KERJA SAMA INTERNASIONAL id. docx

KERJA SAMA INTERNASIONAL

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di
bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada
politik luar negeri masing-masing.
Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam,
yaitu sebagai berikut :
1. Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antara dua negara. Kerja sama ini
biasanya dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan
sebagainya.
2. Kerja sama regional
Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara dalam suatu
kawasan atau wilayah. Kerja sama ini biasanya dilakukan karena adanya kepentingan
bersama baik dalam bidang politik, ekonomi, dan pertahanan. Contoh: kerja sama ekonomi
antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan
Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.
3. Kerja sama Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja
sama ekonomi regional. Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

4. Kerja sama internasional
Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara diseluruh dunia.
Sedangkan bentuk kerja sama dibidang lain, seperti :
- Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD, UNCTAD.
- Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO.
- Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK.
- Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS, NATO, CENTO.
Pentingnya kerja sama internasional bagi suatu Negara
Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi
kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan
internasional, di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang
merupakan dambaan setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu
memiliki kelebihan, kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilah yang
mendorong dilakukannya hubungan dan kerjasama internasional.
Kerjasama antar bangsa di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan
Kerjasama internasional antara lain bertujuan untuk :

– Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.
– Menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan
perdamaian dunia.
– Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Fungsi kerja sama antar bangsa antara lain :
1. Saling menghargai dan menghormati ideology masing-masing.
2. Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan kesejahteraanekonomi.
3. Meningkatkan penerapan iptek serta menanggulangi hal-hal yang dapat merusakbudaya.
4. Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan.
5. Mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
Manfaat secara global Indonesia melakukan hubungan kerjasama internasional yaitu:
1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang tersebut belum bisa diproduksi di dalam Negeri.
3. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya dalam keadaan damai,
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat.
4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam Pancasila sebagai dasar falsafah Negara RI.


5. Menciptakan kesepahaman dan koordinasi yang lebih terarah untuk bekerjasama
dengan lembaga-lembaga mitra secara bilateral, regional dan internasional dalam
meningkatkan saling pengertian dalam upaya menjaga keamanan kawasan, integrasi
wilayah dan pengamanan kekayaan sumber daya alam nasional.
6. Menyusun kerangka kerja yang lebih terarah dan tindak lanjut terciptanya
pembentukan Organisasi Security/Economic/Sociocultural Community.
7. Memantapan kerjasama internasional di bidang ekonomi, perdagangan, sosial dan
budaya serta bagi pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonomi yang disepakati
secara internasional termasuk Millenium Development Goals (MDGs).
8. Dapat memberi fasilitas jaringan diplomasi kebudayaan dan pendidikan berbasiskan
inisiatif masyarakat secara luas.
9. Dapat menambah fasilitas untuk memperluas jaringan dan peningkatan
pemanfaatan Sister City antara kota-kota dan propinsi di Indonesia dengan kota-kota
dan propinsi/distrik di mancanegara yang sudah berkembang dan maju.
10. Meningkatkan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara seperti
terorisme, pencucian uang, kejahatan narkotika, penyelundupan dan perdagangan
manusia melalui kerjasama bilateral, regional dan multilateral yang dilakukan secara
inklusif, demokratis dan sejalan dengan prinisp-prinsip hukum internasional.
11. Menambah keikutsertaan dalam menciptakan perdamaian dunia
12. Berusaha mengatasi ketinggalannya dengan bantuan serta kerja sama dengan Negara

maju.
13. Kemajuan kekuatan militer.
14. Dapat menjelaskan dalam menanggulangi penyelundupan manusia yang modus
operandinya memiliki kesamaan antar satu negara dengan negara lain.
15. Peningkataan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan
teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
16. Dapat menginvestasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi.
17. Meningkatkan perekonomian kedua negara.
18. Membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi
pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.
Kerja sama yang dilakukan oleh setiap bangsa dapat meliputi berbagai bidang, antara lain
sebagai berikut:

1. Bidang ideologi, yang perlu dilakukan yaitu saling menghormati dan tidak
salingmempengaruhi.
2. Bidang politik, yakni saling menghormati sesuai dengan kepribadian bangsanya.
3. Bidang ekonomi, akan terjadi hubungan perdagangan ekspor dan impor.
4. Bidang sosial budaya, dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah
pengaruhbudaya.
5. Bidang hankam, dilakukan dengan mengadakan latihan perang bersama.

Manfaat hubungan internasional dilihat dari berbagai bidang antara lain adalah :
1. Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara
2. Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan
luar negeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan
pembangunan di segala bidang
3. Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi nasional
4. Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan
pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan
terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan
internasional, dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional
5. Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional
6. Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan
penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya
7. Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Negara itu sendiri di
forum internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat
internasional
Dampak kerja sama ekonomi antarnegara dalam perekonomian Indonesia

Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional
maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara:
A. Dampak positif



Meningkatkan Keuangan Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat
memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan.
Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan
dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya
pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.



Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Kerja sama ekonomi dapat
menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan
yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap
negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negaranegara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional
pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.




Meningkatkan Investasi. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara
menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya
investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang
bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga
jumlah pengangguran dapat berkurang.



Menambah Devisa Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang
perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan
ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh
negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.



Memperkuat Posisi Perdagangan. Persaingan dagang di tingkat internasional sangat

berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di
setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja
sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negaranegara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar
kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling
menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

B. Dampak Negatif


Ketergantungan dengan Negara Lain. Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri
daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih
baik.



Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia. Sikap ketergantungan
yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang
melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat

campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.



Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia. Alih teknologi yang timbul dari kerja sama
ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi
banyaknya pengangguran.



Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .Barang-barang impor yang masuk ke
Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk
impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Contoh Kerjasama Indonesia dengan Negara lain yaitu :
Kerjasama Indonesia-Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk
mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam

menangani kejahatan perdagangan manusia.
Kerjasama Indonesia – Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian,
terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan
penelitian dalam bidang pertanian.
Kerjasama Indonesia – Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang
perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama
dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan IndonesiaMalaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih
berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka
lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus
meningkat dewasa ini.
Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar
normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung
permanen.
Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang pertahanan
kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat

Presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS
tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih
berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO.
Bagi Indonesia, sebagai Negara yang juga terlibat dalam hubungan antar Negara, hubungan
internasional memiliki arti penting tersendiri. Arti penting hubungan internasional bagi
Indonesia antara lain karena lingkup hubungannya mencakup semua interaksi yang
berlangsung lintas batas negara. Dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai
organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi
aktor yang berperan penting dalam politik internasional. Sehingga jelaslah hubungan
internasional sangat penting bagi Indonesia.

Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Regional
Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan
negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
a. EEC (European Economic Community) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk
menciptakan keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan
politik di Eropa. EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara dengan
tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi
berkesinambungan dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar
kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesame anggotanya.
Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk organisasi lainnya, yaitu:
- ECSC (European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,
- EAEC (European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.

b. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama
negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN adalah:
- mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia Tenggara
umumnya dan anggota pada khususnya,
- mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara,
- menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah
organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton
Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang
meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota
dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan
sebagainya.
Tujuan IMF antara lain:
- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- memperluas perdagangan dan investasi dunia,
- memajukan stabilitas kurs valuta asing,
- mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran
internasional,
- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan
jangka menengah,
- memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.

b. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World
Bank)
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk
membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara
anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD
bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
c. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional,
dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara
meliberalisasikan perdagangan internasional.
d. GATT (General Egreement on Tariff and Trade)

GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian
di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintanganrintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang
menghambat ekspor impor antarnegara.
Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:
- asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama
keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota
harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
- asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat
keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus
memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.
e. ILO (International Labour Organization)
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi,
sosial dan menyusun hukum perburuhan.
f. IFC (International Finance Corporation)
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini
memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar
negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan
ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada
pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
g. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan
maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri,
pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta
melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry
dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.
h. IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang
sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.
i. FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem
bercocok tanam, dan lain-lain.
j. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan
teknologi.
k. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan
sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
l. APO (Asian Productivity Organization)
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:
- untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
- untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan
perindustrian.
m. ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
n. CGI (Consulative Group on Indonesia)
CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara
yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di
dalamnya.
o. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik
Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keadaan ekonomi negara anggotanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga)
program kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.
- Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).

- Program yang memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan
perdagangan dan investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
- Program kerja sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya
termasuk program bantuan teknik.
p. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan
tujuan:
- menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak,
- menjaga kestabilan harga minyak,
- menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak,
- berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
q. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk
memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara
berkembang.
r. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk
mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.

s. EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
t. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan
dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas
tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di
bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.
u. IDB (Islamic Development Bank)

IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas
utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB
dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
v. ASEM (Asia Europe Meeting)
Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama
negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan
kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih
besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta
fasilitasi di antara negara anggota.

KURS VALUTA ASING DAN NERACA PEMBAYARAN
1. Neraca Perdagangan
Neraca perdangan adalah suatu daftar yang mencatat besarnya barang yang diekspor
dan yang diimpor dari suatu negara pada waktu tertentu.
a.) Pembayaran Intemasional
Dalam perdagangan intemasional jika suatu barang ditukar dengan barang lain akan
dapat dibandingkan dengan nilai tukar. Nilai tukar adalah harga. Adapun kegiatan
perdagangan internasioanal menimbulkan hak dan kewajiban yang disebut pembayaran
internasional. Perbandingan nilai mata uang dinamakan kurs, sehingga ada dua kurs yaitu
kurs jual dan kurs beli.

Untuk menetapkan empat kurs ada sistem berikut.
1.) Kurs letap (fixed exchange rate) adalah penetapan kurs ditentukan oleh pemerintah, di
mana kurs yang berlaku sesuai dengan kurs yang ditetapkannya.
2.) Kurs mengambang (floating exchange), adalah kurs dibiarkan fluktuasi bergerak sesuai
dengan kekuatan permintaan dan penawaran.
3.) Kurs stabil (stabil exchange rafe) adalah kurs yang dibiarkan oleh pemerintah sedikit
menyimpang dari ketentuan yang ada.
4.) Multiple kurs adalah kurs yang berlaku di atas atau di bawah kurs yang sudah diletapkan
oleh pemerintah. Jika kita menjual valuta asing, maka kurs yang digunakan kurs beli,
sebaliknya jika kita membeli yang digunakan kurs jual.
b. Sistem kurs valuta asing

Sistem kurs valuta asing yang dipergunakan dalam pembayaran sebagai berikut:
1) Sistem standar emas atau sistem kurs tetap yang digunakan di Indonesia tahun 1870, di
mana masing-masing uang memiliki kandungan emas tertentu.
2) Sistem kurs mengambang atau kurs bebas (floating) yaitu suatu sistem devisa di mana
kurs mata uang dengan mata uang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh
kekuatan pasar.
3) Sistem kurs tambatan (bretton woods system) yaitu sistem yang digunakan di dalam
negeri tidak dikaitkan secara langsung dengan emas. Kurs valas ditetapkan oleh pemerintah,
tetapi kuota valas tidak diberlakukan.
c. Cara-cara pembayaran Internasional
1) Cash (tunai) adalah pembayaran tunai yang dapat dilakukan dengan menggunakan mata
uang asing yang berlaku secara langsung.
2) Open account (membuka rekening) adalah cara pembayaran di mana barang dikirim lebih
dahulu kepada importir dan pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu setelah barang
diterima.
3) Privat competation yaitu penyelesaian utang piutang di antara penduduk suatu negara
dengan negara lain yang mengadakan hubungan perdagangan.
4) Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir di
mana bank menyetujui dan membayar melalui wesel yang ditarik oleh ekspotir.
5) Commercial bill of exchange (wesel) adalah cara pembayaran yang ditulis oleh penjual
(ekspotir) yang berisi perintah kepada pembeli (importir) untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu tertentu.
6) Cable order (transfer telegrefik) adalah cara pembayaran yang dilakukan oleh bank A
kepada bank B yang di luar negeri untuk membayar dana dari rekening masing-masing L/C.
Berikut macam-macam L/C:
a) L/C biasa yaitu importir bisa langsung membayar sesuai dengan harga barang melalui
bank yang ditunjuk.
b) Industrial L/C yaitu impor barang industri secara cepat dan tidak dipakai untuk konsumsi.
c) Red clause L/C yaitu L/C kepada eksportir sebelum menghafalkan barang-parang yang
akan dikirim.
d) Merchant L/C adalah seorang importir dapat memasukkan barang terlebih dahulu dengan
melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
e) Usance L/C adalah L/C berjangka, apabila salah satu importir atau eksportir melakukan
transaksi perdagangan dengan menggunakan jasa perbankan, maka dapat dilakukan dengan
sistem pembayaran L/C berjangka. Jasa perbankan tersebut berupa pembukuan L/C oleh
bank atas perintah Pihak pembeli.
Cara-cara membuka L/C adaiah sebagai berikut.
A) Perjanjian eksportir/importir tentang pembayaran L/C.
B) Importir membuka L/C di negerinya.

C) Bank akan menandatangani L/C jika permohonan disetujui.
D) Barang dikirim oleh eksportir.
E) Pada tanggal jatuh tempo bank membayar kepada eksportir.
2. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah daflar yang mencatat devisa yang masuk dengan devisa
yang keluar dari suatu negara dalam waktu tertentu atau satu tahun. Tujuan pembuatan
neraca adalah untuk memberi informasi tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi
internasional. Dalam neraca pembayaran memuat transaksi debit dengan transaksi kredit.
Transaksi debit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban atau utang
bagi suatu negara. Transaksi kredit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya hak
bagi suatu negara.
a.

Komponen-komponen neraca perdagangan
1.) Neraca perdagangan, yaitu suatu catatan tentang semua transaksi ekspor dan impor
barang. Transaksi impor menimbulkan transaksi debit, sedangkan transaksi ekspor
menimbulkan transaksi-kredit.
2.) Neraca jasa adalah neraca yang menunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu
negara untuk luar negeri positif, sedangkan yang diterima dari luar negeri negatif.
Contoh; positif pesawat Garuda yang membawa penumpang asing dari luar negeri negatif
Ani liburan ke luar negeri dengan menumpang pesawat Singapura.
3.) Neraca hasil modal, yaitu suatu neraca yang mencatat semua pembayaran dan
penerimaan bunga dividen, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari negara lain. Nomor
1, 2, dan 3 disebut neraca berjalan (current account).
4.) Neraca lintas modal (capital account) adalah neraca yang mencakup seluruh lalu lintas
pembayaran melalui bank dengan segala pinjaman yang diterima dari luar negeri, maupun
diberikan kepada luar negara baik dari sektor pemerintah maupun swasta.
Nornor 1, 2, 3, dan 4 disebut neraca keseluruhan (agregatve of balance).
5.) Neraca lalu lintas moneter (monetary accoount) yaitu neraca yang memperlihatkan
perubahan-perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan itu dapat berupa emas atau
valuta asing.
6.) Penanaman modal langsung yaitu transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham
atau perusahaan yang dilakukan oleh penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian maka
pos direct investment penjualan maka di pos kredit.
Fungsi neraca pernbayaran yaitu sebagai berikut: •
1) alat untuk menjelaskan pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional,
2) alat untuk menyalurkan keadaan ekonomi suatu negara dalam hubungannya dengan luar
negeri,
3) sebagai barometer atau petunjuk suatu negara.

Tujuan neraca pembayaran antara lain sebagai berikut:
1) rnernberi keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional suatu negara
yang bersangkutan;
2) membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik, dan perdagangan
dalam hubungannya dengan pembayaran;
3) membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik moneter.
b. Kebaikan dan keburukan utang luar negeri
Kebaikan utang luar negeri bagi Indonesia adalah, antara lain sebagai berikut.
1.) sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional,
2.) sebagai alat stabilitas ekonomi nasional,
3.) sebagai alat memperbaiki neraca pembayaran yang defisit,
4.) sebagai alat pemerataan pendapatan nasional,
5.) sebagai alat untuk meningkatkan aktivrtas ekonomi,
6.) sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
Keburukan utang luar negeri bagi indonesia adalah antara lain sebagai berikut:
1. Adanya ketergantungan terhadap luar negri sehingga perekonomian nasional sering
dikendalikan oleh pihak yang memberi pinjaman
2. Devaluasi yang dilakukan oleh negara lain akan menurunkan nilai mata uang rupiah
3. Harus mengikuti peraturan internasional sekalipun peraturan merugikan industri dalam
negeri
4. Menerima liberalisasi pasar sekalipun Indonesia belum siap untuk bersaing dengan negara
lain
5. Pinjaman negara Indonesia dalam waktu lama suku bunga rendah, tetapi sudah
mewariskan semangat berutang dan utang kepada anak cucu di massa yang akan datang.

C. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan dalam perdagangan intemasional dibuat pemerintah dengan tujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri terhadap persaingan barang impor di pasar dalam negeri.
Selain itu ada beberapa tujuan lain dari kebijakan tersebut.
Tujuan tersebut, anlara lain sebagai berikut:
1. Tujuan Kebijakan Perdagangan Intrernasional
a. Melindungi Industri atau Sektor-Sektor Lain di dalam Negeri
Negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya masih rendah dan masih
belum kuat cenderung menerapkan proteksi terhadap produk-produk serupa dari luar negeri
(impor). Khusus untuk sektor industri, kebijakan ini disebut kebijakan industri anak/muda

(Infant Industry), karena tujuannya adalah untuk melindungi industri-industri di dalam
negeri yang baru berdiri atau sedang tumbuh dari persaingan barang-barang impor.
b. Mengurangi Defisit Saldo Neraca Perdagangan
Banyak NSB (Negara Sedang Berkembang) mengalami defisit di dalam saldo neraca
perdagangan karena sangat tergantung pada impor, sementara ekspor mereka relatif kecil
atau total nilainya terus menurun karena harga dari komoditi-komoditi primer, khususnya
pertanian, yang menjadi ekspor utama mereka di pasar dunia terus merosot. Untuk
mengurangi
dafisit
tersebut
yang
berarti
mertghindari
dari
kelangkaan cadangan devisa (menghemat pemakaian devisa), kebijakan substitusi impor/
proteksi biasanya menjadi pilihan utama.
c. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Strategi pembangunan ekonomi atau industri dengan kebijakan substilusi impor juga
sering diterapkan di banyak NSB sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesempatan
kerja di dalam negeri. Negara yang sektor industrinya belum kuat terancam akan hancur jika
impor sepenuhnya dibebaskan, yang selanjutnya berarti peningkatan jumlah pengangguran,
terutama di negara-negara yang sektor padat karya lainnya seperti pertanian, jasa, dan
perdagangan tidak mampu menyerap pertumbuhan angkatan kerja mengikuti pertumbuhan
jumlah penduduk.
d. Mencegah Politik Dumping
Suatu negara dituduh melakukan dumping jika negara tersebut menjual barang di
pasar luar negeri dengan harga lebih rendah, daripada harga di pasar dalam negerinya.
Negara-negara eksportir yang melakukan praktik dumping bertujuan untuk menembus,
memperluas pangsa pasar atau menguasai pasar di luar negeri. Negara importir yang merasa
barang impornya terlalu murah atau menduga negara penjual di bawah harga normal
biasanya membalas dengan mengenakan atau menaikkan tarif bea meterai terhadap barang
tersebut. Pengenaan bea meterai oleh negara importir sebagai respons terhadap praktik
dumping dari negara eksportir umum disebut kebijakan anti dumping.

2. Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Intemasional
Berikut ini beberapa Kebijakan perdagangan internasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
a. Tarif
Tarif dalah pajak untuk komoditas impor. Tarif akan diberlakukan bila harga pasar
internasional lebih rnahal daripada harga domestik atau dalam negeri. Tujuannya untuk
meningkatkan daya saing produk lokal atau dalam negeri. Hal ini dikarenakan dengan tarif,
harga barang impor menjadi mahal. Tarif merupakan jenis penghambat impor yang paling
banyak digunakan, karena tarif tidak hanya melindungi industri dalam negeri, tapi dapat juga
digunakan untuk menambah pendapatan pemerintah dari perpajakan. Pajak atas barang
impor biasanya tertulis dafam bentuk pernyataan surat keputusan (SK)atau undang-undang.

Oleh karena itu, setiap importir dapat mempelajarinya sebelum mengimpor suatu
barang. Umumnya tarif dikenakan secara khusus berdasarkan persentase dari nilai barang
impor. Dalam cara pemungutaan tarif dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
1) Tarif ad valorem, yaitu pajak impor nilainya dinyatakan dalam persentase atas nilai (harga)
barang yang diimpor. Tarif ad valorem bersifat proporsional, artinya besarnya tarif
berubahubah secara proporsisnal mengikuti perubahan harga impor. Jadi persentase
tarifnya tetap tidak berubah (terkecuali diubah oleh pemerintah). Misalnya, pajak impor
untuk sepatu sebesar 10%. Ini berarti setiap rupiah nilai sepatu yang diimpor harus
membayar pajak impor 10%.
2) Tarif spesifik, yaitu besarnya tarif ditentukan atas dasar ukuran atau jumlah fisik. Sistem
tarif ini bersifat regresif, artinya makin tinggi harga dari barang impor tersebut tarifnya terasa
makin ringan.
b. Kuota
Kuota adalah hambatan kuanitatitf yang_membatasi imPor barang secara khusus
dengan spesifikasi jumlah unit atau nilai total tertentu per periode waktu. Tujuan penetapan
kuota impor untuk melindungi produk dalam negeri, terutama usaha yang sedang turnbuh.
Selain itu, kuota impor juga digunakan untuk melengkapi kebijakan pengendalian devisa
yang bertujuan untuk memperbaiki neraca pembayaran. Adapun tujuan diterapkannya kuota
ekspor adalah untuk kepenlingan konsumen dalam negeri, yaitu menjaga ketersediaan stok.
Berikut ini jenis-jenis dari kuota, yaitu,
1) Kuota absolut atau unilateral, yaitu kuota yang ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa
harus ada persetujuan dengan negara lain.
2) Kuota bilateral, yaitu kuota yang jumlahnya ditentukan atas dasar perjanjian antara
negara importir dan negara eksportir.
3) Kuota tarif, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengornbinasikan sistem
kuota dengan sistem tarif.
4) Mixing quota, yaitu kuota yang dikenakan pada impor bahan baku tertentu di dalam
negeri.
c. Subsidi dan Premi Ekspor
Subsidi diberikan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan
dengan barang impor. AkibaT pemberian subsidi, maka harga jual dari barang yang dibuat
oleh industri tersebut bisa menjadi lebih murah daripada harga impor tanpatarif. Ini berarti
industri dalam negeri dapat bersaing dengan barang impor atau jika perbedaan
hargafersebut cukup besar yang membuat konsurnsi dalam negeri tidak ada yang membeli
barang impor.
d. Larangan Ekspor
Kebijakan pemerintah suatu Negara untuk rnelarang ekspor terhadap suatu produk.
Ada beberapa pertimbangan kebijakan larangan ekspor, meliputi aspek ekonomi maupun

nonekonomi. Apabila produksi. beras dalam negeri berlimpah dan perrnintaan beras
meningkat, maka pemerintah perlu mengambil kebijakan larangan ekspor beras. Hal ini
ditujukan agar kebutuhan beras di dalam negeri terpenuhi.
e. Larangan Impor
Larangan impor merupakan keijakan pemerintah suatu negara, yang diberlakukan
untuk menghindari barang-barang yang berbahaya bagi masyarakat.
f. Diskriminasi Harga/Dumping
Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yakni menjual
barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah daripada harga di dalam negeri atau
bahkan di bawah biaya produksi.
D. DEVISA
1. Pengertian Devisa
Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai seagai alat pembayaran antarnegara
serta dapat diterima oleh dunia internasioral. Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta
asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya.
Fungsi utama bursa adalah mempermudah pertukaran dan pembayaran antarnegara.
2. Sumber Devisa
Devisa diperoleh dari sumber-sumber, antara lain sebagai berikut.
a. Ekspor barang migas dan nonmigas.
b. Penyelenggaraan jasa.
c. Pariwisata.
.
d. Kiriman uang asing dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
e. Pinjaman dari luar negeri.

Berdasarkan sumber-sumber di atas devisa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a. devisa umum yang meliputi nomor a, b, c, dan d.
b. devisa kredit yang berasal dari nomor e.
Suatu negara akan berusaha mendapatkan devisa, karena semakin banyak yang
dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara, maka semakin besar kemampuan
negara dalam melakukan transaksi ekonomi, dan keuangan internasional serta makin kuat
pula nilai mata uang negara itu.
Cadangan devisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Cadangan devisa resmi, yaitu cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus,
dan ditatausahakan oleh Bank Indonesia.

b. Cadangan devisa nasional, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perseorangan, badan,
atau lembaga perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional.
3. Tujuan Penggunaan Devisa
Manfaat penggunaan devisa sebagai:
a. alat pembayaran antarnegara atau luar negeri,
b. alat penukar dalam perdagangan internasional atau antarnegara,
c. alat pengukur nilai dan satuan penghitung dalam perdagangan antarnegara,
d. alat penimbun kekayaan, dan ,
e. padangan moneler negara.
Referensi :
http://lestariyunita10.blogspot.co.id/2013/11/ekonomi-kelas-xi-bab-4-perekonomian.html
http://www.ssbelajar.net/2012/03/kerjasama-internasional.html
https://damaruta.blogspot.co.id/2014/10/kerjasama-internasional.html