Asal muasal Penamaan Gunung Salak

Asal-muasal penamaan Gunung Salak
Salak
ini
dikenal
baik oleh
maupun
kalangan

Gunung
selama
memang
angker,
pendaki
bagi

penerbang. Tak sedikit para pendaki yang tersesat, hilang dan meninggal di Gunung Salak.
Begitu juga dengan dunia penerbangan, setidaknya tujuh pesawat jatuh di lereng gunung
yang memiliki dua puncak ini. Meski sering diperbincangkan, asal muasal penamaan Gunung
Salak masih simpang siur hingga saat ini. Salah satu versi menyebut Gunung Salak tidak
memiliki hubungan dengan buah salak. Gunung Salak dalam versi ini diambil dari bahasa
sansekerta 'Salaka' yang berarti perak.

Maka Gunung Salak bermakna 'Gunung Perak'. Versi lain menyebut di lereng
gunung tersebut pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Salakanagara pada abad IV dan V
Masehi. Nama Gunung Salak pun diduga berasal dari kata depan kerajaan tersebut. Menurut
sumber sejarah, kerajaan Salakanagara dipimpin oleh seorang raja dengan gelar Raja
Dewawarman I-VIII. Terungkapnya kerajaan Salakanagara bermula dari penemuan tulisan
Raja Cirebon yang berkuasa tahun 1617 Wangsakerta, yang ditemukan pada abad ke-19
Masehi.
Dari sinilah kemudian diketahui, jika kerajaan Hindu pertama di Pasundan bukan
Tarumanagara, tapi Salakanagara. Namun versi ini pun belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Versi lain dan yang beredar di warga di lereng gunung tersebut adalah adanya buah salak
raksasa. Konon, penamaan Gunung Salak berasal dari penemuan buah salak besar. "Kata
orang tua dulu begitu, katanya ada salak besar di sana, makanya dikasih nama Gunung
Salak," ujar warga Cidahu, Sukabumi, Husni kepada merdeka.com. Belum jelas soal
penamaan dan hubungan gunung yang sering terjadi kecelakaan pesawat terbang ini. Namun
di gunung tersebut terdapat banyak sekali petilasan atau tempat bersemedi para raja dan
pengikutnya. Petilasan suci itu tersebar di berbagai titik. Seperti petilasan milik raja
Pajajaran, Prabu Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi di kaki Gunung Salak di daerah
Bogor dengan total mencapai puluhan lokasi. Lalu mengapa gunung yang sering diselimuti
kabut itu disebut Gunung Salak?
Sumber : merdeka.com