ARTIKEL Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan
BAHAYA KOSMETIK BERMERKURI BAGI KESEHATAN
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
ASPEK HUKUM dan K3
yang dibina oleh Prof. Dr. Djoko Kustono
oleh
Umi Kulsum
150551806197
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PASCASARJANA
S2 PENDIDIKAN KEJURUAN
Desember 2015
BAHAYA KOSMETIK BERMERKURI BAGI KESEHATAN
Umi Kulsum
Program Studi Pendidikan Kejuruan
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
[email protected]
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan
hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan,
pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas
utama dalam menunjang penampilan sehara-hari. Salah satu cara untuk mengubah
penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.
Istilah kosmetika berasal dari bahasa Yunani yaitu “kosmein” yang berarti
“berhias”. Kosmetika digunakan secara luas baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan.
Sehat dalam arti luas adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial.. Penampilan kulit
sehat dapat dilihat dari struktur fisik kulit berupa warna, kelenturan, tebal dan tekstur kulit.
Berbagai faktor yang mempengaruhi penampilan kulit sehat, misalnya umur, ras, iklim, sinar
matahari serta kehamilan.
Kosmetik berguna untuk memperbaiki kesehatan, kebersihan dan penampilan fisik
manusia dan melindungi bagian tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan.
Kosmetik termasuk sediaan farmasi, maka pembuatannya harus mengikuti persyaratan,
keamanan,
dan
pemanfaatan
sesuai
Undang-Undang
Kesehatan
serta
Peraturan
Pelaksanaannya yaitu batas cemaran merkuri di dalam kosmetik sebesar 1 mg/kg sesuai
dengan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK
03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011. Kosmetik tidak boleh mempengaruhi fisiologi tubuh dan
hanya bekerja di lapisan epidermis kult.
Produk pemutih wajah saat ini ramai diperbincangkan, bukan hanya produknya
yang membanjiri pasaran, tetapi juga karena dampak dari pemakaian produk tersebut.
Konsumen harus berhati-hati dalam memilih kosmetik pemutih wajah, karena tidak semua
produk pemutih wajah yang beredar di masyarakat aman untuk digunakan. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dari 20 merek yang
dijadikan sampel yang diteliti menunjukkan ada lima merek kosmetik pemutih wajah yang
telah beredar tetapi masih mengandung merkuri, meskipun kadarnya kecil (Rina,2007).
Bahkan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan R I (BALITBANG DEPKES
R I) telah melakukan penelitian kandungan merkuri dalam rambut pemakai krim pemutih
kulit dan diperoleh kadar merkuri dengan jumlah relatif tinggi.
.
Di Indonesia angka kejadian efek samping kosmetik juga cukup tinggi, terbukti
dengan selalu dijumpainya kasus efek samping kosmetik pada praktik seorang dermatologi.
Reaksi efek samping kosmetik cukup parah akibat penambahan bahan aditif untuk
meningkatkan efek pemutih., disamping karena penggunaan jangka panjang pada area yang
luas pada tubuh, di iklim yang panas dan lembab yang kesemuanya meningkatkan absorbsi
melewati kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi karena kulit mempunyai celah
anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat yang melekat diatasnya. Dampak dari
absorpsi ini ialah efek samping kosmetik yang dapat berlanjut menjadi efek toksik kosmetika
(Wasitaatmadja, 1977 ).
Berdasarkan PERMENKES R I No. 445 / MENKES / PER / V / 1998 Indonesia
melarang penggunaan merkuri dalam sediaan kosmetik, namun penggunaan krim yang
mengandung merkuri ini masih terus digunakan(Fina,2005). Menurut Dr. Retno I.Tranggono,
Sp.KK menyebutkan bahwa krim yang mengandung merkuri, bisa untuk memutihkan wajah
sedara cepat, untuk menghilangkan jerawat, untuk menghilangkan noda hitam di wajah,
namun akan menyebabkan ketergantungan jika kita tidak lagi memakainya.. Efeknya bukan
hanya merusak kulit, tetapi juga dapat mengakibatkan kanker kulit, kanker payudara, kanker
leher rahim, kanker paru-paru, dan kanker lainnya yang menyerang organ tubuh vital.
Apakah Merkuri itu?
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan logam berat berbahaya. Penggunaan
merkuri dalam jumlah kecilpun dapat bersifat racun. Kosmetik yang mengandung merkuri
akan mengakibatkan timbulnya efek pada kulit atau cokronosis (kulit menjadi hitam dan
kebiru-biruan), bisa membuat sel kulit rusak.
Merkuri pada Kosmetik Dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai
dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada
kulit,perubahan warna kulit, alergi, iritasi kulit, kulit kemerah-merahan, rasa pedih dan
terbakar, kulit wajah menghitam, hiperpigmentasi atau flek hitam. Manifestasi gejala
keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf,
seperti insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia),
gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal, kerusakan permanen otak, gangguan
perkembangan janin, dan kerusakan paru-paru serta merupakan zar karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker) pada manusia.
Pemakaian merkuri dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan mual, muntahmuntah, diare, kram otot, sakit kepala, gangguan pada kornea dan selaput mata, gangguan
peredaran darah, gangguan pendengaran, kanker kulit, , kanker darah (leukomia) dan kanker
sel hati. (BPOM, 2006). Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya
tampak pearly (putih mengkilap).
Ciri-ciri Kosmetik Bermerkuri antara lain :
Krim pada umumnya lengket
Krim pada umumnya tidak homogen (tidak menyatu dan kasar)
Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal
Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena
sinar matahari
Warna putih pada kulit tidak lazim,umumnya pucat
Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu)
Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah
rusak.
Pori-pori tampak mengecil dan halus.
Bila pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.
Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu
selanjutnya kehitaman.
WHO memperingatkan pada Kosmetik Merkuri
Dhirendra, eHealth (Jun 6, 2012)
Pengawas kesehatan global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
mengeluarkan peringatan terhadap penjualan sabun dan krim pencerah kulit serta kosmetik
seperti riasn mata, produk pembersih, dan maskara karena adanya kemungkinan mengandung
merkuri. Peringatan ini serius,WHO mengatakan efek samping yang serius dari merkuri
anorganik, bahan yang umum ditemukan dalam sabun dan krim pencerah kulit, diantaranya
kerusakan ginjal, penurunan ketahanan kulit terhadap infeksi, bakteri dan jamu, kecemasan,
depresi, atau psikotes dan neuropati perifer secara kanker kulit,
Memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan
Sebenarnya ada jenis bahan pemutih lainnya yang dapat dipergunakan sebagai
pemutih yang jauh lebih aman dari merkuri, antar lain AHA ( Asam Alfa Hidroksi). Sejumlah
inovasi bahan dasar pemutih kini banyak ditemukan, kini banyak produk kosmetik yang
menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang, jeruk limun, arbutin, vitamin C atau AHA (Asam
Alfa Hihroksi), Hidroquinon. Pemakaian kosmetik di Indonesia yang harus menggunakan
resep dokter adalah hidroquinon, asam tretinoin dan asam azelik.
Mulailah dengan memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan. Pemutih alami
berasal dari bengkoang dan pelembab adalah mentimun. Jika memiliki jenis kulit yang
berminyak disarankan untuk tidak menggunakan lotion, karena hal ini akan mengakibatkan
kulit menjadi tampak lebih gelap dan kusam.
DAFTAR RUJUKAN
Mansur, U. (2015). Analisis Kandungan Merkuri Dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik Krim
Racikan Dokter. (online). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article
/viewFile/ 886/704
Polii, B., Palandeng, H. Porong, V. Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih
Yang Di Jual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Menado. (online)
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/JURNAL-VIRGINIAPORONG_091511152_kesling.pdf
Daniati, L. 2015. Identifikasi Merkuri Pada Lotion Yang Beredar Di Pasar Blauran Kota
Palangkaraya.(online). http://www.umpalangkaraya.ac.id/perpustakaan/ digilib/
files/disk1/7/123-dfadf-listradani-317-1-ktilist-y.pdf
Idris. 2011. Dampak Kosmetik Terhadap Kesehatan (online) http://makalahcentre.blogspot.
co.id/2011/01/dampak-kosmetik-terhadap-kesehatan.html
Dhirendra. 2012. WHO Warning On Mercury-Laced Cosmetics. (online). http://eresources.perpusnas.go.id/library.php?id=10000&key=the+dangers+of+mercurybased+cosmetics+for+skin+health
Zhahira. 2007. Merkuri Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. (online). http://cantiksehat.com/news/2007/02/15/awas-bahaya-pemutih-pada-kosmetik/
http://creamsarikosmetik.blogspot.co.id/2012/12/bahaya-kosmetik-yang-mengandungmercury.html
http://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri
Moci. 2013. bahaya kosmetik bermerkuri bagi kesehatan. (online). http://ciricara.com/2013/
01/31/6-bahaya-kosmetik-bermerkuri-bagi-kesehatan/
Healty Mask. 2013. Mengenal Ciri-Ciri & Bahaya Kosmetik Bermerkuri
Serta Pengobatannya Secara Herbal Bersama Olivetree Healthy
Mask (Online). http://www.bahaya-krim-merkuri.blogspot.co.id/2013/01/bahayakrim-merkuri.html
http://doktersehat.com/bahaya-kosmetik-bagi-kecantikan-kulit/
https://krimwaletbahaya.wordpress.com/kosmetik-bermerkuri-mematikan/
http://blog.evoucher.co.id/2014/12/bahaya-kosmetik-berbahan-merkuri-bagi-kesehatan-kulitwanita.html
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
ASPEK HUKUM dan K3
yang dibina oleh Prof. Dr. Djoko Kustono
oleh
Umi Kulsum
150551806197
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PASCASARJANA
S2 PENDIDIKAN KEJURUAN
Desember 2015
BAHAYA KOSMETIK BERMERKURI BAGI KESEHATAN
Umi Kulsum
Program Studi Pendidikan Kejuruan
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
[email protected]
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan
hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan,
pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas
utama dalam menunjang penampilan sehara-hari. Salah satu cara untuk mengubah
penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.
Istilah kosmetika berasal dari bahasa Yunani yaitu “kosmein” yang berarti
“berhias”. Kosmetika digunakan secara luas baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan.
Sehat dalam arti luas adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial.. Penampilan kulit
sehat dapat dilihat dari struktur fisik kulit berupa warna, kelenturan, tebal dan tekstur kulit.
Berbagai faktor yang mempengaruhi penampilan kulit sehat, misalnya umur, ras, iklim, sinar
matahari serta kehamilan.
Kosmetik berguna untuk memperbaiki kesehatan, kebersihan dan penampilan fisik
manusia dan melindungi bagian tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan.
Kosmetik termasuk sediaan farmasi, maka pembuatannya harus mengikuti persyaratan,
keamanan,
dan
pemanfaatan
sesuai
Undang-Undang
Kesehatan
serta
Peraturan
Pelaksanaannya yaitu batas cemaran merkuri di dalam kosmetik sebesar 1 mg/kg sesuai
dengan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK
03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011. Kosmetik tidak boleh mempengaruhi fisiologi tubuh dan
hanya bekerja di lapisan epidermis kult.
Produk pemutih wajah saat ini ramai diperbincangkan, bukan hanya produknya
yang membanjiri pasaran, tetapi juga karena dampak dari pemakaian produk tersebut.
Konsumen harus berhati-hati dalam memilih kosmetik pemutih wajah, karena tidak semua
produk pemutih wajah yang beredar di masyarakat aman untuk digunakan. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dari 20 merek yang
dijadikan sampel yang diteliti menunjukkan ada lima merek kosmetik pemutih wajah yang
telah beredar tetapi masih mengandung merkuri, meskipun kadarnya kecil (Rina,2007).
Bahkan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan R I (BALITBANG DEPKES
R I) telah melakukan penelitian kandungan merkuri dalam rambut pemakai krim pemutih
kulit dan diperoleh kadar merkuri dengan jumlah relatif tinggi.
.
Di Indonesia angka kejadian efek samping kosmetik juga cukup tinggi, terbukti
dengan selalu dijumpainya kasus efek samping kosmetik pada praktik seorang dermatologi.
Reaksi efek samping kosmetik cukup parah akibat penambahan bahan aditif untuk
meningkatkan efek pemutih., disamping karena penggunaan jangka panjang pada area yang
luas pada tubuh, di iklim yang panas dan lembab yang kesemuanya meningkatkan absorbsi
melewati kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi karena kulit mempunyai celah
anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat yang melekat diatasnya. Dampak dari
absorpsi ini ialah efek samping kosmetik yang dapat berlanjut menjadi efek toksik kosmetika
(Wasitaatmadja, 1977 ).
Berdasarkan PERMENKES R I No. 445 / MENKES / PER / V / 1998 Indonesia
melarang penggunaan merkuri dalam sediaan kosmetik, namun penggunaan krim yang
mengandung merkuri ini masih terus digunakan(Fina,2005). Menurut Dr. Retno I.Tranggono,
Sp.KK menyebutkan bahwa krim yang mengandung merkuri, bisa untuk memutihkan wajah
sedara cepat, untuk menghilangkan jerawat, untuk menghilangkan noda hitam di wajah,
namun akan menyebabkan ketergantungan jika kita tidak lagi memakainya.. Efeknya bukan
hanya merusak kulit, tetapi juga dapat mengakibatkan kanker kulit, kanker payudara, kanker
leher rahim, kanker paru-paru, dan kanker lainnya yang menyerang organ tubuh vital.
Apakah Merkuri itu?
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan logam berat berbahaya. Penggunaan
merkuri dalam jumlah kecilpun dapat bersifat racun. Kosmetik yang mengandung merkuri
akan mengakibatkan timbulnya efek pada kulit atau cokronosis (kulit menjadi hitam dan
kebiru-biruan), bisa membuat sel kulit rusak.
Merkuri pada Kosmetik Dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai
dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada
kulit,perubahan warna kulit, alergi, iritasi kulit, kulit kemerah-merahan, rasa pedih dan
terbakar, kulit wajah menghitam, hiperpigmentasi atau flek hitam. Manifestasi gejala
keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf,
seperti insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia),
gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal, kerusakan permanen otak, gangguan
perkembangan janin, dan kerusakan paru-paru serta merupakan zar karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker) pada manusia.
Pemakaian merkuri dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan mual, muntahmuntah, diare, kram otot, sakit kepala, gangguan pada kornea dan selaput mata, gangguan
peredaran darah, gangguan pendengaran, kanker kulit, , kanker darah (leukomia) dan kanker
sel hati. (BPOM, 2006). Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya
tampak pearly (putih mengkilap).
Ciri-ciri Kosmetik Bermerkuri antara lain :
Krim pada umumnya lengket
Krim pada umumnya tidak homogen (tidak menyatu dan kasar)
Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal
Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena
sinar matahari
Warna putih pada kulit tidak lazim,umumnya pucat
Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu)
Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah
rusak.
Pori-pori tampak mengecil dan halus.
Bila pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.
Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu
selanjutnya kehitaman.
WHO memperingatkan pada Kosmetik Merkuri
Dhirendra, eHealth (Jun 6, 2012)
Pengawas kesehatan global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
mengeluarkan peringatan terhadap penjualan sabun dan krim pencerah kulit serta kosmetik
seperti riasn mata, produk pembersih, dan maskara karena adanya kemungkinan mengandung
merkuri. Peringatan ini serius,WHO mengatakan efek samping yang serius dari merkuri
anorganik, bahan yang umum ditemukan dalam sabun dan krim pencerah kulit, diantaranya
kerusakan ginjal, penurunan ketahanan kulit terhadap infeksi, bakteri dan jamu, kecemasan,
depresi, atau psikotes dan neuropati perifer secara kanker kulit,
Memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan
Sebenarnya ada jenis bahan pemutih lainnya yang dapat dipergunakan sebagai
pemutih yang jauh lebih aman dari merkuri, antar lain AHA ( Asam Alfa Hidroksi). Sejumlah
inovasi bahan dasar pemutih kini banyak ditemukan, kini banyak produk kosmetik yang
menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang, jeruk limun, arbutin, vitamin C atau AHA (Asam
Alfa Hihroksi), Hidroquinon. Pemakaian kosmetik di Indonesia yang harus menggunakan
resep dokter adalah hidroquinon, asam tretinoin dan asam azelik.
Mulailah dengan memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan. Pemutih alami
berasal dari bengkoang dan pelembab adalah mentimun. Jika memiliki jenis kulit yang
berminyak disarankan untuk tidak menggunakan lotion, karena hal ini akan mengakibatkan
kulit menjadi tampak lebih gelap dan kusam.
DAFTAR RUJUKAN
Mansur, U. (2015). Analisis Kandungan Merkuri Dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik Krim
Racikan Dokter. (online). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article
/viewFile/ 886/704
Polii, B., Palandeng, H. Porong, V. Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih
Yang Di Jual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Menado. (online)
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/JURNAL-VIRGINIAPORONG_091511152_kesling.pdf
Daniati, L. 2015. Identifikasi Merkuri Pada Lotion Yang Beredar Di Pasar Blauran Kota
Palangkaraya.(online). http://www.umpalangkaraya.ac.id/perpustakaan/ digilib/
files/disk1/7/123-dfadf-listradani-317-1-ktilist-y.pdf
Idris. 2011. Dampak Kosmetik Terhadap Kesehatan (online) http://makalahcentre.blogspot.
co.id/2011/01/dampak-kosmetik-terhadap-kesehatan.html
Dhirendra. 2012. WHO Warning On Mercury-Laced Cosmetics. (online). http://eresources.perpusnas.go.id/library.php?id=10000&key=the+dangers+of+mercurybased+cosmetics+for+skin+health
Zhahira. 2007. Merkuri Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. (online). http://cantiksehat.com/news/2007/02/15/awas-bahaya-pemutih-pada-kosmetik/
http://creamsarikosmetik.blogspot.co.id/2012/12/bahaya-kosmetik-yang-mengandungmercury.html
http://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri
Moci. 2013. bahaya kosmetik bermerkuri bagi kesehatan. (online). http://ciricara.com/2013/
01/31/6-bahaya-kosmetik-bermerkuri-bagi-kesehatan/
Healty Mask. 2013. Mengenal Ciri-Ciri & Bahaya Kosmetik Bermerkuri
Serta Pengobatannya Secara Herbal Bersama Olivetree Healthy
Mask (Online). http://www.bahaya-krim-merkuri.blogspot.co.id/2013/01/bahayakrim-merkuri.html
http://doktersehat.com/bahaya-kosmetik-bagi-kecantikan-kulit/
https://krimwaletbahaya.wordpress.com/kosmetik-bermerkuri-mematikan/
http://blog.evoucher.co.id/2014/12/bahaya-kosmetik-berbahan-merkuri-bagi-kesehatan-kulitwanita.html