dan •tar. Vitamin Bg banyak tardapat pada ragi dan bora a, di dalam bahan makanan vitamin B& yang didapatkan morupakan oampuran dari piri- dokslna, piridoksal dan piridoksamin (3,5)*

  Vitamin akan melindungi tubuh manusia terha- dap dermatitis dan raempercapat pertumbuhan ba- dan. (9)

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  11 Slanofcobalaaina. (21) OH.?

  HO ™ Huau* aolakul t 06? Co »14 0n# P Bobot aolekul » 1357*44

  Hama lain s Vitamin B^g L.L.D# faktor

  m (Laktobaallua Laktla Domir

  faktor) Ekatrinsik faktor Antipamialoua anaaia pri&- alpla

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

12 31fat*alfat : Sarbuk, warna aarah ungu* tldak 4 # barbau, tldak baraaat aangat groakopla JCalarutan : larut dalaa HO baglan air# la*

  95%$

  rut dalaa atanol tldak la* rut dalaa klorofora, a tar dan * aaaton,

  Pada tahun 1946 dari hatt dapat dllaolaal auatu bahaa barbantuk krlstal race aaapunyai ak- tlfltaa antiparniaioua anaala dan aanyawa inllah yang aakarang dikanal aabagal vltaaln S^2*

  Vitamin aarupakan bahan alaa partaaa yang di, kataaukan aangandung kobalt dan aarupakan aanya- va dangan warna aarah galap* Suatu gugua alanlda 6 — « tarlkat dangan atom logaa, karana ltu aanyawa 1* nl dlaabut Juga sianokobalaaln (6)*

  Vitamin aarupakan aalah aatu faktor taabahan yang panting untuk panyaabuhan anaala karana vltaaln ini aarupakan faktor yang panting dalaa proaaa paabantukan aal-aal darah aarah dan dangan dosla hanya tlga aaapal anaa alkrograa dah afaktlf <8, 19).

1.5. MUcatlnaaida. {21} -CO-NH2 3 - piridina karboksllik add ulda.

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  13 Rumua oolakul : 0

  Bobot molakul : 122,12 Nama lain : Klaalnamida

  Vitamin Vitamin P.P. (-Pallagra Pra~ vantiva)

  Nlkotlnlk aald amida* 4 4 Sifat-alfat t Sarbuk, waraa putlh, tidak ba£ bau* raaa pahit* 4 Kalarutan : larut dalam 1 bagian air* da* lam 2 bagian atanol 95$ dan da lam 10 bagian gllsarol* aukar larut dalam atar. 4 Nlkotlnamlda banyak tardapat pada hatl9 ginjnl dan ragi*

  Kakurangan Nlkotlnamlda dapat mangaklbatkan » tlmbulnya panyakit pallagra yang gajala-gajala nya antara lain kullt manjadi hltam dan tarla- paaf radang pada lldah yang karaktariatlk dan

  • abagalnya (6» 19).

  1.6. ?«at9tan»&» <21)

  H0CH2 - C - CHOR * CONH - CH2 - 0H2 - C02 Oa CH3 4 *

  Kalalum 0 (+)~ dihidrokal-^ f dina-

  ft> til butiril)- - alaninat.

  14 Rusnia molekul : {C^ B16CQ5,2 Ca

  Bobot molekul s 476,53 Jfaoa lain

  9 4 Slfat-alfat

  i

  Serbuk, warna putlh9 tldak bar* 4 # - bau, raaa pahlt# agak hlgrosko* pis. #

  Kelarutan : Larut dalaa 3 baglan air, larut dalaa gliserol, tldak larut da- laa etanol 95$, klorofora dan etar*

  Kalelun pantotenat banyak terdapat dalaa ©rgan-organ blnatang terutama pada hatl dan gl&

  Jal* Kullt arl darl beras juga merupakan suober yang banyak aangandung kalslum pantotenat (le)# Kalaluzs pantotenat dlaebut Juga aebagal * chick antldermatltla Factor *

  (£)• Oejala-gejala yang tlrabul blla tubuh kekurangan 4 rltanln Ini antara lain denaatltle, kehllangan warna pada rambut dan sobagalnya (19 )•

  2. TIJJJAUAJJ TS

  Pada eedlaan yang berbentuk larutan obat sun* tlk, blasanya dltaabah suatu sat yang berkaolat se- bagal peraatl raaa aetempat atau leblh dlkenal dangan naaa lokal anestesl*

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

2 Pantholln

i ITAMQ 2AT LOKAL AKESTKSI.

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  15 Zat-»at lokal anaataai yang blaaa digunakan niaalnyai

  Prokaina Hidroklorida dan Lidokaina Hidroklorida,

2.1. ErgltfiM, H tdcrtflorUi. (21)

  . HCl

  

< W 2 * - CH2 - 0H2 - 0 - f<Z>*H2

  2- dlatll amino atil « p • amino banaoat hidro- klorida*

2 Humua molakul Cy H2q N^ 0^ HCl

  Bobot molakul s 272#77 Nama lain : Novokaina

  Alokaina Ethokaina hidroklorida

  3ifat~aifat s Sarbuk, warna putih, tidak ber- bau* raaa agak pahit dan tabal« Kalarutan t Larut dalam 1 bagian air9 larut dalam atanol 95$§ aukar larut - dalam atar dan kloroform.

2.2. M<bKito» HiteoMLffiriia* GH.

  V s HH - CO - CH_ - N

  . HCl = = ^CH,

  C2H5 2 - diatil amino - 2* f6f - aaato - ailidlda*

  

ADLN - Airlangga Digital Library Network

  16 Ruaus aolekul t

  Bobot nolekul x 270,82 Nana lain $ Lignokaina Hidroklori&amp;a

  Xylokalnc Hidroklorida* Sifat-slfat s Serbuk, tldak borbau, rasa agak pnblt dlsertal raea tebal*

  Kelarufcan t Larut dalaa 0,7 baglan air, da- laa 1,5 baglan etanol 95#* au- kar larut dalaa klorofora, tl- dak larut dalaa otor#

  Lidokaina nOalah lokal anestesl yang «e- karong dlgunakan seeara luas sebagal penggantl prokalna (15). 3# TXHJAUAH ffECTgAEG KKOflATOSRAFI LAPI5AN TIPIS* (1,20)

  Kroaatografi lap! can tipi a adalah suatu cara yang digooakan untuk aeaisahkan konponen yang akan aenberikan basil yang cukup aeaaaakan dan dlsobut se bagai suatu cara anallsa aikro yang eelektif*

  lean yang

  Uauanya kroaatografi lap tipis binca dila- kukan aekanisaenya adalah kroaatografi adsorpsl. Pada kroaatografi adsorpel periatiwa terjadinja pe- aisahan secara sederhana dapat dlterangkan sebagal berikut i

  Bila beberapa zat yang berbeda dlteteskan pada lea* pe°g lapisan tipis aaka aula-aula semua zat akan di- adsorpsi, tetapi karena kekuatan adaorpsl antara ao- lekul sat aasing-Bas.iag dengan sat penyerap berbeda-

  • bada, «aka Mia kamudian dilawatkan larutan aluai nolakul yang paling lamah diadaorpai olah sat panye- rap akan dirtsorpai lebih dahulu olah larutan alusi dan akan bargarak ka ataa »aab»ntuk noda yang paling tinggi* Noda ini kamudian diikuti olah noda-noda da- ri aolakul-aolekul lainnya yang diadaorpai labih ku- at olah cat panyarap dan akan direaorpai labih lamah olah larutan aluai* aahingga nembantuk noda-noda yang labih renriah* J 3*1. Kromatografi lapisan titaia untuktoiuan Jcwali* tatif, Idantifikasl secara kroraato/rrafi lapisan tipis sangat manguntungkan krrena dap at digunakan un- tuk reakai pendahuluan sakaligua raakal panata&amp; an suatu sat* Hal tarsabut dapat ditunJukkan pa da panentuan letak noda suatu sat* Bila dilaku-
  • 4 kan panyanprotan raagenala, naka warna yang ta£ Jadi pada noda tarsabut digunakan untuk reaksi

      # ^ pendahuluan, sadang latak noda/ Rf nya diguna -

    • * kan untuk raakci panatapan* karana harga Rf tax tantu untuk satiap sat* Jadi bila sat yang di-
    • 4 selidiki nama dangan sat pambanding, aaka harga
      • * Rf nya sama*

        3.2. fir,fln fttg«-flfl.lipl 8 «n tlcls uirtult tu.lutn .b r m U - tat if.

        Cora-cara yang dapat digunakan untuk analiaa kwantitatif ialah :

        ADLN - Airlangga Digital Library Network

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

      le

        Cara langaung dlmana sat-sat pada laapang pa* nyarap tldak ptrlu dllaolaal hlngga kaaungkla* an kahllangan dapat dlhladarkan, Hal taraabut dapat dllakukan dangan cara paagukuran luas n£ da yang tapat atau dangan aaaakal alat Daaaltjt

        1%

        satar yang bardaaarkan lntanaltaa warna dan aa noda. Dlantara »atoda***tada yang tldak *a- aarlukan laolaai, maka natoda pangukuran luat noda adalah aatoda yang aadarhana karana nang- gunakan alat-alat yang aadarhana aarta audah dldapat dan tldak namarlukan alat-alat khoaua yang Bahai dan juga satoda Ini aaapunyal kata* lltlan yang aukup balk, yaknl dapat aaneapal -

        katalitlan aaapal £ ( )• Cara lain adalah cara tldak laagauag yaltu da*

      • +

        5 4,12

        / ngan jalan xanglaolaal tarlablh dahulu sat yang tar dapat pada laapang panyarap dangan palarvt yang aaaual, kaaudlan ditantukan aaeara kola* rlaatri, apaktrofatonatrl dan aabagalnya. Pada aamua aatoda Ini harua dllakukan anallaa bl aag, ko darl daarah laplaan yang bardakataa daa da*

      • la» ukuran yang aaaa dangan luaa noda yang m nganduag *at«

      3.2.1. P«n»tu«n la<ir btrdiwrlaB P.rhtailm-

        &lt; * )

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        19

        1. Taori : 4 Fisher dsn kawan-kawan ( 194ft, 1949 ) talah mandapatkan sustu ears yang cukup baik untuk ponantuan kadsr sat pada kromatograra satu dimensi yoi- tu dangan perbandingan luas noda yang tar jadi.

        Syarat panting dari car* ini adalah luma dan ukuran noda partama baik la-

        pama-

        rutan peatbandlng maupun larutan rikaaan harue sama.

        Saoara ampiris didapatkan bahwa luas noda kromatogram dari barmacam - oaeam konsantrasi akan berbanding lurua da- ngan logaritma konsantrasinys. Misalnya : 5 mikroliter larutan yang 4 * I mangandung 1,25 i 2,5 ; 5,0 ; 10 mikro gram dari a asm amino, pada kromatogram ttrpisah saeara baik* Satalah noda-nodanya didatoksi dangan 4 pereaksi yang cpesifik, tapinya dipar- t •*

        Jalas hati-hati dangan pinsil, kemudi- an noda-noda. tersebut disalin ka atas kartas grafik milimater dan dihitung luasnya.

        ADLN - Airlangga Digital Library Network

        20

      1 D atas kartaa aemilog dlbuat kurva yang

        aanyatak&amp;n liubungan anfcara luaa noda tar hadap konaantrasl dan akan dldapatkan - / kurva yang 'borupa gariei Xuruo* r

        Sala&amp;Sutnyn Fisher C*9^9) maaber£ tain juga rutiua untuk xaenghltung kadar. U&amp;tak peaentittan ini diperlukan empat ma-

      • 2

        com koneentraol, utiealnya i , « u^ da&amp; u^/dimaca o1 / s2 - / u2 « k t j'adi »£ dan xt^ adalah haail pangencoran

        5

        yang eajatt daxl dan dangan daini- kian k dapat uiaebut faktor pengancaran* Jlka luaa noda yang dlhaallkan dari vo- lume yang same dari a^ f » u-j « a-

        U1

        » s***® dldapat bu- dalah S1 , &amp;2 • bongan sebagal beriku* i

        „ ( v- ♦ u* ) - ( a, ♦ s. )

        2

        log « ---!--- S-- ---- — log k

      • 2

        5

        a^ &lt; tT/j •• tJjj ) + ( *■* Bila tidaV diketahul, aadang gi #g ,Sg , TLj , diketfihui baaarnya, aaka. dapat dlhitung *

        Dangan mafcoda ini dldapatkan kotolitian

        5

        1

        2 sampai + % ( &lt;*., ).

        6

        2. Cara manghitung luaa noda* ( ) Moda-noda krematogram utmmnya bar baatuk bulat, lonjong afcau bantuk lain

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

      2 1

        yang barbed* s&amp;tu aama lain* Untuk menghitung ittas bldang aecara paati, dapat dipakai ruama-runus integraai* apa- bila peraamaon garia yang meabataei bldang teraebut diketahui*

        OPetapi dalam menghitung luaa-luaa noda kro matogram aama aekall tidak afla peraamaan «• percamnan £arienyaf bahkan benfcuknyapun ee lain tidak tetap.

        Dalam keadaan demikian luaanya dapat dihi- tiun# dengan perhittmgan Jumlah petak* Cara penghitungan jtwalah petak yang paling sering digunakan untuk menghitung luas adg

        t

        lab sebagai berikut Noda yang terjadi diaalin dangan teliti ke atas kertaa grafik millmeter dangan perto-

        longan

        kertaa karbon, kcmndian dihitung * juniah petaknya* Untuk menghitung jumlah petak* sebaiknya di, buat lebih dahulu eegi empat-eegi empat di

        m a s

        dalam salinan noda* X eegi empat terae- but dapat dihitung dengan mengalikan pan~ Jang dan lebarnya, keandian petak * petak aiaa dihitung dan ditamb&amp;hkan, Bagian-bagian petak yang tidak utuh dihi- tung aebogai berikut t

        2 2

        perteuaa-tama dihitung^jumlah baclan-bagian petak yang sama dan yang lebih toe oar dari setengah petak, kemudian Jumlah tersebut - dikurangi dengan jumlah petak yang lebih kecil dari setengah petak* Harga autlak se llfilh ini dikalikan 1/10. Kaka luas dari sallnan noda tersebut adalah jumlah petak yang utuh dltambah aelisih Jumlah petak - yang tidak utuh setelah dikalUcan 1/10*

        Semakln keoll petak-pctak yang dibuat di- bandingkan dengan luas nodanya* naka hasll perhltungan luas akan semafcin tolltl dan kesalahannyapun relatir aakin kecll* jadi untuk mendnpetkan hasll yang teliti * digunakan kertas grafik ailiaeter* Ternya- ta hasil yang diperoleh akan lebih teliti bila nodanya nakin beoar* Untuk aeaerikea perhltungan luas noda ter- sebut* dibuat eegi empat-segi empat di lu- ar sallnan noda, keaudian petak-petak yang ada di luar solinan noda tersebut dihitung. Uaka Junlah petak di dalam dan di luar ga- rls salinan noda harus saraa dengan luas se gl empat di luar sallnan noda tadi*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        23 Contoh perhitungon luaa noda t

        Setftlab noda kromatograa dlsalin lea ataa ker* tas gratlk mlllmetar, make luaanya dlbltrong dengan cara sebagal berikut t

      • » 2

        £ l P Lnas noda « luaa (A+B+C+D) + -iq) 0,1

      • (1at3)*(1s7)+(5at6}*Oxfc) *

        &lt;T(10-19)0f1_7 m2 - (40 + 0,9)

      • * 40,9 wm?~ &amp;

        tmtmk monariksa fcontoali dipakal eegi ©tapat *» pqitB. Luan P^HS fc&amp;rus saaa dengan Xuais ( A*B4-C*D )

      • + Z

        P +Z Q +21 r

        ( 8 x 10 ) * 40 + 10 ♦ 19 ♦ 11 80 *

        40 ♦ 10 ♦ 19 ♦ 11 -

        6

        8

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        24 R s r r r

        ' q &lt; * n

        1

        3

        r r ' P p \

        #1

        r r /p \

        P

        I p\ c P

      c B C D

      A P q

      • ... ------

        7

        7 T \ P ( n — &gt; _ Qa V *^0 r V r r\ P v

        p * juttlah petak di da inn ganbar nallnan noda yang aama dengan dan yang lebih besar dari eetengah petak* q &gt;i jumlnh potak dl dalam gambar ealinan noda yang lebih keoll dari setengah oetak. r * jtcnlah petak yang utuh dl luar gf&amp;sbar ttalinan noda*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

      BAB XI HETODB KERJA 1* PBflTBDXAAH URtfTAfl SAKPEL. Dilakukan pereobaan terhadap sediaan larutan vitamin B-komplekfl dangan konpoaial sebagal berikut : Larutan 1.(22)

        0,2500 Tiamina hidroklorida

      • * s

        0,1250 Riboflarina 4

        6

        0,1250 Piridokaina hidroklorida * * tiikotinamida 1,2500 *

        0,2500 Kalsium pantotenat

      • 1

        Asaa aaXiailat 0,0700 «

        Natrium aaliailat 1*4300 *

        Air sanpai100nX

        

      25 Larutan IX*

        TioQine, hidroklorida

        g 1,0000 g

        g

        1,4 3 0 0

        0,0700 g

        1,0000 g 0,3000 6 1,5000 g

        1,0000 g 0,0500 g 0,2000 g 0,0050 Q

        100 nl

        g

        1,4 5 0 0

        g

        0 ,0 70 0

        0 ,2 5 0 0

        Riboflavina Plridokoizia hidroklorida

        g 2,0000 g

        0,2500 g 0 ,0 2 5 0

        0,7500 e 0,1250 g

        ITatriua saliailat Air aampai

        Kalslvu paAtotenat Lidokaina hidroklorida Asaa aaliailat

        Sianokobalaaina Nikotinaalda

        ‘Tiafliina hidroklorida Riboflavina Pirldoksina hidroklorida

        Aoaffl aalioilat Natrium salioilat Air sampal Larutan III.

        Kalsium pantofctnat Frokaina hidroklorida

        Sianokabalcaaina Nlkotlnamlda

        100 Dl

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        2. PBIILJHAK LAHJTAK ELU8I* Dilakukon krona to grafi lapisan tipis don aonggunalcan eapot nocaia larutan oluoi ( £,18 )*

        &lt;&amp;• Air* to* Asan a so tat glasial s asoton : sotanol t benzen

      • 58 5 * 2 0 « 7 0 o* n*butanol : bonzan i aotanol : air * 2: 1: 1: X d* n.butanol : asam a so tat glasial : air * 40:3*55 Pcabuotan lnrutan olual* ( 2,18 ) Larutan olusi A : ~ digunakaa 300 ml air*

        Larutan olusi B ;

        ml

      • £10 ml benzen ditaBtbak 60 nl aotanol, IS ase* ton dan 15 ml asam a so tat glasial, cnapurnn ini dikocok homogen*

        Larutan olusi 0 : b io

      • 150 ml n-butanol ditaabah 75 ml benzon, 75 el tanol dan 75 nl air, kosmdian caapuran ini diko«- cok dan dibiarkan selaoa beborapo waktu oupaya m«nisah. Lap lean larutan organik yang aeaisah di ambil dan dipakai soba^ii larutan olusi*

        Larutan olusi D J

      • 880 ml n-butanol ditaabah 35 al asam asotat gla- eial dan 365 ml air, oaapuran difcocok keaudian dibiarkan selaaa boborapa waktu supaya aeaisah

        Lapisan larutan orgsnik yang memlmh diambil dan dipakai eebagni larutan olusi*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        On rn kor Jn « Dalam. be Jana kronato grafi yang dinding aobolah da Ian* nya tolah diXapiei toortaa earing, dioaaukkan largrten

        ©lusi • Bo Jana konudian ditutup don ditunggu aampai Jo nuh yaitu so tolah larutan oluai nencapai bates akhir dari kortaa earing* Keaudian pada lonpeng kaca yang tolah dilapiei zatpenyerep das tclah diaktiflean, dite toskan larutan eat yang akan diaolidiki dan larutan sat nurni aobacai pcabending* solanjutaye Icnpenc ter eobut dinaouidam ko dalen beJana kronatografi. Apabi- la larutan oluai telah ocneapai batae akhir yang to- lah ditentukan sobolunnya, lcapong dianbil dan dibiar ton fearing pada suhu kooar. TJntuk noncotohui lotak no danya dilihat di batrah sinar ultra violot. AKALI5A KE7AIITATIT*

        3*1* Anallsa kwnlitatlf donpan raotode krona torrafi la nlsan tinla* ( 2,18 ) Dllakuknn donenn mcncnunalmn larutan oluai *

        2

        n. asaa aeotat glasial : a so ton notanol ; bcn- zon - 5 ; 5 i 20 ; 70 b. n.butanol :csan aootnt glasial tair - 40:5:55

        3.2* Anallaa kwalltatlf dengan notodo roaksl wnrnn* ( 7*11.14 )

        I&amp;da larutan sanpol dilakutem dahulu pcni - oohnn don&amp;an krooatografi lapisan tipia, no- da dari koiaponen yang dapat taoaiaah dikorok

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        29

        dan dllarutkan dalaa air, aalan^utnya dllaku- kan raakal wm tarhadap larutan dalam air toraabut*

        Adapun proaadur dari raakal warna adalafc aa- b&amp;gfti barikut i 3*2*1# Tlaaina hidroklorida*

      • Pada 3 al larutan ditaabah 2 ml la*

        0 f 5

        rutan natrium hidrokalda 2 N, al larutan kallua hakaa aiaA©farat(IH) b/r dan 9 ml iao butanol, kaaadl- an dlkoook kuat-kuat aalaaa dua ma- nit dan dlblaxfean maaiaah* Maka la- plaan ataa akan barfluoroaonai ungu, yang jika diaaaakan fluorosaasixgra akan hilang dan bUa dlbaaakan akan tiabul kaabali*

      • Pada 10 tataa larutan ditaabah 1 al larutan timbal (IX) aaatat 9»5 % b A dan 2 al Xarutan natrium hidrokalda

        6 N aaka akan tarjadi andapan aoklat hitaa.

      • Bila 0,5 al larutan diaso A ditaa bah 0,5 ml larutan diaso B didi- aakan 5 manit, lalu ditaabah 2f5 al larutan natrium aaatat alkali (5*8 gram natrium aaatat dalam 100 al air dan 100 al larutan natrium hidroj: aida 1 H ), 1 tataa formalin dam

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        30

        0,5 ml larutan tlamina hidroklorida akan terjadl warna marah* 3.2«2» Riboflarlna.

      • larutan aat dalam air barwama km nlng kahljauan dan barfluoroaanai hi,1au kakun5jag-kuningan yang da-

        ngan

        panambahan aoa» atau alkali fluoroaenainya akan hilang.

      • Pada 1 ml larutan ditambah 1 ml larutan perak nitrat 0,1 H, maka akan tarjadl warna aarah yang a a- talah dldlamkan akan tarbantuk an dap an dangan wama yang sama* 3.2.3. Plrldokaina hidroklorida.
      • Pada 1 ml larutan ditaabah 2 ta- taa larutan bast (III) klorida 0,5 II, maka akan terjadl wama ma rah darah.
        • Pada 1 ml larutan ditaabah 2 ml larutan dlaao A, 0,5 ml larutan

        2 natrium

        dlaso B dan ml larutan

        2

        hldroksida U maka akan tarjadi warna jiagga marah.

        3.2.4. Nlkotlnamida.

      • Pada larutan dalam air ditambah 5 ml larutan natrium hldroksida

        2 H dan dldldihkan parlahan - l£

        31

        han, aaka akan terjadi aaoniak yang dapat diparikaa dangan lak- aue*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

      • Pada 1 sol larutan ditiaabah 2 ta- tao larutan para dimetil amino - banzaldehld hidroklorida 1 % b A aaka akan terjadl warna hijatt ku- ning,

        3*2.5. Kalaiua pantotenat*

      • Larutan dalam air dididihkan da* ngan 5 ml larutan natrium hidrok sida 2 IT salana aatu menit* kamu* dlan dldinginkan dan ditambah 5 al asaa klorlda 1 V dan 2 tattc la* rutan besi (III) klorlda

        0 t 5

      • aaka akan terjadi nama kuning - tua.
      • Pada 2 al larutan ditaabah 2 al larutan natrium hidroksida 2 9 - dan 2 fcatas larutan tambaga (IX) eulfat 1 K akan tarjadi wama bi* ru ungu*

        5*2.6. Prokaina hidroklorida*

      • Pada 1 al larutan ditanbah 1 ml aaoa klorlda 1 H, 1 al fenol dan 2 tates larutan kallua broaat Ja* nub akan terjadi warm aerah ungu*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

        32

        

      5

        5

      • Pada ml larutan ditaabah ta~ tea aeaa Florida 1 N dan z al la- rutan natriu* nitrit 1 7$ bA* ka- madian larutan ini ditaabah pada 10 ml larutan 2-naftol (5 gran da lan 40 al larutan natrium hidrok- sida 2 H dan air aampai 100 ml) t maka akan terbantuk andapan bar- warn me rah*
      • Pada larutan ditaabah 2 tatas la- rutan para dimatil amino bansalda hid hidroklorida 1 % bA* akan - tarjadi warna jlngga kuning«

        3*2«7* Lldokfllna hidroklorida,

      • Pada 10 al larutan diba&amp;akan da- ngan larut on natrium hidrokalda -

        2 K maka akan tarjadi andapan, ka nudian endnpan yang torjadi dila- rutkan dalam 1 ml atanol 95 % dan ditaabah 0,5 ml larutan kobalt(IX) nit rat 6,5 # b A lalu dikocok «•- lama dua manit, maka akan tarban- tuk andapan hijau kabiruan*

      • Pada 2 totaa larutan ditamhoh a* aam oulfat pakat dan dididihkan 9 aatalah dingin ditaabah 2 ml air

        33 dan 2 tataa larutan natrium ni- trit 10

        % b/v dan dldlamkan aela- ma satu nenlt v kamudian pada la- rutan lnl ditambah 5 ml larutan - natrium hidrokaida 2 ft dan bila - ditambah 5 mg 2-naftol akan tarj&amp; di narna coklat Jingga*

        3*5* Anallaa kwalitatlf dangan matode raakal ~ krlBtal.

        Oara raakal kriatal *

        Babalum dilakukan raakal kriatal, tarlablh dahulu dilakukan pamiaahan dangan kromato~ grafi lapiaan tlpla, kamudlan dangan par~ tolongan ainar ultra viol at dapat dlkata** hui letak noda dari maaing-maalng koaponen* Noda dari kooponan yang dapat momlaah dike rok dan dllarutkan dalam air, Salanjutaya dlbuat raakal kriatal dari larutan tarsa- but dangan peraaksl Drseandorff dan juga dangan peraakol basi-komplaks.

        4. AHALX

        4*1. Fambuatan larutan panarlkaaan.

        Dari larutan Xv II dan III dibuat pangan* caran dangan kadar aatangah dan aaparampat dari larutan aasrola*

        

      ADLN - Airlangga Digital Library Network

      8 A CTAWCITATIF.

      • Dari tiap-tlap larutan di plpat 25 ml* la lu maalng-maalng dimaaukkan ka dalam la* bu takar
      • Dari tiap-tiap larutan dl plpat 25 ml* la lu maalng-maalng dimaaukkan ka dalam labu takar

        250

        ml aadangkan

        10 0

        ml, aatalah itu pada maalng-maalng larutan ditambah lagl air aampai

        50 0

        ml, sadangkan untuk rlboflarlna dan alanok£ balamlna dimaaukkan ka dalam labu takar

        10 0

        mg lldokalna hidroklorida, Komudlan maalng-maalng dilarutkan dangan a- Ir dan dimaaukkan ka dalam labu takar

        150 0

        mg prokaina hidroklorida dan

        10 0 0

        mg kalalum panto- tanat,

        mg nlkotlnamlda,

        Falakaanaannya adalah aabagai barikut x

        20 0 0

        mgt

        10 0 0

        ml, kamudian larutan taraabut dikocok aug pal homogtn. P a abuat an _larnt aiL jsambandlng . 4 Dltimbang tallti barturut-turut 250 mg, 750. mg, 1000 mg tlamlna hidroklorida, 125 mg ri boflaTlnap 100 mg* 250 mg plrldoksina hldr&amp;

      • *
      • 9 klorlda, 125 mg aianokobalamina,

          10 0

          ml dan ditambah air aampai

          10 0

          kamudian larutan taraabut dikocok aaj| pal homogan#

          9

          ml dan ditambah air aampai 50 ml

          50

          

        ADLN - Airlangga Digital Library Network

        • f *
        • 9 62.5 ■!* 100 H i 125 ag, 250 ag pirldekslu hidroklorida, 6 ,2 5 i|, 12,5 ag, 25 ag »l«no- kobalaai&amp;a, 250 ag, 500 ac, lOOOag, 2000 ag 4 0 4 4

            ag, 500 ag»

            &amp;

            2

            Pada laapang kaca yang talah dUaplal sat p&amp; nyarap dan talah diaktifkan, ditataakan tlga aaoaa kadar dari larutan vltaaln B-koaplaks dan tlga aaoaa kadar dari larutan vltaaln yang dlparlukan aabagal paabanding dalaa ka£ daan aural dl aana kadar dari larutan kadna dan katiga aarupakan hasll paagMoaraa dvl

            4.3* girt torJi*

            ag, 1500 ag lldokaina hidroklorida*

            750

            # * ag pro- kalna hidroklorida dan 375 ag,

            10 0 0

            

          250

            35

            ag kalai- 4 4 * ua pantatanat,

            250

            ag,

            12 5

            alkotinaaida, 62,5 ag,

            12.5 ■(, 25 ac rlkoflairlaa, 25 ■«, $0 ag, -

            al, kaaudlan larutan- larutan taraabut dlkocok aaapal hoaogaa* Dari tiap-tlap larutan taraabut kaaudlan dl- buat panganearan dangan kadar aatangah dan aaparaapat dari kadar larutan aaaula, sahlqg ga larutan-larutan ini aaapunyal kadar 62,5 H, 125 ag, li7»5 ag, 250 *g, 375 ag, 500 ag, 750 i|f 1000 ag tlaalaa hidroklorida, 6,?.5*g&lt; , - &gt;

            $0 0

            untttk riboflavin* dan alanokobalaalna di- taaibah air aaapal

            

          ADLN - Airlangga Digital Library Network

            

          ADLN - Airlangga Digital Library Network

            36 rutan partama# Jadi pada lamp eng taraabut ditataakan dangan mlkropipat larutan vita- min B-komplaka dan larutan vitamin pamban- ding maaing-aaaing aabanyak 10 mikroliter - untuk nlkotlnamlda, prokalna hidroklorida t lldokalna hidroklorida, 20 alkrolltar untuk tlamina hidroklorida, 30 mikrolitar untuk kalaium panfcotenat, 40 alkrolltar untuk ri- boflavina, piridokaina hidroklorida dan ai- anokobalaaina. Kamudian lampang tarsabut di masukkan ko dalam banana kromatografi yang tolah januh dengan larutan aluai. Bila la- rutan aluai talah mancapai batas yang talah ditantukan, lampang diambil dan dlkaringkan* i)an untuk meugatahui letak nodanya dllaku- kan dongan aelifaat dl bawah oinar ultra vi- ol ot*# disauprot dangan larutan panyeas&gt;rot - Drasendorff di mana tiaaina hidroklorida v prokalna hidroklorida dan lldokalna hidro- klorida akan maaberi noda barwarna jlngga, sadangkan untuk kalalum pantotenat aatalah dieaoprot dangan larutan paryamprot nlnhi- drina nodanya akan barwarna ungu aatalah di karingkan dalam lemari pongaring pada tam- per a tur 160° aalama 10 manit*

            

          ADLN - Airlangga Digital Library Network

            37 Komudlan noda-noda yang terjadl diaalln do*

            ngm tellti ko ataa Icortaa graflk milioiatar dan dlhitimg luaa nodanya dengui oara par* Mtungua jtmlah petak. Dan bordaaarkan luaa nodanya kadaraya dapat flihit.ung.