Penegakan Hukum Hak Atas Lingkungan Hidu

Hak Atas Lingkungan Hidup yang Sehat
sebagai Pemenuhan Hak Asasi Manusia
Totoh Wildan Tohari (1143050162)
Ilmu Hukum-D
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia
Telepon: +62 22 7800525

Abstrak
Hak asasi manusia adalah isu penting pasca reformasi. Penegakan supremasi
hukum dalam konteks hak asasi manusia tidak boleh dipandang dalam kaca mata
yang

sempit.

Memasuki

abad

millennium,


kompleksitas

masalah

menuntut

perluasan cakupan konsep hak asasi manusia.
Masalah lingkungan hidup mengemuka, terutama setelah isu perubahan iklim
menjadi nyata dan mengancam kehidupan manusia. Khusus Indonesia, ancaman itu
semakin mengemuka dengan kegagalan Negara dalam menjaga lingkungan hidup
yang sehat bagi warganya sendiri.
Kasus pencemaran lingkungan hidup di Rancaekek menjadi referensi tentang potret
belum tegaknya penegakan hukum lingkungan di Indonesia. Pasal 28H ayat (1)
mengamanatkan agar seluruh warganegara Indonesia mendapatkan hak untuk
hidup nyaman dan sehat di lingkungannya.
Kata kunci : hak asasi manusia, penegakan hukum, lingkungan hidup sehat,
kawasan Rancaekek.

A. Pendahuluan

Indonesia adalah Negara hukum,

1

Halini berarti Negara Indonesia menju

tidak hanya berdasarkan pada kekuas

njung tinggi hak asasi manusia dan m

aan belaka.

enjamin segala warg-anegaranya

1 Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Dasar
1945

bersamaan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahan, serta wajib


warga

menjunjung

tinggi

pemerintahan

itu

merupakan
mempunyai

yang

dan

tercantum dalam Pasal 28A Undang


tanpa

ada

Undang Dasar 1945: ”Setiap orang
berhak

bahwa
negara

seperti

hukum

kecualinya.
Pernyataan

negaranya

Indonesia

hukum

konsekuensi,

juga
bahwa

untuk

hidup

mempertahankan

serta

berhak

hidup

dan


kehidupannya”.
Nyawa

dan

tubuh adalah milik

Negara Indonesia menerapkan hukum

manusia yang paling berharga dan

sebagai ideologi untuk menciptakan

merupakan hak asasi setiap manusia

ketertiban,

keadilan


yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha

warga

Esa dan tidak ada seorang pun yang

keamanan,

sertakesejahteraan

bagi

negara, sehingga hukum itu bersifat

dapat

mengikat bagi setiap tindakanyang

manusia adalah hak-hak yang dimiliki


dilakukan oleh warga negaranya.

manusia

Negara

hukum

harus

memenuhi beberapa unsur, antara lain
pemerintah
tugas

dan

dalam

melaksanakan


kewajibannya,

berdasar

harus
hukum

atau peraturan perundang-undangan,

merampasnya.

Hak

semata-mata

asasi

karena

ia


manusia. Umat manusia memilikinya
bukan karena diberikan
oleh

masyarakat

kepadanya

atau

hukum

positif,

mata

berdasarkan

berdasarkan


melainkan

semata-

martabatnya

sebagai manusia.

adanya jaminan terhadap hak asasi m

Setiap

anusia, adanya pembagian kekuasaan

untuk menjamin dan menghormati hak

dalam negara, adanya pengawasan

asasi

dari badan-badan peradilan.

menegakkannya di negara masing-

Jaminan terhadap hak asasi manusia
(HAM), dapat diartikan bahwa di dalam
setiap

konstitusi

selalu

ditemukan

adanya jaminan terhadap hak asasi
manusia

(warga

negara).

Perlindungan konstitusi terhadap hak
asasi manusiatersebut, salah satunya
adalah perlindungan terhadap nyawa

negara

memiliki

manusia,

masing.

kewajiban

melindungi

Kewajiban

ini

tidak

dan
saja

bersifat positif yaitu untuk ditegakkan
atau diimpelementasikan. Dalam hal
pengimpelementasian

ini,

terutama

terhadap hak-hak asasi yang bersifat
universal dan memiliki keberlakuan
universal

sebagaimana

yang

dirumuskan dalam deklarasi hak-hak
asasi

manusia.

Oleh

karena

itu,

sebagaimana

ditegaskan

dalam

dalam

strategi

pembangnan

untuk

Mukadimah Deklarasi Universal Hak

menjamin keutuhan lingkungan hidup

Asasi

serta

Manusia/DUHAM,

dilindungi

dengan

HAM

perlu

merumuskannya

dalam instrumen hukum agar orang
tidak

akan

terpaksa

pemberontakan

sebagai

penindasan

kemampuan,

kesejahteraan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.

memilih
usaha

terakhir guna menentang kezaliman
dan

keselamatan,

sebagaimana

B. Permasalahan
- Bagaimana kaitannya hak asasi
manusi

ditunjukan dalam sejarah HAM itu.2
Lingkungan hidup atau yang disebut

-

dengan

pelestarian

lingkungan hidup ?
Bagaimana penegakan hukum

juga dengan lingkungan adalah istilah

hak

asasi

manusia

yang dapat mencakup makhluk hidup

lingkungan hidup dalam kasus

di alam yang ada di bumi atau bagian

pencemaran lingkungan hidup

dari bumi, yang berfungsi secara alami

di

tanpa campur tangan manusia yang

Sumedang ?

Rancekek,

dan

Kabupaten

berlebihan.
Lingkungan hidup yang baik dan sehat
merupakan hak asasi setiap warga
negara

Indonesia

sebagaimana

C. Metode Penelitian
1. Pengumpulan Data

28H

Penelitian ini merupakan penelitian

Negara

normatif, yaitu penelitian hukum yang

Republik Indonesia 1945. Perlindungan

dilakukan dengan cara meneliti bahan

dan

pustaka atau data sekunder.3

diamanatkan

dalam

Undang-Undang
pengelolaan

pasal

Dasar
lingkungan

hidup

bertujuan mewujudkan pembangunan
berkelanjutaan.

a. Bahan

Pembangunan

kekuatan

terencana yang memadukan aspek

2 Kusniati, R. 2011. Sejarah Perlindungan
Hak Hak Asasi Manusia dalam Kaitannya
dengan Konsepsi Negara Hukum. Jurnal
Ilmu Hukum. 4(5)

Primer,

yaitu

bahan hukum yang mempunyai

berkelanjutan adalah upaya sar dan
lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi

Hukum

-

hukum

mengikat,

seperti :
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang
Yurisprudensi Mahkamah Agung

3 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,
Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta:
Rajawali Press, Jakarta, 1985), hlm.5

-

Peraturan perundang-undangan
D. Pembahasan
1. Definisi Hak Asasi Manusia

dibawah Undang-Undang.

Definisi
b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu

menurut

KBBI

hukum merupakan peraturan atau ada
yang secara resmi dianggap mengikat

hubungannya dengan dengan

dan dilakukan oleh penguasa atau

bahan hukum primer dan dapat

pemerintah,

membantu dalam menganalisis

peraturan

bahan hukum primer, antara

mengatur

lain :
Hasil

masyarakat.5
karya

makalah,

yang

ilmiah

tulisan

(

undang-undang,
dan

sebagainya
pergaulan

untuk
hidup

buku,

dimajalah

hukum)
Hasil-hasil penelitian yang telah

-

asasi

erat

bahan-bahan

-

hak

dipublikasikan

Menurut

pasal

1

Undang-Undang

Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia
adalah seperangkat hak yang melekat
pada

2. Analisis Data

hakekat

dan

keberadaan

manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Analisis data adalah tahap yang paling

Maha Esa dan merupakan anugerah-

penting

penelitian,

Nya yang wajib dihormati, dijunjung

karena pada tahapini ini berfungsi

tinggi, dan dilindungi oleh negara,

memberi

hukum, pemerintah dan setiap orang,

dalam

kegiatan

intrepetasi

serta

arti

terhadap data yang telah diperoleh.

demi kehormatan serta perlindungan

Dalam

harkat dan martabat manusia”.

penelitian

ini,

data

yang

diperoleh disajikan secara kualitatif,

Sedang jika menurut para ahli, definisi

dengan

hak asasi manusia adalah :

menggunakan

deskriftif,

yaitu

analisis
dengan

mendeskripsikan data yang diperoleh
ke

dalam

bentuk

penjelasan-

penjelasan. 4Artinya problem yang ada
dianalisis dan dipecahkan berdasarkan
teori dan peraturan yang ada, serta
dilengkapi dengan analisis.
4 Ibid

-

Prof. Dardji darmodihardjo : Hak
asasi manusia adalah hak-hak
dasar atau hak-hak pokok yang
dibawa

manusia

sejak

lahir

sebagai anugrah tuhan yang
5 Retno Listyarti dan Setiadi. Pendidikan
Kewarganegaraan. Surabay:
Erlangga,2008. hlm 47

-

maha esa dan menjadi dasar

perencanaan,

pemanfaatan,

dari

pengendalian,

pemeliharaan,

hak-hak

dan

kewajiban-

kewajiban yang lain.6
Prof Padmo Wahyono

pengawasan, dan penegakan hukum.9
:

Hak

asasi manusia adalah hak yang

Sedang

memungkinkan

Undang-Undang

orang

hidup

makna

pelestarian
tadi,

dalam
artinya

berdasarkan sauatu harkat dan

rangkaian upaya untuk memelihara

martabat tertentu.7

kelangsungan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup.10
Salah satu hal terpenting dari ini

2. Definisi

Pelestarian

Lingkungan Hidup
Lingkungan

hidup

lahirnya aturan tadi adalah tentang ha
katas lingkungan yang baik. Pasal 5

adalah

kesatuan

ayat (1) UUPLH berbunyi “Setiap orang

ruang dengan semua benda, daya

mempunyai

hak

keadaan dan makhluk hidup termasuk

lingkungan

hidup

di

dan

sehat” sedangkan dalam Pasal 5 ayat

mempengaruhi

(1) UUPLH dipertegas menjadi “hak

dalamnya

perilakuannya

manusia

yang

kelangsungan

perikehidupan

dan

kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.8
Perlindungan
Lingkungan
Perlindungan
lingkungan

dan

Pengelolaan

Hidup
dan
hidup

adalah
pengelolaan

adalah

upaya

untuk melestarikan fungsi lingkungan
dan

pencemaran
lingkungan

yang

sama

atas

baik

dan

yang sama atas lingkungan

hidup

yang baik dan sehat.
3. Hubungan Penegakan Hak Asasi

sistematis dan terpadu yang dilakukan
hidup

yang

mencegah

terjadinya

dan/atau

kerusakan

hidup

yang

meliputi

6 Pandji setijo. Pendidikan pancasila
Prespektif Sejarah Perjuangan Bangsa.
Jakarta: Cikal Sakti. hlm 84
7 Ibid
8Prof. Dr, Jur Adi Hamzah. Penegakan
Hukum Lingkungan. Jakarta:
SinarGrafika.2008. hlm, 1

Manusia

dengan

Pelestarian

Lingkungan Hidup
Menurut UUD 1945 semua masyarakat
berhak atas lingkungan yang baik dan
sehat tanpa terkecuali. Begitu pula
bagi kewajiban aparat negara untuk
melindungi lingkungan agar menjadi
lingkungan

yang

seperti

dalam

baik

dan

sehat

pengelolahan

9 Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
10 Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

lingkungan, yaitu dalam pasal 28H

Hak atas lingkungan hidup yang baik

ayat (1) UUD 1945, yang berbunyi,

dan

“Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang
baik

dan

sehat

serta

berhak

memperoleh pelayanan kesehatan”.
Heinhard

Steiger

menyatakan

menyatakan

bahwa

apa

memberikan

11

akan suatu lingkungan hidup yang
baik dan sehat itu dihormati, suatu
tuntutan yang dapat didukung oleh
prosedur hukum, dengan perlindungan
dan

perangkat-perangkat lainnya.

yang berbeda, yaitu:
Yang

membela
gangguan

diri
dari

menimbulkan
-

dengan

hidup.

Ini

hidup

dengan

dayanya

adalah

bersama

yang

dapat

untuk

kepentingan

generasi-

generasi mendatang.
Perlindungan lingkungan hidup dan
sumber

daya

alamnya

dengan

demikian mempunyai tujuan ganda,
yaitu:

melayani

kepentingan

masyarakat-masyarakat
keseluruhannya

secara

dan

melayani

kepentingan individu-individu.

tadi,

bahwa setiap warga negara

tanpa terkecuali bahwa setiap warga
berhak

mendapat

haknya

hak

sebagaimana termuat dalam konstitusi

terhadap

negara indonesia. Kewajiban negara

luar

kerugian

lingkungannya.
Yang dikaitkan
dilestarikan,

dan

negara

dikaitkan

lingkungan

untuk

Mengacu pada isi pasal 28H ayat (1)

Tuntutan itu mempunyai dua fungsi

-

kewajiban

lingkungan

sumber-sumber

konstitusi

dijaga untuk kepentingan masyarakat

kepada

pengadilan

dnegan

melindungi
berarti

berbagai

yang

sah guna meminta kepentingannya

oleh

dikaitkan

sebagaimana

digunakan setiap orang, yang harus

yang mempunyai suatu tuntutan yang

hukum

dalam

baik

c.s

bentuk yang paling baik dan sehat.
tersebut

tertera

dan

kekayaan

dinamakan hak-hak subyektif adalah
Hak

sehat

dengan

dipulihkan

yang

melindungi hak setiap warga negara

pada

salah satunya adalah dengan sistem

hak
atau

diperbaiki.
11 Koesnadi Hardjasoemantri. Hukum Tata
Lingkungan edisi 8. Yogyakarta: UGM
Press, 2013. Hlm. 102

perlindungan

dan

pengelolaan

lingkungan hidup.
Berbagai pengaturan mengenai HAM
tidak

ada

membahas

yang

secara

masalah

eksplisit

perlindungan

lingkungan hidup. Akan tetapi apabila

Jadi,

diperhatikan ada beberapa hak asasi

lingkungan

yang berkaitan erat dengan masalah

matinya orang, sehingga di sini negara

lingkungan hidup terutama hak yang

tidak boleh lalai untuk melindungi

terkait dengan generasi ketiga HAM

kehidupan

yaitu

ini

dan pencemaran lingkungan seperti

lingkungan

yang telah terjadi di berbagai belahan

hidup yang bersih right to a clean

bumi akibat industri atau polusi dari

environment. Hak ini dapat dibagi lagi

berbagai

menjadi

raktor nuklir.

solidarity

termasuk

rights.

mendapatkan

hak

untuk

Hak

hidup,

hak

mendapat kehidupan yang baik dan
sehat,

hak

untuk

kesehatan

serta

mendapatkan
hak

untuk

2.

kerusakan

benda, dan juga perlindungan.

yang

Life)

dapat

manusia

sumber

dari

berakibat

kerusakan

maupun

radiasi

Sebenarnya tidak ada dokumen HAM
maupun

Hak untuk Hidup (The Right to

hidup

tercemaranya

Hak atas Lingkungan yang Sehat

mendapatkan kebebasan atas harta

1.

atau

Konstitusi

Negara-negara

menentukan

dengan

tegas

mengenai hak atas lingkungan yang
sehat. Hal ini, meskipun tidak ada
yang

secara

tegas

mengatakan

Hak untuk hidup adalah hak yang

lingkungan sehat, tetapi setidaknya

paling dasar, karena itu tidak dapat

terdapat hak untuk mendapat kondisi

diganggu

kerja

akibat

kerusakan

atau

yang

sehat

atau

untuk

tercemarnya lingkungan hidup yang

mendapatkan kehidupan yang baik

berakibat matinya manusia.12 Setiap

dan sehat pada lingkungan kerja. Jadi,

orang berhak untuk hidup dan tidak

hal ini menunjukkan bahwa setiap

ada seorang pun dan juga negara

orang

dapat

kehidupan

sewenang-wenang

berhak

untuk

yang

mendapatkan

sehat.

menghentikan kehidupan seseorang.

perlindungan

Negara

hidup, pada akhirnya manusia juga

harus

melakukan

berbagai

terhadap

Dengan

tindakan atau paling tidak, tidak boleh

akan

lalai

bersih, bebas dari polusi, baik pada

untuk

melindungi

kehidupan

manusia.

menikmati

lingkungan

lingkungan

lingkungan kerja maupun lingkungan
rumah.
3.

12 Pasal 28A Undang-Undang Dasar 1945

yang

Hak atas Kesehatan

Hak atas kesehatan berarti setiap

atau kendaraan bermotor atau juga

orang berhak atas kesehatan baik fisik

pada masyarakat yang menggunakan

maun mental. Hak atas kesehatan

air

tidak

yang

mengakibatkan gatal-gatal kulit. Di

sehat, sebab tanpa lingkungan yang

sinilah peran negara untuk melindungi

sehat

kesehatan

lingkungan dari bahaya pencemaran

terjamin. Hal ini berarti negara harus

dan polusi udara yang membahayakan

menjamin

kesehatan masyarakat.

lepas

dari

tidak

lingkungan

mungkin

perlindungan

kesehatan

sungai

yang

sudah

tercemar

setiap warganya. Seperti yang tertera
dalam Pasal 28 H Ayat 1 UUD NRI
Tahun 1945 yang menyatakan, “Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin,

bertempat

tinggal,

4. Penegakan

dan

Hukum

dalam

kasus

Pencemaran

mendapatkan lingkungan hidup yang

Lingkungan

Hidup

baik

Rancaekek

dan

sehat

serta

berhak

di

memperoleh pelayanan kesehatan”.
Undang-Undang
Pernyataan
bahwa

tersebut

setiap

orang

menunjukkan

Republik

berhak

deklarasi

atas

Dasar

Indonesia
hak

Negara

Tahun

asasi

1945,
manusia

kesehatan baik fisik maun mental, dan

internasional

negara

menjamin

lingkungan hidup republik indonesia

lingkungan

yang

baik

kehidupan
dan

sehat.

telah

serta

undang-undang

mengamanahkan

hak

setiap

Lingkungan hidup harus terhindar dari

warga negara salah satunya adalah

polusi

ini

hak atas lingkungan yang baik dan

dimaksudkan agar kesehatan manusia

sehat. oleh karena itu perlu adanya

tetap

sinergitas

dan

pencemaran.

terjaga

karena

Hal

polusi

dan

kerjasama

antara

mempunyai dampak negatif terhadap

pemerintah, pemerintah daerah dan

kesehatan manusia. Sebagai contoh

masyarakat

penyakit infeksi saluran pernapasan

melindungi kualitas lingkungan hidup

atas (ISPA) yang banyak terjadi di

agar hak atas lingkungan hiduo yang

daerah

baik dan sehat dapat terwujud demi

yang polusi udaranya sangat

dalam

mengelola

tinggi, seperti wilayah yang diselimuti

kemakmuran

dan

asap

masyarakat

Indonesia.

karena

kebakaran

hutan,

pencemaran udara akibat asap pabrik

dan

kesejahteraan
Selain

mempunyai hak atas lingkungan yang

baik

dan

sehat

manusia

juga

Bangsa-Bangsa mengenai Lingkungan

mempunyai kewajiban untuk menjaga

Manusia) di Stockholm, Swedia 1972

lingkungan

yang

untuk

tetap

menjadi

lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Hubungan

antara

HAM

dengan

lingkungan hidup serta perlindungan
atasnya

dalam

memang

konteks

hukum

sederhana.13

tidaklah

Instrumen pokok HAM internasional
terkemuka seperti Deklarasi Umum
Hak Asasi Manusia 1948 (UDHR) tidak
memuat mengenai suatu hak atas
lingkungan hidup dalam muatannya.
Hal

ini

dikarenakan

dirumuskan

jauh

muatannya

sebelum

adanya

kesadaran dunia sepenuhnya atas isu
lingkungan, dalam ketentuannya tidak
ada

ketentuan

yang

merujuk

isu

lingkungan secara langsung (eksplisit).
Namun seiring dengan perkembangan
zaman,

isu

sorotan

masyarakat

kemudian

lingkungan

memiliki

menjadi

dunia
pengaruh

yang
kuat

terhadap hukum internasional.14
Sejak

diselenggarakannya

United

menghasilkan

Stockholm

dan

Conference

on

Deklarasi

United

Nations

Environment

and

Development (Konferensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengenai Lingkungan
dan Pembangunan) di Rio de Janeiro,
Brazil,

1992

yang

menghasilkan

Deklarasi Rio, negara-negara di dunia
memahami

bahwa

isu

lingkungan

merupakan isu global. Di mana telah
terjadi kerusakan lingkungan secara
masif serta menipisnya sumber daya
lingkungan

yang

menimbulkan

dampak luas dan serius bagi dunia
secara menyeluruh.
Kedua konferensi tersebut merupakan
tonggak awal dalam pengembangan
hukum

lingkungan

sekaligus

internasional,

menjelaskan

hubungan

antara penghormatan terhadap HAM
dengan perlindungan atas lingkungan.
Hal-hal yang dihasilkan dalam kedua
konferensi

tersebut

kemudian

mengilhami

perlunya

menjamin

Nations Conference on the Human

keberlanjutan

Environment (Konferensi Perserikatan

melalui perlindungan atas lingkungan,

13 Alan Boyle, “Human Rights and the
Environment: Where Next?”, The European
Journal of International Law, Volume 23 no.
3 (2012), hlm 616
14 Council of Europe, Manual on Human
Rights and The Environment: 2nd Edition,
(Strasbourg: Council of Europe Publishing,
2011), hlm. 11

lingkungan

hidup

serta menjadi jalan masuk hak atas
lingkungan
environment

hidup
atau

(the

right

to

environmental

rights) dan hak atas pembangunan

(the right to development) ke dalam

sehat,

konsep HAM.

dalam pasal 28H ayat (1).

Penerapan hak atas lingkungan itu

Di

merupakan

Bandung

bagian

terpenting

implementasi

dari

undang-undang

seperti

kawasan

yang

diamanatkan

Rancaekek

misalnya

Kabupaten

yang

dikenal

dengan kawasan industrinya, dampak

lingkungan, karena keberadaan hak

lingkungan

tersebut memang telah diatur dalam

industri, khususnya terhadap aliran

undang-undang
umum

lingkungan.

Secara

sungai

dikatakan

bahwa

masyarakat

dapat

akibat

telah

pencemaran

lama

sekitar.

dikeluhkan
Kementerian

Indonesia,

Lingkungan Hidup pada tahun 2013, 16

hukum

yang lalu menegaskan bahwa beban

lingkungan

pencemaran air telah melebihi daya

tampaknya masih jauh harapan kita.

tampung sungai di sekitar industri,

Menurut pengamatan Arimbi, konflik-

yakni

konflik

dari

Cimande yang tercemar oleh limbah

perencanaan dan alokasi sumber daya

industri. Kedua anak sungai Citarum

alam semakin meningkat, pada tahun

ini

1995 saja ada 133 konflik lingkungan

pengairan

terjadi. Sementara pada tahun 1997

Kecamatan Rancaekek sejak puluhan

dicekam

tahun

penerapan

hukum

termasuk

di

mengenai

hak

di

dalamnya
atas

yang

bersumber

dengan

kasus

kebakaran

sungai

telah

Cikijing

menjadi
atau

yang

sumber

irigasi

lalu.

dan

utama

sawah

Dengan

adanya

pencemaran

1 juta hektar.15

beratus hektar sawah yang terkena

di

Jawa

Barat

yang

cukup

memprihatinkan adalah pencemaran
di

daerah

Rancaekek.

Berdasarkan

kasus di Rancaekek, ada beberapa
fakta yang mencengangkan, bahwa
pencemaran

yang

beberapa
mempengaruhi

dilakukan

industry
hak

warga

oleh
tekstil
untuk

15 Arimbi HP, 2000, “Hak atas Lingkungan
yang Baik dan Sehat” dalam: E. Shobirin
Nadj et al. Diseminasi Hak Asasi Manusia,
Pespektif dan Aksi,Cesda LP3ES, Jakarta.

tidak

di

hutan, yang membakar lahan sampai

Kasus

tersebut,

sungai

hanya

dampaknya, namun kebun, kolam dan
ternak

pun

terkena

imbasnya.

Berdasarkan evaluasi dengan metode
Storet yang dilakukan oleh BPLHD
Jawa Barat (2014)17 Sungai Cikijing
termasuk

sungai

tercemar

berat.

Terlebih lagi, penelitian yang dilakukan
16 Kementerian Lingkungan Hidup. 2013.
Laporan Verifikasi Sengketa Lingkungan
Hidup Akibat Pembuangan Limbah ke
Sungai Cikijing
17 Badan Pengelola Lingkungan Hidup.
2014. Laporan Hasil Uji. UPT Laboratorium
Lingkungan BPLH Kabupaten Bandung.

oleh

Andarani

menunjukkan

dan

Roosmini

tingginya

5

konsentrasi

berdasarkan

studi

yang

dilakukan

adalah seluas 933,805 Ha. Maka biaya

logam berat berupa kromium (Cr),

yang

dibutuhkan

tembaga (Cu) dan seng (Zn) di Sungai

lahan

tercemar

Cikijing.

8.045.421.090.700 (kurs per tanggal

Pencemaran limbah industri tersebut
masih terjadi hingga saat ini tanpa
penyelesaian

yang

transparan

efektif.

dan

Sementara

pertanggungjawaban industri terhadap
pencemaran

yang

telah

terjadi

puluhan tahun tersebut juga semakin
kabur.

Penegakan

hukum

dan

pertanggungjawaban

industri

yang

lemah

kesan

memperkuat

‘mencemari

itu

murah’.

bahwa
Hal

ini

-

Rp

Diketahui bahwa desa-desa ini dahulu
merupakan salah satu lumbung padi di
Jawa

Barat

dengan

produktivitas

gabah per hektarnya 75 kuintal (7,5
ton) dengan intensitas panen 2-3 kali
setahun.
Namun,

setelah

pabrik

berdiri,

diketahui bahwa intensitas panen di

masifnya

menjadi

berbahaya

sekitar

Biaya Kerugian masyarakat

lokasi

bahan

adalah

remediasi

30 November 2015, Rp 21.014.18

menjadi salah satu faktor penyebab
polusi

untuk

studi

mengalami

1-2

kali

penurunan

setahun

dengan

industri terhadap sumber-sumber air

penurunan produktivitas hingga 97%.

dan lingkungan kita, selain regulasi

Kondisi ini diperparah dengan jebolnya

manajemen bahan beracun berbahaya

tanggul sungai Cikijing di Blok Cipasir

yang

Desa

juga

tidak

efektif

dalam

Akibat pencemaran ini, setidaknya ada
2 Biaya kerugian yang terjadi, yaitu :

Biaya

pada

sensitivitas

akan dirasakan berdasarkan jenis dan
dampak

masyarakat.
tercemar

di

dari

Jumlah
wilayah

2013,

areal

pertanian.

Hal

lahan

tersebut

sawah

tidak

dapat ditanami padi dan sebagian

penduduk dan potensi dampak yang
besar

Tahun

bercampur dengan limbah mengairi
mengakibatkan

Biaya Remediasi
tergantung

pada

sehingga air sungai Cikijing yang telah

mencegah pencemaran.

-

Linggar

kegiatan
lahan

di

yang

Rancaekek

arealnya
“Walini”

ditumbuhi
yang

tidak

oleh

tanaman

memiliki

nilai

ekonomi seperti gabah.
18 Berdasarkan kalkulasi laporan lengkap :
Sunardi, dkk. 2015. Valuasi Ekonomi
Dampak Pencemaran di Kawasan Industri
Rancaekek. Institute of Ecology –
Universitas Padjadjaran.

Nilai ekonomi total dari sawah dihitung

Undang-Undang No. 32 tahun 2009

dengan

tentang Perlindungan dan Pengelolaan

menjumlahkan

nilai

guna

langsung (direct use) dan nilai guna
tak langsung (indirect use value). Total
nilai guna langsung yang berupa nilai
ekonomi

produksi

tanaman

per

adalah

sebesar

Rp

tahunnya

69.989.942.600 sedangkan nilai guna
tidak

langsung

yang

berupa

Willingness to Pay untuk melestarikan
keberadaan

burung

sebesar

155.215.250.

Rp

kuintul

adalah

Sehingga

nilai ekonomi total (NET) sawah di
lokasi

penelitian

adalah

Rp

70.145.157.750/tahun Total Kerugian
di Sektor Pertanian saja selama 12
841.741.893.000.19

Tahun:

Rp

belum

dihitung

kerugian

Ini

sector

perikanan, perkebunan, peternakan.

limbah

bertanggungjawab
tindakannya;
fungsi

melakukan

lingkungan

B3

penuh

atas

pemulihan

hidup

penghentian

pencemaran

pembersihan

unsur

dengan
dan

pencemar;

melakukan remediasi; rehabilitasi; dan
restorasi

lingkungan

dan

lahan

masyarakat yang tercemar; dan juga
membayar ganti rugi atas kerugian
lingkungan

dan

sebagaimana

diamanatkan

19 Ibid

Pelanggaran hak asasi manusia yang
terjadi

dalam

kasus

lingkungan diatas

pencemaran

adalah hilangnya

hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat (Pasal 9 ayat (3) UU No. 39
Tahun

1999

tentang

Hak

Asasi

Manusia yang merupakan salah satu
bagian dari hak untuk hidup. Hak
untuk hidup yang diatur dalam UU
HAM terdiri dari: hak untuk hidup,
mempertahankan
meningkatkan

hidup

taraf

dan

kehidupannya;

hak hidup tenteram, aman, damai,
bahagia, sejahtera lahir dan batin; dan
hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat.

Dari kasus ini, seharusnya para pelaku
pencemaran

Lingkungan Hidup.

masyarakat
oleh

Hak untuk hidup juga dijamin dalam
instrumen internasional antara lain
DUHAM dan ICCPR. Pasal 3 DUHAM
menyatakan

:

‘setiap

orang

mempunyai hak atas kehidupan,…’
dan

Pasal

6

menyatakan

:

ayat
‘setiap

(1)

ICCPR
manusia

memiliki melekat hak untuk hidup.
Hak ini harus dilindungi oleh hukum.
Tidak

seorang

pun

manusia

yang

secara gegabah boleh dirampas hak
kehidupannya.’. Selain itu, UUD RI
Tahun 1945 juga menjamin hak untuk

hidup yang tertuang dalam Pasal 28

tadi,

UUD RI Tahun 1945.

dipidana oleh aparat penegak hukum.

Dengan

demikian,

jika

tindakan

pencemaran
mengakibatkan

ada

Perbuatan

perbuatan

hukum

yang

yang

dapat

dimaksud

lingkungan

berupa pelanggaran-pelanggaran atas

terganggunya

ketentuan yang diatur dalam undang-

pemenuhan hak untuk hidup yang

undang

telah saya uraikan di atas, maka

ketentuan

perbuatan

dipidana jika ketentuan dilanggar oleh

tersebut

merupakan

PPLH.

Sedikitnya

yang

ada

dapat

menjadi

pelanggaran hak untuk hidup. UU HAM

pihak-pihak

melalui

Ketentuan yang dimaksud adalah :

Pasal

90

memberikan

perlindungan bagi pihak yang merasa
hak

asasinya

dilanggar

untuk

mengajukan laporan dan pengaduan

berkepentingan.



Ketentuan tentang baku mutu



Ketentuan

tentang

rekayasa

genetika

kepada Komnas HAM disertai dengan
identitas pengadu yang benar dan

yang

7



Ketentuan tentang Limbah

tentang materi yang diadukan. Selain



Ketentuan tentang Lahan

itu, bagi kasus pelanggaran HAM berat



Ketentuan

keterangan atau bukti awal yang jelas

dapat diajukan ke Pengadilan HAM di

tentang

Izin

Lingkungan

lingkungan peradilan umum.


Dalam penegakan hukum berdasarkan

Ketentuan

tentang

Informasi

Lingkungan Hidup

Undang-Undang No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengeloaan
Lingkungan Hidup, ada 3 jalur yang
bisa dilakukan, yaitu :
-

-

Jalur Perdata

Penegakan
dalam

Jalur Pidana

hukum

perdata

dapat

lingkungan
dilakukan

dengan 3 cara yaitu :

Regulasi pidana yang bisa menjadi
dasar

hukum

lingkungan
No.

39

adalah

tentang

Pengelolaan
Menurut

penegakan

hukum

Undang-Undang

Perlindungan

Lingkungan

ketentuan

dalam

 Class Action atau Gugatan
Masyarakat

dan

Hidup.
regulasi

 Hak Gugat Organisasi

 Hak Gugat Pemerintah baik
itu

pemerintah

pusat

Salah satu konsep hukum yang bisa
adalah

melawan hukum.

-

konsep

perbuatan

membuat

catatan



memasuki tempat tertentu;



memotret;



membuat rekaman audio visual;



mengambil sampel;



memeriksa peralatan;



memeriksa

20

Jalur Tata usaha Negara

Penegakan

hukum

administrasi

instalasi

dan/atau

alat

menurut J. Ten Merge melalui 2 cara
yaitu cara pengawasan dan sanksi



transportasi; dan/atau

administrasi.



menghentikan

lihat

Pengawasan

dalam

Lingkungan
dilakukan

UU
Hidup

oleh

2

jika

kita

Pengelolaan
yaitu

pemerintah dan masyarakat.

Peran

tertentu.

Sedang

pengawasan pemerintah dalam pasal
disebutkan

Gubernur,

Walikota

pelanggaran

pengawasan
pihak,

71

yang

diperlukan;

dan

daerah

dipakai



dilakukan
atau

oleh
Bupati.

Dalam pasal 71 angka 2 disebutkan



pengawasan sosial;



pemberian
usul,

kepada pejabat berwenang. Adapun

dan/atau

itu adalah :

masyarakat

menurut pasal 70 adalah :

pula, peran itu dapat didelegasikan
peran pejabat yang diberi wewenang

peran



saran,

keberatan,

pendapat,
pengaduan;

penyampaian

informasi

dan/atau laporan.



melakukan pemantauan;



meminta keterangan;



membuat salinan dari dokumen

pasal 76, Kepala Daerah (Gubernur,

dan/atau

Walikota

Sedang sanksi administrasi menurut
dan

memberikan
20 Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata

kepada

pihak

Bupati)

sanksi
yang

dapat

administrasi
melakukan

pelanggaran. Sanksi yang diberikan

dicabut.21Sampai saat ini kasus ini

menurut pasal 76 ayat 2 adalah :

masih bergulir di Mahkamah Agung.22



teguran tertulis;

Dari kasus ini, kita dapat melihat



paksaan pemerintah;



pembekuan

izin

bahwa hubungan penegakan hak asasi
manusia dan lingkungan hidup sangat

lingkungan;

atau


erat.

Karena

ketika

lingkungan

tercemari, hak warga untuk hidup

pencabutan izin lingkungan.

nyaman,

sehat

terancam

dan

itu

melanggar konsep hak untuk hidup

Dalam kasus di Rancaekek, jalur yang

dan hak untuk sehat, seperti yang

sudah dipakai adalah jalur tata usaha

diamanatkan dalam pasal 28H ayat (1)

Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara

Undang-Undang Dasar 1945.

(PTUN)

Bandung

memenangkan

gugatan koalisi masyarakat melawan
limbah.

Pemkab

bersalah

atas

Sumedang

surat

dinilai

keputusannya

E. Penutup
- Hak atas lingkungan hidup yang
baik

dan

sehat

dan

yang memberikan izin pembuangan

sebagaimana

limbah cair (IPLC) ke Sungai Cikijing

berbagai

kepada tiga pabrik besar yakni PT

dnegan

Kahatex, PT Five Star Textile Indonesia

melindungi

lingkungan

hidup.

dan PT Insan Sandang Internusa.

Ini

lingkungan

hidup

Bila Pemkab Sumedang dan ketiga
pabrik tersebut melanggar keputusan
tersebut, mereka bisa langsung dijerat
delik pidana.
Ketua

Hakim

PTUN

Nelvi

Christin menyatakan tiga surat izin
Limbah

Cair

(IPLC)

Pemkab Sumedang untuk PT Kahatex,
PT Five Star Textile Indonesia dan PT
Insan

dengan
dayanya

konstitusi

dalam
dikaitkan

kewajiban

untuk

sumber-sumber
adalah

kekayaan

bersama yang dapat digunakan
setiap orang, yang harus dijaga
untuk kepentingan masyarakat

Majelis

Pembuangan

berarti

tertera

baik

Sandang

Internusa

segera

21 BREAKING NEWS: Pemkab Sumedang
dan PT Kahatex Kalah di PTUN,
http://jabar.tribunnews.com/2016/05/24/br
eaking-news-pemkab-sumedang-dan-ptkahatex-kalah-di-ptun, diakses pada
tanggal 3 April 2017 pukul 01.30 WIB.
22 Kasus Limbah Rancaekek Masuk ke
Mahkamah Agung,
http://regional.kompas.com/read/2017/03/
14/10050091/kasus.limbah.rancaekek.mas
uk.ke.mahkamah.agung, diakses pada
tanggal 3 April 2017 pukul 02.00 WIB.

dan

untuk

kepentingan

generasi-generasi

mendatang.

-

Pencemaran limbah industry di
Rancaekek,

tersebut

masih

Perlindungan lingkungan hidup

terjadi hingga saat. Dari 3 jalur

dan

alamnya

yang bisa ditempuh menurut

mempunyai

Undang-Undang No. 32 tahun

tujuan ganda, yaitu: melayani

2009 tentang Pengelolaan dan

kepentingan

masyarakat-

Perlindungan Lingkungan Hidup,

secara

yaitu jalur pidana, perdata dan

keseluruhannya dan melayani

tata usaha Negara, yang sudah

kepentingan

ditempuh

adalah

individu.Mengacu pada isi pasal

usaha

Negara,

28H ayat (1) tadi, bahwa setiap

dikabulkannya

warga negara tanpa terkecuali

masyarakat

bahwa

negara

pertama pada tahun 2016 yang

haknya

lalu,

sumber

dengan

daya

demikian

masyarakat

setiap

berhak

individu-

warga

mendapat

sebagaimana

termuat

dalam

meski

jalur

tata

dengan
gugatan

pada
saat

tingkat
ini

masih

bergulir di Mahkamah Agung.

konstitusi negara indonesia.

Daftar Pustaka

Lingkungan edisi 8. Yogyakarta: UGM

Buku

Press, 2013.

Boyle, Alan . “Human Rights and the
Environment:

Hardjasoemantri, Koesnadi. Hukum Tata

Where Next?”, The

European Journal of International Law,
Volume 23 no. 3 (2012),
Hamzah, Adi . Penegakan Hukum
Lingkungan.
Jakarta: SinarGrafika.2008.

HP, Arimbi , 2000, “Hak atas Lingkungan
yang Baik dan Sehat” dalam: E. Shobirin
Nadj et al. Diseminasi Hak Asasi Manusia,
Pespektif dan Aksi,Cesda LP3ES, Jakarta.
Kusniati, R. 2011. Sejarah Perlindungan
Hak Hak Asasi Manusia dalam Kaitannya
dengan Konsepsi Negara Hukum. Jurnal
Ilmu Hukum. 4(5)

BREAKING NEWS: Pemkab Sumedang dan
Listyarti, Retno dan Setiadi. Pendidikan

PT Kahatex Kalah di PTUN,

Kewarganegaraan. Surabay:

http://jabar.tribunnews.com/2016/05/24/br

Erlangga,2008.

eaking-news-pemkab-sumedang-dan-ptkahatex-kalah-di-ptun,

Setijo , Pandji. Pendidikan pancasila

Kasus Limbah Rancaekek Masuk ke

Prespektif Sejarah Perjuangan Bangsa.

Mahkamah Agung,

Jakarta: Cikal Sakti.

http://regional.kompas.com/read/2017/03/
14/10050091/kasus.limbah.rancaekek.mas

Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri,

uk.ke.mahkamah.agung,

Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta:

Peraturan

Rajawali Press, Jakarta, 1985),

Undang-Undang Dasar 1945 hasil
Amandemen
Undang-Undang No. 32 tahun 2009

Hasil Penelitian
Badan Pengelola Lingkungan Hidup. 2014.
Laporan
Hasil Uji. UPT Laboratorium Lingkungan
BPLH Kabupaten Bandung.
Council of Europe, Manual on Human
Rights and The Environment: 2nd Edition,
(Strasbourg: Council of Europe Publishing,
2011),
Kementerian Lingkungan Hidup. 2013.
Laporan Verifikasi Sengketa Lingkungan
Hidup Akibat Pembuangan Limbah ke
Sungai Cikijing
Sunardi, dkk. 2015. Valuasi Ekonomi
Dampak Pencemaran di Kawasan Industri
Rancaekek. Institute of Ecology –
Universitas Padjadjaran.

Internet

tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata