1 Pemodelan Kebijakan dengan Menggunakan Metode Sistem Dinamik
5/17/17
Pemodelan Kebijakan dengan Menggunakan
Metode Sistem Dinamik
Mempelajari sistem
SISTEM
Experimen
dengan sistem
riil
Experimen
dengan model
sistem
Model
miniatur
(fisik)
Model
Matematis
Solusi analitis
Simulasi
1
5/17/17
Mengapa Simulasi
}
Karakteristik dari simulasi
}
}
}
}
}
Mengasilkan informasi baik dari pengukuran yang kompleks
Tampilan yang menarik
Hasil yang mudah dipahami
Murah
Tidak mengganggu sistem nyata
3
Model Analitis Vs Model Simulasi
2
5/17/17
Kompleksitas Sistem
}
:
§
§
Interdependencies keterkaitan masing-masing
variabel sehingga saling mempengaruhi.
Variability dalam nilai variabel sehingga
minimbulkan ketidakpastian
Interdependencies
Variability
Complexity
5 Simulasi Kejadian Diskrit/
2010/#2
Struktur Dasar Model Simulasi
Walaupun model yang akan dibuat sangat
kompleks, pada dasarnya struktur dasarnya sangat
sederhana.
} Secara matematis dapat dinyatakan sbb:
}
E = f(Xi,Yj)
dimana:
E = efek performansi sistem
Xi= variabel dan parameter yang dapat dikontrol
Yj= variabel dan parameter yang tidak terkontrol
F = hubungan antara Xi dan Yj yang menghasilkan E
3
5/17/17
Komponen-Komponen Model
} Variabel
: nilai yang selalu berubah.
} Parameter : nilai yang tetap pada suatu saat,
tapi dapat berubah di waktu yang lain.
} Hubungan fungsional : memberikan
hubungan antar komponen-komponen
model.
Proses Pembuatan Model
Pengetahuan
Nilai
Pengalaman
Sudut Pandang Pemodel
Image
Sistem
Model
Model yg
Diuji
Sampel
Sudut
Pandang
Sistem
Model
Validasi
Valid
Model
4
5/17/17
}
Prinsip-prinsip pemodelan kebijakan
Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana
analisis untuk merumuskan (merancang) kebijakan
haruslah
merupakan suatu wahana untuk menemukan jalan dan
cara
intervensi yang efek.f dalam suatu sistem (fenomena).
Melalui jalan dan cara intervensi inilah perilaku sistem yang
diinginkan dapat diperoleh (perilaku sistem yang Ddak
diinginkan dapat dihindari).
Dengan demikian, model yang dibentuk untuk tujuan
seperD diatas haruslah memenuhi syarat-syarat
berikut:
q karena efek suatu intervensi (kebijakan), dalam
bentuk perilaku, merupakan suatu kejadian
berikutnya; maka untuk melacaknya, unsur
(elemen) waktu perlu ada (dynamic);
q mampu mensimulasikan bermacam intervensi
dan dapat memunculkan perilaku sistem karena
adanya intervensi tersebut;
5
5/17/17
q memungkinkan mensimulasikan suatu
intervensi yang efeknya dapat berbeda secara
drama.k:
q dalam konteks waktu (efek jangka pendek
vs jangka panjang, trade offs in ,me), dan
q dalam konteks sektoral (efek memperbaiki
performance suatu sektor yang berakibat
memperburuk performance sektor yang
lain, trade offs between sectors); disebut
dengan isDlah dynamic complexity
(kompleksitas dinamik);
q perilaku sistem di atas dapat merupakan
perilaku yang pernah dialami dan teramaD
(historis) ataupun perilaku yang belum pernah
teramaD (pernah dialami tetapi Ddak teramaD
atau belum pernah dialami tetapi
kemungkinan besar terjadi); dan
q mampu menjelaskan mengapa (why) suatu
perilaku tertentu (transisi yang sukar misalnya)
dapat terjadi.
6
5/17/17
Memilih sistem simulasi
Jenis simulasi dan peruntukannya
7
5/17/17
Sistem Dinamik
Struktur dan pola perilaku sistem
Perilaku dari sebuah sistem muncul dari struktur yang
dimilikinya.
} Jenis Jenis perilaku dasar
}
}
}
}
Exponential Growth
Goal Seeking
Oscilation
8
5/17/17
Eksponential Growrt
Goal Seeking
9
5/17/17
Oscilation
•
Suatu fenomena menyangkut 2 hal (aspek):
(1) Struktur (structure)
(unsur pembentuk fenomena dan pola
keterkaitan antar unsur tersebut)
A
Perilaku
(behavior) (2)
(perubahan suatu besaran/variabel
dalam suatu kurun waktu tertentu, baik
kuantitatif maupun kualitatif)
Produksi padi (ton/tahun)
D
B
C
Tahun
Fenomena sosial :
struktur fisik; dan
struktur pembuatan keputusan.
Pemahaman hubungan struktur dan perilaku sangat diperlukan dalam mengenali
suatu fenomena.
10
5/17/17
PERTANYAAN TERHADAP PERILAKU (FENOMENA)
(a) Berapakah nilai (angka) besaran itu pada suatu titik
waktu yang akan datang? [point prediction]
(prakiraaan, prediksi masa depan)
(b) Mengapa perubahan besaran tersebut seperti itu?
(why ?) Dan dengan cara bagaimanakah
mengubahnya? (how ?) [behavior prediction]
(menyusun strategi dan memformulasikan kebijakan,
analisis kebijakan atau policy analysis)
SIMULASI MODEL
PERTUMBUHAN JUMLAH UKM
22
93
11
5/17/17
Diagram Sebab Akibat
merupakan alat penting untuk merepresentasikan struktur
umpan balik dari sistem.
Tujuan CLDs (causal Loop Diagram)
} Menangkap hipotesa dengan cepat tentang penyebab
kedinamisan
} Menghasilkan dan menangkap mental dari model baik
secara individu maupun tim.
} Mengkomunikasikan umpan balik penting yang dipercaya
sebagai permasalahan.
Contoh Sederhana
Tingkat Kelahiran
+
fraksi kelahiran
+
Populasi
Tingkat kematian
+
rata-rata lama
hidup
Populasi Penduduk
12
5/17/17
Kesalahan dalam menyusun diagram sebab
akibat
Salah
+
Tingkat kematian
Penjualan es krim
Penjualan es krim
+
Tingkat kematian
+
Suhu rata-rata
Benar
Penamaan Variabel
}
Nama vaiabel harus bebas arah
+
kenaikan harga
kenaikan biaya
Salah
+
biaya
harga
Benar
13
5/17/17
Tips Layout Diagram sebab akibat
}
}
}
}
Gunakan Garis Lengkung Untuk informasi feedback
Buat Loop penting membentuk lingkaran/oval
Minimalisir persilangan(pertemuan) garis
Tata ulang layout ketika diagram sudah selesai dibuat
Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Desired
Water
Level
Faucet
Position
Perceived
Gap
Water
Flow
Current
Water
Level
14
5/17/17
Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Control
Material Flaw
to Stock
Control
Material Flaw
from Stock
Stock
Send
information
from the Stock
Add New
information
Delay dan Ketidak Linieran
Time Delay
X
Y
15
5/17/17
Verifikasi dan Validasi Sistem
}
}
}
}
}
Verifikasi Model
validasi struktur Model
Validasi parameter
Validasi kecukupan batasan
Validasi kondisi ekstrim
Verifikasi model
Digunakan untuk memastikan bahwa model yang sudah
dibuat sudah sesuai baik unit maupun peletakannya
} Cek Model
} Cek Unit
16
5/17/17
Validasi struktur Model
Dilakukan dengan cara memastikan struktur model sudah
sesuai dengan sistem nyata.
Salahsatu caranya adalah dengan melibatkan user dan
meminta persetujuan terhadap model yang dibuat telah
sesuai dengan struktur dan sifat sistem nyata yang
dimodelkan
Validasi parameter
}
Dilakukan untuk mengetahui apakah benar-benar
parameter yang seharusnya sensitif memang beanar-benar
berpengaruh terhadap perubahan perilaku model
17
5/17/17
Validasi kecukupan batasan
Memastikan model yang dipakai batasannya memenuhi
tujuan dibuatnya model.
Validasi kondisi ekstrim
}
Validasi kondisi ekstrim dilakukan dengan memberikan
nilai tertinggi dan terendah dengan tujuan untuk
mengetahui apakah model masih berperilaku logis ketika
diberi input kondisi ekstrim
18
5/17/17
Contoh Simulasi
}
SISTEM KOLABORASI SUPPLY CHAIN UNTUK
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN UKM
UKM Industri
Kepercayaan
Pemasok
Kepercayaan
Anggota
Hubungan
Dengan anggota
Pemasok
bahan baku
Koperasi UKM
Industri
Hubungan
dengan pemasok
Hubungan
dengan pasar
Kepercayaan
Konsumen
Strategi koperasi
- kolaborasi supply chain
- manajemen produksi
+
Pasar
knowladge
spillover
Kepercayaan
member -
+
Decison
syncronyzation
+ Performa supply
+
chain
+ Incentive
Alignment
+
pelanggaran hak
kekayaan intelektual
+
+
information sharing
+
+
Performa UKM
+
+
+
Kelancaran
pasokan
nilai tambah UKM
+
+
Pengembangan
UKM
+
ketersediaan
resource
+ketersediaan
produk
+
+
permintaan
konsumen
-
Pembinaan oleh
Pemerintah
kapasitas usaha
Jumlah pesaing +
19
5/17/17
Diagram sebab akibat
jumlah pesaing
+
permintaan ++
menanggung
resiko bersama
+
Akumulasi pesanan
pengiriman
pesanan +
+
kebutuhan
produksi
kebutuhan
tenaga kerja
kepercayaan
konsumen +
-+
kualitas pesaing
ketersediaan
produk
+
harga pesaing
waktu pengiriman
pesanan
+
lama
pemesanan
kapasitas
produksi
Lama bekerjasama
dengan konsumen
kemampuan
pemasaran
harga jual
pelatihan
pemasaran
anngota keluar
ketepatan
pengiriman bahan
baku
Kebutuhan
bahan baku
pengalaman
produksi
jumlah
anggota
koperasi
penambahan
anggota
bahan baku
keterterikan UKM
bergabung
kepercayaan
anggota
Kepercayaan
Pemasok
lama
bekerjasama
kualitas Produk
kualitas bahan
baku
jumlah pembelian
bahan baku
biaya produksi
pelatihan
produksi
kualitas manajemen
produksi
keuntungan
UKM
harga beli
keleluasaan
pembayaran
dana investasi
pembayaran
bahan baku
SHU
invoice
- +
dana koperasi
-
pembayaran
pesanan
prosentase
bagi hasil
pelatihan
manajemen
kualitas
komunikasi
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI UKM
dana R&D
keluar
dana investasi
dan
pengembangan
counter tahunan
alokasi investasi
dan pengembangan
Modal Masuk
Modal
Usaha
potensi baru
dana R&D
masuk
kebutuhan
penambahan
tenaga
Pesaing
Usaha
ukm berminat
mendaftar
Berkurangnya
Pesaing
Pembayaran
tagihan bahan
baku
fraksi
keuntungan
UKM bergabung
Modal
terpakai
anggota masuk
operasional
koprasi
Pendaftaran
koprasi
keluar
anggota keluar
Keuntungan
per UKM
biaya
pendaftaran
Pendaftaran awal
Anggota
Koprasi
anggota awal
Pendaftaran
UKM baru
modal usaha
tahun sebelumnya
Keuntungan
Koprasi
pertambahan
pesaing
kas UKM Keluar
Kas per
UKM
kas UKM Masuk
kas dari
keuntungan UKM
pengali unit
<
Pesanan
Sampai>
operasional UKM
SHU
Keuntungan
UKM tahunan
kas tahun
sebelumnya
operasional
per unit
78
20
5/17/17
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PEMASOK
grade A
bahan baku
dipilih
Harga 1
Jumlah beli
unit bulan
keleluasaan
pembayaran
grade C
harga 3
Harga beli
bahan baku
Komitmen
pengiriman
grade B
harga 2
Harga beli total
Kepercayaan
pemasok
pemilihan
bahan baku
komunikasi
dengan pemasok
Kebutuhan
bahan baku
batas
qtt2
batas
qtt1
skala jumlah
pembelian
Dana Tersedia
safety stok
bahan baku
Kemampuan
Produksi
Pemesanan
bahan baku
Penyediaan
bahan baku
Kecepatan
Produksi
minimal bahan
baku
ketersediaan
tenaga kerja
kemampuan
tenaga kerja
bahan baku
tersedia
minimal produksi
delay pesan
barang
82
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PASAR
Penguasaan
Pasar
delay Informasi
Minat pembeli
unit barang
Pesanan
potensial
pesanan
Akumulasi
sisa
pesanan
penambahan Sisa
pengurangan sisa
skala kualitas
skala masa
tunggu pesanan
Ketersediaan
Produk
Pengiriman
Pesanan
harga
produksi UKM
akumulasi masa
tunggu pesanan
skala lama
bekerja sama
harga Pesaing
Invoice
Delay Pengiriman
Pembayaran
Harga Jual
Keuntungan
yang diinginkan
pembagian
keuntungan
konversi kualitas
ke harga
kas masuk
Koperasi
Delay
Pembayaran
kualitas produk
skala penilaian
harga
kualitas produksi
Pesanan Sampai
delay produksi
kualitas pesaing
safety stok
produk
flat
Kepercayaan
Distributor-konsumen
Demand
unit rate
<
Pesanan>
Lama bekerja
sama
Pemodelan Kebijakan dengan Menggunakan
Metode Sistem Dinamik
Mempelajari sistem
SISTEM
Experimen
dengan sistem
riil
Experimen
dengan model
sistem
Model
miniatur
(fisik)
Model
Matematis
Solusi analitis
Simulasi
1
5/17/17
Mengapa Simulasi
}
Karakteristik dari simulasi
}
}
}
}
}
Mengasilkan informasi baik dari pengukuran yang kompleks
Tampilan yang menarik
Hasil yang mudah dipahami
Murah
Tidak mengganggu sistem nyata
3
Model Analitis Vs Model Simulasi
2
5/17/17
Kompleksitas Sistem
}
:
§
§
Interdependencies keterkaitan masing-masing
variabel sehingga saling mempengaruhi.
Variability dalam nilai variabel sehingga
minimbulkan ketidakpastian
Interdependencies
Variability
Complexity
5 Simulasi Kejadian Diskrit/
2010/#2
Struktur Dasar Model Simulasi
Walaupun model yang akan dibuat sangat
kompleks, pada dasarnya struktur dasarnya sangat
sederhana.
} Secara matematis dapat dinyatakan sbb:
}
E = f(Xi,Yj)
dimana:
E = efek performansi sistem
Xi= variabel dan parameter yang dapat dikontrol
Yj= variabel dan parameter yang tidak terkontrol
F = hubungan antara Xi dan Yj yang menghasilkan E
3
5/17/17
Komponen-Komponen Model
} Variabel
: nilai yang selalu berubah.
} Parameter : nilai yang tetap pada suatu saat,
tapi dapat berubah di waktu yang lain.
} Hubungan fungsional : memberikan
hubungan antar komponen-komponen
model.
Proses Pembuatan Model
Pengetahuan
Nilai
Pengalaman
Sudut Pandang Pemodel
Image
Sistem
Model
Model yg
Diuji
Sampel
Sudut
Pandang
Sistem
Model
Validasi
Valid
Model
4
5/17/17
}
Prinsip-prinsip pemodelan kebijakan
Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana
analisis untuk merumuskan (merancang) kebijakan
haruslah
merupakan suatu wahana untuk menemukan jalan dan
cara
intervensi yang efek.f dalam suatu sistem (fenomena).
Melalui jalan dan cara intervensi inilah perilaku sistem yang
diinginkan dapat diperoleh (perilaku sistem yang Ddak
diinginkan dapat dihindari).
Dengan demikian, model yang dibentuk untuk tujuan
seperD diatas haruslah memenuhi syarat-syarat
berikut:
q karena efek suatu intervensi (kebijakan), dalam
bentuk perilaku, merupakan suatu kejadian
berikutnya; maka untuk melacaknya, unsur
(elemen) waktu perlu ada (dynamic);
q mampu mensimulasikan bermacam intervensi
dan dapat memunculkan perilaku sistem karena
adanya intervensi tersebut;
5
5/17/17
q memungkinkan mensimulasikan suatu
intervensi yang efeknya dapat berbeda secara
drama.k:
q dalam konteks waktu (efek jangka pendek
vs jangka panjang, trade offs in ,me), dan
q dalam konteks sektoral (efek memperbaiki
performance suatu sektor yang berakibat
memperburuk performance sektor yang
lain, trade offs between sectors); disebut
dengan isDlah dynamic complexity
(kompleksitas dinamik);
q perilaku sistem di atas dapat merupakan
perilaku yang pernah dialami dan teramaD
(historis) ataupun perilaku yang belum pernah
teramaD (pernah dialami tetapi Ddak teramaD
atau belum pernah dialami tetapi
kemungkinan besar terjadi); dan
q mampu menjelaskan mengapa (why) suatu
perilaku tertentu (transisi yang sukar misalnya)
dapat terjadi.
6
5/17/17
Memilih sistem simulasi
Jenis simulasi dan peruntukannya
7
5/17/17
Sistem Dinamik
Struktur dan pola perilaku sistem
Perilaku dari sebuah sistem muncul dari struktur yang
dimilikinya.
} Jenis Jenis perilaku dasar
}
}
}
}
Exponential Growth
Goal Seeking
Oscilation
8
5/17/17
Eksponential Growrt
Goal Seeking
9
5/17/17
Oscilation
•
Suatu fenomena menyangkut 2 hal (aspek):
(1) Struktur (structure)
(unsur pembentuk fenomena dan pola
keterkaitan antar unsur tersebut)
A
Perilaku
(behavior) (2)
(perubahan suatu besaran/variabel
dalam suatu kurun waktu tertentu, baik
kuantitatif maupun kualitatif)
Produksi padi (ton/tahun)
D
B
C
Tahun
Fenomena sosial :
struktur fisik; dan
struktur pembuatan keputusan.
Pemahaman hubungan struktur dan perilaku sangat diperlukan dalam mengenali
suatu fenomena.
10
5/17/17
PERTANYAAN TERHADAP PERILAKU (FENOMENA)
(a) Berapakah nilai (angka) besaran itu pada suatu titik
waktu yang akan datang? [point prediction]
(prakiraaan, prediksi masa depan)
(b) Mengapa perubahan besaran tersebut seperti itu?
(why ?) Dan dengan cara bagaimanakah
mengubahnya? (how ?) [behavior prediction]
(menyusun strategi dan memformulasikan kebijakan,
analisis kebijakan atau policy analysis)
SIMULASI MODEL
PERTUMBUHAN JUMLAH UKM
22
93
11
5/17/17
Diagram Sebab Akibat
merupakan alat penting untuk merepresentasikan struktur
umpan balik dari sistem.
Tujuan CLDs (causal Loop Diagram)
} Menangkap hipotesa dengan cepat tentang penyebab
kedinamisan
} Menghasilkan dan menangkap mental dari model baik
secara individu maupun tim.
} Mengkomunikasikan umpan balik penting yang dipercaya
sebagai permasalahan.
Contoh Sederhana
Tingkat Kelahiran
+
fraksi kelahiran
+
Populasi
Tingkat kematian
+
rata-rata lama
hidup
Populasi Penduduk
12
5/17/17
Kesalahan dalam menyusun diagram sebab
akibat
Salah
+
Tingkat kematian
Penjualan es krim
Penjualan es krim
+
Tingkat kematian
+
Suhu rata-rata
Benar
Penamaan Variabel
}
Nama vaiabel harus bebas arah
+
kenaikan harga
kenaikan biaya
Salah
+
biaya
harga
Benar
13
5/17/17
Tips Layout Diagram sebab akibat
}
}
}
}
Gunakan Garis Lengkung Untuk informasi feedback
Buat Loop penting membentuk lingkaran/oval
Minimalisir persilangan(pertemuan) garis
Tata ulang layout ketika diagram sudah selesai dibuat
Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Desired
Water
Level
Faucet
Position
Perceived
Gap
Water
Flow
Current
Water
Level
14
5/17/17
Pemahaman dasar diagram stok dan flow
Control
Material Flaw
to Stock
Control
Material Flaw
from Stock
Stock
Send
information
from the Stock
Add New
information
Delay dan Ketidak Linieran
Time Delay
X
Y
15
5/17/17
Verifikasi dan Validasi Sistem
}
}
}
}
}
Verifikasi Model
validasi struktur Model
Validasi parameter
Validasi kecukupan batasan
Validasi kondisi ekstrim
Verifikasi model
Digunakan untuk memastikan bahwa model yang sudah
dibuat sudah sesuai baik unit maupun peletakannya
} Cek Model
} Cek Unit
16
5/17/17
Validasi struktur Model
Dilakukan dengan cara memastikan struktur model sudah
sesuai dengan sistem nyata.
Salahsatu caranya adalah dengan melibatkan user dan
meminta persetujuan terhadap model yang dibuat telah
sesuai dengan struktur dan sifat sistem nyata yang
dimodelkan
Validasi parameter
}
Dilakukan untuk mengetahui apakah benar-benar
parameter yang seharusnya sensitif memang beanar-benar
berpengaruh terhadap perubahan perilaku model
17
5/17/17
Validasi kecukupan batasan
Memastikan model yang dipakai batasannya memenuhi
tujuan dibuatnya model.
Validasi kondisi ekstrim
}
Validasi kondisi ekstrim dilakukan dengan memberikan
nilai tertinggi dan terendah dengan tujuan untuk
mengetahui apakah model masih berperilaku logis ketika
diberi input kondisi ekstrim
18
5/17/17
Contoh Simulasi
}
SISTEM KOLABORASI SUPPLY CHAIN UNTUK
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN UKM
UKM Industri
Kepercayaan
Pemasok
Kepercayaan
Anggota
Hubungan
Dengan anggota
Pemasok
bahan baku
Koperasi UKM
Industri
Hubungan
dengan pemasok
Hubungan
dengan pasar
Kepercayaan
Konsumen
Strategi koperasi
- kolaborasi supply chain
- manajemen produksi
+
Pasar
knowladge
spillover
Kepercayaan
member -
+
Decison
syncronyzation
+ Performa supply
+
chain
+ Incentive
Alignment
+
pelanggaran hak
kekayaan intelektual
+
+
information sharing
+
+
Performa UKM
+
+
+
Kelancaran
pasokan
nilai tambah UKM
+
+
Pengembangan
UKM
+
ketersediaan
resource
+ketersediaan
produk
+
+
permintaan
konsumen
-
Pembinaan oleh
Pemerintah
kapasitas usaha
Jumlah pesaing +
19
5/17/17
Diagram sebab akibat
jumlah pesaing
+
permintaan ++
menanggung
resiko bersama
+
Akumulasi pesanan
pengiriman
pesanan +
+
kebutuhan
produksi
kebutuhan
tenaga kerja
kepercayaan
konsumen +
-+
kualitas pesaing
ketersediaan
produk
+
harga pesaing
waktu pengiriman
pesanan
+
lama
pemesanan
kapasitas
produksi
Lama bekerjasama
dengan konsumen
kemampuan
pemasaran
harga jual
pelatihan
pemasaran
anngota keluar
ketepatan
pengiriman bahan
baku
Kebutuhan
bahan baku
pengalaman
produksi
jumlah
anggota
koperasi
penambahan
anggota
bahan baku
keterterikan UKM
bergabung
kepercayaan
anggota
Kepercayaan
Pemasok
lama
bekerjasama
kualitas Produk
kualitas bahan
baku
jumlah pembelian
bahan baku
biaya produksi
pelatihan
produksi
kualitas manajemen
produksi
keuntungan
UKM
harga beli
keleluasaan
pembayaran
dana investasi
pembayaran
bahan baku
SHU
invoice
- +
dana koperasi
-
pembayaran
pesanan
prosentase
bagi hasil
pelatihan
manajemen
kualitas
komunikasi
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI UKM
dana R&D
keluar
dana investasi
dan
pengembangan
counter tahunan
alokasi investasi
dan pengembangan
Modal Masuk
Modal
Usaha
potensi baru
dana R&D
masuk
kebutuhan
penambahan
tenaga
Pesaing
Usaha
ukm berminat
mendaftar
Berkurangnya
Pesaing
Pembayaran
tagihan bahan
baku
fraksi
keuntungan
UKM bergabung
Modal
terpakai
anggota masuk
operasional
koprasi
Pendaftaran
koprasi
keluar
anggota keluar
Keuntungan
per UKM
biaya
pendaftaran
Pendaftaran awal
Anggota
Koprasi
anggota awal
Pendaftaran
UKM baru
modal usaha
tahun sebelumnya
Keuntungan
Koprasi
pertambahan
pesaing
kas UKM Keluar
Kas per
UKM
kas UKM Masuk
kas dari
keuntungan UKM
pengali unit
<
Pesanan
Sampai>
operasional UKM
SHU
Keuntungan
UKM tahunan
kas tahun
sebelumnya
operasional
per unit
78
20
5/17/17
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PEMASOK
grade A
bahan baku
dipilih
Harga 1
Jumlah beli
unit bulan
keleluasaan
pembayaran
grade C
harga 3
Harga beli
bahan baku
Komitmen
pengiriman
grade B
harga 2
Harga beli total
Kepercayaan
pemasok
pemilihan
bahan baku
komunikasi
dengan pemasok
Kebutuhan
bahan baku
batas
qtt2
batas
qtt1
skala jumlah
pembelian
Dana Tersedia
safety stok
bahan baku
Kemampuan
Produksi
Pemesanan
bahan baku
Penyediaan
bahan baku
Kecepatan
Produksi
minimal bahan
baku
ketersediaan
tenaga kerja
kemampuan
tenaga kerja
bahan baku
tersedia
minimal produksi
delay pesan
barang
82
PEMODELAN SISTEM
SUB MODEL KOLABORASI
PASAR
Penguasaan
Pasar
delay Informasi
Minat pembeli
unit barang
Pesanan
potensial
pesanan
Akumulasi
sisa
pesanan
penambahan Sisa
pengurangan sisa
skala kualitas
skala masa
tunggu pesanan
Ketersediaan
Produk
Pengiriman
Pesanan
harga
produksi UKM
akumulasi masa
tunggu pesanan
skala lama
bekerja sama
harga Pesaing
Invoice
Delay Pengiriman
Pembayaran
Harga Jual
Keuntungan
yang diinginkan
pembagian
keuntungan
konversi kualitas
ke harga
kas masuk
Koperasi
Delay
Pembayaran
kualitas produk
skala penilaian
harga
kualitas produksi
Pesanan Sampai
delay produksi
kualitas pesaing
safety stok
produk
flat
Kepercayaan
Distributor-konsumen
Demand
unit rate
<
Pesanan>
Lama bekerja
sama