ANGGARAN DAN FUNGSI MANAJEMEN dan
ANGGARAN DAN FUNGSI
MANAJEMEN
Oleh :
Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
1
Pengertian Anggaran
Jenis Perusahaan :
1. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang produknya bersifat
nonfisik.
2. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang membeli
barang dari perusahaan lain dan menjualnya kepada
konsumen.
3. Perusahaan Manufaktur, yaitu perusahaan yang mengolah
bahan mentah menjadi produk jadi yang siap pakai.
Tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba dengan menjual
produk-produknya.
Dalam proses untuk menjual maupun
memasarkan
produknya,
perusahaan
perlu
membuat
perencanaan agar tujuan perusahaan tersebut tercapai.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
2
Pengertian Anggaran
Pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja
organisasi di masa mendatang. Proses penyiapan
anggaran disebut penganggaran.
Angggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan
proyeksi.
Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan
terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk
mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai
dengan ramalannya.
Proyeksi adalah perkiraan apa yang akan terjadi
jika suatu kondisi atau situasi yang lain terjadi
terlebih dahulu.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
3
Ciri-Ciri Anggaran
Dinyatakan dalam satuan moneter.
Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun.
Mengandung komitmen manajemen.
Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang
lebih tinggi dari pelaksana anggaran.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika
ada keadaan khusus.
6. Jika
terjadi
penyimpangan
dalam
pelaksanaannya
harus
dianalisis
penyebabnya.
1.
2.
3.
4.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
4
Fungsi Anggaran
Funsi manajemen meliputi Planning
(P), Organizing (O),
Actuating
(A), dan Controlling (C). Berkaitan
dengan keempat fungsi manajemen
tersebut, anggaran memiliki dua
fungsi utama yaitu :
1. Alat Perecanaan
2. Alat Pengendalian
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
5
Fungsi Anggaran
1. Alat Perencanaan
Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa manfaat
yaitu :
a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi
kepada seluruh anggota organisasi.
b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada
tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha.
c. Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki
komitmen mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
d. Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada
kegiatan yang paling menguntungkan.
e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi
seluruh anggota organisasi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
6
Fungsi Anggaran
2. Alat Pengendalian
Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa
manfaat yaitu :
a. Berperan sebagai tolok ukur atau standar
bagi kegiatan organisasi.
b. Memberikan kesempatan untuk menilai dan
mengevaluasi secara sistematis setiap aspek
organisasi.
c. Mendorong pihak manajemen secara dini
mengadakan penelaahan terhadap masalah
yang dihadapi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
7
Jenis Anggaran
A.ANGGARAN OPERASIONAL, adalah
rencana
kerja
perusahaan
yang
mencakup
semua
kegiatan
untuk
perusahaan
dalam
memperoleh
pendapatan di dalam suatu periode
tertentu.
B.ANGGARAN
KEUANGAN,
adalah
anggaran
yang
berkaitan
dengan
rencana pendukung aktivitas operasi
perusahaan.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
8
A. ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran ini mencakup :
1. Anggaran Pendapatan, merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk
memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu.
2. Anggaran Biaya, merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan. Kelompok anggaran biaya ini
dapat dipilah menjadi :
a.
Anggaran biaya bahan baku
b.
Angaran biaya tenaga kerja langsung
c.
Anggaran biaya overhead
d.
Anggaran biaya pemasaran
e.
Anggaran biaya administrasi umum
3. Anggaran Laba, besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di dalam suatu
periode tertentu di masa mendatang. Anggaran ini dapat diguankan untuk :
a. Mengalokasikan sumber daya.
b. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi.
c. Alat pengecek akhir tentang efisiensi biaya yang dianggarkan.
d. Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja keuangan
perusahaan atau divisi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
9
B. ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran ini mencakup :
1. Anggaran Investasi, adalah rencana perusahaan
untuk membeli barang-barang modal atau barangbarang yang dapat digunakan untuk menghasilkan
produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka
panjang.
2. Anggaran Kas, adalah rencana aktivitas penerimaan
dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu
periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber
penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
3. Proyeksi Neraca, adalah kondisi keuangan yang
diinginkan perusahaan di dalam suatu periode di masa
mendatang.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
10
Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif
Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari
satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja.
Anggaran
Komprehensif
adalah
keseluruhan
anggaran yang terdiri dari gabungan anggarananggaran parsial di dalam suatu periode waktu
tertentu.
Anggaran Fleksibel dan Anggaran Tetap
Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang dapat
diubah dan disesuaikan berdasarkan perubahan
lingkungan yang ada.
Anggaran Tetap adalah anggaran yang tidak berubah
walaupun terjadi perubahan di dalam lingkungan
di mana anggaran tersebut diterapkan.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
11
Faktor yang Berpengaruh
Beberapa pertimbangan yang berkaitan
dengan penganggaran antara lain :
1. Tingkat Kesulitan
2. Partisipasi Manajemen Puncak
3. Keadilan
4. Kesulitan Departemen Anggaran
5. Struktur Organisasi
6. Sumber Daya Perusahaan
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
12
MANAJEMEN
Oleh :
Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
1
Pengertian Anggaran
Jenis Perusahaan :
1. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang produknya bersifat
nonfisik.
2. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang membeli
barang dari perusahaan lain dan menjualnya kepada
konsumen.
3. Perusahaan Manufaktur, yaitu perusahaan yang mengolah
bahan mentah menjadi produk jadi yang siap pakai.
Tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba dengan menjual
produk-produknya.
Dalam proses untuk menjual maupun
memasarkan
produknya,
perusahaan
perlu
membuat
perencanaan agar tujuan perusahaan tersebut tercapai.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
2
Pengertian Anggaran
Pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja
organisasi di masa mendatang. Proses penyiapan
anggaran disebut penganggaran.
Angggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan
proyeksi.
Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan
terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk
mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai
dengan ramalannya.
Proyeksi adalah perkiraan apa yang akan terjadi
jika suatu kondisi atau situasi yang lain terjadi
terlebih dahulu.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
3
Ciri-Ciri Anggaran
Dinyatakan dalam satuan moneter.
Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun.
Mengandung komitmen manajemen.
Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang
lebih tinggi dari pelaksana anggaran.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika
ada keadaan khusus.
6. Jika
terjadi
penyimpangan
dalam
pelaksanaannya
harus
dianalisis
penyebabnya.
1.
2.
3.
4.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
4
Fungsi Anggaran
Funsi manajemen meliputi Planning
(P), Organizing (O),
Actuating
(A), dan Controlling (C). Berkaitan
dengan keempat fungsi manajemen
tersebut, anggaran memiliki dua
fungsi utama yaitu :
1. Alat Perecanaan
2. Alat Pengendalian
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
5
Fungsi Anggaran
1. Alat Perencanaan
Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa manfaat
yaitu :
a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi
kepada seluruh anggota organisasi.
b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada
tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha.
c. Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki
komitmen mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
d. Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada
kegiatan yang paling menguntungkan.
e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi
seluruh anggota organisasi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
6
Fungsi Anggaran
2. Alat Pengendalian
Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa
manfaat yaitu :
a. Berperan sebagai tolok ukur atau standar
bagi kegiatan organisasi.
b. Memberikan kesempatan untuk menilai dan
mengevaluasi secara sistematis setiap aspek
organisasi.
c. Mendorong pihak manajemen secara dini
mengadakan penelaahan terhadap masalah
yang dihadapi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
7
Jenis Anggaran
A.ANGGARAN OPERASIONAL, adalah
rencana
kerja
perusahaan
yang
mencakup
semua
kegiatan
untuk
perusahaan
dalam
memperoleh
pendapatan di dalam suatu periode
tertentu.
B.ANGGARAN
KEUANGAN,
adalah
anggaran
yang
berkaitan
dengan
rencana pendukung aktivitas operasi
perusahaan.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
8
A. ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran ini mencakup :
1. Anggaran Pendapatan, merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk
memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu.
2. Anggaran Biaya, merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan. Kelompok anggaran biaya ini
dapat dipilah menjadi :
a.
Anggaran biaya bahan baku
b.
Angaran biaya tenaga kerja langsung
c.
Anggaran biaya overhead
d.
Anggaran biaya pemasaran
e.
Anggaran biaya administrasi umum
3. Anggaran Laba, besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di dalam suatu
periode tertentu di masa mendatang. Anggaran ini dapat diguankan untuk :
a. Mengalokasikan sumber daya.
b. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi.
c. Alat pengecek akhir tentang efisiensi biaya yang dianggarkan.
d. Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja keuangan
perusahaan atau divisi.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
9
B. ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran ini mencakup :
1. Anggaran Investasi, adalah rencana perusahaan
untuk membeli barang-barang modal atau barangbarang yang dapat digunakan untuk menghasilkan
produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka
panjang.
2. Anggaran Kas, adalah rencana aktivitas penerimaan
dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu
periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber
penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
3. Proyeksi Neraca, adalah kondisi keuangan yang
diinginkan perusahaan di dalam suatu periode di masa
mendatang.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
10
Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif
Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari
satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja.
Anggaran
Komprehensif
adalah
keseluruhan
anggaran yang terdiri dari gabungan anggarananggaran parsial di dalam suatu periode waktu
tertentu.
Anggaran Fleksibel dan Anggaran Tetap
Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang dapat
diubah dan disesuaikan berdasarkan perubahan
lingkungan yang ada.
Anggaran Tetap adalah anggaran yang tidak berubah
walaupun terjadi perubahan di dalam lingkungan
di mana anggaran tersebut diterapkan.
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
11
Faktor yang Berpengaruh
Beberapa pertimbangan yang berkaitan
dengan penganggaran antara lain :
1. Tingkat Kesulitan
2. Partisipasi Manajemen Puncak
3. Keadilan
4. Kesulitan Departemen Anggaran
5. Struktur Organisasi
6. Sumber Daya Perusahaan
Sumber : Rudianto. 2009.
Penganggaran. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
12