Pengaruh Kualitas Produk Dan Ekuitas Mer

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN EKUITAS MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Adi Santoso1
1

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Harmoni2

2

Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Sultang Agung Semarang
Korespondensi: santosoadi58@gmail.com
ABSTRACT

This study aims to examine and analyze the effect of variable product quality ,
brand image, brand trust and brand loyalty to the purchasing decision. To test
these variables, researchers used male and female students who have a Mobile
Samsung in scope Semarang Sultan Agung Islamic University as a research
object. This study uses 100 respondents where sampling is done by using a

quota sampling technique. The results showed that the quality of the product and
brand trust and significant positive effect on brand loyalty and purchasing
decisions while brand image has no significant effect on brand loyalty and
purchasing decisions and brand loyalty is positive and significant impact on
consumer purchasing decisions .
Keywords: product quality, brand image, brand trust, brand loyalty, consumer
purchasing decisions .
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel
kualitas produk, citra merek, kepercayaan merek dan loyalitas merek terhadap
keputusan pembelian. Untuk menguji variabel tersebut, peneliti menggunakan
mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki Handphone Samsung di Lingkup
Universitas Islam Sultan Agung Semarang sebagai objek penelitian. Penelitian ini
menggunakan 100 responden yang dimana pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik kuota sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas produk dan kepercayaan merek berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas merek dan keputusan pembelian sedangkan citra
merek tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek dan keputusan
pembelian serta loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen.

Kata Kunci: Kualitas produk, citra merek, kepercayaan merek, loyalitas merek
dan keputusan pembelian konsumen.

Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016

43

PENDAHULUAN

individu

terdorong

untuk

menjadi

terlibat, terdorong ingin mencoba hal
Dinamika
yang


persaingan

semakin

ketat

bisnis
antara

perusahaan, mendorong perusahaan
tersebut

mendiferensiasikan

produknya

supaya

mempunyai


karakteristik yang unik yang berbeda

baru, memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi

tujuannya

Sehingga

dapat

menimbulkan daya tarik dan minat
konsumen

untuk

pembelian.

Hal


melakukan
ini

dilakukan

perusahaan untuk mempertahankan
pangsa pasarnya atau bahkan untuk
memperluas pangsa pasarnya dan
memperoleh hasil yang maksimal.
Tingkat persaingan yang terjadi antar
perusahaan-perusahaan

handphone

semakin ketat karena saat ini banyak
perusahaan-perusahaan

handphone


menawarkan produknya ke pasar.
Keputusan
berpindah

konsumen

merek

merupakan

fenomena kompleks yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor perilaku tertentu,
skenario

persaingan

dan

waktu


sehingga perpindahan merek tidak
hanya

terjadi

karena

faktor

konsumen

juga

dipengaruhi

oleh

adanya kebutuhan mencari variasi.
Kebutuhan


mencari

variasi

merupakan komitmen secara sadar

yang

untuk

mencari

atau

untuk

melepas

dipakainya (Setiyaningrum, 2005).
Ekuitas


merek

merupakan

kekuatan yang dimiliki oleh sebuah
merek yang mampu memberikan nilai
bagi konsumen yang menggunakan
atau mengkonsumsi produk dengan
merek tersebut. Brand Equity sangat
berkaitan dengan seberapa banyak
pelanggan suatu merek merasa puas
dan merasa rugi bila berganti merek
(brand switching), menghargai merek
itu

dan

menganggapnya


sebagai

teman, dan merasa terikat kepada
merek itu. Dengan demikian dapat
adalah

bahwa

kekuatan

brand
merek

equity
yang

menjanjikan nilai yang diharapkan
konsumen

atas


suatu

produk

sehingga akhirnya konsumen akan
merasa mendapatkan kepuasan yang
lebih bila dibanding produk-produk
lainnya

ketidakpuasan konsumen. Keputusan
perpindahan merek yang dilakukan

baru

kejenuhan dari merek yang biasa

disimpulkan

untuk

hal

adalah

kesenangan

dan unggul dari produk perusahaan
pesaing.

terhadap

Munculnya

berbagai

macam

produk dalam satu kategori dengan
kualitas produk yang sudah menjadi
standar dan dapat dengan mudah
ditiru

dan

dimiliki

mengakibatkan

oleh
sulitnya

siapapun
suatu

untuk membeli merek lain karena

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

44

perusahaan untuk mempertahankan

mendorong

dirinya

sebagai

pasar.

melakukan hal yang sama. Tentu saja

Untuk

mengatasi

penetrasi

yang

hal ini dapat memberikan imbalan

kompetitor,

maka

yang besar bagi perusahaan terutama

dilakukan

pemimpin

oleh

perusahaan

lain

untuk

tetap

menjaga

salah

satunya

panjang dan kumulatif. Semakin lama

dengan membentuk Citra Merek yang

loyalitas seorang pelanggan, semakin

kuat oleh perusahaan. Citra merek

besar

yang positif atau citra merek yang

perusahaan dari pelanggan tersebut.

pangsa

akan

orang

pasarnya,

kuat yang dimiliki oleh perusahaan
akan menjadi nilai tambah dalam
menarik

pelanggan

mempertahankan

baru

pelanggan

serta
yang

telah ada. Citra merek yang buruk
akan

menyebabkan

perusahaan

mengalami kesulitan dalam menarik
konsumen baru dan bahkan citra
merek yang buruk dapat berdampak
pada berpindahnya pelanggan yang
telah ada ke pihak pesaing.
Citra merek yang positif akan
menyebabkan adanya loyalitas merek
dari pelanggan yang mengkonsumsi
atau

menggunakan

merek

tersebut.

produk

pada

Pelanggan

yang

memiliki loyalitas merek tertentu akan
mendorong pelanggan untuk memiliki
sikap yang positif serta berkomitmen
terhadap merek tersebut sehingga
mendorong pelanggan untuk selalu
melakukan pembelian secara terus
menerus

di

masa

mendatang.

Menurut Lau dan Lee (1999), loyalitas
terhadap merek adalah perilaku niat
untuk membeli sebuah produk dan

jika

loyalitas

ini

laba

bersifat

yang

jangka

diperoleh

KAJIAN LITERATUR
Keputusan Pembelian
Keputusan dapat dibuat hanya
jika ada beberapa alternatif yang
dipilih apabila alternatif pilihan tidak
ada maka tindakan yang dilakukan
tanpa adanya pilihan tersebut tidak
dapat dikatakan membuat keputusan.
(Schiffman

dan

Kanuk,

2004).

Pengambilan keputusan merupakan
suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang yang
ditawarkan.
Keputusan yang diambil oleh
seseorang

dapat

disebut

sebagai

sebuah pemecahan masalah. Dalam
proses

pengambilan

konsumen
perilaku

memiliki

yang

dipuaskan.

ingin

keputusan,

sasaran

atau

dicapai

atau

Keputusan

pembelian

adalah tindakan dari konsumen untuk
mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang
mempengaruhi

konsumen

dalam

melakukan pembelian suatu produk

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

45

atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga

Loyalitas Merek
Menurut Schiffman dan Kanuk

dan produk sudah yang sudah dikenal

(2004),

oleh masyarakat Sebelum konsumen

preferensi

memutuskan

membeli,

konsisten untuk melakukan pembelian

biasanya konsumen melalui beberapa

pada merek yang sama pada produk

tahap

yang spesifik atau kategori pelayanan

untuk

terlebih

dahulu

yaitu,

(1)

Loyalitas

Merek

adalah

konsumen

secara

pengenalan masalah, (2) pencarian

tertentu.

informasi. (3) evaluasi alternatif, (4)

sebuah komitmen yang kuat dalam

keputusan membeli atau tidak, (5)

berlangganan atau membeli suatu

perilaku

merek secara konsisten

pascapembelian

(Kotler,

Loyalitas

Merek

adalah

di masa

2001).

yang akan datang. Menurut Gremler

Brand Equity

dan Brown (2009), Loyalitas Merek

Simamora berpendapat

brand

dapat diukur dengan cara-cara berikut

equity adalah kekuatan merek atau

ini : 1). Runtutan pilihan merek., 2).

kesaktian merek yang memberikan

Proporsi pembelian, 3). Preferensi

nilai kepada konsumen (Simamora,

merek, 4). Komitmen merek.

2001). Brand Equity sangat berkaitan

Citra Merek

dengan seberapa banyak pelanggan
suatu

merek

merasa

merasa

rugi bila

puas

dan

berganti merek

Menurut
merek

Kotler

adalah

kepercayaan

(2006),

citra

penglihatan

dan

yang

terpendam

di

(brand switching), menghargai merek

benak konsumen, sebagai cerminan

itu

sebagai

asosiasi yang tertahan di ingatan

teman, dan merasa terikat kepada

konsumen. Menurut Shimp (2003),

merek itu (Kotler, 2002).

ada tiga bagian yang terdapat dalam

dan

menganggapnya

Dengan
disimpulkan

demikian

Bagian pertama adalah atribut.

yang

Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai

menjanjikan nilai yang diharapkan

aspek dari merek yang diiklankan.

konsumen

produk

Atribut juga dibagi menjadi dua bagian

sehingga akhirnya konsumen akan

yaitu hal- hal yang tidak berhubungan

merasa mendapatkan kepuasan yang

dengan

lebih bila dibanding produk-produk

kemasan,

lainnya.

penggunaan),

kekuatan
atas

brand

pengukuran citra merek.

equity

adalah

bahwa

dapat

merek
suatu

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

produk

(contoh:

pemakai,
dan

harga,

dan

citra

hal-hal

yang

46

berhubungan dengan produk (contoh:

Kepercayaan Merek
Kepercayaan

warna, ukuran, desain).
Bagian kedua pengukuran citra

konsumen

terhadap merek (brand trust) akan

adalah

berdampak terhadap kesetiaan sikap

manfaat. Manfaat dibagi menjadi tiga

ataupun perilaku konsumen terhadap

bagian yaitu fungsional, simbolis, dan

suatu merek. Kepercayaan terbangun

pengalaman.

karena adanya harapan bahwa pihak

1. Fungsional, yaitu manfaat yang

lain akan bertindak sesuai dengan

berusaha menyediakan solusi bagi

kebutuhan dan keinginan konsumen.

masalahmasalah

Menurut Chauduri & Holbrook (2001).

merek

menurut

Shimp

konsumsi atau

potensi permasalahan yang dapat

Kepercayaan

dialami oleh konsumen, dengan

kepercayaan konsumen bahwa merek

mengasumsikan

yang

bahwa

suatu

merek

mereka

merek memiliki manfaat spesifik

diandalkan,

yang dapat memecahkan masalah

tidak

tersebut.

sangat

adalah

inginkan

memberikan

merugikan

dan

berharga

dapat
jaminan

kinerjanya

atau

sangat

2. Simbolis, yaitu diarahkan pada

bermanfaat. Karakteristik merek yang

keinginan konsumen dalam upaya

berkaitan dengan kepercayaan merek

memperbaiki diri, dihargai sebagai

meliputi

anggota suatu kelompok, afiliasi,

mempunyai reputasi, dan kompeten.

dan rasa memiliki.

Menurut Edris, 2009, Kepercayaan

3. Pengalaman,
merupakan

yaitu

konsumen

representasi

dari

dapat

merek dapat di ukur oleh beberapa
hal yakni : 1). Karakteristik Merek, 2).

keinginan mereka akan produk

Reputasi

yang

dapat

senang,

merek,

memberikan

rasa

merek.

keanekaragaman,

dan

Kualitas Produk

stimulasi kognitif.
Bagian terakhir, bagian ketiga
dari pengukuran citra merek menurut
Shimp adalah evaluasi keseluruhan,
yaitu nilai atau kepentingan subjektif
dimana pelanggan menambahkannya
pada hasil konsumsi.

diramalkan,

3).

Kemampuan

Kualitas merupakan totalitas
fitur

dan

karakteristik

yang

yang

mampu memuaskan kebutuhan, yang
dinyatakan maupun tidak dinyatakan,
kualitas mencakup pula daya tahan
produk,

kehandalan,

ketepatan,

kemudahan operasi dan perbaikan,
serta

atribut-atribut

nilai

lainnya.

Beberapa atribut itu dapat diukur

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

47

secara

obyektif.

Dari

sudut

akan

kehilangan

kepercayaan

pandangan pemasaran, kualitas harus

terhadap produk yang bersangkutan.

diukur sehubungan dengan persepsi

Pemasar yang tidak memperhatikan

kualitas para pembeli (Kotler dan

kualitas produk yang ditawarkan akan

Keller, 2006)

menanggung

Konsumen

senantiasa

konsumen

melakukan penilaian terhadap kinerja

produknya

suatu produk, hal ini dapat dilihat dari

menurun.

kemampuan
kualitas

produk

produk

spesifikasinya
menarik

minat

melakukan
produk

menciptakan

tidak

loyalnya

sehingga

penjualan

pun

akan

cenderung

atau

persepsi

Penilaian

dengan

segala

sehingga

dapat

keunggulan suatu merek, baik pada

untuk

produk maupun jasa akan muncul

konsumen

pembelian
tersebut.

terhadap
Berdasarkan

konsumen

ketika

terhadap

kualitas

konsumen

perbedaan dan

dan

mengakui

keunggulan sebuah

bahasan di atas dapat dikatakan

merek dibandingkan dengan merek

bahwa kualitas yang diberikan suatu

yang lain. Kualitas produk yang tinggi

produk

dapat

dapat

keputusan

mempengaruhi

pembelian

mempengaruhi

keputusan

konsumen

konsumen. Dapat di ajukan hipotesis

terhadap produk yang ditawarkan.

sementara untuk variabel Kualitas

Dalam penelitian ini akan digunakan

Produk

tiga indikator yang mencirikan kualitas

sebagai berikut :

produk

H1:

yaitu

(Kotler,

2001):

1).

Kemudahan penggunaan, 2). Fitur

terhadap

Kualitas

Loyalitas

produk

Merek

berpengaruh

terhadap Loyalitas Merek

produk, 3).Daya Tahan
Hubungan
HIPOTESIS

Citra

Merek

terhadap Loyalitas Merek

Hubungan antara Kualitas Produk
terhadap Loyalitas Merek
Untuk
produk

antara

dengan Loyalitas Merek terletak pada

mencapai

yang

Hubungan antara Citra Merek

kualitas

diinginkan

maka

keinginan-keinginan

dan

pilihan

konsumen (preference) atas suatu

diperlukan suatu standarisasi kualitas.

merek

Cara ini dimaksudkan untuk menjaga

konsumen. Dalam banyak hal, sikap

agar

terhadap

produk

memenuhi

yang

standar

dihasilkan
yang

telah

ditetapkan sehingga konsumen tidak

adalah

merupakan

merek

mempengaruhi

tertentu

apakah

sikap
sering

konsumen

akan loyal atau tidak. Persepsi yang

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

48

baik

dan

kepercayaan

akan

suatu

merek

konsumen

tertentu

akan

sementara

untuk

Kepercayaan

merek

variabel
terhadap

menciptakan minat beli konsumen

Loyalitas Merek sebagai berikut :

dan bahkan meningkatkan loyalitas

H3: Kepercayaan Merek berpengaruh

konsumen terhadap produk tertentu.

terhadap Loyalitas Merek

Penelitian

yang

tersebut

mendukung

adalah

penelitian

hal
yang

dilakukan oleh Shimp (2003) yang
dalam

penelitiannya
signifikan

terhadap

loyalitas

merek. Dapat di ajukan hipotesis
sementara untuk variabel Citra Merek
terhadap Loyalitas Merek sebagai

Kualitas
menentukan

produk

dapat

kepuasan

pelanggan

yang berhubungan dengan harapan
dari pelanggan itu sendiri terhadap
kualitas produk yang dirasakannya.
produsennya,

barang

yang

dihasilkannya sudah melalui prosedur

berikut :
H2:

terhadap Keputusan Pembelian

menemukan

bahwa citra merek berpengaruh positif
dan

Hubungan antara Kualitas Produk

Citra

Merek

berpengaruh

kerja yang cukup baik, namun jika
tetap

terhadap Loyalitas Merek

belum

standar
Hubungan

Antara

Kepercayaan

Merek terhadap Loyalitas Merek
Kepercayaan
terhadap

merek

memenuhi

dipersyaratkan

oleh

konsumen, maka kualitas barang atau
jasa yang dihasilkan oleh produsen

konsumen

akan

yang

mampu

berdampak

tersebut tetap dinilai sebagai suatu
yang memiliki kualitas yang rendah.

terhadap kesetiaan sikap ataupun

Dengan demikian keputusan

perilaku konsumen terhadap suatu

untuk membeli suatu produk dapat

merek. Chauduri & Holbrook (2001)

berpengaruh

dalam

konsumen

Edris (2009). Kepercayaan

terhadap

perilaku

yang

mendasari

merek adalah kepercayaan konsumen

konsumen untuk membuat keputusan

bahwa merek yang mereka inginkan

pembelian

dapat

yang pertama dilihat oleh konsumen

diandalkan,

jaminan

tidak

kinerjanya

sangat

memberikan

adalah

ketika

membeli

merugikan

dan

adalah kualitas yang dimiliki oleh

berharga

atau

produk

sangat

bermanfaat.

merek

yang

Karakteristik

tersebut,dan

diperhatikan

hal

selanjutnya

yang
adalah

dengan

merek dan harga sehingga dapat

kepercayaan merek meliputi dapat

dilakukan dengan pertimbangan yang

diramalkan, mempunyai reputasi, dan

matang. Dapat di ajukan hipotesis

kompeten. Dapat di ajukan hipotesis

sementara untuk variabel Kualitas

berkaitan

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

49

Produk

terhadap

keputusan

Dapat di ajukan hipotesis sementara

pembelian sebagai berikut :

untuk variabel Citra Merek terhadap

H4:

keputusan pembelian sebagai berikut:

Kualitas

Produk

berpengaruh

terhadap

Keputusan

H5:

Citra

Merek

berpengaruh

terhadap

Pembelian

Keputusan

Pembelian
Hubungan

antara

Citra

Merek
Hubungan

terhadap Keputusan Pembelian
Merek juga meninggalkan citra
dan pengalaman dibenak konsumen

Merek

diproduksi

Sehingga

dari

dapat

perusahaan.
menimbulkan

Kepercayaan

terhadap

Keputusan

Pembelian
Konsumen

mengenai keuntungan dari produk
yang

Antara

tidak

akan

mempercayai merek atau perusahaan
tersebut

serta

lebih

memilih

dampak yang lebih terhadap perilaku

mengurungkan niatnya untuk membeli

konsumen
melakukan

ketika

seseorang

atau menggunakan produk/jasa yan

pencarian,

pemilihan,

dihasilkan apabila dia mendapatkan

dan

pembelian,

penggunaan,

pengevaluasian

produk

serta

penilaian yang negatif. Sebaliknya,

untuk

apabila

konsumen

meyakini

akan

memenuhi kebutuhan dan keinginan

adanya nilai positif dari suatu merek

terutama

ataupun perusahaan, maka dia akan

dalam

menentukan

cenderung

menggunakan

dapat berpengaruh terhadap perilaku

memutuskan

membeli

konsumen yang mendasari konsumen

tersebut. Dapat di ajukan hipotesis

untuk membuat keputusan pembelian

sementara

untuk

adalah ketika membeli yang pertama

Kepercayaan

Merek

dilihat oleh konsumen adalah kualitas

keputusan pembelian sebagai berikut

yang dimiliki oleh produk tersebut,

:

dan hal yang diperhatikan selanjutnya

H6: Kepercayaan Merek berpengaruh

adalah merek dan harga yang sangat

terhadap Keputusan Pembelian

keputusan

untuk

membeli

produk

atau

produk/jasa
variabel
terhadap

penting, baik bagi konsumen maupun
produsen. Dari sisi konsumen, merek
mempermudah pembelian. Bila tidak
ada

merek,

konsumen

harus

mengevaluasi semua produk yang
tidak

memiliki

merek

setiap

kali

mereka akan melakukan pembelian.

Hubungan Antara Loyalitas Merek
terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Schiffman dan Kanuk
(2004),
preferensi

Loyalitas

Merek

konsumen

adalah
secara

konsisten untuk melakukan pembelian

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

50

pada merek yang sama pada produk

HASIL DAN PEMBAHASAN

yang spesifik atau kategori pelayanan

Pengaruh Kualitas Produk terhadap

tertentu. Loyalitas Merek timbul akibat

loyalitas produk

respon perilaku yang bersifat bias dari

Hipotesis pertama penelitian

pelanggan, yang terungkap secara

ini menyatakan bahwa kualitas produk

terus menerus oleh unit pengambilan

handphone

keputusan

positif signifikan terhadap loyalitas

dengan

memperhatikan

samsung

berpengaruh

satu atau beberapa merek alternatif

merek.

dari sejumlah merek sejenis dan

menemukan

merupakan fungsi proses psikologis.

handphone

Dapat di ajukan hipotesis sementara

terbukti meningkatkan loyalitas merek

untuk

samsung. Dimana kualitas handphone

variabel

terhadap

Loyalitas

keputusan

Merek

pembelian

sebagai berikut :
H7:

Loyalitas

samsung

Merek

berpengaruh
Keputusan

Pembelian

samsung

yang

Universitas
Semarang

penelitian

yang

baik

sangat

baik

Islam

(i)

Sultan

untuk

terus

produk

di

Agung
menerus

handphone

dengan

merek

samsung.

sesuai

dengan

teori

Hal

ini

yang

di

ini

ungkapkan oleh Gidden (2002) yang

adalah mahasiswa dan mahasiswi

menyatakan bahwa kualitas produk

yang memiliki

yang baik dapat menumbuhkan dan

yang

pada

ini

kualitas

Mahasiswa

menggunakan

METODE PENELITIAN

penelitian
bahwa

mendorong

terhadap

Obyek

Hasil

handphone Samsung

berada

lingkup

mempertahankan

Agung

pelanggan pada merek. Sehingga

Semarang Jl. Kaligawe Kel. Trimulyo

dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk

Kec. Genuk Kota Semarang. Jumlah

dapat

sampel

mempertahankan

Universitas

berjumlah
menjadi

dalam

Islam

yang
96
100

Sultan

ditemukan
orang
orang.

adalah

kesetiaan

menciptakan

serta

pelanggan

agar

dibulatkan

memiliki loyalitas pada merek yang

Sehingga

kita tawarkan maka sebagai pemasar

diperoleh jumlah sampel sebanyak

kita

100 orang. Sampel penelitian ini

kualitas dari produk yang hendak kita

dipilih secara accidental sampling.

pasarkan di pasaran.

harus

memperhatikan

akan

Analisis regresi yang digunakan pada
penelitian ini adalah analisis regresi

Pengaruh Citra

berganda.

loyalitas merek

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

merek

terhadap

51

Hipotesis kedua penelitian ini

samsung serta memiliki fitur – fitur

menyatakan bahwa citra merek tidak

yang sangat bermanfaat, memiliki

berpengaruh terhadap loyalitas merek

reputasi yang baik serta merupakan

handphone

kalangan

merek yang kompeten. Faktor faktor

mahasiswa (i) di universitas Islam

tersebut menyebabkan meningkatnya

Sultan

kepercayaan

samsung

Agung

di

Semarang.

Tidak

Mahasiswa

(i)

di

berpengaruhnya citra merek terhadap

Universitas

loyalitas merek di sebabkan oleh

Semarang

persepsi

yang meningkat berdampak positif

konsumen

handphone

Islam

Sultan

sehingga

Agung

kepercayaan

samsung yang menganggap bahwa

terhadap

merek samsung secara fisik sama

Mahasiswa (i) di Universitas Islam

dengan merek pesaing. Citra merek

Sultan Agung Semarang terhadap

handphone

merek

samsung

menurut

meningkatkan

handphone

loyalitas

samsung.

Mahasiswa (i) di Universitas Islam

Penelitian

Sultan

Chauduri & Holbrook (2001). Yang

Agung

mampu

Semarang

mempengaruhi

belum

konsumen

ini

menyatakan

mendukung

bahwa

teori

Kepercayaan

untuk menyukai handphone samsung

merek adalah kepercayaan konsumen

selama ini loyalitas konsumen akan

bahwa merek yang mereka inginkan

merek samsung lebih

dapat

karena

kualitas

kepercayaan

disebabkan

produk

merek

dan

handphone

samsung.
Pengaruh

Kepercayaan

merek

terhadap loyalitas merek

merek

bahwa

kepercayaan

berpengaruh

signifikan

terhadap loyalitas merek handphone
samsung.

Mahasiswa

Universitas

Islam

jaminan

tidak

kinerjanya

sangat

memberikan

merugikan

dan

berharga

atau

sangat

bermanfaat.

merek

yang

Karakteristik

berkaitan

dengan

kepercayaan merek meliputi dapat
diramalkan, mempunyai reputasi, dan

Hipotesis ketiga penelitian ini
menunjukan

diandalkan,

(i)

Sultan

kompeten.
Pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian
Hipotesis keempat penelitian

di

ini menunjukan bahwa kualitas produk

Agung

berpengaruh positif dan signifikan

Semarang menganggap bahwa merek

terhadap

handphone

dapat

Mahasiswa (i) di Universitas Islam

diandalkan serta memberi jaminan

Sultan Agung Semarang. Kualitas

akan

produk handphone samsung yang

kualitas

samsung
produk

handphone

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

keputusan

pembelian

52

dinilai sangat bagus oleh Mahasiswa

Sultan Agung Semarang menjadikan

(i) di Universitas Islam Sultan Agung

citra

Semarang

sebagai

menjadi

faktor

penting

merek

handphone

salah

satu

samsung

faktor

yang

yang mempengaruhi Mahasiswa (i) di

dipertimbangkan dalam memutuskan

Universitas

untuk membeli produk handphone.

Islam

Sultan

Agung

Semarang

untuk

melakukan

Pengaruh

Kepercayaan

pembelian

produk

handphone

terhadap Keputusan Pembelian

samsung.

keputusan

pembelian

Hasil

hipotesis

mahasiswa (i) di Universitas Islam

penelitian

Sultan

kepercayaan

Agung

membeli

Semarang

ketika

yang pertama dilihat oleh

konsumen

adalah

kualitas

yang

ini

merek

positif signifikan terhadap keputusan
pembelian

produk

handphone

yang diperhatikan selanjutnya adalah

Universitas

merek dan harga sehingga dapat

Semarang.

dilakukan dengan pertimbangan yang

handphone samsung

matang.

keyakinan

mahasiswa

Universitas

Islam

Merek

terhadap

Keputusan Pembelian
Hipotesis

kelima

bahwa

berpengaruh

samsung

Citra

keenam

menunjukan

dimiliki oleh produk tersebut,dan hal

Pengaruh

Merek

oleh

mahasiswa

Islam

(i)

di

Sultan

Agung

Kepercayaan

merek

tumbuh dari
(i)

Sultan

di

Agung

Semarang akan adanya penilaian
pada

positif terhadap suatu merek, produk,

penelitian ini menunjukan bahwa citra

perusahaan, maupun yang lainnya.

merek handphone samsung memiliki

Nilai -nilai yang ada tersebut yang

pengaruh

akan mempengaruhi mahasiswa (i) di

yang

positif

signifikan

terhadap keputusan pembelian. Citra

Universitas

merek yang baik akan membantu

Semarang dalam mengambil sikap

mahasiswa (i) di Universitas Islam

berikutnya

Sultan Agung Semarang agar tidak

handphone merek samsung.

keliru dalam memilih handphone yang

Pengaruh

diinginkan. Citra merek handphone

Terhadap Keputusan Pembelian

samsung membantu mahasiswa (i) di

Hasil hipotesis ketujuh penelitian ini

Universitas

adalah

Semarang

Islam
untuk

Sultan

Agung

Islam
yakni

Sultan
membeli

Loyalitas

loyalitas

Agung

merek

produk
Merek

memiliki

membandingkan

pengaruh

yang

produk

dengan

terhadap

keputusan

karena

mahasiswa (i) di Universitas Islam

mahasiswa (i) di Universitas Islam

Sultan Agung Semarang yang telah

harga dari suatu
merek

yang

berbeda

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

positif

signifikan
pembelian.

53

memiliki loyalitas merek handphone

yang pertama yang menguji pengaruh

samsung

kualitas

akan

mempengaruhi

produk, citra

merek dan

melakukan

kepercayaan merek terhadap loyalitas

pembelian handphone dengan merek

merek di temukan bahwa kualitas

samsung. Dan akan mendorong untuk

produk

secara terus menerus membeli dan

berpengaruh positif dan signifikan

menggunakan

sedangkan

keputusannya

dalam

handphone

dengan

dan

merek samsung. mahasiswa (i) di

berpengaruh

Universitas

Islam

Sultan

loyalitas

Semarang

yang

telah

Agung
memiliki

kepercayaan
citra

merek

signifikan

konsumen

merek
tidak

terhadap

pada

merek

handphone Samsung.

loyalitas pada merek samsung akan

Pada persamaan regresi linear

mudah secara proses psikologis dan

berganda yang kedua yakni menguji

situasional

untuk

mengambil

pengaruh kualitas produk, citra merek,

keputusan

pembelian

handphone

kepercayaan

samsung.

Hal

disebabkan

merek terhadap keputusan pembelian

preferensi

dan

ini

merek

dan

loyalitas

aktual

konsumen pada produk handphone

mahasiswa (i) di Universitas Islam

Samsung ditemukan bahwa kualitas

Sultan Agung Semarang sebab faktor

produk, kepercayaan merek serta

psiokologis

yang

loyalitas merek berpengaruh positif

timbul dari loyalitas merek tersebut

dan signifikan terhadap keputusan

merupakan

pembelian konsumen pada produk

dan

situasional

cerminan

mempengaruhi
Universitas

pembelian

yang

mahasiswa

Islam

Sultan

dapat
(i)

di

Agung

handphone
citra

merek

Samsung sedangkan
tidak
terhadap

berpengaruh

Semarang

untuk

melakukan

signifikan

pembelian

produk

handphone

pembelian konsumen pada produk

samsung.

handphone Samsung.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan

hasil

analisis

penelitian dan pembahasan tentang
pengaruh kualitas produk, citra merek
dan kepercayaan merek terhadap
loyalitas

merek

dan

keputusan

pembelian konsumen pada produk
handphone

keputusan

Samsung,

pasa

persamaan regresi linear berganda

Chaudhuri, A. & Holbrook, M.B. 2001.
The chain of effects from brand
trust and brand affect to brand
performance: the role of brand
loyalty. Journal of Marketing.
(65) 2:81-93.
Edris, Mochamad. 2009. Pengaruh
Kepercayaan Merek terhadap

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

54

Loyalitas Merek (Studi Kasus
pada Deterjen Merek Rinso di
Kabupaten
Kudus).
Jurnal
Analisis Manajemen Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muria
Kudus. ISSN : 1979 – 6889.
Giddens. 2002. Customer Loyalty :
Menumbuhkan
dan
Mempertahankan
Kesetiaan
Pelanggan. Ahli Bahasa : Dwi
Kartini Jaya. Edisi Revisi dan
Terbaru. Jakarta : Erlangga.
Gremler dan Brown. 2009. Customer
Relationship
Marketing:
A
Strategic Imperative in the
World of e.Business, Canada:
John Wiley & Sons Ltd.

Setiyaningrum, Ari. 2007. Pengaruh
Ketidak puasan Konsumen dan
Variety
Seeking
Terhadap
Keputusan Perpindahan Merek,
Jurnal Ekonomi &
Bisnis
Indonesia Vol.2. No.2 h. 101121.
Schiffman, Leon and Leslie Lazar
Kanuk.
2007.
Perilaku
Konsumen
Edisi
Ketujuh.
Prentice Hall, New Jersey.
Shimp Terence. 2003. Periklanan dan
Promosi, Erlangga, Jakarta.

Lau, Geok Theng dan Sook Han Lee.
1999. Consumer Trust in a
Brand and the Link to Brand
Loyalty. Journal of Market
Focused Management, Vol. 4.
Kotler,
Philip. 2001.
Manajemen
Pemasaran
:
Analisis,
Perencanaan,
Implementasi,
dan. Kontrol. Jakarta : PT.
Prehallindo.
Kotler, Philip dan Keller K Lane.
2006.. Manajemen Pemasaran,
Edisi 11. Jakarta: Ghalia
.Indonesia.
Kotler, dan Keller. (2007).”Manajemen
Pemasaran”. Edisi 12. Jakarta :
PT. Perca.
Kotler, Philip dan Armstrong.(2008).
Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
12. Jilid 1&2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.

Jurnal Ekuilibrium, Volume 14, Nomor 1, Maret 2016

55