LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PKL (1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
ANALISA SISTEM PELAYANAN PUBLIK DAN PEMBERDAYAAN
PEMERINTAH KELURAHAN TERHADAP MASYARAKAT
DI KANTOR KELURAHAN KUTOANYAR
KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh
Sella Ria Purwanti
14.1.02.01.0180

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing lapangan dari tempat
dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan serta Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Hari
Tanggal


:......................................
:......................................
............................2017

Mengetahui
Dosen Pembimbing

Pembimbing Lapangan

Laporan Praktik Kerja Lapangan

1

FAISOL, M.M

LUKMAN WIDIONO, SH
Penata TK I
NIP. 19610215 198508 1 001
Menyetujui,
Kaprodi


BADRUZ ZAMAN, SE.,M.Ak

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Alloh
SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan
teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Alloh
SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang member
hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga
oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan
seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat
iman dari Alloh SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak sangat saya harapkan. Harapan saya semoga tugas ini
bermanfaat bagi saya dan bagi pembaca lain umumnya

Laporan Praktik Kerja Lapangan

2

Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................5
1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN........................................8
BAB II TEMUAN DATA..........................................................................................
2.1 Bidang Manajemen dan Organisasi.......................................................9
2.2 Bidang Manajemen SDM / Personalia.................................................14
2.3 Bidang Manajemen Keuangan / Finansial...........................................18
BAB III ANALISIS DATA.......................................................................................
3.1 Bidang Manajemen dan Organisasi.....................................................21

3.2 Bidang Manajemen SDM / Personalia ................................................34
3.3 Bidang Manajemen Keuangan / Finansial...........................................37
BAB IV PENUTUP...................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................45
4.2 Saran.....................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47
Lampiran – lampiran

Laporan Praktik Kerja Lapangan

3

1 Surat Ijin PKL dari LPKM..........................................................................
2 Surat Keterangan PKL dari Institusi...........................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada


dasarnya

manusia

membutuhkan

pelayanan,

bahkan

secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan manusia. Masyarakat setiap waktu selalu menuntut
pelayanan publik yang berkualitas dari pemerintah, meskipun tuntutan
tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris
pelayanan publik yang terjadi selama ini masih berbelit-belit, lambat,
mahal, dan melelahkan. Kecenderungan seperti ini terjadi karena
masyarakat masih diposisikan sebagai pihak “melayani” bukan yang
dilayani. Hal ini menimbulkan dampak buruk terhadap perkembangan
kualitas pelayanan yakni sering terlantarnya upaya peningkatan pelayanan
dan kurang berkembangnya inovasi dalam pelayanan serta kurang

terpacunya pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,
pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang berisi kriteria-kriteria pelayanan
prima yaitu kesederhanaan, kejelasan dan kepastian pelayanan, keamanan,
keterbukaan, efesiensi, ekonomis, keadilan yang merata dan ketetapan
waktu.
Dalam organisasi pemerintahan, palayanan kepada masyarakat adalah
tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena sudah merupakan
kewajiban menyelenggarakan pelayanan dengan menciptakan pelayanan
yang terbaik kepada masyarakat. Karena telah menjadi sebuah kewajiban
maka sepatutnya pemerintah mencari solusi terbaik terhadap masalahLaporan Praktik Kerja Lapangan

4

masalah yang sering dihadapi, termasuk kendala intern yaitu kendala yang
bersumber dari dalam instansi itu sendiri maupun kendala exstern yakni
kendala yang datangnya dari masyarakat pengguna jasa dalam kaitannya
dengan pelayanan umum yang ditanganinya, selain itu pula pegawai harus

senantiasa memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat
secara keseluruhan.
Keberadaan aparat desa yang juga diserahi tugas dibidang administrasi,
menduduki posisi yang sangat penting karena sebagai organ pemerintahan
yang paling bawah mengetahui sacara pasti segala kondisi dan
permasalahan yang ada di wilayahnya, maka input pada pemerintah
kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan informasi sangatlah
dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah maupun nasional
untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh.
Dengan demikian aparat desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari,
terutama yang berbuhungan dengan penyajian data dan informasi yang
dibutuhkan, semakin dituntut adanya kerja keras dan kemampuan yang
optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan.
Dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang pemerintah
Daerah disebutkan sebagai bahwa pemerintah mempunyai kewenangan,
tanggungjawab, dan menentukan standar pelayanan minimal. Hal ini
menjadi tuntutan pada kinrja penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang
profesional telah menjadi bagian dari tugas pemerintah pusat maupun
daerah.kita ketahui semua bahwa orintasi utama kelembagaan pemerintah
dalam pelayanan masyarakat.

Sebagai suatu organisasi

formal

dalam

tugas

sehari-harinya

menyelenggarakan Diklat sebagai bagian dari penyelenggara kepentingan
publik diharapkan dan haruslah bekerja dengan mencapai hasil yang baik
efisien dan transparan saling mendukung dengan adanya saling hubungan
kerja yang saling menunjang antara satu dengan lainnya, sebagai mana
fungsi pokok dan tugasnya.
Dengan demikian diperlukan kinerja yang lebih intensif dan optimal
dari institusi diklat demi optimalisasi bidang tugas yang diembannya
dibidang pengembangan aparatur yang kompetitif. Kinerja institusi diklat
Laporan Praktik Kerja Lapangan


5

sebagai organisasi sangat penting, oleh karena dengan adanya kinerja
maka tingkat pencapaian hasil akan terlihat sehingga akan dapat diketahui
seberapa jauh pula tugas yang telah dipikul melalui tugas dan wewenang
yang diberikan dapat dilaksanakan secara nyata dan maksimal dalam
mewujudkan SDM Aparatur.
Kinerja organisasi yang telah dilaksanakan dengan tingkat pencapaian
tertentu tersebut seharusnya sesuai dengan misi yang telah ditetapkan
sebagai landasan untuk melakukan tugas yang diemban.
Untuk mendukung dan mewujudkan diklat berbasis kompetensi yang
menghasilkan aparatur kompeten dibutuhkan komitmen semua pihak
(stackholder) bukan saja pelaksanaannya yang memenuhi standarisasi
lebih dukungan anggaran, sehingga diharapkan menghasilkan semua unsur
dalam peningkatan, dan pengembangan aparatur. Dengan adanya undang –
undang ini membawa perubahan bagi aparatur pemerintah yaitu dapat
merubahmind-set ( pola pikir ) dan cultural set ( pola budaya ) khususnya
dalam proses penyelenggaraan pemerintah.
Kondisi objektif yang dihadapi, apakah tidak munkin berubah,
pemerintah memiliki politik untuk melakukan reformasi birokrasi dan itu

akan menjadi budaya yang normatif dan konsisten.yang dijalankan
landasan hkum menjadi reformasi birokrasi untuk membentuk tentang
pelayanan masyarakat dimana pengaturan pejabat pemerintahan jelas
sumber hukumnya yaitu konstitusi negara yang diamanatkan pemrintah
pusat. Yang telah di delegatif dan mandat kewenangan atribut, dan diatur
dengan undang-undang.sehinnga citra pelayanan di mata publik dari tahun
ke tahun meningkat.
Untuk itu hal yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan
masyarakat atau aparatur desa di kecamatan seram utara barat kabupaten
maluku tengah. Dalam implementasi program – program pelayanan, para
aparatur pemerintah ini mampu bekerja secara profesional,efisien,
ekonomis, dan efektif.
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah
kabupaten atau daerah kota di bawah kecamatan. Sehubungan dengan hal

Laporan Praktik Kerja Lapangan

6

tersebut, maka kelurahan tidak bisa terlepas dari kebijakan-kebijakan yang

diambil oleh pemerintah kabupaten.
Konsekuensi dari hal tersebut pemerintah kelurahan dituntut memiliki
kemampuan yang semakin tinggi untuk menjawab tantangan tugas yang
semakin berat. Karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan
kemampuan pemerintah kelurahan baik kemampuan dalam mengambil
inisiatif, prakarsa,

perencanaan, pelaksanaan

maupun pengawasan,

sehingga diperoleh pelayanan bidang pemerintah yang baik.
Kelurahan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat serta melaksanakan tugas
pemerintahan lainnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Hubungan

kerja

kecamatan

dengan

kelurahan

bersifat

hierarki.

Pembentukan kelurahan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
penyelenggaraan

pemerintahan

kelurahan

secara

berdayaguna,

berhasil guna dan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemajuan pembangunan
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan laksanakan dengan tujuan :
1. Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
2. Meningkatkan keterampilan yang diperoleh dari latihan praktik di
Lapangan.

BAB II
TEMUAN DATA
2.1 Bidang Manajemen dan Organisasi
2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Kutoanyar
Laporan Praktik Kerja Lapangan

7

KUTOANYAR adalah nama sebuah Kelurahan di Kecamatan
Tulungagung Kabupaten Tulungagung yang berada di sebelah barat
Wilayah Kecamatan Tulungagung berbatasan dengan Wilayah Kecamatan
Kauman.
Bahwa pada masa lampau, waktu itu Ibukota Kabupaten
Tulungagung yang ditandai dengan berdirinya sebuah Pendopo Agung.
Semasa Tulungagung masih dalam kondisi banjir yang bersifat terus
menerus tiap tahun, maka Ibukota Kabupaten Tulungagung berada di
Kalangbret Kecamatan Kauman.
Kemudian beberapa masa

berikutnya Ibukota Kabupaten

Tulungagung berpindah ke Timur, dan menurut cerita letaknya berada di
Tepi Sungai Ngrowo sehingga wilayah tersebut diberi nama Kutoanyar
dan yang menjabat Bupati waktu itu Pringgodiningrat.
Namun kedudukan Ibukota Kabupaten tersebut tidak beredar langsung
lama yang kemudian berpindah di Kampungdalem sampai saat ini.
Maka kalau menilik dari cerita tersebut, munculnya kata KUTOANYAR
sepertinya sesuai dengan uraian diatas, namun informasi atau cerita
tersebut tidak didasarkan atas bukti/peninggalan yang ada dan hanya
bersumber cerita dari mulut ke mulut yang beredar di masyarakat.
Dan Desa KUTOANYAR yang sekarang ini awalnya adalah gabungan
dari 2 Desa yaitu Dandangan dan Kutoanyar itu sendiri yang menurut
cerita terjadi pada tahun 1933.

Tahun 1948 sampai dengan 1963 Desa KUTOANYAR dipimpin
oleh Kepala Desa bernama KASAN MURSIT
Tahun 1964 sampai dengan 1995 dipimpin oleh Kepala Desa
bernama WIGIHANTO DARMOSOEWITO
Tahun 1982 Desa KUTOANYAR dijadikan Kelurahan dan Kepala
Kelurahan dan Perangkatnya adalah PNS.
Tahun 1996 sampai dengan 2000 dipimpin oleh Lurah bernama
WARDI
Tahun 2000 sampai dengan 2008 dipimpin oleh Lurah bernama
SANTOSO, SE

Laporan Praktik Kerja Lapangan

8

Tahun 2009 sampai dengan 2013 dipimpin oleh Lurah bernama
HARTONO, S.Sos.
Tahun 2013

sampai

dengan

2015

dipimpin

oleh

Lurah

ERNAWI,S.Sos.
Tahun 2015

sampai

dengan

2017

dipimpin

oleh

Lurah

GATOT SUBROTO, SH.
Tahun 2017 sampai dengan sekarang dipimpin oleh Lurah
LUKMAN WIDIONO, SH.

 Monografi Kelurahan
I. Umum
KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk menurut :
a. Jenis Kelamin :
1) Laki – laki
2) Perempuan
Jumlah

2. Luas dan Batas Wilayah
a. Luas Desa/Kelurahan

: 2.855 Orang
: 2.885 Orang
: 5.740 Orang

: 1.153.600 m2

b. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara
: Kelurahan Sembung
2) Sebelah Selatan
: Kelurahan Tertek
3) Sebelah Barat
: Kelurahan Panggungrejo
4) Sebelah Timur
: Kelurahan Kauman
3. Kondisi geografis
a. Ketinggian tanah dari permukaan laut
: 85 M
b. Banyaknya curah hujan
: 67
c. Topografi (dataran rendah,tinggi,pantai)
:d. Suhu Udara rata-rata
: 37 c
4. Orbitasi (jarak dari pusat Pemerintahan)
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota
c. Jarak dari Ibukota Propinsi
d. Jarak dari Ibukota Negara

: 2
Km
: 2
Km
: 160 Km
: 800 Km

Laporan Praktik Kerja Lapangan

9

2.1.2 Struktur Organisasi Kelurahan Kutoanyar
KEPALA KELURAHAN
LUKMAN WIDIONO, SH

SEKRETARIS KELURAHAN
DJUBAIDI, SH
PELAYANAN PUBLIK
SELLA RIA

KELOMPOK
PERANGKAT PPKBD
- THERESIA
- ENDRI
- KARMINI

KEPEGAWAIAN
PINUDJI,SE
BENDAHARA
SUPARMI, SE

KASI
PEMERINTAHAN
SUNARMI SH
STAFF
ROJIKIN

KASI
PEMBERDAYAAN
HASYIM, S.Sos
STAFF
ALI MUCHSIN

KASI TRANTIB
FATONI, SE
STAFF
DARSONO

Laporan Praktik Kerja Lapangan

10

TUGAS – TUGAS
a. Kepala Kelurahan
Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang mempunyai tugas
pokok

membantu

Camat

menyelenggarakan

kewenangan

bidang

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pembangunan masyarakat,
perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat serta
pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan prinsip
otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan/ atau berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Lurah mempunyai fungsi
membantu mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, membina dan
memberdayakan unsur manajemen satuan kerja perangkat daerah bidang
pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pembangunan masyarakat,
perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat dan
pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya, meliputi :
a. Pembinaan, pengkoordinasian dan penyelenggaraan program dan
kegiatan di bidang pemerintahan ketentraman dan ketertiban
b. Pembinaan, pengkoordinasian dan penyelenggaraan program
dan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat
c. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya
d. Pembinaan dan pengarahan aparat Kelurahan dalam
melaksanakan tugasnya serta melaksanakan waskat
e. Pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan rumah tangga,
administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan (aset),
dan keuangan Kelurahan
f. Pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas aparat
Kelurahan
g. Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi atau unit kerja
terkait
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan tugas
i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dan pemberian
saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya
j. Pelaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai
Laporan Praktik Kerja Lapangan

11

bidangtugasnya.
b. Sekretaris Kelurahan
tugas pokok membantu lurah melakukan koordinasi dan/ atau
memfasilitasi pelaksanaan kewenangan pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban, pembangunan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat,
pemberdayaan masyarakat serta pelayanan masyarakat sesuai dengan
kewenangannya yang berhubungan dengan urusan dalam organisasi
meliputi perencanaan, evaluasi, pelaporan, pelayanan administrasi,
kepegawaian dan pengelolaan keuangan; Dalam menyelenggarakan tugas
pokok, sekretaris kelurahan mempunyai fungsi membantu mengkoordinir
dan/ atau memfasilitasi kegiatan di bidang pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban, pembangunan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat,
pemberdayaan masyarakat dan pelayanan masyarakat sesuai dengan
kewenangannya, meliputi :
a. Penyusunan rencana kerja, pengendalian, evaluasi, monitoring
dan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan serta
pembinaan kemasyarakatan
b. Pemberian layanan administratif di lingkungan Pemerintah
Kelurahan
c. Penyusunan dan pelaksanaan administrasi keuangan
d. Penyusunan dan pelaksanaan urusan tata usaha, administrasi
kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga
a. Pelaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya.
c. Bendahara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2008 tanggal 9
Mei

2008

pasal

3

ayat

(4)

menyebutkan

bahwa

Bendahara

Penerimaan/Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang secara fungsional
bertanggung jawab kepada Kuasa Bendahara Umum Kabupaten/ Negara
atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya. Dari pengertian
bendahara tersebut di atas, maka secara umum dapat dikatakan bahwa
bendahara mempunyai tugas dan fungsi:
Laporan Praktik Kerja Lapangan

12

1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan
secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan
dalam pelaksanaannya
2. Mempelajari dan menyiapkan segala ketentuan yang berkaitan
dengan penggajian
3. Menyiapkan semua data PNS yang akan dibayarkan gajinya
setiap awal tahun anggaran dalam rangka penyusunan rencana
4. Mengajukan SPP Gaji
5. Menerima SP2D Gaji, membukukan dan mebayarkan gaji tepat
pada waktunya
6. Menyiapkan SPJ Gaji untuk dilaporkan setiap bulan
7. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis
dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir
pelaksanaan kegiatan
8. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
d. Kepegawaian
Tugas pokok kepegawaian adalah :
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan
secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan
dalam pelaksanaannya
2. Menyiapkan semua data PNS dari yg berkala / kenaikan
pangkat
3. Membuat laporan kepegawaian dan dikumpulkan di kantor
Badan Kepegawaian Daerah pada setiap bulannya
e. Pelayanan Publik
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan
secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan
dalam pelaksanaannya
2. Mempelajari semua ketentuan dan peraturan perundang –
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas
3. Menerima, mencatat dan mendistribusikan data / naskah dinas

Laporan Praktik Kerja Lapangan

13

untuk diproses lebih lanjut
4. Menyimpan arsip dan memberikan pelayanan publik naskah
dinas / Data pemberdayan masyarakat di kelurahan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
5. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis
dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir
pelaksanaan kegiatan
6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

f. Kasi Pemerintahan
Membantu Lurah dalam merencanakan dan mengontrol perumusan
kebijakan tugas-tugas pemerintahan di Kelurahan, pembinaan Rukun
Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), memberi petunjuk dan memberi
tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja
bawahan, dan membuat laporan Seksi Tata Pemerintahan, sehingga
berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Rincian Tugas :
1. Merencanakan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan dari hasil
perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana
dengan baik
2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk
kelancaran tugas

Laporan Praktik Kerja Lapangan

14

3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan
tugas

masing-masing

dengan

memberikan

arahan

agar

terlaksana secara baik dan benar
4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan
memberikan arahan untuk meningkatkan motivasi kerja
5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi
pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional Seksi Tata
Pemerintahan,

pelaksanaan

pengumpulan,

pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Tata Pemerintahan, penyiapan
bahan pelayanan penyelenggaraan di bidang tata pemerintahan,
pelaksanaan
pelaksanaan

tugas-tugas

pemerintahan

pembinaan

di

administrasi

Kelurahan,
pemerintahan,

pelaksanaan administrasi pertanahan, pelaksanaan administrasi
kependudukan, serta pelaksanaan pembinaan Rukun Warga
(RW) dan Rukun Tetangga (RT), dengan teliti sehingga tugas
dapat dilaksanakan secara benar

6. Mengoreksi tugas yang diberikan kepada bawahan meliputi
pelaksanaan kebijakan teknis da operasional Seksi Tata
Pemerintahan,

pelaksanaan

pengumpulan,

pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Tata Pemerintahan, penyiapan
bahan pelayanan penyelenggaraan di bidang tata pemerintahan,
pelaksanaan
pelaksanaan

tugas-tugas
pembinaan

pemerintahan
administrasi

di

Kelurahan,
pemerintahan,

pelaksanaan administrasi pertanahan, pelaksanaan administrasi
kependudukan, serta pelaksanaan pembinaan Rukun Warga
(RW) dan Rukun Tetangga (RT), dengan memperbaiki hasil
kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan
7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan

Laporan Praktik Kerja Lapangan

15

teknis dan operasional Seksi Tata Pemerintahan, pelaksanaan
pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi Tata
Pemerintahan, penyiapan bahan pelayanan tata pemerintahan,
pelaksanaan

tugas-tugas

pelaksanaan

pemerintahan

pembinaan

di

administrasi

Kelurahan,
pemerintahan,

pelaksanaan administrasi pertanahan, pelaksanaan administrasi
kependudukan, serta pelaksanaan pembinaan Rukun Warga
(RW) dan Rukun Tetangga (RT), dengan mengawasi agar
efektif dan efisien
8. Melaporkan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan kepada Lurah
dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja yang
telah dilaksanakan
9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
g. Kasi Pemberdayaan Masyarakat
Membantu Lurah dalam merencanakan dan mengontrol perumusan
kebijakan tugas-tugas pemberdayaan masyarakat di Kelurahan, memberi
petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan
mengoreksi

hasil

kerja

bawahan,

dan

membuat

laporan

Seksi

Pemberdayaan Masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna,
efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rincian Tugas :
1. Merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dari
hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar
terencana dengan baik
2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk
kelancaran tugas
3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan
tugas

masing-masing

dengan

memberikan

arahan

terlaksana secara baik dan benar

Laporan Praktik Kerja Lapangan

16

agar

4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan
memberikan arahan untuk meningkatkan motivasi kerja
5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi
pelaksanaan

kebijakan

Pemberdayaan

teknis

Masyarakat,

dan

operasional

pelaksanaan

Seksi

pengumpulan,

pengolahan, penganalisaan data pada Seksi Pemberdayaan
Masyarakat, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan di
bidang pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan kegiatan di
bidang pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan, serta
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan,
dengan teliti sehingga tugas dapat dilaksanakan secara benar
6. Mengoreksi tugas yang diberikan kepada bawahan meliputi
pelaksanaan

kebijakan

Pemberdayaan

teknis

Masyarakat,

dan

operasional

pelaksanaan

Seksi

pengumpulan,

pengolahan, penganalisaan data pada Seksi Pemberdayaan
Masyarakat, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan di
bidang pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan kegiatan di
bidang pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan, serta
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan,
dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk
dan aturan
7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan
teknis dan operasional Seksi Pemberdayaan Masyarakat,
pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data
pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat, penyiapan bahan
pelayanan

penyelenggaraan

di

bidang

pemberdayaan

masyarakat, pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan
masyarakat di wilayah Kelurahan, serta pelaksanaan pembinaan
dan pengembangan serta pemantauan kegiatan pemberdayaan
Laporan Praktik Kerja Lapangan

17

masyarakat di wilayah Kelurahan dengan mengawasi agar
efektif dan efisien
8. Melaporkan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat kepada
Lurah dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat
kinerja yang telah dilksanakan
9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan / fungsinya.
h. Kasi Trantib
Membantu Lurah dalam merencanakan dan mengontrol perumusan
kebijakan tugas-tugas ketentraman dan ketertiban umum di Kelurahan,
memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan,
memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sehingga berhasil guna dan
berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Rincian Tugas :
1. Merencanakan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum dari hasil perumusan program dengan menyusun
kegiatan agar terencana dengan baik
2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk
kelancaran tugas;
3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan
tugas

masing-masing

dengan

memberikan

arahan

agar

terlaksana secara baik dan benar
4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan
memberikan arahan untuk meningkatkan motivasi kerja
5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi
pelaksanaan

kebijakan

teknis

dan

operasional

Seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum, pelaksanaan
6. pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi
Laporan Praktik Kerja Lapangan

18

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum,

penyiapan

bahan

pelayanan penyelenggaraan di bidang ketentraman dan
ketertiban umum, pelaksanaan penerapan dan penegakan
peraturan
pelaksanaan

perundang-undangan
pembinaan

anggota

wilayah
polisi

Kelurahan,

pamong

praja

Kelurahan, pelaksanaan kegiatan ketentraman dan ketertiban di
wilayah Kelurahan, pelaksanaan penyuluhan, pembinaan, dan
pengendalian ketentraman dan ketertiban serta perlindungan
masyarakat (linmas) di wilayah Kelurahan, serta pelaksanaan
kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum di
Kelurahan, dengan teliti sehingga tugas dapat dilaksanakan
secara benar
7. Mengoreksi tugas yang diberikan kepada bawahan meliputi
pelaksanaan
Ketentraman

kebijakan
dan

teknis

dan

Ketertiban

operasional

Umum,

Seksi

pelaksanaan

pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi
Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum,

penyiapan

bahan

pelayanan penyelenggaraan di bidang ketentraman dan
ketertiban umum, pelaksanaan penerapan dan penegakan
peraturan
pelaksanaan

perundang-undangan
pembinaan

anggota

wilayah
polisi

Kelurahan,

pamong

praja

Kelurahan, pelaksanaan kegiatan ketentraman dan ketertiban di
wilayah Kelurahan, pelaksanaan penyuluhan, pembinaan, dan
pengendalian ketentraman dan ketertiban serta perlindungan
masyarakat (linmas) di wilayah Kelurahan, serta pelaksanaan
kegitan di bidang ketentraman dan ketertiban umum di
Kelurahan, dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan
petunjuk dan aturan;
8. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan
teknis dan operasional Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan
Laporan Praktik Kerja Lapangan

19

data pada Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, penyiapan
bahan pelayanan penyelenggaraan di bidang ketentraman dan
ketertiban umum, pelaksanaan penerapan dan penegakan
peraturan
pelaksanaan

perundang-undangan
pembinaan

anggota

wilayah
polisi

Kelurahan,

pamong

praja

Kelurahan, pelaksanaan kegiatan ketentraman dan ketertiban di
wilayah Kelurahan, pelaksanaan penyuluhan, pembinaan, dan
pengendalian ketentraman dan ketertiban serta perlindungan
masyarakat (linmas) di wilayah Kelurahan, serta pelaksanaan
kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum di
Kelurahan, dengan mengawasi agar efektif dan efisien
9. Melaporkan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
kepada Lurah dengan menyusun laporan untuk diketahui
tingkat kinerja yang telah dilaksanakan
10. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i.

Perangkat PPKBD
Petugas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa/Kelurahan
(PPKBD/K) merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan
pelaksanaan program KB di masyarakat. Oleh sebab itulah peran
mereka harus diberi perhatian dan dukungan agar lebih maksimal
membantu masyarakat dalam melaksanakan program KB. Para petugas
itu setiap bulan harus melaporkan kegiatannya kepada PKB/PLKB
(Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana, red). Mereka dari
masyarakat, dan bukan kita dari BKBPM yang memilih. Mereka
sejauh ini sudah bekerja dengan baik, sering komunikasi dengan
PLKB, dan mengadakan pertemuan-pertemuan serta pembinaan secara
intens. PPKBD/K dan Sub PPKBD/K ini mempunyai tugas atau peran
di masyarakat untuk memberikan informasi kepada pasangan usia
subur agar menjadi keluarga berencana. Dan yang belum berkeluarga

Laporan Praktik Kerja Lapangan

20

bisa

2.1.3

dimotivasi

untuk

mengarah

ke

tujuan

yang

sama.

Program Kelurahan
a) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan
b) Pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
c) Penyelenggaraan pelayanan masyarakat di wilayah
kelurahan
d) Penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman dan
ketertiban wilayah
e) Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum di wilayah kelurahan
f) Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi peningkatan
pertumbuhan ekonomi masyarakat diwilayah kelurahan
g) Penyusunan dan sinkronisasi usulan program dan kegiatan
pembangunan dan kemasyarakatan
Laporan Praktik Kerja Lapangan

21

h) Pembinaan lembaga sosial kemasyarakatan dan swadaya
gotong royong masyarakat
i) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh
atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.1.4 Sistem Pengawasan Kelurahan Kutoanyar
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa/Kelurahan Pasal 98 ayat (2) dan Pasal 102, mengisyaratkan
bahwa Camat wajib membina dan mengawasi penyelenggaraan
pemerintahan Kelurahan dan lembaga kemasyarakatan.
Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Camat di Kantor
Kelurahan Kutoanyar, meliputi :
1.Memfasilitasi penyusunan peraturan kelurahan dan peraturan
Kepala kelurahan
2.Memfasilitasi administrasi tata pemerintahan kelurahan
3.Memfasilitasi pengelolaan keuangan kelurahan dan
pendayagunaan aset kelurahan
4.Memfasilitasi penerapan dan penegakan peraturan
Perundangundangan
5.Memfasilitasi pelaksanaan tugas kepala Kelurahan dan perangkat
Kelurahan

Laporan Praktik Kerja Lapangan

22

6.Memfasilitasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum
7.Memfasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewajiban lembaga
kemasyarakatan
8.Memfasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif
9.Memfasilitasi kerjasama antar kelurahan dan kerjasama
kelurahan dengan pihak ketiga
10.Memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat kelurahan
11.Memfasilitasi kerjasama antar lembaga kemasyarakatan dan
Kerjasama lembaga kemasyarakatan dengan pihak ketiga
12.Memfasilitasi bantuan teknis dan pendampingan kepada
Lembaga kemasyarakatan
13.Memfasilitasi koordinasi unit kerja pemerintahan dalam
pengembangan lembaga kemasyarakatan.
Sehingga dalam hal penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan
pemerintahan kelurahan Kutoanyar, Camat mempunyai peranan yang
sangat penting, karena dalam hirarki pemerintahan kecamatan merupakan
salah satu lembaga supra kelurahan, yang mana salah satu tugasnya adalah
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan kelurahan
dalam rangka tertib administrasi pemerintahan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan

23

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia / Personalia
2.2.1 Pola Rekrutmen / Penerimaan Pegawai di
Kelurahan Kutoanyar
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik
oleh pemerintah, diperlukan aparat pemerintah yang memiliki
mobilitas tinggi untuk berkerja dengan penuh kesadaran sebagai
pelayan masyarakat. Salah satu abdi masyarakat adalah pegawai negeri
sipil. Sebagai bagian Aparatur Negara, Disiplin Pegawai Negeri Sipil
(PNS) berada pada posisi yang sangat sentral dan strategis dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan secara optimal.
Kelancaran

penyelenggaraan

tugas-tugas

pembangunan

selain

tergantung pada partisipasi masyarakat, tergantung pula pada disiplin
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ).
Sistem Rekrutmen, rekrutmen merupakan proses komunikasi
dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat
mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi
bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi
yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak
mereka diangkat sebagai pegawai. Seperti halnya lulusan harus
minimal SLTA karena di setiap lulusan tersebut sudah dibekali
pengaplikasian penggunaan komputer. Pegawai Negeri Sipil adalah
setiap warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam

Laporan Praktik Kerja Lapangan

24

jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
197 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil bagi jabatan yang dikecualikan dalam Penundaan Sementara
Penerimaan CPNS).

2.2.2

Pembinaan karir
Pengembangan karir yang dilaksanakan dan dikembangkan pada

SDM aparatur (PNS) melalui pembinaan karir dan penilaian sistem
prestasi kerja. Sistem karir pada umumnya melalui diklat pegawai,
kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta promosi (pengangkatan ke
jabatan lain). Dan diklat pegawai Kelurahan Kutoanyar dilakukan
untuk melihat seberapa jauh dan kompeten pegawai terhadap
pencapaian tugas yang telah diembanya dalam pelayanan publik.
2.2.3

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih

dan berwibawa (good gavernance) serta mewujudkan pelayanan publik
yang baik, efisien, efektif dan berkualitas tentunya perlu didukung
adanya Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Kelurahan khususnya
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional, bertanggungjawab, adil,
jujur dan kompeten dalam bidangnya. Dengan kata lain, PNS dalam
menjalankan tugas tentunya harus berdasarkan pada profesionalisme
dan kompetensi sesuai kualifikasi bidang ilmu yang dimilikinya.
Untuk mewujudkan SDM aparatur (PNS) yang profesional dan
berkompetensi dengan pembinaan karir PNS yang dilaksanakan atas
dasar perpaduan antara sistem

prestasi kerja dan karir, maka

Pengembangan SDM aparatur berbasis kompetensi merupakan suatu
keharusan agar organisasi (birokrasi) dapat mewujudkan kinerja yang
lebih baik dan memberikan pelayanan publik yang terbaik
Laporan Praktik Kerja Lapangan

25

Berdasarkan

hasil

pengamatan

kinerja

pegawai

belum

dilaksanakan secara optimal hal ini terlihat dari :


Disiplin waktu , karena Pegawai sering datang terlambat
dan kadang sering ada bebearapa pegawai yang bolos kerja



tanpa ijin.
Dalam praktek pelayanan publik di kantor kelurahan
Kutoanyar, Pegawai Negeri Sipil belum mampu untuk



memberikan jasanya secara maksimal
Tidak semua pegawai bisa mengaplikasikan komputer
dikarenakan usia menjadi suatu alasan malas dalam belajar
komputer

Hal yang perlu dilakukan oleh seorang Kepala kelurahan
kutoanyar atau Camat sebagai atasan adalah untuk selalu melakukan
pembinaan semua pegawai agar taat terhadap jam kerja, taat terhadap
prosedur dan metode kerja.

2.2.4

Promosi, Mutasi
Pengembangan karir melalui promosi (promotion) bagi PNS di

Kelurahan Kutoanyar merupakan suatu yang sangat diidamkan dan
merupakan tujuan perencanaan karir. Promosi adalah perpindahan
yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan
yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi, sehingga kewajiban, hak,
status, dan penghasilan semakin besar (Malayu, 2000). Dengan
promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan
serta kecakapan pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Menurut Flippo (1995), promosi berarti perpindahan dari suatu
jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab
yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan jabatan yang lebih tinggi
disertai dengan peningkatan gaji/ upah lainnya. Terkait dengan

Laporan Praktik Kerja Lapangan

26

pengembangan

karir

PNS,

model

pengembangan

karir

yang

mendasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 100 tahun 2000 Tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural. Mencakup :
(1) Pendidikan : pendidikan dasar, pendidikan umum dan perguruan
tinggi
(2) Pendidikan dan pelatihan dalam jabatan : diklatpim
(3) Masa kerja
(4) Pangkat dan golongan
(5) Jabatan : adalah kedudukan yang menunjukkan

tugas,

tanggungjawab, wewenang hak seorang pegawai
(6) DP3 meliputi : kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, kejujuran,
kerjasama dan praktek kepemimpinan
(7) Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai yang lebih tinggi
kepangkatannya diberi kesempatan lebih dulu untuk menduduki
jabatan yang lowong. Sedangkan pengembangan karir berdasarkan
Analisa Jabatan meliputi :
a. uraian jabatan kondisi fisik kesehatan, pendidikan,
pekerjaan yang dilaksanakan
b. Spesifikasi jabatan : pendidikan, pengalaman, kemampuan,
kualifikasi emosi dan syarat kesehatan.
Mutasi di dalam lingkup Kelurahann Kutoanyar hanya bisa
dilakukan atas ketetapan Surat Dinas dari Bupati. Mutasi mencakup
semua perubahan posisi/pekerjaan/tempat karyawan, Mutasi ini
merupakan penempatan kembali karyawan ke posisi tempat / jabatan
yang baru.
Beberapa alasan-alasan adanya mutasi :
a. Mengurangi kejenuhan/kebosanan dari seorang tenaga
kerja. Seorang pegawai
berada

dalam

satu

yang secara terus menerus

jabatan

dapat

menimbulkan

kejenuhan, atau kebosanan terhadap tugas jabatannya.
Adanya mutasi diharapkan mampu menjadi jalan keluar
dari suasana tersebut, sehingga lebih giat bekerja sesuai
prosedur.
b. Terkadang mutasi dilakukan untuk mengganti jabatan
dari yang atasan menjadi bawahan karena kinerja
Laporan Praktik Kerja Lapangan

27

pegawai yang kurang maksimal dan tidak sesuai
prosedur kerja.
c. Mutasi dilakukan pula jika kinerja pegawai sangat baik,
mentaati prosedur yang ada, sehingga jabatan bisa naik
lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.

2.3 Manajemen Keuangan / Finansial
2.3.1 Modal Kelurahan, Bantuan Pemerintah
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan

antara

Pemerintah

Pusat

dan

Pemerintah

Daerah

menegaskan bahwa keseluruhan belanja daerah diprioritaskan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
upaya memenuhi kewajiban daerah. Sumber pendapatan kelurahan
berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 73 Tahun 2005 tentang
kelurahan, pasal 9 ayat (1) bahwa keuangan kelurahan bersumber dari:
b. APBD

Kabupaten/Kota

yang

dialokasikan

sebagaimana

perangkat daerah lainnya;
Laporan Praktik Kerja Lapangan

28

c.

Bantuan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota dan bantuan pihak ketiga;

d. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Sesuai dengan pasal 9 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 73
Tahun 2005 tentang kelurahan menyatakan bahwa alokasi anggaran
kelurahan yang berasal dari APBD Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud pada pasal 9 ayat (1) huruf a di atas, memperhatikan faktorfaktor

sekurang-kurangnya

yaitu jumlah

penduduk, kepadatan

penduduk, luas wilayah, kondisi geografis/karakteristik wilayah, jenis
dan volume pelayanan serta besaran pelimpahan tugas yang diberikan.
2.3.2

Pajak
BESARNYA PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
YANG DISERAHKAN KEPADA PEMERINTAH DESA DAN

PEMERINTAH KELURAHAN
Pasal 2
(1). Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Bagian Daerah disisihkan
sebesar 10% (sepuluh per seratus) sebagai subsidi/ sumbangan dari
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah
Kelurahan.
(2). Dana sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini oleh Pemerintah Daerah
dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap
Tahun Anggaran.
ALOKASI DAN TATA CARA PENYALURAN
Pasal 3
(1). Alokasi penyisihan hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Kelurahan sebagaimana
dimaksud Pasal 2 Peraturan Daerah ini atas dasar klasifikasi yang
disusun dengan:
a. Pendapatan Asli Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan
Jumlah Wajib Pajak Pajak Bumi dan Bangunan serta Potensi
Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan.
b. Pemerataan untuk membantu Pemerintah Desa dan Pemerintah
Kelurahan yang pendapatannya masih rendah.

Laporan Praktik Kerja Lapangan

29

c. Penghargaan/ perangsang bagi Desa dan Kelurahan yang telah
lunas Pajak Bumi dan Bangunan.
d. Perimbangan Pembangunan Desa dan Kelurahan Perbatasan
dengan Desa dan Kelurahan Daerah Tingkat II yang lain.
(2). Alokasi Dana sebagaimana dimaksud ayat(1) Pasal ini ditetapkan oleh
Kepala Daerah.
(3). Penyaluran Dana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini melalui
rekening Bendaharawan Desa/ Bendaharawan Kelurahan pada Bank
Pemerintah yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
Pasal 4
(1). Subsidi sumbangan dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan oleh
Pemerintah Desa dicantumkan sebagi penerimaan dalam Anggaran
Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa (APPKD) dan bagi
Pemerintah Kelurahan dicantumkan dalam Anggaran Kelurahan yang
bersangkutan pada setiap Tahun Anggaran.
(2). Dana sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini digunakan untuk biaya
peningkatan penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan
kemasyarakatan

2.3.3

Iuran Kas Kelurahan Kutoanyar
Dana kas kelurahan kutoanyar berasal dari iuran / pendapatan

asli dari masyarakat yang dipungut dari setiap kali mencari pelayanan
publik / surat-surat yang diperlukan masyarakat. Rincian dana tersebut
yaitu :
a. Pelayanan bidang identitas masyarakat seperti : Kartu
Keluarga, KTP, SKCK dipungut biaya sebesar Rp 5.000,b. Pelayanan bidang Ijin Usaha, IMB, SIUP dll dipungut biaya
sebesar Rp 25.000,c. Pelayanan di Bidang Petanahan dipungut biaya sebesar Rp
500.000,Selain itu Kelurahan Kutoanyar itu memiliki banyak sekali
pengusaha-pengusaha di bidang konveksi dan perdagangan besar. Dan
para pengusaha-pengusaha tersebut selalu menjadi donatur-donatur dana
yang akan

dimanfaatkan untuk perkembangan gizi balita di bidang

Laporan Praktik Kerja Lapangan

30

posyandu Kelurahan Kutoanyar. Biasanya setiap pengusaha per bulan
memberikan dana sebesar : @Rp 200.000,Dari pendapatan 1 (satu) bulan dari para donatur dibelanjakan
untuk pembelian gizi yang akan diberikan kepada balita-balita dan
kegiatan-kegiatan masyarakat dikelurahan kutoanyar diantaranya :
a. Gizi balita seperti Bubur bayi, Roti, Susu Kaleng & susu kotak
kemasan

b. Pakaian balita untuk keluarga yang kurang mampu ekonominya
c. Untuk pengobatan balita jika balita tersebut mengalami
sakit/gizi buruk
d. Untuk bersih desa setiap 1 tahun sekali di bulan Jawa ( Suro)
e. Kegiatan memperingati HUT RI di setiap bulan Agustus untuk
mengadakan Lomba-lomba dan Hiburan masyarakat yaitu
Pentas seni

Laporan Praktik Kerja Lapangan

31

BAB III
ANALISIS DATA
3.1 Bidang Manajemen dan Organisasi
3.1.1 Pelayanan Publik
Hasil analisis saya tentang pelaksanaan pelayanan publik di
Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Tulungagung mempunyai tugas dan
kewajiban melaksanakan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan membantu mengkoordinasikan
dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Jenis – jenis Pelayanan Publik dan Proses Pelayanannya :
a. Surat Pengantar Pembuatan E-KTP
1

Dasar Hukum

-

Undang-undang No 25

-

2009 tentang pelayanan publik
PP 9 Th 1975 ttg pelaksanaan UU

-

No. 1Th 1974
PP No. 65 Tahun 2005 tentang

-

standar pelayanan minimal
Surat Pengantar dari RT/RW
Fotocopy KK
Foto 3x4
Surat pindah dari daerah asal

-

( Bagi pendatang baru )
Pemohon
membawa

-

persyaratan
Pemeriksaan kelengkapan berkas

-

oleh pegawai
Jika berkas dinyatakan kurang /

.

2

Persyaratan Pelayanan

.

3

Sistem

Mekanisme

.

Prosedur Pelayanan

&

Tahun

berkas

tidak lengkap dikembalikan ke
pemohon untuk dilengkapi

-

Jika berkas dinyatakan lengkap
maka diproses

Laporan Praktik Kerja Lapangan

32

4

Sarana

.

Prasarana/Fasilitas

5

Pengawasan Internal

&

.

-

Pengetikan formulir pendaftar
Penandatangan surat pengantar

-

pembuatan E-KTP pada Lurah
Pengagendaan , penomoran, dan

-

pemberian cap stempel
Penyerahan
surat

-

E-KTP pada pemohon
Ruang pelayanan
Komputer & printer
Meja & kursi
ATK
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah

pengantar

b. Surat Pengantar Pembuatan Akta Kelahiran
1

Dasar Hukum

-

Undang-undang No 25

-

tentang pelayanan publik
PP No. 65 Tahun 2005 tentang standar

-

pelayanan minimal
Surat Pengantar dari RT/RW
Fotocopy Surat nikah
Fotocopy KK
Surat keterangan kelahiran

.

2
.

Persyaratan Pelayanan

Tahun 2009

dari

Bidan/Rumah sakit yang membantu
kelahiran

Laporan Praktik Kerja Lapangan

33

3

Sistem Mekanisme &

.

Prosedur Pelayanan

-

Pemohon membawa berkas persyaratan
Pemeriksaan kelengkapan berkas oleh

-

pegawai
Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon

-

untuk dilengkapi
Jika berkas dinyatakan lengkap maka

-

diproses
Penandatangan surat pengantar Akta

-

Kelahiran pada Lurah
Pengagendaan , penomoran,

-

pemberian cap stempel
Penyerahan surat pengantar

dan
Akta

kelahiran pada pemohon

4

Sarana

&

.

Prasarana/Fasilitas

5

Pengawasan Internal

.

-

Ruang pelayanan
Komputer & printer
Meja & kursi
ATK
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah

-

Undang-undang No 25 Tahun 2009

-

tentang pelayanan publik
PP No. 65 Tahun 2005 tentang standar

-

pelayanan minimal
Surat Pengantar dari RT/RW
Surat pengantar Pindah dari daerah

c. Surat Keterangan Domisili
1

Dasar Hukum

.

2
.

Persyaratan Pelayanan

asal bagi pendatang baru

Laporan Praktik Kerja Lapangan

34

3

Sistem Mekanisme &

.

Prosedur Pelayanan

-

Pemohon

membawa

berkas

-

persyaratan
Pemeriksaan kelengkapan

-

oleh pegawai
Jika berkas dinyatakan kurang / tidak

berkas

lengkap dikembalikan ke pemohon
-

untuk dilengkapi
Jika berkas dinyatakan lengkap maka

-

diproses
Pengetikan Surat pengantar
Penandatangan
surat
pengantar

-

domisili pada Lurah
Pengagendaan,penomoran

-

pemberian cap stempel
Penyerahan surat pengantar domisili

dan

pada pemohon
4

Sarana

&

.

Prasarana/Fasilitas

5

Pengawasan Internal

.

-

Ruang pelayanan
Komputer & printer
Meja & kursi
ATK
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah

d.Surat pengantar Nikah (N1,N2,N3,N4)
1

Dasar Hukum

-

.

2
.

Peraturan pemerintah No 65 tahun
2005

Persyaratan Pelayanan

tentang

standar

pelayanan

-

minimal
Undang-undang No 25 th2009 tentang

-

Layanan publik
Surat Pengantar dari RT/RW
Fotocopy KK, KTP, Akta Kelahiran
Surat pernyataan
belum pernah

-

menikah
Surat
keterangan

sehat

dari

Dokter,puskesmas,Rumahsakit

Laporan Praktik Kerja Lapangan

35

3

Sistem Mekanisme &

.

Prosedur Pelayanan

-

Foto 3x4 : 5 lembar

-

Pemohon

-

persyaratan
Pemeriksaan kelengkapan

-

oleh pegawai
Jika berkas dinyatakan kurang / tidak

membawa

berkas
berkas

lengkap dikembalikan ke pemohon
-

untuk dilengkapi
Jika berkas dinyatakan lengkap maka

-

diproses
Pengetikan Surat pengantar
Penandatangan surat pengantar pada

-

Lurah
Pengagendaan,penomoran

-

pemberian cap stempel
Penyerahan surat pengantar pada

dan

pemohon
4

Sarana

&

.

Prasarana/Fasilitas

5

Pengawasan Internal

.

-

Ruang pelayanan
Komputer & printer
Meja & kursi
ATK
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah

e.Surat keterangan belum /sudah menikah
1

Dasar Hukum

-

.

2
.

Peraturan pemerintah No 65 tahun
2005

Persyaratan Pelayanan

tentang

standar

pelayanan

-

minimal
Undang-undang No 25 th2009 tentang

-

Layanan publik
Surat Pengantar dari RT/RW
Fotocopy KK, KTP
Surat
pernyataan
belum/sudah
menikah
Laporan Praktik Kerja Lapangan

36

3

Sistem Mekanisme &

.

Prosedur Pelayanan

-

Pemohon

membawa

berkas

-

persyaratan
Pemeriksaan kelengkapan

-

oleh pegawai
Jika berkas dinyatakan kurang / tidak

berkas

lengkap dikembalikan ke pemohon
-

untuk dilengkapi
Jika berkas dinyatakan lengkap maka

-

diproses
Pengetikan Surat pengantar
Penandatangan surat pengantar pada

-

Lurah
Pengagendaan,penomoran

-

pemberian cap stempel
Penyerahan surat pengantar pada

dan

pemohon
4

Sarana

&

.

Prasarana/Fasilitas

5

Pengawasan Internal

.

-

Ruang pelayanan
Komputer & printer
Meja & kursi
ATK
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah

f. Surat keterangan tidak m