Hukum Khiyar Dalam Akad Yang Mengandung Penipuan Dalam Perspektif Hukum Islam

  HUKUM KHIYAR DALAM AKAD YANG MENGANDUNG PENIPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TESIS Oleh RINA PERMATA PUTRI 117011006/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  HUKUM KHIYAR DALAM AKAD YANG MENGANDUNG PENIPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh RINA PERMATA PUTRI 117011006/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

Judul Tesis : HUKUM KHIYAR DALAM AKAD YANG

MENGANDUNG PENIPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Nama Mahasiswa : RINA PERMATA PUTRI Nomor Pokok : 117011006 Program Studi : Kenotariatan

  

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)

Pembimbing Pembimbing

  (Prof.Dr.Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum) Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 27 Agustus 2013

  Telah diuji pada Tanggal : 27 Agustus 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1 Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  2. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : RINA PERMATA PUTRI Nim : 117011006 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : HUKUM KHIYAR DALAM AKAD YANG

MENGANDUNG PENIPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : RINA PERMATA PUTRI Nim : 117011006

  ABSTRAK

  Terkadang rasa sesal karena tergesa-gesa dalam mengadakan transaksi atau membatalkannya, membuat transaksi terasa tidak enak, menyesal atau pun merasa bersalah. Ditambah lagi keadaan yang seperti ini dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki posisi yang lebih kuat untuk membuat klausul-klausul tertentu dalam akad perjanjian yang menguntungkan pihak itu saja, ditambah lagi pemberian informasi tentang objek akad yang keliru bukan yang sebenarnya yang mengakibatkan penerimaan informasi mengenai akad tersebut pun menjadi keliru oleh mereka yang hendak mengikatkan dirinya dalam suatu akad terutama dalam akad/kontrak baku. Penelitian tentang Khiyar atau Hak Opsi ini menjadi penting untuk dilakukan agar dapat diketahui oleh mereka yang bertransaksi dalam akad yang mengandung penipuan dimana mereka memiliki Hak opsi untuk meneruskan atau membatalkan akad tersebut.

  Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, dengan menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data sekunder dan bahan acuan atau rujukan dalam bidang hukum yang berkaitan dengan khiyar yang dibahas dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan (library research) yaitu studi dokumen/kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder sehingga dapat diperoleh data/perbandingan data yang aktual.

  Akad yang mengandung unsur penipuan yang dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak merupakan perbuatan penyesatan sebagai tindakan mengelabui dengan kesengajaan yang tidak diketahui oleh mitra akad baik dengan perkataan atau perbuatan, kemudian adanya tipu muslihat dan juga adanya kebohongan berupa perkataan dan juga menyembunyikan keterangan yang sebenarnya terkait dengan objek akad yang sengaja dilakukan untuk mendorong untuk menutup akad tersebut. Oleh karena itu, Islam memberikan suatu hak khiyar bagi mereka yang dirugikan dalam akad tersebut yaitu berupa hak pilih untuk membatalkan atau meneruskan akad tersebut. Pihak yang bersengketa karena akad yang mengandung penipuan dapat memilih jalan perdamaian berdasarkan kesepakatan para pihak, namun mereka dapat juga memilih untuk melakukan gugat ke pengadilan agar dilakukan pembatalan akad tersebut. Namun bagi akad yang telah memenuhi rukun dan syarat untuk terbentuknya akad tetaplah menjadi akad yang sah, tapi berdosa karena mengandung penipuan didalamnya.

  Kata Kunci : Khiyar ( Hak Opsi), Akad, Penipuan.

  

ABSTRACT

Sometimes the feeling of regret because of haste in making or cancelling a transaction will cause bad feeling, regret, or guilty feeling. This condition is sometimes used by those who have stronger position to make certain clauses in a contract which will be favorable for them. Besides that, giving wrong information about an object of a contract will cause the receiver of the information to be wrong in

committing himself to a standard contract. Research on khiyar or optional right

becomes very important for those who do transaction in a fraudulent contract since

they have khiyar (Optional Right) to proceed or to cancel the contract.

  The research used judicial normative approach which analyzed written laws from literature materials or secondary data and legal references related to khiyar discussed in the research. The data were gathered by conducting library research with documentary study of primary and secondary data so that actual data or comparative data were obtained.

  A fraudulent contract which can harm one of the parties is a misleading action which intentionally deceives the ignorant partner, either orally or in action; there are also cunning tricks and lies orally and concealing information related to the object of a contract which is intentionally done to conceal the fact about the contract. Therefore, Islamic religion gives the right of akhyar to those who are harmed in the contract in the form of optional right to cancel or to proceed the contract. The parties in dispute because of the fraudulent contract can select reconciliation based on mutual agreement, but they can also select to file a claim to Court to cancel the contract. However, a contract which has fulfilled the requirement will be a valid contract although it is still sinful since it contains fraud in it.

  Keywords: Khiyar (Optional Right), Contract, Fraud

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dipanjatkan sampaikan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “HUKUM KHIYAR DALAM AKAD YANG MENGANDUNG PENIPUAN

  DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM” . Penulisan tesis ini merupakan salah satu

  persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D., Bapak Prof. Dr.

  Muhammad Yamin, S.H., MS., CN dan Ibu Dr. Utary Maharany Barus, SH., M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

  Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

  Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.

  4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.

  6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama menjalani pendidikan.

  7. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan Reguler kelas B tahun 2011 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  8. Tesis ini juga penulis persempbahkan kepada Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang telah memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya selama ini kedua orang tuaku Alm. H. Dasrul AR dan Almh.

  Rani Astuti Silalahi. Begitu juga dengan Papi Aladin Poerba dan Mami Reni Astuti Silalahi yang sudah bersedia melimpahkan kasih dan sayang, perhatian dan dukungan kepada penulis.

  Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. Amien Ya Rabbal ‘Alamin

  Medan, Agustus 2013 Penulis,

  Rina Permata Putri

RIWAYAT HIDUP

  I. DATA PRIBADI

  Nama : Rina Permata Putri Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 9 Juni 1986 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Jln. Pembangunan Gg. Dame No.8 Helvetiah

  Medan Telepon/Hp : 082166969292

  II. KELUARGA

  Nama Ayah : Alm. H. Dasrul AR Nama Ibu : Almh. Rani Astuti Silalahi

  III. PENDIDIKAN FORMAL

  SD 029 Pekanbaru lulus tahun 1998

  SLTP Negeri 1 Pekanbaru lulus tahun 2001 SMA NEGERI 1 MEDAN lulus tahun 2004 S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara Medan lulus tahun 2009 S-2 Program Studi Magister Kenotariatan FH-USU lulus tahun 2013

  

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vi DAFTAR ISI........................................................................................................ vii DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang..........................................................................

  1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 11

  C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 11

  D. Manfaat Penelitian .................................................................... 12

  E. Keaslian Penelitian ................................................................... 12

  F. Kerangka teori dan Konsepsi.................................................... 14

  1. Kerangka Teori .................................................................. 14

  2. Konsepsi ............................................................................ 21

  G. Metode Penelitian ..................................................................... 23

  1. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................... 24

  2. Sumber Data ...................................................................... 25

  3. Analisis Data...................................................................... 26

  BAB II KRITERIA AKAD YANG MENGANDUNG UNSUR PENIPUAN DALAM KETENTUAN HUKUM PERJANJIAN ISLAM ..................................................................

  27 A. Pengertian Hukum Perjanjian Islam ........................................ 27

  B. Rukun dan Syarat Suatu Akad .................................................. 33

  C. Macam-Macam Akad Perjanjian ............................................. 41

  D. Unsur-Unsur Penipuan Dalam Hukum Perjanjian Islam ......... 45

  E. Kriteria Akad Yang Mengandung Unsur Penipuan ................. 49

  BAB III UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PIHAK YANG DIRUGIKAN DALAM AKAD YANG MENGANDUNG UNSUR PENIPUAN .......................................

  61 A. Khiyar (Hak Opsi) ................................................................... 61

  B. Perdamaian (Al Sulh) Di Antara Para Pihak ............................ 80

  C. Menggugat Ke Pengadilan ....................................................... 85

  BAB IV AKIBAT HUKUM YANG DITIMBULKAN JIKA TERDAPAT KHIYAR DALAM AKAD MENURUT HUKUM ISLAM............................................................................

  99 A. Batal Dengan Putusan Pengadilan ........................................... 99

  B. Sah, Tapi Mengandung Unsur Penipuan ................................. 104

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 110 A. Kesimpulan .............................................................................. 110 B. Saran ........................................................................................ 111 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 113

DAFTAR ISTILAH

  Adl’ : Adil ‘Aib : Cacat

Akad fudhuli : Akad yang berlaku setelah disetujui pemilik

  harta

  ‘Aqd Al-Iz’am : Akad baku Aqid : Orang yang berakad Al-aqidain : Subjek akad Al-gabn al-fahisy : Ketidakseimbangan prestasi yang menyolok Ar-Ra’yu : Akal Arbitration Clause : Klausula arbitrase

Ash-Sarf : Jual beli alat pembayaran ( mata uang,

  emas,perak)

  At-tagrir al-fi’li : Penipuan dengan perbuatan At-tagrir al-qauli : Penipuan dengan perkataan At-taradhi : Suka sama suka Bai’ As-Salam : Jual beli dengan pesanan Baligh : Dewasa Batil : Tidak sah Bedrog : Penipuan Buyu’ al-amanah : Jual beli kepercayaan Ceiling Price : Kebijakan harga tertinggi

Dharurriyat : Sesuatu yang kita tidak bisa hidup kecuali

  dengannya

  Disputes : Sengketa Dwalig : Salah sangka Eksplisit : Gamblang, tegas, terus terang Fahisy : Tipuan yang buruk Fasakh : Pembatalan Akad Fuqaha : Para ahli hukum Islam Ghara : Penipuan Gyah : Tujuan akhir Hakam : Lembaga sejenis Arbitrase Idhafi : Syarat tambahan Ikhrah : Paksaan

  

Imlak : Menyampaikan atau mendiktekkan kepada

  orang lain dengan suara keras

  Implisit : Terkandung didalamnya Istishna : Menjual barang sesuai dengan pesanan Ius Curia Novit : Hakim dianggap mengetahui semua hukum Jahalah : Ketidak jelasan Jaiz : Boleh

Jariyah : Sedekah atau amal yang pahalanya mengalir

  terus menerus

  Kaffah : Secara menyeluruh Khamar : Arak Khiyar : Hak pilih Khiyar a-rad : Hak pilih pengembalian Khiyar ar-ru’yah : Hak pilih dalam melihat Khiyar Syarath : Hak pilih menetapkan persyaratan Kunstgrypen : Muslihat licik Levering : Penyerahan Litigasi : Penyelesaian sengketa melalui Proses peradilan Mahallul ‘aqd : Objek akad Mahjur ‘alaih : Orang yang diletakkan dibawah pengampunan Majhul : Orang yang tidak diketahui jati dirinya Masyaqqah : Memberatkan Mauquf : Ditangguhkan Mu’ athah : Menerima Mudharat : Kerugian Murtahin : Pemegang gadai Musta’jir : Penyewa

Musyaqah : Kerja sama pemilik kebun dengan

  penggarap/pengelola

  Nafidz : Yang ditaati Naqishah : Tidak sempurna Nash : Jelas dan tidak mengandung makna lain Nazir : Pengawas Sahih : Sah Sharih : Secara jelas Sighat Al-‘aqd : Ijab dan kabul Sulh/Al-Suhl : Perdamaian

  Syariah : Aturan atau Ketetapan Allah Ta’ahi : Memberi Tadlis : Penipuan Tafawud : Perundingan Tafshiliy : Yang terima Taradhin : Rela sama rela Taufiq : Penyesuaian Tauqit : Pembatasan Waktu Tasharruf : Tindakan Tasharruf ‘aqd : Perbuatan hukum akad Unknown one party : Tidak diketahui oleh salah satu pihak Urf : Adat (kebiasaan) Wakalah : Menyerahkan, menjaga Wasilah : Sarana untuk mencapai ridha Allah Swt

DAFTAR SINGKATAN

  BASYARNAS : BADAN ARBITRASE SYARIAH NASIONAL KUHPerdata : KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM

  PERDATA KUHP : KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA KHES : KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH HR : HADIST RIWAYAT