Pertengahan abad ke gerakan renaissance

Pertengahan abad ke-17, mikroskop sudah
memiliki kemampuan perbesaran citra sampai
30 kali. Ilmuwan Inggris Robert Hooke
kemudian merancang mikroskop majemuk
yang memiliki sumber cahaya sendiri
sehingga lebih mudah digunakan. Ia
mengamati irisan-irisan tipis gabus melalui
mikroskop
dan
menjabarkan
struktur
mikroskopik gabus sebagai "berpori-pori
seperti sarang lebah tetapi pori-porinya tidak
beraturan" dalam makalah yang diterbitkan
pada tahun 1665. Hooke menyebut pori-pori
itu cells karena mirip dengan sel (bilik kecil)
di dalam biara atau penjara. Yang sebenarnya
dilihat oleh Hooke adalah dinding sel kosong
yang melingkupi sel-sel mati pada gabus yang
berasal dari kulit pohon ek.


Pada tahun 1838, ahli botani Jerman
Matthias Jakob Schleiden menyatakan
bahwa semua tumbuhan terdiri atas sel dan
bahwa semua aspek fungsi tubuh tumbuhan
pada dasarnya merupakan manifestasi
aktivitas sel.Pada tahun 1839, Theodor
Schwann, yang setelah berdiskusi dengan
Schleiden menyadari bahwa ia pernah
mengamati nukleus sel hewan sebagaimana
Schleiden mengamatinya pada tumbuhan,
menyatakan bahwa semua bagian tubuh
hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya,
prinsip universal pembentukan berbagai
bagian tubuh semua organisme adalah
pembentukan sel. Seorang ilmuwan Jerman
Rudolf Virchow, memperinci teori sel
menjadi bentuk modern. Pada mulanya ia
sependapat dengan Schleiden mengenai
pembentukan sel. Namun, pengamatan
mikroskopis atas berbagai proses patologis

membuatnya menyimpulkan hal yang sama
dengan yang telah disimpulkan oleh Robert
Remak dari pengamatannya terhadap sel
darah merah dan embrio, yaitu bahwa sel
 Gambar struktur gabus yang dilihat berasal dari sel lain melalui pembelahan sel.
Robert Hooke melalui mikroskopnya
1. Struktur Sel Prokariotik
Antara tahun 1875 dan 1895, terjadi berbagai Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki
penemuan mengenai fenomena seluler dasar, membran inti. Makhluk hidup uniseluler
seperti mitosis, meiosis, dan fertilisasi, serta termasuk golongan sel prokariotik, contoh
(Bacteria)
dan
sianobakteri
berbagai organel penting, seperti mitokondria, bakteri
(Cyanobacteria). Struktur sel prokariotik
kloroplas, dan badan Golgi. Lahirlah bidang sebagai berikut:
yang mempelajari sel, yang saat itu disebut A. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan,
sitologi.
lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi
sebagai pelindung dan pemberi bentuk

Perkembangan
teknik
baru,
terutama tubuh.
fraksinasi sel dan mikroskopi elektron,
memungkinkan sitologi dan biokimia B. Membran plasma tersusun dari molekul
melahirkan bidang baru yang disebut biologi lipid atau protein. Membran plasma
berfungsi sebagai pelindung molekuler sel
sel. Pada tahun 1960, perhimpunan ilmiah terhadap lingkungan di sekitarnya.
American Society for Cell Biology didirikan
di New York, Amerika Serikat, dan tidak lama C. Sitoplasma tersusun dari air, protein,
setelahnya, jurnal ilmiah Journal of lipid, mineral, dan enzim-enzim. EnzimBiochemical and Biophysical Cytology enzim untuk mencerna makanan secara
berganti nama menjadi Journal of Cell intraseluler dan untuk melakukan proses
Biology. Pada akhir dekade 1960-an, biologi metabolisme sel.
sel telah menjadi suatu disiplin ilmu yang
D. Mesosom berfungsi sebagai penghasil
mapan, dengan perhimpunan dan publikasi energi. Pada membran mesosom terdapat
ilmiahnya sendiri serta memiliki misi enzim-enzim pernapasan yang berperan
mengungkapkan mekanisme fungsi organel dalam
reaksi-reaksi

oksidasi
untuk
menghasilkan energy.
sel.