PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

  Jurnal Akuntansi

  ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

  7 Pages pp. 94-100

  Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 94

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS,

DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

  

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI

DI BURSA EFEK INDONESIA

Tuti Meutia 1 , Muhammad Arfan 2 , Darwanis 3 1)

  Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

  

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of growth opportunity,

profitability, and the size of the company on the capital structure of the Company Property in

Indonesian Stock Exchange either simultaneously or partially. The population of this research

is the Company Property in Indonesian Stock Exchange totaling 101 companies with a 3-year

observation period, namely in 2008, 2009, and 2010. The results showed that the size of the

company on the capital structure of the Company Property in Indonesian Stock Exchange

either simultaneously or partially.

  Keywords : Growth opportunity, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh growth opportunity,

profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek

Indonesia baik secara bersama-sama maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah perusahaan properti

di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 101 perusahaan dengan periode pengamatan selama 3 tahun

yaitu pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity,

profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di

Bursa Efek Indonesia baik secara bersama-sama maupun parsial.

  Kata kunci : Growth opportunity, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal PENDAHULUAN

  Sektor properti adalah sektor yang berperan penting bagi perekonomian di suatu negara. Tumbuhnya sektor properti berarti menandakan adanya pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang akan memicu pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor properti diminati oleh investor karena bersifat investasi jangka panjang dan multiguna, serta dapat digunakan perusahaan sebagai jaminan. Struktur modal perusahaan properti juga relatif bagus. Misalnya properti berupa tanah, yang harganya cenderung naik dari tahun ke tahun.

  Perusahaan yang mampu bertahan pada masa krisis adalah perusahaan yang memiliki struktur modal yang kuat. Industri di bidang properti juga seharusnya memiliki struktur modal yang kuat pula agar mampu bertahan pada masa yang sulit (Nugroho, 2006).

  Perusahaan yang memiliki struktur modal berupa utang yang tinggi, berpotensi untuk tidak dapat melunasi beban bunga dan pokok pinjaman. Hal tersebut berpotensi timbulnya pandangan yang negatif di kalangan investor. Perusahaan tersebut diduga oleh investor sedang mengalami kesulitan keuangan (financial distress), sehingga investor tidak tertarik untuk menanamkan modalnya. Di pihak lain, perusahaan yang mengalami struktur modal berupa utang yang rendah berpotensi untuk mengeluarkan saham baru. Hal ini akan menimbulkan biaya penerbitan saham baru

  Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

  price earnings ratio (PER), yang diukur dengan

  Ukuran Perusahaan

  Pengukuran profitabilitas dapat dilihat dari return on assets (ROA). ROA menggunakan laba bersih setelah pajak dan total aktiva (Sartono, 2001:112). Selain diukur menggunakan ROA, profitabilitas juga diukur dengan menggunakan return on equity (ROE). ROE menggunakan laba bersih setelah pajak dan ekuitas.

  Profitabilitas sering dipahami sebagai indikator kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba melalui penggunaan sumberdaya yang dimilikinya, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, dan sebagainya (Harahap, 2006:304). Profitabilitas berhubungan dengan pendapatan dan biaya yang dihasilkan dengan menggunakan aset perusahaan dalam aktivitas produksinya.

  Mampu tidaknya perusahaan untuk mendapatkan laba dalam hubungannya dengan total aktiva, modal sendiri maupun penjualan disebut dengan profitabilitas (Sartono, 2001:122). Pengembalian atas investasi modal merupakan indikator penting untuk mengukur kekuatan perusahaan untuk jangka panjang dan dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas jangka pendek (Wild & Subramanyam, 2010:143).

  Profitabilitas

  menggunakan persentase penjualan dan perubahan aktiva.

  Growth opportunity juga dapat diukur dengan

  menggunakan harga penutupan per lembar saham dibagi dengan earnings per share (EPS).

  Menurut Brigham dan Houston (2001:40), growth opportunity dapat dilihat dari

  95

  kesempatan suatu perusahaan untuk tumbuh di masa yang akan datang (Brigham dan Houston, 2001:40). Growth opportunity menjadi indikator sejauh mana laba per lembar saham suatu perusahaan meningkat seiring penambahan utang (Brigham dan Houston, 2006:107). Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi akan berupaya meningkatkan aktiva tetapnya sehingga membutuhkan dana lebih besar pada masa yang akan datang, namun tetap harus dapat mempertahankan tingkat labanya. Akibatnya, laba ditahan akan meningkat dan perusahaan tersebut cenderung akan lebih banyak berutang untuk mempertahankan rasio utangnya.

  Growth opportunity disebut juga

  Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Keputusan Struktur Modal Perusahaan Growth Opportunity

  earnings ) maupun saham preferen dan saham biasa dari para pemilik saham.

  Hak atau bagian yang dimiliki oleh para pemilik perusahaan dalam pos modal, surplus atau laba yang ditahan atau kelebihan aset yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya disebut modal (Munawir, 2001:19). Modal merupakan hak perusahaan yang timbul karena investasi yang dilakukan oleh pemilik maupun para investor sedangkan struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri. Modal asing sering dikatakan sebagai utang, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sedangkan modal sendiri terdiri dari laba ditahan (retained

  KAJIAN PUSTAKA Struktur Modal Pengertian Struktur Modal

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh growth opportunity, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesial. Artikel ini diorganisir sebagai berikut: bahagian kedua membahas kajian pustaka, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan metode penelitian. Selanjutnya, bahagian keempat membahas tentang hasil dan pembahasan, dan terakhir memberikan kesimpulan dan saran.

  yang akan mengurangi modal. Untuk mengantisipasi mengurangnya modal akibat pembayaran beban bunga dan biaya penerbitan saham baru, dibutuhkan keseimbangan antara komposisi utang dengan mengeluarkan saham baru (Brigham dan Houston (2001:36).

  Tolak ukur besar kecilnya perusahaan dengan melihat seberapa besar nilai dari total aset, ekuitas, atau penjualan suatu perusahaan disebut dengan ukuran perusahaan (Brigham dan Houston, 2001:40). Perusahaan kecil lebih Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 96

  sedikit melakukan diversifikasi usaha dari pada perusahaan besar. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau kebangkrutan akan lebih besar.

  Pengukuran ukuran perusahaan menggunakan ln Penjualan (Seftianne dan Handayani, 2011). Selain itu ukuran perusahaan juga diukur dengan menggunakan ln Total Aktiva (Harjanti dan Tandelilin, 2007).

  Kerangka Pemikiran Growth Opportunity berpengaruh terhadap Struktur Modal

  Perusahaan dengan prospek pertumbuhan besar harus menyediakan modal yang dapat mencukupi semua biaya yang keluar dari operasional perusahaan. Perusahaan dengan prospek pertumbuhan kecil menggunakan lebih banyak utang karena perusahaan tersebut akan membutuhkan dana yang besar untuk tumbuh dan mengembangkan usahanya yang tidak dapat dipenuhi semuanya melalui modal sendiri (Brigham dan Houston, 2006:107).

  Profitabilitas berpengaruh terhadap Struktur Modal

  Kurang cermatnya keputusan pendanaan berdampak pada biaya modal yang tinggi, yang berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Tingginya profitabilitas perusahaan berarti bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi yang mengakibatkan perusahaan memiliki sumber dana internal yang cukup besar sehingga utang perusahaan menjadi lebih sedikit. Selain itu, laba ditahan yang bertambah maka rasio utang dengan sendirinya akan menurun, dengan asumsi bahwa perusahaan tidak menambah utang.

  Tingginya tingkat pengembalian perusahaan atas investasi berdampak pada penggunaan utang yang relatif kecil dan memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagaian besar kebutuhannya dengan dana internal. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi biasanya memiliki sumber dana internal berlebih sehingga penggunaan utang secara berlebihan tidak diperlukan (Brigham and Houston, 2006:107).

  Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal

  Ukuran perusahaan menjadi ukuran mengenai peluang terjadinya kegagalan perusahaan dalam pengembalian utang. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman (utang) dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan kreditur lebih percaya kepada perusahaan besar daripada perusahaan kecil (Kartini dan Arianto, 2008).

  Perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dibandingkan perusahaan kecil. Dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap struktur modal yang didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka pinjaman yang diperlukan akan lebih besar pula (Napa dan Mulyadi (1996) dalam Seftianne dan Handayani (2011)).

  METODE PENELITIAN Desain Penelitian

  Desain penelitian dibuat agar tujuan penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Desain penelitian merujuk pada serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional yang berkaitan dengan jenis yang sesuai untuk penelitian, tingkat manipulasi, tujuan studi, kontrol peneliti, level analisis data, letaknya, dan aspek temporal (Sekaran, 2006:152).

  Populasi Penelitian

  Populasi penelitian ini adalah perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangannya dan tidak pernah mengalami kerugian pada tahun 2008, 2009, dan 2010.

  Metode Analisis

  Penelitian ini memakai metode regresi berganda, yaitu teknik yang dipakai untuk menguji dan menganalisis, baik secara bersama- sama maupun parsial pengaruh beberapa variabel independen (X) terhadap satu variabel dependen (Y), yang diolah dengan memakai program komputer SPSS (Statistical Package

  Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

for Social Science ). struktur modal pada saat variabel growth

  Spesifikasi persamaan regresi yang opportunity , profitabilitas, dan ukuran dipakai dalam penelitian ini adalah: perusahaan dianggap konstan adalah sebesar 0,353.

  = + + + +

  1

  2

  3

  1

  2

3 Dimana:

  Hasil Pengujian Hipotesis

  = Struktur Modal perusahaan i tahun t Pada Tabel 4.2 nilai β dari masing-

  = Konstanta masing variabel independen yaitu growth 1 = –0,001), profitabilitas (β 2 =

  • – = Koefisien regresi opportunity ( β

  β β , β 1 ,

  2

  3 3 3,311), dan ukuran perusahaan ( β = 0,065).

  = Growth Opportunity perusahaan i

  1 Tabel 4.2 memperlihatkan 1 2 3

  β , β , β ≠ 0 tahun t sehingga H a1 diterima. Dengan demikian

  = Profitabilitas perusahaan i tahun t

  2 growth opportunity , profitabilitas, dan ukuran

  = Ukuran Perusahaan perusahaan i

  3

  perusahaan secara bersama-sama berpengaruh tahun t terhadap struktur modal pada perusahaan

  = error term perusahaan i tahun t properti di Bursa Efek Indonesia.

  Growth opportunity menghasilkan nilai

HASIL DAN PEMBAHASAN

  koefisien β 1 = –0,001 sehingga dapat

  Hasil Penelitian disimpulkan menolak H 02 dan menerima Ha 2 .

  Ini diartikan sebagai growth opportunity

  Analisis Regresi Berganda

  berpengaruh terhadap struktur modal pada Pengujian data dengan memakai perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

  (β ) 20.0 for Windows Evolution Version

  • – program SPSS (Statistical Package for Social Koefisien regresi growth opportunity 1 ) =

  Science

  0,001, diartikan sebagai setiap kenaikan untuk menguji pengaruh growth opportunity, variabel growth opportunity sebesar 1% maka profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara struktur modal akan menurun sebesar 0,001% bersama-sama dan parsial terhadap struktur dengan asumsi variabel-variabel lain dianggap modal dapat dilihat pada Tabel 4.2. konstan.

  Profitabilitas menghasilkan nilai 2 koefisien β = –3,311 sehingga dapat

Tabel 4.2 disimpulkan menolak H 03 dan menerima Ha 3 .

  Hasil Uji Regresi Berganda Ini diartikan sebagai profitabilitas berpengaruh a Coefficients

  terhadap struktur modal pada perusahaan

  Model Unstandardized Standardized properti di Bursa Efek Indonesia. Untuk

  Koefisien regresi profitabilitas yaitu (β 2 )=

  • – Coefficients Coefficients

  B Std. Beta

  3,311, diartikan sebagai setiap kenaikan

  Error

  variabel profitabilitas sebesar 1% maka struktur

  (Constant) ,353 ,772

  modal akan menurun sebesar 3,311% dengan Growth Opportunity -,001 ,001 -,081 asumsi variabel-variabel lain dianggap konstan.

  1 Ukuran perusahaan menghasilkan nilai Profitabilitas -3,311 2,689 -,132

  koefisien β 3 = 0,065 sehingga dapat disimpulkan

  Ukuran Perusahaan ,065 ,060 ,120

  menolak H 04 dan menerima Ha 4 . Ini diartikan

a. Dependent Variable: Struktur Modal

  sebagai ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan Hasil uji regresi berganda pada tabel properti di Bursa Efek Indonesia. Koefisien

  4.2 memperlihatkan persamaan regresi 3 ) = 0,065, regresi ukuran perusahaan (β berganda sebagai berikut:

  = 0,353 − 0,001 − 3,311 + 0,065

  • diartikan sebagai setiap kenaikan variabel

  1

  2

  3

  ukuran perusahaan sebesar 1% maka struktur Merujuk pada persamaan regresi modal akan naik sebesar 0,065% dengan asumsi berganda dapat diinterpretasikan melalui nilai variabel-variabel lain dianggap konstan. dari masing- masing koefisien yaitu α = 0,353 (konstanta), yang dapat diartikan bahwa Pembahasan

  97 Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 98

  Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan secara Bersama- sama terhadap Struktur Modal

  Pengaruh growth opportunity terhadap struktur modal

  Tingginya profitabilitas akan mengalami penurunan pada struktur modal sebagai akibat dari berkurangnya utang yang bisa dilunasi dengan profit yang tinggi. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi biasanya memakai utang yang relatif lebih sedikit. Dengan profitabilitas yang tinggi. perusahaan mungkin saja melakukan pemodalan hanya dengan laba ditahan. Perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas tinggi dan struktur modal rendah diharapkan mampu membiayai kegiatan usahanya dengan laba ditahan yang dimilikinya, sehingga akan memakai utang dalam jumlah yang relatif lebih sedikit.

  (2006), Kesuma (2009), serta Febriyani dan Srimindarti (2010) yang menyatakan bahwa profitabilitas mempengaruhi struktur modal.

  Hasil penelitian menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia. Pada Tabel 4.2 diperlihatkan nilai β dari variabel profitabilitas (β 2 = –3,311). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Prabansari dan Kusuma (2005), Mai

  Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

  Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Mai (2006) yang menyatakan bahwa growth opportunity tidak mempengaruhi struktur modal.

  modal. Tingginya growth opportunity perusahaan dapat bermakna bahwa perusahaan tersebut lebih memiliki fleksiblilitas dalam melakukan investasi secara optimal yang dikarenakan manajer perusahaan akan melakukan tindakan pengalihan kemakmuran dari kreditur kepada investor, sehingga diharapkan perusahaan tersebut memiliki utang yang rendah.

  growth opportunity akan menaikkan struktur

  modal perusahaan. Sebaliknya, rendahnya

  growth opportunity akan menurunkan struktur

  Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Febriyani dan Srimindarti (2010) serta Seftianne dan Handayani (2011) yang menyatakan bahwa growth opportunity mempengaruhi struktur modal. Tingginya

  opportunity ( β 1 = –0,001).

  struktur modal pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia. Dari Tabel 4.2 didapatkan nilai β dari variabel growth

  growth opportunity berpengaruh terhadap

  Hasil penelitian menemukan bahwa

  perusahaan sedangkan sebesar 96,9% ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak dipakai dalam penelitian ini.

  Pada Tabel 4.2 dapat diketahui nilai β dari masing-masing variabel independen yaitu

  opportunity , profitabilitas, dan ukuran

  ) sebesar 0,031 yang bermakna bahwa hanya sebesar 3,1% pengaruh struktur modal dapat ditentukan oleh variabel growth

  square atau R 2

  Merujuk Tabel 4.3 ditemukan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,177 memperlihatkan keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 17,7%. Nilai koefisien determinasi (R

  a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Growth Opportunity

  Std. Error of the Estimate 1 .177 a .031 .001 .810440

  Adjusted R Square

  Model R R Square

Tabel 4.3 Nilai Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summary

  (R 2 ) yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.

  square

  Besarnya persentase variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen ditunjukkan oleh koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R

  β 1 = –0,001, profitabilitas bernilai β 2 = –3,311, dan ukuran perusahaan bernilai β 3 = 0,065. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Mai (2006) yang menyatakan bahwa growth opportunity, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal.

  growth opportunity bernilai

  Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Kartini dan Arianto (2008) serta Seftianne dan Handayani (2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak mempengaruhi struktur modal.

  Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

  Hasil penelitian ini belum dapat mewakili kondisi perusahaan secara keseluruhan karena hanya menggunakan periode waktu tiga tahun yaitu tahun 2008 –2010.

  Para investor sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan growth opportunity , profitabilitas, dan ukuran perusahaan ketika berinvestasi di Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia yang dapat dilihat dalam laporan keuangan perusahaan. Hal ini dimaksudkan supaya para investor mengetahui bagaimana kondisi suatu perusahaan, seperti kondisi finansial perusahaan sehingga para investor dapat mengambil keputusan yang tepat ketika melakukan investasi maupun meminjamkan dananya ke perusahaan.

  Merujuk pada hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1.

  Saran

  perusahaan sedangkan sebesar 96,9% ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak dipakai dalam penelitian ini.

  opportunity , profitabilitas, dan ukuran

  , profitabilitas, dan ukuran perusahaan yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal sehingga mungkin saja terabaikannya faktor-faktor lain yang mungkin mempunyai pengaruh lebih besar terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini memiliki pengaruh kecil yaitu sebesar 0,031 yang bermakna bahwa hanya sebesar 3,1% pengaruh struktur modal dapat ditentukan oleh variabel growth

  growth opportunity

  3. Hasil penelitian ini hanya melihat tiga variabel yaitu

  2. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saja sehingga kurang dapat mewakili kondisi perusahaan secara keseluruhan.

  Beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1.

  struktur modal

  Keterbatasan

  4. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia.

  3. Profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia.

  2. Growth opportunity berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia.

  Growth opportunity, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia.

  Kesimpulan yang dapat diambil apabila merujuk pada hasil penelitian dan pembahasan dapat dinyatakan sebagai berikut: 1.

  KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN Kesimpulan

  Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Mai (2006) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi struktur modal.

  Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Prabansari dan Kusuma (2005), Kartini dan Arianto (2008), Febriyani dan Srimindarti (2010), serta Seftianne dan Handayani (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi struktur modal. Ukuran perusahaan hampir selalu dibuat sebagai patokan tentang kemungkinan terjadinya kegagalan perusahaan mengembalikan utangnya. Perusahaan besar seringkali lebih mudah memperoleh pinjaman (utang) dibandingkan perusahaan kecil disebabkan akibat tingkat kepercayaan kreditur terhadap perusahaan besar lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil. Kemudahan memperoleh pinjaman yang dimiliki oleh perusahaan besar menjadikan perusahaan besar cenderung memakai lebih banyak pinjaman (utang).

  Hasil penelitian menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia. Pada Tabel 4.2 terdapat nilai β dari variabel ukuran perusahaan (β 3 = 0,065).

99 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap

  Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Jurnal 2.

  Penelitian selanjutnya diharapkan akan Febriyani, Nina & Ceacilia Srimindarti. 2010. memperluas objek yang diteliti, tidak hanya

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur

  pada perusahaan properti saja tapi juga

  Modal pada Perusahaan-perusahaan LQ-45

  menambah perusahaan-perusahaan lain di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. untuk memperkuat hasil penelitian.

  Dinamika Keuangan dan Perbankan , Vol. 2, 3.

  Penelitian selanjutnya diharapkan akan No. 2: 138-159. menambah periode penelitian yang lebih Harjanti, Theresia T., & Eduardus Tandelilin. 2007. panjang lagi dalam melakukan penelitian

  Pengaruh Firm Size, Tangible Assets,

  sehingga dapat diperoleh gambaran yang

  Growth, Profitability, and Business Risk

  lebih baik dalam jangka panjang. pada Struktur Modal Perusahaan

  Manufaktur di Indonesia: Studi Kasus di

  4. selanjutnya diharapkan Penelitian BEJ. Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 1, No. menambah variabel-variabel lain yang 1: 1-10. berpengaruh terhadap struktur modal,

  Kartini & Tulus Arianto. 2008. Struktur

  seperti struktur aktiva, tingkat likuiditas,

  Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan

  resiko bisnis, kepemilikan manajerial, dan

  Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap lain-lain. Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur, Jurnal Keuangan dan

  DAFTAR PUSTAKA Perbankan , Vol. 12. No. 1: 11-21.

  Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor yang Buku

  Mempengaruhi Struktur Modal serta Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston. 2001. Pengaruhnya terhadap Harga Saham Fundamentals of Financial Management. Perusahaan Real Estate yang Go Public di Alih Bahasa Dodo Suharto dan Herman Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Wibowo. Manajemen Keuangan Edisi 8. dan Kewirausahaan , Vol 11. No. 1: 38-45. Buku 1 . Jakarta: Erlangga.

  Mai, Muhammad Umar. 2006. Analisis Variabel- Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston. 2006. variabel yang Mempengaruhi Struktur Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi 10 . Modal pada Perusahaan-perusahaan LQ-45 Buku 1 . Jakarta: Salemba Empat. di Bursa Efek Jakarta, Tirtayasa Ekonomika, Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Vol. 2, No. 2:228- 243. . Jakarta: PT. Raja

  Laporan Keuangan Nugroho, Asih Suko. 2006. Analisis Faktor-faktor Grafindo Persada. yang mempengaruhi Struktur Modal

  Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi Perusahaan Properti yang Go Public di 4 . Yogyakarta: Liberty. Bursa Efek Jakarta untuk Periode Tahun

  Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan: Teori 1994 – 2004. Tesis. Semarang: Program dan Aplikasi . Edisi Keempat. Cetakan Studi Magister Manajemen Program Pasca Pertama. Yogyakarta: BPFE.

  Sarjana Universitas Diponegoro. Prabansari, Yuke & Hadri Kusuma. 2005. Faktor- Wild, John J. & K. R. Subramanyam. 2010. Analisis faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Laporan Keuangan Edisi 10 . Buku 2. Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Jakarta: Salemba Empat. Bursa Efek Jakarta. Sinergi Kajian Bisnis Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk dan Manajemen , Edisi Khusus on Finance: Bisnis . Jilid 1 dan 2, Edisi 4. Jakarta: 1-15. Salemba Empat.

  Seftianne & Ratih Handayani. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi , Vol. 13, No. 1: 39-56.

  Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 100

Dokumen yang terkait

View of EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescents L.) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT TERHADAP HEWAN UJI KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

0 0 6

View of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DI DESA SUNGAI RAMBAI KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO TAHUN 2013

0 1 6

View of FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA ASUH ORANG TUA DALAM KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK ISLAM PELANGI ANAK PANDEYAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

0 0 7

KEPADATAN MAKROZOOBENTOS DI DAERAH BERVEGETASI (LAMUN) DAN TIDAK BERVEGETASI DI TELUK DORERI MANOKWARI

0 0 12

A. Pendahuluan - View of PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAM DALAM BINGKAI PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP APLIKASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA PADA LEMBAGA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI ACEH

0 2 8

View of FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DAN CARA MENGATASINYA

0 0 17

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH QUICK RATIO, EARNING PER SHARE, DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 9

KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH DALAM PENGKAJIAN HADIS DI INDONESIA Zainal Abidin, M.TH Penulis adalah Dosen Hadis dan Ilmu Hadis Jurusan Tarbiyah STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe Email: zainalabidin.sthigmail.com Abstrak - View of KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH DALAM PE

0 0 11