1 Pemodelan Kebijakan dengan Menggunakan Metode Sistem Dinamik

5/17/17

Pemodelan Kebijakan dengan Menggunakan
Metode Sistem Dinamik

Mempelajari sistem

SISTEM

Experimen
dengan sistem
riil

Experimen
dengan model
sistem

Model
miniatur
(fisik)


Model
Matematis

Solusi analitis

Simulasi

1

5/17/17

Mengapa Simulasi
} 

Karakteristik dari simulasi
} 
} 
} 
} 
} 


Mengasilkan informasi baik dari pengukuran yang kompleks
Tampilan yang menarik
Hasil yang mudah dipahami
Murah
Tidak mengganggu sistem nyata

3

Model Analitis Vs Model Simulasi

2

5/17/17

Kompleksitas Sistem
} 

:
§ 

§ 

Interdependencies keterkaitan masing-masing
variabel sehingga saling mempengaruhi.
Variability dalam nilai variabel sehingga
minimbulkan ketidakpastian

Interdependencies

Variability

Complexity
5 Simulasi Kejadian Diskrit/
2010/#2

Struktur Dasar Model Simulasi
Walaupun model yang akan dibuat sangat
kompleks, pada dasarnya struktur dasarnya sangat
sederhana.
}  Secara matematis dapat dinyatakan sbb:

} 

E = f(Xi,Yj)
dimana:
E = efek performansi sistem
Xi= variabel dan parameter yang dapat dikontrol
Yj= variabel dan parameter yang tidak terkontrol
F = hubungan antara Xi dan Yj yang menghasilkan E

3

5/17/17

Komponen-Komponen Model
}  Variabel

: nilai yang selalu berubah.
}  Parameter : nilai yang tetap pada suatu saat,
tapi dapat berubah di waktu yang lain.
}  Hubungan fungsional : memberikan

hubungan antar komponen-komponen
model.

Proses Pembuatan Model
Pengetahuan
Nilai
Pengalaman

Sudut Pandang Pemodel

Image

Sistem

Model

Model yg
Diuji

Sampel


Sudut
Pandang
Sistem

Model

Validasi
Valid
Model

4

5/17/17

} 

Prinsip-prinsip pemodelan kebijakan

Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana

analisis untuk merumuskan (merancang) kebijakan
haruslah
merupakan suatu wahana untuk menemukan jalan dan
cara
intervensi yang efek.f dalam suatu sistem (fenomena).

Melalui jalan dan cara intervensi inilah perilaku sistem yang
diinginkan dapat diperoleh (perilaku sistem yang Ddak
diinginkan dapat dihindari).


Dengan demikian, model yang dibentuk untuk tujuan
seperD diatas haruslah memenuhi syarat-syarat
berikut:
q karena efek suatu intervensi (kebijakan), dalam
bentuk perilaku, merupakan suatu kejadian
berikutnya; maka untuk melacaknya, unsur
(elemen) waktu perlu ada (dynamic);
q mampu mensimulasikan bermacam intervensi
dan dapat memunculkan perilaku sistem karena

adanya intervensi tersebut;

5

5/17/17

q memungkinkan mensimulasikan suatu
intervensi yang efeknya dapat berbeda secara
drama.k:
q dalam konteks waktu (efek jangka pendek
vs jangka panjang, trade offs in ,me), dan

q  dalam konteks sektoral (efek memperbaiki
performance suatu sektor yang berakibat
memperburuk performance sektor yang
lain, trade offs between sectors); disebut
dengan isDlah dynamic complexity
(kompleksitas dinamik);

q perilaku sistem di atas dapat merupakan

perilaku yang pernah dialami dan teramaD
(historis) ataupun perilaku yang belum pernah
teramaD (pernah dialami tetapi Ddak teramaD
atau belum pernah dialami tetapi
kemungkinan besar terjadi); dan

q mampu menjelaskan mengapa (why) suatu
perilaku tertentu (transisi yang sukar misalnya)
dapat terjadi.

6

5/17/17

Memilih sistem simulasi

Jenis simulasi dan peruntukannya

7


5/17/17

Sistem Dinamik

Struktur dan pola perilaku sistem
Perilaku dari sebuah sistem muncul dari struktur yang
dimilikinya.
}  Jenis Jenis perilaku dasar
} 

} 
} 
} 

Exponential Growth
Goal Seeking
Oscilation

8


5/17/17

Eksponential Growrt

Goal Seeking

9

5/17/17

Oscilation

• 

Suatu fenomena menyangkut 2 hal (aspek):
(1) Struktur (structure)
(unsur pembentuk fenomena dan pola
keterkaitan antar unsur tersebut)
A

Perilaku

(behavior) (2)

(perubahan suatu besaran/variabel
dalam suatu kurun waktu tertentu, baik
kuantitatif maupun kualitatif)
Produksi padi (ton/tahun)

D

B

C

Tahun

Fenomena sosial :
struktur fisik; dan
struktur pembuatan keputusan.
Pemahaman hubungan struktur dan perilaku sangat diperlukan dalam mengenali
suatu fenomena.

10

5/17/17

PERTANYAAN TERHADAP PERILAKU (FENOMENA)
(a) Berapakah nilai (angka) besaran itu pada suatu titik
waktu yang akan datang? [point prediction]
(prakiraaan, prediksi masa depan)
(b) Mengapa perubahan besaran tersebut seperti itu?
(why ?) Dan dengan cara bagaimanakah
mengubahnya? (how ?) [behavior prediction]
(menyusun strategi dan memformulasikan kebijakan,
analisis kebijakan atau policy analysis)

SIMULASI MODEL
PERTUMBUHAN JUMLAH UKM

22

93

11

5/17/17

Diagram Sebab Akibat
merupakan alat penting untuk merepresentasikan struktur
umpan balik dari sistem.
Tujuan CLDs (causal Loop Diagram)
}  Menangkap hipotesa dengan cepat tentang penyebab
kedinamisan
}  Menghasilkan dan menangkap mental dari model baik
secara individu maupun tim.
}  Mengkomunikasikan umpan balik penting yang dipercaya
sebagai permasalahan.

Contoh Sederhana

Tingkat Kelahiran
+

fraksi kelahiran

+
Populasi

Tingkat kematian
+

rata-rata lama
hidup

Populasi Penduduk

12

5/17/17

Kesalahan dalam menyusun diagram sebab
akibat

Salah

+
Tingkat kematian

Penjualan es krim

Penjualan es krim
+

Tingkat kematian
+
Suhu rata-rata

Benar

Penamaan Variabel
} 

Nama vaiabel harus bebas arah

+
kenaikan harga

kenaikan biaya

Salah

+

biaya

harga

Benar

13

5/17/17

Tips Layout Diagram sebab akibat
} 
} 
} 
} 

Gunakan Garis Lengkung Untuk informasi feedback
Buat Loop penting membentuk lingkaran/oval
Minimalisir persilangan(pertemuan) garis
Tata ulang layout ketika diagram sudah selesai dibuat

Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Desired
Water
Level

Faucet
Position

Perceived
Gap
Water
Flow
Current
Water
Level

14

5/17/17

Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Control
Material Flaw
to Stock

Control
Material Flaw
from Stock

Stock

Send
information
from the Stock
Add New
information

Delay dan Ketidak Linieran
Time Delay

X

Y

15

5/17/17

Verifikasi dan Validasi Sistem
} 
} 
} 
} 
} 

Verifikasi Model
validasi struktur Model
Validasi parameter
Validasi kecukupan batasan
Validasi kondisi ekstrim

Verifikasi model
Digunakan untuk memastikan bahwa model yang sudah
dibuat sudah sesuai baik unit maupun peletakannya
}  Cek Model
}  Cek Unit

16

5/17/17

Validasi struktur Model
Dilakukan dengan cara memastikan struktur model sudah
sesuai dengan sistem nyata.

Salahsatu caranya adalah dengan melibatkan user dan
meminta persetujuan terhadap model yang dibuat telah
sesuai dengan struktur dan sifat sistem nyata yang
dimodelkan

Validasi parameter
} 

Dilakukan untuk mengetahui apakah benar-benar
parameter yang seharusnya sensitif memang beanar-benar
berpengaruh terhadap perubahan perilaku model

17

5/17/17

Validasi kecukupan batasan
Memastikan model yang dipakai batasannya memenuhi
tujuan dibuatnya model.

Validasi kondisi ekstrim
} 

Validasi kondisi ekstrim dilakukan dengan memberikan
nilai tertinggi dan terendah dengan tujuan untuk
mengetahui apakah model masih berperilaku logis ketika
diberi input kondisi ekstrim

18

5/17/17

Contoh Simulasi
} 

SISTEM KOLABORASI SUPPLY CHAIN UNTUK
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN UKM
UKM Industri
Kepercayaan
Pemasok
Kepercayaan
Anggota

Hubungan
Dengan anggota

Pemasok
bahan baku

Koperasi UKM
Industri

Hubungan
dengan pemasok

Hubungan
dengan pasar

Kepercayaan
Konsumen

Strategi koperasi
- kolaborasi supply chain
- manajemen produksi

+

Pasar

knowladge
spillover

Kepercayaan
member -

+
Decison
syncronyzation

+ Performa supply
+
chain

+ Incentive
Alignment

+
pelanggaran hak
kekayaan intelektual

+

+
information sharing

+

+
Performa UKM

+

+
+

Kelancaran
pasokan

nilai tambah UKM
+

+

Pengembangan
UKM

+

ketersediaan
resource

+ketersediaan
produk
+

+
permintaan
konsumen
-

Pembinaan oleh
Pemerintah

kapasitas usaha
Jumlah pesaing +

19

5/17/17

Diagram sebab akibat
jumlah pesaing
+

permintaan ++
menanggung
resiko bersama
+
Akumulasi pesanan
pengiriman
pesanan +
+
kebutuhan
produksi

kebutuhan
tenaga kerja

kepercayaan
konsumen +
-+

kualitas pesaing

ketersediaan
produk
+

harga pesaing

waktu pengiriman
pesanan

+

lama
pemesanan

kapasitas
produksi

Lama bekerjasama
dengan konsumen

kemampuan
pemasaran

harga jual
pelatihan
pemasaran

anngota keluar

ketepatan
pengiriman bahan
baku

Kebutuhan
bahan baku

pengalaman
produksi

jumlah
anggota
koperasi

penambahan
anggota

bahan baku

keterterikan UKM
bergabung

kepercayaan
anggota
Kepercayaan
Pemasok
lama
bekerjasama

kualitas Produk

kualitas bahan
baku

jumlah pembelian
bahan baku

biaya produksi

pelatihan
produksi

kualitas manajemen
produksi

keuntungan
UKM

harga beli
keleluasaan
pembayaran

dana investasi

pembayaran
bahan baku



SHU

invoice

- +
dana koperasi
-

pembayaran
pesanan

prosentase
bagi hasil

pelatihan
manajemen

kualitas
komunikasi

PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI UKM



dana R&D
keluar

dana investasi
dan
pengembangan

counter tahunan
alokasi investasi
dan pengembangan


Modal Masuk

Modal
Usaha






potensi baru
dana R&D
masuk


kebutuhan
penambahan
tenaga

Pesaing
Usaha

ukm berminat
mendaftar

Berkurangnya
Pesaing


Pembayaran
tagihan bahan
baku

fraksi
keuntungan
UKM bergabung




Modal
terpakai

anggota masuk


operasional
koprasi



Pendaftaran
koprasi



keluar


anggota keluar




Keuntungan
per UKM

biaya
pendaftaran

Pendaftaran awal




Anggota
Koprasi
anggota awal

Pendaftaran
UKM baru


modal usaha
tahun sebelumnya

Keuntungan
Koprasi

pertambahan
pesaing

kas UKM Keluar

Kas per
UKM
kas UKM Masuk

kas dari
keuntungan UKM

pengali unit

<
Pesanan
Sampai>

operasional UKM

SHU
Keuntungan
UKM tahunan

kas tahun
sebelumnya



operasional
per unit

78

20

5/17/17

PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PEMASOK



grade A

bahan baku
dipilih

Harga 1

Jumlah beli

unit bulan
keleluasaan
pembayaran

grade C

harga 3

Harga beli
bahan baku

Komitmen
pengiriman

grade B
harga 2

Harga beli total

Kepercayaan
pemasok

pemilihan
bahan baku



komunikasi
dengan pemasok
Kebutuhan
bahan baku



batas
qtt2

batas
qtt1

skala jumlah
pembelian

Dana Tersedia

safety stok
bahan baku

Kemampuan
Produksi

Pemesanan
bahan baku

Penyediaan
bahan baku

Kecepatan
Produksi




minimal bahan
baku

ketersediaan
tenaga kerja

kemampuan
tenaga kerja

bahan baku
tersedia


minimal produksi







delay pesan
barang

82

PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PASAR



Penguasaan
Pasar
delay Informasi

Minat pembeli
unit barang

Pesanan
potensial
pesanan
Akumulasi
sisa
pesanan
penambahan Sisa
pengurangan sisa


skala kualitas
skala masa
tunggu pesanan







Ketersediaan
Produk
Pengiriman
Pesanan





harga
produksi UKM



akumulasi masa
tunggu pesanan

skala lama
bekerja sama

harga Pesaing

Invoice
Delay Pengiriman
Pembayaran


Harga Jual

Keuntungan
yang diinginkan

pembagian
keuntungan


konversi kualitas
ke harga



kas masuk
Koperasi
Delay
Pembayaran




kualitas produk
skala penilaian
harga
kualitas produksi

Pesanan Sampai

delay produksi


kualitas pesaing






safety stok
produk

flat

Kepercayaan
Distributor-konsumen

Demand

unit rate

<
Pesanan>



Lama bekerja
sama