DAYA TARIK DESAIN INTERIOR BUTIK

DAYA TARIK
DESAIN INTERIOR BUTIK
Makalah Bahasa Indonesia

Oleh :
Heni Nurfiana

(1111 831 023)

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2012

Pendahuluan

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman usaha butik semakin diminati oleh
banyak orang. Kita dapat menjumpai deretan-deretan butik yang berada di pasar swalayan dan
sepanjang jalan di kota-kota besar maupun kecil yang semakin lama jumlahnya semakin banyak
saja, ini karena usaha yang sangat menggiurkan. Bagaimana tidak? Perkembangan mode busana
yang terus berinovasi menjadikan barang yang dijual di butik selalu diburu oleh masyarakat.

Karena semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan usaha butik mengakibatkan jumlah
butik semakin bertambah banyak. Akan tetapi dari sekian banyak butik-butik yang ada ternyata
hanya beberapa saja yang memperhatikan desain interior dari butik. Mereka mengabaikan
tampilan desain interior butik sehingga berakibat dengan para konsumen yang enggan untuk
berbelanja di butik yang tampilannya biasa-biasa saja, bahkan berbelanja untuk sekedar masuk
butik tersebut saja orang sudah enggan.
Hanya menyediakan barang dagangan yang bagus belum menjamin konsumen ingin
berbelanja di butik tersebut, desain interior butik yang tidak nyaman bisa menjadi satu hal yang
sangat merugikan bagi pemilik butik. Kurangnya pengetahuan dan informasi akan pentingnya
peran desain interior pada butik merupakan salah satu penyebab para pemilik butik kurang
memperhatikan desain interior butik, padahal jika mereka mengetahui pentingnya penerapan
desain interior yang bagus itu bisa menjadi daya tarik yang besar bagi butik. Tampilan desain
interior butik yang bagus dan cantik akan membuat orang-orang yang melewati butik penasaran
ataupun tertarik sehingga mereka ingin masuk dan berbelanja di sana.

Pembahasan

Desain Interior Butik Bisa Menjadi Daya Tarik yang Kuat

Gambar 1, Desain interior Butik Biyan di Pacific Place, Jakarta

Idealnya sebuah butik berawal dari sebuah konsep yang matang. Konsep itu lah yang
menentukan barang apa yang hendak dijual, bagaimana cara penjualannya, dan pastinya interior
butiknya. Sebenarnya banyak sekali butik yang menyediakan barang-barang bagus, akan tetapi
karena interior butik tidak menarik dan tidak terurus berakibat butik tersebut tidak dapat
mengundang atau menggoda orang untuk masuk ke dalam, dan yang lebih parah dapat
menurunkan nilai barang-barang yang ada di dalam butik tersebut.
Namun ada juga butik yang justru menyediakan barang-barang yang biasa saja akan tetapi
karena memiliki interior yang sangat menarik, maka menggoda orang untuk masuk ke dalam
butik tersebut dan ingin membeli barang yang ada di dalamnya. Contoh : “Butik “Kamiseta”
sebenarnya barang disana kalau dilihat tidak terlalu wah, namun karena desain interiornya
sangat manis dan pas dengan konsep “Kamiseta” membuat butik ini jadi sangat menarik untuk
dimasuki. Pencahayaan yang tepat di Kamiseta membuat barang-barang yang berada dalam rak
pamerannya menjadi lebih menarik, kursi dan sofa yang ada di dalam Kamiseta pun mampu
membuat orang jadi semakin betah berlama-lama di dalam butik tersebut.”

“Butik “Ayilian” sebenarnya barangnya juga biasa saja tidak berkualitas tinggi, namun desain
butiknya yang sangat menarik seperti rumah boneka barbie membuat

kita yang berada di


dalamnya merasa seperti barbie. Kita jadi betah berlam-lama di butik tersebut dan dengan
sendirinya jadi lebih banyak berbelanja di butik “Ayilian”.”

Bagian-bagian Penting dalam Interior Butik
1.Pencahayaan
Dalam sebuah butik pencahayaan merupakan unsur utama untuk menarik perhatian para
konsumen. Butik sepatu yang mengkhususkan penjualannya berupa sepatu membutuhkan tata
cahaya yang diatur dengan baik, agar para konsumen yang ingin membeli sepatu dapat merasa
nyaman dan elegan jika sudah masuk ke dalam butik sepatu tersebut.
Eksistensi produk di sebuah butik dapat ditonjolkan melalui penerapan pencahayaan tingkat
tinggi, yang dengan tepat menyorot produk disekitarnya yang redup atau remang- remang. Itu
akan menegaskan figur manekin sebagai aksen, namun sejalan dengan waktu dan perubahan
gaya berbelanja kini pencahayaan pada rak pajangan dalam butik dituntut berkombinasi dengan
pencahayaan ruang (space illumination). Tata cahaya yang bagus dapat memunculkan kesan
dramatis pada butik sesuai dengan aliran desain yang diterapkan.
Bukan sekadar keseimbangan produk dan ruang, pencahayaan juga ditujukan untuk
penciptaan citra ruang dan space illumination tematik. Untuk memancarkan ambience tertentu
juga perlu didesain agar pencahayaan mengejutkan, menggoda, dan menstimulasi emosi.
Penerangan ruang (general lighting) butik kemudian dibuat dengan cahaya tinggi. Citra visual
didapat dari tata cahaya pada elemen arsitektur misal, partisi, drop off, dan back drop dengan

color rendering yang tepat.

Contoh butik dengan tata cahaya yang menciptakan kesan elegan dan nyaman.

Gambar 2, Burberry Boutique Luxury British Interior Design, http://geriainfo.com
Elemen-elemen tersebut mampu meningkatkan kontras bidang-bidang dalam ruang sehingga
ruang tak tampil ”kosong” dan datar. Permainan maju mundur dinding, turun naik ceiling, profi l
garis, tekstur, warna dan pembayangannya semakin khas ditangkap mata bila diramu dengan
pencahayaan dan efek yang tepat. Pencahyaan pada satu elemen pun besar pengaruhnya pada
kesan ruang keseluruhan.
Jelaslah bahwa pencahayaan dalam butik sangatlah penting perannya. Hanya dengan
permainan tata cahaya yang tepat akan mampu membuat butik terasa nyaman dan cantik, serta
membuat pakaian atau barang lain yang di jual dalam butik akan terlihat lebih menarik. Inilah
salah satu daya tarik sebuah butik yang tanpa diketahui ikut mendukung penjualan dalam butik
itu sendiri.
2. Warna Tembok atau Wallpaper
Warna dasar atau wallpaper sebuah tembok berperan penting sebagai pendukung tampilan
interior butik. Banyak orang yang tidak terlalu menyukai warna-warna yang cenderung agak
gelap atau agak dingin, namun justru terkadang warna-warna tersebut mampu memberi efek latar
yang lebih baik. Sudah terbukti bahwa setiap warna menimbulkan efek psikologis yang berbeda

pada setiap orang, misalnya warna merah untuk membangkitkan gairah atau warna biru muda
yang memberikan efek tenang.

Permainan warna pada dinding interior butik dapat memberi efek yang berbeda-beda. Warnawarna seperti navy blue, abu-abu bahkan hitam bisa jadi latar yang tepat untuk menonjolkan
warna baju atau barang-barang yang ada pada display. latar belakang hitam sepertinya jadi
keharusan untuk butik-butik perhiasan dan jam tangan mewah untuk menonjolkan efek blingbling dari display mereka. Warna-warna pastel memberi rasa tenang dan santai, cocok untuk
barang-barang yang sifatnya casualwear seperti Kamiseta, Benneton, Episode, Juicy Couture dll,
warna-warna seperti baby pink, baby blue, lime green, peach, cocok untuk digunakan pada butik
perlengkapan bayi.
Contoh penerapan warna green/lime green yang ceria dan segar untuk desain butik pakaian anakanak.

Gambar 3, Green Boutique design, http://designinteriorart.com
Penggunaan wallpaper yang sesuai pun akan mempercantik interior butik. Sehingga para
pengunjung butik akan betah berlama-lama berada di dalam, maka banyaknya butik yang tidak
memperhatikan pentingnya tampilan interior membuat dinding-dinding mereka di cat seadanya
saja. Padahal saat ini wallpaper juga sudah tidak sulit lagi untuk didapatkan, hal ini memudahkan
para pemilik butik untuk mengaplikasikan wallpaper sesuai dengan motif yang di inginkan. Perlu
diketahui kecantikan yang ditimbulkan wallpaper pada dinding butik pun mampu memberi kesan
lebih pada tampilan barang-barang yang dipajang.


3. Display
Display yang baik idealnya tidak menumpuk barang-barang terlalu banyak disatu tempat.
Butik-butik di Milan jarang memajang barang terlalu banyak di display mereka malah kadang
terlalu sedikit, ini karena mereka memang ingin menonjolkan setiap itemnya. Kesalahan yang
sering terjadi di butik-butik di Indonesia sering kali justru karena mereka memajang begitu
banyak barang dan memajangnya juga tidak rapi. Pajangan yang terlalu banyak malah akan
menurunkan nilai keindahan barang-barang yang dipajang.
Sering terlihat display dalam sebuah butik yang sudah bagus namun tidak terurus, berdebu
atau ada cap jarinya. Pemilik butik baiknya memastikan pegawainya rajin membersihkan display
di butik mereka, karena display yang jarang dibersihkan bisa menimbulkan bersin-bersin. Tentu
hal itu adalah satu ketidak nyamanan yang akan membuat pengunjung butik menjadi malas untuk
membeli barang yang ada display tersebut.
Desain display yang cantik dan cocok dengan tema butik juga akan menjadi tampilan cantik
yang menonjol dalam butik. Bentuk display yang cantik atau mungkin unik akan membuat
pengunjung butik tertarik untuk menghampirinya, dan hasilnya pengunjung pun melihat-lihat
barang yang dipajang. Satu nilai tambah lagi pastinya sebagai daya tarik pada konsumen dalam
sebuah butik.
Contoh butik-butik dengan display yang unik dan menarik.

Gambar 4, Marni Boutique di Las Vegas.


Gambar 5, Modern Boutique, http://tktdw.com

4. Furniture
Furniture adalah bagian interior butik yang juga merupakan faktor penting. pengunjung butik
seringnya merasa jengkel dengan butik butik yang enggan menyediakan kursi-kursi yang
nyaman bagi customernya, semakin nyaman sebuah butik semakin lama customer betah berada
di dalam sebuah butik dan semakin banyak pula yang dia beli.
Hal ini tampaknya sangat diyakini Takashimaya di Singapura atau di Jepang. Mereka selalu
menyediakan kursi-kursi yang nyaman untuk duduk sambil memilih barang. Lihat saja betapa
banyaknya bapak-bapak yang duduk menunggu di kursi-kursi yang disediakan, ibu-ibunya jadi
betah memilih barang tanpa harus pegal berdiri dan dicereweti suaminya.
Furnitur yang didesain ergonomis akan memberikan rasa nyaman pada para pengunjung.
tambahan furniture lain seperti hiasan-hiasan yang sesuai tema juga akan semakin menguatkan
karakter butik sehingga butik tersebut akan mudah untuk di ingat oleh para pelanggannya.

Penutup

Banyak nya butik yang berdiri saat ini menuntut para pengusaha butik untuk lebih kreatif dan
pintar dalam membuat butik yang mereka miliki agar selalu ramai dikunjungi. Sehingga produk

yang mereka jual bisa banyak dibeli. Jika para pengusaha butik hanya memperhatikan barang
jualannya saja dan mengabaikan tampilan interior butiknnya maka untuk mendapatkan kuota
pengunjung yang besar akan sangat sulit.
Ada beberapa cara untuk menarik pelanggan, umumnya butik memberi kan diskon untuk
setiap pembelian barang tertentu agar konsumen memilih butik mereka untuk di kunjungi.
Namun cara itu masih kurang efektif untuk

membuat butiknya menjadi ramai didatangi.

Disinilah peran penting sebuah desain interior untuk kelangsungan berdirinya butik. Karena
perancangan interior yang tepat, cantik, unik maupun elegan akan secara langsung menarik
setiap orang yang berlalu lalang di depannya agar masuk ke dalam butik.
Desain interior butik yang indah di pandang mata berakibat pada rasa penasaran orang dan
akhirnya orang ingin memasukinya. Secara tidak sadar justru itu menjadi media pengiklanan
butik itu sendiri, dan menjadi nilai tambah yang tinggi untuk butik di hati para konsumen.
Karena dengan menciptakan desain yang tepat akan menimbulkan rasa nyaman ataupun kesan
tersendiri bagi para pengunjung butik.
Butik dengan desain yang bagus akan mudah diingat

walau mungkin orang itu hanya


melihatnya dari luar atau memasukinya satu kali saja. Dengan begitu kuota penjualan butik pun
bisa terus meningkat, maka dari itu Jangan segan-segan untuk berinvestasi untuk interior butik,
karena tidak akan ada ruginya, semakin nyaman sebuah butik semakin menarik butik tersebut
untuk dimasuki, sebaiknya para pemilik butik mulai mengerti akan pentingnya peran desain
interior butik dan mulai memperbaiki desain interior mereka untuk tetap bisa bertahan dengan
persaingan yang semakin besar. Karena desain interior butik bisa menjadi daya tarik yang kuat
bagi butik itu.

Daftar pustaka

Retnaningrum, Maria.2010. Pencahayaan buatan pada butik sepatu. Jakarta:Gramedia.
Yusron, Muhamad.2011. Makalah Wira Usaha Butik. http://muhamadyusron.wordpress.com /
2011/02/04/memulai-usaha-butik/.
Amelia.2008. Tips buka butik VI: interior butik. http://belanja-sampai-mati.blogspot.com/2008
/03/tips-buka-butik-vi-interior-design.html.
http://www.langitberita.com/top-lists/28447/8-desain-toko-yang-unik-di-dunia/.
Bharly, Tika.2008.Nuansa Desain Klasik Sebuah Butik.Dalam Griya Asri vol.9.Jakarta:Griya
Asri,2008.
Qisthi, Jihan.2011.Desain Butik modern.dalam Griya Asri.Jakarta:Griya Asri,2011.