Mrk 11 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 .
Laporan Seminar Kitab Suci 2011
Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)
YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM
Markus 11:1-11
Kali ini Mrk mengisahkan Yesus yang datang ke Yerusalem dengan kejayaan. Mrk tidak
pernah menceritakan kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelumnya, sehingga peristiwa ini
terkesan dramatis.1 Dalam Injil Yohanes, sempat dikatakan bahwa Yesus masuk ke atau
berada di Yerusalem (Yoh 2:13.23; 4:45; 5:1) sebelum Yesus dielu-elukan ketika memasuki
Yerusalem (Yoh 12:12-19). Namun demikian, rentang waktu antara Pesta Pondok Daun
sampai dengan Paskah Yahudi bisa jadi lebih panjang dari perhitungan kalender liturgi.
Stefan Leks mengatakan bahwa kemungkinan rentang waktu ini adalah sekitar enam bulan.2
Tafsir
1 Jarak antara Yerusalem dan Betfage kira-kira dua mil di sekitar daerah Lembah Bukit
Zaitun. Dalam PL, Bukit Zaitun dianggap sebagai tempat yang memiliki kesan eskatologis
berdasarkan Za 14:4 dst, di mana Tuhan akan berdiri di Bukit Zaitun pada waktu
penghakiman. Betfage merupakan desa di dekat Yerusalem dan mungkin ke sinilah para
murid diperintahkan untuk pergi mengambil keledai.
2 Tampaknya Yesus sudah mempersiapkan keledai yang hendak Ia tunggangi, sepertinya
Yesus sudah memesan keledai itu dan para murid tinggal mengambilnya saja. Para murid
segera mendapatinya. Keledai yang tertambat mengingatkan pembacanya pada Kej 49:11.
Keledai yang digunakan dalam peristiwa ini juga bermakna mesianis baik dalam
penggunaannya maupun pelepasannya, namun hal ini jarang ditangkap oleh pembaca.
Keledai ini juga belum pernah ditunggangi orang, karena menurut kepercayaan tradisional
segala sesuatu yang hendak dipergunakan bagi Tuhan, adalah sesuatu yang belum pernah
dipakai untuk tujuan apa pun.
3 Mrk dalam bahasa aslinya menggunakan kata ku,rioj (kyrios) yang berati Tuan. Ada dua
kemungkinan. Yang pertama kata ‘tuan’ di sini untuk menunjukkan bahwa keledai tersebut
diambil seizin ‘tuan’ pemilik keledai. Yang kedua, kata ‘tuan’ di sini yang dimaksud adalah
‘Tuhan’ sebagaimana dalam teks-teks Septuaginta. Dalam pengertian kedua Mrk bermaksud
menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia datang ke Yerusalem sebagai Tuhan yang datang
ke Bait Suci. Kata ‘memerlukannya’ juga menggambarkan kuasa rajawi Yesus yang mau
disampaikan oleh Mrk.
1 Moorna D. Hooker, The Gospel According to St. Mark, London: A & C Black, 1991, hlm. 255.
2 Bdk. Stefan Leks, Tafsir Injil Markus, Yogyakarta: Kanisius, 2003, hlm. 372.
1
4 Apa yang dikatakan Yesus (ay. 2) memang tepat terjadi. Para murid pun melakukan persis
seperti apa yang dikatakan Yesus. Mereka melepaskan keledai yang mereka temui.
5 Dugaan Yesus bahwa orang-orang akan bertanya mengenai keledai yang dibawa oleh para
murid, juga benar terjadi. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan karena para murid
datang dan mengambil keledai itu begitu saja.
6 Jawaban para Murid mengikuti perintah Yesus pula. Tuhan memakainya dan akan
mengembalikannya. Mungkin hal ini ditulis tidak hanya untuk menggambarkan
kesederhanaan Yesus sebagai Raja yang menunggangi keledai, melainkan juga lambang
kemiskinan, yaitu keledai pinjaman.
7 Apa yang dilakukan oleh para pengikut Yesus berikutnya adalah suatu bentuk rasa hormat
terhadap Yesus yang mereka anggap sedang menggenapkan nubuat para nabi, yaitu datang ke
Yerusalem sebagai nabi. Pakaian yang digunakan untuk mengalasi keledai juga merupakan
bentuk penghormatan terhadap Yesus sebagai raja.
8 menghamparkan pakaian di jalan juga merupakan penghormatan yang luar biasa kepada
Yesus. Mereka melihat Yesus sebagai raja dan layak diperlakukan sebagaimana pernah orang
lakukan terhadap Raja Yehu dalam 2Raj 9:13. Ranting-ranting serta nyanyian juga
mengingatkan kita pada peristiwa masuknya Simon ke Yerusalem dalam 1Mak 13:51.
Suasana di Yerusalem saat ini sangat meriah layaknya kemeriahan rakyat menyambut seorang
raja.
9 Para pengiring Yesus menyanyikan Mazmur 113-118, Mazmur yang biasa digunakan dalam
perziarahan pada hari raya paskah dan Pesta Pondok Daun sebagai pujian dan syukur.
10 Seruan ‘Hosana!’ merupakan doa ‘Selamatkanlah kami!’ yang dimaksudkan agar Tuhan
menyelamatkan manusia. Seruan ‘Terpujilah . . .’ digunakan Mrk untuk mengungkapkan
kemesiasan Yesus. Ayat ini mengungkapkan harapan, namun tidak sepenuhnya merupakan
pengakuan terhadap Yesus Mesias. Para rombongan belum tentu mengerti makna
penggenapan mesianis yang dilakukan Yesus.
11 Setelah memasuki Yerusalem, para rombongan tampaknya terpencar. Tidak ada keterangan
lebih lanjut yang ditulis Mrk. Mereka tiba di sana dan karena hari sudah hampir malam,
mereka keluar ke Betania. ‘Yesus meninjau’ maksudnya Yesus sebagai Tuan Bait Suci yang
datang melihat apakah segala sesuatu berjalan sesuai kehendak Allah seperti pernah tertulis
dalam Mal 3:1.
Kepustakaan
Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991.
Leks, Stefan. Tafsir Injil Markus. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
2
Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)
YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM
Markus 11:1-11
Kali ini Mrk mengisahkan Yesus yang datang ke Yerusalem dengan kejayaan. Mrk tidak
pernah menceritakan kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelumnya, sehingga peristiwa ini
terkesan dramatis.1 Dalam Injil Yohanes, sempat dikatakan bahwa Yesus masuk ke atau
berada di Yerusalem (Yoh 2:13.23; 4:45; 5:1) sebelum Yesus dielu-elukan ketika memasuki
Yerusalem (Yoh 12:12-19). Namun demikian, rentang waktu antara Pesta Pondok Daun
sampai dengan Paskah Yahudi bisa jadi lebih panjang dari perhitungan kalender liturgi.
Stefan Leks mengatakan bahwa kemungkinan rentang waktu ini adalah sekitar enam bulan.2
Tafsir
1 Jarak antara Yerusalem dan Betfage kira-kira dua mil di sekitar daerah Lembah Bukit
Zaitun. Dalam PL, Bukit Zaitun dianggap sebagai tempat yang memiliki kesan eskatologis
berdasarkan Za 14:4 dst, di mana Tuhan akan berdiri di Bukit Zaitun pada waktu
penghakiman. Betfage merupakan desa di dekat Yerusalem dan mungkin ke sinilah para
murid diperintahkan untuk pergi mengambil keledai.
2 Tampaknya Yesus sudah mempersiapkan keledai yang hendak Ia tunggangi, sepertinya
Yesus sudah memesan keledai itu dan para murid tinggal mengambilnya saja. Para murid
segera mendapatinya. Keledai yang tertambat mengingatkan pembacanya pada Kej 49:11.
Keledai yang digunakan dalam peristiwa ini juga bermakna mesianis baik dalam
penggunaannya maupun pelepasannya, namun hal ini jarang ditangkap oleh pembaca.
Keledai ini juga belum pernah ditunggangi orang, karena menurut kepercayaan tradisional
segala sesuatu yang hendak dipergunakan bagi Tuhan, adalah sesuatu yang belum pernah
dipakai untuk tujuan apa pun.
3 Mrk dalam bahasa aslinya menggunakan kata ku,rioj (kyrios) yang berati Tuan. Ada dua
kemungkinan. Yang pertama kata ‘tuan’ di sini untuk menunjukkan bahwa keledai tersebut
diambil seizin ‘tuan’ pemilik keledai. Yang kedua, kata ‘tuan’ di sini yang dimaksud adalah
‘Tuhan’ sebagaimana dalam teks-teks Septuaginta. Dalam pengertian kedua Mrk bermaksud
menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia datang ke Yerusalem sebagai Tuhan yang datang
ke Bait Suci. Kata ‘memerlukannya’ juga menggambarkan kuasa rajawi Yesus yang mau
disampaikan oleh Mrk.
1 Moorna D. Hooker, The Gospel According to St. Mark, London: A & C Black, 1991, hlm. 255.
2 Bdk. Stefan Leks, Tafsir Injil Markus, Yogyakarta: Kanisius, 2003, hlm. 372.
1
4 Apa yang dikatakan Yesus (ay. 2) memang tepat terjadi. Para murid pun melakukan persis
seperti apa yang dikatakan Yesus. Mereka melepaskan keledai yang mereka temui.
5 Dugaan Yesus bahwa orang-orang akan bertanya mengenai keledai yang dibawa oleh para
murid, juga benar terjadi. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan karena para murid
datang dan mengambil keledai itu begitu saja.
6 Jawaban para Murid mengikuti perintah Yesus pula. Tuhan memakainya dan akan
mengembalikannya. Mungkin hal ini ditulis tidak hanya untuk menggambarkan
kesederhanaan Yesus sebagai Raja yang menunggangi keledai, melainkan juga lambang
kemiskinan, yaitu keledai pinjaman.
7 Apa yang dilakukan oleh para pengikut Yesus berikutnya adalah suatu bentuk rasa hormat
terhadap Yesus yang mereka anggap sedang menggenapkan nubuat para nabi, yaitu datang ke
Yerusalem sebagai nabi. Pakaian yang digunakan untuk mengalasi keledai juga merupakan
bentuk penghormatan terhadap Yesus sebagai raja.
8 menghamparkan pakaian di jalan juga merupakan penghormatan yang luar biasa kepada
Yesus. Mereka melihat Yesus sebagai raja dan layak diperlakukan sebagaimana pernah orang
lakukan terhadap Raja Yehu dalam 2Raj 9:13. Ranting-ranting serta nyanyian juga
mengingatkan kita pada peristiwa masuknya Simon ke Yerusalem dalam 1Mak 13:51.
Suasana di Yerusalem saat ini sangat meriah layaknya kemeriahan rakyat menyambut seorang
raja.
9 Para pengiring Yesus menyanyikan Mazmur 113-118, Mazmur yang biasa digunakan dalam
perziarahan pada hari raya paskah dan Pesta Pondok Daun sebagai pujian dan syukur.
10 Seruan ‘Hosana!’ merupakan doa ‘Selamatkanlah kami!’ yang dimaksudkan agar Tuhan
menyelamatkan manusia. Seruan ‘Terpujilah . . .’ digunakan Mrk untuk mengungkapkan
kemesiasan Yesus. Ayat ini mengungkapkan harapan, namun tidak sepenuhnya merupakan
pengakuan terhadap Yesus Mesias. Para rombongan belum tentu mengerti makna
penggenapan mesianis yang dilakukan Yesus.
11 Setelah memasuki Yerusalem, para rombongan tampaknya terpencar. Tidak ada keterangan
lebih lanjut yang ditulis Mrk. Mereka tiba di sana dan karena hari sudah hampir malam,
mereka keluar ke Betania. ‘Yesus meninjau’ maksudnya Yesus sebagai Tuan Bait Suci yang
datang melihat apakah segala sesuatu berjalan sesuai kehendak Allah seperti pernah tertulis
dalam Mal 3:1.
Kepustakaan
Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991.
Leks, Stefan. Tafsir Injil Markus. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
2